20210327

Kebaktian Doa, Sabtu 27 Maret 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 8:56-59

8:56 Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."

8:57 Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?"

8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."

8:59 Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.

 

Yesus telah ada sebelum Abraham ada, ini menunjukan bahwa Yesus adalah Allah orang hidup. Secara jasmani Abraham sudah mati, tetapi Yesus mengatakan Abraham bersukacita melihat hari Yesus. Yesus adalah Allah orang hidup dan Dia merindukan supaya kita juga menjadi orang yang hidup, orang yang tidak dikuasai maut. Mungkin diizinkan Tuhan meninggal dunia, tetapi dia akan dibangkitkan masuk kerajaan 1000 tahun, masuk kerajaan Sorga yang kekal Yerusalem Baru.

 

Ada 3 contoh orang hidup. Kita sudah belajar 2 contoh orang hidup. Sore ini kita akan belajar contoh yang ketiga.

Markus 12:26-27

12:26 Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub?

12:27 Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!"

 

Sore ini kita belajar praktek orang hidup seperti Yakub.

Kejadian 25:24-27

25:24 Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya.

25:25 Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.

25:26 Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.

25:27 Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

 

Praktek orang hidup adalah suka tinggal di kemah. Secara rohani kemah ini menunjukan kemah suci, jadi suka tinggal di kemah ini artinya mau tergembala sungguh-sungguh. Tidak liar seperti Esau tetapi mau tinggal di kemah.

 

Esau dan Yakub ini lahir bersamaan, menunjukan orang Kristen yang sudah lahir baru. Esau gambaran orang Kristen yang punya potensi secara jasmani juga secara rohani. Apa potensi Esau secara rohani?

1.      Warnanya merah, artinya sudah bertobat mati terhadap dosa. Dalam Tabernakel menunjuk mezbah korban bakaran.

2.      Seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu. Bulu dalam pengertian rohani itu menunjukan Roh Kudus. Ini menunjukan kehidupan yang sudah berada dalam urapan Roh Kudus.

3.      Anak sulung, punya hak dan berkat sulung. Hak sulung itu adalah:

1)      Hak untuk menikah

2)      Hak untuk menerima warisan

Esau ini sebenarnya kehidupan yang sudah ada dalam binaan Kabar Mempelai, punya hak untuk menjadi mempelai wanita Tuhan dan untuk mewarisi kerajaan Sorga.

 

Yakub gambaran orang Kristen yang tidak mempunyai potensi baik secara jasmani terutama secara rohani. Tetapi dalam pertumbuhan rohani, ternyata keduanya berbeda-beda. Esau suka berburu dan Yakub tenang, suka tinggal di kemah. Esau sudah punya potensi secara jasmani dan rohani tetapi tidak dia hargai, dia suka berburu yang artinya tidak tergembala. Sudah ada dalam binaan Kabar Mempelai, sudah punya hak mewarisi kerajaan sorga tetapi sayang tidak tergembala. Esau hanya sibuk berburu daging. Iblis memang telah membuat dunia ini menjadi tempat paling baik untuk berburu daging atau padang perburuan daging yang besar. Banyak perburuan-perburuan daging, tetapi yang paling utama ada 2 macam perburuan daging:

1.      I Timotius 6:10

6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

 

Ini perburuan uang sampai sudah menyimpang dari iman, berarti sudah tidak benar lagi. Kalau tidak benar, berapapun uang yang didapat, mau juta bahkan milliar, pasti tidak cukup, tidak puas. Sebenarnya cukup, bahkan lebih dari cukup untuk keperluan hidupnya, tetapi karena sudah dikuasai oleh iblis maka dia berburu. Dia dirikan toko sampai 2 atau 3, buka ladang sana sini, tetapi merasa selalu tidak cukup. Itu kalau tidak benar. Sama juga hamba Tuhan, kalau sudah tidak benar tahbisannya, berapapun berkatnya, dia akan merasa tidak cukup. Lihat yang lain jadi iri. Padahal sebenarnya berapapun uang yang kita dapatkan, kalau hidup benar pasti cukup.

 

Pengalaman kami sebagai hamba Tuhan tidak ada gaji, tidak ada sponsor, baik waktu baru buka pelayanan di Tonusu dengan beberapa jemaat, kalau memang benar pasti cukup. Saya pernah hitung persembahan, untuk makan 1 hari saja tidak cukup, tetapi kalau hidup benar pasti cukup, Tuhan yang pelihara. Sampai ada jemaat yang berkata “kami iri sama om yang melayani Tuhan. Kami kerja banting tulang tetapi seperti tidak cukup. Om bisa pergi KKR naik pesawat, kami belum pernah naik pesawat”. Kalau kita benar pasti cukup.

 

Jadi, berburu uang ini sampai menyimpang dari iman. Sampai pelayan Tuhanpun berburu uang sampai menyimpang dari iman, menyimpang dari pengajaran yang benar.

 

2.      Perburuan seks

Ini yang banyak melanda bukan hanya anak muda tetapi orang tua juga. Bahkan melanda pelayan Tuhan juga, tidak puas dengan isterinya atau dengan suaminya sehingga melirik orang lain. Kaum muda masa pacaran tidak puas kalau pacaran cuma 1, ditambah lagi untuk diseleksi, itu perkataan orang tidak bertobat! Berburu sampai menyimpang dari kebenaran, mau ajarannya beda, mau keyakinannya berbeda, yang penting saya dapat! Itu berburu daging.

 

Perburuan uang dan perburuan seks mengarah pada pembangunan tubuh Babel mempelai wanita setan.

Wahyu 17:4-5

17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

 

Pelacur itu tidak cukup cuma satu laki-laki, gonta-ganti. Inilah perburuan, perburuan uang, perburuan seks. Mereka berburu, berdagang, sampai nyawapun diperdagangkan. Ini mengarah pada pembangunan tubuh babel mempelai wanita setan.

 

Akibatnya Esau kehilangan hak dan berkat sulung. Artinya tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan dan tidak bisa mewarisi kerajaan sorga. Hidupnya hanya ditandai ratap tangis.

Ibrani 12:16-17

12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

 

Karena berburu daging, Esau rela menjual hak kesulungan dengan sepiring kacang merah, yang sebenarnya bisa dia dapatkan dari pembantu-pembantu ayahnya. Ayahnya orang kaya, punya banyak hamba, tinggal minta saja. Jangankan sepiring, satu pancipun bisa dia dapatkan, bahkan lebih dari kacang merah pasti ada. Tetapi karena dasar hatinya suka berburu daging, sehingga hanya karena perkara yang sepeleh yang sebenarnya bisa diatasi, sudah rela dia korbankan yang rohani untuk dapatkan yang jasmani.

 

Akibatnya dia menangis selamanya, tidak punya kesempatan memperbaiki kesalahan, tidak bisa mewarisi sorga. Hidup penuh ratap tangis sampai menangis selamanya di neraka. Kaum muda, jangan karena perkara yang sepeleh, karena seks, karena pasangan sehingga korbankan yang rohani, korbankan pengajaran. Uang itu termasuk pekerjaan, sekolah, jangan karena itu kita korbankan yang rohani.

 

Berbeda dengan Yakub, dia suka tinggal di kemah, artinya tergembala sungguh-sungguh. Apa kegiatan di kemah, kegiatan dalam penggembalaan?

1.      Kejadian 25:29;27:14

25:29 Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.

27:14 Lalu ia pergi mengambil kambing-kambing itu dan membawanya kepada ibunya; sesudah itu ibunya mengolah makanan yang enak, seperti yang digemari ayahnya.

 

Kegiatan di kemah adalah memasak makanan. Artinya kita suka makan Firman untuk mematangkan atau mendewasakan rohani kita. Dalam Tabernakel itu kena meja roti sajian yaitu ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Mari bertekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, roti Firman kita makan ditambah perjamuan suci makanan yang sejati supaya rohani kita dewasa. Dewasa rohani itu perlu, sebab kalau kita dewasa rohani tidak akan mudah diombang ambingkan oleh angin pengajaran palsu, tidak mudah disesatkan. Kalau kanak-kanak gampang diombang-ambingkan.

Efesus 4:14

4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

 

Kalau dewasa rohani tidak mudah disesatkan oleh angin pengajaran palsu. Termasuk tidak mudah diombang ambing oleh gosip-gosip atau fitnah tentang gembala. Kalau merasa terganggu, tanya pada gembala, tanya pada yang difitnah. Kalau tidak terganggu biarkan saja, tidak usah didengar, tidak usah dimakan, makan Firman saja.

 

2.      Kejadian 27:15

27:15 Kemudian Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau, anak sulungnya, pakaian yang disimpannya di rumah, lalu disuruhnyalah dikenakan oleh Yakub, anak bungsunya.

 

Kalau di  dalam kemah bisa pakai pakaian indah. Kalau berburu di padang masakan mau pakai pakaian indah. Memakai pakaian indah artinya memiliki jabatan pelayanan atau jubah pelayanan. Sama dengan melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang Tuhan berikan. Mungkin sekarang tidak bisa melakukan pelayanan yang dulu dilakukan di gereja, sekarang jadilah pendoa di rumah. Pas situasi pendemi seperti sekarang ini, jadikan rumah sebagai rumah doa. Mungkin satu rumah mau mengadakan doa puasa bersama, puji Tuhan. Untuk memberitakan rahasia Injil, rasul Paulus katakan “berdoalah juga untuk aku supaya aku punya keberanian memberitakan rahasia injil”. Tanpa doa-doa dari jemaat saya tidak akan mampu melayani dan memberitakan Firman. Karena doa sidang jemaat, maka ada pembukaan rahasia Firman Tuhan.

 

Dalam Tabernakel kena pada pelita emas yaitu ketekunan dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-karunianya. Termasuk ketekunan dalam ibadah persekutuan Tubuh Kristus yang berdasarkan pengajaran yang benar. Ibadah raya atau ibadah persekutuan adalah tempat persemaian yang paling subur dari karunia-karunia Roh Kudus. Sehingga semakin meningkat karunia, semakin meningkat pelayanan, semakin bertambah karunia Tuhan.

 

Dalam ibadah persekutuan yang saya ikuti, awalnya dipercaya sebagai pelayan perjamuan suci. Setelah ditekuni, meningkat menjadi pembaca Alkitab. Semakin ditekuni akhirnya menjadi pemimpin pujian. Semakin menekuni persekutuan yang benar, karunia semakin bertambah, pemakaian Tuhan makin bertambah.

 

3.      Kejadian 27:16

27:16 Dan kulit anak kambing itu dipalutkannya pada kedua tangan Yakub dan pada lehernya yang licin itu.

 

Menutupi kulit yang licin dengan kulit anak kambing. Artinya ada doa penyembahan kepada Tuhan. Dalam Tabernakel itu mezbah dupa emas. Dalam ibadah doa penyembahan kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya, ada udara segar untuk bernapas. Doa penyembahan itu adalah sikap atau cara menutupi kelemahan daging kita dengan kasih Tuhan. Siapa yang tidak punya kelemahan daging? Apakah ada yang bisa mengatakan tidak punya kelemahan daging? Kita semua punya kelemahan daging dan banyak dosa. Doa penyembahan adalah sikap menutupi segala kelemahan daging kita dan dosa-dosa kita dengan kasih Allah.

 

Kalau bapak ibu merasa “ini kelemahan saya” banyaklah menyembah. Kelemahan daging saya temperamen, kelemahan daging saya suka memikirkan yang najis, menyembahlah untuk menutupinya. Kasih Allah itu mampu mengatasi segala kelemahan kita dan memampukan kita untuk tidak berbuat dosa.

I Korintus 13:7 (Perikop: kasih)

13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

 

Menutupi segala sesuatu termasuk dosa.

I Petrus 4:8

4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

 

Kelemahan daging kita dalam bidang apapun juga, banyaklah menyembah. Masih belum bisa diatasi, ambil doa puasa. Tidak bisa diatasi juga tambah puasa 2 hari, 3 hari, 4 hari, sampai 7 hari pasti bisa. Kasih Allah yang menutupi dan mengatasi segala kelemahan kita. Juga doa penyembahan untuk menutupi atau mengatasi segala masalah-masalah kita secara jasmani. Ayo kalau ada masalah menyembah, bukan lari kepada yang lain. Dulu ada yang diharapkan dan diandalkan, sekarang sudah tidak ada, menyembah dan berharaplah kepada Tuhan. Bahkan saat kita sudah tidak berdaya, masalah yang kita hadapi itu begitu luar biasa, dengan penyembahan, kasih Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang.

Roma 8:35

8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

 

Ini 7 senjata iblis secara terang-terangan dan kita menghadapi itu.

 

Roma 8:36-37

8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."

8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

 

Domba sembelihan itu tidak berdaya, sudah diikat keempat kakinya. Kita sudah seperti itu tetapi kasih Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang. Masalah apa yang kita hadapi, masalah nikah, buah nikah, masalah mustahil? Saat ke depan tidak bisa, ke belakang tidak bisa, ke kiri tidak bisa, ke kanan tidak bisa, masih ada satu jalan yaitu ke atas, menyembah. Kasih Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang.

 

Sebenarnya daging itu lemah, berarti kita punya kesempatan besar untuk mengalahkan daging.

Markus 14:37-42

14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?

14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

14:39 Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga.

14:40 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada-Nya.

14:41 Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.

14:42 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."

 

Kita punya kesempatan besar untuk mengalahkan daging kita. Jangan justru dibalik, kita yang dikalahkan daging. Waktu Yesus mendapati murid-muridNya sedang tidur Yesus berkata “cukuplah!”. Artinya Yesus mau jangan diteruskan kelemahan daging kita. Contohnya saya, saya akui kelemahan daging saya temperamen. Lewat doa penyembahan itu jangan diteruskan. Belajar dan berupaya untuk meredam itu. Puji Tuhan, Tuhan berikan kemampuan. Kelemahan daging harus kita lawan dan kita kalahkan lewat doa penyembahan minimal 1 jam sehari. Kalau belum bisa diatasi dengan doa penyembahan, tambah doa puasa, tambah doa semalaman.

 

Yohanes 7:6

7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.

 

Artinya kita tidak tahu kapan waktu kedatangan Yesus. Bagaimana kalau ketika Yesus datang, kita masih ada dalam kelemahan daging, kita bisa ketinggalan. Itu sebabnya ada kalimat selanjutnya “bagi kamu selalu ada waktu”. Artinya bagi kita selalu ada waktu untuk berdoa menyembah Tuhan, mengalahkan kelemahan-kelemahan daging kita. Sore ini kita gunakan waktu menyembah untuk mengalahkan kelemahan-kelemahan daging kita, jangan malah diikuti. Apalagi kalau pakai alasan “memang saya sudah begini, saya keturunan orang pemarah” jangan seperti itu! Kalau saya dalam menerima Firman saya catat “Tuhan ini kelemahan daging saya, ampuni saya”. Sehingga satu saat ketika saya baca lagi saya lihat tanggalnya dan jamnya, saya sudah janji tidak mau lagi seperti itu, supaya ada guna dicatat. Bukannya habis dicatat malah disimpan saja, lalu kalau butuh membungkus sesuatu dirobek untuk membungkus makanan.

 

Mari kalahkan kelemahan-kelemahan daging kita. Bapak ibu yang lebih tahu apa kelemahan daging masing-masing kita. Kita komitmen, cukuplah, jangan diteruskan kelemahan daging kita.

 

Kalau disimpulkan, kegiatan dalam penggembalaan adalah ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok sampai daging dikalahkan. Kadang kala kita hanya sekedar bertekun dalam 3 macam ibadah pokok tetapi dagingnya merajalela. Bahkan gembala berkhotbah dalam 3 macam ibadah tetapi dagingnya besar, dagingnya tidak bisa diatasi. Lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah sampai pelayanan memuncak pada doa penyembahan, maka kita kalahkan daging. Kalau daging dikalahkan maka kita hanya menyenangkan Tuhan. Hasilnya kita menerima hak dan berkat sulung. Apa itu hak dan berkat sulung?

1.      Yakobus 1:18

1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

 

Hak berkat sulung yang pertama semakin melimpah pembukaan rahasia Firman. Kalau gembala, dia dipercaya pembukaan rahasia Firman. Kalau jemaat, semakin mengerti pembukaan rahasia Firman. Berarti kita menjadi orang yang diprioritaskan Tuhan, disulungkan Tuhan. Diprioritaskan berarti berkatnya berkat yang utama, perlindungannya yang utama. Firman saja dibuka rahasianya, itu yang terutama dari segala-galanya, masakan yang jasmani tidak Tuhan sediakan. Maka berbahagia kalau Tuhan bukakan rahasia Firman, maka yang jasmani itu Tuhan siapkan bahkan Tuhan prioritaskan. Makanya bertekunlah dalam 3 macam ibadah pokok sampai mengalahkan daging.

 

2.      Layak untuk mewarisi kerajaan Sorga.

Ibrani 12:22

12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

 

Kenyataannya kita masih di bumi ini, tetapi Tuhan katakan kita sudah datang ke Bukit Sion. Sion tempat keluarnya pengajaran, ini hak berkat sulung yang pertama yaitu kita mendapatkan pembukaan rahasia Firman yang melimpah. Berkat yang kedua adalah hak selanjutnya.

Ibrani 12:23

12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

 

Inilah hak dan berkat sulung yang kedua, kita layak menjadi jemaat anak-anak sulung, itulah Mempelai Wanita Tuhan.

Wahyu 14:4-5

14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

 

Inilah hak berkat sulung yang akan kita terima. Dapat pembukaan Firman yang makin melimpah sehingga kita diprioritaskan, pertolongan yang utama, berkat yang utama, perlindungan yang utama, semua yang utama. Dan kita layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Untuk mendapatkan semua itu kuncinya kalahkan daging lewat tekun dalam 3 macam ibadah  sampai memuncak pada doa penyembahan sehingga kita bisa menyenangkan Tuhan lebih dari segalanya. Kita mau menyembah Tuhan, ayo jangan teruskan kelemahan daging dan komitmen mau menyenangkan hati Tuhan lebih dari segalanya.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar