20151105

Kebaktian PA, Kamis 5 November 2015 Pdt. Bernard Legontu



Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 15:1
15:1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.

Ini adalah akhir dari murka Tuhan atau penghukuman Allah kepada manusia yang mencari nafkah di atas bumi namun tidak mau mengabdi kepada Pemilik atau Pencipta langit dan bumi. Ini adalah hukuman yang terakhir kepada manusia yang tidak mau mengabdi atau tidak mau tahu siapa sesungguhnya yang menciptakan langit dan bumi yang telah dia nikmati sepanjang hidupnya. Makanya Tuhan menjatuhkan hukuman dan disebut hukuman yang terakhir. Berarti ada hukuman permulaan. Hukuman yang permulaan ini yang harus kita bicarakan.
Matius 24:8
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Markus 13:8
13:8 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Zaman baru yang dimaksud di sini adalah kerajaan 1000 tahun baru atau hari yang ketujuh. Berarti permulaan penderitaan atau hukuman Tuhan kepada manusia yang tidak mau tahu tentang Pencipta langit dan bumi, itu ada pada ujung hari yang keenam dan mau masuk hari yang ketujuh sebab disebut “menjelang zaman baru”.

Tuhan ingin kita menaruh perhatian pada hal ini. Menjelang zaman baru atau masuk kerajaan 1000 tahun baru apakah kita lolos ke sana? Karena ada hambatan yang kalau kita tidak diberikan pemahaman oleh Tuhan kita tidak menyadari, kita pikir kita sedang berjalan padahal kita sudah ada pada satu hambatan yang akhirnya mencekik atau menjerat kita. Kita harus waspada tentang hal ini dan saya utamanya. Supaya jangan hanya berangan-angan masuk pada zaman baru padahal kita terjebak pada apa yang disebut pada ujung hari yang keenam.

Pada ujung hari yang keenam adalah untuk terciptanya Mempelai Wanita untuk Mempelai Laki-laki Sorga atau terciptanya nikah yang rohani. Tetapi untuk ke sana ada yang berupaya menyesatkan. Kata menyesatkan ini jangan dianggap sesuatu yang tidak mengerikan. Sebenarnya ini poin yang harus menjadi perhatian umat Tuhan, utamanya kami hamba-hamba Tuhan. Jangan sampai kami berdiri di belakang mimbar ternyata menyesatkan sidang jemaat. Ini yang harus dipamahi benar-benar oleh kami hamba Tuhan

Matius 24 ini terbagi 6 bagian:
1.      Ayat 1-5,11,24 : Nubuatan tentang penyesatan.
2.      Ayat 6-8           : Seluruh bangsa di dunia akan berguncang.
3.      Ayat 9-14         : Ujian bagi anak-anak Tuhan. Ujian ini tentu termasuk kita
                           diperhadapkan dengan penyesatan-penyesatan.
4.      Ayat 15-25       : Munculnya antikristus.
5.      Ayat 26-31       : Menceritakan tentang kedatangan Kristus yang kedua kali.
6.      Ayat 32-34       : Khusus bercerita tentang umat pilihan Tuhan yaitu bangsa Israel.

Kita diberikan Tuhan arahan untuk menghadapi kegenapan nubuatan tentang penyesatan. Kegenapannya ini terjadi sekarang. Penyesatan ini menggunakan figur orang-orang tertentu. Sadar atau tidak sadar orang itu tampil dalam pelayanan tetapi arahannya bisa menyesatkan. Kita harus pandai memilah-milah di akhir zaman ini. Volume penyesatan ini akan lebih kencang.
II Timotius 3:13
3:13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.

Jangan kita hanya mengasumsikan orang jahat ini adalah perampok atau orang yang merampas harta orang di kendaraan. Sebab Alkitab mengatakan orang jahat ini ada di dalam gereja. Dikatakan ada pekerja-pekerja jahat. Bayangkan, orang jahat ini tampil dalam gereja, siapa yang bisa menduga bahwa dia orang jahat.

Ø  Ada pekerja-pekerja jahat.
Filipi 3:2
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,

Kalau kita tidak mengerti Firman Tuhan, kita bisa merasa masih dilayani oleh pelayan Tuhan yang benar padahal itu adalah pekerja jahat. Pekerja jahat adalah kehidupan yang tidak mau masuk dalam gemblengan, artinya masuk dalam suasana kematian dari suara daging. Mereka ini tidak mungkin menyesatkan yang ada di luar. Yang sudah ada di dalam ini yang mau diselewengkan. Mereka tidak sadar perjalanan kita menuju pada sasaran yang tidak tepat, mereka tidak sadar sudah menjadi harmatia arti membuat perjalanannya salah sasaran. Ini tujuan iblis memakai pelayan-pelayan yang tidak hargai atau tidak tahu soal tahbisan.

Ø  Pelayan-pelayan penipu.
Roma 16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
Hindari karena ada unsur penyesatan di dalamnya karena dikatakan mereka bertentangan dengan pengajaran yang telah kita terima. Kita sudah dibekali oleh Tuhan dengan Firman Tuhan di penghujung akhir zaman ini. Ini muncul menjelang zaman baru dan kita diminta untuk berpegang pada Firman pengajaran yang telah kita terima. Contohnya dahulu kata “halleluya” digemakan sekarang malah ditolak.
Roma 16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.


Pekerja jahat ini tidak mau masuk dalam gemblengan dan ini berat sekali. Kalau saya jatuh dalam cengkraman figur seperti ini berarti saya disesatkan. Pengajaran harus kita pegang karena itu adalah solusi Tuhan untuk melepaskan dan membebaskan kita dari ancaman penyesatan ini.
II Timotius 3:13-14
3:13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.
3:14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.

Ayat 14 ini kuncinya. Jangan lepas pengajaran yang sudah kita terima itulah pengajaran yang sehat, apalagi kita sudah dikaruniakan Tuhan pengajaran puncak ini. Dahulu sudah kita terima, kenapa mau longgar leher lagi. Semuanya ini sistem sorga untuk mencegah supaya jangan umat Tuhan disesatkan dan menyesatkan.

Kalau kita ingat apa yang diajarkan oleh para pendahulu maka itu adalah cara Tuhan untuk kita tidak mengayunkan langkah keluar jalur. Kalau kita keluar jalur karena mendengar suara lain itu gawat. Itu sebabnya dalam I Timotius, II Timotius dan Titus berkali-kali dikatakan “ingat apa yang telah engkau terima” dan sering disebutkan nama orang yang mengajarkan.

Penyesatan ini tampil seperti domba tetapi sebenarnya adalah serigala.
Matius 7:15
7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Kalau serigala itu tujuannya daging. Ini bisa saja muncul dalam jubahnya pendeta. Olehnya itu Tuhan ingatkan kepada kita. Menjelang zaman baru akan muncul hal seperti ini. Berarti menjelang masuk dalam kerajaan 1000 tahun damai, itu seiring dengan pembentukan Tubuh Kristus maka roh penyesatan ini mau menghadang kita untuk tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Disebutkan ini adalah permulaan penderitaan. Begitu saudara melenceng melangkah sedikit pada jalur kesesatan maka itulah awal penderitaan saudara atau anak Tuhan siapapun dia.

Ketika rasul Paulus mau berpisah dengan tua-tua sidang dan hamba-hamba Tuhan di Efesus maka hal ini yang dia ingatkan yaitu serigala yang tampil seperti domba. Rasul Paulus merasakan satu keprihatinan ketika dia pergi nanti tidak lama kemudian akan muncul orang-orang seperti itu.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Pertama yang ditekankan oleh Paulus di sini adalah para gembala. Gembala bukan hanya memimpin upacara dalam ibadah tetapi harus menjaga dan menggembalakan jemaat Allah. Jemaat yang sudah diperoleh Tuhan dengan darahNya sendiri inilah yang mau disesatkan. Coba bagaimana kalau jemaat yang sudah dibeli oleh Tuhan dengan darahNya sendiri ini lalu diserahkan kepada gembala kemudian gembala yang menyesatkan, tanggung jawabnya berat kepada Yang memiliki! (Tuhan)

Serigala itu tujuannya hanya mencari keuntungan daging.
Kisah Para Rasul 20:29-30
20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

Ini adalah nubuatan menjelang zaman baru. Sebetulnya menjelang zaman baru ini ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Kita diterkam oleh serigala yang menyamar seperti domba atau kita jalan sampai menggenapi pembentukan Tubuh Kristus. Ini tergantung dari cara kita memilih (memahami).

Poinnya di sini ada pada pemahaman pemikiran hamba Tuhan. Tidak bisa kita katakan “jemaat itu sesat”. Siapa penyebabnya? Poinnya ada pada kami hamba Tuhan. Makanya jangan kami lengah dengan munculnya penyesatan ini karena penyesatan bergerak di rana Firman. Kalau tidak menjaga diri kami bisa tersesat. Itu sebabnya Paulus mengatakan ini:
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Awasi ajaran artinya jangan macam-macam, jangan campur ajaran dengan okultisme, spiritisme, ilmiah dan lain-lain. Alkitab ini tidak bisa diuji dengan akal pikiran manusia.

Kalau mengawasi ajaran berarti dia tidak disesatkan dan orang yang digembalakan yang mendengar dia tidak dapat disesatkan. Makanya jangan sampai kita berpikir “saya sudah digembalakan” tetapi perhatikan sistemnya. Apakah kehidupan yang menggembalakan itu masuk pada gemblengan, apakah dia anjing atau penyunat palsu?
Waktu rasul Paulus mengatakan “awas” itu terjadi ketika sudah mau berpisah artinya sudah mau masuk zaman baru dan meninggalkan zaman lama. Berarti gereja Tuhan sudah mau masuk zaman transisi. Di zaman transisi ini banyak yang goyah. Apa yang bisa menentukan supaya tidak goyah, itulah penggembalaan. Itu sebabnya gembala harus menjaga ajarannya sebab kalau tidak seberapa jumlah jemaat yang dipercayakan kepadanya akan kena dengan roh penyesatan.

Pengertian mengingat di sini bukan berarti ingat untuk memberikan perkara-perkara jasmani, tetapi yang diingat ajarannya. Kalau pendeta juga menekankan untuk mengingat dia hanya supaya diberikan perkara-perkara lahiriah berarti dia juga serigala!
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Ini yang kita perhatikan yaitu imannya, keteguhannya terhadap pengajaran itu yang harus kita ingat. Yang diingat adalah pemimpin-pemimpin yang menyampaikan Firman Allah, sebab ada pendeta yang menyampaikan injil manusia. Ingat pemimpin yang ketika hidup dalam penderitaan tetap menggandoli Tuhan dan tidak berharap ke mana-mana tetapi hanya bersandar kepada Tuhan. Ini contoh iman yang harus kita teladani atau kita jadikan panutan.

Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Dari pihak umat bila melihat teladan dari pemimpin seperti ini kita harus menopang dia, sehingga kita terhindar dari hal yang akan terjadi menjelang zaman baru. Jangan sampai kita gagal masuk pada zaman baru. Sudah terlalu pedih, terlalu perih, terlalu banyak hal yang menyusahkan kita pada zaman ini, jangan sampai kita tidak masuk ke zaman baru yaitu zaman kerajaan 1000 tahun. Kerajaan 1000 tahun ini terjadi di bumi ini, tetapi Tuhan sudah merubah panoramanya dan Tuhan singkirkan unsur-unsur dunia yang kotor. Iblis dirantai di dalam lubang yang tak terduga dalamnya selama 1000 tahun. Tuhan Yesus memerintah di bumi ini selama 1000 tahun bersama umat pilihanNya.

Kenapa Tuhan menetapkan masanya 1000 tahun. Sebab kalau tidak sampai 1000 tahun berarti Tuhan tidak adil. Metusala mencapai umur 969 tahun. Manusia hidup di dunia ini berpuas-puas dengan kesusahan, seperti orang perang dan penuh kegelisahan itu sebabnya Tuhan berikan kerajaan 1000 tahun, berarti Metusala masih mendapat bonus 31 tahun.
Ayub 7:1; 14:1
7:1 "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
14:1 "Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan.

Ayub 7:1; 14:1 (Terjemahan Lama)
7:1 Bahwasanya hal manusia di atas bumi ini seperti orang perang adanya dan hari hidupnyapun seperti hari orang upahan.
14:1 Adapun manusia yang diperanakkan oleh perempuan itu sedikit jua hari hidupnya dan berpuas-puas ia dengan kesukaran.

Jangan sampai kita tidak masuk dalam zaman baru. Yang membuat kita tidak bisa masuk ke zaman baru adalah munculnya penyesatan dan dia berkerja di ujung zaman yang lama. Saya harus waspada dengan hal ini. Kita yang digembalakan oleh Tuhan di hari-hari terakhir ini harus menaruh perhatian serius terhadap apa yang kita terima dalam penggembalaan.

Orang yang berkata dipimpin oleh Roh Kudus tetapi mengabaikan penggembalaan berarti itu bohong sebab Roh Kuduslah yang melantik gembala. Kita harus dipimpin oleh Roh Kudus.
Galatia 5:25
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Bagaimana caranya Roh Kudus memimpin.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Roh Kudus menggunakan penilik atau gembala untuk memimpin. Kepemimpinan Roh Kudus ada dalam penggembalaan. Oleh sebab itu sekarang ini kita harus memperhatikan suara Firman penggembalaan. Poinnya ada pada gembala, kalau gembala salah goyang maka sesatlah semuanya.

Tuhan Yesus sendiri adalah Gembala yang baik mengatakan domba-dombaNya tidak mau mendengarkan suara asing, namun bahasa Tuhan Yesus ini malah dibalik. Dianggap Tuhan Yesuslah suara asing yang tidak pantas didengar dan harus ditolak. Suara yang tidak benar justru itu yang mereka rangkul.
Yohanes 10:5,19-20
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
10:19 Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:
10:20 "Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"

Berarti bahasa penggembalaan yang disampaikan Tuhan Yesus ini malah dianggap suara asing. Ada roh Amon di sini yang suka memutar balikkan fakta.

Namun ada yang berkata:
Yohanes 10:21
10:21 Yang lain berkata: "Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?"

Memelekkan mata berarti memindahkan dari gelap kepada terang. Setan tidak mungkin sudi memindahkan orang dari kegelapan kepada terang. Pekerjaan setan memindahkan orang dari terang kepada kegelapan. Hanya Tuhan Yesus yang memindahkan orang dari gelap kepada terang.

Matius 24:6-8
24:6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
24:7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Di mana jalan keluarnya supaya jangan kita gelisah? Kenapa peperangan terjadi? Sebab ini yang mereka tolak:
Yesaya 2:1-2
2:1 Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
2:4 Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.

Karena Firman Pengajaran mereka tolak maka yang terjadi peperangan antara bangsa. Jadi kalau terjadi kerisauan, kerusuhan, pertentangan itu karena terjadi penolakan terhadap Firman pengajaran. Karena Firman pengajaran itu menempa pedang menjadi mata bajak dan tombak menjadi pisau pemangkas, bukan untuk berperang. Firman pengajaran ini mempersiapkan kita masuk pada zaman baru. Caranya supaya jangan kita gelisah maka perhatikan Firman pengajaran. Izinkan pedang dan lembing ditempa oleh Firman pengajaran menjadi mata bajak dan pisau pemangkas. Tidak mungkin kita bertani atau mengerjakan sesuatu kalau tidak aman. Yang membuat kita aman adalah Firman pengajaran.

Yesaya 2:2
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,

Matius 24:8
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Menjelang hari-hari terakhir muncul Firman pengajaran di rumah Tuhan sehingga rumah Tuhan yang ada Firman pengajaran itu seperti gunung yang menjulang tinggi dari semua gunung. Izinkan kehidupan kita digembleng oleh Firman pengajaran supaya jangan kita terlibat dengan bangsa-bangsa yang tidak menerima lawatan Tuhan sehingga akhirnya mengangkat pedang dan lembing. Kita tidak lagi mengangkat pedang dan lembing tetapi mengangkat bajak dan pisau pemangkas artinya masuk kerajaan 1000 tahun damai bersama Yesus Raja kita.

Kalau Firman pengajaran diabaikan maka akan menghadapi kebalikannya:
Yoel 3:9-12
3:9 Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa: bersiaplah untuk peperangan, gerakkanlah para pahlawan; suruhlah semua prajurit tampil dan maju!
3:10 Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!"
3:11 Bergeraklah dan datanglah, hai segala bangsa dari segenap penjuru, dan berkumpullah ke sana! Bawalah turun, ya TUHAN, pahlawan-pahlawan-Mu!
3:12 Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru.

Peperangan sering dilakukan di lembah Yosafat. Lembah Yosafat ini ada di wilayah Israel. Jadi jangan kita terkejut kalau kita sebagai Israel secara rohani seringkali berhadapan dengan peperangan. Yang menimbulkan peperangan ini adalah orang yang menolak Firman pengajaran. Kita mau diperangi tetapi Tuhan katakan jangan kita gelisah, pegang teguh Firman pengajaran.

Ini bagian manuver iblis untuk mengacaukan saudara dan saya. Kalau dalam nikah rumah tangga ada semburan ludah iblis yang memancing kita untuk berperang, untuk bertengkar, untuk berselisih, itu adalah manuver iblis. Segera tangkis dengan pengajaran. Jangan kalah dengan bujuk rayu iblis, kita ada Firman pengajaran sehingga kita tidak perlu gelisah. Jangan kita gampang terpancing. Misalnya suami terpancing melihat ulah isteri sehingga mudah menilai yang negatif. Kita jangan mudah terpancing sebab itu manuver iblis terhadap kita yang ada di hari-hari terakhir menjelang zaman baru. Ada ayat mengatakan jangan pancing kejahatan.
Yesaya 5:18
5:18 Celakalah mereka yang memancing kesalahan dengan tali kedustaan dan dosa seperti dengan tali gerobak,

Markus 13:8
13:8 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Apa kata Alkitab tentang gempa bumi yang akan dialami oleh umat manusia? Menyangkut tentang gempa bumi ada dua poin yang kita perhatikan:
1.      Hukuman Allah kepada manusia.
2.      Lawatan Tuhan kepada umatNya.

Jangan sampai kita menjadi umat Tuhan yang tidak menyadari bahwa gempa bumi itu adalah lawatan Tuhan kepada kita. Contoh:
Wahyu 8:1-5
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Bumi dihukum oleh Tuhan tetapi gereja Tuhan masuk dalam persekutuan yang mesra dengan Tuhan. Itu sebabnya Tuhan mengatakan tidak usah kita gelisah.

Yesaya 29:6
29:6 engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta alam dalam guntur, gempa dan suara hebat, dalam puting beliung dan badai dan dalam nyala api yang memakan habis.

Dua sisi yang terjadi di sini. Dengan adanya gempa bumi kita diingatkan Tuhan datang. Dalam arti mengingatkan kita umatNya bahwa Tuhan sedang melawati umatNya tetapi dunia dihukum.

Wahyu 11:19
11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Dunia dihukum dengan kilat, deru guruh, gempa bumi dan hujan es tetapi umat Tuhan justru masuk dalam penyingkiran.
Wahyu 12:6,14
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Wahyu 16:18
16:18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.

Kalau kita mengalami huru hara dan kerusuhan itu mengandung dua sisi. Kalau kita sadar itu sebenarnya adalah lawatan Tuhan kepada kita. Kalau tidak maka itu adalah hukuman. Sadarlah dan cepat lipatkan lutut kepada Tuhan.

Matius 24:6,8
24:6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Poin pertama adalah soal penyesatan, berawas-awaslah jangan kita gelisah. Ketika terjadi kegoncangan jangan juga kita gelisah. Itu adalah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. Menjelang zaman baru ini berarti kita sudah mau berpisah. Ini ibarat kita mau masuk ke tahun baru dan berpisah dengan tahun yang lama. Untuk masuk ke tahun baru ditentukan oleh perilaku kita di ujung tahun yang lama. Kita sudah ada di situ, oleh sebab itu jangan kita tidak serius dengan Tuhan. Menjelang masuk zaman yang baru ada penderitaan. Kalau kita disesatkan maka itu adalah awal penderitaan dan akan berakhir dalam Wahyu 15:1.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar