20151108

Kebaktian Umum, Minggu 8 November 2015 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Zakharia 13:9
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"

Dari ayat yang kita baca ini kita menemukan ada keakraban antara umat Tuhan dan Tuhan. Ini berawal dari kehidupan yang mau disucikan lewat peleburan api. Memang sakit bagi daging kita tetapi kalau kita mau berada pada 4 poin yang ada, maka tidak ada jalan lain, kita tidak diberi oleh Tuhan untuk mencari solusi yang lain, Tuhan memberikan jalan yakni lewat penyucian Firman.

2/3 itu tidak bisa masuk dalam penyucian, tidak mampu. 2/3 itulah tubuh dan jiwa. Yang 1/3 ialah roh. Jadi kalau kita hanya mempertahankan tubuh yang nampak ini dengan jiwa yang ada di dalam darah, itu yang nampak, maka kita tidak ada hak, tidak punya tempat di sorga
I Korintus 15:50
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

Kita ditebus oleh Tuhan bukan supaya kita dibinasakan tetapi supaya kita bersama dengan Dia dalam kerajaan Sorga. Tetapi kalau umat Tuhan tidak memahami dan selalu memprioritaskan atau mengedepankan atau mengutamakan perkara-perkara yang lahiriah, maka orang itu tidak ada di sana. Yang harus kita kedepankan adalah yang rohani. Itu akan berimbas kepada tubuh dan darah. Kalau perkara yang rohani kita utamakan, berarti kita menghargai lawatan Tuhan Yesus pada kali yang pertama.

Kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama tujuannya membuka jalan baru sehingga kita berani mengahadap takhta kasih karunia Tuhan dan kita beribadah dan melayani. Tanpa Korban Kristus tidak ada peluang bagi kita bangsa kafir untuk beribadah. Kalau dikatakan beribadah berarti penekanannya adalah yang roh atau yang rohani.

Olehnya itu mari kita galakkan, kita kembangkan apa tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia pada kali yang pertama.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

I Petrus 1:19
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Ini tujuan utama kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama yaitu supaya dibuka kesempatan bagi kita beribadah. Dari orang yang beribadah ini Tuhan ingin mendapatkan calon isteriNya. Kalau kita sudah tahu lewat Firman bahwa itu adalah tujuan utama dari Tuhan dan itu sifatnya rahasia yang sekarang dibukakan maka kita yang beribadah tidak akan berhenti hanya mengejar hal-hal yang sifatnya fana, kita tidak akan ada di sana. Kita akan berjuang untuk mencari status mempelai.

Olehnya mari kita berupaya untuk membawa diri beribadah. Apa tujuan beribadah? Untuk terwujudnya Tubuh Kristus demi Mempelai Pria Sorga.

Matius 24:8
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Markus 13:8
13:8 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Kita sudah berada pada waktu mau masuk peralihan pada zaman baru yaitu kerajaan 1000 tahun. Ini terjadi di dunia ini sebab bumi belum kiamat. Nanti setelah kerjaan 1000 tahun baru dunia kiamat, kita pidah ke langit dan bumi yang baru.

Sekarang ini iblis menghimpun segala kekuatannya untuk mengempang saudara jangan masuk dalam kerajaan 1000 tahun itu. Caranya iblis menghadirkan mesias-mesias palsu dan dia tampilkan roh-roh penyesatan. Kalau mata kami hamba Tuhan tidak jeli dan tidak mengawasi sidang jemaat lalu diproyeksikan dengan Firman pengajaran yang sehat maka kami dan sidang jemaat terjebak dengan roh-roh penyesatan sehingga akhirnya gagal masuk dalam zaman baru. Oleh sebab itu kami hamba Tuhan harus jeli melihat ini untuk menginformasikan “awas, waspada, begini bentuknya penyesatan, begini bentuknya mesias-mesias palsu”.

Kali ini kita akan membicarakan empat poin.
Zakharia 13:9
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"

Sebenarnya kita ini sudah emas, kita tidak dikatakan lagi perak atau perunggu. Kita sudah emas tetapi masih kotor, itu sebabnya kita harus diuji di dalam api peleburan.
I Petrus 1:7
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Dalam Tabernakel, emas tidak ada di halaman, emas hanya kita jumpai di ruangan suci dan ruangan maha suci. Kalau kita dikategorikan emas berarti sudah ada di ruangan suci. Di ruangan suci semua alat dari emas. Meja roti sajian dibuat dari kayu penaga tetapi dilapis dengan emas. Pelita emas memang emas murni. Mezbah Dupa Emas dibuat dari kayu penaga tetapi dilapis dengan emas. Kita melihat papan jenang juga dilapisi emas. Kalau melihat ke depan ada tabir yang bergambar kerub dengan benang emas. Kita melihat ke atas ada tudung tabernakel yang memiliki gambar kerub yang dibuat dengan benang emas. Berarti yang kita lihat dalam ruangan suci semuanya adalah dari emas.

Tuhan menguji kita seperti emas di dalam ruangan suci. Berarti dalam setiap ibadah yang kita gelar itu merupakan proses Tuhan untuk menyucikan kita, seperti menguji emas untuk mendapatkan emas yang murni. Untuk mencapai ruangan maha suci, di dalam ruangan suci ada tiga alat yang bersentuhan langsung dengan kita yaitu meja roti sajian, pelita emas dan mezbah dupa emas. Tiga alat ini menunjukkan kepada kita tiga macam ibadah. Itu sebabnya poin pertama dikatakan “mereka akan memanggil namaKu”

1.      Mereka akan memanggil namaKu
Zakharia 13:9
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"

Bagaimana ciri orang yang memanggil nama Tuhan? Persoalan memanggil nama Tuhan tidak bisa lepas dari mezbah, berarti ibadah.

a)      Abraham
Kejadian 12:8
12:8 Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN.
Ai itu kehancuran, Betel itu rumah Tuhan. Berarti Abraham diperhadapkan di depannya ada kehancuran. Bagaimana untuk mengatasi hal seperti ini? Ini menubuatkan kepada kita bahwa di depan ini kita diperhadapkan dengan kehancuran dalam segala lini kehidupan. Kehancuran nikah, kehancuran ekonomi, kehancuran segala tata krama dunia ini. Solusi menghadapi hal itu panggillah nama Tuhan, bangun mezbah, berarti bangunlah ibadah.

b)      Ishak
Kejadian 26:24-25
26:24 Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu."
26:25 Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ.

Ini adalah jaminan Tuhan kepada orang yang beribadah. Jadi “mereka akan memanggil namaKu” artinya mereka menyelenggarakan ibadah yang ada hubungannya dengan nama Tuhan dan itu sudah dijamin oleh Tuhan dengan perkataan “janganlah takut”. Dikatakan Tuhan menyertai sebab di depan gerakan Abimelekh siap menerjang Ishak.

Kejadian 26:26
26:26 Datanglah Abimelekh dari Gerar mendapatkannya, bersama-sama dengan Ahuzat, sahabatnya, dan Pikhol, kepala pasukannya.

Abimelekh ini raja orang Filistin. Di depan ini gerakan iblis siap menerjang saya dan saudara. Tetapi Tuhan mengatakan “janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau. Bagaimana tanggapan orang yang mendengarkan sumpah janji Tuhan? Yaitu mendirikan mezbah dan memanggil nama Tuhan.

Jadi emas yang tadi sedang dimurnikan tidak langsung lemas. Anak Tuhan yang mau disucikan tidak lemas, tidak menolak tetapi dia galakkan dengan memanggil nama Tuhan/beribadah. Apa guna kita berteriak-teriak di mana-mana memanggil nama Tuhan tetapi tidak ada gairah beribadah atau beribadah tetapi rohani lemas, itu tidak ada nilainya. Beribadah itu otomatis kita memanggil nama Tuhan.

Kalau beribadah kita diberi jaminan oleh Tuhan “janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau. Kita sudah diberikan jaminan oleh Tuhan, mengapa kita takut menghadapi masalah. Kenapa ketakutan? Sebab tidak tahu memanggil nama Tuhan, buktinya tidak tahu beribadah dan melayani!

Ayo sidang jemaat aktiflah beribadah. Jangan menganggap ibadah itu membuang-buang waktu, itu hanya pandangan atheis. Kita tidak seperti itu, kita percaya adanya Tuhan tetapi prakteknya yang gagal seperti jemaat Kreta.
Titus 1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

Jangan kita seperti itu. Kita mau masuk ke zaman baru itu sebabnya gerakkan-gerakkan Abimelekh, gerakkan-gerakkan iblis begitu kuat untuk menjerat saudara sehingga kita tidak bisa menggelar ibadah.

Kita ini sudah emas. Jangan sampai sudah emas tetapi berubah menjadi tanah liat sehingga akhirnya dibuang di pojok-pojok jalan. Sudah emas tetapi karena tidak menggalakkan ibadah, tidak menggalakkan memanggil nama Tuhan akhirnya emas itu berubah menjadi tanah liat. Jangan ini terjadi pada saudara.
Ratapan 4:1-2
4:1 Ah, sungguh pudar emas itu, emas murni itu berubah; batu-batu suci itu terbuang di pojok tiap jalan.
4:2 Anak-anak Sion yang berharga, yang setimbang dengan emas tua, sungguh mereka dianggap belanga-belanga tanah buatan tangan tukang periuk.

Ini bahasa yang mengejutkan sebab tadinya emas murni. Jangan kita jadi seperti itu. Memanggil nama Tuhan berarti kita harus mengaktifkan ibadah kita. Kita sudah menjadi emas jangan lagi berubah menjadi belanga tanah yang pecah di pojok-pojok jalan.

Emas kita jumpai di ruangan suci dan ruangan maha suci. Ketika masuk dalam ruangan suci kita menjumpai semuanya emas. Di situlah kita beribadah. Kita memberikan pelayanan kepada Tuhan dan Tuhan melayani kita. Tuhan bukan hanya menuntut kita melayani Dia tetapi Dia lebih dahulu sudah melayani kita bahkan tetap melayani kita. Dia tidak pernah berhenti melayani kita. Cuma kita yang kadang berhenti melayani Tuhan dan tidak konsisten, tidak berkesinambungan.

Melayani jangan naik turun, kalau seperti itu jangan kaget kalau satu saat menemukan dirimu di pojok-pojok jalan. Memang benar tadinya emas tetapi sudah dibuang di pojok-pojok jalan. Siapa yang dijumpai di sana? Perempuan sundal, itulah babel sundal besar yang akan memungut orang seperti itu. Bukan tangan Tuhan yang memungutnya tetapi tangan Babel! Ini jangan terjadi dalam diriku, diri isteriku, anak-anakku dan seluruh sidang jemaat.
Amsal 7:9-12
7:9 pada waktu senja, pada petang hari, di malam yang gelap.
7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
7:11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
7:12 sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.

Liat berarti gempal dagingnya. Inilah gereja Babel yang besar nafsu dagingnya, gereja yang mengedepankan daging.

Amsal 7:11-12 (Terjemahan Lama)
7:11 Maka sebab risau dan ria maka kakinyapun tiada tetap dalam rumahnya.
7:12 Sebentar ia di lorong-lorong, sebentar di pasar, terendap-endaplah ia pada tiap-tiap siku lorong.

Tuhan tidak ingin menemukan kita seperti itu. Kalau seperti itu akhirnya diterkam oleh Babel gereja palsu yang mengedepankan persoalan daging. Kalau gereja merestui kawin cerai itu adalah ciri gereja Babel. Kalau itu ada di dalam gereja maka itu bukan dilayani oleh roh Allah tetapi roh Babel. Makanya kalau ada yang seperti itu cepat keluar! Kalau tidak ditarik oleh Tuhan lewat Kasih, Roh dan FirmanNya, maka amblaslah kehidupan seperti itu. Dia pikir dia emas padahal sudah berubah menjadi tembikar / tanah.

c)      Enos
Kain membunuh Habel, karena persoalannya ibadah. Ketika Habel sudah tidak ada maka Hawa melahirkan Set. Set ini artinya pengganti, Set ini sebagai pengganti Habel berarti dia adalah orang yang mempunyai hubungan indah dengan Tuhan dan tahu beribadah. Keturunan Set bernama Enos dan pada zaman itulah orang pertama kali memanggil nama Tuhan. Kenapa harus memanggil nama Tuhan? Sebab ada roh Kain yang akan membunuh. Kenapa Abraham membangun mezbah? Karena dia menghadapi Ai, ada keruntuhan dan kehancuran di depan. Ini yang kita jaga di penghujung akhir zaman ini. Setelah mereka tampil bagaikan emas maka Alkitab mengatakan “mereka memanggil namaKu” berarti beribadah.
Kejadian 4:26
4:26 Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.

Enos menghadapi roh Kain, Abraham menghadapi kehancuran, Ishak menghadapi Abimelekh yang adalah gambaran iblis. Berarti keadaan kita tidak aman, tetapi menjadi aman kalau kita beribadah dan memanggil nama Tuhan.
Roma 10:8
10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

Kenapa Firman itu dekat dengan kita ada di dalam mulut dan di dalam hati? Karena Firman itu sudah menjadi iman. Bagaimana Firman ini bisa menjadi iman? Karena orang ini beribadah.
Roma 10:9-13
10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

Bukan hanya asal berseru nama Tuhan kita selamat, tetapi ada keterangannya. Yang berseru ini adalah orang yang beribadah dan melayani.

2.      Allah menjawab
Zakharia 13:9
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"

Artinya ibadahnya berkenan kepada Tuhan (diterima oleh Tuhan). Kalau memanggil nama Tuhan berarti beribadah dan kalau dijawab oleh Tuhan itu berarti ibadah kita berkenan kepada Tuhan. Apalah artinya beribadah kemudian ibadah malah ditolak oleh Tuhan. Sebab ada orang yang beribadah tetapi ditolak oleh Tuhan. Bagaimana supaya ibadah berkenan?
Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

Ibadah berkenan karena mengikuti sistem ini. Kita tadi sudah menjadi emas berarti sudah ada di ruangan suci, kita tidak lagi di halaman. Dari dibenarkan ibadah kita bertumbuh dan masuk di wilayah penggembalaan. Di sana mengalami proses penyucian dan tidak mengelak serta menerima penyucian dalam tiga macam ibadah sehingga akhirnya sampai di ruanga maha kudus.

Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.

Berarti ada ibadah yang tidak berkenan. Saya tidak mau beribadah dan melayani kemudian tidak berkenan alias ditolak oleh Tuhan.
Matius 7:22-23
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Kita ingin beribadah dan melayani yang berkenan kepada Tuhan dengan pola Tabernakel. Jangan tinggalkan pola itu dan jangan rubah. Kalau merubah pola ini, merubah cara ini maka akhirnya tadinya berkenan malah berubah menjadi tidak berkenan. Dengan kata lain Tuhan malah muak.
Imamat 26:11
26:11 Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.

Beribadah itu sama dengan kita mempersembahkan santapan kepada Tuhan. Bagaimana Tuhan mau makan kalau begitu dicicipi tidak sesuai seleraNya akhirnya Dia merasa muak. Ibadah tanpa pola Tabernakel hanya membuat Tuhan muak. Makanya jangan kita tinggalkan ibadah yang berpolakan Tabernakel.

Imamat 26:12
26:12 Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku.

Zakharia 13:9
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"

Jangan kita digoda dengan bentuk-bentuk ibadah yang kelihatannya memanggil nama Tuhan tetapi sebenarnya ibadah dan pelayanan itu ditolak. Supaya ibadah berkenan kepada Tuhan tidak ada jalan lain selain mengikuti pola Sorga. Jangan kita membangun ibadah yang tidak mengikuti pola Sorga.

Tabernakel itu semuanya ada di dalam Sorga. Mezbah Korban Bakaran ada di sana, Bejana pembasuhan ada di sana, pelita emas ada di sana, meja roti sajian ada di sana, mezbah dupa emas ada di sana, tabut perjanjian ada di sana. Itu yang dihujat oleh antikristus.

3.      Mereka adalah umatKu.
Zakharia 13:9
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"

Mereka beribadah dalam pelayanan dan memanggil nama Tuhan, berarti ibadah sekaligus pelayanan. Mereka tahu bahwa ada Ai, ada keruntuhan dunia ini. Mereka tahu ada Abimelekh, ada iblis setan yang mau menyerang dia. Mereka tahu ada roh Kain yang bekerja di hari-hari terakhir ini.

Kain tadinya anak Adam, anak Allah, tetapi kemudian berpindah menjadi anak iblis.
I Yohanes 3:11-12
3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.

Kain beribadah tetapi dikatakan ibadahnya jahat. Habel beribadah dan ibadahnya benar.

Bukti ibadah itu berkenan maka Tuhan langsung mengklaim “mereka adalah umatKu”. Dari kita bangsa kafir Tuhan mau pilih. Biarlah kita meraba diri kita apakah kita ini umat yang dipilih oleh Tuhan. Sebetulnya tidak sulit mengecek bahwa saya adalah milik Tuhan, saya umat Tuhan. Tetapi kenapa kita tidak paham bahwa kita ini miliknya Tuhan? Sebab tidak mau disucikan.
II Timotius 2:19-20
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.

Tentu saudara tidak akan memposisikan dirimu bagaikan batu dan tanah. Posisikanlah dirimu seperti perak dan emas, itu yang mulia. Ini dihubungkan dengan Tuhan mengenal siapa kepunyaannya dan yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan. Mulai dalam nikah jangan kita menggalakkan kejahatan. Kita ini orang beribadah, kita disebut emas dan sedang disucikan. Jangan sampai sementara proses penyucian berjalan dalam gereja, kita malah menggalakkan yang jahat.

Kalau dalam nikah ada perselisihan, jangan itu kita kembangkan karena itu adalah campur tangan iblis, campur tangan Abimilekh. Abimelekh mengintip nikahnya Ishak dan Ribka karena dia tergiur dengan Ribka. Satu waktu Abimelekh mengintip nikah mereka dan mereka sedang bersenda gurau dalam suasana romantis maka Abimelekh mengurungkan niatnya.

Mata iblis selalu mengintip kita ke mana kita pergi dan dia tidak pernah berkedip. Mata ular tidak bisa berkedip karena dia tidak punya kelopak mata. Mata iblis mengintip kita terus. Dalam hubungan kita dengan Tuhan, iblis selalu mencari celah dan mau menghancurkan kita.

Kita sudah mau masuk pada masa peralihan dari zaman lama ke zaman baru. Di ujung zaman lama ini tampillah roh-roh penyesat, tampillah mesias-mesias palsu untuk menghancurkan saudara dan saya sehingga ibadah kita dia alihkan pada ibadah yang tidak punya pola.
Matius 24:8
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Jadi munculnya penyesatan, munculnya mesias-mesias palsu itu berada saat mau masuk pada peralihan zaman baru. Jangan kaget sekarang ini kalau nikah kawin, cerai lalu kawin lagi malah dilegalkan dalam gereja. Gereja yang melegalkan kawin cerai itu berarti gereja Babel. Hiduplah sebagai mana kita dipanggil oleh Tuhan.
I Korintus 7:17,20
7:17 Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia dipanggil Allah. Inilah ketetapan yang kuberikan kepada semua jemaat.
7:20 Baiklah tiap-tiap orang tinggal dalam keadaan, seperti waktu ia dipanggil Allah.

Kalau kita sudah dimiliki oleh Tuhan jangan kita berulah.

4.      Mereka menjawab Tuhan “Tuhan adalah Allahku”
Zakharia 13:9
13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!"

Jadi sudah sinkron dan sudah kuat. Dari pihak Tuhan mengatakan “kamu umatKu” dari pihak umat Tuhan mengatakan “Engkau Allah kami”. Itu berarti posisi Kepala dan Tubuh sudah menyatu. Inilah yang Tuhan cari.

Zakharia 13:9 ini adalah kuncinya sebab masuk pada pasal 14 kita melihat gerak kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Tuhan akan menjejakkan kakiNya di bukit Zaitun. Di mana tempat dulu Dia dinista di situ Dia akan dipermuliakan. Kalau dulu saudara dihina, kalau dulu saudara dinista, di tempat itu saudara akan dipermuliakan.

Kita berhadap-hadapan dengan zaman baru di mana Tuhan Yesus segera akan datang, ayo kita galakkan ibadah. kalau kita beribadah tiga kali dalam satu minggu dan setiap beribadah 2,5 jam maka total hanya 7,5 jam kita beribadah selama 1 minggu. Orang Israel dahulu ketika menjalankan Taurat dalam 1 minggu mereka memberikan 24 jam, berarti 1 hari penuh diberikan kepada Tuhan.

Tetapi Tuhan tidak membandingkan ibadah kita hanya 7,5 jam dan orang Israel 24 jam dalam 1 minggu. Yang paling utama kita tingkatkan, kita intensifkan, kita galakkan ibadah pelayanan kita. Layanilah Tuhan dengan sejahtera hati, berkorbanlah dengan sejahtera hati, berbuatlah dengan sukacita, segala-galanya kita kerjakan karena rasa terima kasih kita kepada Tuhan yang sudah melayani kita. Dia mengasihi kita lebih dahulu.
I Yohanes 4:7-10
4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

Jadi Tuhan yang lebih dahulu mengasihi kita. Masakan kita tega, Tuhan mengasihi kita tetapi kita balas dengan perbuatan jahat, dengan sikap kita tidak menghargai Dia. Kita sudah menjadi emas jangan berubah menjadi belanga tanah. Jangan sampai ibadah kita ditolak oleh Tuhan. Saya melatih diriku, jangan sampai saya mengajar tetapi akhirnya saya malah ditolak oleh Tuhan.

Dalam nikah rumah tangga jangan tampilkan roh jahat. Tampilkanlah kesucian Allah dalam nikah rumah tanggamu.

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar