20151129

Kebaktian Umum, Minggu 29 November 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.


Zakharia 14:1-2
14:1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu.
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.

Menurut kejadiannya mestinya ayat 2 ada pada ayat 1 dan ayat 1 ada pada ayat 2. Tuhan bekerja dengan mengunakan waktu-waktu yang telah ditentukan oleh diriNya sendiri. Ayat yang kedua itu masa lampau dan ayat yang pertama itu masa yang akan datang. Kemudian masa sekarang kita harus mengerti di mana dan apa yang Tuhan sedang lakukan pada masa sekarang.

Semua yang dicatat atau ditulis ini adalah bagian dari program Allah untuk keselamatan kita manusia. Untuk menyelamatkan umat manusia, lebih dahulu Tuhan membangun suatu bangsa (Israel). Sebab Alkitab mengatakan keselamatan datang dari bangsa Israel. Berarti Tuhan menggunakan waktu untuk membangun suatu bangsa yaitu Israel lewat Abraham, Ishak dan Yakub beserta 12 suku Israel.

Ini bangsa pilihan Tuhan yang Tuhan bangun untuk menjadi saluran berkat Tuhan kepada seluruh bumi. Ini adalah janji Tuhan ketika pengalaman panggilan Tuhan kepada Abraham yang istilahnya Kahal. Inilah waktu Tuhan memilih sepasang nikah yaitu Abraham dan Sara. Keturunannya inilah yang dipakai oleh Tuhan menampilkan pribadi Yesus Kristus. Mari kita melihat penggunaan waktu oleh Tuhan memilih Abraham.

Kalau melihat perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan, secara logika tidak bisa kita bantah kalau mereka bersungut. Coba bayangkan ibu hamil berjalan, ibu yang sedang menyusui bayi dan bersama dengan binatang mereka dan juga orang lansia. Semua ini adalah rencana Allah bagi kita dan Tuhan menggunakan mereka. Secara logika manusia memang layak mereka bersungut tetapi toh Tuhan bilang itu jahat. Kita lebih jahat dari mereka! Karena kita sudah difasilitasi dengan enak oleh Tuhan tetapi masih banyak yang bersungut. Tuhan sudah menyiapkan umatNya di tanah Israel sebenarnya untuk keselamatan kita.
Sekian lama Tuhan menggunakan waktu untuk Abraham suami isteri, Ishak dan Yakub. Kita melihat bangsa Israel keluar dari Mesir jelas pada waktu yang tepat.
Kejadian 12:1
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;

Tidak mudah untuk meninggalkan yang selama ini sudah mendaging dalam diri Abraham. Tetapi ini persyaratan, Tuhah menggunakan sepasang nikah ini sebagai persiapan untuk mencapai saya dan saudara.

Kejadian 12:2
12:2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Siapa yang menikmati berkat Abraham? Apakah saudara tidak merasa bahwa telah menikmati berkat Abraham? Tentu telah menikmati berkat Tuhan yang diberikan kepada Abraham.
Galatia 3:8
3:8 Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."

Berkat pertama adalah pribadi AnakNya yaitu Tuhan Yesus dan berkat yang kedua adalah Roh Kudus yang dijanji.

Kita tinggal menerima berkatnya tetapi orang yang dipakai oleh Tuhan menjadi saluran berkat, mereka bayar mahal. Ini kadang kita tidak paham, tidak kita mengerti, kadang kita suka menerima berkatnya tetapi tidak melihat penderitaan orang yang dipakai oleh Tuhan untuk menjadi saluran berkat bagi kita.

Kita mendapatkan berkat karena ada orang yang dipakai oleh Tuhan untuk menjadi saluran berkat bagi kita. Dialah yang membayar mahal. Oleh kemurahan Tuhan kami suami isteri membayar mahal harga untuk menyampaikan berkat Tuhan ini kepada jemaat.

Kita sudah banyak menerima berkat dari Tuhannya Abraham, Ishak dan Yakub tetapi seringkali kita banyak bersungut, tidak tahu berterima kasih dan tidak mau beribadah serta melayani Tuhan. Orang yang akan menerima berkat yang diberi oleh Tuhan adalah kehidupan yang mensyukuri berkat yang dia terima dari Abraham lewati ibadah dan pelayanannya kepada Tuhan.
Zakharia 14:1
14:1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu.

Banyak jarahan yang sudah dirampas oleh iblis dari diri kita, mulai dari nikah kita. Banyak hal-hal yang sudah kita nikmati berkat Tuhan dalam nikah kita tetapi dirampas oleh iblis. Tuhan mengatakan “Aku akan mengembalikan kepadamu”. Mungkin lampau ada roh penundukan mendadak itu dijarah dan tidak ada lagi roh penundukan yang ada hanya roh membantah. Itu yang akan dikembalikan oleh Tuhan.

Apakah terasa bahwa jarahan-jarahan yang dirampas oleh iblis sedang dikembalikan oleh Tuhan. Kalau ada maka akan ada keubahan-keubahan. Bukan hanya sebatas menangis dalam ibadah, bukan hanya sebatas berbahasa asing tetapi apakah benar jarahan itu dikembalikan oleh Tuhan dengan bukti ada keubahan hidup. Dalam penggembalaan saya seringkali tertipu, saya sering mendengar ibu atau bapak berbahasa asing sambil menangis tetapi ternyata nikahnya tidak benar. Kadang kita tertipu dengan itu tetapi tidak memperhatikan apa ada keubahan hidup. Yang utama di sini apakah jarahan yang dirampas oleh iblis itu sudah dikembalikan atau tidak.

Kejadian 12:3
12:3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

Termasuk kita ada di muka bumi dan kita sudah menerima berkat Tuhan yang disalurkan dari Abraham, Ishak dan Yakub beserta 12 suku Israel. Semoga berkat yang telah dijarah oleh iblis dikembali oleh Tuhan kepada kita.

Ini indah, inilah waktu yang sedang Tuhan tetapkan untuk kita di akhir zaman. Waktu inilah waktu pengembalian apa yang telah dijarah oleh iblis dari diri kita. Kita tidak akan bisa mengalahkan iblis, kita tidak akan bisa menang melawan iblis tanpa Tuhan. Tetapi oleh karena Tuhan apa yang telah dijarah oleh iblis dari diri kita diambil kembali oleh Tuhan dan dikembalikan kepada kita.

Seharusnya makin lama kita mengiring Tuhan makin terasa apa yang dulu dijarah oleh iblis itu dikembalikan oleh Tuhan kepada kita. Inilah waktunya di mana apa yang telah dijarah oleh iblis itu sedang dikembalikan oleh Tuhan.

Dalam hal ini jangan kita menjadi pembantah.
Yesaya 45:9
45:9 Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: "Apakah yang kaubuat?" atau yang telah dibuatnya: "Engkau tidak punya tangan!"

Pembentuknya ini adalah Tuhan. Dialah yang membentuk Abraham suami isteri, Ishak suami isteri, Yakub suami isteri dan orang-orang Israel suami isteri. Tetapi ada mitra kerjanya Tuhan yaitu hamba Tuhan.
Keluaran 14:31; 19:9
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

Ada mitra kerja Tuhan, itu yang nampak di ufuk mata kita. Hamba Tuhan adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk mencapai kita. Hamba Tuhan harus mengerti dengan pasti bahwa dia adalah mitra kerja Tuhan atau bukan. Atau sekarang dia mitra kerja Tuhan besok menjadi mitra kerja iblis, ini tidak benar. Itu sebabnya Tuhan memberikan kepastian bahwa Dia punya mitra kerja yaitu hamba Tuhan.

Bukan berarti hamba Tuhan itu mulus tanpa cacat cela. Firman Tuhan mengatakan tidak ada yang melebihi kelemahlembutan Musa tetapi bukan berarti tidak ada catatan gelap dalam hidupnya. Musa membunuh orang Mesir. Zipora isterinya dia kembalikan pada orang tuanya dan malah mengambil perempuan Kush. Tetapi oleh kemurahan Tuhan dia selalu datang pada titik kesadaran. Walaupun satu ketika Tuhan tidak bisa tahan lagi.

Sisi gelapnya memang ada tetapi bukan berarti itu sudah terlalu dominan. Kalau itu sudah terlalu banyak daripada yang baik itu sudah salah, apalagi kalau sudah memuatar balikkan Firman itu sudah lebih parah lagi.

Wahyu 22:10
22:10 Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.

Dikatakan jangan menutup-nutup rahasia Firman, itu harus disampaikan. Tetapi banyak kali hamba Tuhan yang malah menyembunyikan rahasia Firman Tuhan. Kenapa? Sebab dia takut, Firman itu kena pada dirinya sendiri sehingga dia melepaskan pengajaran Kabar Mempelai dan dia buang pengajaran Tabernakel dan mencari solusi yang lain padahal untuk menutup-nutup dirinya yang sudah tidak benar.

Saya mengatakan kepada isteri dan anakku “jangan melihat saya hanya sebatas suami dan ayah sebab saya adalah gembalamu”. Saya bekerja sama dengan Tuhan untuk membentuk sidang jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Begitu juga jemaat jangan melihat secara manusiawi siapa yang berdiri di depan saudara. Hamba Tuhan adalah tangan kepercayaan Tuhan untuk membentuk kita, hamba Tuhan bekerja sama dengan Tuhan sebagai Penjunan.

Tuhan mengatakan jangan membantah diingatkan kepada bangsa Israel sebab di kalangan mereka (Israel) ada pembantah-pembantah. Jangankan itu, orang yang dikatakan orang benar saja juga membantah Tuhan, itulah Ayub. Namun setelah Tuhan berbicara keras dengan dia akhirnya dia menutup mulutnya dan mengaku salah serta mencabut kata-katanya.

Berkat Tuhan yang paling mulia jangan kita ukur dari perkara jasmani. Berkat Tuhan yang terbesar adalah bila kita menjadi Mempelai WanitaNya. Ini adalah tujuan dari Penjunan yaitu untuk membentuk kita menjadi Mempelai WanitaNya dan waktunya itu sekarang, bukan nanti atau masa lalu.

Yesaya 45:19
45:19 Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi atau di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh keturunan Yakub untuk mencari Aku dengan sia-sia! Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus."

Untuk tidak ada roh kecurigaan kepada Tuhan yang mengaku suami maka Tuhan yang adalah suami kita ini berkata “tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi”. Berarti tidak ada rahasia yang Tuhan sembunyikan. Saya tidak mau menjadi suami yang bersikap tidak jujur kepada isteri karena saya menjadi mitra kerjanya Tuhan sebagai Penjunan, masakan saya tidak jujur kepada isteri. Suami harus jujur kepada isteri utamanya dalam persoalan keuangan sebab disitulah akar kejahatan kalau cinta akan uang. Kalau tidak jujur soal itu maka saya tidak akan dipercayakan pembukaan rahasia Firman.

Yesaya 45:10
45:10 Celakalah orang yang berkata kepada ayahnya: "Apakah yang kauperanakkan?" dan kepada ibunya: "Apakah yang kaulahirkan?"

Ini adalah roh pembantah dalam rumah tangga, khususnya anak kepada orang tua. Seringkali anak membantah orang tua. Demikian juga orang tua banyak membantah Tuhan, kehadiran anak di dunia ini bukan karena kehendak mereka tetapi itu kehendak Tuhan melalui papa dan mamanya. Seringkali orang tua kelewat batas dan menuntut banyak kepada anak-anaknya padahal orang tua sendiri belum menjadi teladan.

Banyak orang di dunia ini mengenal Tuhan Yesus tetapi sayangnya pengenalan mereka hanya sebatas Juruselamat dan Tabib yang ajaib. Mereka tidak mengenal Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Kepada kita hal ini sudah diperkenalkan.

Tadinya ada keharmonisan tetapi itu dijarah dan yang tampil adalah roh membantah.
Roma 9:19-20
9:19 Sekarang kamu akan berkata kepadaku: "Jika demikian, apa lagi yang masih disalahkan-Nya? Sebab siapa yang menentang kehendak-Nya?"
9:20 Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"

Ternyata manusia suka membantah Allah, contohnya adalah Ayub.
Ayub 39:34-35
39:34 Maka jawab TUHAN kepada Ayub:
39:35 "Apakah si pengecam hendak berbantah dengan Yang Mahakuasa? Hendaklah yang mencela Allah menjawab!"

Roma 9:21-22
9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?
9:22 Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan --

Ada dua kondisi atau keadaan yang dinyatakan oleh Tuhan untuk yang Dia bentuk ini. Bagi kita diberikan hak untuk meminta. Apakah saudara dibentuk oleh Tuhan hanya dipakai oleh Tuhan untuk tujuan yang biasa atau untuk tujuan yang mulia? Yang mulia ini ditaruh pada urutan yang pertama, yang biasa atau yang kurang mulia itu pada urutan kedua.

Kalau kita mempunyai pemikiran yang rohani tentu kita merindukan ada pada urutan yang pertama menjadi perkakas yang lebih mulia. Persoalannya untuk mencapai yang mulia ada pada II Timotius 2:20-21, yaitu mau disucikan. Penyucian inilah proses di mana Tuhan mengembalikan hal-hal yang sudah dijarah oleh iblis dan dikembalikan kepada kita.

Olehnya jangan tolak penyucian, jangan tolak teguran Firman, jangan tolak nasihat Firman, jangan tolak hajaran Tuhan. Adalah lebih indah kalau kita menerima ajaran, jangan tunggu hajaran. Kalau sudah hajaran itu sudah langkah akhir. Kalau tidak bisa menerima ajaran atau berupaya untuk menghindar namun perhatian Tuhan tetap serius terhadap saudara maka Tuhan akan menghajar, akan memukul kita. Jangan tunggu dipukul atau dihajar sebab itu sakit. Kalau setelah dipukul dan dihajar oleh Tuhan tetap kepala batu maka kehidupan itu akan diumbar oleh Tuhan.

Anak-anak jangan melawan papa dan mamamu. Secara rohani jemaat jangan membiasakan diri melawan bapa rohani yaitu gembala.

Roma 9:23-25
9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
9:24 yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,
9:25 seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih."

Ini waktu bagi kita bangsa kafir. Pertama kita disebut “umatKu” kemudian ditingkatkan “kekasih”. Ini ditemukan dari tengah bangsa kafir. Dari tengah bangsa kafir inilah rahasia Firman Allah dibuka, rahasia nikah Kristus dengan gereja. Makanya kita membaca rahasia ini dalam surat Efesus karena ini ditujukan pada sidang jemaat dari bangsa kafir yaitu jemaat Efesus.

Sekarang waktunya untuk kita bangsa kafir, jangan kita main-main. Supaya yang dijarah itu dikembalikan oleh Tuhan maka ayo kita setia beribadah dan melayani. Selama kita dekat dengan Tuhan maka tidak ada alasan Tuhan tidak memulihkan saudara.

Roma 9:26-28
9:26 Dan di tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," di sana akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup."
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Ini waktu untuk kita sekarang. Waktu yang lampau kita telah dijarah.
Zakharia 14:1
14:1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu.

Jarahan dikembalikan ini bukan televisi kita yang diambil oleh jihat atau rumah kita yang dibakar oleh jihat. Bukan itu yang dimaksud di sini. Yang ingin dikembalikan oleh Tuhan adalah sifat/ karakteristik kita yang dulu Tuhan ciptakan, sama seperti Dia.
Pengkhotbah 7:29
7:29 Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.

Ini yang sudah dijarah oleh iblis yaitu kejujuran. Itu sifat suami, sifat Mempelai Laki-laki Sorga yang ada pada diri kita tetapi sudah dijarah. Ini salah satu yang akan dikembalikan Tuhan kepada kita yaitu kejujuran.

Isteri-isteri belajar jujur kepada suami. Suami-suami harus meneladani Tuhan Yesus yang jujur kepada Mempelai WanitaNya. Anak-anak juga harus jujur kepada orang tua.

Ini waktu sekarang yang sedang kita nikmati. Jangan tunggu waktu ini sudah tertutup baru kita bergegas, sayang seribu sayang sebab hidup itu hanya meratapi dirinya sendiri dan tidak ada pertolongan lagi.

Zakharia 14:2
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.

Kalau mengikuti urutan waktu maka ayat kedua ini mustinya ada pada ayat pertama dan ayat pertama ada pada ayat kedua. Ayat kedua ini sudah ulang berulang dialami oleh bangsa Israel. Ini mengajarkan kepada kita bagaimana ketika kita mengalami pengalaman pahit, seperti Israel mengalami pengalaman pahit, apakah kita berniat membalas atau berserah kepada Tuhan. Anjuran Tuhan kita harus mendoakan orang itu. Tetapi hal inilah yang telah dijarah oleh iblis sebab kita berniat untuk membalas dan tidak lagi berniat untuk berdoa.

Yang diserang ini adalah Yerusalem, tidak dikatakan menyerang Israel. Yang akan diserang ini adalah orang-orang yang memiliki roh Mempelai. Saya diajar oleh Tuhan lewat ayat ini supaya tidak terkejut ketika dimaki dan difitnah, sebab itu adalah bukti kita memiliki roh Mempelai kalau kita tidak ada niat untuk membalas.
Yeremia 29:7
29:7 Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

Ini yang Tuhan perintahkan yaitu mendoakan dan bukan membalas.

Tuhan menciptakan kita jujur dan itu sudah dijarah oleh iblis. Tetapi sekarang kita mau dipulihkan oleh Tuhan.

Zakharia 14:2
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.

Sekalipun mereka dipecundangi seperti itu tetapi Tuhan menyuruh mereka mendoakan. Kalau orang Yahudi diperintahkan seperti itu apalagi kita sebab itu menubuatkan kehidupan yang memiliki roh Mempelai. Jadi kehidupan yang memiliki roh Mempelai tidak menyimpan dendam, tidak ada kebencian dan tidak ada sakit hati. Begitu dendam mau muncul selalu dibersihkan oleh darah Yesus karena dalam dirinya ada roh Mempelai. Suami tidak mendendam isteri, isteri tidak mendendam pada suami, anak tidak dendam pada orang tua dan sebaliknya.

Disuruh berdoa berarti dia memiliki kepercayaan hanya kepada Allah saja dan tidak bersandar kepada kekuatannya sendiri melainkan kepada Tuhan yang tahu keadaannya dan Tuhan yang berhak untuk membalas, bukan kita yang membalas.
I Petrus 3:8-9
3:8 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
3:9 dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:

Abraham dipanggil untuk menjadi berkat. Pertikaian antara gembala Lot dan gembala Abraham tidak boleh berlarut-larut. Itu sebabnya mereka dipisahkan. Abraham mengatakan “kalau engkau ke kiri aku ke kanan. Kalau engkau ke kanan aku ke kiri”. Lot memilih lembah Sodom dan Gomora. Abraham memilih dekat Hebron.
Kejadian 13:18
13:18 Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN.

Kalau kita mau menjadi berkat maka jadilah seperti Abraham yang suka mengalah. Bukan berarti mengalah lalu menolak Firman. Tetapi Lot bukan orang yang suka mengalah, dia malah memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Kita gereja Tuhan jangan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Jangan memiliki mata seperti pandangan Lot. Lebih baik memilih seperti Abraham walaupun terlihat gersang tetapi Tuhan bersama dengan kita.

Kalau bersama dengan Tuhan maka sekalipun suasana seperti di neraka bisa Tuhan rubah menjadi seperti di Sorga. Walaupun rasanya seperti sorga namun kalau itu karena pilihan daging kita maka itu akan Tuhan rubah menjadi neraka baginya. Ini jangan terjadi pada kita.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar