20151104

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 4 November 2015 Pdt. Bernard Legontu

Penyerahan anak
Markus 10:13-16
10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

Ada upaya dari orang-orang tua untuk membawa anak mereka supaya dijamah dan diberkati oleh Tuhan Yesus. Kita tahu iblis juga berupaya bukan hanya menjamah tetapi mau menguasai anak-anak dari sejak kecil.
Markus 9:21
9:21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.

Ini contoh lain yang tidak baik sehingga kita yang mempunyai anak supaya segera dikaitkan dengan pribadi Tuhan Yesus berarti dikaitkan dengan Firman agar anak kita mendapat perlindungan dari pribadi Ilahi. Hal ini tidak hanya dilakukan dalam bentuk upacara tetapi dasarnya adalah iman dari bapa dan ibu anak/ bayi tersebut.

Tuhan Yesus memeluk anak-anak itu. Berarti Firman menghangatkan anak-anak itu. Ini harus menjadi pokok pemikiran dari orang tua agar anak kita dipeluk oleh Tuhan atau dihangatkan oleh kasih sayang Tuhan lewat tangan kasihNya yaitu Firman dan RohNya. Itu sangat didambakan oleh orang tua.

Kemudian sesudah dipeluk dengan tangan kenapa dikatakan “sambil meletakkan tanganNya”? Berarti ada kelanjutan, tidak berakhir sampai di peluk. Ini menunjukkan kepada kita sebagai orang tua bahwa kita mendambakan pelayanan seperti ini bahwa sesudah dipeluk ada peletakkan tangan. Peletakkan tangan ini berarti lanjutan dari pelayanan Tuhan bahwa Tuhan menyakinkan kepada ibu bapa bahwa anak ini ada di dalam genggaman tangan Tuhan dan Tuhan akan melayani dia sejauh mana anak ini hidup dengan Tuhan. Jadi orang tua harus menyampaikan kepada anak bahwa anak itu sudah dipeluk oleh Tuhan dan sudah ditumpangkan tangan oleh Tuhan. Memang kita tidak melihat Tuhan secara kasat mata namun dengan iman kita melihat. Yang kita lihat secara kasat mata adalah hamba Tuhan.

Seiiring dengan peletakkan tangan, anak itu diberkati. Ujung-ujungnya diberkati. Ini harus menjadi tujuan kita. Berkat dalam pengertian di sini jangan kita selalu hanya memikirkan berkat-berkat yang sifatnya lahiriah. Berkat lahiriah dalam bentuk perlindungan, dalam bentuk jaminan kesehatan, tentu hidup itu dibawa oleh Tuhan untuk selalu senang, tetapi yang utama adalah berkat-berkat yang rohani. Apalah gunanya anak itu dirawat dengan segala kebutuhan yang bisa kita adakan kalau tidak ada berkat rohani. Berkat rohani ini yang paling utama.

Coba kita lihat apa yang paling dirindukan oleh Daud yang menubuatkan pribadi Tuhan Yesus.
Mazmur 22:10-12
22:10 Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
22:11 Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
22:12 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.

Ini berkat yang paling utama. Dia mengatakan agar Tuhan jangan jauh dari padanya. Berarti dari pihak Daud juga harus ada upaya supaya tidak jauh. Mengapa tidak boleh jauh? Karena kesusahan sudah dekat dan tidak ada yang dapat menolong. Ini yang paling penting yaitu supaya hubungan anak itu karib dengan Tuhan, karib dengan Firman. Itu yang didambakan oleh orang tua dan Daud menikmati dambaan orang tuanya.

Kesusahan itu tidak dikatakan makin menjauh tetapi makin mendekat. Sebenarnya yang pantas mengucapkan kata ini adalah kita sebab kesusahan sudah makin dekat. Betapa pilunya hati orang tua melihat anak diambil dari pangkuannya dan dibanting di batu di hadapannya.

Bagi anak-anak yang sudah dewasa harus ingat jangan jauh dari Tuhan. Daud tahu tidak boleh jauh dari Tuhan sebab kalau dia jauh dari Tuhan maka tidak ada yang dapat menolong sebab hanya Tuhan yang dapat menolong.


Kebaktian Pendalaman Alkitab

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 48:34-35
48:34 Di sisi sebelah barat, yang ukurannya empat ribu lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Gad, pintu gerbang Asyer dan pintu gerbang Naftali.
48:35 Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."
Ini adalah sisi yang terakhir. Yang pertama disebutkan adalah utara, timur, selatan baru ke barat. Ini adalah rancangan Tuhan dan bukan rancangan kita. Tentu kalau ini adalah rancangan Tuhan maka tidak ada siapapun yang berhak merubah.

Di sisi barat ini ada tiga pintu. Semuanya berhadapan dengan wilayah yang sama yaitu 4500 hasta. Kemudian dibagi tiga menjadi 1500 hasta untuk setiap nama suku pada tiap pintu. Jadi tidak ada wilayah yang berbeda pada sisi utara, timur, selatan dan barat.

Tentu kehidupan yang ada di dalam yang menikmati suasana kota kudus milik Raja besar tentu adalah orang yang menghargai nilai-nilai penggembalaan. Ini bukan orang yang asal-asalan, Kristen asal, umat Tuhan asal, tetapi kehidupan yang mengerti apa nilai penggembalaan. Kita tahu kota milik Raja besar ini menubuatkan tentang Yerusalem Baru. Yerusalem Baru dalam Wahyu ditambah lagi penjelasannya bahwa di atas pintu itu ada malaikat. Malaikat ini menunjuk gembala. Berarti orang yang masuk di dalam kota Yerusalem Baru adalah orang yang menjunjung dan menghargai penggembalaan.

I Timotius 5:17
5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.

I Tesalonika 5:12-13
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

Hal ini harus ada pada sidang jemaat. Kenapa disebut sebelah utara lebih dahulu? Sebab adalah prioritas hamba Tuhan untuk membina umat Tuhan dalam pertumbuhan rohaninya. Itu adalah tanggung jawab kami sebagai gembala. Itu sebabnya utara yang duluan disebutkan sebab di situ poinnya untuk membuat umat Tuhan itu handal. Untuk umat Tuhan itu kuat dan bertumbuh rohaninya maka umat Tuhan didorong dan diperhadapkan dengan yang ada di sebelah utara yaitu meja roti pertunjukkan. Setelah dari utara hamba Tuhan itu menarik umat Tuhan ke timur untuk menunjukkan bahwa umat Tuhan bisa ada di Yerusalem Baru sebab ada Korban Kristus (halaman).

Jadi begitu seseorang itu dipercayakan untuk digembalaan maka pikiran seorang gembala adalah bagaimana membuat umat Tuhan itu handal, kuat dan kokoh yaitu lewat meja roti pertunjukkan yang menunjuk Firman pengajaran yang benar dan perjamuan kudus. Tetapi tidak boleh lepas dengan apa yang ada di sebelah timur yaitu Mezbah Korban Bakaran di sebelah timur yang menunjuk Korban Kristus.

Wahyu 21:14
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

Dasar tembok itu dari 12 permata dan ditulis nama rasul. Rasul ini hubungannya dengan pengajaran. Dikatakan rasul itu adalah rasul Anak Domba. Berbicara Anak Domba tidak bisa lepas dengan karyaNya di Mezbah Korban Bakaran. Tugas kami hamba Tuhan adalah untuk memacu dan memicu supaya rohani umat Tuhan tumbuh dengan handal.

Ini bukan hanya kebetulan. Saya selalu memanfaatkan apa yang dikatakan dalam Amos 4:13b. Alkitab ini adalah pikiran Tuhan. Bagaimana saya bisa tahu pikiran Tuhan kalau Tuhan tidak memberitahu. Bagaimana kita bisa tahu pikiran Tuhan kalau Tuhan tidak sudi memberitahu pikirannya. Supaya Tuhan sudi memberitahu maka hamba Tuhan harus hidup karib dengan Tuhan.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

Tidak bakal saya tahu dan saudara tahu tentang Alkitab pikiran Tuhan kalau Tuhan tidak memberi tahu. Supaya Tuhan memberitahu maka harus bergaul karib dengan Tuhan.
Mazmur 25:14
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Imamat 10:3
10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

Kalau tidak ada upaya hidup karib dengan Tuhan dan sibuk dengan perkara-perkara yang sifatnya justru mengganggu hubungannya dengan Tuhan maka mana mungkin Tuhan akan memberitahu pikiranNya. Akhirnya jemaat yang dia layani tidak handal dan kuat, tidak bertumbuh rohaninya. Pertama umat Tuhan itu harus bertumbuh dalam pengenalannya. Makin mengenal maka makin cinta kepada Tuhan.

Nama rasul itu ditulis bukan nama rasul gereja atau nama rasul agama tetapi nama rasul Anak Domba. Berbicara Anak Domba jangan lupa yang ada di timur, jangan lupa Mezbah Korban Bakaran. Kemudian ditarik ke selatan dan Setelah itu lompat ke barat, berarti ditunjukkan bahwa Anak Domba Allah itu akan menikah.

Persoalan sebelah selatan ini yang masih kurang sekali dalam sidang jemaat. Di sebelah selatan ini ada pelita emas yang menunjuk Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Seakan-akan saudara tidak serius bergumul untuk mendapatkan Roh Kudus sekalipun dari belakang mimbar ini disuarakan dan didorong supaya dalam doa penyembahan mengucapkan “haleluya” dengan kerinduan hati yang sangat mendalam. Kalau seperti itu maka Tuhan tidak akan berlarut-larut untuk tidak memberikan Roh Kudus. Tetapi bagaimana Tuhan mau memberi kalau lebih banyak tertidur saat menyembah Tuhan.

Tembok itu disebut tembok selamat dan pintunya adalah pintu pujian. Orang yang masuk dalam tembok itu dijamin oleh Tuhan selamat tetapi orang yang masuk di dalamnya adalah kehidupan yang memiliki roh pujian, roh yang suka menyembah.
Yesaya 60:18-19
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian".
60:19 Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu.
Inilah suasana Yerusalem baru.

Jangan kita tafsirkan pujian itu kalau kita sudah menyanyi memuji Tuhan. Pujian di sini identik dengan penyembahan. Di saat kita memuji Tuhan itu adalah bagian dari penyembahan. Kadang kita mengatakan “mari kita memuji Tuhan” tetapi lagu yang diangkat isinya malah meminta. Kalau mengatakan memuji Tuhan maka inti dari kata-kata itu kita membesarkan nama Tuhan dan di dalamnya kita menyembah Tuhan.

Itu sebabnya dikatakan “bukakanlah kami pintu supaya kami memuji-mujiMu”.
Mazmur 100:4
100:4 Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!

Jadi orang yang ada di dalamnya itu adalah benar orang yang lewat pintu dengan pujian penyembahan.

Mazmur 118:19
118:19 Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.

Contoh yang lain yang gampang kita terima dalam menyanyi adalah lagu “besarkan nama Tuhan, Allah baik, pujilah nama Tuhan”. Kalau lagu “buatlah jalanMu dalam saya” itu tidak terlalu pas dikatakan pujian lebih tepat dikatakan kita meminta.

Tembok itu ada ukurannya.
Wahyu 21:17
21:17 Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat.
Jadi ini ukuran tembok keselamatan yang padanya ada pintu pujian yaitu 144.
Ø  100 adalah angka keutuhan nikah atau angka kelengkapan Tubuh.
Ø  40 adalah angka penghabisan daging. Itu dibuktikan, Goliath sekalipun dia raksasa yang menunjuk daging yang membengkak, hawa nafsu daging yang membengkak, tetapi pada hari yang keempat puluh dia ditewaskan oleh Daud.
Ø  4 adalah angka empat penjuru alam yang padanya diperkenalkan salib dengan empat penjuru salib. Berarti orang yang dihimpun dari berbagai penjuru alam yakni yang menghargai korban Kristus.
Matius 24:31
24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

1.      Pintu Gad
Ini bukan rancangan manusia tetapi rancangan Tuhan. Mungkin kita manusia bisa berkata “yang pas menjadi pintu sebelah barat itu Yusuf dan Benyamin”. Tetapi Tuhan mengatakan pintu sebelah barat adalah Gad. Untuk mencapai apa yang ada di sebelah barat maka ada pintu Gad. Gad artinya beruntung atau mujur. Berarti pintu ini menunjukkan bahwa orang yang ada di dalamnya adalah orang yang paham bahwa ibadah itu mendatangkan untung dan bukan kerugian. Kalau orang beribadah itu merasa dia rugi membuang waktu, rugi untuk berkorban, rugi membuang tenaga maka orang itu tidak bisa berada di barat dan bisa terpental kembali keluar.
I Timotius 6:6
6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

I Timotius 6:6 (Terjemahan Lama)
6:6 Adapun ibadat itu sungguhlah besar labanya, jikalau disertai dengan hati yang senang;

Jangan beribadah dengan terpaksa. Kalau mau meraih untung, itu ada di dalam ibadah.

I Timotius 4:8
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Kalau cuma keuntungan sekarang yang sifatnya fana itu untung kecil, tetapi kalau keuntungan yang akan datang itu untung yang besar. Ini yang harus kita pikirankan.
II Korintus 9:7
9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Di sini pemikiran harus diluruskan sebab banyak pelayan Tuhan malah mengejar untung yang jasmani.
Titus 1:11
1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.

Ini orang Kreta, ada nabi di sana, tetapi bahasa mereka malah mengacaukan orang karena mengejar keuntungan.
Yehezkiel 33:31
33:31 Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram.

Yakobus 4:13-14
4:13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",
4:14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.

Ini orang yang berupaya tetapi tidak dikaitkan dengan Tuhan, tidak dikaitkan dengan ibadah. Sialnya lagi ada orang yang di dalam pelayanan penggembalaan justru mencari untung.
I Petrus 5:2
5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.

Rasa-rasanya waktu kurang sekali untuk membaca Firman dan untuk berdoa sehingga untuk membesuk hal itu saya tangguhkan. Karena yang utama dari pelayanan seorang hamba Tuhan adalah pelayanan Firman dan berdoa.

Tetapi ada lagi yang kotor dari pelayan-pelayan. Mereka membesuk jemaat-jemaat tetapi mereka sudah tahu kalau mereka ke sana maka akan memperoleh berkat jasmani dari jemaat itu. Pelayan mana yang tidak suka melakukan pelayanan besuk ke rumah-rumah kalau tahu ada hal seperti itu. Cara kerja seperti itu adalah pekerjaan guru-guru palsu.
II Petrus 2:3
2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.

Kami harus waspada sebab Tuhan sedang melatih mulai dari kami hamba Tuhan. Paulus mengatakan “aku melatih diriku supaya jangan aku mengajar orang lain lalu orang lain itu selamat dan aku sendiri malah ditolak”.

Keberuntungan ini di dalam ibadah, ini bukan keuntungan yang sifatnya dikejar tetapi pelayanan ibadah. Untung besar ini ada di sebelah barat. Betapa beruntungnya kita kalau jatuh dipelukkan Kekasih kita yaitu Tuhan Yesus dan kita terhindar dari bencana yang akan menimpa dunia ini, ini keuntungan yang paling besar. Secara dunia saja kalau ada gadis yang dipersunting oleh bupati tentu orang lain berkata “engkau beruntung sekali”. Kenapa kita tidak bersukacita dan tidak merasa beruntung padahal yang mau mempersunting kita adalah Raja segala raja pemilik kota ini. Kalau mengerti hal ini maka kita akam memberikan pelayanan yang maksimal kepadaNya dan pergaulan kita dengan Tuhan akan semakin akrab, semakin mesra.

Keberuntungan yang harus kita miliki dalam penggembalaan adalah miliki hikmat. Tanpa hikmat Allah kita tidak akan mendapatkan pembukaan rahasia Firman Allah. Memiliki hikmat berarti isinya adalah pernyataan isi hati Tuhan kepada kita. Itu yang utama di dalam penggembalaan untuk mendorong kita ada pada pelukan Kekasih kita. Jangan sampai tidak jatuh dalam pelukan Kekasih kita. Kalau berada di luar lingkup pelayanan Kekasih kita maka kita tidak mendapatkan perlindungan Tuhan. Makanya keberuntungan dalam penggembalaan adalah kalau kita diberikan hikmat oleh Tuhan.
Pengkhotbah 7:11-12
7:11 Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.
7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.

Sampai dua kali disebut “suatu keberuntungan”. Saya berbahagai kalau Tuhan percayakan pembukaan rahasia Firman Allah berarti ada hikmat Allah pada diri orang itu dan itu adalah keberuntungan, itu keuntungan yang besar.

Sebabnya khususnya kami gembala-gembala, miliki dulu keberuntungan yang satu ini. Kalau saudara memiliki ini maka kita akan melihat bagaimana caranya mengkemas umat Tuhan dan kemana kita arahkan. Itu juga adalah keberuntungan sidang jemaat, itu kemujuran sidang jemaat kalau dilayani oleh hikmat Allah.
Kolose 1:27-28
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Ternyata hikmat Allah ini tujuannya untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan. Jadi ada kesempatan untuk kita masuk dalam kesempurnaan bila kita dilayani oleh hikmat Tuhan.

Inilah pintu sebelah barat. Makanya Tuhan tidak keliru menempatkan Gad di sana. Sekali lagi saya katakan ini adalah rancangan Tuhan dan bukan rancangan Tuhan. Itu sebabnya rancangan Tuhan jangan dirubah.

Yesaya 14:24; 55:8
14:24 TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: "Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana:
55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.

Yeremia 29:11
29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Rancangan Tuhan ini sudah ditetapkan dalam pelajaran Tabernakel, di sini kita beruntung. Tetapi lebih banyak yang mengejar keuntungan yang haram.

Rasul Paulu memberikan perbedaaan, memberikan garis pemisah antara dia dengan yang lain. Coba kalau saya mengatakan “aku dengan dia bedanya ini dan itu” tentu si dia yang saya maksud itu akan berkata “sombong sekali kau!”.
II Korintus 2:17
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

Bagaimana bisa berada di kota Raja besar kalau motivasi pelayanannya adalah mencari keuntungan jasmani dari Firman Allah.

Saya tahu pasti dibenci oleh banyak orang kalau menegakkan kebenaran. Tetapi lebih baik dibenci oleh manusia asal Tuhan tidak membenci kita. Biar saja 1.000.000 orang membenci kita asalkan Tuhan tersenyum pada kita. Walaupun 1.000.000 orang sangat senang dengan kita tetapi Tuhan membenci kita, apa artinya semua itu.

2.      Pintu Asyer
Ini adalah gambaran orang-orang yang menikmati ajaran Firman dan tidak menolak ajaran Firman. Asyer artinya kesukaan atau sukacita. Bagaimana ada kesukaan dalam diri kita kalau menolak pengajaran. Kesukaan ini bukanlah kesukaan di halaman atau ruangan suci tetapi kesukaan di ruangan maha kudus.
Roma 14:17
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Ini kesukaan dalam ruangan maha suci. Sebabnya ulang berulang kita diingatkan oleh Tuhan. Mengapa sahabat Tuhan Yesus yaitu Yohanes Pembaptis bersukacita mendengarkan suara Mempelai Laki-laki Sorga? Sebab dalam Yohanes 3:29 itu pada sahabat Mempelai, Mempelai Laki-laki ini membukakan rahasiaNya kepada sahabat.

Walaupun pada sahabat dibukakan rahasia tetapi masih ada yang disembunyi. Pembukaan rahasia Firman kepada sahabat memang ada tetapi belum sepenuhnya.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Walaupun baru berstatus sahabat toh sudah bersukacita. Mustinya status sahabat itu masih kurang satu langkah dibandingkan Mempelai WanitaNya yang selangkah lebih tinggi dari pada sahabat. Mestinya Mempelai Wanita ini yang lebih bersukacita daripada sahabat. Tetapi anehnya kita sudah diberitahu oleh pekerjaan Firman bahwa kita mau dibawa menjadi Mempelai Wanita tetapi malah ada yang mengamuk kalau mendengarkan Firman.

Sukacita Yohanes di sini dalam status sahabat.
Yohanes 15:15
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Walaupun sahabat kental, untuk masuk dalam kamar suami isteri belum tentu bisa. Sahabat ini tahu itu Mempelai tetapi dia tidak bisa ke sana namun dia sudah bersukacita. Kenapa kita yang sudah tahu tidak mau berbuat begitu.

Yohanes 3:30
3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

Untuk membuat Dia makin besar dan daging kita makin dihancurkan itu sakit. Tetapi sahabat rela menerima itu. Kita yang akan meraih keuntungan besar dibandingkan sahabat kenapa tidak mau daging kita dihancurkan oleh Firman. Kenapa tidak bersukacita ketika menerima koreksi Firman Allah.

Kita mau dibawa pada kesukaan yang sempurna di ruangan maha suci tetapi bagaimana mau sampai di sana kalau saat mendengarkan Firman tidak bersukacita.
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Bagi kita nama Tuhan itu bukan hanya diserukan tetapi dimeteraikan pada dahi kita.
Wahyu 22:4
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

Kalau kita mendengar Firman buka hati dengan serius, berterima kasihlah kepada Tuhan kalau Tuhan menunjukkan kesalahan kita. Bahkan itu yang harus menjadi doa kita kepada Tuhan sebelum datang beribadah “Tuhan kami mau datang beribadah untuk bercermin pada FirmanMu. Tunjukkan apa yang salah, tunjukkan apa yang bisa menjadi kendala bagiku untuk tidak sampai pada kesempurnaan”. Di dalam penggembalaan ini kita akan melihat campur tangan Tuhan.

3.      Naftali
Naftali artinya menang dalam pergumulan. Jadi orang yang ada di sebelah barat ini adalah orang yang berhasil mengalahkan musuh.
Wahyu 17:14
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

Ini orang yang menang. Dia tahu arti panggilan dalam dirinya. Panggilan Tuhan Yesus kepada murid angkatan pertama terjadi ketika Tuhan Yesus berjalan di tepi pantai berarti antara air dan darat. Itu berarti garis pemisah antara air dan darat. Jadi panggilan Tuhan kepada kita mengandung nilai pemisahan. Sudah harus ada pemisahan yang nyata.

Dulu Petrus, Yakobus, Yohanes dan Andreas hidup dari apa yang diciptakan oleh Tuhan. Tetapi ketika Tuhan Yesus lewat jalur di tepi pantai dan mereka dipanggil oleh Tuhan untuk pekerjaan yang mirip tapi beda maka dulu mereka hidup dari apa yang diciptakan oleh Tuhan, sekarang mereka harus hidup bersama dengan Pencipta. Mana yang lebih indah, hidup bersama Pencipta yang adalah Mempelai Laki-laki Sorga atau hidup dari apa yang Dia ciptakan? Tentu hidup bersama Pencipta.

Panggilan ini mengandung nilai pemisahan. Di sini taruhannya adalah iman. Saya tidak boleh ragu-ragu. Saya harus percaya dan yakin bahwa saya hidup dengan Pencipta maka kebutuhan saya pasti dipenuhi oleh Dia karena saya hidup dengan Pencipta. Itulah panggilan, dasarnya harus iman.

Kemudian dipilih, ternyata banyak orang yang dipanggil tetapi yang dipilih sedikit. Apakah karena Tuhan pandang bulu dan melihat muka? Tidak! Masuknya kita pada bagian yang dipilih sebab kita menghayati apa arti panggilan dan hargai Firman penggembalaan maka pasti kita dipilih.

Setelah dipilih maka harus ada kata setia. Tidak terlalu berat sebetulnya. Sudah saya alami selama 43 tahun saya di ladang Tuhan. Saya lihat kalau kita hidup dengan Pencipta tidak usah kita ragu. Sebab yang saya idam-idamkan adalah saya ingin menjadi Mempelai Wanita, kenapa saya harus ragu. Kalau kerinduan hati saya untuk jatuh pada pelukannya Dia kenapa saya harus ragu.

Kalau bukan itu kerinduan hati saya berarti terancam masuk dalam aniaya antikristus maka tidak usahlah saya bersungguh-sungguh. Tetapi apakah kita sanggup menghadapi kejamnya aniaya antikristus? Tidak bisa! Lebih baik saya mati sekarang dari pada harus masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Kenapa tidak bisa mampu? Sebab orang yang dihadapi dengan antikristus itu tidak bisa langsung mati. Setelah semua yang dimiliki itu dirampas, orangnya lagi disiksa dan tidak bisa mati. Oleh sebab jadilah hidup yang dipanggil, dipilih dan setia. Sekarang ini jangan main-main dengan Tuhan. Jangan tunggu antikristus datang dan membuat kita menjadi sate.

Biarlah kita berjuang supaya hidup kita beruntung, ada kesukaan dan menang dalam pergumulan. Kesukaan itu masih dipertanyakan, beruntung itu masih dipertanyakan, apakah menang dalam pergumulan? Itu sebabnya dikunci dengan menang dalam pergumulan (Naftaly).

Yang terakhir di kunci “TUHAN HADIR DI SITU” (Yehova Shammah). Orang yang beruntung melayani dengan benar, dengan sukacita dan tidak terpaksa serta menang dalam pergumulan Tuhan janji bahwa Tuhan hadir di situ.
Yehezkiel 48:35
48:35 Jadi keliling kota itu adalah delapan belas ribu hasta. Sejak hari itu nama kota itu ialah: TUHAN HADIR DI SITU."

Wahyu 21:1-3
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Siapa yang tidak berbahagia kalau Tuhan menyatakan “Aku ada di situ”. Dikatakan “sejak hari itu” artinya sejak kita dipanggil, dipilih dan kita setia maka Tuhan hadiri di situ. Kesetiaan kita diuji oleh Tuhan. Saya bedoa kepada Tuhan supaya diberikan roh setia dalam pelayanan, roh setia dalam nikah, setia dalam memuji dan memuja Tuhan. Kalau kita seperti itu maka Tuhan Yesus yang adalah Kekasih kita langsung berkata “Aku ada di situ”

Ayo kita gereja Tuhan menumbuh kembangkan mulai dari Meja Roti Sajian (sebelah utara) itulah Firman Tuhan yang membuat umat Tuhan bertumbuh dalam pengenalannya sehingga rohaninya handal dan kuat. Tetapi jangan kita lupakan Mezbah Korban Bakaran (sebelah timur) itulah korban Anak Domba Allah. Setelah itu kita dibawa ke selatan dan langsung ke barat yaitu ke ruangan maha suci di mana ada Pesta nikah Anak Domba Allah. Kita beruntung karena Tuhan berikan kita hikmat yaitu pembukaan rahasia Firman.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar