20200711

Kebaktian Doa, Sabtu 11 Juli 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Tuhan mencari kasih mempelai dari kita. Tuhan juga mencari buah ara dari dirimu. Buah ara itu untuk menyembuhkan bisul. Bisul adalah daging yang menonjol. Jadi kalau melihat dirimu daging yang muncul, itu berarti bisul dan butuh buah ara. Kalau antara engkau dan isterimu, bahasanya sudah daging itu berarti sudah bisul, butuh buah ara. Jangan kita konyol menghadapi apa yang sedang terjadi di depan dan tidak bisa kita elakan.

 

Yohanes 8:12-20

8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

8:13 Kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Engkau bersaksi tentang diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar."

8:14 Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.

8:15 Kamu menghakimi menurut ukuran manusia, Aku tidak menghakimi seorang pun,

8:16 dan jikalau Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku.

8:17 Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah;

8:18 Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku."

8:19 Maka kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Bapa-Mu?" Jawab Yesus: "Baik Aku, maupun Bapa-Ku tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku."

8:20 Kata-kata itu dikatakan Yesus dekat perbendaharaan, waktu Ia mengajar di dalam Bait Allah. Dan tidak seorang pun yang menangkap Dia, karena saat-Nya belum tiba.

 

Yesus terang dunia. Mengapa kata terang ini ditampilkan bagi dunia? Sadar atau tidak sadar, dunia membutuhkan terang karena dunia memang gelap. Dalam Kejadian 1:1 sudah ada bumi yang sempurna. Tetapi antara ayat 1 dan ayat 2 ada kejadian jatuhnya lucifer. Itulah yang membuat bumi gelap gulita sehingga Tuhan memulai penciptaanNya dengan terang.

Kejadian 1:1

1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

 

Tetapi dirusak oleh Lucifer sehingga menjadi gelap. Dunia yang gelap ini dikuasai oleh lucifer, penguasa kegelapan. Bagaimana cara merebut manusia yang ada pada pelukan kuasa kegelapan ini? Kuasa kegelapan tidak bisa mengalahkan Yesus (terang).

Ketika manusia ada di dalam kegelapan, sebelum menerima Yesus terang hidup itu, berarti dia ada di bawah kekuasaan lucifer. Lucifer ini sangat berbahaya, dia bintang kejora. Siapapun manusia di dunia ini yang bisa melepaskan kita dari pemerintahan kuasa kegelapan, yang bisa melepaskan dari kekuasan bintang kejora atau lucifer, tidak ada dua, hanya satu itulah Yesus. Jadi sebelum kita mengenal Yesus yang oleh kuasa Yesus kita dipindahkan dari gelap kepada terang, kita ada di bawah kekuasaan lucifer.

 

Coba saudara perhatikan, Yesus memindahkan kita dari gelap kepada terang.

Yohanes 12:46

12:46 Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

 

Jadi yang memindahkan kita dari gelap kepada terang hanya Yesus. Siapapun boleh ngomong menentang atau tidak percaya Yesus, orang itu ada di bawah kekuasaan lucifer dan tinggal menunggu waktunya dia dilempar di neraka. Kalau kita sudah dipindahkan dari gelap kepada terang, kita jadi saksi Yesus.

Yohanes 12:35

12:35 Kata Yesus kepada mereka: "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi.

 

Hanya sedikit waktu lagi, jadi jangan buang-buang waktu. Yang bisa memindahkan kita dari gelap kepada terang hanya Yesus, jangan keraskan hati!

 

Yohanes 12:36

12:36 Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang." Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka.

 

Yesus katakan tinggal sedikit waktu terang ada bersama mereka, kemudian Yesus peragakan, Dia bersembunyi. Itu berarti ketika Dia berbicara waktu tinggal sedikit, maka gelap betul-betul datang. Peringatan Tuhan kepada saya dan saudara hal ini 2000 tahun yang lampau, apalagi sekarang. Yesus bersembunyi, itu memperagakan bahwa ucapan Yesus itu benar-benar akan digenapkan. Tinggal sedikit waktu ada terang, itulah Yesus, kemudian gelap karena terang itu telah bersembunyi. Di sini kita perlu memperhatikan.

 

Kalau saudara dan saya sudah di dalam terang, ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Kalau sudah di dalam terang, yang bisa membuat kita sadar atau tidak sadar pindah lagi dari terang kepada kegelapan karena ada roh kebencian. Terang itu kasih, kebaikan, kebenaran. Kalau ada roh kebencian, berarti anak Tuhan itu dari terang kembali kepada kegelapan. makanya kita jaga jangan ada roh kebencian.

 

I Yohanes 2:9-10

2:9 Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.

2:10 Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.

 

Ini bagi kita yang ada dalam terang. Apalagi orang-orang yang memang ada dalam kegelapan dan belum pindah kepada terang, mereka sangat membenci terang. Dalam Yohanes pasal 15 sampai 7 kali Yesus mengatakan dunia membenci. Mengapa dunia sangat membenci Yesus? Karena dunia ada dalam kegelapan. Kalau kita sudah dipindahkan dari gelap kepada terang, kemudian dalam benak hati kita muncul kebencian terhadap sesama, berarti kembali pada habitat lama. Makanya jangan kita membeci sesama. Saya belajar untuk tidak membenci sesama, walaupun kita dibenci. Tetapi jangan kita membalas membenci orang yang membenci kita. Tuhan yang tahu hati saya dengan isteri. Memang kami dibenci banyak orang karena bicara kebenaran. Tetapi kalau kami dibenci dan dibalas dengan membenci, maka sadar atau tidak sadar saya kembali kepada habitat hidup lama. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita bersama.

 

Apa yang patut kita lakukan kalau sudah di dalam terang? Ada tugas yang harus kita lakukan. Bukan hanya berpikir “aku di dalam Yesus” tetapi membenci orang, itu tidak elok. Setelah kita dipindahkan dalam terang, ada tugas yang harus kita lakukan yang dulu hanya dilakukan oleh orang Israel. Dan oleh kemurahan Tuhan itu dipercayakan kepada kita. Tugas dari Tuhan ini ada tahapan pertama, kedua, ketiga sampai tahapan yang disebut rembang tengah hari. Kita anak Tuhan jangan sampai tidak punya aktifitas. Kalau aktifitasnya membenci, suami isteri membenci, orang tua membenci anak, anak membenci orang tua, apa maksud kehidupan seperti itu. Berarti kembali pada pemerintahan lucifer. Lucifer ini iblis, dia bosnya setan.

 

Menurut ayat Alkitab, lucifer ini pemimpin zankoor di sorga. Tetapi dalam Yesaya pasal 14 sampai ada 5 kali dia berkata “aku”. Artinya ada roh kesombongan. Dia tidak puas sudah memimpin zangkoor dan dia mau seperti Tuhan. Tuhan tidak suka sifat itu, kemudian Tuhan lempar dia ke bumi. Itulah sebabnya mengapa bumi bisa gelap dalam Kejadian pasal 1 antara ayat 1 dan 2. Yang bisa menolong dari gelap itu adalah terang. Yang bisa menolong kita adalah terang yaitu Yesus sendiri. Akulah terang dunia, Yesus mempromosikan dirinya sendiri. Kalau ada yang mengatakan ada terang yang lain, terserah dia. Tetapi Yesus adalah terang satu-satunya, Dialah terang dunia.

 

Sebagai anak Tuhan kita punya tugas yang dulu disandang umat Israel.

Keluaran 19:5-6

19:5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.

19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

Karena mereka abaikan, maka Tuhan alihkan kepada kita bangsa kafir.

I Petrus 2:9

2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

 

Apa tugas kita yaitu menjadi saksi. Ketika Yesus bersaksi bahwa Dia adalah terang, Dia diprotes “kesaksianMu tidak benar!”. Dalam Yohanes pasal 8 tadi Yesus diprotes oleh ahli Taurat dan orang Farisi. Sekarang kita dipanggil dari gelap kepada terang yang ajaib untuk menyaksikan perbuatan besar dari Dia. Kita harus bersaksi walaupun pasti dikritik. Ketika Yesus berbicara kesaksian tentang diriNya, Dia diserang habis-habisan. Itu sebabnya gereja Tuhan, kita tidak boleh lengah. Sebab ketika kita bersaksi dan memberitakan Firman, kita akan diserbu dan diserang habis-habisan. Bukankah itu yang terjadi sekarang ini, kesaksian anak Tuhan diserang habis-habisan! Memang itu yang akan terjadi tetapi kita tidak boleh diam. Kapan kesaksian kita anak Tuhan akan sampai pada rembang tengah hari kalau kita sudah gemetar dan gentar melihat ini!

Amsal 4:18

4:18 Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.

 

Jadi ada tahapan. Begitu fajar menyingsing, itu berarti pagi. Cahayanya kian bertambah terang sampai pada rembang tengah hari. Ini tugas kita seperti dalam II Petrus 2:9, kita disuruh memberitakan.

 

Amsal 4:18 (Terjemahan Lama)

4:18 Akan tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya terang, makin lama makin bercahaya sampai kepada siang yang sempurna.

 

Yesus bersaksi tentang diriNya dan Dia diserang oleh orang Farisi. Yesus berkata “bukan cuma Aku, Bapa juga bersaksi tentang Aku”. Malah mereka menyerang lagi “jadi siapa Bapa itu?”. Yesus menjawab mereka "kalau kamu kenal Aku kamu pasti kenal Bapa, tetapi karena kamu menolak Aku maka kamu juga menolak Bapa”. Perjalanan Kristen itu tujuannya dari pagi sampai rembang tengah hari. Apa yang terjadi pada rembang tengah hari? Baca Yohanes pasal 4

Yohanes 4:6

4:6 Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.

 

Diceritakan Yesus letih. Itu gambaran kepada kita, dari fajar menyingsing, sampai mencapai rembang tengah hari, itu memang membuat kita letih lesu. Kadang saya memahami, terlebih Tuhan pasti memahami keadaan kita. Jika saudara dan saya dihinggapi dengan roh letih lesu, tetapi bisa mencapai jam 12 tengah hari, maka itu suatu kebahagiaan. Yesus perlihatkan Dia letih lesu, tetapi mencapai rembang tengah hari. Apa yang diperoleh di sana? Yang kita raih nikah dan ibadah kita dibenahi oleh Tuhan. Itu hasil rembang tengah hari, 2 rahasia besar ini benar-benar diraih oleh gereja Tuhan. Walaupun dalam perjalananmu dan perjalananku, kita diganggu letih lesu, yang penting nikahku dibenahi, ibadahku dibenahi pada jam 12 tengah hari. Itu sebabnya bagaimanapun mengatasi problem nikah dan ibadah saudara, suasana letih lesu, motivasi saudara harus sampai rembang tengah hari sehingga ibadah dan nikah kita dibenahi oleh Tuhan. Jangan pikir mudah saja sampai di sana, ada hal-hal yang akan mengganggu. Yang mengganggu ini yang membuat saudara letih lesu.

 

Sebagai hamba Tuhan, tugas ini jangan kita abaikan. Sekalipun saudara keadaan letih dan lesu, tetapi kita bisa meraih rembang tengah hari. Ini yang benar.

Amsal 4:18

4:18 Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.

 

Cahaya fajar itu waktu pagi. Jangan hanya sampai cahaya fajar. Lihat saja, kebangkitan Yesus waktu fajar menyingsing. Kemudian tantangan begitu hebat. Bukan Yesus lagi yang mereka lawan, tetapi pengikut-pengikut Yesus di bawah pimpinan rasul Petrus. Walaupun letih lesu keadaan mereka, sebab yang melawan mereka adalah orang-orang intelek yang punya kedudukan dalam agama. Tetapi apakah Petrus dan Yohanes serta yang lainnya surut langkah? Tidak! Justru sikap mereka mencengangkan orang-orang yang menghadang pelayanan mereka. Demikian juga gereja akhir zaman ini. Tuhan sudah peragakan diriNya secara manusia, Dia letih lesu. Dia tahu kita juga letih lesu dan lemah. Tetapi jangan sampai kian pudar. Biarlah kita kian bertambah sampai rembang tengah hari.

 

Kalau kita berada di katulistiwa, lalu keluar rumah pada jam 12 berdiri di bawah matahari, maka kita melihat tidak ada bayangan sedikitpun. Jadi sampai rembang tengah hari berarti sampai tidak ada lagi gelap dalam diri kita. Nikah terbenahi dan ibadah terbenahi, tidak ada lagi gelap.

 

Waktu sudah singkat. Jika membaca Yohanes pasal 8 ini lalu dihubungkan Yohanes pasal 12, saya berdoa jangan sampai belum sampai rembang tengah hari lalu terang itu hilang. Makanya selama terang itu masih ada, kita gunakan kesempatan semaksimal mungkin.

Yohanes 12:35

12:35 Kata Yesus kepada mereka: "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi.

 

Jika terang itu sudah hilang, kita tidak tahu ke mana kita pergi, karena gelap. Makanya di dalam gereja Tuhan jika tidak disorot begitu kuat oleh terang sampai rembang tengah hari, artinya gereja diarahkan pada nikah yang rohani, pada ibadah yang sempurna, maka kita lihat saja banyak kehidupan Kristen yang tidak tahu ke mana dia pergi. Itu karena tidak tahu rencana dan tidak mengerti rencana Allah. Kenapa? Sebab tidak dibukakan rahasiaNya sehingga sorot terang tidak maksimal, tidak sampai pada rembang tengah hari. Inilah yang terjadi di dalam gereja Tuhan.

Yohanes 12:36

12:36 Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang." Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka.

 

Ada anjuran untuk percaya kepada terang. Artinya percayakan diri kita kepada terang itu. Setelah itu Yesus bersembunyi dari antara mereka. Berarti terang hilang dan gelap yang datang. Saya katakan pada diriku “saya mau gunakan waktu yang sisa ini untuk mencapai rembang tengah hari”. Berarti nikah sempurna dan ibadah sempurna. Kalau Tuhan taruh pikiran dan perasaan seperti itu, bukan untuk mengkondisikan dirinya sendiri tetapi bersama dengan jemaat. Bagaimana kalau kita tidak tahu rencana Allah.

 

Ibadah itu bukan sekedar upacara. Siapa yang berdiri di belakang mimbar didengarkan saja tetapi ke mana diarahkan tidak jelas. Kenapa? Yang berdiri di belakang mimbar ini gelap! Gelap dalam arti hatinya gelap, tidak mengerti rencana Allah. Jika tidak mengerti rencana Allah, itu berarti hatinya gelap. Ini banyak terjadi di penghujung akhir zaman ini.

 

Sekali lagi, mau ke mana kita ini. Saya sebagai hamba Tuhan bertanggung jawab.

Yesaya 9:1

9:1 Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

 

Kehidupan kita dahulu semuanya ada di bawah bayang-bayang maut. Bagaimana reaksi dari kehidupan seperti ini. Bagaimana tanggapan orang yang menerima terang itu?

Yesaya 9:2

9:2 Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.

 

Sebabnya jemaat Tuhan harus ada sorak. Ada orang Kristen lain lebih utamakan soal sorak-sorak, itu bagus. Kita ini bagaimana? Katanya ada pembukaan rahasia Firman, tetapi tidak ada sorak-sorak, kadang menyanyi saja loyo. Harusnya bagaikan sukacita waktu panen, panen ketimun puji Tuhan, panen coklat puji Tuhan, panen cengkeh puji Tuhan. Dan sorak-sorai waktu membagi jarahan. Siapa tidak berbahagia membagi-bagi jarah. Kehidupan yang membagi jarahan ini artinya tidak kalah, dia menang hadapi tantangan.

 

I Petrus 2:9

2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

 

Makanya kita menjadi imam-imam rajani, berarti kehidupan yang selalu menang dan tidak dikalahkan.

Mazmur 20:10,7; 144:10

20:10 Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!

20:7 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.

144:10 Engkau yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!

 

Tanda seorang raja itu dia menang, tidak kalah. Ini adalah nubuatan untuk kita gereja Tuhan. Kita ini imam-imam rajani. Jangan kita kalah hadapi cobaan, termasuk saya, jangan kalah terus. Kemarin kepala seperti mau terbelah. Tetapi saya tidak mau dikalah. Isteri dan anak-anak saya datang merawat tetapi sambil marah-marah. Padahal kalau dokter itu merawat sambil memberikan bahasa sejuk, itu bagian terapi, sebagian sakit sudah sembuh. Kalau ini saya sampaikan supaya isteri dan anakku juga berubah cara terapinya kalau saya sakit. Sebab kalau tidak dikasih tahu, tidak berubah! Saya waktu itu kalah, mestinya saya sebagai raja harus menang.

 

Apakah kita sudah sampai di rembang tengah hari atau masih di tengah perjalanan atau sudah sampai di ruas jalan akhir. Makanya jangan berhenti pada fajar menyingsing. Atau sampai jam 11, tinggal 1 jam sudah sampai jam 12 tetapi malah turun lagi ke jam 9. Kapan jadinya kalau seperti itu! Sebabnya kalau ini disampaikan, ini buat kita sekalian umat Tuhan.

 

Saya alami dan rasakan, bagaimana perjalanan kita mencapai rembang tengah hari atau tidak?

Yesaya 9:1

9:1 Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

 

Kita inilah bangsa di dalam kegelapan. Melihat terang berarti melihat Yesus. Ini diangkat kembali dalam Matius 4:16.

 

Yesaya 9:2-3

9:2 Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.

9:3 Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.

 

Sulit sekali untuk mengalahkan Midian. Tetapi dikatakan oleh Firman Tuhan bahwa tongkat dan gandar semua dipatahkan oleh terang itu. Karena kalau tidak ada terang yang memberikan kemenangan. Sulit kita mengalahkan Midian. Midian artinya pembantah. Coba, berat sekali menghadapi roh pembantah ini. Tidak usah ke mana-mana, dalam nikah kita saja roh membantah ini berat sekali diatasi. Diberitahu begini, dibantah begitu. Diberitahu begitu, dibantah begini. Akhirnya begini begitu.

 

Ini baru Midian, bagaimana kalau ditambah orang Amalekh dan orang dari sebelah timur, itu yang dihadapi oleh Gideon. Tetapi karena Gideon tidak membantah Tuhan, maka sekalipun dia harus menghadapi kurang lebih 400.000 tentara, Gideon hanya menghadapi dengan 300 pasukan. 300 ini adalah angka setia. Makanya kalau kita memiliki roh setia kita pasti bisa mengalahkan roh Midian, roh membantah. Terang itu untuk menghancurkan roh Midian, mengalahkan roh pembantah.

 

Saya mau tanya kepada yang mengikuti ibadah, dalam rumah saudara apakah sudah tidak ada roh pembantah? Makanya untuk mendapatkan kekuatan, ayo terang itu yang menghancurkan. Yaitu Yesus yang akan menghancurkan.

 

Olehnya kalau diberitahu, jangan dibantah! Yesus tolong saya sebagai hamba Tuhan. Saya utamanya, jangan sampai membantah Tuhan/ membantah Firman, sebab nanti akan turun kepada yang kami layani.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar