20220320

Kebaktian Umum, Minggu 20 Maret 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Kita boleh bersyukur kalau kita digerakkan Tuhan untuk melayani Tuhan untuk dibangun menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Jika satu tubuh berarti tidak ada yang menganggur, semua aktif melayani Tuhan. Apapun pelayanan kita mau kerjakan untuk hormat kemuliaan Tuhan.

Wahyu 12:13-14

12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

 

Kita masih mempelajari istilah memburu. Memburu artinya antikristus bergerak cepat untuk menghancurkan rohani sidang mempelai. Sebab itu kita juga harus gerak cepat dalam perkara yang rohani karena waktu sudah singkat. Waktu sekarang ini adalah waktu yang sisa, tinggal sedikit. Waktu yang sisa ini kita gunakan, manfaatkan semaksimal mungkin untuk kita melayani Tuhan. Kita memusatkan perhatian pada perkara yang rohani yang membawa kita pada hidup yang kekal.

 

Ada 3 perkara rohani yang kekal.

1.      Firman pengajaran, Firman yang dikatakan oleh Yesus (Markus 13:28-31)

2.      Kemurahan Tuhan (Mazmur 107:43). Kita pusatkan perhatian pada kemurahan Tuhan. Kita masih hidup, masih diberikan perpanjangan umur, Yesus belum datang kedua kali, itu semua kemurahan Tuhan supaya hidup ini kita manfaatkan mengasihi Tuhan dengan segenap hati.

3.      Kerajaan Sorga, itu adalah tujuan akhir perjalanan rohani kita, garis finishnya kita mau mencapai kerajaan sorga. Apa yang kita lakukan di dunia ini kalau tidak sampai di kerajaan sorga sia-sia semuanya.

 

Kita masih akan membahas poin yang ketiga.

II Petrus 1:11,10

1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.

 

Perhatian kita harus tertuju pada kerajaan sorga, kerajaan yang kekal yang tidak akan pernah berlalu. Supaya kita bisa sampai ke sana prakteknya kita harus berusaha sungguh-sungguh supaya panggilan dan pilihan kita makin teguh = beribadah melayani Tuhan sungguh-sungguh, menjadi imam dan raja, yaitu kehidupan yang di pakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Ada 2 mega proyek besar secara rohani di akhir zaman ini.

1.      Yang negatif adalah proyeknya setan, pembangunan tubuh Babel, mempelai wanita setan untuk dibinasakan. Boleh dibaca dalam Wahyu pasal 17 dan 18. Sekarang betapa dahsyatnya dosa akhir zaman ini. Tidak pandang bulu, mau tua, anak-anak, semua dihantam dosa sampai puncaknya dosa.

2.      Pembangunan Tubuh Kristus, Mempelai Wanita Tuhan, untuk masuk di kota Yerusalem yang Baru. Biarlah kita ada di situ. Sekarang kita sudah ada di rel nya biarlah kita usaha sungguh-sungguh supaya mencapai garis finish, sampai terbangun menjadi Mempelai Wantia Tuhan, Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Dipakai Tuhan sama dengan diutus Tuhan. Ada syaratnya diutus Tuhan:

Markus 6:6b-13

6:6b Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.

6:7 Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,

6:8 dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, roti pun jangan, bekal pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan,

6:9 boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju.

6:10 Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu.

6:11 Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka.”

6:12 Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat,

6:13 dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.

 

Siang ini kita akan mempelajari syarat diutus oleh Tuhan dan bekal dipakai oleh Tuhan.

1.      Jangan bawa roti dan bekal. Artinya jangan kuatir akan pemeliharaan hidup sekarang dan yang akan datang. Misalnya kami hamba Tuhan sepenuh diterjunkan di desa, di tempat terpencil 1 isteri 6 anak, jemaat hanya satu, mau makan apa? Jangan kuatir akan pemeliharan hidup sehari-hari, tetapi harus percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan, hanya berharap pada Tuhan. Apalagi kami hamba Tuhan sepenuh tidak ada gaji, tidak disponsori. Lalu pemeliharaan dari mana? Dari Tuhan! Berharap dan berserah saja kepada Tuhan. Apalagi bapak ibu yang masih kerja di dunia, masih digaji, sudah selesai masa bakti ada pensiun, lalu masih mau berharap lagi pada perkara dunia. Jangan! Tidak usah kuatir, layani Tuhan saja, berharap sepenuh kepada Tuhan.

 

Dengan kata lain syarat pertama ini tidak terikat dengan perkara dunia. Mau ada gaji, tidak ada gaji tetap melayani Tuhan. Kalau terikat dengan perkara dunia, begitu terima gaji semangat melayani, tetapi waktu gajinya tertunda berbulan-bulan jadi loyo melayani. Makanya jangan bawa bekal, jangan bawa roti, tidak usah terikat dengan perkara dunia sebab kita melayani Tuhan! Kalau bekerja di pemerintahan saja, pemerintah perhatikan. Apalagi kita melayani Tuhan Raja di atas segala raja, masa Dia tidak memperhatikan kita? Dia pasti memperhatikan, Dia tahu kebutuhan kita.

 

2.      Jangan membawa uang di dalam ikat pinggang. Sama dengan jangan terikat dengan uang. Pelayanan jangan diukur dengan uang.

 

Ada 3 hal tentang ikat pinggang:

a)      Ikat pinggang untuk merapikan, memperindah penampilan. Kalau sudah terikat dengan uang maka keindahan pelayanan pasti diukur dengan uang. Kalau sudah maju jemaat banyak mereka katakan itu luar biasa, Tuhan dahsyat, Tuhan ajaib. Gereja kecil, jemaat sedikit mereka katakan tidak punya iman, tidak ada Tuhan di situ. Terlalu mereka, tidak baca Alkitab! Jemaat Makedonia miskin dan menderita berbagai pencobaan tetapi Tuhan ada di situ, Tuhan puji pelayanan mereka. Sebaliknya sidang jemaat Laodekia kaya dan besar tetapi Tuhan katakan “Aku akan memuntahkan engkau!”. Tuhan tidak ada di situ. Jadi jangan diukur dengan uang.

 

b)      Ikat pinggang menunjukan kebenaran dan kesetiaan.

Yesaya 11:5

11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

 

Kalau sudah terikat dengan uang tahbisannya pasti tidak benar dan tidak akan setia dalam ibadah pelayanan. Hikmat Tuhan luar biasa, tidak bisa kita selami, makanya dikatakan jangan bawa uang dalam ikat pinggang, inilah maksudnya dalam arti rohani. Kalau dulu murid-murid dalam arti yang jasmani jangan membawa uang dalam ikat pinggang, kalau kita sekarang jangan terikat akan uang sehingga kita bisa benar dan setia di dalam ibadah dan pelayanan kepada Tuhan. Nomor satu saya. Makanya saya bersyukur nasihat-nasihat terakhir bapak gembala secara pribadi “motivasi pelayananmu jangan yang jasmani”.

 

Uang dan kenajisan itu musuhnya urapan! Tidak ada urapan kalau semua diukur dengan doi. Apalagi ditambah dengan kenajisan. Lalat mati merusakan minyak urapan. Lalat bicara kenajisan.

Pengkhotbah 10:1

10:1 Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohan lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan.

 

c)      Ikat pinggang menunjuk kesiapan untuk melayani Tuhan dan memuaskan Tuhan.

Lukas 17:7-10

17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!

17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?

17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

 

Kalau sudah terikat dengan uang, maka dalam pelayanan pasti banyak menuntut hak dan tidak melakukan kewajiban. Sehingga tidak pernah memuaskan Tuhan. Saya khotbah dibayar berapa, sebulan berapa. Gereja besar gajinya besar, gereja kecil kasihan. Kalau tidak digaji tidak berkhotbah. Main musik juga dibayar berapa.

 

Inilah yang kami perjuangkan dalam anggaran dasar yang mula-mula, yang benar yang disusun oleh bapak Pdt. Pong Dongalemba. Gembala dan pelayan-pelayan tidak digaji. Pelayan Tuhan yang benar disebut doulos, hanya melakukan kewajiban tanpa menuntut hak.

 

Lukas 17:10 (Terjemahan Lama)

17:10 Demikianlah juga kamu, apabila kamu sudah berbuat segala perkara yang diperintahkan atasmu itu, berkatalah: Bahwa kami ini hamba yang tiada berguna; kami hanya berbuat barang yang wajib atas kami."

 

Hanya lakukan kewajiban, tidak usah tuntut ini tuntut itu. Lain kali bukan tuntut uang, tetapi tuntut dipuji, dihormati, dihargai. Tidak usah menuntut, lakukan saja kewajiban, nanti kalau tidak ada yang menghormati ada Tuhan yang menghormati.

Yohanes 12:26

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

Jadi tidak usah cari hormat, apalagi gila hormat, layani Tuhan saja. Kalau manusia tidak hormati tidak usah tersinggung, jangan marah, nanti Tuhan yang hormati. Saya begitu melayani, kalau orang tidak hargai, tidak usah digubris.

 

Lakukan saja kewajiban, apa kewajiban kita?

Yesaya 49:3-4

49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."

49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

 

Tidak usah tuntut hak, nanti Tuhan yang berikan asalkan kita melakukan kewajiban. Apa kewajiban kita? Memuliakan Tuhan di dalam segala hal. Bukan cuma di gereja. Di gereja menyanyi memuliakan Tuhan, bagaimana di luar gereja? Saat pulang gereja, di rumah, di jalan saat berkendaraan, di mana saja kita berada ayo memuliakan Tuhan lewat perkataan dan perilaku kita. Imam itu harus mempunyai pakaian pelayanan. Pakaian pelayanan itu terbagi 3:

1)      Pakaian luar itulah perbuatan dan tingkah laku yang sesuai Firman, itu memuliakan Tuhan.

2)      Pakaian dalam itu punya iman dan perbuatan iman, punya pengharapan dan kesucian, punya kasih dan perbuatan kasih.

3)      Pakaian perhiasan yaitu keubahan hidup, lemah lembut, tenteram dan tunduk.

 

Itu harus kita miliki. Sekarang harus memuliakan Tuhan dalam segala hal, maka hal dan upah kita terjamin di tangan Tuhan.  

 

3.      Jangan membawa 2 baju. Artinya jangan ada ajaran campur

Imamat 19:19

19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

 

3 hal ini satu pengertian semuanya. Benih menunjukan Firman pengajaran. Jangan 2 jenis benih berarti jangan ada ajaran campur. 2 jenis ternak jangan dikawinkan, berarti jangan ada ajaran campur. Jangan pakai pakaian dari 2 jenis bahan sama dengan jangan ada ajaran campur. Kalau ajarannya campur pasti bimbang memilih yang mana. 2 saja sudah bingung. Sebab itu dalam formulir imam itu dicantumkan saya tidak akan mengikuti ibadah di tempat lain tanpa izin gembala. Maksudnya supaya menjaga jangan kena ajaran campur. Kalau sudah kena ajaran campur bisa repot, mau mencabut kembali itu susah. Ajaran itu ada capnya, mau menghapus capnya itu susah, bagaikan diselar besi panas. Makanya jangan ada ajaran campur. Biarlah kita berpegang teguh pada satu ajaran yang sehat, pengajaran yang benar yang tertulis dalam Alkitab dan dibuka rahasianya oleh Tuhan, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain yang sudah kita terima dari para pendahulu.

 

Ajaran sehat atau pengajaran yang benar itu adalah komando pelayanan kita. Coba kalau 2 komando kita, yang satu bilang maju, yang lain bilang mundur, jadi bingung. Begitu juga dalam pelayanan, kalau 2 komando bingung, pasti kacau. Yesus adalah kepala, Dia Firman pengajaran. Hanya Dia yang kita dengar komandoNya.

 

Sebagai contoh, ketika bangsa Israel mau menyeberang sungai Yordan, ada banyak pengatur barisan tetapi hanya satu komandonya seperti yang diperintahkan oleh Yosua. Pengatur barisan A dengar komando dari Yosua, pengatur barisan B dengar komando dari Yosua, sehingga mereka berhasil menyeberang sungai Yordan masuk ke tanah Kanaan. Kalau satu komando yang kita dengar, satu ajaran yang sehat yang kita terima, pasti berhasil melewati arus kematian rohani dan berhasil masuk Kanaan Samawi. Tetapi kalau banyak komando tidak akan pernah berhasil. Yosua bilang seberangi sungai Yordan, pandang imam-imam yang memikul tabut, lihat tabut perjanjian. Lalu kalau ada yang kasih komando baru, buat perahu, mereka gagal!

Yosua 3:1-4

3:1 Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.

3:2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,

3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya --

3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya — maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

 

Harus 1 pengajaran, pasti berhasil menyeberang sungai Yordan, menang terhadap arus kematian rohani dan kita dipakai dalam kegerakan rohani sampai berhasil masuk Yerusalem Baru.

 

Syarat pertama jangan kuatir, itu bicara hati. Syarat kedua jangan terikat uang, itu juga soal hati. Syarat ketiga jangan bimbang, itu juga bicara hati. Kesimpulannya syarat untuk dipakai oleh Tuhan adalah hati yang suci, hati yang kuat dan teguh hati. Bukan otak, kepandaian, kaya, kedudukan tetapi hati yang suci. Inilah keadilan Tuhan, mau mengutus dan memakai siapa saja asalkan hatinya suci, hatinya kuat dan teguh. Tuhan tidak lihat kedudukan, kepandaian, kekayaannya atau lamanya jadi orang Kristen. Sekalipun Kristen dari kandungan belum tentu bisa dipakai. Yang Tuhan lihat adalah hati yang suci. Bebas dari kekuatiran, bebas dari keinginan akan uang dan dari kebimbangan.

Kisah Para Rasul 1:24

1:24 Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,

 

Punya potensi jasmani belum tentu hatinya suci. Yang Tuhan lihat hati yang suci, itu akan menutupi kekurangan kita. Hati bisa suci kalau mau menerima pengajaran dari Yesus, ajaran yang sehat, Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Ibrani 4:12

4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

 

Pikiran hati ditusuk dulu baru dipakai. Semakin suci hatinya, semakin dipakai. Berbeda dengan manusia, manusia selalu melihat potensi jasmani. Contohnya Samuel hamba Tuhan yang luar biasa dipakai Tuhan, dalam mengurapi raja Israel dia melihat potensi jasmani. Untung Tuhan berfirman mengoreksi Samuel.

I Samuel 16:6-7

16:6 Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: "Sungguh, di hadapan TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya."

16:8 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

 

Eliab gambaran kehidupan yang punya potensi secara jasmani, tetapi tidak dipilih oleh Tuhan, kenapa? Sebab hatinya buruk. Mari jangan lihat yang jasmani, gagah, cakep, mantap, skillnya mantap. Tetapi kalau hatinya buruk Tuhan telah menolaknya.

 

Eliab ini contoh hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang diangkat oleh manusia atau oleh organisasi karena hanya melihat tampak luarnya. Tanda-tanda pelayan seperti Eliab yang diangkat hanya karena melihat luarnya, bukan hatinya:

1.      I Samuel 17:23-24

17:23 Sedang ia berbicara dengan mereka, tampillah maju pendekar itu. Namanya Goliat, orang Filistin dari Gat, dari barisan orang Filistin. Ia mengucapkan kata-kata yang tadi juga, dan Daud mendengarnya.

17:24 Ketika semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka dari padanya dengan sangat ketakutan.

 

Semua orang Israel, termasuk Eliab takut melihat Goliat. Goliat itu perawakannya tinggi besar, gambaran daging yang besar. Jadi tanda pelayan yang diangkat oleh manusia adalah tidak berani memerangi daging. Makanya formulir dibagikan, sidang jemaat yang mengisi oleh gerakan Firman, bukan saya yang suruh. Kalau manusia yang angkat nanti seperti ini, tidak berani memerangi daging. Kalau hamba Tuhan yang diangkat organisasi pasti tidak berani memberitakan Firman yang menyinggung daging sidang jemaat. Sampaikan saja yang enak-enak, melayani hanya untuk menyenangkan manusia.

 

Jujur saya ada perasaan takut waktu dipercayakan melayani di sini menghadapi jemaat yang bertahun-tahun dilayani hamba Tuhan yang dipakai Tuhan. Saya masih muda, belum luas pengalamannya di ladang Tuhan. Tetapi harus berani memberitakan Firman sekalipun harus menyinggung daging jemaat demi jemaat ditolong. Tantangan-tantangan dihadapi harus berani perangi daging, bukan orangnya. Kalau sampai sekarang bisa melayani bukan karena manusia yang angkat, bukan karena permintaan jemaat tetapi karena Tuhan yang angkat. Kalau manusia yang angkat saya tidak akan berani menyentuh daging sidang jemaat.

 

2.      I  Samuel 17:28

17:28 Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran."

 

Tanda kedua selalu mengusik hamba Tuhan dan pelayanan Tuhan yang berani melawan daging. Ada hamba Tuhan yang tegas mau mempertahankan kebenaran malah diusik dan dilawan. Di sini Eliab mengata-ngatai Daud. Hati-hati, kalau ada hamba Tuhan yang berani memerangi daging jangan coba dikata-katai. Kalau dia diam bahaya itu yang mengata-ngatai!

 

Ini syarat untuk melayani Tuhan yaitu hati harus suci, kuat teguh hati. Siang ini serahkan hati biar dibenahi oleh Tuhan. Yang sudah melayani ayo periksa hati, yang baru mau melayani mari hatinya dibersihkan dan disucikan. Kalau sudah suci Tuhan berikan bekal dalam pelayanan. Bekal pengutusan:

1.      Markus 6:9

6:9 boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju.

 

Ada alas kaki atau kasut. Apa itu alas kaki? Ini kembali lagi soal hati.

Efesus 6:15

6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;

 

Itu bekal kita, kerelaan hati untuk berkorban bagi pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Semua harus kita korbankan jika Tuhan minta. Tetapi satu yang tidak boleh kita korbankan, pengajaran yang benar, ajaran yang sehat jangan dikorbankan. Mengorbankan pengajaran yang benar sama dengan menyalibkan Yesus kedua kali. Masuk nikah tujuannya untuk melayani, jangan korbankan pengajaran. Kita ikut KKR, itu persekutuan Tubuh Kristus, jangan korbankan, harus satu pengajaran yang sehat.

 

Ayo harus ada kerelaan hati untuk berkorban. Kalau semua untuk diri sendiri tidak akan berdiri gereja di Tonusu. Sampai saya rela pakai ikat pinggang sudah hampir putus, semua untuk pelayanan pekerjaan Tuhan. Kerelaan hati untuk korban semua, waktu, tenaga, perasaan, sampai seluruh hidup untuk Tuhan.

 

2.      Markus 6:8

6:8 dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, roti pun jangan, bekal pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan,

 

Bicara tongkat itu menunjuk salib Kristus. Itu bekal kita, salib! Jadi kalau melayani mau dipuji, mau tampil, mau enak bagi daging, itu salah. Siap melayani, siap pikul salib. Paduan suara mau kembali diaktifkan, latihannya berapa lama? Sudah siang lagi baru mulai latihan, harus siap pikul salib. Rela menderita karena kehendak Tuhan, itu kasih karunia Tuhan, sudah betul. Duduk lama dengar Firman itu sudah sengsara, apalagi yang kurang sehat badannya.

I Petrus 2:19,21

2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

 

Jadi melayani bukan cari enak bagi daging. Salib itu adalah kekuatan dan hikmat Tuhan. Jadi kalau kita rela pikul salib berarti kita memiliki kekuatan dan hikmat Tuhan. Siapa yang bisa menggagalkan pengikutan kita? Tidak ada! Sebab di dalam kita ada kekuatan dan hikmat Tuhan. Kekuatan dan hikmat Tuhan supaya kita mampu melayani Tuhan.

 

I Korintus 1:18,23-29

1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,

1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

1:26 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.

1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,

1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,

1:29 supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

 

Ingat kita ini tidak layak, tidak pantas melayani! Masakan dikasih salib kita tidak mau. Ayo terima salib, rela sengsara karena kehendak Tuhan. Tujuan salib adalah supaya jangan kita bermegah, jangan sombong, jangan bangga ketika dipakai Tuhan. Kalau tidak ada salib nanti kita bangga dan sombong. Pelayanan semakin meningkat, secara jasmani makin diberkati, tetapi salibnya semakin besar. Kadang dalam hati saja saya ketawa saat ada yang katakan “papa Noella ganti jo oto dengan yang buka plastik”. Mereka berpikir sudah melayani 3 sidang pasti besar berkat secara jasmani, mereka tidak berpikir salibnya juga besar. Coba kamu tukar dengan saya, salibnya besar! Tetapi bukan berarti saya tolak pelayanan, pikul terus pelayanan. Tetapi makin besar salibnya kekuatan Tuhan semakin besar, tidak ada yang bisa halangi dan gagalkan. Kerinduan hati saya supaya berhasil bersama isteri anak, seluruh keluarga, bersama seluruh sidang jemaat dan keluarga sidang jemaat, kita sama-sama menyongsong Yesus di awan-awan menjadi Mempelai WanitaNya. Jangan lihat salibnya, lihat kemuliaan dibalik salib. Sekalipun daging menderita tetapi kita menerima kemuliaan Tuhan.

 

Sebaliknya kalau melayani mencari yang enak bagi daging, itu sama dengan melepaskan tongkat sehingga menjadi ular.

Keluaran 4:2-3

4:23 sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."

 

Jangan coba-coba melayani cuma mau yang enak-enak. Menjadi ular itu artinya menjadi sama dengan iblis. Melepaskan tongkat, hanya mau mencari yang enak bagi daging itu berarti menjadi sama dengan iblis. Iblis itu bapak pembunuh dan pendusta. Kehidupan yang melayani hanya mencari yang enak bagi daging pasti hatinya membenci dan mulutnya suka berdusta.  

Yohanes 8:44

8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

 

Jangan lepaskan salib, mari pegang salib. Salib itu kasih karunia, kalau sudah dapat kasih karunia, tidak selamanya kita sengsara terus! Tuhan kasih hiburan juga bagi kita. Tuhan tidak akan biarkan kita sengsara sampai binasa. Dari kasih karunia kita akan dapatkan manfaat yang luar biasa untuk kita.

 

Kegunaan kasih karunia:

a)      Belajar dari Nuh.

Kejadian 6:8

6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

 

Meluputkan kita dari air bah di akhir zaman ini. Apa itu?

1)      Krisis di segala bidang. Waktu air bah menenggelamkan bumi tidak ada yang tersisa, gunungpun tenggelam, ini menunjukan krisis di segala bidang. Bidang apa yang tidak krisis sekarang ini? Semua krisis. Bidang kesehatan krisis sekali karena wabah ini, ekonomi krisis, keamanan krisis. Bidang rohani juga krisis. Kasih karunia meluputkan kita dari krisis di segala bidang, percayalah!

 

2)      Dosa-dosa yang memuncak pada dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan. Dosa itu begitu hebat mengincar, naga itu memburu, kalau tidak ada salib kita tidak akan mampu menghadapi semua itu.

 

3)      Air bah menunjuk kemustahilan. Mungkin menghadapi perkara yang mustahil hari-hari terakhir ini. Nikah buah nikah menghadapi kemustahilan, masa depan menghadapi kemustahilan, jangan lepaskan salib. Salib menghapus kemustahilan.

 

4)      Air bah menunjuk hukuman Tuhan. Lewat kasih karunia Tuhan kita diluputkan dari penghukuman Tuhan.

 

b)      Belajar dari Musa

Keluaran 33:12-13,16,19

33:12 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Memang Engkau berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa ini berangkat, tetapi Engkau tidak memberitahukan kepadaku, siapa yang akan Kauutus bersama-sama dengan aku. Namun demikian Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan juga engkau mendapat kasih karunia di hadapan-Ku.

33:13 Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu."

33:16 Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"

33:19 Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani."

 

Kegunaan kasih karunia Tuhan yang kedua supaya kita dikenal Tuhan dan disertai Tuhan. Apa bukti dikenal dan disertai Tuhan? Ada perbedaan dengan orang dunia. Kalau Tuhan menyertai, air mata kita pasti dihapuskan oleh Tuhan. Ayo layani Tuhan saja, jangan lihat salibnya tetapi lihat penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita.

 

c)      Belajar dari Daud

II Samuel 15:25-26

15:25 Lalu berkatalah raja kepada Zadok: "Bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku mendapat kasih karunia di mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.

15:26 Tetapi jika Ia berfirman, begini: Aku tidak berkenan kepadamu, maka aku bersedia, biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik di mata-Nya."

 

Tuhan melakukan apa yang baik di mataNya bagi kita sampai kita bisa melihat tabut perjanjian dan tempat kediamanNya. Bicara tabut perjanjian menunjukan penyatuan mempelai, tempat kediaman Tabut adalah ruangan maha suci, itu menunjukan Yerusalem yang baru. Jadi kasih karunia Tuhan akan membawa kita Mempelai WanitaNya yang layak masuk kota Yerusalem Baru.

 

Jangan tolak salib, semuanya hanya karena kemurahan Tuhan. Kalau kita renungkan kenapa Tuhan memilih kita, siapa kita ini? Kalau Tuhan pilih kita untuk melayani Tuhan itu hanya kasih karunia Tuhan, jangan lepaskan kasih karunia Tuhan, jangan lepaskan salib. Pegang terus salib, maka kita akan dibawa sampai ke Yerusalem Baru menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Wahyu 11:19 tabut perjanjian dipertontonkan di sorga, Wahyu 12:1 perwujudan dari tabut perjanjian tampil Mempelai Wanita Tuhan, kita mau dibawa ke sana.

 

Oleh kasih karunia Tuhan kita bisa menyambut kedatangan Tuhan Yesus.

Wahyu 22:20-21

22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

 

Syarat pengutusan adalah hati, perhatikan hati suci. Bekal pengutusan adalah kasut pada kaki yaitu kerelaan hati untuk berkorban dan salib Kristus, kasih karunia Tuhan.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar