20151122

Kebaktian Kaum Muda Remaja Minggu 22 November 2015 Pdt. Handri Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.

Keluaran 7:17-25
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Dari hal yang berikut akan kauketahui, bahwa Akulah TUHAN. Lihat, dengan tongkat yang di tanganku ini akan kupukul air yang di sungai Nil dan air itu akan berubah menjadi darah,
7:18 dan ikan yang dalam sungai Nil akan mati, sehingga sungai Nil akan berbau busuk; maka orang Mesir akan segan meminum air dari sungai Nil ini."
7:19 TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ambillah tongkatmu, ulurkanlah tanganmu ke atas segala air orang Mesir, ke atas sungai, selokan, kolam dan ke atas segala kumpulan air yang ada pada mereka, supaya semuanya menjadi darah, dan akan ada darah di seluruh tanah Mesir, bahkan dalam wadah kayu dan wadah batu."
7:20 Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi darah;
7:21 matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di seluruh tanah Mesir ada darah.
7:22 Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.
7:23 Firaun berpaling, lalu masuk ke istananya dan tidak mau memperhatikan hal itu juga.
7:24 Tetapi semua orang Mesir menggali-gali di sekitar sungai Nil mencari air untuk diminum, sebab mereka tidak dapat meminum air sungai Nil.
7:25 Demikianlah genap tujuh hari berlalu setelah TUHAN menulahi sungai Nil.

Tulah air menjadi darah menunjuk akibat menolak pekerjaan Roh Kudus/ menghujat Roh Kudus. Air sudah menjadi darah, tidak bisa lagi diminum berarti karena menolak pekerjaan Roh Kudus akibatnya tidak ada lagi kepuasan, rohani menjadi kering dan sengsara.

Siapa yang mengalami kekeringan/ kesengsaraan?
1.      Air di sungai, di selokan, di kolam menjadi darah ini menunjuk orang kristen umum yaitu orang kristen yang tidak tergembala.

Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Orang kristen khusus itulah orang yang ada di Ruangan Suci = orang yang tergembala.

2.      Air yang ada pada wadah kayu yaitu orang kristen yang hidup menuruti hawa nafsu daging. Termasuk kaum muda remaja, masa kuat-kuatnya daging maunya bebas sehingga memberontak. Kayu menunjuk manusia daging.
Keluaran 7:19
7:19 TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ambillah tongkatmu, ulurkanlah tanganmu ke atas segala air orang Mesir, ke atas sungai, selokan, kolam dan ke atas segala kumpulan air yang ada pada mereka, supaya semuanya menjadi darah, dan akan ada darah di seluruh tanah Mesir, bahkan dalam wadah kayu dan wadah batu."

3.      Air pada wadah batu yaitu orang kristen yang keras hati.
Kaum muda remaja jangan pertahankan kekerasan hati, tidak bisa ditegor, tidak mau terima Firman. Orang yang keras hati itulah yang akan mengalami ketidakpuasan, kekeringan dan kesengsaraan.

Akibatnya kalau kita tetap mempertahankan kekerasan hati, hidup menurut hawa nafsu daging, tidak mau tergembala:
a.       Ikan di sungai Nil mati dan berbau busuk artinya kita akan menjadi kehidupan yang berbau busuk bagi sesama.
Keluaran 7:18,21
7:18 dan ikan yang dalam sungai Nil akan mati, sehingga sungai Nil akan berbau busuk; maka orang Mesir akan segan meminum air dari sungai Nil ini."
7:21 matilah ikan di sungai Nil, sehingga sungai Nil itu berbau busuk dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari sungai Nil; dan di seluruh tanah Mesir ada darah.

Perbuatan dan perkataannya berbau busuk, jahat dan najis, bukan menyenangkan bagi sesama tetapi hanya menjadi beban, menjadi sandungan bagi orang lain. Jadi orang yang seperti ini tidak berguna bagi tubuh Kristus, malah merusak tubuh Kristus.

b.      Hanya menimbulkan kekacauan
Keluaran 7:24
7:24 Tetapi semua orang Mesir menggali-gali di sekitar sungai Nil mencari air untuk diminum, sebab mereka tidak dapat meminum air sungai Nil.
Akibatnya dalam nikah jadi sumber kekacauan, di sekolah jadi sumber kekacauan, di mana saja berada jadi sumber kekacauan. Ayo perikasa, koreksi diri masing-masing dalam lingkungan keluarga, jika orang tua kita bertengkar, kakak beradik bertengkar karena ulah kita berarti kita masih mempertahankan kekerasan hati dan hawa nafsu daging dan tidak mau tergembala.

c.       Mudah disesatkan oleh nabi-nabi palsu atau guru-guru palsu
Keluaran 7:22
7:22 Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.
Sedangkan orang yang tergembala masih bisa disesatkan apalagi yang tidak tergembala, akan gampang disesatkan oleh nabi-nabi palsu lewat ajaran-ajaran palsu/ ajaran sesat berarti kita tersesat sehingga tidak bisa menuju ke Yerusalem baru.

d.      Firaun tetap keras hati sehingga mengundang tulah-tulah yang lain berarti hanya mengundang masalah-masalah yang tidak pernah selesai sampai binasa selamanya.
Keluaran 7:22-23
7:22 Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.
7:23 Firaun berpaling, lalu masuk ke istananya dan tidak mau memperhatikan hal itu juga.

Supaya air tidak menjadi darah maka air harus berubah menjadi air anggur artinya kita harus mengalami keubahan hidup dari manusia daging yang penuh dosa cacat cela menjadi manusia rohani sampai sempurna seperti Yesus, layak masuk pesta nikah Anak Domba Allah, menjadi mempelai wanita Tuhan.

Yohanes 2:1-10
2:1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.
2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu mereka pun membawanya.
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya -- ia memanggil mempelai laki-laki,
2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."

Proses air menjadi anggur:
1)      Air yang banyak menunjuk kita bangsa kafir yang harus dimasukkan dalam 6 tempayan, artinya daging kita harus dibendung di dalam penggembalaan = harus tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Wahyu 17:1,15
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

Dari sekian banyak air yang ditampung hanya 6 tempayan, berarti ini menunjuk suatu pilihan, itu kemurahan Tuhan bagi kita sebagai orang-orang yang dipilih oleh Tuhan. Kaum muda yang tergembala itu merupakan kemurahan Tuhan sebab banyak kaum muda yang tidak tergembala. Oleh sebab itu jangan keluar dari pilihan Tuhan. Kita berbahagia jadi orang pilihan Tuhan. Di sekolah saja kita senang/ bangga jika menjadi murid pilihan karena berprestasi.

Kalau tidak mau tergembala akan diduduki oleh perempuan Babel, ini kesempurnaan dosa. Daging yang tidak dibendung itu akan dikuasai oleh dosa sampai puncaknya dosa, dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan, dosa seks dengan berbagai macam ragamnya.Tetapi kalau sudah dimasukkan dalam tempayan tidak akan bisa diduduki oleh perempuan babel, tidak bisa dikuasai lagi oleh dosa. Dalam penggembalaan ada perlindungan. Di luar penggembalaan kita akan jatuh bangun dalam dosa, binasa, masa depan hancur karena kenajisan, terjerumus dengan narkoba, merokok, judi, dsb.

2)      Manusia daging harus diisi dengan air Firman pengajaran yang benar = disucikan dibersihkan oleh air Firman pengajaran yang benar.

Doa pergumulan sebagai gembala/ hamba Tuhan supaya ada air Firman Pengajaran yang benar disediakan untuk mengisi bejana hidup kita. Kaum muda juga harus bergumul, banyak permohonan/ permintaan kita kepada Tuhan secara jasmani, supaya ada masa depan yang indah, supaya lulus dengan nilai terbaik, supaya dapat pekerjaan, supaya dapat jodoh yang baik.

Tetapi jangan lupa hari-hari terakhir ini permohonan yang paling utama adalah supaya Tuhan mencurahkan air hujan Firman Pengajaran yang deras di dalam penggembalaan supaya bejana hidup kita tidak kosong tetapi bejana diisi sampai penuh, tidak ada lagi kekotoran dalam diri kita, kita dibersihkan, disucikan. Ini permohonan yang pokok, yang lain-lain Tuhan yang tahu.
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

Kalau sudah disucikan/ dibersihkan pasti Tuhan berikan pakaian pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus.
Efesus 4:7, 11-12
4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Air hujan Firman Pengajaran = makanan
1 Timotius 6:8
6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Kaum muda kalau sudah bisa menikmati penyucian Firman/ bisa makan Firman kemudian sudah diberikan pakaian pelayanan itu sudah lebih dari cukup, sudah sanggup memelihara hidup kita sekarang, masa depan sampai hidup yang kekal. Belajar untuk tergembala maka Tuhan pelihara dan cukupkan semuanya.

Jangan mudah membuang Firman Pengajaran yang benar dan jangan gampang membuang pakaian pelayanan. Yang sudah melayani dahulu, melayani kembali/ pakai kembali pakaian pelayanan. Kalau sudah tidak punya pakaian tidak cukup untuk memelihara hidup kita.

3)      Masuk proses penyaringan/ pemisahan. Setelah air diisi di dalam 6 tempayan untuk berubah menjadi air anggur harus dicedok/ dipisahkan. Sudah tergembalapun masih disaring, sudah tekun 3 macam ibadah masih ada pemisahan apalagi kalau tidak tergembala, berada di luar, benar-benar tidak akan bisa masuk ke dalam pesta nikah.

Yang dipisahkan adalah kehidupan yang mengalami keubahan hidup/ 1 cedok air menjadi anggur dengan air 6 tempayan/ kehidupan yang tetap air, tidak mengalami keubahan hidup.

Orang yang tidak mengalami keubahan hidup tandanya adalah ibadahnya hanya kebiasaan, tidak ada rasa apa-apa dalam ibadah.
Yohanes 2:6
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.

Ibadah kita dikoreksi apakah benar-benar suatu kebutuhan atau hanya kebiasaan. Kelihatan kalau ibadahnya kebiasaan, ibadahnya asal-asalan, sekedar saja, kalau ada waktu datang ibadah, kalau tidak ada waktu diam di rumah bahkan sengaja cari-cari kesibukan di waktu-waktu ibadah. Dahsyat sekali pemisahan, bangsa kafir masih disaring/ dipilih, ada yang mau tergembala dan ada yang tidak mau tergembala. Sudah tergembala masih lagi disaring/ dipisah, ada yang 6 tempayan, ibadahnya hanya kebiasaan dan ada yang 1 cedok, ibadahnya benar-benar suatu kebutuhan, ada keubahan hidup. Perbandingannya jauh sekali.
Apa yang harus diubahkan?
Yohanes 2:3
2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."

Ø  Tabiat kuatir
Kalau tergembala sungguh-sungguh pasti bisa menyerahkan segala kekuatiran kepada Tuhan.
1 Petrus 5:7
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Ø  Tabiat tidak taat dengar-dengaran diubahkan menjadi taat dengar-dengaran pada Firman apapun resikonya
Yohanes 2:5
2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"

Sekalipun tidak sesuai logika, Tuhan bilang cedok air dari tempayan tempat cuci kaki dibawa kepada pemimpin pesta untuk dicicipi/ diminum. Kalau kita berada pada posisi pelayan-pelayan pada pesta itu mungkin tidak taat, tetapi mereka mau taat walaupun resikonya besar, sehingga terjadi mujizat air berubah menjadi air anggur. Kalau kita taat dan dengar-dengaran pada Firman pasti terjadi mujizat.

Ø  Lidah/ mulut diubahkan dari perkataan yang sia-sia, yang kotor dan perkataan yang najis, jahat, suka bergosip, fitnah, dusta menjadi perkataan yang baik / perkataan yang membangun sampai nanti tidak salah lagi dalam perkataan, sempurna.
Yohanes 2:9
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya -- ia memanggil mempelai laki-laki,

Hasilnya air menjadi anggur :
a)      Tuhan mampu menghapus segala kemustahilan, semua menjadi indah pada waktunya.
b)      Hidup kita semakin baik dan semakin indah.
Yohanes 2:10
2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
c)      Kita disempurnakan menjadi mempelai wanita Tuhan, masuk pesta nikah Anak Domba Allah.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar