20200705

Kebaktian Umum, Minggu 5 Juli 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 11:3-5

11:3 Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

11:4 Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.

11:5 Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu.

 

Di sini ada permainan api. Api dipertontonkan Tuhan. Siapa yang coba mengganggu kedua saksi Tuhan ini, maka api keluar dari mulut mereka dan menghanguskan semua musuh. Ini adalah imbalan karena mereka melayani dengan kerendahan hati. Berarti mereka benar-benar telah meneladani pelayanan Yesus dengan rendah hati.

Matius 11:28-29

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

 

Jadi kedua saksi ini, benar-benar sifat tabiat Yesus ada pada mereka. Karena disebutkan mereka memakai kain kabung atau kain goni. Ini menunjukan mereka ada dalam kerendahan hati.

Wahyu 11:3 (Terjemahan Lama)

11:3 "Maka Aku akan memberi kedua orang saksiku bernubuat seribu dua ratus enam puluh hari lamanya, berkainkan kain guni."

 

Hamba Tuhan lebih dahulu, mau bersaksi dan menceritakan pribadi Yesus kepada orang lain, harus dengan rendah hati. Jangan tampil dengan perdebatan atau perselisihan, itu tidak rendah hati.

 

Di sini Tuhan memberikan mereka kuasa yaitu api keluar dari mulut mereka. Contoh konkritnya adalah Elia.

II Raja-raja 1:9

1:9 Sesudah itu disuruhnyalah kepada Elia seorang perwira dengan kelima puluh anak buahnya. Orang itu naik menjumpai Elia yang sedang duduk di atas puncak bukit. Berkatalah orang itu kepadanya: "Hai abdi Allah, raja bertitah: Turunlah!"

 

Raja saat itu lagi sakit dan penyakitnya itu membawa dia mati.

II Raja-raja 1:10

1:10 Tetapi Elia menjawab, katanya kepada perwira itu: "Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu." Maka turunlah api dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.

 

Niat raja itu bukan niat baik. Dia merasa Elia itu adalah penyebab kesusahan yang ada di Israel. Jadi pelayanan hamba Tuhan yang benar justru dituduh penyebab bencana. 2 nabi dalam Wahyu pasal 11 juga dituduh sebagai penyebab bencana. Sehingga ketika kedua nabi itu mereka bunuh, mereka menukar kado dan bersukaria, karena yang dituduh penyebab bencana sudah mati. Berarti mereka berpikir bencana sudah selesai.

 

II Raja-raja 1:11-12

1:11 Kemudian raja menyuruh pula kepadanya seorang perwira yang lain dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu orang itu berkata kepada Elia: "Hai abdi Allah, beginilah titah raja: Segeralah turun!"

1:12 Tetapi Elia menjawab mereka: "Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu!" Maka turunlah api Allah dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.

 

Ini sikap arogan dari perwira pasukan. Yang pertama membawa 50 pasukan dengan tujuan untuk memanggil Elia, bahkan ada maksud mau menangkap. Lihat sikap arogan perwira ini, ketika sampai di gunung, tidak ada penghormatan sedikitpun kepada abdi Allah. Bayangkan bahasanya tidak hormat “hai abdi Allah!”. Bukan berarti Elia menuntut hormat, tetapi di mata Tuhan kepala pasukan ini tidak hormat kepada abdi Allah. Dua perwira mati dilalap api sebab tampil dengan sombong di depan hamba Allah. Bukan karena hamba Allah itu makan puji, tetapi sapaannya tidak baik “hai abdi Allah!”. Beda dengan yang ketiga, dia memohon belas kasihan sehingga 50 pasukannya tidak Tuhan sambar dengan api. Pada Wahyu pasal 11 api sambar menyambar di mana-mana, sebab orang pada zaman itu memandang dua saksi Tuhan itu dengan sikap arogan.

 

II Raja-raja 1:13

1:13 Kemudian raja menyuruh pula seorang perwira yang ketiga dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu naiklah perwira yang ketiga itu dan sesudah sampai, berlututlah ia di depan Elia, serta memohon belas kasihan kepadanya, katanya: "Ya abdi Allah, biarlah kiranya nyawaku dan nyawa kelima puluh orang hamba-hambamu ini berharga di matamu.

 

Dia tidak berkata “hai abdi Allah” tetapi “ya abdi Allah”.

 

II Raja-raja 1:14-15

1:14 Bukankah api sudah turun dari langit memakan habis kedua perwira yang dahulu dengan kelima puluh anak buah mereka? Tetapi sekarang biarlah nyawaku berharga di matamu."

1:15 Maka berfirmanlah Malaikat TUHAN kepada Elia: "Turunlah bersama-sama dia, janganlah takut kepadanya!" Lalu bangunlah Elia dan turun bersama-sama dia menghadap raja.

 

Ini pelayanan dengan rendah hati membuahkan apa yang didambakan diwujudkan oleh Tuhan.

 

Itu sebabnya kedua saksi ini memakai pakain goni, berarti melayani dengan rendah hati. Mereka meneladani guru mereka, meneladani Yesus.

Matius 11:28-29

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

 

Ketika datang rombongan ketiga, Elia ikut mereka pergi kepada raja dan Elia berkata pada raja “hari ini engkau mati!” dan benar dia mati. Di sini Tuhan mengajar kita untuk tidak bermain-main dengan hamba Tuhan yang merendahkan diri di hadapan Tuhan, yang rendah hati. Ini yang harus ada pada saya dan saya mau belajar tentang hal ini. Itu yang mau saya praktekan untuk selalu rendah hati. Arogan, tinggi hati dan congkak itu sebenarnya motivasinya menghalang-halangi orang untuk mengenal Tuhan, itu sombong. Jangan saudara berpikir karena melihat orang yang berkepang-kepang rambutnya lalu mengatakan dia sombong, tidak! Ketika kita menolak untuk mengenal Tuhan dengan benar, itu dihadapan Tuhan sudah dikategorikan arogan, sombong, ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.

 

2 rombongan yang mendahului rombongan ketiga itu berkata “hei abdi Allah!”. Tidak ada sopannya kepada hamba Tuhan. Dia mengatakan abdi Allah, tetapi tidak dia hargai. Jangan kita berkata “dia itu hamba Tuhan” tetapi kita tidak hargai. Ini pelajaran bagi kita bersama. Bukan berarti anda tidak menghargai hamba Tuhan.

 

Siapa itu Elia? Elia artinya Tuhan itu Rajaku. Bukan berarti Elia ini tidak ada kekurangan, tetapi kita melihat Elia ini dominan sikapnya taat dengar-dengaran kepada Tuhan. Ini yang akan tampil dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Saya tidak mengatakan mutlak Elia yang akan muncul, tetapi yang pasti roh Elia akan bekerja. Bapak Pdt. Offiler mengatakan Elia akan datang. Orang Israel kelihatan menghormati Elia padahal tidak, mereka hanya ABC asal bapak cenang, ini kebohongan. Kita gereja Tuhan akhir zaman ini, biarlah kita tampil murni, tulus, jernih, bersih. Jika kita berbicara dengan seseorang dan kita tahu bahwa dia adalah hamba Tuhan yang rendah hati, bagaimana sikap kita.

 

3 rombongan pasukan ini sama jumlahnya masing-masing 50. 50 pertama habis disambar oleh api yang keluar dari sorga, 50 kedua habis disambar api oleh bahasa Elia. Kemudian rombongan ketiga dipelihara. Jadi kita lihat pelayanan yang disertai dengan kerendahan hati, ada buahnya yaitu dipelihara oleh Tuhan. Ini pergumulan saya, saya yakin kalau saya melayani dengan kerendahan hati, pasti saya dipelihara oleh Tuhan.

 

Diceritakan dalam kitab Keluaran, Musa ini adalah pribadi yang memberitakan berita kelepasan bangsa Israel. Dalam Wahyu pasal 11 ini dia tampil menyaksikan kelepasan di dalam Kristus Yesus. Jadi Musa bersaksi tentang kelepasan lewat pribadi Yesus Kristus. Elia bersaksi atau mengkisahkan atau menceritakan terjadinya pemulihan. Jadi dari berita kelepasan kemudian diterima, maka mereka menerima kelepasan, tetapi dimakan waktu mereka terlibat lagi dalam perbudakandosa. Oleh sebab itu butuh berita pemulihan. Jadi mereka berdua ini satunya membawa berita kelepasan dan yang satunya berita pemulihan yang gandeng bersama.

 

Kalau kita yang ada siang hari ini belum mengalami kelepasan dari perbudakan dunia dan perbudakan dosa, ayo dengar berita kelepasan, kelepasan hanya ada pada pribadi Yesus, terima Yesus dan percaya. Pengampunan hanya ada pada pribadi Yesus. Tidak ada nama yang bisa mengampuni saudara, hanya nama Yesus.

 

Kisah Para Rasul 10:43

10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."

 

Jadi kalau ada nabi yang bukan bersaksi tentang Yesus yang mengampuni dosa, maka dia bukan nabi yang diutus Tuhan. Ini berita kelepasan, kalau nabi tidak bersaksi adanya pengampunan lewat nama Yesus, itu bukan dari sorga! Olehnya kita lihat di sini sekali lagi, semua nabi bersaksi tentang Yesus. Dan oleh nama Yesus manusia di dunia ini mendapat pengampunan dosa. Itulah berita kelepasan yang disajikan dan disampaikan oleh Musa dengan rendah hati.

 

Saya tidak mau melepas berita pertobatan dan pengampunan dosa.

Lukas 24:47

24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.

 

Apakah kita sudah mengalami kelepasan oleh nama ini? Apakah saudara dan saya sudah mendapatkan pengampunan dosa oleh nama ini? Perjalanan Israel sedemikian rupa, akhirnya mereka terjebak kembali dalam lubang jebakan iblis, sehingga mereka jatuh lagi dalam perbudakan dosa. Olehnya harus tampil Elia, Elia ini yang mengerjakan pekerjaan pemulihan. Sekarang ini didengung-dengungkan tentang pemulihan, itu benar. Tetapi sebenarnya yang didengungkan itu hanyalah pemulihan liturgi. Itu bukan pemulihan yang hakiki.

 

Kita lihat bagaimana Elia mengerjakan pemulihan menghadapi Ahab dan Izebel. Waktu 400 nabi baal dan 450 nabi asyera doanya tidak dijawab Tuhan. Korban mereka tidak disambar dengan api walaupun mereka sudah berdarah-darah karena menoreh-noreh badannya dengan pedang serta berteriak-teriak. Tetapi sampai sore hari api tidak pernah turun. Akhirnya pemulihan terjadi.

 

I Raja-raja 18:30

18:30 Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.

 

1.      Elia merekatkan umat Tuhan dan menghimpun supaya mereka dekat dengan hamba Tuhan. Kita sudah melihat apa yang sedang terjadi, kenapa kita masih berani menjauh dari penggembalaan. Kalau kehidupan itu ada roh mempelai dalam dirinya, pasti dia akan membawa dirinya untuk digembalakan. Kehidupan yang tidak ada roh mempelai dalam dirinya, dia selalu menjauh dari penggembaalan, tidak menghargai penggembalaan. Bahkan tidak butuh hamba Tuhan dalam dirinya.

 

Keluaran 14:31

14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

 

Tuhan perlihatkan laut Kolsum terbelah dan umat Israel berjalan di tempat yang kering. Maksudnya supaya mereka percaya kepada Tuhan dan percaya kepada Musa sebagai hamba Tuhan. Maka takutlah bangsa itu kepada Tuhan, memang hal itu yang ditunggu oleh Tuhan. Dari 7 roh Allah, salah satunya adalah roh yang menghentar kita supaya takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan berarti percaya kepada Tuhan dan tidak meragukan penampilan hamba Tuhan itu. Di sini mujizat besar terjadi, laut Kolsum terbelah dan umat Israel berjalan di tempat yang kering.

 

Keluaran 19:9

19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

 

Jadi tujuan Tuhan memperdengarkan suaranya kepada Musa, agar umat Tuhan percaya kepada hamba Tuhan ini. Ini bagian dari berita penyelamatan atau berita kelepasan yang harus dikemas dalam gereja Tuhan mulai dari diri saya harus ada rasa takut. Pemazmur saja yang namanya Ezra, dia diapakai Tuhan luar biasa. Tetapi dia berkata “badanku gemetar oleh sebab takut akan hukuman Tuhan. Tetapi sekarang banyak anak muda, bapak-bapak dan ibu-ibu yang tidak takut kepada hukuman Tuhan. Padahal di ujung hidung kita, kita sudah melihat apa yang sedang terjadi yaitu bela sampar.

 

Kalau percaya kepada hamba Tuhan itu memberikan kemenangan menghadapi peperangan yang dahsyat. Sekarang ini kita menghadapi peperangan rohani yang dahsyat. Bukan memerangi manusia tetapi memerangai pekerjaan kuasa kegelapan.

II Tawarikh 20-20

20:20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"

 

Ini bukan mengada-ada, tetapi ini pelajaran yang begitu indah dari Tuhan supaya kita umat Tuhan bagaimana menyikapi priadi Tuhan dan hamba Tuhan. Kalau kita menghargai Tuhan maka kita tidak bisa sebelah mata melihat hamba Tuhan, mereka juga harus kita hargai.

1 Korintus 3:9

3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

 

Tuhan Yesus dalam hal membayar pajak bait Allah, Dia sejajarkan diriNya dengan Petrus. Petrus disuruh mengail ikan dan Tuhan katakan pada Petrus “ikan pertama yang engkau kail, buka mulutnya dan engkau akan menemukan 4 dirham. Ambil 2 dirham untukKu dan 2 dirham untuk engkau lalu bayarlah pajak.” Di sini Tuhan menghargai Petrus sudah seharga dengan diriNya. Ini mengajar umat Tuhan dan hamba Tuhan, kalau mau mendapatkan pemulihan, janganlah menjauh dari hamba Tuhan yang ada roh kerendahan hati dan ingin melayani seperti Elia yang memakai pakaian kabung. Jangan pakai ukuran kita, mari kita pakai ukuran Tuhan.

 

Kita baca bagaimana Daniel berdoa mohon ampun kepada Tuhan.

Daniel 9:3-5

9:3 Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.

9:4 Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku, demikian: "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu!

9:5 Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu,

 

Daniel 9:6

9:6 dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri.

 

Ini penyebabnya sehingga mereka harus dibuang ke Babel. Kalau berita Firman Tuhan ini bukan tujuannya untuk mengkultus individukan seseorang. Tetapi Tuhan mengajar kita untuk menghargai utusan Tuhan.

 

Ini adalah proses pemulihan dan kita ada dalam proses pemulihan.

Mazmur 80:4

80:4 Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

 

Dalam pemulihan ini, dikaitkan dengan wajah Tuhan yang bersinar. Dalam mazmur 119 dikatakan wajah bersinar ini dikaitkan dengan Firman pengajaran. Jadi pemulihan bisa terjadi jika ada kegerakan Firman pengajaran.

 

Mazmur 80:8,20

80:8 Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

80:20 Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

 

Selalu diakhiri dengan kata “kami akan selamat”. Pemulihan ini tujuannya supaya kita selamat. Di depan ini banyak bencana yang akan menerpa manusia. Virus corona ini tidak akan pernah berakhir, bahkan tambah kebal di mana-mana.

 

Elia berkata “datang dekat kepadaku. Kalau ada nabi yang lain atau orang lain yang melihat, bisa saja dia berkata “memangnya cuma dia yang dipakai Tuhan!”. Kalau tercetus hal-hal semacam ini, itu membuktikan orang itu melayani tidak dengan rendah hati. Sehingga ketika dia melihat hamba Tuhan yang bicara seperti itu, dia ada roh iri. Seharusnya dia menopang dan mengajak “ayo kita sama-sama dekat dengan Elia”. Bukannya komentar-komentar yang miring.

 

2.      Mezbah Tuhan diperbaiki

Artinya adalah benahi bagaimana sikap anak Tuhan menghadap Tuhan. Kita harus koreksi, bagaimana sikap kita menghadap Tuhan saat ini. Ini harus dipulihkan sampai pemulihan tuntas. Jangan kita tampil membawa diri kita seperti pertemuan-pertemuan di dunia. Kalau kurang dihormati ketika dia datang, langsung dia keluar. Di hadapan Tuhan tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang, kita sama semua. Jadi sikap kita menghadap Tuhan harus diperbaiki. Termasuk cara mendengar.

Lukas 8:18

8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

 

Ibrani 10:19

10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,

 

Tanpa darah Yesus saudara tidak bisa masuk ke tempat kudus. Oleh darah Yesus, sekarang kita penuh keberanian. Tanpa darah Yesus, sorga tertutup. Silahkan tinggalkan Yesus, silahkan cerca, silahkan mencaci Yesus, tetapi sorga tertutup bagimu!

 

Ibrani 10:20

10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

 

Yesus melalui tabir melalui dirinya sendiri, bukan diri orang lain. Bukan seperti yang didengungkan orang lain bahwa bukan Yesus disalib, tetapi digantikan orang lain, itu penipuan! Itu cara iblis untuk menggagalkan perjalananku dan perjalananmu untuk mencapai kesempurnaan.

 

Ibrani 10:21-22

10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.

10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

 

Kalau benar-benar anda dan saya mengalami pemulihan, coba raba hatimu. Apakah kehadiran kita di sini dengan hati yang tulus ikhlas. Untuk masuk ke tempat kudus harus melalui darah Yesus dan Yesus sendiri telah menyatakan diriNya di sini bahwa Dia telah mengalami perobekan daging/ salib. Ini yang harus kita rubah. Mezbah diperbaiki, artinya cara kita menghampiri Tuhan harus kita perbaiki. Harus mengikuti versi Alkitab, bukan mengikuti versi diri kita sendiri.

 

3.      Menyusun 12 batu menjadi mezbah demi nama Tuhan.

I Raja-raja 18:31-32

18:31 Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. -- Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." --

18:32 Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.

 

Di sini benar-benar kita dibawa untuk memahami angka 12 agar matang dalam persekutuan. Jangan berkata “saya bersama mereka matang dalam persekutuan, walaupun beda pengajaran”. Itu bukan persekutuan yang matang, itu dalah persekutuan yang mentah! Olehnya jangan kita katakan persekutuan kami mantap, padahal pengajarannya berbeda-beda, baptisannya beda-beda. Saya tidak peduli apa yang orang katakan. Tetapi adalah wewenang saya sebagai hamba Tuhan untuk menerangkan soal ini agar persekutuan kita bukan persekutuan yang mentah tetapi benar-benar matang.

 

Di Yerusalem Baru muncul banyak angka 12.

Wahyu 21:11-16,20-21

21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

21:13 Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.

21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

21:15 Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.

21:16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

21:20 dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung.

21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

 

Kenapa di Yerusalem dominan angka 12? Pemulihan yang dikerjakan oleh Elia itu ditandai dengan menyusun 12 batu. Artinya bagi kita, jika kita sungguh-sungguh rindu ke Yerusalem dan bukan sebatas menyanyi lagu oh Yerusalem hatiku rindu, tetapi buktikanlah saudara ada persekutuan yang matang, bukan asal!

 

Jangan kita mempermainkan Alkitab, kita ini orang Kristen tetapi banyak melawan Alkitab. Mengatakan menjunjung Alkitab tetapi banyak kebenaran Alkitab malah dilanggar!

 

Menyusun batu ini harus dilakukan oleh hamba Tuhan, berarti harus ada dalam fellowship. Kalau semua jemaat ini bertanya pada kakanda, otomatis semua pasti ketemu sebab hanya ada satu kakanda, yaitu Tuhan Yesus. Isteri-isteri di sini, berapa kakandamu? Kalau si A ditanya, si B ditanya dan si C ditanya lalu jawabannya sama maka pasti semua bertemu, 12 batu itu pasti akan terjadi persekutuan yang indah.

 

4.      Membuat parit

I Raja-raja 18:31-32

18:31 Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. -- Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." --

18:32 Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.

 

Dia berbicara sukat benih, tetapi nanti yang diisi di situ adalah air. Ada parit di keliling mezbah dan parit ini dikaitkan dengan sukat benih. Ini memberikan arahan kepada kita, jika kita membuat parit, berarti ibadah kita ada batasan dengan dunia. Jika kita tidak keduniawian maka Tuhan menyediakan dua sukat benih.

Keluaran 11:7

11:7 Tetapi kepada siapa juga dari orang Israel, seekor anjing pun tidak akan berani menggonggong, baik kepada manusia maupun kepada binatang, supaya kamu mengetahui, bahwa TUHAN membuat perbedaan antara orang Mesir dan orang Israel.

 

Maleakhi 3:18

3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

 

Roma 12:1-2

12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

 

Kita menghadapi pemulihan untuk menghadapi hal-hal yang akan terjadi di depan ini yaitu 21 murka Tuhan yang akan menimpa dunia. Dengan adanya 2 sukat benih, berarti Tuhan sudah siap memelihara saudara. 2 sukat benih ini menunjukan pemeliharaan Tuhan.

 

Saya berbahagia melihat pemeliharaan Tuhan ini. Saya tidak berani menghadapi virus corona. Makanya setiap saya berdoa dan mengunjuk-unjuk saudara maka saya katakan “ketika mereka di rumah, keluar rumah, dalam usaha ini dan itu, Tuhan bungkus umatMu dengan kuasa darahMu, jangan sampai terpapar virus corona”. Itu doa yang kami naikan suami isteri. Karena di depan ini ada bencana, syukur ada 2 sukat benih. Jika engkau sebagai anak Tuhan punya batas dengan dunia, maka Tuhan sudah menjamin ada pemeliharaan Tuhan.

 

5.      Menyusun kayu api

I Raja-raja 18:33

18:33 Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.

 

Kayu menunjuk kemanusiaan kita. Ini disusun untuk dibakar di atas mezbah. Ini tahap pemulihan yang paling berat yaitu membakar daging kita, menghancurkan daging kita. Tetapi mau tidak mau untuk kita lolos dari 21 bencana yang akan menimpa dunia ini, maka kita harus membakar daging kita dengan segala keinginannya. Ada 7 hukuman Roh Kudus, 7 hukuman Anak Allah, 7 hukuman Allah Bapa. Siapa yang bisa tahan menghadapi itu. Tetapi dengan saudara menggali parit maka ada 2 sukat benih, itu pemeliharaan Tuhan yang akan datang. Kalau roti itu pemeliharaan sekarang yang siap saji.

Daging harus dibakar dengan segala keinginannya.

Galatia 5:9-10

5:9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.

5:10 Dalam Tuhan aku yakin tentang kamu, bahwa kamu tidak mempunyai pendirian lain dari pada pendirian ini. Tetapi barangsiapa yang mengacaukan kamu, ia akan menanggung hukumannya, siapa pun juga dia.

 

Galatia 5:19-21

5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,

5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

 

Ada orang yang mau mengacaukan.

Galatia 5:12 (Terjemahan Lama)

5:12 Biarlah segala orang yang menggoncang hatimu itu kudung.

 

6.      Menyembelih lembu

I Raja-raja 18:33

18:33 Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.

 

Ada korban yang berdarah. Poin 5 dan 6 ini yang paling berat bagi kita. Kalau kita mau masuk dalam pemulihan maka mau tidak mau poin 5 dan 6 ini harus rela kita alami.

 

Hasil pemulihan itu

1.      Akhirnya dijawab oleh Tuhan. Apa gunanya sudah datang kepada hamba Tuhan, memperbaiki mezbah, menyusun 12 batu membuat parit dan sebagainya, jika tidak dijawab oleh Tuhan. Hasil jawaban dari Tuhan api turun dari langit. Di sini api turun dari sorga.

Imamat 9:24

9:24 Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.

 

Dalam pentahbisan Bait Allah api turun dari sorga. Kemudian instruksi sorga supaya dipelihara api tersebut jangan sampai padam.  

 

Dalam kitab Bilangan api itu turun membakar 120 orang. Juga ketika Daud membuat mezbah di tanah milik Arauna, maka Tuhan menjawab Daud dengan api turun dari sorga. Waktu pentahbisan Bait Allah, api turun dari sorga. Itu pertanda bahwa ibadah itu diterima oleh Tuhan. Pemulihan-pemulihan yang kita kerjakan jangan sampai sia-sia. Tetapi kalau ada 6 karakteristik ini, pasti Tuhan menjawab dari sorga.

 

2.      I Raja-raja 18:39-40

18:39 Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"

18:40 Kata Elia kepada mereka: "Tangkaplah nabi-nabi Baal itu, seorang pun dari mereka tidak boleh luput." Setelah ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison dan menyembelih mereka di sana.

 

Ini satu sukacita yang luar biasa yang dikaitkan dengan penampilan “Tuhan Dialah Allah”. Katanya kita ini ada dalam pemulihan, tetapi di mana suara sukacita kita! Disuruh bilang amin saja begitu berat, seperti mau dibeli 1.000.000. bagaimana mau berseru “Tuhan, Dialah Allah” dan itu disertai mereka sujud merendahkan diri di hadapan Tuhan.

 

Hasil pemulihan akan nampak dalam diri saya dan saudara. Saudara akan sungkan tetapi bukan dibuat-buat. Saudara akan menyeruhkan nama Tuhan bahkan minimal berseru “amin”. Ketika Yesus berkata “Aku datang segera” apa jawaban anak Tuhan di bumi? Amin, datanglah Tuhan Yesus. Ini berarti pemulihan sudah selesai, sudah berakhir sehingga terjadilah persekutuan kepala dan tubuh.

Wahyu 22:20

22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

 

Ini ciri-ciri kehidupan yang mengalami pemulihan. Dan puncak pemulihan secara tuntas ketika Yesus berseru “Aku datang segera” dan jawaban dari bumi “Amin, datanglah, Tuhan Yesus”.

 

3.      Nabi-nabi palsu dibantai dan dikalahkan.

 

4.      Ini yang mengganggu gereja Tuhan dan dia join dengan poin ketiga. Yang keempat ini adalah pembersihan seluruh keluarga Izebel. Kalau mengatakan pemulihan tetapi tidak ada kegerakan pembersihan keluarga Izebel, membiarkan Izebel menggerayangi gereja Tuhan, itu bukan pemulihan dari Tuhan! Kita tahu pada akhir pemulihan keluarga Izebel ini, rumah berhala mereka akhirnya dijadikan jamban. Kalau kita membiarkan dan menumbuhkembangkan dan tidak membersihkan keluarga Izebel, ujung-ujungnya kehidupan itu seharga jamban. Walaupun orang tidak suka dengar dan tidak mau menerima, tetapi saya mau katakan seperti itu.

 

Olehnya kita mesti memperhatikan mulai dari nikah rumah tangga kita. Saya lebih dahulu, jangan isteri yang dominan, jangan isteri mengomando suami. Kalau ada usul, keputusan ada dari suami. Jika engkau tetap melawan, maka satu saat Tuhan akan angkat suamimu, engkau tinggal sendiri dan hilang kemuliaanmu. Ini jangan terjadi dalam diri kita. Saya tidak bermaksud menakut-nakuti tetapi ini adalah Firman.

 

Kenapa Wahyu pasal 11 ini dalam terang Tabernakel kena 2 kerub di atas tutup pendamaian. 2 kerub ini adalah 2 saksi yang melihat darah Yesus di atas tutup pendamaian. Betapa dahsyatnya darah Yesus, sehingga 2 kerub yaitu Allah Bapa dan Roh Kudus tidak melihat lagi kekuranganmu dan cacat celamu sebab telah ditutup oleh darah Yesus.

 

Tuhan Memberkati.

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30

            Ibadah Raya → Pk. 09.00

            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar