20200726

Kebaktian Umum, Minggu 26 Juli 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu pasal 11 dalam terang Tabernakel terkena 2 kerub yang ada di atas tutup peti pendamaian. 2 kerub ini matanya memandang di atas tutup peti pendamaian di mana ada 7 percikan darah. Tutup pendamaian menunjukan pribadi Yesus yang telah berkorban sampai tetes darah yang terakhir. Tabut perjanjian menunjukan gereja Tuhan. Jika tidak ada tutup pendamaian dengan tanda darah yaitu Yesus dalam tanda darah, maka peti perjanjian tidak dapat masuk dalam kategori sempurna, tetap ada cacat celanya.

 

Wahyu 11:7-14

11:7 Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.

11:8 Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.

11:9 Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak memperbolehkan mayat mereka dikuburkan.

11:10 Dan mereka yang diam di atas bumi bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.

11:11 Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut.

11:12 Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: "Naiklah ke mari!" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.

11:13 Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga.

11:14 Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.

 

Dari ayat yang terakhir ini kita lihat, semua ini bersuasana celaka. Siapa yang senang mengalami celaka? Tidak ada.

 

Pasal 11 ini sebenarnya urutannya ada dalam Wahyu pasal 12 antara ayat 17 dan 18. Tetapi mengapa Tuhan dahulukan pasal 11 sebelum peristiwa pasal 12?  Kita diberi oleh Tuhan untuk mengambil pedoman atau pembelajaran dari pasal 11 ini. Walaupun secara hurufiah ini akan menjadi kenyataan, tetapi secara khusus kepada orang Israel. Pasal 11 ini peristiwanya ketika antikristus berkuasa di muka bumi ini selama 3,5 tahun.

Peta Minggu Ketebusan dan Minggu Kejadian

 

Minggu kejadian ada 7 hari dan minggu ketebusan ada 7 hari. Yang kita baca dalam pasal 11 ini adalah peristiwa ujung hari keenam minggu ketebusan dan mau masuk hari ketujuh yaitu kerajaan 1000 tahun. Jadi perjalanan kita gereja Tuhan sudah mau masuk 3,5 tahun aniaya antikristus. Sebelum peristiwa aniaya itu terjadi, kita gereja Tuhan harus memahami.

 

Minggu kejadian ada pada Kejadian pasal 1 dan pasal 2 ayat 1 sampai 7. Hari pertama Tuhan menciptakan terang, kedua bentangan, ketiga memisahkan air di bawah dan air yang di atas serta memisahkan darat dan laut. Kemudian hari keempat diciptakan matahari, bulan dan bintang. Hari kelima diciptakan ikan-ikan dan burung-burung. Hari keenam sebelum diciptakan sepasang nikah, lebih dahulu Tuhan menciptakan binatang berkaki 4. Itu ciptakan oleh Tuhan dengan tanganNya sendiri, Dia mengambil tanah untuk menciptakan binatang berkaki empat. Kemudian akhir hari keenam minggu kejadian baru Tuhan menciptakan sepasang manusia dari tanah lihat. Kemudian Tuhan beristirahat pada hari yang ketujuh.

 

Setelah Adam dan Hawa jatuh di dalam dosa, maka Tuhan memulia minggu ketebusan. Minggu ketebusan hari pertama yang Tuhan ciptakan adalah memberikan busana kepada nikah ini dari kulit binatang. Hari kedua minggu ketebusan, di situ adalah bagaimana Tuhan memisahkan air di atas dan air yang di bawah. Air yang di atas 8 orang, air yang di bawah tidak terhitung jumlahnya yang mati binasa. Hari yang ketiga yang Tuhan lakukan adalah bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka di darat bagaikan tanaman dan buah hulu hasil dan yang tenggelam di laut adalah Firaun bersama pasukannya. Hari yang keempat minggu ketebusan, wujud Allah yang tidak kelihatan ditampilkan melalui Yesus Kristus. Itu sudah terjadi.

Kolose 1:19, 2:9

1:19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,

2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,

 

Hari kelima itu adalah Roh Tuhan turun, maka 3000 ikan hidup berenang di sungai Roh Kudus, bertambah menjadi 5000 dan sekarang tidak terbilang banyaknya. Karena manusia yang percaya akan Tuhan juga digambarkan bagaikan ikan.

 

Kita sekarang berada di ujung hari keenam pada minggu ketebusan, berarti penciptaan sepasang nikah. Hari keenam minggu kejadian diciptakan sepasang nikah, hari keenam minggu ketebusan diciptakan sepasang nikah yaitu Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan kita gereja Tuhan Mempelai WanitaNya.

 

Inilah tujuan kita, kita sedang dibangun lewat curahan Firman pengajaran, roh dan kasih Tuhan, untuk menciptakan kita menjadi tubuh Tuhan Yesus atau mempelai wanita atau isterinya Tuhan Yesus secara rohani, bukan jasmani. Jangan ketika kita bicara nikah, kemudian pikiran saudara berjalan secara daging, bukan! Makanya di dalam gereja yang diutamakan sekarang adalah bagaimana sidang jemaat dibangun dalam penggembalaan lewat curahan hujan Firman pengajaran yang deras. Rahasia Firman pengajaran yang paling besar adalah rahasia nikah Kristus dan rahasia ibadah. Kalau dalam gereja tanpa pembukaan rahasia Firman, bagaimana gereja Tuhan bisa siap! Pikirnya ibadah itu hanya upacara belaka. Yang penting sudah menyanyi, tepuk tangan, sudah dengar Firman singkat dan berpikir sudah beribadah dan menyembah, keliru kalau seperti itu! Gereja seperti itu tidak akan mencapai status Mempelai Wanita Tuhan. Kalau seperti itu jangan bermimpi unutk disingkirkan. Kehidupan seperti itu akan masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus.

 

Dalam Wahyu pasal 11 ini gereja sebenarnya sudah disingkirkan. Tetapi penulisannya yang diletakan pada pasal 11. Pertama secara hurufiah ini akan dialami. Ada 2 personil, ada 2 saksi Tuhan yang akan turun atau bersaksi saat antikristus merajalela di dunia ini, tetapi hanya khusus kepada bangsa Israel. Dalam peta zaman disebut Musa dan Elia. Entahkan itu benar Musa dan Elia, tetapi kalau dilihat cara kerja mereka memang ada roh Musa dan Elia. Saya tidak bermaksud dengan orangnya, yang penting rohnya, suasananya.

 

Sifat Firman pengajaran membutuhkan waktu yang lama. Kalau ada yang tidak mau dengar Firman yang agak lama dan hanya mau yang singkat saja, terserah dia. Tetapi dia akan kalang kabut jika ini terjadi:

Amos 8:11-12

8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.

8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

 

Tuhan nyatakan di atas muka bumi, manusia akan lapar mencari Firman tetapi dia tidak dapat. Sebab selama ada Firman, mereka mengecilkan efa berarti mengecilkan Firman dan membesarkan syikal. Bicara syikal itu bicara ekonomi, soal uang, mereka bisa lembur. Tetapi kalau bicara efa yang ada hubungannya dengan Firman Tuhan, mereka katakan “tunggu dulu pak pendeta!”. Orang seperti ini nanti akan kelaparan, sebab akan distel hatinya oleh Tuhan untuk mencari Tuhan tetapi tidak mendapatkan. Jangan kita belajar untuk menolak penampilan Firman atau bosan dengar Firman, itu berbahaya!

 

Wahyu 11:7

11:7 Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.

 

Mereka bekerja tidak separuh jalan. Tetapi mereka bekerja sampai garis akhir. Ini contoh teladan kepada kita. Karena kedua saksi ini meneladani Yesus. Yesus juga di dalam Yohanes 4:34 dan Yohanes 17:4, Yesus tidak pernah bekerja separuh jalan tetapi sampai selesai. Ini diteladani oleh 2 saksi dan ini juga teladan yang diberikan kepada kami hamba Tuhan dan juga sidang jemaat, agar kita mengikuti Tuhan sampai garis akhir, sampai Tuhan Yesus datang. Dengan arti kata jangan kita bekerja setengah jalan kemudian balik kanan, kecuali mati! Lebih baik capek melayani dari pada capek duduk-duduk.

 

Di sini mereka meneladani Yesus, Gurunya. Tuhan mengatakan mereka ini saksiKu.

Wahyu 11:3

11:3 Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

 

Dua saksi ini meneladani Yang mengutus. Bagaimana sikap yang mengutus dalam menghadapi pekerjaan Bapa?

Yohanes 4:34

4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

 

Bekerja secara fisik tetapi disebut makan. Kalau lama tidak makan maka orang akan lapar. Berarti orang selalu mau bekerja karena selalu merasa lapar dan butuh makan. Orang yang bekerja melayani Tuhan berarti dia lapar, maka dia makan/ bekerja.

 

Yesus tidak bekerja separuh jalan. Kalau bekerja sampai selesai, baru boleh minta kemuliaan.

Yohanes 17:4-5

17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

 

Jangan coba mendambakan kemuliaan kalau anak Tuhan tidak bekerja sampai tuntas, kalau bekerja aras-arasan. Makanya Mempelai Wanita Tuhan ini adalah pribadi anak Tuhan yang mengerjakan pekerjaan Tuhan sampai selesai dan dirinya sendiri ada pada kondisi Mempelai Wanita Tuhan. Karena kita ada di ruas jalan akhir dan sudah mau ditutup Tuhan pintu kemurahan bagi bangsa kafir maka mari kita bekerja sampai mengkondisikan diri menjadi mempelai wanita, itu yang namanya selesai.

 

Jangan ingin kemuliaan jika tidak menyelesaikan pekerjaan alias bekerja aras-arasan. Sebenarnya sementara kita bekerja kita harus paham bahwa kita membawa diri untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan, mengkondisikan diri menjadi belahan jiwanya Tuhan.

 

Malaikat yang disebut abadon atau apolion yang artinya perusak dan yang kedua artinya pembinasa, tampil memerangi dua saksi itu. Dia ini adalah malaikat jurang maut.

Wahyu 9:11

9:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.

 

Ini yang akan memerangi dua saksi itu dan seizin Tuhan dua saksi ini dikalahkan. Pada waktu mereka melihat bahwa mereka menang dan 2 saksi ini kalah, maka mereka berpesta ria dan saling tukar kado. Dan mereka membiarkan mayat 2 saksi ini di jalan raya kota besar Sodom dan Mesir.

Wahyu 11:7-8

11:7 Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka.

11:8 Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.

 

Sodom artinya kebejatan, kejijikan. Mesir di sini itulah keduniawian. Ini contoh dan pelajaran bagi kita. Secara hurufiah ini memang akan terjadi, mereka dibunuh dan dikalahkan oleh abadon atau apolion.

 

Ini pembelajaran bagiku dan bagi saudara. Bahwa yang dapat mengalahkan saya dan saudara adalah roh kebejatan dan roh keduniawian. Sebabnya 2 roh ini yang harus kita waspadai hari-hari terakhir ini.

 

1.      Kebejatan

Roh kebejatan ini hebat hari-hari terakhir ini. Banyak yang tidak bisa menangkal, makanya kita melihat di mana-mana terjadi kejatuhan. Sifat pelajaran yang sehat ini adalah berterus terang dan berani membongkar dosa dan salah! Kalau tidak sehat maka dia akan elus-elus dosa. Si pemberita tidak berani menegur dosa sebab perbuatannya sama saja dengan yang mendengar. Kalau jemaat pemabuk, pemberita juga pemabuk, mana mungkin dia berani berterus terang berkata “mabuk minuman keras itu membinasakan!”. Itu bukti bahwa pengajarannya tidak sehat. Tetapi kalau pengajaran sehat dia berani berterus terang dan berani membongkar dosa, sebab pemberita ada pada tahbisan benar.

 

Makanya jangan saudara berangus mulut hamba Tuhan. Ketika saudara menyatakan diri “saya mau digembalakan di sini” maka gembala harus berterus terang kepada saudara dan tidak akan membiarkan anda tenang dengan dosamu. Sebab kalau gembala biarkan saudara tenang dengan dosamu, sama dengan bohong, kapan bisa dikondisikan jadi mempelai!

 

Makanya sedikit orang suka mendengar pengajaran yang sehat, yang mereka suka pengajaran yang tidak sehat. Sebab yang mereka suka adalah pendeta dan jemaatnya sama-sama pemabuk, penjudi, perokok. Mereka mau masuk neraka tetapi tidak sadar. Kenapa? Dari mimbar tidak pernah ditunjukan dengan terus terang/ transparan. Kalau ditunjukan secara transparan berarti bisa membuat gereja kosong. Saya tidak peduli gereja kosong dan tidak ada isi. Ternyata gereja yang berterus terang, walaupun membongkar dosa dan kesalahan tidak akan kosong, pasti Tuhan isi dengan orang­-orang pilihan Tuhan.

 

Makanya saya optimis Tuhan akan kirim jiwa. Tahun 1986 kami berdoa semalam suntuk bersama jemaat kurang lebih 10 orang. Sekitar jam 3 subuh jemaat yang ada sudah tertidur, saya menangis, sudah sayang diri, saya berdoa “Tuhan Engkau utus kami ke Tentena untuk melayani jiwa, tetapi tidak ada jiwa, mana jiwa Tuhan! Kami suami isteri sebenarnya tidak mau sama sekali datang di Tentena. Tetapi Tuhan cambuk kami suami isteri, Tuhan pukul sampai menyerah. Waktu sedang penyembahan saya dengar suara roh “Aku tahu siapa orangKu, jiwa itu urusanKu, engkau hambaKu layanilah Aku”. Begitu mendengar 3 kalimat ini, saya tambah menangis. Mendengar saya menangis, baru pak Suraji dan jemaat lain bangun menyembah dan berseru “haleluya”. Makanya mari kita setia sampai akhir.

 

Yang dulu membunuh rohani adalah Sodom. Bagi kita sekarang yang akan membunuh rohani kita adalah Sodom yaitu kebejatan, rohani amburadul, rohani najis, rohani cemar! Andaikata Yesus tidak bermurah hati di Golgota, bagaimana nasib kita. 3 ucapan Yesus di kayu salib waktu terang, itu hubungannya dengan korban penghapus dosa. 4 ucapan Yesus pada waktu gelap, itu hubungannya dengan korban karena salah. Seandainya tidak ada korban Kristus, bagaimana kita bisa mencapai pada kondisi Mempelai Wanita Tuhan seperti dalam Wahyu 12:1-2,14. Tetapi puji bagi nama Tuhan, kita sekarang adalah pemenang karena Kristus adalah pemenang bagi kita. Kita tidak akan dikalahkan dengan kebejatan yang sedang terjadi di belahan bumi ini.

 

Sekarang ini biar di tengah jalan, di pinggir jalan, orang sudah tidak malu-malu berbuat kebejatan dan kecemaran. Tahun 1978 di Singapura, kami mengikuti KKR yang digelar oleh Pdt. Bily Graham. Waktu itu Pdt. Nene Rameantos adalah sekretaris. Tetapi setelah mendengarkan Kabar Mempelai, beliau berkata “30 tahun saya keliling dunia melayani tetapi ternyata kosong”. Akhirnya ikut sekolah Alkitab di Surabaya.

 

Ini kebejatan terjadi di mana-mana. Waktu kami pulang ke penginapan, lihat saja di taman kota, di semak-semak, dunia makin bejat. Apalagi sekarang sarana yang disiarkan oleh dunia dan dimanfaatkan oleh iblis begitu marak hari-hari terakhir ini. Kalau pengajaran tidak berterus terang, kami hamba Tuhan tidak berterus terang menyampaikan Firman dan tidak berani membongkor dosa dan kesalahan, kasihan umat Tuhan mau ke mana. Nanti kita akan meringkuk 3,5 tahun aniaya dan saudara ada di sana. Itu sebabnya Tuhan mempercayakan di atas pundak ini agar kita tidak ada di sana. Tuhan taruh di hati ini untuk membawa sidang jemaat mencapai kerinduan hati Tuhan:

Roma 15:16

15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

 

Itu tugas penggembalaan, agar setiap umat yang dipercayakan untuk digembalakan, diarahkan perjalanan hidupnya jika kelak dipersembahkan hidupnya diterima oleh Tuhan untuk menjadi TubuhNya.

 

Sekarang ini kebejatan semakin hebat. Sedikit waktu lagi melalui tayangan kotak kaca akan terang-terangan. Sekarang ini pemerintah masih rem. Tetapi satu waktu tidak bisa direm kejahatan dan kenajisan. Tujuannya untuk membinasakan rohani saudara dan saya. Kehidupan yang mau dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan, dia senang bahkan mempersembahkan hidupnya untuk disucikan lewat pengajaran yang sehat.

 

2.      Keduniawian

Mesir menunjuk keduniawian. Jadi apakah kita tidak butuh perkara dunia? Dibutuh, tidak mungkin pekerjaan Tuhan jalan tanpa itu. Kalau dulu gereja masih di bawah kemudian bisa seperti ini, dapatkah dikatakan keduniawian. Kalau dulu rumah saudara gubuk dan sekarang bisa direnovasi, dapatkan saudara dituduh keduniawian? Tidak! Pengertian keduniawian di sini berarti benar-benar yang dominan yang dunia, yang rohani sudah tipis sekali, bahkan kalau bisa rohani sudah tidak butuh sama sekali. Itulah yang terjadi di belahan bumi barat sana. Makanya tidak kaget kalau melihat gereja sampai dijual. Kenapa? Orang sudah tidak mau beribadah. Bahkan kalau saudara baca satu majalah, di Swiss selalu ada papan pengumuman di muka gereja “kalau cuaca bagus, gereja tutup. Kalau cuaca buruk, gereja dibuka”. Kalau cuaca bagus gereja ditutup karena semua orang pergi piknik. Tetapi kalau cuaca buruk gereja dibuka karena orang tidak bisa pergi ke tempat lain. Tetapi yang masuk gereja tinggal kakek dan nenek, anak muda sudah tidak ke gereja. Inilah keduniawian!

 

Jangan terkejut kalau itu terjadi. Inipun kegenapan Firman, apakah saudara ikut seperti itu? Olehnya itu Firman Tuhan datang untuk mencegah kita agar kita tidak menjadi Mesir, hidup keduniawian. Ciri-ciri hidup keduniawian, mulai aras-arasan beribadah, mulai tidak peduli Firman, mulai berpikir “apa gunanya ke gereja”. Akhirnya dia menjadi orang yang duniawi. Ini yang sedang terjadi hari-hari terakhir ini. Semoga catatan Firman Tuhan ini bukan untuk kita lakukan, tetapi menjadi peringatan bagi kita bersama.

Yesaya 30:11

30:11 menyisihlah dari jalan dan ambillah jalan lain, janganlah susahi kami dengan Yang Mahakudus, Allah Israel."

 

Ayub 21:14

21:14 Tetapi kata mereka kepada Allah: Pergilah dari kami! Kami tidak suka mengetahui jalan-jalan-Mu.

 

Siapa yang berkata ini? Orang fasik, orang duniawi. Bahkan sampai Tuhan mereka usir! Mungkin bahasa kita tidak pernah terucap seperti ini, tetapi bahasa tubuh kita menunjukan seperti ini! Makanya banyak orang tidak suka Firman pengajaran seperti ini. Mereka hanya suka mendengar yang mengelus-elus dosa, pikirnya otomatis masuk sorga. Eh, tunggu! Antikristus sudah menghadang orang seperti ini. Apalagi sekarang ini ada pembahasan dalam gereja ‘orang sudah capek cari nafkah di dunia, datang di gereja mestinya harus dihibur’. Karena tidak senang mendengar berita salib/sengsara. Ini tipuan dari iblis, tetapi orang suka ditipu iblis.

 

Ayub 21:15

21:15 Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya?

 

Ini juga terjadi dalam gereja Tuhan yang ada Firman pengajaran. Kalau sekarang ada di antara kita yang seperti itu, jangan bilang Tuhan kalau tidak terjadi apa-apa pada dirimu. Jangan sampai terjadi! Keterlaluan bahasa mereka ini! Makanya diperlihatkan dalam Wahyu pasal 11, ini pembelajaran bagi kita, hargailah Firman Tuhan. Itu hanya kemurahan Tuhan, jika Roh Kudus diberikan oleh Tuhan dan kita mendapatkan curahan Tuhan sesuai Zakharia pasal 10. Tuhan menyuruh supaya kita meminta kepada Tuhan, supaya mencurahkan hujan yang deras dan lebat. Tetapi malah tidak diminta hujan Firman pengajaran yang deras dan lebat, hanya yang lembut-lembut saja. Kehidupan itu tidak sadar dia berbahaya sekali. Gregetan saya melihat orang seperti itu! Karena saya melihat ngeri sekali keadaannya kelak.

 

Penampilan Firman pengajaran tidak disuka oleh banyak gereja, mereka hanya suka yang lembut-lembut saja. Tetapi mereka pikir akan menjadi Mempelai Wanita Tuhan juga, itu mustahil.

 

Rancangan Tuhan pasti akan digenapkan dalam diri saya dan saudara.

Filipi 1:6

1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

 

Tidak mungkin tidak akan selesai, sebab akan diteruskan sampai pada hari Kristus. Kita mendekati garis finish, pasti mencapai sempurna.

 

Filipi 1:6 (Terjemahan Lama)

1:6 Aku yakin akan hal ini juga, bahwa Ia yang sudah memulai di dalam kamu suatu pekerjaan yang baik, akan menyudahkan dia sehingga sampai kepada Hari Kristus Yesus.

 

Saya optimis kehidupan kita umat Tuhan akan mencapai akhirnya pada hari Kristus Yesus. Tuhan sudah memulai, pasti Dia akan menyelesaikan sampai hari Kristus. Saya takut kalau melayani hanya elus-elus dosa, itu berarti saya bukan hamba Tuhan! Apalagi kalau saya menerima berkat dari saudara dan hanya saya elus-elus dosa, berarti saya hamba Tuhan yang duniawi!

 

Kasih Tuhan menjangkau kehidupan saudara. Tuhan sudah memulai, jangan sampai saudara justru menarik diri, sementara Tuhan sudah memulai yang baik bagi saudara. Dia akan meneruskan sampai hari Kristus datang, jangan saudara menarik diri.

 

Kedua saksi Tuhan ini mengapa disebut saksi Tuhan? Karena mereka mengenal siapa Yesus yang mereka saksikan. Itu menjadi pelajaran bagi kita. Kita akan diuji Tuhan, apakah pengenalan kita sudah seperti ini atau belum:

Kidung Agung 5:9

5:9 -- Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?

 

Ini calon Mempelai Wanita, ditanya oleh wanita-wanita lain. Mereka berarti mengetahui ada kelebihan dari Mempelai Laki-laki. Kenapa ada pertanyaan seperti ini? Berarti ada bentuk komunitas gereja Tuhan yang seperti Mempelai Wanita dan ada juga yang disebut kekasih yang lain. Dulu sudah dipertanyakan dan sekarang diangkat bagi kita. Ada kekasih yang melekat kepada Tuhan dan ada kekasih yang lain. Tuhan Yesus tidak sibuk dengan kekasih yang lain, sebab Dia hanya terpusat pada kekasih yang satu itu. Kalau anda mengikuti kekasih yang lain, terserah! Gereja Tuhan akhir zaman ini ada juga yang senang dengan kekasih yang lain.

 

Kidung Agung 5:10

5:10 -- Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang.

 

1.      Putih bersih

Putih berarti kebenaran, bersih berarti suci. Jadi kekasihnya itu benar dan suci. Kita bisa menyebut hal ini, tetapi bagaimana jika kita diukur dengan hal ini. Apakah kita hanya sebatas ngomong saja? Harusnya ini menjadi ukuran kita, karena dalam Wahyu 11:1 kita diukur.

 

2.      Merah cerah

Bukan merah padam, seperti naga merah. Ini menunjuk satu tugas pelayanan yang menghapus segala dosa kesalahan. Berarti pengampunannya membuat hati cerah.

 

3.      Menyolok mata di antara selaksa orang

I Korintus 4:14-15

4:14 Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, tetapi untuk menegor kamu sebagai anak-anakku yang kukasihi.

4:15 Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.

 

Sepuluh ribu = selaksa.

I Korintus 4:15 (Terjemahan Lama)

4:15 Karena meskipun kamu ada sepuluh ribu guru di dalam Kristus, tetapi kamu tiada banyak Bapa; karena di dalam Kristus Yesus aku ini telah memperanakkan kamu dengan Injil itu.

 

Jadi yang namanya selaksa itu menunjukan guru, berarti menunjuk pengajaran. Artinya perempuan itu berkata sekalipun sepuluh ribu pengajaran tampil, baginya yang menyolok mata hanya satu yaitu Kabar Mempelai. Kalau tidak menyolok matanya, maka dia akan ke sana kemari, dia tidak merasa dia pilihan. Kehidupan Kristen seperti itu akan mengembara dan tidak akan menemukan Yesus Mempelai Lak-laki Sorga.

 

Sekarang ini banyak macam pengajaran dalam gereja. Satu perkataan saja, sudah banyak macam pengajaran. Misalnya tentang perpuluhan, ada yang mengatakan tidak ada lagi perpuluhan sekarang, itu cuma dulu, berarti sudah beda pengajaran. Tentang baptisan air, ada yang mengatakan dipercik saja, ada yang mengatakan pakai abu saja, berarti sudah banyak pengajaran. Tetapi umat pilihan Tuhan hanya satu yang menyolok mata. Yang menyolok mata bagi saya adalah Kabar mempelai, walaupun bermacam-macam pengajaran yang ada.

 

Ada yang mengatakan perpuluhan tidak perlu lagi karena Yesus tidak ajarkan. Dia tidak tahu bahwa setiap tulisan itu dinafasi oleh Tuhan.

Matius 23:23

23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

 

Lukas 16:12-14

16:12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?

16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.

 

Itu saja sudah beda, sudah ada bermacam-macam! Penampilan dalam gereja Tuhan sekarang ini bermacam-macam.

 

4.      Kidung Agung 5:11

5:11 Bagaikan emas, emas murni, kepalanya, rambutnya mengombak, hitam seperti gagak.

 

Berarti inspirasiNya untuk memuliakan gereja Tuhan. Tidak ada pikiran lain dari Kristus, hanya satu yaitu untuk membawa gereja mulia bersama dengan Dia. Sebab mahal harganya.

 

5.      RambutNya mengombak

Kidung Agung 4:1

4:1 Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead.

 

Ini menunjuk mempelai Laki-laki Sorga mengajak kita ada dalam penggembalaan Firman. Kemudian dikatakan turun berarti itu menunjukan bahwa hidup yang digembalakan oleh Tuhan, sifatnya selalu merendah sambil makan rumput. Yesus mempelihatkan kepada kita, Dia gembala, mengajak dombaNya untuk turun. Berarti kita diajak untuk merendahkan diri. Ini jelas ajakan Tuhan.

Matius 11:28-29

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

 

6.      Hitam seperti gagak

Siapa yang memberi makan nabi Elia pada petang dan pagi di tepi sungai kerit? Burung gagak. Walaupun burung gagak itu jelek dibandingkan burung lain, suaranya juga jelek, walaupun suara Firman Tuhan yang disampaikan oleh Yesus dijelekan oleh orang, tetapi sifatnya suka memberikan makanan bagi umatNya. Itulah kekasihku dan kekasihmu. Dia tidak membiarkan anda orang kelaparan, dst.

 

Ketika Yesus melihat ribuan orang di tepi pantai saat perahu mereka bersandar, maka Yesus berkata “hatiku penuh belas kasihan, berikan mereka makan karena mereka lapar”. Kemudian berikutnya Yesus melihat lagi banyak orang “jangan biarkan mereka pulang, nanti mereka mati di jalan. Beri mereka makan”. Itulah sifat burung gagak, Dialah kekasihmu dan kekasihku. Walaupun Dia dijelak-jelekan oleh banyak orang hari-hari terakhir ini, jangan saudara terpengaruh, tetap pandang kepada Yesus. Dia selalu sediakan makanan pagi dan sore.

 

Saya banyak alami kesaksian seperti ini. Waktu kami masih gereja di bawah, anak kami 3. Mau makan begitu susah. Saya tidak pernah mengirim S.O.S kepada orang lain. Saya tidak pernah meminta beras kepada saudara saya. Sementara ada 3 anak kecil, apalagi yang bungsu masih hitungan bulan. Tetapi banyak kali selesai sembayang subuh, saya tolak pintu, kenapa ada yang ganjal pintu, ternyata ada satu karung beras. Saya hanya tarik masuk, jangan sampai kena hujan, jangan sampai ada orang hanya titip dan nanti datang mencari. Tetapi satu dua hari tidak ada yang datang. Berarti itu berkat buat kami. Saya pikul ke dapur, bikin bubur dan masak nasi. Kadang-kadang ada yang pikul setengah karung beras. Ketika di tanya “ini dari mana” dijawab “om tidak usah tahu, ini dari Tuhan”. Lalu dibawa masuk dan saya doakan. Itulah antara lain burung gagak yang Tuhan pakai dan kami alami.

 

Kekasihmu tahu kebutuhan pagimu, siangmu, soremu dan malammu Dia tahu. Makanya tidak usah risau mengikut Tuhan. Percayakan diri kepada kekasihmu yang mengasihi saya dan saudara. Saat ini Dia berjalan di antaramu. Kebutuhanmu apa, katakan! Walaupun saudara tidak katakan, Dia sudah tahu. Katakan pada orang lain, kekasihku sekalipun dijelekan, tetapi Dia tahu kebutuhan hidup kami.

 

Tuhan Memberkati.

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30

            Ibadah Raya → Pk. 09.00

            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar