20120108

Kebaktian Umum, Minggu 8 Januari 2012 Pdt. Bernard Legontu


Matius 2:6
Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."

Status Tuhan Yesus ketika Ia lahir salah satunya adalah sebagai gembala dan pemimpin. Seorang pemimpin atau gembala harus bisa tampil sebagai teladan.

Paulus sebagai pemimpin menasihati agar umat Tuhan menuruti teladannya.
I Korintus 4:16
Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku!

I Korintus 11:1
Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.

Teladan yang ditampilkan oleh rasul Paulus tidak bisa lepas dari pengajaran.
Filipi 4:9
Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.

Pengajaran itu menjadi komando dari tahbisan pelayanan. Kita tidak bisa bergerak untuk melayani tanpa komando yaitu Firman Pengajaran. Pelayanan kita akan benar bila komando atau perintah yang kita terima juga benar.

Biarpun kita merasa pelayanan kita sudah benar dan sudah baik namun belum tentu di mata/pandangan Tuhan benar. Bila melihat kegiatan dan kesungguhan bangsa israel di dalam beribadah maka kita tidak akan menyangka bahwa mereka beribadah namun menyingkirkan kebenaran Allah dan hanya mengedepankan kebenaran manusia.
Roma 10:2-3
2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.

Jadi bila kita melihat ibadah yang secara kasat mata tidak mempunyai kekurangan di dalam ritualnya namun sebenarnya mengesampingkan kebenaran Allah dan hanya melaksanakan kebenaran manusia, cara-cara manusia, maka ibadah tersebut adalah ibadah yang penuh kekurangan dan bahkan adalah penyelewengan di hadapan Tuhan. Itu sebabnya Tuhan tampil sebagai gembala yang harus diteladani oleh para rasul dan selanjutnya diteladani oleh para gembala dan kita sidang jemaat yang hidup di akhir zaman.

II Timotius 3:10
Tetapi engkau telah mengikuti (1)ajaranku,(2)cara hidupku,(3)pendirianku,(4)imanku, (5)kesabaranku, (6)kasihku dan
( 7)ketekunanku.
Point 1 = mengenai ajaran yang benar
point 2 s/d 7 (ada 6 point) = mengenai tahbisan

Timotius benar-benar menuruti teladan dari rasul Paulus yang dimulai dari menuruti teladan dalam hal pengajaran dan selanjutnya meneladani 6 hal yang berbicara tentang tahbisan pelayanan Paulus. 6 hal tersebut tidak dapat kita teladani bila sebelumnya tidak meneladani ajaran yang benar. Ajaran merupakan cahaya, merupakan komando dalam pelayanan kita.
Amsal 6:23
Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Yesaya 42:21
TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
(demi keselamatan kita).

II Timotius 3:11-13
11 Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya.
12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.
Saat Firman pengajaran di tampilkan maka daging kita teraniaya. Keinginan kita seperti teraniaya. Apa yang menjadi hobi kita yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan harus kita lepaskan. Bila kita merelakan keinginan daging kita teraniaya oleh Firman pengajaran maka kita bisa terluput dari aniaya antikristus yang akan tampil di akhir zaman.

Mengapa Tuhan Yesus tampil sebagai gembala untuk di teladani oleh rasul Paulus dan rasul-rasul yang lain dan kemudian di teladani oleh kita di akhir zaman ini? Sebab sebelum kelahiran Tuhan Yesus, gembala-gembala hanya merugikan penggembalaan.

Ada tiga sikap gembala yang salah yang akan dibicarakan pada kesempatan ini:

1.      Gembala yang memperjual belikan domba-domba

Zakharia 11:4-5
4 Beginilah firman TUHAN Allahku kepadaku: "Gembalakanlah domba-domba sembelihan itu!
5 Orang-orang yang membelinya menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah dan orang-orang yang menjualnya berkata: Terpujilah TUHAN! Aku telah menjadi kaya! Dan orang-orang yang menggembalakannya tidak mengasihaninya.

Ini adalah penggembalaan yang bernuansa jual beli. Sidang jemaat jangan sampai berada di dalam penggembalaan yang bernuansa jual beli. Gembala yang menggembalakan dengan suasana jual beli pasti hanya mengejar keuntungan jasmani dan senang untuk memamerkan kekayaan jasmaninya. Gembala seperti ini akan sungkan untuk berbicara tentang dosa dan tidak akan menegur prilaku-perilaku yang tidak terpuji yang ada di dalam penggembalaan sehingga proses penyucian tidak akan berjalan. Ia tidak akan mau menegur dosa dan kesalahan sebab bertentangan dengan kepentingannya yaitu untuk meraup kekayaan. Andai kata ia menegur hanya karena kebutuhan jasmaninya tidak terpenuhi.

Penggembalaan yang seperti ini tidak mendorong jemaat untuk semakin dekat dengan Tuhan namun malah membuat sidang yang digembalakan menjadi muak dengan Tuhan,  muak untuk menerima Firman Tuhan sebab beranggapan bahwa ibadah itu hanya suatu upacara biasa (rutinisasi)
Zakharia 11:8
Dalam satu bulan aku melenyapkan ketiga gembala itu. Kemudian aku tidak dapat menahan hati lagi terhadap domba-domba itu, dan mereka pun merasa muak terhadap aku.

Penggembalaan seperti ini menyebabkan Tuhan murka sehingga akibatnya terjadi 2 hal.
a.       Tuhan mematahkan tongkat kemurahan
Zakharia 11:9-10
9 Lalu aku berkata: "Aku tidak mau lagi menggembalakan kamu; yang hendak mati, biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan yang masih tinggal itu, biarlah masing-masing memakan daging temannya!"
10 Aku mengambil tongkatku "Kemurahan", lalu mematahkannya untuk membatalkan perjanjian yang telah kuikat dengan segala bangsa.

Tongkat kemurahan dipatahkan berarti putuslah hubungan antara umat dengan Tuhan, hubungan vertikal. Bila hubungan vertikal terputus maka hubungan horisontal, hubungan dengan sesama juga akan terputus.

Inilah yang tidak dikehendaki oleh Tuhan sehingga Ia datang dan di salib untuk memperbaiki hubungan vertikal kita dengan Tuhan dan hubungan horisontal kita dengan sesama.

b.      Tuhan mematahkan tongkat ikatan
Zakiharia 11:14
Kemudian aku mematahkan tongkat yang kedua, yaitu "Ikatan", untuk meniadakan persaudaraan antara Yehuda dan Israel.

Tongkat ikatan dipatahkan berarti putuslah hubungan dengan sesama. Hubungan sesama yang paling dekat di dalam nikah (rumah tangga) adalah hubungan antara suami dengan istri dan hubungan antara orang tua dan anak. Bila dalam hubungan ini terlihat gelagat untuk putus, maka harus cepat mengoreksi diri. Itu berarti pribadi tersebut berada di dalam penggembalaan bersuasana jual beli.

Yohanes 10:10-11, 17
10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
Tuhan dalam penampilannya sebagai gembala menyerahkan nyawanya untuk menyatukan hubungan antara sesama umat dan untuk mempertahankan hubungan kasih dengan Tuhan.

Tuhan menyerahkan nyawa berarti melepaskan kepentingan diriNya sendiri. Ini yang sudah tidak ada di dalam penggembalaan bernuansa jual beli sebab semuanya telah mengejar kepentingan untuk diri sendiri. Bila gembala telah dikuasai oleh roh jual beli sehingga jemaat ikut terseret maka selanjutnya penggembalaan ini akan diserahkan pada gembala yang pandir.

2.      Gembala yang pandir

Zakharia 11:15-17
15 Sesudah itu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Ambillah sekali lagi perkakas seorang gembala yang pandir!
16 Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan di negeri ini seorang gembala yang tidak mengindahkan yang lenyap, yang tidak mencari yang hilang, yang tidak menyembuhkan yang luka, yang tidak memelihara yang sehat, melainkan memakan daging dari yang gemuk dan mencabut kuku mereka.
17 Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang menimpa lengannya dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar sepudar-pudarnya!"

Ada dua akibat berada di dalam penggembalaan gembala yang pandir:

a.       Lengan kanan kering
Mazmur 137:5
Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!

Lengan kanan kering berarti tidak terkait lagi dengan Yerusalem Baru, tidak lagi dibawa untuk menjadi mempelai wanita Tuhan.

Matius 5:30
Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
Apa cirinya orang yang mati lengan kanannya? Bila tangan kanan telah kering, telah dipotong, berarti yang aktif hanya tangan kiri.

Amsal 3:16
Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
Bila yang aktif hanya tangan kiri berarti hanya mengejar kekayaan dan kehormatan. Bila tangan kanan telah kering berarti tidak memiliki umur panjang, hidupnya tidak berkelanjutan sampai ke Yerusalem Baru. Yang disebutkan lebih dahulu dalam ayat ini adalah tangan kanan barulah tangan kiri. Tuhan menginginkan kita untuk mendahulukan perkara tangan kanan.

Saat persoalan kiri yang didahulukan maka akan menimbulkan banyak masalah. Yang sering membuat kita menghadapi masalah adalah persoalan sebelah kiri yaitu kekayaan dan kehormatan. Banyak nikah-nikah hancur hanya karena soal harta dan kehormatan tidak terpenuhi/tidak tercapai sehingga yang ada hanyalah memalukan.

Kisah para rasul 19:13-16
13 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus."
14 Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa.
15 Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?"
16 Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka.

Skewa artinya tangan kidal.
Pada orang bertangan kidal yang lebih aktif adalah tangan kiri. Pelayanan anak-anak Skewa berakhir dengan dikalahkan oleh roh jahat dan mereka lari dengan telanjang. Telanjang berarti dipermalukan. Bila penekanan pelayan dalam penggembalaan hanyalah masalah tangan kiri yaitu kekayaan dan kehormatan maka pelayanan tersebut hanyalah menonjolkan kedagingan dan tidak mempermuliakan nama Tuhan.

Biarlah kita berusaha di dalam pelayanan untuk tidak tampil telanjang namun dibungkus oleh kemuliaan Tuhan, dibungkus oleh jubah kebenaran Tuhan.
Yesaya 61:10
Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.

Jangan sampai kita mengikut Tuhan hanya karena ingin mendapatkan persoalan sebelah kiri yaitu kekayaan dan kehormatan, biarlah kita mengikut Tuhan karena tertarik pada pembukaan rahasia Firman Tuhan. Iblis menggunakan media dunia ini untuk memikat kita, tetapi Tuhan menggunakan pembukaan rahasia Firman untuk memikat kita supaya tertarik kepada Tuhan Yesus untuk selama-lamanya.

b.      Mata kanan pudar
I Samuel 11:1-2
1 Maka Nahas, orang Amon itu, bergerak maju dan berkemah mengepung Yabesh-Gilead. Lalu berkatalah semua orang Yabesh itu kepada Nahas: "Adakanlah perjanjian dengan kami, maka kami akan takluk kepadamu."
2 Tetapi Nahas, orang Amon itu, berkata kepada mereka: "Dengan syarat inilah aku akan mengadakan perjanjian dengan kamu, bahwa tiap mata kananmu akan kucungkil; dengan demikian aku mendatangkan malu kepada segenap orang Israel."

Nahas artinya desis ular.
Nahas ingin mencungkil mata kanan. Yang diincar oleh Nahas bukan mata kanan dari sembarang orang namun yang ia incar adalah mata kanan dari orang Yabesh-Gilead, orang-orang yang digembalakan.

Matius 5:29
Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

Nahas ingin mencungkil mata kanan artinya iblis si ular tua itu mau mendorong kita untuk melakukan kesalahan dan pelanggaran supaya kita masuk ke dalam neraka dan kehilangan sorga. Jangan mau mengikuti keinginan iblis untuk jatuh lagi di dalam dosa, untuk kembali lagi berbuat kesalahan.

3.      Gembala yang merusakkan kebun anggur

Yeremia 12:10
Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun yang sunyi sepi.

Kebun anggur Tuhan itulah sidang jemaat namun yang banyak merusaknya adalah para gembala.
Yesaya 5:7
Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.

Bukti keseriusan Tuhan terhadap kebun anggurNya ditunjukan dengan usaha Tuhan untuk berkali-kali mencari pekerja bagi kebun anggurNya.
Matius 20:1-7
20:1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang (1)pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
20:2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
20:3 (2)Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
20:4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi.
20:5 (3)Kira-kira pukul dua belas dan (4)pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
20:6 (5)Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
20:7 Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.

Begitu seriusnya Tuhan akan kebun anggurNya sehingga 5 kali Tuhan keluar untuk mencari penggarap-penggarap dan sekaligus membuka kesempatan untuk bekerja di ladangNya. Jangan ada yang menganggur. Tuhan memfasilitasi kita untuk terlibat di dalam pekerjaan pembangunan tubuh Kristus.
Efesus 4:12
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Bila ada orang yang merusakkan kebun anggurNya Tuhan maka ia pasti akan berhadapan dengan pedang Tuhan, penghukuman Tuhan.


Yesaya 27:1-2
1 Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut.
2 Pada waktu itu akan dikatakan: "Bernyanyilah tentang kebun anggur yang elok!

Meluncur menunjuk pada kecepatan dan melingkar menunjuk pada kekuatan untuk meremukkan. Bila di dalam penggembalaan terjadi kesalahan terutama yang disebabkan oleh gembala berarti itu sama dengan membuka kesempatan kepada iblis untuk menghancurkan sidang jemaat dengan kecepatan dan kekuatannya untuk membinasakan.

Yesaya 27:3
Aku, TUHAN, penjaganya; setiap saat Aku menyiraminya. Supaya jangan orang mengganggunya, siang malam Aku menjaganya;


Perhatian Tuhan kepada kita yang adalah kebun anggurNya begitu besar. Jangan kita malah memberikan kesempatan kepada iblis untuk menghancurkan kehidupan kita dan menggagalkan rencana Tuhan dalam hidup kita.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar