20201025

Kebaktian Umum, Minggu 25 Oktober 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 11:19

11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

 

Jika kita berbicara tentang Tabut Perjanjian, maka tidak boleh lepas dengan Tabernakel. Sebab banyak umat Tuhan dan gereja Tuhan yang katakan Tabut Perjanjian tetapi dia lepaskan dengan Tabernakel. Itu bagaikan suasana pada zaman raja Daud. Raja Daud mengambil Tabut Perjanjian dan dia buat tenda sendiri. Kemudian kemah suci atau Tabernakel dibiarkan di bukit Gibeon dan itu terjadi bertahun-tahun. Berarti itu terpisah. Itu juga yang terjadi pada gereja Tuhan hari-hari terakhir ini, orang bicara Tabut Perjanjian tetapi tanpa kemah suci atau Tabernakel. Ini suatu kealpaan dan kemudian membenarkan diri dengan mengatakan di Tabernakel yang ada di bukit Gibeon itu tidak ada hadirat Allah, yang ada di kemah Daud atau yang orang katakan pondok Daud. Padahal selama terpisah, tidak ada hadirat Allah di atas Peti Perjanjian di pondok Daud.

 

Niat Daud bukan untuk membangun tenda tetapi untuk membangun Bait Suci, itu dia utarakan kepada nabi Natan dan Tuhan tidak izinkan. Cuma raja Daud sudah mengumpulkan seluruh bahan untuk membangun. Salomo yang dipercayakan Tuhan untuk membangun. Setelah Bait Allah dibangun, Peti Perjanjian diambil, semua peralatan kemah suci yang ada di bukit Gibeon diambil dan disatukan dalam Bait Allah dan setelah itu baru Shekina Gloria turun. Sebelum itu tidak ada Shekina Gloria turun.

 

Jangan kita dibohongi dan ditipu oleh orang-orang yang mengatakan di kemah suci tidak ada kemuliaan dan hanya ada di pondok Daud. Padahal selama Peti Perjanjian dan Kemah Suci terpisah, tidak ada kemuliaan Allah. Itu sebabnya jika kita membicarakan Peti Perjanjian tanpa dikaitkan dengan kemah suci atau Tabernakel, janganlah engkau berpikir beritamu utuh. Sebab tabut Perjanjian itu bagaikan kepala dan kemah suci itu bagaikan tubuh. Tanpa tubuh kepala tidak baik. Tubuh tanpa kepala juga tidak baik.

 

Yesus kepala dan kita adalah kegenapan dari kesempurnaan Yesus.

Efesus 1:23 (Terjemahan Lama)

1:23 sedang sidang itu menjadi tubuh-Nya, yaitu kegenapan Dia, yang menggenapi semuanya di dalam sekalian.

 

Siang ini kita tidak sebatas bicara kepala yaitu Peti Perjanjian yang di dalamnya ada 3 hal yaitu 2 loh batu, tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah serta ada buli-buli emas berisi manna.

 

Waktu pembuatan Tabernakel, memang Peti Perjanjian yang lebih dahulu disuruh oleh Tuhan untuk dibuat karena itu tempat 2 loh batu. Kemudian Tabut Perjanjian itu ditaruh pada tempat paling akhir, paling belakang. Dia duluan dibuat tetapi dia ditaruh paling belakang. Tabut ini bicara nikah yang sempurna. Alkitab dibuka dengan nikah Adam yang pertama dengan Hawa dan ditutup dengan nikah Adam akhir dengan gereja. Bukan kebetulan dibuat dulu peti atau Tabut Perjajian baru lainnya menyusul. Berarti gereja Tuhan yaitu saya dan saudara, pikiran, perasaan dan hati kita harus tercurah kepada program Allah.

 

Kalau dulu nikah Adam dan Hawa hancur, dihancurkan oleh iblis, sekarang mau dipulihkan dalam nikah yang rohani yaitu Yesus dengan gerejaNya. Jadi pikiran kita harus tercurah di situ. Apapun yang kita kerjakan, kita harus selalu ingat “saya ini mau dibawa pada nikah yang rohani”. Jika kita terbentur dengan berbagai macam masalah, jika hatimu ada dalam program Allah yang paling utama ini, maka benturan itu akan segera ditolong oleh Tuhan. Tantangan cobaan yang kita hadapi, selekasnya hati kita berseru “saya rindu untuk menjadi Mempelai WanitaMu” berarti kita berserah diri untuk dibangun dan dibentuk oleh Tuhan, maka segera masalah kita selesai.

 

Kalau hatimu tertuju ke sana, untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan, berarti anda tidak sendiri, ada anggota tubuh yang lain. Kalau saudara rindu menjadi Tubuh Kristus, ingat ada anggota Tubuh Kristus yang lain, ada yang kurang, ada yang lemah dan sebagainya, ingat kita harus saling menopang. Puji syukur kepada Tuhan kalau hal ini mencerahkan hati saudara. Saudara mau dijadikan Tubuh Kristus, tetapi tidak sendiri, sebab tubuh itu banyak anggotanya, olehnya ingat yang lain. Kekasih yang diberkati oleh Tuhan, alangkah indah jika kita memahami hal ini. Sebab tujuan akhir Tuhan adalah menciptakan sepasang nikah antara Yesus Adam yang akhir dengan gereja sebagai Hawa yang akhir. Semoga kita memahami ini.

 

Saat Tabernakel mau dibangun, Peti Perjanjian yang lebih dulu disuruh untuk dibuat. Makanya tidak elok kalau bicara Peti Perjanjian tanpa bicara Tabernakel.

Keluaran 25:1-2

25:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

25:2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.

 

Dulu Tuhan katakan kepada Israel, sekarang Tuhan katakan kepada kita anggota Tubuh Kristus. Kita harus memungut bagi Tuhan, berarti ada yang harus kita lepaskan dari diri kita. Dikatakan dari setiap orang yang terdorong hatinya, berarti tanpa unsur paksaan, jadi kerelaan. Sebagaimana Tuhan rela, maka kitapun harus ada dalam tanda kerelaan hati, tanpa paksaan, tanpa ugut-ugutan. Di tempat lain ketika mau dijalankan pundi, dibacakan ayat jangan memberi dengan paksa tetapi dengan sukarela.

 

Persembahan itu bukan persembahan kepada seseorang tetapi kepada Tuhan, kepada kepala.

Keluaran 25:3-8

25:3 Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga;

25:4 kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing;

25:5 kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit lumba-lumba dan kayu penaga;

25:6 minyak untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian,

25:7 permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada.

25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.

 

Tujuannya ada Tabernakel supaya Tuhan sebagai kepala tinggal di dalam kemah suci yang berada di tengah-tengah umat Tuhan.

 

Keluaran 25:9

25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."

 

Tidak dibuat asal, ada contoh dan teladannya. Musa telah menerima contoh kemah itu di atas gunung Sinai ketika Tuhan datang. Jadi gereja Tuhan tidak dibangun menurut pikiran dan imajinasi manusia. Tetapi menurut pikiran sorga, sebab ada inspirator dari sorga itulah Tuhan. Dia berikan bagannya kepada kita, itu yang harus dicontoh.

 

Dari bahan yang disebut tadi, ada 16 bahan. Semuanya itu dibagi 5 yaitu logam, tumbuh-tumbuhan, kulit binatang yang menyusui, pewarna yaitu kerang, permata. Hal ini perlu kita perhatikan, sebab ujungnya adalah Peti Perjanjian. Artinya Tuhan membuka hati dan menunjukan ini bahan-bahannya. Sama dengan kita sekarang Tuhan buka rahasia hatiNya, ini keinginanKu, ini rencanaKu dan berkata “Aku minta kamu berkorban, korbankan dirimu untuk menjadi Tubuh Kristus supaya Aku diam bersama-sama dengan kamu.

 

1.      Emas, perak dan tembaga, itu barang tambang. Kemudian ditutup dengan permata, itu barang tambang juga. Kenapa diawali dengan barang tambang? Karena dalam Firman Tuhan kita lihat secara utuh gerakan Tuhan. Dalam Injil Matius pasal 13, ada orang jalan-jalan di kebun dan dia temukan barang tambang. Kemudian dia pulang ke rumah, jual semua hartanya dan dia beli itu kebun yang ada bahan tambangnya.

Matius 13:44

13:44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.

 

Begitu gairahnya, hatinya betul-betul melekat pada barang tambang ini. Apa pengertiannya bagi kita? Jadi bahan tambang ini yang diminta untuk membangun Bait Suci adalah kehidupan yang benar-benar mengerti pembangunan Bait Suci, kehidupan itu tidak terikat dengan apa yang menjadi miliknya, tetapi hatinya terpaut pada harta yang terpendam. Berarti hatinya terpaut untuk pembangunan Tubuh Kristus. Kalau anda dan saya benar-benar memahami nilai kemah suci, nilai pembangunan Tubuh Kristus, maka harus hati kita bersukacita, rasanya tidak mau diambil orang lain. Kalau setiap karakteristik punya hati seperti itu, saya tidak mau diambil orang lain” maka kehidupan seperti itu benar-benar anggota Tubuh Kristus, dia tidak mau kehilangan. Kalau hal ini ada maka kita akan melihat reaksi-reaksi lain.

 

Satu saat ketika saudara-saudara Yusuf datang pertama kali di Mesir, maka Yusuf bersikap seperti intel mencari tahu. Bapakmu masih ada? Siapa kamu? Berapa saudaramu? Kemudian Yusuf menahan Simeon. Yang diizinkan pulang tinggal 9 orang. Singkatnya karena kelaparan makin menjadi-jadi, akhirnya mereka datang lagi pada kali kedua. Pada kali pertama, uang mereka dikembalikan pada mulut karung mereka. Ketika mau memberi makan ternak mereka, mereka buka karung mereka, ternyata ada uang mereka. Mereka berpikir bahaya mereka ini, akan dimarah oleh tuan di Mesir. Setelah datang pada kali kedua mereka menyampaikan kenapa uang itu ada kembali di karung mereka. Maka pegawai Yusuf berkata seperti ini:

Keluaran 43:20-23

43:20 "Mohon bicara tuan! Kami dahulu datang ke mari untuk membeli bahan makanan,

43:21 tetapi ketika kami sampai ke tempat bermalam dan membuka karung kami, tampaklah uang kami masing-masing dengan tidak kurang jumlahnya ada di dalam mulut karung. Tetapi sekarang kami membawanya kembali.

43:22 Uang lain kami bawa juga ke mari untuk membeli bahan makanan; kami tidak tahu siapa yang menaruh uang kami itu ke dalam karung kami."

43:23 Tetapi jawabnya: "Tenang sajalah, jangan takut; Allahmu dan Allah bapamu telah memberikan kepadamu harta terpendam dalam karungmu; uangmu itu telah kuterima." Kemudian dikeluarkannyalah Simeon dan dibawanya kepada mereka.

 

Kalau ada uang atau harta terpendam, seperti dalam Matius 13:44 tadi, berarti hati saudara menggebu dan bersukacita untuk dibangun menjadi kemah suci, menjadi Tubuh Kristus, maka kata yang pertama dikatakan oleh tuan itu adalah “tenang sajalah”. Makanya apapun yang kita hadapi, tidak usah kita perkatakan dia ini begitu, dia itu begini, penyakitnya begini. Tenang sajalah, jangan takut, ada barang tambang dalam dirimu! Kalau niat hatimu mau menjadi anggota Tubuh Kristus, mau menerima Yesus menjadi Mempelai Pria Sorga, mau dibangun menjadi Bait Suci, maka dikatakan di sini “tenang sajalah”. Kenapa kita galau dan risau? Memang tidak dapat disangkal manusia daging kita bersuara, tenang sajalah jangan takut. Kecuali saudara tidak ada niat untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan, hanya mau jadi orang Kristen yang tidak mau membawa diri menjadi Mempelai Wanita Tuhan, terserah saudara kalau tidak mau tenang!

Berapa lama Simeon dipenjara? Cukup lama. Tetapi ini proses untuk membersihkan saudara-saudara Yusuf. Mereka sudah bermohon saat itu. Benyamin sudah dibawa saat itu. Sebenarnya ketika Benyamin dibawa, makin meluas ketidaknyamanan mereka! Bagaimana kalau Benyamin ditahan juga, sudah jadi 2 orang yang ditahan, bagaimana nasib ayahnya. Tetapi perkataan tuan itu “tenanglah, jangan takut”. Padahal sudah meluas rasa ketidaknyamanan mereka. Itulah karena ada hal yang salah mereka lakukan. Pengkhotbah 3:15 (Terjemahan lama). Tenanglah, jangan takut.

 

Ketika menyadari apa perbuatan masa lampau kita maka sekarang diperhadapkan suasana yang makin tidak nyaman. Saat itu mereka takut kalau Benyamin ditahan, bagaimana nasib bapa mereka di Kanaan. Tetapi bahasa itu tampil menenangkan, tenanglah, jangan takut.

Keluaran 43:22-23

43:22 Uang lain kami bawa juga ke mari untuk membeli bahan makanan; kami tidak tahu siapa yang menaruh uang kami itu ke dalam karung kami."

43:23 Tetapi jawabnya: "Tenang sajalah, jangan takut; Allahmu dan Allah bapamu telah memberikan kepadamu harta terpendam dalam karungmu; uangmu itu telah kuterima." Kemudian dikeluarkannyalah Simeon dan dibawanya kepada mereka.

 

Tuan ini tidak mengatakan Allah kami, tetapi Allahmu dan Allah bapamu telah memberikan kepadamu harta terpendam. Apakah tidak berbahagia kita mendapatkan harta terpendam. Bait suci dibangun dengan harta terpedan.. Jika saudara mau dibawa masuk dalam pembangunan Tabernakel, apa masalah yang dihadapi itu memang membuat runyam pemikiran kita, galau, risau dan sebagainya, tetapi bahasa dari tuan itu adalah “tenang sajalah, jangan takut”. Tadinya perasaan mereka galau, apalagi yang akan terjadi pada diri mereka. Tetapi nilai harta yang terpendam itu sungguh luar biasa.

 

Kalau bicara masalah kesehatan, saya banyak alami dulu. Saya masuk 10 hari di rumah sakit ini. Maaf, mau buang air besar saja setengah mati, tidak bisa keluar, harus ditusuk lewat dubur supaya keluar. Untung isteri saya tidak jijik, dia layani terus saya. Memang itu sakit. Kalau saya buang air kecil itu sudah merah atau seperti susu dan lebih menyeramkan lagi bernanah. Itu terjadi tahun 1984. Belum lagi berpikir nanti kalau keluar mau bayar berapa di rumah sakit, karena belum ada BPJS. Tetapi puji Tuhan, saya berdoa dan bergumul, setelah 10 hari tidak ada perubahan saya lapor, mohon saya keluar saja dari rumah sakit. Dokter katakan “bapak, kami tidak bertanggung jawab, kalau muka bapa bengkak, kaki bengkak, itu alamat bapak waspada”. Saya tidak peduli, saya keluar, saya buat tanda tangan. Padahal karena tidak ada kendaraan, tengah malam ssekitar jam 1 saya dibawa ke rumah sakit. Setelah saya keluar, saya mengoreksi diri. Lambat laun semua teratasi. Akhirnya saya bisa ikut KKR di Palangkaraya tahun 1985. Syukur dan puji Tuhan, diperiksa di rumah sakit umum Palangkaraya semua negatif. Saya bisa kembali dengan sukacita bersama isteri yang sedang hamil anak ke 5 yang sekarang gembala Tonusu.

 

Memang tidak bisa saya pungkiri perasaan galau itu pasti ada. Tetapi kalau kita makan Firman Tuhan ini yang terjadi:

Yehezkiel 2:8

2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."

 

Menganga itu tidak sulit, tinggal buka mulut. Dan terima apa yang Tuhan berikan, itulah Firman. Mazmur 107:20

Yehezkiel 3:3

3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.

 

Isi Firman dalam perutmu supaya jangan perutmu hanya memikirkan yang duniawi! Keadaan Israel memang sudah seperti ini.

Yehezkiel 2:9-10

2:9 Aku melihat, sesungguhnya ada tangan yang terulur kepadaku, dan sungguh, dipegang-Nya sebuah gulungan kitab,

2:10 lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluh kesah dan rintihan.

 

Apakah ini nyaman? Tidak! Kadang kita bersuasana seperti ini. Tetapi bukan berarti Tuhan akan membiarkan terus menerus kita seperti itu, tidak! Percayalah, yakinlah, berbahasakanlah, perkatakanlah hal-hal yang positif, jangan yang negatif. Ini untuk saya lebih dahulu. Segala masalah yang kita hadapi, kalau ada harta terpendam, pasti masalah kita tertolong. Pasal 43 harta terpendam di angkat, pasal 44 mereka tersungkur di hadapan Yusuf dan mereka belum tahu siapa Yusuf. Tetapi pada pasal 45 Yusuf membuka diri dan itu ada hubungannya dengan harta terpendam.

 

Kalau Tabernakel dibangun maka bahan yang pertama diminta harta terpendam lalu dikunci juga dengan harta terpendam. Yang pertama emas, perak dan tembaga, itu harta terpendam. Dan yang terakhir itu harta terpendam yang lebih mulia dari emas, perak dan tembaga yaitu permata. Kita menjadi orang kaya baru rohani kalau ada harta terpendam.

 

Kejadian 43:24-26

43:24 Setelah orang itu membawa mereka ke dalam rumah Yusuf, diberikannyalah air, supaya mereka membasuh kaki; juga keledai mereka diberinya makan.

43:25 Sesudah itu mereka menyiapkan persembahannya menantikan Yusuf datang pada waktu tengah hari, sebab mereka telah mendengar, bahwa mereka akan makan di situ.

43:26 Ketika Yusuf telah pulang, mereka membawa persembahan yang ada pada mereka itu kepada Yusuf di dalam rumah, lalu sujud kepadanya sampai ke tanah.

 

Tadinya mereka menghina Yusuf lalu dijual. Sekarang mereka datang dengan membungkuk. Sesungguhnya hati Yusuf saat itu sudah hancur, karena melihat Benyamin, adiknya yang satu ibu dengan dia.

 

Kejadian 43:27-29

43:27 Sesudah itu ia bertanya kepada mereka apakah mereka selamat; lagi katanya: "Apakah ayahmu yang tua yang kamu sebutkan itu selamat? Masih hidupkah ia?"

43:28 Jawab mereka: "Hambamu, ayah kami, ada selamat; ia masih hidup." Sesudah itu berlututlah mereka dan sujud.

43:29 Ketika Yusuf memandang kepada mereka, dilihatnyalah Benyamin, adiknya, yang seibu dengan dia, lalu katanya: "Inikah adikmu yang bungsu itu, yang telah kamu sebut-sebut kepadaku?" Lagi katanya: "Allah kiranya memberikan kasih karunia kepadamu, anakku!"

 

Yusuf mengatakan pada Benyamin “anakku”. Di sini Yusuf adalah gambaran Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna dan Benyamin gambaran anak laki-laki itu.

 

Kejadian 43:30-31

43:30 Lalu segeralah Yusuf pergi dari situ, sebab hatinya sangat terharu merindukan adiknya itu, dan dicarinyalah tempat untuk menangis; ia masuk ke dalam kamar, lalu menangis di situ.

43:31 Sesudah itu dibasuhnyalah mukanya dan ia tampil ke luar. Ia menahan hatinya dan berkata: "Hidangkanlah makanan."

 

Itu semua efek dari harta terpendam. Di sisi lain mengharukan tetapi di sisi lain menyeramkan. Galau, risau, penuh ketakutan, tetapi lebih dahulu sudah dikatakan “tenang sajalah, jangan takut”. Kalau mereka mengerti perkataan ini, selesailah masalah.

 

Kejadian 43:32-34

43:32 Lalu dihidangkanlah makanan, bagi Yusuf tersendiri, bagi saudara-saudaranya tersendiri dan bagi orang-orang Mesir yang bersama-sama makan dengan mereka itu tersendiri; sebab orang Mesir tidak boleh makan bersama-sama dengan orang Ibrani, karena hal itu suatu kekejian bagi orang Mesir.

43:33 Saudara-saudaranya itu duduk di depan Yusuf, dari yang sulung sampai yang bungsu, sehingga mereka berpandang-pandangan dengan heran.

43:34 Lalu disajikan kepada mereka hidangan dari meja Yusuf, tetapi yang diterima Benyamin adalah lima kali lebih banyak dari pada setiap orang yang lain. Lalu minumlah mereka dan bersukaria bersama-sama dengan dia.

 

Pikir mereka sudah selesai masalah, Simeon sudah keluar, sudah duduk semeja dengan mereka. Ternyata muncul masalah tetapi sifatnya koreksi, sifatnya penyucian. Masalah yang muncul ini bukan tanpa maksud tetapi ada penyucian! Mereka pulang, tetapi setengah jalan.

Kejadian 44:28

44:28 yang seorang telah pergi dari padaku, dan aku telah berkata: Tentulah ia diterkam oleh binatang buas, dan sampai sekarang aku tidak melihat dia kembali.

Bahasa mereka ini menyalin kata-kata bapaknya, padahal mereka inilah binatang buas! Karena mereka ambil jubah Yusuf, mereka cabik-cabik, sembelih kambing dan darahnya ditaruh di jubah Yusuf sehingga Yakub berkata “anakku sudah diterkam binatang buas”.

 

Kejadian 44:29

44:29 Jika anak ini kamu ambil pula dari padaku, dan ia ditimpa kecelakaan, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati karena nasib celaka.

 

Ini bahasa Yehuda yang meneruskan perkataan papanya. Dalam hati mereka ini masalah yang lebih besar, mereka tidak tahu ini adalah penyucian yang terakhir. Saat itu Benyamin mau ditahan, karena di dalam karungnya ditemukan piala Yusuf.

Kejadian 44:30-31

44:30 Maka sekarang, apabila aku datang kepada hambamu, ayahku, dan tidak ada bersama-sama dengan kami anak itu, padahal ayahku tidak dapat hidup tanpa dia,

44:31 tentulah akan terjadi, apabila dilihatnya anak itu tidak ada, bahwa ia akan mati, dan hamba-hambamu ini akan menyebabkan hambamu, ayah kami yang ubanan itu, turun ke dunia orang mati karena dukacita.

 

Ini bahasa galau, betul-betul mereka galau, karena apa yang mereka pikirkan dulu bahwa pasti tuan itu akan menahan Benyamin betul terjadi. Maka mereka lebih lagi merendahkan diri, merendahkan segala-galanya.

 

Kejadian 44:32

44:32 Tetapi hambamu ini telah menanggung anak itu terhadap ayahku dengan perkataan: Jika aku tidak membawanya kembali kepada bapa, maka akulah yang berdosa kepada bapa untuk selama-lamanya.

 

Yusuf sudah bergetar hatinya, dia lihat betul-betul pekerjaan harta terpendam mengoreksi mereka habis-habisan.

 

Kejadian 44:33-34

44:33 Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal menjadi budak tuanku menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang bersama-sama dengan saudara-saudaranya.

44:34 Sebab masakan aku pulang kepada ayahku, apabila anak itu tidak bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib celaka yang akan menimpa ayahku."

 

Hati yang gelap dan penuh kesesakan itu mendadak berubah menjadi ceria.

 

Kejadian 45:1-15

45:1 Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi di depan semua orang yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia: "Suruhlah keluar semua orang dari sini." Maka tidak ada seorang pun yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya.

45:2 Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun.

45:3 Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya: "Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia.

45:4 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.

45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.

45:6 Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai.

45:7 Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong.

45:8 Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.

45:9 Segeralah kamu kembali kepada bapa dan katakanlah kepadanya: Beginilah kata Yusuf, anakmu: Allah telah menempatkan aku sebagai tuan atas seluruh Mesir; datanglah mendapatkan aku, janganlah tunggu-tunggu.

45:10 Engkau akan tinggal di tanah Gosyen dan akan dekat kepadaku, engkau serta anak dan cucumu, kambing domba dan lembu sapimu dan segala milikmu.

45:11 Di sanalah aku memelihara engkau -- sebab kelaparan ini masih ada lima tahun lagi -- supaya engkau jangan jatuh miskin bersama seisi rumahmu dan semua orang yang ikut serta dengan engkau.

45:12 Dan kamu telah melihat dengan mata sendiri, dan saudaraku Benyamin juga, bahwa mulutku sendiri mengatakannya kepadamu.

45:13 Sebab itu ceritakanlah kepada bapa segala kemuliaanku di negeri Mesir ini, dan segala yang telah kamu lihat, kemudian segeralah bawa bapa ke mari."

45:14 Lalu dipeluknyalah leher Benyamin, adiknya itu, dan menangislah ia, dan menangis pulalah Benyamin pada bahu Yusuf.

45:15 Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.

 

Ini hasil harta terpendam “tenang sajalah, jangan takut!”. Jika bapak ibu memperhatikan perjalanan saudara sendiri atau masing-masing, coba apakah saudara belum yakin dengan bahasa “tenang sajalah, jangan takut!”. Penyucian itu untuk membuktikan bahasa tenang sajalah, jangan takut. Sebab bahasa tenang sajalah jangan takut itu dikaitkan dengan harta terpendam dan tidak mungkin tidak terealisir, tidak terwujud. Wujudnya menggembirakan. Mereka perpelukan, walaupun dengan derai air mata tetapi dengan air mata sukacita dan selesai masalah.

 

Adanya harta terpendam dalam pembangunan Bait Suci atau Tabernakel yang menubuatkan pembangunan Tubuh Kristus, dimulai dengan harta terpendam dan dikunci dengan harta terpendam yang lebih mulia. Kesimpulannya bagi saya dan saudara adalah tenang sajalah dan jangan takut sudah dimulai pada awal dan dikunci dengan luar biasa. Jadi bukan tenang sesaat tetapi tenang untuk selama-lamanya.

 

Barang tambang atau barang terpendam yang terakhir ini, kita akan melihat wujud Imam Besar hadir selalu melayani saudara dan saya. Sebab itu ada di bahu dan ada di dada Imam Besar. Begitu kita menghargai harta yang terpendam, dengan arti kata kita memberi diri dibangun untuk menjadi Tubuh Kristus, jelas kita sudah menjadi tanggung jawab Imam Besar, di kiri 6 nama, di bahu kanan 6 nama menurut urutan kelahiran. Dengan demikian, begitu kita lahir di dalam keluarga Allah, kita ada di pundak Imam Besar dan itu dipercayakan kepada gembala yang nyata kelihatan.

 

Kemudian di dada ada 4 jajar permata menurut urutan kelahiran. Berarti begitu saudara lahir di dalam keluarga Allah, saudara sudah dipersiapkan menjadi isi hatiNya, kekasihNya, belahan jiwaNya. Makanya di dada ini ada yang namanya tapal dada, itu ukurannya sejengkal panjang dan lebarnya sama dan 2 lapis. Berarti dua tetapi satu. Makanya jika kita melihat benda terpendam yang terakhir, benar-benar kita mau dibawa untuk dua menjadi satu dengan Tuhan Yesus.

 

Ukuran tutup dada itu sejengkal. Setiap manusia dari telapak kaki sampai di leher itu 7 jengkal. Jadi setiap anggota Tubuh Kristus, jika mendambakan untuk lengket dengan kepala, berarti dia memahami ada yang harus dia korbankan yaitu dagingnya, perasaannya, segala-galanya, maka ada harapan untuk jadi sempurna. Ada harapan bagi saudara untuk sempurna, asalkan jangan bicara Peti Perjanjian tanpa Kemah Suci atau Tabernakel. Kalau bicara Peti Perjanjian, jangan lupa Tabernakel, berarti mau dibangun menjadi Tubuh Kristus. Berarti benar 7 jengkal yaitu kesempurnaan itu saudara miliki, bukan cuma daging, tetapi menjadi kenyataan.

 

2.      Sesudah bahan logam ada tumbuh-tumbuhan, ada kayu penaga, ada rempah-rempah, itu semua dari tumbuh-tumbuhan. Berarti kalau saudara betul adalah kehidupan yang ingin dan hidup menyenangi, bersukacita untuk memiliki harta yang terpendam itu, maka ada tumbuh-tumbuhan dan itu berbicara tentang ibadah. Anak Tuhan mau dibawa menjadi tubuh Kristus tetapi minus ibadahnya, terlalu sedikit ibadahnya, kadang dipreteli juga ibadahnya, waktu ibadah dipreteli, bagaimana mau berkorban tumbuh-tumbuhan! Kita tidak berkorban waktu tenaga dan harta secara maksimal. Karena kadang waktu ibadah tanpa kita sadar sudah kita preteli!

 

Upayakan supaya 15 menit sebelum jam ibadah kita sudah ada! Itu berarti ada korban tumbuh-tumbuhan.  Apalagi pemain musik, minimum 15 menit sudah ada memainkan musik. Sebab begitu kita katakan jam 9 ibadah, sebelum jam 9 ibadah Yesus sudah ada di sini, Dia tidak pernah mengkebiri waktu! Masakan Yesus sudah ada kemudian kita baru datang, kita mau jadi tuan besar dan Yesus kita jadikan penunggu! Dia ada bahu yang memikul saudara, ada tutup dada di taruh di dadaNya sebagai tanda Dia mengasihi saudara. Itu yang harus kita pahami. Masakan harus kita paksa Dia menunggu dan kita ditunggu. Mestinya kita yang menunggu Dia.

 

Coba kalau dalam dunia saja, jam 9 ada pertemuan dengan gubernur di banua mpogombo. Kemudian gubernurnya sudah ada, rakyatnya mana. Gubernurnya sudah menunggu baru satu-satu masuk. Malu saya! Ini koreksi terakhir Tuhan sudah mau datang! Kita harus sadar, kita ada di atas bahuNya, kita ada di atas dadaNya.

 

Di mana-mana saya beribadah, saya paling takut terlambat. Jika saya ikut event-event ibadah yang besar saya paling takut terlambat. Bukan karena takut tidak dapat kursi. Juga isteri saya takut terlambat karena tidak mau masuk waktu sudah banyak orang di dalam.

 

3.      Kemudian ada kulit binatang yang menyusui, ini luar biasa. Ini bukan kulit binatang yang bertelur, tetapi yang menyusui! Itu menjadi tenda di atas. Kita menyaksikan dan Tuhan memperlihatkan kepada kita peduli Tuhan untuk melindungi kita sejak kita masih bayi, kanak-kanak, remaja, pemuda sampai orang tua, Dia tetap melindungi kita, karena kita adalah anak yang disusuinya. Terima kasih Tuhan Yesus.

 

Di depan ini ada bencana yang lebih besar. Saya melihat semalam di Jakarta dan di Bekasi ada yang terjadi, saya tidak bisa menggambarkan, saudara sendiri boleh lihat. Di belahan bumi lain saudara lihat, di Chili, di Brasil, di Thailand, apa yang terjadi. Kita mau ke mana, kita butuh kulit binatang yang menyusui untuk melindungi kita. Kalau dinamakan menyusui berarti dia selalu memberikan susu pada anaknya dan itu menunjuk perlindungan.

 

4.      Perwarna dari kerang (diatama lanyugatae). Benarkah saudara ada utamakan benda yang terpendam dan diakhir dengan benda terpendam juga? Benda terpendam mengapit semua ini. Kerang ini memberi warna merah kirmizi, ungu dan biru. Apa maksud dan tujuannya harus ada ini? Itu membedakan kemah suci dan kemah-kemah yang lain. Artinya membedakan ini hamba Tuhan dan anak Tuhan yang dibangun menjadi Tubuh Kristus dibandingkan dengan yang lain! Harus ada perbedaan.

Roma 12:1-2

12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

 

Tuhan minta kita tampil beda dengan dunia. Kalau gereja Tuhan ibadahnya tidak ada perbedaan dengan dunia, itu memilukan hati Tuhan. Karena belum ada ganjarannya, tetapi satu saat dia akan menerima ganjarannya. Dan betapa memilukan kalau saat terjadi penolakan. Olehnya kita harus ada perbedaan dengan dunia, baik dalam hal berpakaian.

 

Jangan masukan dunia dalam gereja. Minta dari Tuhan hikmat dari sorga, kamu bermain musik sebagaimana Tuhan arahkan. Tidak usah masing-masing tunjuk jago! Pokoknya lakukan dengan hati yang suci dan tulus. Tidak usah bawa cara dunia, cara main musik dunia jangan dibawa di sini! Kalau mengikuti cara dunia memang digemari oleh dunia, makanya banyak anak muda di dalam gereja seperti itu. Tetapi apakah digemari oleh Tuhan. Untuk sementara memang kelihatan marak, tetapi tunggu waktunya, Tuhan akan menyatakan isi hatinya “Aku berterus terang!”. Di sini saya minta kepada pemain musik tidak usah tunjuk jago! Pokoknya mainlah dan jiwailah apa yang engkau kerjakan, katakan “saya lakukan untukmu Tuhan”. Juga kita semua, termasuk saya harus seperti itu, agar pelayanan kita diterima oleh Tuhan. Rasul Paulus selau merindukan supaya apa yang dia persembahkan kepada Tuhan tidak ditolak.

 

5.      Permata

 

Kemudian dibuatlah Peti Perjanjian, sebagai yang pertama dibuat. Kita akan melihat perjalanan Peti Perjanjian kalau tidak ada aral melintang. Saya dengar di Tonusu dilarang lagi mereka beribadah. Mestinya ibadah itu jangan dilarang-larang, siapa lagi yang akan menjadi pendoa syafaat secara bersama. Yang penting beribadah dengan prosedur covid 19.

 

Matius 13:44

13:44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.

 

Kita ini ladangnya Tuhan. Ini bukan berarti orang ini egois, tetapi dia tidak ingin harta terpendam itu dirampas oleh orang lain, biarlah dia miliki. Itu perasaan yang harus ada pada kita, sehingga ketenangan itu akan berbuah dalam kehidupan saya dan saudara.

 

Hartanya dia jual dan dia beli ladang itu. Berarti ladang itu menjadi miliknya. Kalau kita adalah ladang Tuhan dan sekaligus kita menjadi pemilik ladang itu maka kita tidak akan membiarkan ladang itu diambil orang lain. Kita tidak akan biarkan ladang itu ditaburi dengan lalang! Dengan kata lain dia rawat dirinya, dia rawat hidup rohaninya, tubuh, jiwa dan rohnya. Itu harus ada pada saya dan saudara.

 

Tuhan Yesus Yang Maha Kasih sudah menaruh kita di atas bahuNya dan diletakan di atas dadaNya. Jika di atas bahu dekat dengan mata, jika di atas dada dekat dengan mata. Olehnya takutlah akan Tuhan. Bukan takut seperti pencuri kepada polisi tetapi takut dengan rasa hormat. Maka saudara akan tenang. Ke depan saudara tidak akan takut walaupun virus corona makin menjadi.

Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar