20201007

Kebaktian PA Imamat, Rabu 7 Oktober 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam damai sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 24:5-9

24:5 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;

24:6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.

24:7 Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.

24:8 Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.

24:9 Roti itu teruntuk bagi Harun serta anak-anaknya dan mereka harus memakannya di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus baginya dari segala korban api-apian TUHAN; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya."

 

Di seputar tahun 1987, Tuhan memberikan penyataan kepada kami waktu sembayang semalam suntuk. Tuhan berkata “umatKu membutuhkan pola ibadah yang benar agar mereka terhindari dari kekacauan ibadah akhir zaman”. Ini berarti Tuhan jauh-jauh hari memperingatkan kepada saya demi umat Tuhan yang kami gembalakan bahwa diperhadapkan dengan kekacauan ibadah akhir zaman. Jangan saudara asumsikan ibadah itu digelar dengan kacau, bukan itu. Artinya ibadah itu sudah bercorak ragam sehingga tidak dapat dibedakan lagi mana ibadah yang berkenan kepada Tuhan dan mana yang tidak berkenan. Sebab baik dalam Amos pasal 5, Yesaya pasal 1 dan Hosea pasal 8, banyak ibadah yang digelar tetapi Tuhan cela/tolak.

Amos 5:21-23

5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.

5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.

5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.

 

Yesaya 1:10

1:10 Dengarlah firman TUHAN, hai pemimpin-pemimpin, manusia Sodom! Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat, manusia Gomora!

 

Hosea 8:11-12

8:11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.

8:12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.

 

Ini yang Tuhan cegah jangan terjadi pada ibadah kita, sehingga Tuhan lebih dahulu memperingatkan kepada saya secara pribadi waktu kami sembayang. Saya tidak ngomong kepada jemaat yang ikut doa semalam suntuk waktu itu, apa yang Tuhan sampaikan.

 

Sekarang ini sudah bercorak ragam ibadah. Semua merasa itu yang berkenan dan itulah yang baik menurut kata masing-masing. Tetapi Tuhan bicara tentang pola. Berarti ada ibadah yang ada polanya.

 

Kita tahu Injil Matius ada 28 pasal dan Kisah Para Rasul juga 28 pasal. Matius menceritakan Yesus sebagai Raja/kepala dan Kisah Para Rasul menceritakan terbentuknya calon isteri Raja (tubuh). Kisah Rasul dibuka pasal 1 dengan Yesus memberitakan tentang Kerajaan Allah. Dan dikunci dengan pasal 28 bagian yang terakhir, juga rasul Paulus memberitakan tentang kerajaan Allah. Mana kerajaan Allah itu?

Roma 14:17-18

14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

 

Kerajaan Allah itu ada 3 tingkat. Kemudian kita lihat dalam surat Ibrani yang berbicara Yesus Imam Besar yang punya wilayah pelayanan yaitu halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci. Jika gereja Tuhan mengakui Yesus Imam Besar, jangan lari dari wilayah pelayanan Tuhan Yesus! Jika kita mengakui Yesus Imam Besar dan sekarang ini Dia Juru Syafaat yang mendoakan kita senantiasa kepada Bapa, maka jangan lari dari halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci.

 

Ada Tabernakel dan ada Bait Suci. Bait Suci itu dibangun oleh Salomo menurut pola Tabernakel dengan skala lebih besar. Itu dilihat berdampingan dalam Wahyu 15:5.

Wahyu 15:5

15:5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga.

 

Kalau kehilangan pola, kita pikir beribadah padahal ditolak oleh Tuhan, ini bahayanya. Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan berdoa, jangan sampai ibadah yang saya layani itu ditolak oleh Tuhan. Kalau ada pribadi yang ditolak oleh Tuhan, itu bukan salah siapa lagi tetapi salahnya dia karena tidak taat pada penggembalan dalam pola yang benar. Ini yang harus kita renungkan baik-baik supaya jangan seperti ini:

Amos 5:21-22

5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.

5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.

 

Korban bakaran itu bicara korban Kristus, korban sajian itu bicara Firman, tetapi Tuhan tidak mau pandang, ini mengerikan! Sudah bersusah-susah bawa ternak tambun, artinya bersusah-susah menggelar ibadah, ternyata ditolak.

 

Amos 5:23-24

5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.

5:24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."

 

Mengalir dari mana sumber air itu? Kalau belajar Yehezkiel pasal 47 kita lihat air mengalir membentuk batang sungai mulai dari En-Gedi sampai ke En-Eglaim. Berarti mulai dari pancaran anak domba dan berakhir pada pancaran anak lembu. Mana yang lebih besar antara domba dan lembu. Berarti ibadah itu menikmati pekerjaan penyucian terus menerus. Mulai dari dasar yaitu Anak Domba Allah, berakhir pada kesempurnaan, pancaran anak lembu.

 

Saya kaget, kenapa Tuhan tekankan untuk menyampaikan hal ini dulu. Supaya kita selalu berada pada ibadah yang berpola sorga, jangan lari dari sana! Sebab kita melihat baik dalam Injil Matius, Markus dan Lukas, banyak yang ditolak Tuhan. Manusia sekarang banyak yang menolak Tuhan, tetapi satu waktu nanti Tuhan yang menolak mereka, ini berarti bencana.

 

Dalam Imamat 24 ini ada 12 poin yang dibicarakan :

1.      Bahan roti di atas meja roti sajian itu dari tepung yang terbaik. Tepung itu harus ditumbuk sampai halus. Apa alat yang dipakai menumbuk? Dikatakan roti itu dibakar. Jadi sekaligus ada alat penumbuk dan juga ada api untuk membakar.

Yeremia 23:29

23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

 

Ini bukan palu kecil, tetapi palu besar. Kalau hanya menumbuk tepung itu mudah, tetapi yang dibicarakan di sini adalah sifat tabiat kita. Itu yang dipalu, ditumbuk, kemudian dibakar. Lewat menyaksikan proses menjadi tepung kemudian diolah menjadi roti, ini mengajar kepada saya dan saudara bahwa jika kita ada pada pola ibadah yang benar, maka kita tidak bisa mengelak dari penumbukan untuk menjadi halus. Artinya sifat tabiat kita yang kasar itu patut ditumbuk oleh palu besar itu. Makanya ketika kita mendengarkan Firman Tuhan, Firman Tuhan itu harus tampil seperti palu. Apalagi kalau bahan yang mau diperhalus itu masih gelondongan besar-besar, harus ditumbuk terus sehingga kehidupan anak Tuhan itu benar-benar menjadi penghuni istana sebab sudah halus.

 

Tuhan bertanya pada murid-muridNya:

Matius 11:8

11:8 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.

 

Jadi kalau namanya diperhalus, artinya sifat kita yang harus diperhalus lewat pekerjaan Firman pengajaran, berarti kita sedang digiring ke istananya Tuhan Yesus. Tetapi jangan seperti dalam kitab Hosea, merasa seperti dalam istana padahal aduhai keadaan mereka kotor/kasar.

 

Sudah sekian lama kita ikut Tuhan dan sudah sekian lama kita dengar Firman Tuhan itu bagaikan palu dan api, tetapi kenapa begitu-begitu saja dan tidak bergeming walaupun dipalu hatinya! Sebab hatinya sudah seperti batu amril.

Zakharia 7:12

7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.

 

Kalau anak Tuhan ketika ditinju dan dipukul oleh Firman pengajaran makin merendah, makin halus, maka dia berkesempatan untuk tinggal di istana Raja Sorga. Pakaian ini menunjuk perilaku atau sifat. Sebab itu kenakanlah Kristus, berarti berperilaku seperti Kristus.

 

Jangan seperti orang Israel, mereka merasa sudah halus padahal berseberangan.

Hosea 8:14

8:14 Israel telah melupakan Pembuatnya dan telah mendirikan istana-istana; Yehuda telah memperbanyak kota-kota yang berkubu; tetapi Aku akan melepas api ke dalam kota-kota mereka, sehingga puri mereka dimakan habis.

 

Orang Israel lupa palu dan apinya, sebab Firman Tuhan itu bagaikan api dan palu. Mereka merasa ada di istana, berarti merasa halus, tetapi halus mereka adalah kebohongan.

 

Hosea 8:11

8:11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.

 

Nampak ibadahnya makin banyak, pagi, siang, sore, malam, di gunung, di lembah, di mana saja, tetapi yang tampil malah dosa, artinya tidak halus.

 

Hosea 8:12

8:12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.

 

Mereka merasa Firman pengajaran itu asing, ketika dengar Firman malah berkata “itu bukan untuk saya, itu untuk dia. Ini bukan untuk kita, ini untuk mereka”. Makanya tidak bisa halus, setiap hari tetap mabuk minuman keras. Ibadah seperti ini mana bisa diterima oleh Tuhan, pasti terjadi penolakan. Kalau antikristus datang, kehidupan itu akan jadi mangsa antikrist dan kalang kabut menghadapi pedang antikristus. Olehnya gereja Tuhan, jangan sampai hal ini terjadi dalam diri sidang jemaat dan saya sebagai hamba Tuhan.

 

Roti ini bahannya tepung yang halus, berarti ulang berulang ditumbuk dengan godam. Sampai dibentuk menjadi roti mentah dan dimasukan dalam oven. Orang Israel dulu tidak pakai oven tetapi batu yang dipanaskan. Kemudian adonan roti itu ditaruh di atas batu yang sudah dipanaskan itu. Ketika dibakar, pasti dilihat terus, jangan sampai gosong dan jangan juga terlalu cepat diangkat, nanti mentah. Efraim itu seperti roti yang tidak dibalik, bawahnya gosong tetapi atasnya mentah.

Hosea 7:8

7:8 Efraim mencampurkan dirinya di antara bangsa-bangsa, Efraim telah menjadi roti bundar yang tidak dibalik.

7:8 Bahwa Efrayim sudah mencampurkan dirinya dengan segala bangsa jadi satu adonan, dan Efrayim bagaikan sebuah apam yang tiada dibalik belah.(TL)

 

Ini juga yang membingungkan dalam gereja Tuhan, sebab bagian bawahnya terus yang dibakar. Minggu ini bicara iman, minggu depan bicara iman, minggu berikutnya bicara iman, kapan bicara kesempurnaan! Bagian bawahnya sudah terbakar, sudah gosong, tetapi atasnya mentah. Akhirnya Tuhan katakan tidak bisa dimakan. Siapa yang mau makan yang hangus dan mentah. Terus-terus makan yang hangus akhirnya kanker usus. Makanya makanlah roti yang pas matangnya. Jangan makan roti yang tidak matang, roti yang hangus, akhirnya jemaat rohaninya pada busung air. Kemudian pergi lagi dioperasi dengan operasi mentah tanpa dibius. Ini yang jangan sampai terjadi.

 

Hosea 8:14

8:14 Israel telah melupakan Pembuatnya dan telah mendirikan istana-istana; Yehuda telah memperbanyak kota-kota yang berkubu; tetapi Aku akan melepas api ke dalam kota-kota mereka, sehingga puri mereka dimakan habis.

 

Ini sebenarnya penipuan!

Yeremia 17:13

17:13 Ya Pengharapan Israel, TUHAN, semua orang yang meninggalkan Engkau akan menjadi malu; orang-orang yang menyimpang dari pada-Mu akan dilenyapkan di negeri, sebab mereka telah meninggalkan sumber air yang hidup, yakni TUHAN.

Meninggalkan Tuhan tetapi merasa ada di istana, inikan tidak mungkin terjadi. Mana mungkin dia menjadi halus dan merendah kalau bukan karena pekerjaan Firman. Kita harus yakin Tuhan ada bersama dengan kita. Pekerjaan godam dan api itu jangan kita elakan. Dalam surat Ibrani pasal 12 dan dalam kitab Imamat dikatakan Tuhan itu bagaikan api yang menghanguskan.

 

Yang aneh orang sudah ada dalam istana malah pergi menggali kubur, orang itu namanya Sebna.

Yesaya 22:15-16

22:15 Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:

22:16 Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?

 

Menggali kubur ini pekerjaan kasar. Artinya penampilan yang tadi sudah di dalam istana, sudah halus, malah keluar dari sana dan menjadi kasar kembali. Justru kita ini di luar dan mau ke istana. Kita dibentuk di luar dan mau dibawa masuk ke dalam istana, artinya berpakaian halus, jadi hidupnya menjadi rendah hati dan ramah. Kalau Sebna malah terbalik. Sifatnya tadinya sudah rendah hati dan ramah, tetapi malah pergi ke tebing menggali kubur.

 

2.      Jumlah roti itu ada 12 ketul

Ini adalah angka persekutuan, tujuannya untuk memberikan arah tujuan ke Yerusalem Baru.

 

Saya memperhatikan Firman, ternyata rasul Matias itu tidak berlanjut. Jadi siapa rasul ke 12? Saya periksa ciri-cirinya ternyata rasul Paulus.

Galatia 1:15

1:15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,

 

1 Korintus 15:8

15:8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.

 

Kisah Para Rasul 22:14-15

22:14 Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.

22:15 Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.

 

Jadi Paulus ini adalah rasul ke-12 jika melihat catatan di atas. Sebab ada yang mengatakan Paulus rasul yang ke-13, berarti dia tidak masuk di Yerusalem Baru, padahal dia juga rasul Anak Domba Allah. Bahkan dalam karirnya dia menulis 14 kitab. Matias itu hanya sekelumit dan kemudian dia hilang, itu karena dia hanya diundi. Kalau namanya diundi, walau bagaimanapun pasti kena salah satu. Matias hanya satu kali diundi. Andaikata diundi beberapa kali dan selalu kena Matias, diundi ketiga kali kena Matius, berarti itu tidak diragukan, tetapi Matias hanya diundi sekali! Jadi bagi saya Pauluslah rasul penggenap yang ke-12, bukan Matias.

 

Jadi angka 12 ini adalah tanda penunjuk arah ke Yerusalem Baru. Tanda penunjuk ini disebut semeion. Kalau kita umat Tuhan sudah melihat angka 12, angka penunjuk menuju Yerusalem Baru kemudian kita abaikan, maka salahmu sendiri sebab tidak akan sampai pada sasaran.

 

Olehnya angka 12 yang adalah angka persekutuan ini dimulai dari persekutuan nikah kita, harus lebih terasa dalam diri kita bahwa persekutuan itu adalah standar membawa kita ke Yerusalem Baru. Terlalu banyak ditulis di krans bunga “selamat jalan ke Yerusalem Baru” padahal selama dia hidup mana ada persekutuannya dengan Tuhan dan mana persekutuannya dengan anak Tuhan mulai dari nikah. Olehnya jangan saudara abaikan ini tanda penunjuk.

 

Saya dengan isteri masa lalu banyak sengketa dan banyak perselisihan. Tetapi oleh pekerjaan api dan godam maka makin lama makin diperhalus.

 

3.      Perketul dibuat dari 2 gomer. Jadi 12 ketul itu dibuat dari 24 gomer. 24 adalah angka kedewasaan/kematangan rohani. 1 ketul dibuat dari 2 gomer itu menunjuk penyerahan mempelai. Dalam hal ini penyerahan Mempelai ini telah ditopang oleh kedewasaan rohani.

 

4.      Rotinya besar karena dibuat dari kurang lebih 7 liter per ketul. Roti ini asli dan murni tanpa ragi. Itu sebabnya jika umat Tuhan bersekutu dengan roti tanpa ragi ini maka kita tidak bisa mengelak kalau mengalami mulai dari penumbukan. Tetapi inipun memberikan isyarat kepada kita untuk mencapai nikah yang rohani. Roti ini besar, itu menunjuk tanda besar.

Efesus 5:32

5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

 

1 Timotius 3:16

3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

 

Roti besar ini ternyata bicara rahasia Allah yang besar yaitu nikah Kristus dengan gerejaNya.

 

Yesaya 42:21

42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

 

Kenapa dikatakan besar? Karena di dalamnya mengungkap rahasia Allah yang besar. Olehnya saya katakan betapa bodohnya kita bangsa kafir jika menolak rahasia Allah yang besar ini. Karena rahasia Allah ini dibuka kepada kita bangsa kafir. Kalau menolak berarti itu sama dia jerat dirinya sendiri. Kasihan orang kristen seperti itu. Sementara Tuhan bukakan rahasiaNya kepada kita bangsa kafir, kemudian itu di tolak, maka ini bencana rohani luar biasa besarnya yang akan dia hadapi.

 

Roti besar ini karena tidak diragi maka menjadi roti yang keras. Itu sebabnya jika dimakan harus dicelup di cuka atau di susu.

Rut 2:14

2:14 Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya.

 

Coba lihat perhatian Boas kepada wanita kafir ini. Padahal wanita yang bekerja di ladang itu ada banyak. Boas yang artinya di dalam dia ada kuat kuasa Allah, itu adalah gambaran Yesus. Mata Yesus sekarang tertuju kepada kita bangsa kafir. Perhatian Boas bukan kepada wanita-wanita yang lain yang adalah orang Yahudi. Besar kemungkinan wanita-wanita yang lain yang ikut menyabit itu juga dalah keluarga Boas, tetapi mata Boas tertuju kepada Rut. Perhatikan, mata Tuhan Yesus tertuju kepada kita bangsa kafir. Sementara mata Tuhan tertuju kepada saudara, jangan saudara remehkan dan entengkan.

 

Karena ini roti yang keras maka harus dicelup di dalam cuka. Cuka itu mempercepat roti menjadi lembek. Maksudnya supaya kita cepat bersekutu dengan roti. Olehnya jangan kita menolak ini cuka. Yesus sudah menikmati itu ketika Dia disalib di Golgota.

Yohanes 19:29

19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.

 

Yohanes 19:29 (Terjemahan Lama)

19:29 Maka adalah terletak di situ suatu bekas penuh berisi cuka; lalu dibubuh oranglah suatu lumut karang, yang bermuat cuka penuh, pada sebatang zufa, disampaikannya ke mulut Yesus.

 

Yesus alami minum cuka. Makanya kalau mendengar Firman itu tampil keras, lihat penderitaan Kristus karena kita. Setelah meminum anggur asam itu Yesus berkata:

Yohanes 19:30

19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

 

Jadi sebetulnya ketika kita menerima Firman pengajaran yang bagaikan roti yang keras itu, lalu saudara rela lagi celup di cuka, berarti saudara sudah dekat finish, dekat kesempurnaan. Kita harus rela menerima Firman pengajaran walaupun keras bagaimanapun dan kita tengok Yesus yang telah minum cuka dan berseru “sudah selesai”. Jika pandangan saudara sudah sampai pada titik ini berarti sudah dekat finish, sudah mencapai titik akhir penggodokan, segera disempurnakan. Saya berbahagia mengatakan ini. Bagaimana bukti sudah dekat pada finishing?

Ibrani 5:11-12

5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.

5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

 

Jadi kalau cuma dicelup di susu, bukan makanan keras namanya.

 

Ibrani 5:13-14

5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.

5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

 

Berarti dalam ibadah pelayanannya dia adalah pribadi yang rela 5 inderanya dilatih terus dalam penggembalaan! Matanya dilatih oleh Firman pengajaran, pendengarannya dilatih oleh Firman, penciumannya dilatih oleh Firman, perasaannya dilatih oleh Firman, ucapannya dilatih oleh Firman di dalam penggembalaan sehingga dia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Kalau sudah seperti itu maka selesai.

 

Dalam kita beribadah, indera yang perlu sekali adalah pendengaran dan lidah.

Yesaya 50:4

50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

 

Dalam Kisah Para Rasul pasal 2, telinga lebih dahulu mendengar, mata melihat, baru lidah berbahasa roh.

 

Apakah kita menolak Firman Tuhan yang keras yang mengungkapkan rahasia yang besar? Untuk menerima rahasia yang besar, perlu Firman yang keras. Kalau Firman Tuhan tampil keras berarti saudara diberikan kesempatan berpakaian halus dan hidup di istana sorga. Tinggal di istana dunia saja orang sudah senang, apalagi kalau tinggal di Sorga.

 

5.      Roti itu dimakan di hadapan Tuhan.

Imamat 24:6,8

24:6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.

24:8 Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.

 

Pada hari sabat yang lama diambil dan yang baru disusun. Kita sudah tahu yang baru itu seperti dalam Yohanes pasal 3 dan pasal 13. Roti itu ada di hadapan Tuhan. Sekarang kita ada di hadapan Tuhan. Alangkah tidak terpujinya, sementara kita tahu kita ada di hadapan Tuhan, kemudian kita tidak ada rasa takut dan gentar bahwa yang kepadanya kita beribadah itu ada di hadapan kita. Kenapa banyak anak Tuhan beribadah tidak hormat dan sikapnya santai saja? Sebab dia tidak merasa ada di hadapan Tuhan, Raja di atas segala raja.

Mazmur 2:10-11

2:10 Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!

2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,

 

Mazmur 2:10-11 (Terjemahan Lama)

2:10 Bahwa sekarangpun, hai segala raja, jadilah kamu bijaksana dan terimalah pengajaran, hai segala hakim di bumi!

2:11 Beribadatlah kamu akan Tuhan dengan takut dan bersukacitalah dengan gemetar.

 

Semua tahu hal ini tetapi sikapnya sombong dan tidak hormat kepada Tuhan! Itu yang selalu saya ingatkan. Mari, kita datang dalam ibadah berarti panca indera kita dilatih oleh Tuhan. Bukan cuma 2 indera tetapi 5 indera dilatih oleh Tuhan sehingga bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat.

 

Sebabnya saat beribadah, belajarlah bersikap baik dan benar karena kita ada di hadapan Tuhan. Berbusanalah dengan busana tanda hormat kepada Tuhan. Tidak mungkin kita tidak bisa beli biarpun cuma sepatu harga 20.000-30.000 dari pada pakai sandal datang beribadah. Yang terjadi sekarang kebalikannya, sudah tahu ada di hadirat Tuhan, sudah tahu datang beribadah, tetapi tampil dengan busana aduhai!

 

Berpakaian dan berbusanalah yang sesuai karena kita menghadap Tuhan. Menghadap bupati saja sepatu kita langsung kita smer sampai mengkilat. Tetapi menghadap Tuhan hanya pakai kaos oblong saja. Kemudian untuk membenarkan diri dia berkata “yang penting Tuhan lihat hati” padahal cermin hati itu nampak di luar. Makanya peti perjanjian itu dalam dan luar harus ditutup dengan emas. Inilah ibadah tanpa pola, sehingga mudah sekali membenarkan dirinya! Padahal yang diluar itu adalah cermin dari dalam. Semoga kita menjadi umat Tuhan yang beribadah sesuai pola dari sorga.

 

6.      Roti itu maha kudus

Kita ada di hadirat Tuhan, roti yang kita makan itu adalah roti yang maha kudus. Makanya jangan kita bermain dengan roti yang kita makan. Yang disebut roti maha kudus.

Yesaya 25:6

25:6 TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.

 

Bukan berarti Tuhan makan sumsum. Yang dimaksud itu haknya Tuhan tetapi sekarang diberikan untuk kita nikmati bersama. Kalau Tuhan menyediakan perjamuan yang luar biasa ini, bagaimana caranya?

Zefanya 1:7-8

1:7 Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab hari TUHAN sudah dekat. Sungguh TUHAN telah menyediakan perjamuan korban dan telah menguduskan para undangan-Nya.

1:8 "Pada hari perjamuan korban TUHAN itu Aku akan menghukum para pemuka, para anak-anak raja dan semua orang yang memakai pakaian asing.

 

Mereka tidak memiliki pakaian yang benar. Pakaian mereka asal sehingga dihukum. Artinya mereka ini tidak ada kerendahan hati, merasa anak raja tetapi tidak ada kerendahan hati. Jauhkan sifat tabiat seperti ini. Kepada kita disajikan menu yang seharusnya haknya Tuhan tetapi kita ikut santap bersama.

 

Firman itu maha kudus dan kita ada di hadapan Tuhan. Sayang kalau kita beribadah tanpa pola. Itu sebabnya ibadah itu hanya sebatas hiburan secara manusiawi. Bukan menghibur hati Tuhan tetapi menghibur hatinya sendiri. Padahal semestinya kita hadir bagi Tuhan. Sebab Tuhan katakan “tidak ada tempat untuk meletakan kepalaKu”. Kenapa kita malah bersikap salah! Dijauhkan Tuhan jangan sampai hal ini terjadi.

 

7.      Formasi meletakan roti itu, 2 susun dan setiap susun ada 6 ketul.

Imamat 24:6

24:6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.

 

Dibutuhkan kebijakan dan hikmat dalam hal untuk mengatur. Artinya penyajian Firman itu harus punya aturan. Terserah masing-masing dalam penggembalaan bagaimana mau mengatur. Bukan persoalan bahasanya harus teratur. Sebab ada yang fasih berkata-kata dan ada juga yang tidak fasih tetapi penuh kebijakan. Oleh sebab itu terpergantung kebijakan gembala masing-masing bagaimana mau mengatur. Kalau saya di sini bervareasi.

 

8.      Roti itu bundar. Bundar ini bukan bulat seperti bola. Kalau bulat seperti itu sukar untuk disusun.

Berarti roti ini tanpa permulaan dan tanpa akhir, itu berarti kekal. Dalam kitab nabi Yesaya ada 10 hal yang disebut kekal, abadi atau selama-lamanya. 1 yang mengerikan dan ada 9 hal yang indah. Kenapa dari 10 itu diselipkan 1 yang mengerikan? Ini peringatan Tuhan kepada umat Tuhan supaya kita waspada. Kita akan mengalami kekekalan dalam segala hal, tetapi disisipkan 1 kekekalan yang mengerikan. Maksudnya agar kita tidak bermain-main.

1)      Yesaya 26:4

26:4 Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.

 

Tidak pernah surut, kapan saja, waktu apa saja, keadaan bagaimanapun, Tuhan selalu siap bagaikan bukit batu yang kekal tempat kita berlindung. Itulah pengertian bundar.

 

2)      Yesaya 35:10

35:10 dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.

 

Yang Tuhan janji bukan sukacita yang temporer tetapi sukacita abadi.

 

3)      Yesaya 45:17

45:17 Sedangkan Israel diselamatkan oleh TUHAN dengan keselamatan yang selama-lamanya; kamu tidak akan mendapat malu dan tidak akan kena noda sampai selamanya dan seterusnya."

 

Ayat ini disalah gunakan oleh teologia prestisinasi. Perbuatan penyelamatan Tuhan itu memang kekal, kepada siapapun Tuhan sudah sediakan. Tuhan sudah siapkan keselamatan yang kekal, tetapi bagaimana manusianya.

 

4)      Yesaya 54:8

54:8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.

 

Kasih setia Tuhan tidak temporer, kapan saja, situasi apapun, kita butuh Tuhan dengan kasih setiaNya. Itulah roti yang bundar. Kenapa kita bodoh tidak menggunakannya.

 

5)      Yesaya 55:3

55:3 Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud.

 

Tuhan itu mengikat perjanjian abadi dengan kita, cuma kita yang membuat longgar sebab bermain-main.

 

6)      Yesaya 60:15

60:15 Sebagai ganti keadaanmu dahulu, ketika engkau ditinggalkan, dibenci dan tidak disinggahi seorang pun, sekarang Aku akan membuat engkau menjadi kebanggaan abadi, menjadi kegirangan turun-temurun.

 

Tuhan bermaksud menjadikan kita kebanggaan abadi.

Yeremia 13:11

13:11 Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."

 

Itulah kebanggaan Tuhan, Dia ingin mendapatkan kita menjadi umat kebanggaanNya yang kekal. Itu rencana Tuhan yang kekal selama-lamanya

 

7)      Yesaya 60:21

60:21 Pendudukmu semuanya orang-orang benar, mereka memiliki negeri untuk selama-lamanya; mereka sebagai cangkokan yang Kutanam sendiri untuk memperlihatkan keagungan-Ku.

 

8)      Yesaya 63:12

63:12 yang dengan tangan-Nya yang agung menyertai Musa di sebelah kanan; yang membelah air di depan mereka untuk membuat nama abadi bagi-Nya;

 

Dalam khotbah Petrus, dia menceritakan Tuhan mencari umat bagi namaNya. Semoga saudara adalah umatNya.

 

9)      Yesaya 33:14

33:14 Orang-orang yang berdosa terkejut di Sion orang-orang murtad diliputi kegentaran. Mereka berkata: "Siapakah di antara kita yang dapat tinggal dalam api yang menghabiskan ini? Siapakah di antara kita yang dapat tinggal di perapian yang abadi ini?"

 

9 yang positif dan 1 yang negatif. Berarti begitu besar perhatian Tuhan kepada kita. Tuhan mau menyatakan umat yang layak bagi diriNya. Kenapa harus terjun kepada yang satu ini. kenapa harus pergi kepada perapian yang abadi! Yang abadi yang positif yang terakhir adalah soal namaNya, kalau ini tidak kita hirau maka akan ada di perapian yang abadi.

 

9.      Tiap sabat ada yang baru dan ada yang lama.

 

10.  Di atas tumpukan roti itu ada kemenyan, ini sebagai ingat-ingatan.

Jika makan roti dengan roh penyembahan berarti kita menghayati Korban Kristus.

I Korintus 11:26

11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

 

Kita ingat kematian Kristus dan kita juga dipersiapkan untuk bertemu Dia ketika Dia datang pada kali yang kedua. Makanya 5 indera kita selalu dibersihkan disucikan serta selalu diingatkan bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat. Jangan menjadi pengolok.

II Petrus 3:3-4

3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.

3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."

 

Makanya setiap kita memberitakan dan mendengarkan Firman, ingat kematian dan kebangkitanNya.

 

11.  Yang berhak makan hanya imam

Dulu di zaman Perjanjian Lama hanya imam dan sekarang oleh Korban Kristus kita sudah diangkat menjadi Imam dan Raja. Kalau mengaku kita adalah imam, jangan ucapan saja kita adalah imam, tetapi mana tahbisan, mana penghargaannya terhadap Korban Kristus. Apakah hanya di mulut atau berkata “yang penting hati”. Padahal harus luar dan dalam.

 

Dalam Yohanes pasal pertama, begitu Andreas dan Yohanes ikut Tuhan Yesus, Andreas langsung pergi mencari kakaknya yang bernama Petrus. Itu menunjuk kesaksian ke dalam, karena Andreas dan Petrus itu kakak beradik, satu kandungan. Kemudian Filipus mencari Natanael, itu bukan kakak beradik, itu keluar. Jadi ke dalam dan keluar harus beres.

 

Gereja Tuhan sekarang banyak amburadul ibadahnya. Mungkin sekarang saudara berkata “tetapi saya diberkati dengan ibadah itu”. Iya itu perasaanmu saja, satu waktu Tuhan akan berterus terang.

12.  Di makan di tempat yang kudus

Ketika makan Firman hati kita harus kudus dan bersih. Jangan dongkol, jangan mengeluh, jangan bersungut, jangan marah, jangan macam-macam, itu berarti hati tidak suci dan tidak kudus!

 

Kita berdoa “Tuhan sucikan hati dan pikiran kita” tetapi ketika Firman Tuhan datang seperti godam, itu kita tolak dan doa kita tadi kita batalkan, kita anulir. Ini membuktikan sebenarnya orang itu tidak siap untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan!

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar