20200722

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 22 Juli 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 8:10-17

8:10 Sebab itu Aku akan memberikan isteri-isteri mereka kepada orang lain, ladang-ladang mereka kepada penjajah. Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar, semuanya mengejar untung; baik nabi maupun imam, semuanya melakukan tipu.

8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.

8:12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.

8:13 Aku mau memungut hasil mereka, demikianlah firman TUHAN, tetapi tidak ada buah anggur pada pohon anggur, tidak ada buah ara pada pohon ara, dan daun-daunan sudah layu; sebab itu Aku akan menetapkan bagi mereka orang-orang yang akan melindas mereka."

8:14 Mengapakah kita duduk-duduk saja? Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota yang berkubu dan binasa di sana! Sebab TUHAN, Allah kita, membinasakan kita, memberi kita minum racun, sebab kita telah berdosa kepada TUHAN.

8:15 Kita mengharapkan damai, tetapi tidak datang sesuatu yang baik, mengharapkan waktu kesembuhan, tetapi yang ada hanya kengerian!

8:16 "Dengus kuda musuh terdengar dari Dan; karena bunyi ringkik kuda jantan mereka gemetarlah seluruh negeri. Mereka datang dan memakan habis negeri dengan isinya, kota dengan penduduknya.

8:17 Lihatlah, Aku melepaskan ke antaramu ular-ular beludak, yang tidak dapat dimanterai, yang akan memagut kamu, demikianlah firman TUHAN."

 

Yeremia 8:17 (Terjemahan Lama)

8:17 Karena sesungguhnya Aku menyuruhkan di antara kamu beberapa ular biludak dan tedung yang barang manterapun tiada berguna atasnya, dan kamu akan dipagut olehnya, demikianlah firman Tuhan.

 

Mantera itu memang ada di dalam Alkitab. Di dalam dunia ini mantera memang dipakai oleh orang-orang berilmu.

Keluaran 7:22

7:22 Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.

 

Bilangan 23:23

23:23 sebab tidak ada mantera yang mempan terhadap Yakub, ataupun tenungan yang mempan terhadap Israel. Pada waktunya akan dikatakan kepada Yakub, begitu juga kepada Israel, keajaiban yang diperbuat Allah:

 

Yesaya 47:9

47:9 Kedua hal itu akan menimpa engkau dalam sekejap mata, pada satu hari juga. Kepunahan dan kejandaan dengan sepenuhnya akan menimpa engkau, sekalipun banyak sihirmu dan sangat kuat manteramu.

 

Pengkhotbah 10:11

10:11 Jika ular memagut sebelum mantera diucapkan, maka tukang mantera tidak akan berhasil.

 

Ini berawal dari Yeremia 8:17 agar gereja Tuhan tahu bahwa di luar sana ada mantra, ada santet, jangan kita terjang saja. Kalau anak Tuhan punya yang seperti itu maka harus dikubur dan dibinasakan, tidak boleh lagi kita pakai. Dulu saya salah satu yang seperti itu, saya belajar ilmu mengusir hujan, itu kerjanya setan.

 

Mengapa murka Tuhan begitu luar biasa dan tidak tertahankan lagi? Kalau Tuhan memurkai umatNya dan tidak hanya umatNya tetapi juga dengan pelayan-pelayan atau hamba-hamba Tuhan, tentu ada alasan yang tidak bisa lagi Tuhan tolerir. Ini yang harus kita perhatikan. Alasan ini akan dijelaskan. Kalau ini dikedepankan kepada kita, mohon menerima dengan kerendahan hati. Sebab ini adalah teguran Tuhan kepada umat Tuhan di zaman Yeremia menjelang pembuangan ke Babel. Tetapi Yeremia dipaksa oleh tua-tua untuk mengungsi ke Mesir. Sehingga akhirnya janji Tuhan kepada Yeremia pada pasal 1 tidak berlaku karena dia dirajam dengan batu di Mesir.

 

Jika melihat pasal pertama, memang Yeremia tidak merespon panggilan Tuhan, dia tidak mau. Tetapi Tuhan menjamin, dia tidak bisa dijamah oleh siapapun. Tetapi mengapa akhir hidupnya dia harus dijamah oleh banyak orang dengan lemparan batu. Dia ini hamba Tuhan, jika ditilik tidak ada kesalahannya yang patut untuk dia mati dirajam dengan batu. Tetapi mengapa dia harus mengalami nasib seperti ini? Karena tentu ada yang menjadi penyebab sehingga Tuhan urungkan niat untuk melindungi dia. Antara lain kita lihat ayat ini:

Yeremia 8:14

8:14 Mengapakah kita duduk-duduk saja? Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota yang berkubu dan binasa di sana! Sebab TUHAN, Allah kita, membinasakan kita, memberi kita minum racun, sebab kita telah berdosa kepada TUHAN.

Ini sudah ajakan Yeremia yang salah arah. Dia tidak lagi pasang badan untuk menahan murka Tuhan.

 

Yeremia 8:15-17

8:15 Kita mengharapkan damai, tetapi tidak datang sesuatu yang baik, mengharapkan waktu kesembuhan, tetapi yang ada hanya kengerian!

8:16 "Dengus kuda musuh terdengar dari Dan; karena bunyi ringkik kuda jantan mereka gemetarlah seluruh negeri. Mereka datang dan memakan habis negeri dengan isinya, kota dengan penduduknya.

8:17 Lihatlah, Aku melepaskan ke antaramu ular-ular beludak, yang tidak dapat dimanterai, yang akan memagut kamu, demikianlah firman TUHAN."

 

Ini bahasa Yeremia yang tidak ada sedikitpun nada doa di situ. Saya melihat di sini dan mengajar diriku serta mau memberitahu kepada jemaat, gawat kalau hamba Tuhan tidak berdoa lagi dan tidak mendoakan seseorang. Janganlah jemaat Tuhan berpikir “aku bisa sendiri”. Tidak! Karena sidang jemaat sudah dipertaruhkan oleh Tuhan di atas pundak gembala. Tetapi jika gembala sudah tidak mengunjuk-unjuk dan tidak mendoakan, ini sudah sangat berbahaya. Sekali lagi saya katakan, jangan sampai diremahkan doa gembala, jangan sampai dientengkan pelayanan hamba Tuhan yang mengunjuk-unjuk sidang jemaat.

 

Kalau sampai ular tedung dan ular beludak di lepas, bahaya. Dalam Injil Matius 3:7, siapa yang ditunjuk sebagai ular beludak? Itu bukan ular sungguhan, tetapi itu ahli taurat dan orang farisi. Jadi kalau hamba Tuhan tidak sehat lagi mendoakan, anda akan jatuh di tangan pelayanan yang tidak beres!

Matius 3:7

3:7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?

 

Manusia sudah disejajarkan dengan ular beludak. Walaupun di dalamnya ada muatan kasih Tuhan, tetapi koreksi Tuhan lewat Yohanes Pembaptis tidak tanggung-tanggung, koreksi Tuhan begitu tajam kepada mereka. Andaikata saudara ada di sana, bagaimana perasaan saudara dikatakan ular beludak?

 

Jika hamba Tuhan yang serius mengunjuk-unjuk jemaat, mendoakan jemaat, kemudian tidak dipeduli, satu waktu dia akan putus asa dan tidak mau lagi. Yeremia berkata “mari kita pergi ke kota berkubu dan mati di sana” ujung-ujungnya binasa.

 

Kita perhatikan baik-baik bagaimana sikap kita. Disebutkan tadi akan rebah di antara orang yang rebah. Mengapa seperti itu? Padahal pada pasal yang menceritakan tentang bela sampar mengatakan “walau seribu rebah di sisimu dan 10.000 di kanan, itu tidak akan menimpamu”.

 

Yeremia 8:12

8:12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.

 

Di mana janji Tuhan dalam Mazmur pasal 91 kalau seperti ini?

Mazmur 91:7

91:7 Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.

 

Sekarang perhatikan Firman Tuhan. Jangan sampai mengaku milik Tuhan tetapi tidak ada praktek sebagai milik Tuhan, sehingga Tuhan tidak mengayomi orang seperti itu!

 

Ada 6 hukuman Tuhan:

1.      Isteri-isterimu akan Aku serahkan kepada orang lain.

Yeremia 8:10

8:10 Sebab itu Aku akan memberikan isteri-isteri mereka kepada orang lain, ladang-ladang mereka kepada penjajah. Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar, semuanya mengejar untung; baik nabi maupun imam, semuanya melakukan tipu.

 

Ini sikap Allah tidak tertahan lagi, sehingga Tuhan lakukan hal itu. Kepala atau suaminya yang sah dia lepas, makanya dibawa kepada kepala yang lain. Kepala gereja Tuhan hanya Yesus, tidak dua dan kita anggota Tubuh Kristus. Tetapi Tuhan melihat suatu kekejian, Tuhan keji melihat perilaku mereka, sehingga isterinya diambil dan diserahkan kepada orang lain. Berarti kepala dengan tubuh terpisah. Ini hukuman pertama. Mengapa? Sebab itu poin pertama dalam hati Tuhan yaitu mau membawa kita sebagai tubuhNya kepada Yesus sebagai kepala. Tetapi karena bermain-main akhirnya Tuhan pangkas di tengah jalan!

 

Ini berbahaya. Ini untuk kita dulu, kita adalah calon mempelai wanita untuk Yesus Mempelai Lak-laki Sorga. Tetapi awas jika ada yang dikeji Tuhan di dalam pengiringan kita, maka Tuhan tidak merasa sayang kalau menghukum. Karena Tuhan sudah memperlihatkan rencanaNya, Yesus Kepala dan saudara anggota tubuhNya tidak dihargai.

 

Akhirnya kepala dengan tubuh terpisah. Kemudian tubuh dimiliki oleh kepala yang lain. Siapa kepala yang lain? Inilah yang akan muncul di depan ini dan sekarang rohnya sudah mulai terasa. Sekarang mulai mengarah untuk menerima biochip di tangan dan di dahi. Olehnya kita harus mempertahkan eksistensi kita sebagai Tubuh dan Yesus sebagai kepala, tidak ada dua, artinya kita tunduk kepada Yesus kepala kita. Ini yang harus ada pada diri kita.

 

Mengapa ini terjadi? Sebab penyababnys imam-imam dan nabi sudah mengejar untung haram, sudah salah arah. Akhirnya yang ikut kena adalah jemaat. Jemaat kena hukuman karena imam-imam. Ini jangan sampai terjadi bagi kita. Itulah pergumulan saya. Makanya setiap sembayang subuh harus saya sebut rumah tangga satu persatu di hadapan Tuhan. Tetapi apalah artinya, sekalipun saya sebagai hamba Tuhan jungkir seperti nyamuk anopeles, kepala di lantai, kaki di atas, tidak ada manfaatnya jika jemaat tidak menghormati gembala.

 

Ini pesan Tuhan kepada imam.

Bilangan 18:5

18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.

 

Jangan lagi, berarti pernah mereka ditimpa hukuman oleh karena ulah hamba Tuhan. Jangan ini terjadi pada sidang jemaat yang kami layani. Kalau itu terjadi sudah salahnya sendiri karena hamba Tuhan sudah ngotot menyampaikan Firman, tidak dihargai.

 

Ketika Amazia, imam yang ada di istana Yerobeam bin Yoas, melapor kepada raja “perkataan Amos ini sudah memberatkan bangsa kita!”. Kemudian dia keluar dari istana dan mengusir Amos. “kalau mau mencari makan, pergi dari sini, pergi ke Selatan”. Apa yang Amos katakan? Justru hukuman pertama yang akan kena kepada Amazia adalah persoalan nikah!

Amos 7:10

7:10 Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: "Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya.

 

Ini fitnah, Amos orang miskin dari Tekoa, masakan dia ada persepakatan dengan orang lain. Ini hasutan Amazia untuk membangkitkan murka raja.

Amos 7:11-12

7:11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."

7:12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!

 

Amazia berpikir Amos seperti dia, yang melayani di istana dengan menjilat raja.

 

Amos 7:13-15

7:13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan."

7:14 Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.

7:15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.

 

Pada ayat 14 dan 15 ini Amos mengedepankan panggilan Tuhan kepadanya. Jadi Amos ini dipanggil ketika menjadi gembala kambing domba dan disuruh bernubuat kepada umat Israel, 10 suku di utara. Amos tidak bermaksud mengedepankan dirinya, tetapi dia menceritakan keabsahan menjadi nabi. Dia menjadi hamba Tuhan bukan karena maunya sendiri, tetapi ada bukti yang datang dari Tuhan.

 

Amos 7:16-17

7:16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.

7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."

 

Berarti Amazia tidak ada penghargaan terhadap kepala, hidupnya sudah morat-marit. Dalam Yeremia tadi juga dikatakan tanahnya akan diserahkan kepada penjajah, dalam kitab Amos dikatakan tanahnya akan dibagi.

 

Jadi kalau sudah tidak menghargai lagi Kepala yang mengutus hamba Tuhan, maka efeknya nanti kepada nikah, kemudian ladang. Ini persis seperti di dalam kitab Yeremia. Kita perhatikan baik-baik perjalanan kita, kita sudah dekat mau masuk pada nikah yang rohani. Kita sudah harus ekstra waspada, kita jaga diri masing-masing lewat penggembalaan. Dan hargai penggembalaan, jangan sampai salah.

 

Tadi dikatakan isterinya akan diserahkan pada orang lain. Berarti pindah status. Tadinya pada kepala yang asli, kemudian pindah pada kepala yang tidak asli. Ini gambaran antikristus. Banyak orang Kristen akan menjilat pada antikristus, menjunjung antikristus. Mengapa? Karena masalah perut. Saya tidak tahu kapan tetapi yang pasti sudah dekat.

 

Jadi kepala dan tubuh terpisah, kemudian tubuh pindah kepada kepala yang lain. Dari Yesus sebagai kepala, pindah kepada yang lain (antikrist).

 

2.      Ladang mereka diserahkan kepada penjajah

Dalam ratapan Yeremia, dia bicara tentang penjajah ini, sebab dia sudah lihat. Jadi kalau nikah tidak beres, maka ladang akan diserahkan kepada penjajah. Dampak nikah yang tidak beres itu hebat.

Ratapan 1:1

1:1 Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.

 

Yeremia masih merekayasa, masih mencari-cari kota perlindungan. Tetapi ujung-ujungnya dia katakan “biarlah kita binasa di sana, mau mencari damai tidak ada damai!”. Ini pukulan telak yang disampaikan Yeremia kepada umat Tuhan.

 

Kota yang dimaksud di sini adalah Yerusalem dan sekarang sudah menjadi jajahan. Ini harus kita jaga di akhir zaman ini, jangan sampai hal ini terjadi dalam gereja Tuhan. Jika dijajah berarti hak kita tidak ada, hak kita diinjak-injak, yang berhak adalah si penjajah. Artinya hukuman yang ditimpakan Tuhan begitu luar biasa. Nanti kita lihat kenapa murka Tuhan begitu luar biasa.

 

Nanti kita lihat kenapa murka Tuhan begitu luar biasa sehingga mereka dijajah, tidak ada hak lagi. Kita lihat di sini tidak ada lagi kebebasan sedikitpun karena dikuasai oleh si penjajah. Mau lari ke kota berlindung, toh binasa. Menanti damai tidak ada damai. Ada hal-hal yang menjadi penyebab. Dan itu yang saya lihat mengerikan, Tuhan ampuni saya, tolong kami. Jangan sampai hal itu terjadi.

 

Yeremia 8:13 (Terjemahan Lama)

8:13 Bahwasanya patutlah Aku memungut mereka itu habis-habis, demikianlah firman Tuhan; pada pokok anggurpun tiada buah, pada pokok arapun tiada buah, bahkan, segala daunnyapun sudah layu, maka sebab itu patutlah Aku menyerahkan mereka itu kepada orang yang akan memijak-mijak mereka itu.

 

Nikah dihancurkan lebih dahulu baru ladang dihancurkan. Tuhan mencari buah kasih mempelai, tetapi tidak ada. Patut Tuhan memungut buah dari kehidupan kita, karena kita adalah ladangnya Tuhan.

I Korintus 3:9

3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

 

Buah anggur atau kasih mempelai itu tidak ada lagi. Buah ara tidak ada, malah Tuhan menemukan daun-daunnya sudah layu. Berarti aktifitas mereka sudah kendor. Sudah hebat Firman Tuhan, sudah luar biasa ungkapan rahasia Firman Tuhan, tetapi daunku layu Tuhan.

 

3.      Yang ketiga dikatakan mereka rebah di antara orang yang rebah. Penerapannya adalah saat kita sekarang ini. Makanya setiap pagi saya tidak pernah lupa berkdoa “Tuhan ketika umatMu di rumah tolong lindungi, ketika keluar karena aktifitas di luar rumah tolong lindungi mereka. Jangan ada yang terpapar dengan virus corona, apalagi merenggang nyawa, aduh malunya saya kalau ada yang kena”. Ini doa yang saya ucapkan bersama yang datang sembayang subuh dari setengah lima sampai setengah enam.

 

4.      Aku menyerahkan mereka kepada orang yang akan memijak-mijak mereka.

Yeremia 8:13 (Terjemahan Lama)

8:13 Bahwasanya patutlah Aku memungut mereka itu habis-habis, demikianlah firman Tuhan; pada pokok anggurpun tiada buah, pada pokok arapun tiada buah, bahkan, segala daunnyapun sudah layu, maka sebab itu patutlah Aku menyerahkan mereka itu kepada orang yang akan memijak-mijak mereka itu.

 

Yesus tolong kita semua, ini jangan sampai terjadi. Bahasa diinjak-injak ini, waktunya adalah saat kita sekarang. Bahkan sudah ditentukan waktunya yaitu 3,5 tahun. Sepertinya ringkas dibandingkan 70 tahun. Tetapi sengsaranya melebihi 70 tahun. Melebihi sengsara Israel 144.000 hari di Mesir. Itulah sengsara yang akan dialami oleh gereja Tuhan yang tertinggal dan akan diinjak-injak.

5.      Ular tedung dilepaskan untuk memagut mereka, walaupun dibaca mantra, tidak mempan.

Yeremia 8:17

8:17 Lihatlah, Aku melepaskan ke antaramu ular-ular beludak, yang tidak dapat dimanterai, yang akan memagut kamu, demikianlah firman TUHAN."

 

Segala ilmu hitam manusia yang datang dari pihak iblis tidak akan mempan lagi menghadapi hukuman Tuhan ini. Mungkin orang mengatakan gampang, tetapi saat itu tidak ada lagi pertolongan. Karena selama ini mereka hanya mencari pertolongan lewat mantra, bukan lagi lewat Firman. Mereka tidak mencari pertolongan Tuhan tetapi lewat mantra. Sehingga Tuhan katakan semua tidak mempan lagi. Karena itu menjadi kebanggaan mereka.

 

Ternyata mantra ini ada gudangnya. Sekarang ini makin hebat orang mencari ilmu-ilmu baik untuk kekebalan ataupun untuk kekayaan. Kalau mau menerima, pergi saja kepada gudangnya. Tetapi kita harus waspada, kalau sudah berniat seperti itu, berarti sudah dipeluk oleh ibu sundal itu/iblis.

 

Yesaya 47:7-9

47:7 Katamu tadinya: "Untuk selama-lamanya aku tetap menjadi ratu!" sedang engkau tidak menyadari dan tidak memikirkan kesudahan semuanya itu.

47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"

47:9 Kedua hal itu akan menimpa engkau dalam sekejap mata, pada satu hari juga. Kepunahan dan kejandaan dengan sepenuhnya akan menimpa engkau, sekalipun banyak sihirmu dan sangat kuat manteramu.

 

Jadi kalau belajar mantra dan segala yang sifat untuk membentengi diri kita, datang saja ke Babel/ gereja palsu, pasti dapat. Kalau ada kaitan dengan mantra, ilmu hitam, berarti sudah bagian dari babel dan kepalanya adalah antikristus. Ini jangan sampai terjadi pada kita.

 

Balak memanggil Bileam untuk memantra. Jadi nabi bisa memantra. Bileam ini nabi, dia menyampaikan juga Firman, tetapi dia juga nabi yang pandai dengan mantra.

Bilangan 23:23

23:23 sebab tidak ada mantera yang mempan terhadap Yakub, ataupun tenungan yang mempan terhadap Israel. Pada waktunya akan dikatakan kepada Yakub, begitu juga kepada Israel, keajaiban yang diperbuat Allah:

 

Ini bukan bahasa yang enak didengar oleh Balak. Kalau saudara dan saya adalah umat Tuhan yang seperti Israel, tidak akan ada mantra yang mempan terhadap saudara. Hal-hal seperti ini di penghujung akhir zaman ini, peluang untuk ke sana begitu banyak. Karena situasi yang mendorong kita, situasi yang membuat kita terpaksa harus lakukan itu.

 

Kekasih Tuhan yang diberkati oleh Tuhan, jika hidup masa lampau kita banyak terlibat dengan persoalan ini, itulah sebabnya ada himbauan “keluar kamu dari Babel”. Jika sudah keluar dan kita pergi ke Sion, berarti pergi ke Firman pengajaran karena dari Sion keluar Firman pengajaran. Dulu kita memang ada di sana, termasuk saya.

Zakharia 2:6-7

2:6 Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.

2:7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!

 

Kehidupan yang ada hubungan dengan Babel, ayo luputkan diri ke Sion. Dulu saya berada di sana, kalau saat itu saya mati, terjun bebaslah ke neraka walaupun Kristen. Sekarang ada ajakan dan alamatnya sudah ditunjukan jelas ke Sion. Kita harus lari kepada Firman pengajaran. Jangan salah lari, tetapi larilah kepada Firman pengajaran yang hari-hari terakhir ini diungkapbukakan oleh Tuhan. Inilah antara lain mengapa Babel ini menjadi gudangnya mantra.

Yesaya 42:21

42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

 

Keluaran 7:22

7:22 Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.

 

Ahli ilmu Mesir juga bisa membuat air menjadi darah. Hanya 2 tulah yang mereka bisa buat, selanjutnya mereka sudah tidak mampu.

 

Jika ada ibu atau bapak-bapak di sini yang masih lengket dengan itu, segera buang. Bersihkan itu semua.

 

6.      Yeremia 8:16

8:16 "Dengus kuda musuh terdengar dari Dan; karena bunyi ringkik kuda jantan mereka gemetarlah seluruh negeri. Mereka datang dan memakan habis negeri dengan isinya, kota dengan penduduknya.

 

Kuda ini datang dan tidak ada yang dia sisakan.

Yeremia 8:16 (Terjemahan Lama)

8:16 Dari Dan kedengaranlah bunyi penghembus segala kudanya, dari pada peringkik segala kuda tejinya gentarlah seisi negeri; mereka itu datang, dimakannya habis akan tanah serta dengan segala kelimpahannya, akan negeri serta dengan segala orang isinya.

 

Siapa bisa tangkis terjangan kuda dalam perang! Siapa bisa menangkis pedang penunggang kuda merah. Siapa bisa menangkis dacing penunggang kuda hitam. Semua ini akan terjadi di depan kita. Apalagi dikatakan dengus kuda musuh terdengar dari Dan. Tuhan ampuni kami, bukan dari luar negeri sana tetapi dari Dan. Berarti sudah masuk dalam negeri Israel, artinya sudah masuk dalam wilayah Kristen. Siapa yang mau menolong kita karena suara itu sudah ada dalam wilayah gereja Tuhan. Ke mana kita mau lari.

 

Tidak ada yang bisa menangkis lagi. Mengapa? Sebab mereka sendiri yang konyol. Mereka sendiri yang menceburkan diri dalam perang.

Yeremia 8:6

8:6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.

 

Sekarang Tuhan yang mengirim kuda. Tidak bisa lagi mereka tunjuk jago. Kalau sampai Tuhan murka maka api cemburu Tuhan membakar. Bumi akan dibakar oleh api cemburu Tuhan. Banyak hal Tuhan lakukan, siapa tahu mereka bertobat. Tetapi yang positif yang ditunggu-tunggu oleh Tuhan yaitu supaya mereka bertobat tetapi mereka tidak bertobat.

Zefanya 3:6-8

3:6 "Aku telah melenyapkan bangsa-bangsa; menara-menara penjuru mereka telah musnah. Aku telah merusakkan jalan-jalannya, sehingga tidak ada orang yang lewat. Kota-kota mereka telah ditanduskan, sehingga tidak ada orang dan tidak ada penduduk.

3:7 Aku sangka: Tentulah ia sekarang akan takut kepada-Ku, akan mempedulikan kecaman dan segala yang Kutugaskan kepadanya tidak akan lenyap dari penglihatannya. Tetapi sesungguhnya mereka makin giat menjadikan busuk perbuatan mereka.

3:8 Oleh karena itu tunggulah Aku -- demikianlah firman TUHAN -- pada hari Aku bangkit sebagai saksi. Sebab keputusan-Ku ialah mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan kerajaan-kerajaan untuk menumpahkan ke atas mereka geram-Ku, yakni segenap murka-Ku yang bernyala-nyala, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Ku."

 

Yang dinantikan oleh Tuhan ternyata tidak ditanggapi, sehingga keras peringatan Tuhan. Seluruh bumi akan dibakar, di mana kita mau lari lagi?

 

Mengapa sampai Tuhan murka seperti ini sebab Tuhan temukan kekejian di mata Tuhan. Coba kita lihat apa yang mereka lakukan.

Yeremia 8:11

8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.

 

Ini untuk saya. Mereka melayani, tetapi meremehkan pelayanan. Pelayanan di anggap sesuatu rutinisasi tanpa dipahami apa maksud dari pelayanan mereka. Mereka dipanggil oleh Tuhan untuk melayani tetapi tujuan pelayanan mereka remehkan. Penyakit yang harus disembuhkan, artinya cacat cela tubuh rohani harus dibenahi supaya menjadi sempurna. Tetapi tidak termotivasi ke sana. Tidak sampai di situ. Kalau pelayananku seperti itu, habislah saya! Dijauhkan Tuhan. Saya tidak mau perhalus bahasa Firman, ini untuk saya.

Filipi 1:17

1:17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.

 

Ini buktinya dalam surat Filipi bahwa ada pelayanan dalam persaingan. Rasul Paulus teguh untuk pengajaran Firman yang sehat tetapi yang lain melayani untuk kepentingan sendiri dan dengan maksud tidak ikhlas. Ini bisa terjadi sekarang ini, saya ini bisa melayani tetapi untuk memperberat hamba Tuhan yang lain. Semestinya ada toleransi antara kawan-kawan Paulus agar mereka membantu dalam doa Paulus yang ada dalam penjara karena kebenaran Firman. Tetapi aksi mereka tujuannya hanya untuk memperberat beban rasul Paulus. Ini penyebabnya. Dulu ini bisa terjadi, rohnya itu bergentayangan sampai sekarang.

 

Titus 1:11

1:11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.

 

Jadi ada penampilan pengajaran di Kreta. Bahkan yang disebut mengatakan seperti itu adalah nabi di Kreta. Ini adalah pukulan bagi saya. Harus ditutup mulutnya karena mereka mengacaukan banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapatkan untung yang memalukan. Ini sudah lari dari konteks, sudah lari dari tujuan panggilan Tuhan kepada orang ini. Sehingga mereka mengacaukan keluarga untuk mendapatkan untung yang memalukan. Ini Firman Tuhan.

 

Sadar atau tidak sadar, kehidupan seperti ini sudah lepas dari kepala. Sesuai dengan hukumannya tadi. Kita harus dibenahi, karena hari besarnya Tuhan sudah di depan pintu.

II Korintus 2:17

2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

 

Coba si A berkata “saya tidak seperti dia” kira-kira bagaimana reaksi saudara. Bisa saja orang berkata “sombong ini rasul Paulus” tetapi ini Firman Tuhan. Jadi ada 2 poin di situ, yang negatif dan positif ada pada ayat 17. Dijauhkan Tuhan yang negatif dari diri kita.

 

Kita menghadapi Tuhan Yesus sudah mau datang, apa yang mau kita buat. Terhadap jemaat Kristus Penebus, yang akan dituntut Tuhan adalah saya, bukan orang lain. Kalau saya sudah salah sasaran, maka kasihan sidang jemaat Kristus Penebus.

 

Haleluya, puji Tuhan, Tuhan memberkati sidang jemaat. Lebih lagi yang di atas meja itu pemberian jemaat. Ada kukunya, hidungnya, telinganya, semua lahap dimakan. Jemaat Tuhan yang diberkati, perhatikan baik-baik. Dukung gembalamu agar jangan salah sasaran.

 

Kita baca kembali yang terjadi dalam kitab nabi Amos.

Amos 8:3-4

6:3 Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;

6:4 yang berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang tambun;

 

Mereka sudah dimanja dengan dunia. Semua ada tersaji di atas meja, tidak ada yang kurang. Kalau ini dijadikan ukuran kerohanian seseorang, maka kelirulah kita. Bagaimana dengan jemaat Smirna? Kalau diukur karena kekayaan itu yang menunjuk rohaninya hebat, berarti kita salah ukur. Jangan kita salah ukur, karena Tuhan tidak pernah memakai ukuran kelimpahan jasmani.

 

Amos 8:5-6

6:5 yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya;

6:6 yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!

 

Sebenarnya poin yang Tuhan cari, isi hati Tuhan yang harus dipenuhi itulah kalimat terakhir. Itu sudah hancur, keturunan Yusuf sudah hancur, namun mereka tidak berduka. Artinya mereka tidak lagi mendahulukan untuk menampilkan Yusuf. Yusuf ini adalah gambaran sidang mempelai, kehidupan yang hampir tidak ada cacat celanya. Yang harus ada pada diriku, saya menangis dan berduka cita jika melihat dalam jemaat Tuhan sudah tidak lagi mengarah pada penampilan Yusuf, tidak ada penampilan gereja mempelai.

 

Jika si A kehidupnya morat-marit, hidup senin kamis, maka saya sebagai bapa rohani pukul diri di hadapan Tuhan. Saya tahu ada dua kemungkinan. Salah satunya karena kesalahanku atau karena kesalahannya. Jika tersirat, terdengar berita bahwa si A begini dan begitu maka saya harus pukul diri di hadapan Tuhan. Tidak semata-mata berkata “memang si A seperti itu!” oh tidak, saya harus pukul diri. Memang berat tanggung jawab menghadapi gereja Tuhan yang akan ditampilkan sebagai mempelai wanitaNya.

 

Yusuf itu luar biasa, dia katakan kepada Firaun “bukan aku, tetapi Roh Allah. Tuhan yang berbicara untuk kesejahteraan tuanku”. Itu dia ucapkan ketika menabirkan mimpi Firaun. Itu menunjukan bentuk pelayanan di akhir zaman, sebab selalu angka 7 yang menonjol. Ada pelayanan yang aksinya begitu hebat, goyang sana goyang sini. Itu seperti lembu kurus, gandum tidak ada isi. Kalau lembu kurus maka hasilnya gandumnya tidak ada isi. Ini model pelayanan akhir zaman ini dan ini yang harus kami waspadai.

I Korintus 9:9-10

9:9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?

9:10 Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.

 

7 lembu gemuk menghasilkan 7 mayang gandum yang bernas. Kalau rohaninya subur, hidupnya seperti lembu tambun, pasti menghasilkan gandum yang berisi. Tetapi kalau rohaniku kurus kerempeng, walaupun banyak aksinya, tetapi hasilnya gandum yang tidak ada isi. Ini diulang-ulang karena 2 bentuk pelayanan ini tampil akhir zaman ini dan bersaing.

 

Kita perhatikan, adakah pelayanan jemaat Kristus Penebus bersama gembala suami isteri, membangun rohani saudara sidang jemaat seperti Yusuf, yang adalah gambaran Mempelai Wanita untuk Yesus.

 

Olehnya kekasih yang diberkati Tuhan, jangan sampai saya dan saudara mendengar dan menerima Firman tetapi rohani kita tetap kurus. Seperti dikatakan dalam Yeremia 8:12, mereka sudah tidak tahu malu.

Yeremia 8:12 (Terjemahan Lama)

8:12 Patutlah mereka itu malu sebab barang kebencian yang telah dibuatnya, tetapi mereka itu tiada lagi tahu malu dan tiada lagi tahu bera muka, maka sebab itu mereka itu akan jatuh di antara segala orang yang rebah mati; pada masa tulah-Ku berlaku atasnya mereka itu akan tergelincuh; demikianlah firman Tuhan.

 

Kalau bahasa Alkitab, hatinya sudah seperti diselar besi panas, sudah tidak ada lagi rasa malu. Istilahnya sudah putus urat malu. 

I Timotius 4:2-3 (Terjemahan Lama)

4:2 oleh keadaan orang munafik yang memberitakan dusta, yang di dalam perasaannya seperti diselar dengan besi hangat,

4:3 sambil melarangkan menikah dan memantangkan berbagai-bagai jenis makanan yang dijadikan Allah, supaya diterima dengan syukur oleh orang yang beriman dan yang mengetahui akan hal yang benar.

 

Hatinya seperti diselar besi panas, kemudian dikaitkan dengan nikah. Yang kedua dikaitkan dengan soal makanan. Makanan adalah hasil ladang. Kalau hati sudah keras seperti diselar besi panas, maka nanti lihat, akan ada permainan dalam nikah. Dan ini jangan terjadi bagi kita gereja Tuhan di ujung akhir zaman ini.

 

Olehnya lembutkanlah hati sidang jemaat, lembutkanlah hati hamba-hamba Tuhan, jangan seperti diselar besi panas. Mungkin kita katakan “aku aman, adem, ayem”. Iblis bukan iblis, satu saat kita akan digoda. Karena banyak terjadi, jika dilihat mustahil bisa terjadi begitu, orang itu begitu rohani sekali, tetapi kenapa begitu. Kita akan bertanya kenapa. Itu karena berawal hatinya sudah seperti diselar besi panas. Makanya saya harus menjaga diriku.

Kami ini sudah 40 tahun. Ada yang sudah hampir 50 tahun, sudah mau nikah emas. Kami sudah dekat juga, mudah-mudahan nyampai. Cuma selama ini selalu lupa ulang tahun nikah. Kecuali datang anak saya “papa doakan saya, nikah saya sudah 3 tahun” padahal saya sendiri lupa nikahku sudah berapa tahun.

 

Jangan sampai kita katakan “saya kuat”.

I Korintus 10:12

10:12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!

 

Saudara masih ada dalam tubuh dagingmu, masih akan muncul gangguan. Kapan saatnya? Saat ada kesempatan.

 

I Timotius 4:2 (Terjemahan Lama)

4:2 oleh keadaan orang munafik yang memberitakan dusta, yang di dalam perasaannya seperti diselar dengan besi hangat,

 

Sebabnya bawa nikah rumah tanggamu dikawal oleh Tuhan. Sebabnya tiap subuh berdoalah “Tuhan kawal diriku dan kawal nikahku”. Banyak kali kita dikejutkan petir di siang bolong. Siapa menyangka, kehidupan itu selama ini rohani sekali. Mendadak petir di siang bolong. Ini yang harus kita jaga.

 

Makanya Yeremia perlihatkan hukuman ini. Tuhan saya tidak mau ada dalam hukuman yang bertubi-tubi ini. Bahkan Yeremia berkata “ayo kita ke kota yang berkubu, biarlah kita binasa di sana. Kita menanti damai, tidak ada damai. Kita menanti hari Tuhan, hari Tuhan gelap bagimu”. Jangan sampai terjadi hal seperti ini. Ini bahasa sindiran Tuhan:

Amos 5:18-19

5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu kegelapan, bukan terang!

5:19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia!

 

Sudah tiba di rumah, tetapi ketika dia menopang tangan di dinding, ular memagut dia. Berarti hukuman Tuhan berjalan. Biarpun lari, kalau Tuhan katakan hukuman, tidak bisa lagi mengelakan diri. Dijauhkan diri jangan terjadi bagi kita semua. Kita mengharapkan hari Tuhan.

 

Mari benahilah nikah yang ada, benahi pekerjaan yang ada dan jangan lupa perpuluhan. Jangan bermain-main soal perpuluhan. Nanti ulang berulang dipukul Tuhan terus menerus, sebab masih disayang Tuhan. Tetapi jangan senang dan merasa aman padahal saudara melakukan pelanggaran. Jangan main-main dengan milik Tuhan. Saya dan saudara adalah milik Tuhan, jangan sampai kita pindah kepada kepala yang lain. Kita adalah anggota rtubuh Kristus. Kepala kita adalah Kristus. Jangan ada satu dua orang yang pindah kepada kepala yang lain yang bukan Yesus. Yesus kepala yang akan datang mendapatkan tubuhNya dan mengangkat tubuhNya pergi ke tempat yang sudah Dia sediakan bagi kita.

 

Kalau laki-laki lain, kepala yang lain itu ada dialognya. Ada 2 laki-laki, yang satu iblis yang satu Yesus dan ada 1 gadis. Kedua-duanya simpati kepada gadis ini. Kemudian gadis ini bingung mau pilih yang mana. Dia tanya sama iblis “kau bisa kasih kaya saya” iblis jawab “saat ini saya bisa kasih sedan mercedes”, “kau bisa kasih kesehatan” iblis bilang bisa. Kemudian dia tanya “kau bisa bawa ke sorga” iblis jujur bilang “tidak bisa, saya mau bawa kau ke neraka”. Lalu dia tanya pada Yesus “bisa buat saya jadi kaya” dijawab bisa. Ditanya lagi bisa membuat saya sembuh, Yesus jawab bisa. Kemudian ditanya bisa bawa saya ke sorga, Yesus jawab “itu tujuan Saya”.

 

Pilih Yesus, jangan pilih yang lain. Di luar Yesus tidak ada yang menyelamatkan kita. Jangan sampai Yesus sendiri yang menghancurkan kita. Ingat, oleh api cemburu Tuhan maka bumi dibakar habis oleh Tuhan, mau ke mana kita pergi.

 

Kekasih yang diberkati Tuhan, di manapun engkau berada sekarang ini, jarak jauh atau jarak dekat, jangan lepas dari kepala yang sesungguhnya, itulah Yesus, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar