20201011

Kebaktian Umum, Minggu 11 Oktober 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 11:18-19

11:18 dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

 

Ada bahasa yang begitu keras yaitu kata membinasakan orang-orang yang merusak bumi.

Wahyu 11:18 (Terjemahan Lama)

11:18 Segala orang kafir itu sudah naik marahnya, tetapi murka-Mu sudah sampai, dan ketika orang mati dihukumkan, dan sudah sampai ketika memberi pahala segala hamba-Mu, yaitu nabi-nabi dan orang-orang suci dan orang yang takut akan nama-Mu, baik kecil baik besar; dan lagi sudah sampai ketika membinasakan segala orang yang merusakkan bumi ini."

 

Kembali kita diingatkan oleh Tuhan keberadaan manusia di bumi ini. Bumi ini diberikan Tuhan kepada kita.

Ulangan 10:14

10:14 Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya;

 

Mazmur 115:16

115:16 Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.

 

Tetapi bukan berarti tanpa resiko kita mendiami bumi ini kemudian tidak mengerti ini adalah pemberian Tuhan. Artinya jangan sampai kita cuma menikmati lemak-lemak bumi tetapi kita lupa siapa yang menciptakan bumi dan diberikan kepada kita. Dengan kata lain supaya umat Tuhan mengerti bahwa hidup ini ada pemiliknya. Untuk itu kita harus mempedulikan siapa yang memberikan kesempatan kepada kita untuk menikmati lemak-lemak bumi, berkat-berkat bumi. Ini bukan tanpa maksud, sebab banyak manusia di bumi ini, tetapi kita tidak bicara tentang manusia yang lain, tetapi umat Tuhan yang mengenal siapa Penciptanya.

 

Jika saudara menikmati apa yang ada di bumi ini, jangan kita abaikan yang memberi bumi kepada kita, jangan kita lupa kepada Pencipta bumi. Kita diberikan oleh Tuhan 2 cerita yang menjadi peringatan kepada kita. Dalam Lukas pasal 17 diceritakan tentang kisah Nuh, Tuhan binasakan semua yang bernafas. Kemudian dalam Lukas pasal 17 diceritakan juga tentang Lot, bagaimana Tuhan membinasakan Sodom dan Gomora. Jadi 2 saksi ini kuat. Alkitab mengatakan ini peringatan. Sebab angka 2 adalah angka kesaksian.

II Petrus 2:6-7

2:6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,

2:7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --

 

Yudas 1:7

1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

 

Jadi apa yang terjadi di zaman Nuh dan di zaman Lot adalah peringatan dari Tuhan, walaupun di zaman Lot hanya terbatas di satu teritorial dan di zaman Nuh mendunia. Di zaman Nuh diceritakan manusia itu merusak bumi. Ketika mereka merusak bumi dan Alkitab mengatakan pada waktu itu bumi telah penuh dengan kekerasan.

Kejadian 6:13

6:13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.

 

Ayat ini jika diproyeksikan di zaman kita sekarang, ini malah lebih. Kekerasan yang terjadi di bumi sekarang ini malah melebihi kekerasan di zaman Nuh! Inilah yang membuat hati Tuhan tidak tahan lagi melihat manusia, bahkan binatang-binatang. Tuhan katakan sudah memutuskan hidup segala makhluk. Alasannya karena bumi sudah penuh dengan kekerasan. Alkitab mengatakan jika telah menjadi sarang kekerasan maka itu sama dengan gelap.

Mazmur 74:20

74:20 Pandanglah kepada perjanjian, sebab tempat-tempat gelap di bumi penuh sarang-sarang kekerasan.

 

Jadi, sekarang ini bukan cuma penuh kekerasan tetapi sudah menjadi sarang kekerasan. Saudara lihat saja di negara kita ini apa yang terjadi? Kekerasan! Karena sudah penuh dengan kekerasan maka Tuhan melakukan pembalasan ronde ketiga. Babak pertama sudah menjadi kenangan, babak kedua juga tinggal kenangan, sekarang kita berhadapan babak ketiga. Babak pertama ada pada zaman Nuh, babak kedua zaman Lot dan sekarang kita berhadapan dengan babak ketiga. Babak pertama dan babak kedua itu adalah peringatan.

II Petrus 2:6-7

2:6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,

2:7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --

 

Yudas 1:7

1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

 

Berarti Tuhan sudah memberikan peringatan kepada kita secara khusus umat Tuhan. Dua babak ini sudah menjadi saksi yang kuat. Kalau sampai masuk pada babak ketiga, ini mengerikan. Sangat disayangkan kalau anak Tuhan masuk pada babak yang ketiga. Itu mengerikan dan sudah disebutkan dalam Wahyu pasal 11 bagian terakhir, bahkan dalam pasal-pasal yang akan datang kita melihat murka Tuhan kepada manusia yang ada di muka bumi ini. Olehnya mari kita ambil pembelajaran yang terjadi di zaman Nuh ini.

 

Kita harus memperhatikan, baik babak pertama di zaman Nuh, ada solusi yang Tuhan berikan kepada manusia untuk diselamatkan. Babak kedua di zaman Lut ada juga solusi Tuhan untuk membebaskan orang-orangNya. Babak ketiga akan lebih hebat dari zaman Nuh dan Lot. Sekarang ini adalah cara Tuhan bagaimana meluputkan kita dari babak ketiga yang akan terjadi ini.

 

Mazmur 78:39

78:39 Ia ingat bahwa mereka itu daging, angin yang berlalu, yang tidak akan kembali.

 

Ini yang terjadi zaman Nuh, manusia kedagingan. Sehingga terjadi asimilasi antara anak-anak manusia dan anak-anak Allah. Maka lahirlah manusia raksasa. Kita tahu raksasa itu badannya tinggi besar. Artinya dagingnya membengkak, manusia hidup hanya diatur oleh keinginan daging. Nafsu daging membengkak! Ini akan berlalu dan Tuhan katakan tidak akan kembali.

 

Tuhan memberikan solusi atau jalan keluar dari bencana yang akan menimpa pada zaman Nuh itu. Saat itu nafsu daging membengkak. Inilah manusia di zaman Nuh. Hari-hari terakhir ini juga kita melihat daging manusia membengkak. Manusia penuh dengan hawa nafsu, itu raksasa!

Roma 13:13

13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.

 

Sekarang ini nafsu daging semakin membengkak. Mengapa? Sebab apa yang Tuhan larang itu selalu dilakukan bahkan lebih membengkak hari-hari terakhir ini. Apa itu? Pesta pora! Dan yang banyak menjadi pelaku adalah orang-orang Kristen. Kalau seperti ini, Tuhan tidak akan memberikan pengertian akan solusi untuk keluar dari masalah yang akan menimpa dunia akhir zaman ini. Orang seperti itu ikut binasa.

Lukas 21:34

21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

 

Sekarang ini marak suasana pesta pora dan yang menjadi pelaku justru orang yang tahu Firman, ada Alkitab ditangannya. Tetapi kalau ini dikatakan malah mereka berkata “memang kamu sok suci!” padahal kita akan menghadapi sengsara besar. Begitu senyap-senyap mereka lakukan dan mengungusi ke kebun lalu berkata pada kerabatnya kita ke kebun bikin ini dan itu. Apa yang disebut oleh Alkitab tentang pesta pora? Kita semua tahukan! Tetapi syukur jemaat di sini satu persatu mulai menyadari. Bukan untung buat siapa kalau saudara sadar, tetapi untuk saudara sendiri. Sebab Tuhan akan memberikan solusi untuk keluar dari bencana yang akan menimpa di depan. Walaupun kita dengar tetapi kalau ada pada kategori itu maka saudara tidak akan mengerti, Tuhan tutup hatimu! Tetapi kalau saudara merindu untuk lepas dari hal ini pasti Tuhan bukan jalan. Persoalan pesta pora ini dikaitkan dengan hari Tuhan.

 

Lukas 21:35

21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.

 

Sebagaimana di zaman Nuh, air bah menimpa seluruh dunia, demikian akhir zaman ini akan ada bencana yang menimpa seluruh dunia. Saya mau tanya, saudara ini penduduk dunia atau bukan? Kita ini masih eksis di bumi, tetapi sebenarnya kita adalah penduduk sorga, warga sorga. Olehnya kita perhatikan perkataan Tuhan Yesus “Aku bukan dari dunia dan untuk mereka  Aku berdoa sebab mereka juga bukan dari dunia”. Itulah murid-murid. Yesus katakan “kamu akan dibenci dunia karena kamu bukan dari dunia”. Kalau kita mengaku “saya bukan penduduk bumi” secara rohani maka jangan lakukan pesta pora, jangan digalakan. Jangan ikut-ikut kebanyakan orang! Sudah disuruh pakai masker, tetapi hari itu orang ke sana kemari dan tidak peduli. Itu karena raksasa, sifat daging yang membengkak.

 

Kejadian 6:4

6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

 

Sudah raksasa, mereka gagah perkasa lagi di dalam daging. Ini yang akan terjadi akhir zaman ini. Orang Kristen tahu ini tetapi kenapa diterobos saja.

 

Lukas 21:36

21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

 

Tanah boleh goyang, boleh labil, lapisan bumi ini memang sementara bergerak, tetapi Tuhan katakan berjaga-jagalah sambil berdoa, supaya kita luput dari tanah yang bergerak. Ini yang Firman Tuhan katakan supaya kamu luput. Dan kalau Tuhan yang berbicara pasti akan terjadi. Sebab segala sesuatu yang keluar dari mulut Tuhan pasti akan terjadi!

Mazmur 89:35

89:35 Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.

 

Saya mau tekankan dulu persoalan ini supaya jangan kita ikut ramai. Habakuk bilang kalau menyajikan sesuatu sampai yang makan minum itu mabuk dan telanjang maka akan Tuhan kembalikan kepada orang yang menyajikan itu! Jangan katakan “saya tidak konsumsi, hanya saya sajikan untuk menghormati orang itu” engkau akan dipermalukan oleh Tuhan! Saya sebagai penunggu sidang jemaat harus menyerukan pedang ada berjalan sekarang. Nanti saya salah, kalau mereka binasa karena saya tidak memperingatkan, tertanggung darahnya kepada saya. Tetapi kalau engkau sudah peringatan dan mereka jalan terus, engkau tidak menanggung lagi, itu sudah salah mereka sendiri.

 

Lukas 21:36

21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

 

Pertama untuk luput dari apa yang akan terjadi, hadapi goncangan dunia. Yang kedua supaya bisa tahan berdiri di hadapan Tuhan.

 

Di dalam kitab nabi Yesaya ada 10 yang abadi, 9 yang membahagiakan dan 1 yang mengerikan yaitu perapian yang abadi. Ini jangan sengaja kita langgar. Terbanyang di mata saya sebagai gembala, betapa ngerinya kehidupan itu kalau kelak ke sana. Sedangkan Tuhan katakan “bukan engkau yang mereka lawan, tetapi Aku. Katakan kepada mereka tunggulah Aku!”. Begitu dengar itu saya angkat tangan “Tuhan jangan!”. Kalau saya judes saya akan katakan “Tuhan hajar saja”. Berarti saya gagal ketika diuji Tuhan, saya tidak menjadi penangkal. Sebab hamba Tuhan itu harus menjadi penangkal, pasang badan.

Amos 7:1-3

7:1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh, yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.

7:2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"

7:3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu tidak akan terjadi," firman TUHAN.

 

Ini status hamba Tuhan yang berdiri di antara Tuhan dan umat Tuhan. Ternyata doa hamba Tuhan di dengar oleh Tuhan, sebab dalam hati hamba Tuhan itu mengasihi sidang jemaat.

 

Ini kejadian kedua.

Amos 7:4-6

7:4 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Tuhan ALLAH memanggil api untuk melakukan hukuman. Api itu memakan habis samudera raya dan akan memakan habis tanah ladang.

7:5 Lalu aku berkata: "Tuhan ALLAH, hentikanlah kiranya! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"

7:6 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Ini pun tidak akan terjadi," firman Tuhan ALLAH.

 

Mujarab doa hamba Tuhan. Itu sebabnya jemaat, berbahagialah dan harus mendukung penggembalaan. sebab seorang gembala itu tidak tega melihat hukuman akan menimpa. Dia mengasihi jemaat. Kalau saya katakan saya mengasihi jemaat, ada yang lebih mengasihi saudara, itulah Tuhan.

 

Saya tidak akan bercerita tentang laut dibakar. Mungkin saudara berpikir teluk tomini terbakar, laut pasific terbakar, tidak, bukan itu.

 

Siapa orang yang mendapat belas kasihan Tuhan ini?

Kejadian 6:8; 7:1

6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

7:1 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini.

 

Alasan Tuhan memberkan kasih karunia kepada Nuh sebab Tuhan melihat Nuh adalah orang benar di antara orang zaman itu. Jika kita lihat 2 Petrus 2:9, dikatakan Tuhan tahu menyimpan orangNya dan Tuhan akan menghukum orang yang lain.

 

Bukan hanya Tuhan melihat bahwa Nuh itu orang benar di antara orang sezamannya dan tidak memberikan solusi, tidak! Tuhan memberikan solusi. Kita kembali membaca solusi yang ada agar benar-benar kita menjadi umat Tuhan yang lebih paham apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan.

Kejadian 6:13-14

6:13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.

6:14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.

 

Kayu gofir sama dengan kayu saru. Ini adalah kayu yang kuat dan kedap air. Ini yang Tuhan anjurkan kepada Nuh.

 

Kejadian 6:15

6:15 Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.

 

Karena Nuh dilihat oleh Tuhan bahwa dia adalah orang benar di zamannya, maka dia mendapat kasih karunia. Jadi dari pihak kita harus ada upaya hidup benar di hadapan Tuhan. Kalau ini ada maka Tuhan tidak akan samakan dengan yang lain. Termasuk Lukas 21:34-36. Jika saudara orang benar, saudara akan berupaya menghindar dari pesta pora. Tetapi kadang alasan kita, kita lebih menghormati orang yang datang dari pada menghormati Tuhan. Apakah Tuhan tidak tersinggung kalau saudara menghormati manusia ketimbang menghormati Tuhan? Tuhan tersinggung, tetapi kenapa dilakukan!

 

Lihat saja solusi yang diberikan kepada Nuh, ambil kayu gofir. Tuhan lebih dahulu bicara tentang mutu. Pertama yang Tuhan ajukan kepada Nuh adalah mutu, kemudian baru model. Kita sekarang dalam dunia Kristen kebalikannya. Model yang lebih dahulu dan mutupun tidak ada lagi penekanan. Itu karena model sudah menjadi mode. Ini yang ada pada gereja Tuhan. Kalau kita hanya mengekspresikan mode dan tidak lagi menekankan mutu, dan memang itu terjadi di mana-mana, kalau orang Kristen sudah mengutamakan model, maka mutu sudah dilupakan! Itu sebabnya kalau pemuda datang ibadah, dia datang dengan anting-anting berjejer. Biar datang ibadah dengan celana jins yang dilubang di lutut atau di bokong, mereka merasa tidak apa-apa. Itu bukan mutu tetapi mengutamakan mode. Ini bukan jalan selamat dari apa yang akan menimpa bumi.

Lukas 21:35

21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.

 

Kalau dalam gereja hanya mode yang diperlihatkan tanpa menekankan mutu, maka yang akan terjadi pemain musik hanya orang-orang dunia yang dibayar. Anak saya Ican pernah seperti itu. Karena dia bisa main musik maka dia dipercayakan main musik lalu dibayar. Masih syukur dia orang Kristen, tetapi ada yang bukan orang Kristen yang dipakai main musik di gereja, tapi mereka malah berkata “lihat banyak orang datang beribadah”. Itu karena mode, bukan mutu, itu bukan cara Tuhan untuk menyelamatkan kita. Tuhan katakan pada ahli Taurat “kamu mengarungi lautan mencari jiwa, tetapi 2 kali kamu bawa ke neraka”. Ini suatu kesalahan. Sebabnya anda dalam pelayanan tolong perhatikan tahbisan, jangan asal!

 

Kemudian disuruh berbuat berpetak-petak. Ini masih termasuk mutu. Petak ini berarti ada kamar Sem bersama isteri, ada kamar Ham bersama isteri dan Yafet bersama isteri. Supaya jangan Yafet nyelonong ke kamar Sem, apalagi kalau cuma tante Sem di situ lalu Yafet masuk. Ini artinya menjaga kemurnian nikah, itu mutu yang dijaga!

 

Alkitab mengatakan Nuh melakukan semuanya itu tepat seperti yang diperintahkan Tuhan.

Kejadian 6:22

6:22 Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.

 

Itu juga yang dikatakan ketika Tuhan memerintahkan Musa bersama umat Israel membangun Tabernakel. Begitu masuk dalam Keluaran pasal 39, Musa disuruh memeriksa semuanya apakah sudah tepat. Musa periksa bahwa semua sudah tepat maka pada pasal 40 ditahbiskan oleh Tuhan. Kalau kita belajar, itu tidak instan tetapi berjalan terus dan pasti akan mencapai standar yang dikehendaki oleh Tuhan. Begitu mencapai maka ditahbiskan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Keselamatan Nuh bersama anak-anaknya ini adalah keselamatan mempelai. Mengapa? Sebab berpasang-pasangan. Sedangkan binatang pun yang halal 7 pasang dan yang haram 1 pasang. Di depan ini yang akan masuk dalam penyingkiran adalah keselamatan mempelai, itulah kehidupan anak Tuhan yang melakukan tepat seperti kata Firman.

 

Olehnya persoalan nikah itu adalah persoalan yang dihadapi dunia pada umumnya. Buktinya di zaman Yesus, di Yudea ada persoalan nikah (Matius pasal 19). Di Samaria persoalan nikah (Yohanes pasal 4). Di Galilea juga persoalan nikah (Yohanes pasal 2). Artinya di dalam dunia ini, persoalan nikah ini yang paling membuat ribet. Jangan saudara berpikir, cuma orang muda dan orang tua tidak. Semua kita tetap diganggu. Kalau tidak mengerti keselamatan mempelai maka kita bisa jalan lenggang kangkung tanpa mengawas nikah kita, tanpa mempedulikan Firman yang menata nikah kita.

 

Zaman Nuh ini persoalan nikah memang sangat runyam sehingga memilukan hati Tuhan. Begitu pilu hati Tuhan sampai Tuhan berkata “Aku menyesal menciptakan manusia di bumi ini”. Jadi yang disesali oleh Tuhan di sini adalah nikah tidak lagi dihargai.

Kejadian 6:6

6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.

 

Jangan sampai kita salah arti dengan bahasa ini. Yang disesali Tuhan dengan manusia ini karena tidak lagi menghargai nikah. Sehingga hati Tuhan pilu. Kalau seperti ayat 6 ini keadaan saudara, kita tidak ada solusi untuk keluar. Sebab solusi untuk keluar adalah nikah yang dijaga, yang dipelihara keberadaannya. Suami jaga eksistensinya sebagai seorang suami, isteri menjaga eksistensi sebagai seorang isteri. Untuk itu maka Tuhan tunjukan solusi, Tuhan pasti berikan 2 sayap besar untuk terbang jauh dari mata ular. Wahyu 12:14

 

Tuhan tolong saya, jangan sampai kehidupan saya ini gagal. Memang tidak ada nikah di dunia ini yang tidak teruji. Tetapi kita tahu keselamatan yang akan datang adalah keselamatan mempelai dan itu ditutup pada babak ketiga. Tetapi babak ketiga sekaligus hukuman bagi dunia ini. Dibuka dengan keselamatan mempelai dan dilanjut dihukum manusia di bumi.

 

Ini menjadi masalah dalam gereja Tuhan. Sudah disaksikan Pdt. Widjaja ketika ke Amerika, pendeta di sana goncang hatinya sebab pernikahan sejenis sudah disahkan oleh senat. Jika ada pendeta tidak mau menikahkan laki dengan laki, maka pendeta itu akan dipenjara. Bayangkan saudara, apakah tidak runyam? Itulah sodom dan gomora. Sodom laki-laki dengan laki-laki dan gomora perempuan dengan perempuan. Ini yang ada hari hari terakhir ini. Bahkan ada gereja yang memperbolehkan pernikahan laki-laki dengan laki-laki. Apakah tidak mengerikan suasana sodom sekarang ini!

 

Makanya dengarkanlah, Tuhan berikan solusi supaya kita luput dari semuanya ini. Tuhan akan menghukum dunia ini namun saya dan saudara akan diluputkan oleh Tuhan jika taat dan setia.

 

Lihat di zaman Lut, warga laki-laki datang menggedor-gedor pintu rumahnya dan berteriak “mana tamumu laki-laki itu, bawa keluar, kami mau pakai!” itu karena dosa Sodom ini. Tetapi Lot tidak mau membuka pintu. Kemudian mereka ingin dobrak, langsung keluar tamu itu dan membuat mereka buta semuanya. Mereka tidak lagi dapat menemukan pintu. Akhirnya mereka pulang tinggal meraba-raba. Artinya jika ini dilakukan dan ini disahkan, itu sama dengan kita ada di dalam kebutaan. Jadi kalau gereja mengesahkan ini, berarti gereja itu buta

 

Kita lihat perilaku Nuh.

Kejadian 6:9

6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

 

Tuhan mengakui, manusia bisa mencap begini dan begitu, tetapi Tuhan yang menilai, kalau Tuhan yang menilai itu tidak akan pernah salah. Walaupun tetangganya menilai begini dan begitu, tetapi Tuhan menilai lain. Bukti Nuh itu bergaul dengan Tuhan, dia orang benar dan bukti dia hidup tidak bercela maka dibukakan jalan keselamatan. Artinya dibukakan rahasia Tuhan untuk keselamatan. Ini bukan cuma untuk Nuh tetapi untuk kita dan lebih penting lagi untuk hamba Tuhan.

 

Imamat 10:3

10:3 Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku." Dan Harun berdiam diri.

 

Bagi orang yang karib dengan Tuhan, Tuhan pasti nyataan kemuliaan Tuhan dan kekudusanNya. Ini pergumulan saya sebagai hamba Tuhan. Sebagai hamba Tuhan saya bergumul dan belajar memohon hal seperti ini. Bukan hanya saya yang menikmati tetapi disalurkan kepada sidang jemaat. Penggembalaan bukan hanya asal. Bukan mode yang diperlihatkan sehingga mutu tidak dipeduli lagi. Inilah keberadaan Nuh, ini yang harus ada pada Lut dan harus ada pada kita utama hamba Tuhan.

Mazmur 25:14

25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

 

Mazmur 25:14 (Terjemahan Lama)

25:14 Rahasia Tuhan itu bagi orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya akan diberitahu kepadanya.

 

Tuhan tidak akan percayakan rahasia Firman kepada si A jika dia tidak takut akan Tuhan. Berarti kalau Tuhan percayakan rahasia Allah kepadanya, karena Tuhan melihat dalam diri orang itu ada rasa takut akan Tuhan. Orang boleh menilai, tetapi bukti dan faktanya Tuhan percayakan rahasia Firman. Beda penilaian Tuhan dengan penilaian manusia. Kita perhatikan perjalan umat Tuhan akhir zaman ini. Kalau saya sebagai hamba Tuhan nafsu dagingku membengkak maka berarti saya raksasa. Berarti saudara menghadapi raksasa. Ampuni kami Tuhan, biarlah kami belajar menekankan mutu sebab itu solusi yang datang dari Tuhan.

 

Kita lihat modelnya bahtera, panjangnya 300 hasta. Dalam Hakim-hakim pasal 6 dan 7,  Gideon meniup terompet untuk memanggil orang dan yang terkumpul 32.000 orang. Tuhan berfirman harus disaring sebab kalau mereka menang mereka akan berpikir karena kekuatan kami bukan dari Tuhan. Kemudian Gideon berikan pengumuman “yang lemah, yang sakit-sakitan, yang baru menikah, yang baru bangun rumah, ayo pulang”. Dari 32.000 sisa 10.000 jadi 22.000 orang pulang. Itupun Tuhan katakan masih terlampau banyak “bawa mereka ke sungai dan hitung mana yang menjilat air, itu yang kau ambil”. Maka Alkitab mengatakan dari 10.000, 9.700 tidak terpilih. Yang terpilih hanya 300 orang.

Hakim-hakim 7:8

7:8 Dari rakyat itu mereka mengambil bekal dan sangkakala; demikianlah seluruh orang Israel disuruhnya pergi, masing-masing ke kemahnya, tetapi ketiga ratus orang itu ditahannya. Adapun perkemahan orang Midian ada di bawahnya, di lembah.

 

Angka 300 adalah angka sisa yang setia. Dalam Injil Lukas 12:46, Tuhan minta kesetiaan kita sebagai umat Tuhan. Tuhan merindukan ada kesetiaan dalam diri kita mengikut Tuhan. Tetapi kesetiaan itu juga masih disaring. Setia yang tidak tulus dan yang tidak murni disaring. Yang dicari Tuhan yang setia tulus. Itu sebabnya disebut daulos, artinya tulus. Sekarang apakah kita beribadah ini dengan setia, tulus dan ikhlas?

 

Walaupun musuh sebanyak apapun, dengan angka 300 karena disertai oleh Tuhan maka mereka menang. Walaupun 32.000 tetapi tidak disertai oleh Tuhan, apa gunanya. Buktinya ketika menghadapi Ai, 36 orang yang tewas karena tidak disertai Tuhan. Itu karena mereka memandang enteng. Mereka memandang enteng dosa, dengan arti kata orang yang meremehkan sesuatu dan berseberangan dengan Tuhan itu akan kalah. Amsal 13:13

 

Kalau Tuhan katakan tentang larangan pesta pora, jangan kita remehkan. Seadanyalah, memang kita ini mengucap syukur, tetapi istilah padungku itu memang istilah mengucap syukur tetapi sebenarnya mereka posta pora. Sibuk masak memasak kemudian itu gosong mukanya karena menghadapi perapian bakar inuyu (nasi bambu), daging.  Jika hal ini saudara pahami, kita menghadapi 2 suasana. Yang pertama luput dari apa yang akan menimpa dunia dan yang kedua apakah kita tahan menghadapi kedatanganNya? Belum tentu. Ini perlu kesucian.

 

Jadi 2 hal ini harus ada. Setialah saudara, setialah saya dalam pelayanan. Saya minta ampun kepada Tuhan, Tuhan yang tahu apakah saya setia atau tidak di dalam pelayanan.

 

Kemudian ada angka 50 lebar bahtera. Ini adalah angka Pantekosta, angka Roh Kudus. Kita tidak akan mampu setia tanpa Roh Kudus. Walaupun jika hitungan angka 300 itu lebih banyak lalu menurun menjadi 50, tetapi itu kekuatan yang luar biasa. Lalu menurun lagi menjadi 30, angka Korban Kristus, itu dasar kita! Kalau orang membangun rumah, dia tidak akan ukur dari atas ke bawah tetapi dari bawah ke atas. Angka Korban Kristus digandeng dengan angka Roh Kudus maka pasti kita setia sampai Tuhan datang.

 

Mazmur 78:39

78:39 Ia ingat bahwa mereka itu daging, angin yang berlalu, yang tidak akan kembali.

 

Kalau hanya terbawa arus dengan keinginan daging sehingga daging membengkak maka Tuhan katakan mereka akan berlalu dan tidak akan kembali. Dijauhkan Tuhan jangan ada seorangpun yang seperti itu. Tuhan tetapkan kami menjadi milikMu untuk selama-lamanya. Kami bukan daging dan kami tidak mau berlalu seperti angin. Kami adalah anak-anak tebusanMu. Tolong kami supaya kami menerima penampilan FirmanMu tidak dengan dongkol. Sebab kami makan Firman di yang tempat kudus, berarti bukan dengan hati dongkol dan kesal. Tuhan Yesus yang punya Firman ada di antara kita.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30

            Ibadah Raya → Pk. 09.00

            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar