20220305

Kebaktian Doa, Sabtu 5 Maret 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 10:1-5

10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.

10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

 

Untuk masuk kandang penggembalaan harus melalui pintu. Pada pasal ini sampai 5 kali disebut pintu yaitu pada ayat 1,2,3,7 dan 9. Kenapa sampai 5 kali disebut pintu di sini? Pintu ada kaitannya dengan kegerakan penyehatan atau penyembuhan.

Markus 1:32-34

1:32 Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan.

1:33 Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu.

1:34 Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.

 

Menjelang malam sesudah matahari terbenam ini menunjuk akhir zaman, keadaan kita sekarang, akan terjadi kegerakan penyehatan atau penyempurnaan Tubuh Kristus. Sebab Mempelai Wanita Tuhan atau Tubuh Kristus yang sempurna tidak ada cacat cela, berarti tidak ada penyakit. Terutama penyakit rohani yang dimaksudkan di sini.

 

Kenyataannya keadaan gereja di akhir zaman ini banyak yang sakit rohani dan kerasukan setan, kerasukan roh jahat, kerasukan roh najis dan roh durhaka. Sebab itu perlu kegerakan penyehatan. Kegerakan itu terjadi di depan pintu. Tadi dalam Yohanes pasal 10 untuk masuk dalam kandang harus melalui pintu. Jadi penggembalaan adalah tempat untuk kita mengalami kegerakan penyehatan, mengalami kuasa penyembuhan. Jangan kita keluar dari penggembalaan, begitu keluar dari penggembalaan maka virus rohani yang masuk tidak ada yang bisa menyembuhkan. Kepandaian, kedudukan, kekayaan semua yang hebat di dunia ini tidak bisa menyehatkan rohani manusia. Sekarang penyakit yang jasmani, seluruh dunia bingung menghadapi virus corona. Sudah ada vaksin pertama tidak mempan, vaksin kedua tembus juga, booster ketiga tetap juga tembus. Setelah ditemukan vaksin yang ini, virusnya bermutasi. Dicari lagi yang bisa menangkal virus itu. Setelah didapatkan, virusnya bermutasi lagi, jadi bingung. Secara jasmani, kepandaian di dunia ini sulit menghadapi penyakit yang jasmani, apalagi yang rohani.

 

Satu-satunya tempat kita mengalami kegerakan penyembuhan hanya di dalam penggembalaan. Makanya 5 kali dikatakan pintu, angka 5 menunjuk korban Kristus, ada 5 luka utama Yesus, 2 di tangan, 2 di kaki dan 1 di lambungNya. Lewat korban Kristus maka terbuka pintu kemurahan bagi kita bangsa kafir untuk digembalakan. Bangsa kafir itu keledai, keledai itu bukan hewan yang digembalakan, itu binatang haram yang lahir hanya untuk dipatahkan batang lehernya. Kita bangsa kafir juga disebut anjing dan babi, tetapi oleh Korban Kristus, oleh kemurahan Tuhan, bangsa kafir diberi kesempatan untuk digembalakan. Di dalam penggembalaan itu ada kegerakan penyehatan, ada kuasa untuk menyembuhkan.

Yesaya 53:4-6

53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.

53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.

 

Ayat 6 ini dikaitkan dengan penggembalaan. Kita sesat seperti domba, tetapi oleh korban Kristus baik bangsa Israel yang terhilang, oleh korban Kristus mereka ditolong dan digembalakan. Juga kita bangsa kafir hanya keledai, anjing dan babi, oleh Korban Kristus kita bisa digembalakan dan mengalami kegerakan penyehatan, kegerakan penyembuhan. Sebab itu hargai Korban Kristus untuk tergembala sungguh-sungguh, tergembala dengan benar dan baik.

 

Tidak mau tergembala itu sama dengan menjadi seteru salib Kristus. Yesus berkorban bagi kita supaya kita menjadi domba yang digembalakan lalu tidak dihargai, berarti menjadi seteru salib Kristus.

Filipi 3:18-19

3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

 

Banyak yang menjadi seteru salib Kristus, berarti yang tergembala itu hanya sedikit. Orang yang tidak mau tergembala, dia itu seteru salib. Mari manfaatkan waktu yang sisa di akhir zaman ini untuk tergembala dengan benar dan baik, jangan menjadi seteru salib Kristus. Apa praktek menjadi seteru salib Kristus atau praktek tidak tergembala.

1.      Bertuhankan perut, artinya segala sesuatu hanya untuk kepentingan perutnya. Atau sama dengan hanya mementingkan diri sendiri, egois dan mengabaikan kepentingan Tubuh Kristus. Dalam penggembalaan kita mau disehatkan sebab Tubuh Kristus tanpa cacat dan cela. Dia tidak mau tergembala sama dengan tidak mau disehatkan, berarti dia mengabaikan kepentingan Tubuh Kristus. Mulai dari saya sebagai gembala, kepentingan Tubuh Kristus lebih dari kepentingan pribadi, kepentingan keluarga dan lain-lain. Kepentingan Tubuh Kristus di atas segalanya.

 

Kalau mau ikut daging tidak usah saya gelar 3 macam ibadah di 3 tempat. Atau mumpung situasi pandemi seperti ini cukup di satu tempat saja lalu yang tempat lain mengikuti secara online saja. Sekarang setelah diberi kesempatan bisa ibadah tatap muka langsung, tetap lakukan ibadah tatap muka langsung walaupun memang capek. Kalau ikut daging tidak usah, tetapi untuk kepentingan Tubuh Kristus saya juga butuh doa puasa dan doa semalaman untuk kita dibangun menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna.

 

2.      Hanya mencari dan memikirkan perkara duniawi. Perkara rohani tidak dipikirkan, tidak dicari, kalau bisa ibadah yah ibadah, kalau tidak bisa ibadah yah tidak usah. Kalaupun dia beribadah hanya untuk mendapat yang duniawi.

 

Akibatnya binasa seperti Yudas yang perutnya pecah dan isi perutnya tertumpah keluar. Di situlah Tuhan tunjukan bahwa selama ini Yudas berada bersama dengan yang lain tetapi tidak tergembala. Tuhannya adalah perutnya, pikirannya hanya tertuju pada yang duniawi.

 

Kisah Para Rasul 1:18

1:18 — Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

 

Tertelungkup berarti peluk bumi, ini Yudas yang memeluk dunia. Tuhan tolong kita, jangan menjadi seperti Yudas Iskariot. Kalau melihat dari kisah Yudas ini, orang yang egois itu sedang ditarik mendekat pada kebinasaan, mendekat ke neraka. Yudas ini tempatnya jelas bukan sorga, neraka tempatnya! Kalau ada yang mengajarkan injil lain, injil Barnabas, injil Yudas lalu mengatakan sebenarnya Yudas tidak bersalah, itu sudah ajaran yang menyesatkan. Yudas ini sudah jelas binasa!

 

Sekalipun ada alasan logis, tetapi sesungguhnya untuk kepentingan diri sendiri, itu berarti sudah ditarik mendekat ke neraka. Sebaliknya kalau kita bisa mengorbankan diri sendiri untuk beribadah, untuk kepentingan Tubuh Kristus, sekalipun sakit bagi daging, berarti kita sedang ditarik masuk ke sorga. Pilih mana, ditarik masuk sorga atau ditarik masuk neraka. Kalau tergembala arahnya ke sorga, tidak mau tergembala dan menjadi seteru salib berarti mengarah ke neraka. Semoga kita memilih yang baik, memilih membawa hidup untuk tergembala dengan benar dan baik.

Siapa yang bisa tergembala?

Amsal 12:26

12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

 

Yang bisa tergembala adalah orang yang benar, orang yang dibenarkan. Semua manusia sudah berbuat dosa, berarti semua manusia tidak ada yang benar. Tetapi Yesus sudah memberikan sarana untuk membenarkan kita dengan cuma-cuma oleh darah Yesus.

Roma 3:23-24

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

 

Ini sama dengan orang yang mengalami penebusan oleh darah Yesus. Kalau kita mengaku sudah ditebus oleh darah Yesus, mari tergembala. Keledai yang lahir harus dipatahkan batang lehernya, tetapi ada anak domba yang disembelih sehingga gembala itu hidup. Setelah hidup, kenal palungan, berarti harus tergembala.

Keluaran 13:13

13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.

 

Kalau kita sudah mengenal palungan, ditebus oleh darah Yesus, harus tergembala.

Yesaya 1:3

1:3 Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya."

 

Palungan itu untuk penggembalaan, mari kita menjadi kehidupan yang tergembala.

 

Dalam terang Tabernakel, ditebus dan dibenarkan oleh darah Yesus itu masih wilayah halaman. Jadi orang yang dibenarkan itu masih Kristen halaman. Kalau tidak tergembala bisa keluar lagi ke padang gurun dunia. Mari kita menjadi Kristen yang digembalakan, tergembala dengan benar dan baik.

 

Diulangi kembali syarat tergembala:

1.      Yohanes 10:1

10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

 

Syarat pertama harus masuk kandang. Kandang ini ada 2:

a)      Kandang secara jasmani boleh berbeda-beda, itulah organisasi gereja yang diakui oleh pemerintah. Versi mereka mengatakan pak gembala sudah dipecat, tetapi ini sementara diselesaikan masalahnya. Kalau benar sudah dipecat, dirjen bimas Kristen tidak mungkin lagi mengizinkan kami menggunakan atribut organisasi yang ada. Tetapi beliau masih mengizinkan berarti ini masih sementara diproses. Jangan takut, saya tidak akan membawa jemaat untuk masuk ke dalam lubang. Kita masih sementara berjuang, masih dalam proses. Jadi kalau orang berkata gembalamu sudah dipecat, jawab saja masih dalam proses. Sekarang prosesnya masih berjalan dan terlihat Tuhan membela kehidupan kita. Yang benar pasti dibela Tuhan, tidak mungkin dibiarkan oleh Tuhan.

 

b)      Kandang secara rohani adalah ruangan suci, tidak boleh beda. Di situ ada 3 macam alat, sekarang menunjukan ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

1)      Meja roti sajian, itu menunjuk ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran yang benar dan kurbanNya. Kita sebagai domba diberikan asupan makanan sehingga rohani kita dikuatkan.

2)      Pelita emas, itu menunjuk ketekunan dalam ibadah raya. Kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia-karunia dan urapannya. Kita sebagai domba diberi minum sehingga segar dan puas.

3)      Mezbah dupa emas, itu menunjuk ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya, kita mendapatkan udara segar.

 

Makan, minum, bernafas, jadi dalam penggembalaan semua kebutuhan domba tercukupi. Dalam penggembalaan kita mendapatkan segala-galanya. Rohani bertumbuh, kalau rohani bertumbuh maka yang jasmani juga ikut bertumbuh, Tuhan pelihara, domba-domba dipelihara

I Petrus 2:25; 5:7

2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

 

Dalam penggembalaan ada pemeliharaan, jiwa dipelihara, rohani dipelihara, buktinya ada damai. Bukan cuma jiwa, tetapi juga tubuh dipelihara.

I Tesaloninka 5:23

5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

 

2.      Yohanes 10:3-5

10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

Ini dengar-dengaran pada suara gembala. Sama dengan taat dengar-dengaran pada Firman penggembalaan. Firman bilang A lakukan A, bilang B lakukan B. Taat dengar-dengaran pada Firman penggembalaan apapun resikonya sampai daging kita tidak bersuara lagi. Suara orang-orang asing tidak mereka kenal. Jangan mau mendengar ajaran asing dan ajaran palsu. Ajaran palsu ini ajaran yang berbeda dari ajaran yang sudah kita terima selama ini. Suara asing ini terutama suara daging kita sendiri, dengar saja suara Firman penggembalaan.

 

Apa kegiatan di dalam penggembalaan, kegiatan di depan pintu? Penyehatan. Sama dengan penyucian dari berbagai macam penyakit. Jadi kalau tergembala kita sehat, kalau tidak tergembala yah sakit! Penyucian dari berbagai penyakit yaitu disehatkan dari penyakit rohani dan penyakit secara jasmani, meliputi:

Ø  Penyakit secara tubuh. Kalau tubuh sakit koreksi yang rohani. Kalau rohani sehat, sekalipun tubuh diizinkan sakit sampai pada kematian, tetapi saat Yesus datang dia bangkitkan dan masuk dalam kemuliaan kekal bersama Yesus. Yang terutama mau disehatkan yang rohani, yang jasmani itu urusan Tuhan dan Tuhan pasti akan menyehatkan.

Ø  Penyakit ekonomi. Dalam penggembalaan ada formulanya untuk sehat.

Ø  Penyakit nikah. Namanya penyakit itu berarti ada masalah. Ini nikahnya sakit berarti ada masalah, antara suami isteri, orang tua dan anak, kakak dan adik.

Ø  Gangguan-gangguan dari roh-roh jahat dan roh-roh najis.

 

Apa vaksin atau formulanya supaya sehat?

I Timotius 1:10; 4:6; 6:3

1:10 bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat

4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.

6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat — yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus — dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,

 

II Timotius 1:13; 4:3

1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

 

Titus 1:9; 2:1

1:9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.

2:1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:

 

Suratan 1 dan 2 Timotius serta Titus adalah surat-surat pengembalaan. Vaksin kita untuk sehat adalah ajaran yang sehat, Firman pengajaran yang benar ini yang menyehatkan. Berdoa supaya di dalam penggembalaan yang disajikan Firman pengajaran yang sehat yaitu Firman yang tertulis dalam Alkitab yang dibukakan rahasianya, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain di dalam Alkitab, tajam menyucikan dan dipraktekkan oleh si pembicara. Ini yang mampu menyehatkan rohani kita, menyehatkan jasmani kita, menyehatkan nikah kita dan mengusir gangguan-gangguan roh-roh jahat dan roh-roh najis. Jadi ketika kita sakit, mungkin tidak bisa datang beribadah, tetapi ada kesempatan online. Dengar ajaran sehat, Firman Tuhan yang menyembuhkan kita.

 

Sekarang mari kita lihat penyakit rohani yang seringkali menjadi penyebab hubungan dalam nikah dan dalam penggembalaan terganggu. Apa itu?

I Timotius 6:3-5,9-10

6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat — yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus — dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,

6:4 ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,

6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.

6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

 

Saya ambil 2 saja ini yang seringkali mengganggu hubungan dalam nikah dan dalam penggembalaan.

1.      Bersilat kata, artinya:

a)      Suka memperdebatkan Firman. Firman itu kita dengar untuk kita praktek. Ini diperdebatkan terus “masa begitu Firman!”. Karena dia sudah tidak senang dengan Firman, pulang di rumah, orang dalam rumah jadi sasaran. Isteri ingatkan “sudah betul itu papa” malah dia bentak “ahh kau tidak tahu apa-apa!”. Anaknya mengingatkan “papa jangan begitu”. Papanya jawab “apa ngana itu, masih kecil tidak tahu apa-apa!”. Sakit lagi nikahnya.

b)      Suka memutar balikan fakta. Dia salah tetapi dia katakan dia benar, orang yang benar dia tuduh salah. Dalam nikah seperti itu, suami salah tetapi dia salahkan isteri, isteri tidak terima dia salahkan lagi suami. Yah sudah, dari bersilat kata jadi bersilat benaran. Dalam penggembalaan juga begitu, gembala salah untuk membenarkan dirinya gembala ambil ayat-ayat Alkitab untuk hantam jemaat. Jemaat tidak terima, hantam lagi gembala.

 

Yang seringkali terjadi yang salah ini sudah mengaku tetapi masih juga persalahkan orang lain “saya memang salah, gara-gara kamu tidak perhatian, saya minta dabu-dabu tetapi kamu tidak bikin akan, makanya saya jadi begini!”. Ini bersilat kata, ini penyakit rohani!

 

2.      Cinta uang! Ini membuat hubungan dalam nikah dan hubungan dalam penggembalaan rusak. kikir berarti tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Serakah, makan milik Tuhan. Makan milik Tuhan itu sebenarnya makan kutuk. Milik Tuhan yang terkecil itu perpuluhan dan persembahan khusus, mari kita kembalikan kepada Tuhan. Kemudian lebih besar lagi doa penyembahan. Ayo milik Tuhan jangan dimakan. Banyak menyembah Tuhan. Tidak suka menyembah berarti hidup dalam suasana kutukan. Sudah dalam suasana kutukan salahkan lagi Tuhan. Kenapa dia begitu, dia lebih diberkati! Dia suka menyembah ada pantas dia terpelihara dan Tuhan berkati. Oke dia sibuk dalam pekerjaan Tuhan secara fisik, tetapi tidak mau menyembah. Sama saja itu makan kutuk! Makanya semua semakin sulit karena makan duri, kutuk itukan duri. Penyembahan secara berjemaat saja tidak mau, apalagi penyembahan secara pribadi. Mari kita banyak menyembah Tuhan hari-hari terakhir ini.

Maleakhi 3:8-10

3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!

3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!

Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah 3:10 Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

 

Kenapa hidup setiap hari berat, kayak makan duri, kok susah? Karena hari tidak diawali dengan doa penyembahan, makanya satu hari itu bagaikan makan kutuk, makan duri! Ayo sebelum buka toko, sebelum ke kebun, menyembah dulu. Sesibuk-sibuknya kaum muda main game, ayo menyembah dulu. Anak muda sekarang terlalu sibuk dengan gadget, twiterlah, facebooklah, instagramlah, tiktoklah. Mari kita menyembah supaya betul-betul kita lepas dari suasana kutukan.

 

Jadi Firman pengajaran yang benar dalam penggembalaan itu menyehatkan kita, menyehatkan rohani, menyehatkan nikah dan menyehatkan yang jasmani. Orang yang bisa menyembah itu tanda sehat secara rohani. Penyembahan itu nafas hidup, paru-paru secara rohani. Kalau mulai sesak-sesak periksa penyembahannya bagaimana! Mari banyak menyembah Tuhan sampai nanti kita sempurna, tidak ada cacat cela lagi, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang bisa menyambut Yesus di awan-awan dengan satu suara penyembahan, haleluya. Waktu Yesus datang pertama kali terjadi kegerakan penyembahan di padang Efrata, ada pujian dari bala tentara Sorga di padang Efrata, ada juga orang-orang Majus datang menyembah. Waktu Yesus datang kedua kali juga ditandai penyembahan, seruan haleluya.

 

Mungkin sudah pakai oksigen masih bisa menyembah, itu keadilan Tuhan. Di manapun kita berada bisa menyembah, kapanpun, dalam situasi kondisi apapun bisa menyembah, itu rohaninya sehat. Tubuh boleh sakit, mungkin diizinkan meninggal dunia, tetapi bisa menyembah berarti rohaninya sehat. Seperti kesaksian almarhum papa sebelum meninggal, dalam keadaan sekarat masih bisa menyembah Tuhan. Berarti rohani sehat, tubuh meninggal, tetapi ketika Tuhan Yesus datang dibangkitkan untuk masuk kerajaan 1000 tahun damai. Ayo kita sekarang ini, apalagi fisik sehat, jasmani sehat, jangan menyembah malah tidur. Yang sakit jasmaninya saja menyembah berapi-api. Mari kita banyak menyembah Tuhan hari-hari terakhir ini.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar