20220326

Kebaktian Doa Puasa Sesi 3, Sabtu 26 Maret 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Keluaran 27:13-16

27:13 Lebar pelataran itu, yaitu bagian muka pada sebelah timur harus lima puluh hasta,

27:14 yakni lima belas hasta layar untuk sisi yang satu di samping pintu gerbang itu, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu;

27:15 dan juga untuk sisi yang kedua di samping pintu gerbang itu lima belas hasta layar, dengan tiga tiangnya dan tiga alas tiang itu;

27:16 tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya — tenunan yang berwarna-warna — dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.

 

Secara rohani pintu gerbang berarti percaya atau iman bahwa Tuhan itu ada. Pintu gerbang terletak pada lebar halaman Tabernakel, panjang Tabernakel 100 dan lebarnya 50 hasta. Angka 50 secara rohani menunjukan angka Pentakosta atau Roh Kudus. Roh Kudus inilah roh penolong untuk menolong kita bisa percaya bahwa Tuhan itu ada. Daging untuk percaya Allah itu sulit. Pekerjaan Roh Kudus yang memampukan kita untuk mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan.

I Yohanes 4:2

4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,

 

I Korintus 12:3

12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.

 

Jadi kita bisa mengaku Yesus adalah Tuhan, itu karena pekerjaan Roh Kudus. Berarti kita punya iman kepada Yesus.

Roma 10:17

10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

 

Iman yang benar timbul dari mendengar Firman Kristus, Firman yang diurapi Roh Kudus. Jadi, percaya Yesus sama dengan percaya Firman. Banyak orang Kristen mengaku percaya Yesus tetapi Firman tidak dipercaya, ditambah, dikurang, rombak sana rombak sini. Ini semua adalah kekuatan dari Roh Kudus. Roh Kudus yang memampukan kita bisa menerima Firman sebagai perkataan Allah.

I Korintus 2:4-5

2:4  Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,

2:5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

 

Jadi yang terpenting dalam memberitakan Firman dan mendengarkan Firman adalah urapan Roh Kudus, minta urapan Roh Kudus. Itulah sebabnya pintu gerbang terletak pada lebar Tabernakel 50 hasta. Kita bisa beriman lewat mendengar Firman. Untuk mendengar Firman harus dalam urapan Roh Kudus sehingga kita bisa percaya yakin bahwa Yesus itu adalah Tuhan, tidak ada yang lain.

 

Daerah halaman adalah daerah kebenaran. Kalau ruangan suci adalah daerah kesucian. Ruangan maha suci adalah daerah kemuliaan. Jadi pintu gerbang Tabernakel sama dengan pintu gerbang kebenaran atau pintu gerbang keselamatan. Benar itu selamat, tidak benar tidak selamat.

 

Iman itu kaitannya dengan Firman. Sekarang kita pelajari 2 hal yang harus ktia perhatikan untuk masuk pintu gerbang kebenaran. Ada pintu, kita harus tahu mana gagangnya, mana kuncinya. Makanya kita harus perhatikan 2 hal ini supaya bisa masuk pintu gerbang kebenaran, dikaitkan dengan pemberitaan Firman.

1.      Mazmur 118:19-20

118:19 Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.

118:20 Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.

 

Harus ada kerinduan supaya pintu gerbang itu dibuka bagi kita. Kaitannya dengan pemberitaan Firman, kita harus merindu supaya ada pembukaan rahasia Firman dalam ibadah. Kerinduan ini lebih dahulu harus ada pada gembala dan sidang jemaat. Lain kali gembala merindu tetapi sidang jemaat tidak. Ada juga jemaat merindu, gembala tidak. Kalau gembala seperti ini maka jemaat Tuhan ambil dan Tuhan bawa pada gembala yang merindu Firman. Sama juga kalau gembala merindu tetapi sidang jemaat tidak tanggapi maka gembalanya Tuhan pindah kepada yang lain di mana jiwa-jiwa merindu Firman. Jadi sama-sama merindu, ada pembukaan Firman.

 

Praktek gembala yang merindu ada pembukaan rahasia Firman.

Mazmur 25:14

25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

 

Gembala yang merindu ada pembukaan rahasia Firman, dia bergaul karib dengan Tuhan. Kegiatannya adalah doa dan baca Firman. Dan dalam hidup sehari-hari dia ada rasa takut akan Tuhan, tidak mau jamah dosa. Bukan berarti saya sudah sempurna tidak ada dosa. Masih ada dosa tetapi berupaya lepas, tidak mau bertahan. Begitu ada dosa segera selesaikan demi pembukaan Firman dinyatakan di tengah-tengah sidang jemaat.

 

Gembala tidak boleh ada pekerjaan sampingan, betul-betul bergaul karib, melayani Tuhan sepenuh.

Kisah Para Rasul 6:2,4

6:2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah untuk melayani meja.

6:4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."

 

Kalau jemaat lihat saya sebagai gembala tidak ada sikap seperti ini, rugi saudara tergembala di sini. Hanya pelesir kemana-mana, tidak ada mau bergumul mencari pembukaan Firman, rugi saudara kemari.

 

Apa bukti sidang jemaat merindu ada pembukaan rahasia Firman?

Efesus 6:18-20

6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,

6:20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

 

Kolose 4:3-4

4:3 Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.

4:4 Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.

 

II Tesalonika 3:1-2

3:1 Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu,

3:2 dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.

 

Jemaat berdoa bagi gembala supaya ada pembukaan rahasia Firman. Kalau ada pembukaan rahasia Firman maka akan ada pembukaan pintu-pintu yang tertutup bagi kita di dunia ini. Masalah apapun mungkin menghadapi pintu tertutup, kalau ke gereja ada pembukaan Firman maka dapat solusi. Sebab isi pembukaan rahasia Firman itu mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran. Mendidik ini sama dengan menasihati, itu memberikan jalan keluar. Kita bersyukur kalau di gereja ada pembukaan rahasia Firman, pasti ada pembukaan pintu-pintu yang tertutup bagi kita di dunia ini.

 

II Korintus 2:12

2:12 Ketika aku tiba di Troas untuk memberitakan Injil Kristus, aku dapati, bahwa Tuhan telah membuka jalan untuk pekerjaan di sana.

 

Di mulai dari pembukaan Firman maka ada pembukaan jalan bagi pintu-pintu yang tutup.

 

2.      Sekarang dalam ibadah sudah ada pembukaan Firman, yang kedua sikap kita menanggapi Firman.

II Korintus 6:11-13

6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.

6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.

6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik — aku berkata seperti kepada anak-anakku —: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!

 

Sikap gembala buka hati selebar-lebarnya dan buka mulut selebar-lebarnya untuk memberitakan Firman. Buka mulut lebar-lebar artinya jangan tutupi-tutupi Firman, kalau Tuhan sudah kasih sampaikan, jangan dibijaksanai. Terang-terangan sampaikan apa yang menjadi isi hatinya Tuhan. Sekalipun mungkin lihat dahi jemaat sudah mengkerut, mata sudah merah, jangan bijaksanai Firman! Tetapi sampaikan dengan hikmat dari Tuhan. Setelah dipukul, dibebat. Jangan dipukul terus, tidak dibebat. Ditunjuk salahnya kenapa dia ditempeleng! Jangan ditempeleng-tempeleng tetapi tidak ditunjukan masalahnya, tidak ditunjukan jalan keluarnya.

 

Mengapa hamba Tuhan menyembunyikan Firman, membijaksanai Firman, tidak terang-terangan? Karena ada dosa yang dia sembunyikan. Dia mau khotbah tentang nikah, masalah yang sensitif, sementara dia sendiri selingkuh, pasti dia tidak terang-terangan memberitakan Firman. Tetapi kalau dia sudah disucikan, dosa tidak dia sembunyikan, plong dia memberitakan Firman. Kalau tutup Firman berarti pintu gerbang sorga tertutup baginya dan bagi sidang jemaat. Kalau pelayanan gagal maka semua pasti gagal.

 

Sikap jemaat bagaimana? Buka telinga lebar-lebar dan buka hati lebar-lebar untuk menerima koreksi Firman. Jangan marah. Kalau marah itu berarti hatinya sempit. Kalau ngamuk tambah sempit, kalau melawan berarti sudah tertutup hatinya. Buka hati, lembutkan hati demi keselamatan kita.

Yakobus 1:21

1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

 

Apa untungnya bagi hamba Tuhan sampaikan Firman yang keras, lalu jemaat bereaksi dan marah, apa untungnya! Tetapi untuk keselamatan jiwa jemaat harus disampaikan. Mungkin ada yang selingkuh, sampaikan Firman supaya dia tertolong. Sidang jemaat buka hati lebar-lebar. Setelah buka hati lebar-lebar pasti mulut terbuka untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Setelah diampuni jangan diperbuat lagi. Pembukaan Firman menentukan pintu-pintu yang tertutup bagi kita untuk terbuka. Hati dan telinga yang tadinya tertutup sekarang buka, mulut yang tertutup tidak mau mengaku dosa sekarang buka, akui semuanya.

 

Dalam Tabernakel ada 3 pintu. Kalau pintu gerbang sudah terbuka, nanti pintu kemah terbuka dan pintu tirai juga terbuka. Pintu kemah bicara kepenuhan Roh Kudus. Firman dan Roh Kudus tidak bisa dipisah. Hati kita sudah terbuka lebar untuk Firman, kita menerima penyucian dan koreksi Firman, maka Roh Kudus dicurahkan kepada kita. Apa fungsi Roh Kudus? Bukan untuk show, banyak orang menjadikan Roh Kudus hanya untuk show.

Roma 8:13

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

Fungsi Roh Kudus mematikan daging kita. Jangan ada lagi suara-suara daging. Bagaimana daging bisa dimatikan kalau liar. Supaya daging ini mudah dimatikan diikat dulu. Diikat di mana? 3 macam ibadah pokok. Maka daging kita diikat dan dikekang untuk dimatikan.

Imamat 21:12

21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

 

Minyak urapan Roh Kudus ada di atas kepala, ada di atas kita maka daging di matikan. Ayo masuk kandang penggembalaan. Begitu kita tidak tekun dalam 3 macam ibadah maka kita kering, tidak ada Roh Kudus, dagingnya liar seliar-liarnya, susah untuk dinasihati, susah ditegur, bahkan dihajar sekalipun sudah susah, untuk tekun sudah susah. Orang tua kalau lihat anaknya liar jangan dibiarkan, nanti susah dinasihati, susah untuk ditegur. Kalau sudah terlambat, sudah dewasa, tinggal pukul diri minta ampun kepada Tuhan. Mungkin mau dipukul lagi sudah tidak bisa, dia lebih besar dari papanya. Makanya sekarang selagi masih dini, masih bisa dibawa dalam gereja. Jangan jadikan alasan dia nanti ganggu ibadah, bawa saja dalam ibadah supaya Roh Kudus menguasai dan mematikan daging.

 

Daging ini membuat iman kita mati. Jadi ketekunan dalam 3 macam ibadah merupakan tempat memelihara iman. Mari bawa hidup kita tergembala itu tempat memelihara iman. Tugas gembala untuk memelihara iman jemaat. Kalau tidak ada yang menasihati dan mengarahkan jemaat, bagaimana? Siapa yang mengarahkan? Gembala!

Titus 1:1

1:1 Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita,

 

Bagaimana cara gembala memelihara iman sidang jemaat?

Titus 2:1

2:1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:

 

Lewat memberitakan ajaran yang sehat. Sebab iman itu timbul dari mendengar Firman. Makanya gembala harus berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar supaya bisa menjadi teladan iman bagi sidang jemaat.

Ibrani 13:7-8

13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

 

Yesus itu Firman pengajaran yang benar, tetap sama. Jadi seorang gembala dia harus berpegang teguh pada ajaran yang sehat, jangan berubah-ubah pengajarannya. Dulu terima dari pendahulu A, sekarang teruskan A, nanti terus A. Kemarin, dulu, hari ini, sekarang, sampai selama-lamanya tidak boleh berubah ajarannya. Doakan gembala supaya ada keberanian memberitakan Firman pengajaran. Mengapa bisa berubah ajarannya? Karena takut menghadapi tekanan-tekanan hari-hari terakhir ini. Contohnya Petrus, karena takut sampai dia menyangkal Yesus dan akhirnya bersumpah dan mengutuk. Gembala takut menghadapi tekanan, menghadapi kerasnya hidup dan kesulitan hidup, akhirnya merubah pengajaran mengikuti perkembangan zaman. Rubah sana, rubah sini. Sedikit saja dirubah bisa semakin jauh sehingga terhilang. Tidak lagi masuk pintu gerbang sorga, sudah pintu gerbang lain, pintu gerbang maut.

 

Ajaran sehat adalah pengajaran yang penekanannya soal kesucian, bukan yang jasmani. Sekarang banyak seminar tentang akhir zaman, tetapi yang ditekankan di situ hanya yang jasmani. Coba kalau diterangkan juga yang rohani, itu lebih mantap. Cuma diterangkan yang jasmani, nanti chipnya begini, nanti begitu, ini nubuatannya negara ini, nanti terjadi perang dunia ketiga, yang menang negara ini. Tetapi penekanan tentang yang rohani, tentang kesucian mana! Makanya dalam fomulir saya cantumkan di situ seizin gembala kalau mau ikut yang begitu. Banyak seminar-seminar akhir zaman ini tetapi penekanannya bukan lagi soal kesucian, penekanannya hanya bersifat yang jasmani. Ajaran yang sehat itu penekanannya kesucian. Kalau kita tampil suci Tuhan pasti hindarkan dari antikristus dan cap 666.

 

Ajaran sehat ini mau menampilkan gereja sebagai perawan suci bagi Yesus.

II Korintus 11:2

11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

 

Pintu gerbang terbuka, buka hati lebar-lebar untuk menerima pembukaan Firman, maka pintu kemah juga terbuka, terakhir pintu tirai terbuka. Pintu tirai terbuka artinya karakter Yesus nyata dalam kita yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, seperti Yesus yang taat sampai mati di kayu salib. Begitu Dia mati menyerahkan nyawa maka pintu tirai terobek.

Matius 27:50-51

27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.

27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

 

Jika pintu tirai terobek maka tabut perjanjian kelihatan dan shekina Glory juga kelihatan. Ayo taat sampai daging tidak bersuara. Memang sakit bagi daging untuk bisa taat. Kalau daging dirobek itu sakit. Kita suka sesuatu, setelah dengar Firman itu tidak boleh, itu salah, kita robek daging kita. Kita berkehendak ini, sedangkan kehendak Tuhan lain, itu dirobek, sakit sekali. Sampai tidak ada lagi kehendak kita, tidak ada lagi suara daging kita, hanya Tuhan yang kita dengar, hanya taat kepada Tuhan, kepada Firman pengajaran yang benar.

 

Taat itu sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Dipraktekkan dengan menyembah.

I Timotius 2:8

2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

 

Orang laki-laki ini menunjukan doa yang kuat, mengulurkan tangan kepada Tuhan. Doa puasa yang kita kerjakan ini proses mempercepat perobekan daging. Doa semalaman juga mempercepat perobekan daging. Maka kita bisa melihat Tabut Perjanjian dan bisa melihat Shekina Glory. Dulu secara jasmani, sekarang secara rohani melihat Tabut Perjanjian.

Wahyu 11:19; 12:1

11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

 

Ini perwujudan dari Tabut Perjanjian yaitu Mempelai Wanita Tuhan. Jadi melihat Tabut Perjanjian artinya kita disempurnakan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Bagaimana bisa sampai ke sana kalau pintu gerbang tidak terbuka. Bagaimana membuka pintu gerbang, bukalah hati selebar-lebarnya untuk menerima Firman. Setelah itu pintu kemah terbuka, Roh Kudus mematikan daging. Pintu tirai terbuka kita bisa melihat tabut Perjanjian, kita disempurnakan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Kita juga melihat shekina glory. Apa wujudnya? Kita melihat roh kemuliaan, melihat Roh Kudus yang meluap-luap yang melakukan mujizat dalam kehidupan kita. Untuk taat itu sakit bagi daging. Kita diperhadapkan dengan maunya daging yang bertentangan dengan maunya Tuhan, itu dirobek, itu sakit bagi daging. Belum lagi diperhadapkan dengan tekanan dan himpitan sebagai ujian ketaatan kita. Belum selesai satu, yang lain lagi datang sebagai ujian ketaatan, tetapi menghasilkan Roh Kudus.

 

I Petrus 4:12-14

4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Kalau kita sudah taat, ada ujiannya. Tetapi ada Roh kemuliaan yang kita lihat. Bersukacita kalau kita diizinkan mengambil bagian sedikit dari penderitaan Kristus, itu berarti kita dianggap layak. Kita mau melihat Roh Kudus meluap-luap dalam kehidupan kita dan mengadakan mujizat dalam kehidupan kita. Berbahagia jika dinista, inikan keubahan hidup. Manusia daging kalau sengsara dan menderita pasti sedih. Dinista pasti melawan, membela diri. Sekarang dinista malah berbahagia, menderita karena Kristus bersukacita, ini manusia rohani. Berarti Roh Kudus mengadakan keubahan hidup, mujizat rohani.

 

Sekarang kita diperhadapkan dengan begitu banyak tantangan dan pergumulan. Lewat doa puasa ini kita robek daging kita. Ada Roh Kudus maka kita bisa berbahagia. Sekalipun belum ditolong tetapi kita sudah bersukacita, berbahagia. Tidak usah bilang tambah lagi Tuhan. Kalau diizinkan menderita karena Yesus, nikmati.

 

2 perempuan yang melihat Yesus dikuburkan, mereka duduk di kubur Yesus, itu berbicara menikmati pengalaman sengsara bersama Yesus.

 

Kalau mujizat rohani terjadi maka Roh Kudus juga mampu melakukan mujizat yang jasmani.

Keluaran 14:21

14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

Angin timur ini bukan angin biasa, ini angin dari sorga. Kenapa saya bilang begitu? Kalau angin dari dunia, sedangkan air laut terbelah apalagi orang Israel pasti terlempar semua. Tetapi buktinya mereka tidak terlempar.

Keluaran 14:22

14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

 

Ini menunjukkan angin ini adalah angin dari Sorga itulah Roh Kudus. Roh Kudus mengerjakan mujizat secara jasmani, mampu menghapus kemustahilan. Laut terbelah, orangnya tidak terlempar, itu mustahil. Tidak usah jauh-jauh, helikopter saja lewat sudah terlempar atap seng. Roh Kudus mengadakan mujizat secara jasmani, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Dalam doa puasa ini, apa kemustahilan yang kita hadapi bertahun-tahun, sore ini yakin Roh Kudus ada maka mujizat pasti terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Kalau belum ditolong tetap menyembah Tuhan sampai Tuhan tolong pada waktunya.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar