20151101

Kebaktian Kaum Muda Remaja Minggu 1 November 2015 Pdt. Handri Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.

Keluaran 7:14-25 Tulah pertama: air menjadi darah
7:14 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun berkeras hati, ia menolak membiarkan bangsa itu pergi.
7:15 Pergilah kepada Firaun pada waktu pagi, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai; nantikanlah dia di tepi sungai Nil dengan memegang di tanganmu tongkat yang tadinya berubah menjadi ular.
7:16 Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Dari hal yang berikut akan kauketahui, bahwa Akulah TUHAN. Lihat, dengan tongkat yang di tanganku ini akan kupukul air yang di sungai Nil dan air itu akan berubah menjadi darah,
7:18 dan ikan yang dalam sungai Nil akan mati, sehingga sungai Nil akan berbau busuk; maka orang Mesir akan segan meminum air dari sungai Nil ini."

Kita melihat tulah yang pertama ini sebagai akibat Firaun dan orang Mesir menghalangi bangsa Israel untuk pergi beribadah, sehingga Tuhan tulahi Mesir dengan air menjadi darah. Air gambaran dari Roh Kudus, air kehidupan. Air menjadi darah menunjuk akibat menolak pekerjaan Roh Kudus = menghujat Roh Kudus, ini dosa yang tidak terampuni.

Kalau air sudah menjadi darah tidak bisa diminum berarti kalau tidak minum air tidak akan pernah mengalami kepuasaan. Jadi kalau kita menolak pekerjaan Roh Kudus/ menghujat Roh Kudus maka nanti rohaninya kering, tidak ada kepuasaan, sehingga akhirnya nanti mencari kepuasan dari dunia. Macam-macam kepuasaan dari dunia dan lebih parah lagi mencari kepuasan lewat berbuat dosa, terutama dosa makan minum (merokok) dan dosa seks kawin mengawinkan.

Hati-hati kalau rohani sudah kering maka yang jasmani juga akan ikut kering. Orang yang tidak pernah mengalami kepuasaan, rohani kering, tidak akan pernah terlepas dari Mesir/ dunia berarti tidak bisa masuk Yerusalem baru, tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan= melupakan Yerusalem dan tangan kanannya menjadi kering.
Mazmur 137:5
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!

Contoh orang yang sudah beribadah tetapi tangan kanannya kering/ mati tangan kanannya.
Lukas 6:6-11
6:6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.
6:7 Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.
6:8 Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: "Bangunlah dan berdirilah di tengah!" Maka bangunlah orang itu dan berdiri.
6:9 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?"
6:10 Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.
6:11 Maka meluaplah amarah mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.

Praktek tangan kanan yang kering/ mati:
1.      Yang aktif hanya tangan kiri berarti hidupnya hanya mengutamakan dan mengejar kekayaan dan kehormatan jasmani sehingga mengabaikan yang rohani, mengabaikan ibadah pelayanan, mengabaikan Firman Pengajaran yang benar.
Amsal 3:16
3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.

Sekalipun tidak benar yang penting dapat kekayaan, sekalipun tidak beribadah yang penting dapat kehormatan, contohnya dapat gelar/ title S1, S2, S3, yang penting sekolah, kuliah, tidak lagi melihat tempat penggembalaan yang benar.

Banyak pelayan Tuhan/ hamba Tuhan yang seperti ini, melayani hanya mengutamakan perkara yang jasmani, kekayaan dan kehormatan.

Contohnya tujuh anak Skewa. Skewa artinya kidal/ kiri.
Kisah Rasul 19:13-16
19:13 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus."
19:14 Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa.
19:15 Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?"
19:16 Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka.

Melayani kalau hanya mengutamakan/ mencari perkara yang jasmani, mengutamakan yang kiri akan ditelanjangi, berarti kelihatan daging. Contohnya dalam bermain musik hanya menampilkan daging, masing-masing mau menonjol sendiri.

Ayo kaum muda melayani Tuhan kita utamakan yang sebelah kanan yaitu umur panjang, untuk masuk hidup yang kekal, Yerusalem baru menjadi mempelai wanita Tuhan.
Kalau sudah telanjang saat Yesus datang kembali akan malu, seperti Adam dan Hawa di taman Eden ketika sudah telanjang malu bersembunyi dan akhirnya mereka diusir dari taman Eden. Begitu juga kita kalau melayani hanya menonjolkan daging, hanya mencari tangan kiri saat Yesus datang kita akan malu, peristiwa taman Eden akan terulang kembali, akan diusir dari dunia masuk ke neraka.

1 Yohanes 2:28
2:28 Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.

2.      Ibadah pelayanannya tidak ada kaitan dengan pelayanan Yesus Imam Besar
Ibrani 8:1
8:1 Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,

Pelayanan Imam Besar yaitu mengerjakan pendamaian.
Ibrani 2:17
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.

Ibadah pelayanannya tidak ada kaitan dengan pelayanan Yesus Imam Besar artinya beribadah melayani Tuhan tetapi tetap hidup dalam dosa/ tetap mempertahankan dosa.

Kaum muda kalau melayani tapi masih pertahankan dosa, dosa makan minum (merokok, minuman keras, narkoba) sampai puncaknya dosa (seks dengan berbagai macam ragamnya), itu berarti tangan kanannya sudah mati dan tidak bisa masuk ke dalam Yerusalem baru. Singer, pemain musik, group koor jangan pertahankan dosa. Dosanya yang diselesaikan/ dilepas, jangan jabatan pelayanannya yang dilepas.

3.      Melayani dengan setengah-setengah= suam-suam rohani
Seperti sidang jemaat Laodikia melayani setengah-setengah. Melayani main musik jangan setengah-setengah, dengar Firman jangan setengah-setengah, mengantuk saat dengar Firman. Semua harus full dikerjakan. Kalau beribadah harus sepenuhnya kita kerjakan mulai dari doa pembukaan sampai doa penutupan.

Wahyu 3:15-16
3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

Akibat orang yang melayani setengah-setengah :
Ø  Dimuntahkan oleh Tuhan. Muntah itu sesuatu yang jijik. Cepat atau lambat ia akan jatuh dalam dosa kenajisan. Kalau gembala yang setengah-setengah bagaikan memuntahi jemaat. pemimpin pujian, group koor, semua pelayan Tuhan kalau melayani setengah-setengah hanya memuntahi jemaat, jemaat jadi tersandung.

Ø  Keluar dari tubuh Kristus/ hilang.

4.      Tidak bisa memberi terutama untuk pekerjaan Tuhan
Matius 6:3
6:3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.

Jangan menjadi kaum muda yang kikir sampai tidak bisa memberi bahkan yang lebih parah lagi tidak bisa mengembalikan milik Tuhan dan persembahan khusus (korban tatangan), bukan haknya itu diambil.

Misalkan dapat berkat 10.000, perpuluhannya 1.000 itu untuk Tuhan, yang untuk diri 9.000, Tuhan itu adil. Perpuluhan dasarnya kebenaran, korban tatangan sesuai kerelaan hati.

5.      Tidak bisa menyembah Tuhan
1 Timotius 2:8
2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

Ayo kaum muda tingkatkan penyembahan, jangan kering, kalau terus dibiarkan akan binasa.

Tuhan datang ke bait Allah untuk mengajar.
Lukas 6:6
6:6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.

Mungkin kaum muda remaja hanya mengutamakan yang kiri, kekayaan dan kehormatan, melayani dengan tetap pertahankan dosa, melayani setengah-setengah, kikir, malas menyembah tetapi kalau masih bisa beribadah dan masih bisa mendengar Firman Pengajaran, masih ada harapan untuk tertolong, Yesus ada untuk menyembuhkan kita.

Cara Firman Pengajaran bekerja untuk menolong:
1)      Bangunlah dan berdirilah di tengah artinya:
Lukas 6:8
6:8 Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: "Bangunlah dan berdirilah di tengah!" Maka bangunlah orang itu dan berdiri.

a.       Firman Pengajaran secara jelas menunjuk dosa kita, seperti mempermalukan kita. Jangan marah kalau Firman menunjuk dosa, itu sudah betul dan itu cara Tuhan untuk menyembuhkan kita.

b.      Firman Pengajaran mendorong kita masuk di dalam penggembalaan (Ruangan Suci), ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Di situlah kita disembuhkan, diluar penggembalaan akan mati. Kaum muda remaja jangan menjadi liar, semua nanti akan kering dan  akhirnya ranting yang kering dikumpul untuk dibakar.

2)      Ulurkanlah tanganmu
Lukas 6:10
6:10 Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.

Artinya Fiman Pengajaran menjadi ujian ketaatan. Seringkali Firman kita dengar tidak sesuai dengan logika kita, tidak masuk akal, di situ kita dites mau mengulurkan tangan atau tidak. Taati dan praktekkan Firman, tangan kanan kita pasti sudah sembuh, dua-dua aktif untuk melayani Tuhan.

Taat pada Firman Pengajaran yang benar bagaikan mengulurkan 2 tangan kepada Tuhan. Kalau kita sudah taat dan mengulurkan 2 tangan kita kepada Tuhan = mengulurkan tangan iman maka Tuhan juga pasti mengulurkan 2 tangan kepada kita yaitu tangan setia dan tangan belas kasih Tuhan.

Permulaan praktek Firman yaitu mengaku dosa. Kalau kita sudah bisa mengaku, taat pada Firman, angkat 2 tangan pada Tuhan, Tuhan juga mengulurkan 2 tanganNya maka akan terjadi mujizat secara jasmani dan secara rohani.

Secara jasmani dipulihkan, mungkin ekonomi merosot tidak bisa diandalkan lagi, masa depan sudah kering tidak tahu mau bagaimana lagi, sudah tidak ada biaya, semua kering, tetapi kalau kita bisa taat pada Firman, Tuhan mampu memulihkan secara jasmani dan secara rohanipun pasti dipulihkan. Kita bisa melayani Tuhan dengan sepenuhnya.

Rohani yang sudah dipulihkan/ tidak kering lagi dapat dideteksi dari penyembahan, sudah serius menyembah Tuhan. Kalau tangan sudah aktif kita akan dipakai Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, tidak ada lagi cacat cela.
Efesus 5:25-27
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Yesus di kayu salib rela mengulurkan 2 tanganNya, tangan setia dan tangan belas kasihNya kepada kita, Ia menanti/ menunggu kapan kita mengulurkan tangan kepadaNya. Mari kita juga mengangkat tangan iman kepada Tuhan, taat dan praktekkan Firman, terjadi mujizat dalam kehidupan kita.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar