20220526

Kebaktian Kenaikan Tuhan Yesus, Kamis 26 Mei 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Imamat 25:31

25:31 Tetapi rumah-rumah di desa-desa yang tidak dikelilingi pagar tembok haruslah dianggap sama dengan ladang-ladang di negeri itu, atasnya harus ada hak menebus dan dalam tahun Yobel rumah itu harus bebas.

 

Ada 3 peraturan penebusan rumah.

1.      Ayat 29-30 Penebusan rumah di kota yang berpagar tembok.

2.      Ayat 31 Penebusan rumah di desa.

3.      Ayat 32-34 Penebusan rumah orang Lewi.

 

Kita sudah mempelajari poin pertama, sekarang kita mempelajari poin kedua. Rumah ada kaitannya dengan nikah. Jadi rumah terjual menunjukkan masalah di dalam nikah dan buah nikah. Desa itu ada kaitannya dengan tradisi dan adat istiadat. Selain hukum pemerintah, di desa berlaku hukum adat dan norma-norma adat. Rumah di desa yang terjual berarti kalau nikah sudah dikaitkan dengan adat istiadat nenek moyang hanya menimbulkan masalah, bukan malah baik, malah hancur. Masalah apa yang timbul? Kita lihat saat Yesus mengecam soal adat istiadat.

1.      Matius 15:13

15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.

 

Tanaman yang dimaksud adalah adat istiadat. Masalah yang pertama adalah tercabut dari hadapan Tuhan, sama dengan tidak disertai oleh Tuhan. Jadi sangat keliru kalau mengatakan adat istiadat itu dari Tuhan. Kalau dari Tuhan tidak akan berkata seperti ini.

 

2.      Matius 15:14

15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."

 

Ini kecaman, jadi masalah yang kedua dikecam oleh Tuhan. Sama dengan tidak diberkati Tuhan.

 

3.      Matius 15:17-20

15:17 Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban?

15:18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.

15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."

 

Masalah ketiga hanya berbuahkan kejahatan dan kenajisan. Berarti nikah itu tidak bisa masuk dalam kemuliaan kekal bersama Yesus. Ini masalah, biar banyak duit, rumah besar, mobil banyak, tetapi kalau tidak masuk kemuliaan kekal bersama Yesus buat apa semua itu. Kemuliaan di dunia itu hanya sebentar, fana. Yang kita rindukan adalah kemuliaan kekal bersama Yesus.

 

Kalau mengalami 3 masalah ini berarti dia tidak mengalami tujuan kenaikan Yesus ke sorga. Yesus naik ke sorga guna kepentingan kehidupan kita supaya kita disertai, kehidupan kita menerima berkat dan kehidupan kita bisa masuk kemuliaan kekal bersama dengan Yesus. Yesus naik ke sorga menyiapkan tempat bagi kita dan Dia akan segera datang membawa kita ke tempat yang telah Dia sediakan, itulah tempat kekekalan.

 

Pada siang ini kita mempelajari kenaikan Yesus dikaitkan 3 hal yang seharusnya ada di dalam nikah kita. Tetapi kalau nikah sudah terkait dengan adat istiadat, maka 3 hal ini hilang yaitu penyertaan, berkat dan kemuliaan.

1.      Markus 16:17-20

16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,

16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

16:19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.

16:20 Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

 

Tanda pertama penyertaan Yesus, Yesus naik ke sorga tetapi Dia menyertai kita. Di sini Yesus bicara tentang pelayanan, berarti Yesus tampil sebagai Imam Besar, kepala dari pelayanan. Secara jasmani memang Yesus telah terangkat ke sorga, berarti terpisah dari kita manusia. Tetapi secara rohani Yesus sebagai Imam Besar sedang menyertai kita. Setiap kita beribadah kita selalu berdoa “Yesus Imam Besar hadirlah di tengah-tengah kita”. Apa bukti Yesus Imam Besar sedang menyertai kita?

a)      Ibrani 2:17

2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.

Yesus mengerjakan pelayanan pendamaian atas dosa-dosa kita dengan darahNya sendiri. Jadi bukti Yesus menyertai kita adalah Yesus mengerjakan pendamaian dosa-dosa kita sehingga kita mengalami damai sejahtera. Yesus di sorga tempatnya damai sejahtera, kita di bumi tetapi kita juga mengalami damai sejahtera. Dalam doa Bapa kami diajarkan oleh Yesus di bumi seperti di sorga, kita masih di bumi tetapi sudah mengalami suasana sorga yaitu damai sejahtera. Kita raba dan periksa, kalau kita tidak damai berarti tidak ada penyertaan Tuhan. Kalau Tuhan menyertai apapun kegoncangan yang dialami kita tetap damai. Yang membuat tidak damai itu sebenarnya bukan masalahnya tetapi dosa. Biar kita makan enak, banyak harta, kalau dosa dipertahankan itu tidak damai. Biarpun kita hanya menghadapi sepiring nasi dengan sayur bening, kita makan tetapi dosa diperdamaikan, itu damai. Masalah banyak, masalah di toko, pekerjaan, pelayanan, ada penyakit, tetapi selesaikan dosa maka itu damai.  

 

Pengertian damai sejahtera:

1)      Tidak ada lagi permusuhan dengan Tuhan dan sesama. Kalau sesama memusuhi kita tetapi kita tidak bermusuhan dengan dia, itu damai. Yang penting kita sudah berdamai dengan orang itu, kalau dia benci sampai mati itu urusannya dia. Biar dia bicara di mana-mana yang penting kita berdamai dengan dia, kita sudah berdamai dan mengampuni dia, terserah dia kalau mau bicara macam-macam.

2)      Hati tidak tertuduh lagi. Kita lihat dia hati berdebar-debar, berarti ada yang belum diselesaikan pada orang itu. Seperti Daud ketika menyuruh Yoab menghitung orang Israel, hatinya berdebar-debar, hatinya tertuduh. Dan betul akhirnya turun tulah.

3)      Terlepas dari dosa warisan nenek moyang. Jadi kalau masih bawa-bawa adat istiadat nenek moyang, pasti tidak damai. Misalnya bikin dosa yang penting bayar denda. Kalau punya sapi berarti enak bisa bikin dosa terus, yang tidak punya sapi kasihan, bagaimana dia mau bayar denda.

I Petrus 1:18

1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,

 

Semua itu sia-sia, jangan dibawa-bawa lagi. Itu harus dicabut supaya ada damai.

 

Proses supaya ada damai sejahtera:

Yesaya 30:15

30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

 

Untuk damai sejahtera maka harus diam dan tenang. Diam artinya banyak mengoreksi diri lewat ketajaman Firman. Kalau ditemukan dosa selesaikan kepada Tuhan dan selesaikan kepada sesama. Kalau sudah diampuni jangan ulang lagi, kalau diulang lagi yah tidak damai!

 

Ini pengertian tenang:

I Petrus 4:7

4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

 

Tenang itu menguasai diri supaya bisa berdoa menyembah Tuhan. Kita percaya mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan. Kalau bisa diam dan tenang maka Tuhan menyertai kita. Sekalipun diperhadapkan angin dan gelombang Tuhan bisa selesaikan. Tahun ini tahun kemuliaan, kita akan menghadapi kegoncangan besar, kuncinya hanya segenggam awan, segenggam ketenangan, damai maka semua selesai.

Markus 4:39

4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

 

Kalau kita yang bergerak sendiri maka Tuhan diam, angin tambah kencang dan gelombang tambah besar. Tetapi kalau kita diam maka Tuhan yang bekerja, semua tenang, semua selesai.

 

b)      I Korintus 12:4-6

12:4 Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.

12:5 Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.

12:6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.

 

Tuhan naik ke sorga dan kepada kita diberikan pemberian-pemberian. Kita memiliki jabatan pelayanan dari Yesus Anak Allah, kita memiliki karunia-karunia Roh Kudus dari Allah Roh Kudus dan memiliki kasih Allah dari Allah Bapa, perbuatan ajaib itu adalah kasih Allah Bapa. Inilah bukti Tuhan menyertai kita.

 

Bukti memperingati kenaikan Yesus ke sorga, panggilan dan pilihan kita harus makin teguh dan mantap. Sebelum naik ke sorga Yesus menyuruh murid-muridNya ke Galilea dan di Galilea Yesus terangkat ke sorga. Kenapa harus ke Galilea? Karena di Galilea Yesus memulai pelayanan, di Galilea Yesus memanggil murid-murid untuk melayani. Jadi Yesus mau memantapkan panggilan dan pilihan Tuhan kepada kita sebelum Dia naik ke sorga. Kalau di sini ada jabatan Tuhan berikan, ada karunia Roh Kudus Tuhan berikan, ada kasih dari Bapa di Sorga Tuhan berikan kepada kita.

 

Jabatan pelayanan adalah tempat kita di dalam tubuh Kristus, di dalam kerajaan sorga. Yang masuk di sorga adalah orang-orang yang melayani, bukan orang pengangguran. Daging ini tidak mampu mengerjakan jabatan pelayanan. Di dunia jabatan pelayanan harus ditunjang dengan keahlian untuk mengerjakan tugasnya. Contohnya kepala desa, tetapi dia tidak tahu mengatur desa, bagaimana bisa jadi kepala desa. Untuk melayani Tuhan kemampuan daging kita tidak bisa. Makanya Tuhan berikan karunia Roh Kudus, itu adalah kemampuan ajaib dari Allah Roh Kudus supaya kita mampu melayani sesuai dengan jabatan pelayanan kita. Jabatan pelayanannya apa? Paduan suara. Tuhan kasih karunia Roh Kudus untuk menyanyi. Boleh belajar nyanyi supaya tidak fals, silahkan. Tetapi yang terutama karunia dari Tuhan, itu kemampuan ajaib untuk melayani sesuai jabatan pelayanan. Contoh yang bisa kita mengerti, orang di dunia mau tampil menyanyi latihannya berminggu-minggu, kita latihannya tidak sampai 1 jam sudah bisa menyanyi. Koq bisa? Bukan karena kita jago, pelatihnya hebat dan lain sebagainya, bukan! Itu karena kemampuan dari Roh Kudus.

 

Sudah punya jabatan pelayanan, ada karunia Roh Kudus, tanpa kasih Allah satu saat nanti akan mundur dari pelayanan. Kasih Allah itu kekal, maka dengan kasih Allah pelayanan kita akan kekal tidak akan pernah berhenti atau pensiun dari pelayanan. Terus melayani sampai garis akhir, kalau diizinkan garis akhirnya meninggal dunia yah terus melayani sampai dipanggil Tuhan. Kalau diizinkan hidup sampai Tuhan datang kita terus melayani sampai masuk kerajaan 1000 tahun damai, masuk kerajaan sorga yang kekal.

 

Jadi kasih ini merupakan motor penggerak di dalam pelayanan. Kita diperhadapkan tantangan yang luar biasa, kalau tidak ada kasih, sudah lama mundur.

Roma 8:35-37

8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."

8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

 

Kasih Allah membuat kita lebih dari pemenang menghadapi banyak tantangan. Jika kita memiliki jabatan pelayanan, karunia Roh Kudus dan kasih Allah maka kita berada di dalam rencana Allah maka Allah akan menjadikan semua baik.

Roma 8:28

8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

 

Terpanggil berarti ada jabatan, ada karunia, ada kasih Allah, itu satu paket. Kalau kita punya semua itu maka Tuhan bekerja dalam segala hal mendatangkan kebaikan bagi kita. Melayani Tuhan bukan membuat tambah buruk, justru ketika kita melayani Tuhan yang buruk menjadi baik sebab Tuhan mendatangkan kebaikan dan kita ada dalam rencana Tuhan.

 

2.      Lukas 24:50-53

24:50 Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka.

24:51 Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.

24:52 Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.

24:53 Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.

 

Yang kedua berkat Tuhan secara jasmani dan rohani. Ada 2 hal yang bisa kita perhatikan di sini:

a)      Yesus naik ke sorga sedang memberkati, bukan akan memberkati. Yesus sekarang naik ke sorga, Dia belum turun untuk menjemput kita berarti berkat itu tetap tercurah kepada kita. Artinya berkat yang kita terima dari Tuhan tidak pernah putus-putus sekalipun kita berada di tengah dunia yang sedang dikutuk oleh Tuhan. Yang penting poin pertama tadi ada yaitu damai dan melayani maka berkat dari Tuhan datang yang tidak pernah putus-putusnya. Secara jasmani kita menerima berkat, ada pemeliharaan dan perlindungan Tuhan secara ajaib. Bangun pagi, hirup nafas, hembuskan, masih ada berkat hidup Tuhan berikan. Secara rohani kita juga menerima berkat yaitu pembukaan Firman yang semakin nyata, semakin melimpah dan disertai kebahagiaan sorga.

 

Kita ini ladang Tuhan.

I Korintus 3:9

3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

 

Firman itu bagaikan benih yang ditaburkan kepada kita. Kalau benih yang lain yang ditabur maka itu dicabut oleh Tuhan, berarti tidak ada berkat. Dalam Imamat 19:19 ada ketentuan ladang itu tidak boleh ditaburi 2 jenis benih, hanya boleh ditaburi 1 jenis benih supaya berkat Tuhan turun.

Imamat 19:19

19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

 

Ini ketetapan Tuhan, melanggar ketetapan Tuhan berarti berdosa. Kita ini ladang Tuhan, jangan taburi dengan 2 jenis benih, cukup taburi dengan benih pembukaan rahasia Firman. Kalau ada benih yang lain, contohnya benih adat istiadat, pasti nanti dicabut oleh Tuhan dan tidak dapat berkat. Kalau kita masih mempertahankan benih adat istiadat, tidak mungkin ada berkat pembukaan rahasia Firman. Kalau saya sebagai gembala sudah menyetujui soal adat, tidak akan ada pembukaan rahasia Firman. Karena sudah ada benih yang lain, bagaimana Tuhan mau memberikan benih yang baik.

 

b)      Sementara memberkati Yesus terangkat ke sorga. Artinya berkat dari Tuhan itu tidak tergantung oleh apapun di bumi ini. Dan tidak bisa dibatasi oleh apapun bahkan setan tidak bisa menghalangi. Kalau tergantung dari apa yang ada di bumi, kasihan yang tidak punya apa-apa, hanya yang punya apa-apa yang diberkati Tuhan. Dan tidak bisa dirampas oleh siapapun kalau Tuhan sudah memberkati.

 

Ada syaratnya untuk diberkati yaitu landasan hati kita harus kuat. Sebelum naik ke sorga yang Yesus kecam dari murid-muridNya adalah hati murid-muridNya karena hati mereka masih ragu, hati mereka degil. Landasan hati kita harus diperbaiki dulu baru berkat Tuhan diberikan kepada kita.

Markus 16:14

16:14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.

 

Apa landasan yang kuat? Hati nurani yang baik, hati nurani yang percaya dan taat, itu landasan yang kuat. Seperti dulu saya berdoa “Tuhan karuniakan buah nikah”. Tetapi Tuhan lihat saya belum percaya dan belum taat. Buktinya belum percaya masih paksa-paksa Tuhan “katanya beranak cucu, mana Tuhan!” akhirnya begitu diperbaiki “biar kehendakMu yang jadi” dan Tuhan karuniakan. Sekarang sudah dikaruniakan buah nikah harus percaya dan taat lagi supaya Tuhan sertai pertumbuhan mereka. Mereka sudah dewasa harus tetap percaya dan taat supaya mereka tidak terhilang.

 

Semakin kuat landasannya semakin besar berkat yang kita terima. Berkat itu kepercayaan, berarti semakin besar kepercayaan Tuhan kepada kita. Berkat jasmani diberikan, berkat rohani diberikan pembukaan rahasia Firman. Kalau saya sebagai gembala tidak percaya, tidak taat maka tidak akan dipercaya pembukaan rahasia Firman. Semakin taat dan percaya semakin jelas pembukaan rahasia Firman dan secara jasmani juga semakin bertambah Tuhan berikan kepada kita.

 

Ayo landasannya lebih dahulu diperbaiki. Jangan paksa-paksa Tuhan berkati. Aneh-aneh sekarang ajaran dalam gereja, sampai bisa telpon Tuhan. Kalau landasannya tidak kuat maka berkatnya hancur, orangnya hancur. Misalnya kami suami isteri minta anak, kalau landasan tidak kuat lalu dapat anak kemudian anak itu sakit, orang tuanya bisa bertengkar. Nanti Tuhan ambil lagi anaknya “kamu tidak bisa jaga, baru flu kamu dua sudah ribut, dari pada anak ini jadi sumber pertengkaran terus lebih baik saya ambil lagi!”.

 

Kalau belum diberkati Tuhan jangan salahkan Tuhan, perbaiki dulu hatinya, perbaiki landasannya. Sesudah diberkati Tuhan jangan salahgunakan berkat, nanti malah mendapat kutuk. Kalau sudah diberkati ingat 2 hal:

1)      Ingat Tuhan yang memberikan berkat dengan praktek kembalikan milik Tuhan dan persembahan khusus. Kalau sudah dikembalikan ingat 1 hal lagi, gunakan berkat itu untuk beribadah. Lihat apa yang dilakukan murid-murid setelah mereka diberkati

Lukas 24:53

24:53 Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.

 

Berkat mereka gunakan untuk berada di Bait Allah, berkat mereka gunakan untuk beribadah melayani Tuhan. Diberkati ijazah gunakan untuk ibadah pelayanan. Diberkati kekayaan gunakan untuk beribadah melayani Tuhan, bukan untuk yang lain. Berkat itu kulit, kalau sudah diberkati isi dengan butir, isi dengan gandum, isi dengan Firman. Kalau tidak mau diisi itu berarti sekam yang hanya akan dibakar.

 

2)      Ingat di dalam berkat yang kita terima ada milik sesama anggota Tubuh Kristus yang membutuhkan. Kita diberkati untuk menjadi berkat bagi sesama.

Matius 25:37-40

25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?

25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?

25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?

25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

 

3.      Kisah Para Rasul 1:9-11

1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.

1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,

1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

 

Kenaikan Yesus dikaitkan kedatangan Yesus kembali dalam kemuliaan. Dia naik mempersiapkan tempat bagi kita, sesudah itu Yesus akan datang kembali menjemput kita untuk membawa kita ke dalam kemuliaan bersama dengan Dia, kita harus menyakini ini.

Yohanes 14:1-3

14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.

 

Tempat yang dimaksud ini jangan kita berpikir seperti rumah jasmani begitu. Sebagai timbal balik di bumi ini kita harus menyiapkan tempat bagi Yesus. Apa tempat bagi Yesus? Yesus adalah kepala, jadi tempat bagi Yesus adalah Tubuh Kristus. Setelah kita damai, kemudian diberikan jabatan dan karunia, diberikan kasih dan diberkati Tuhan, semua yang Tuhan berikan itu manfaatkan untuk terlibat di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

Efesus 4:7,11-12

4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

 

Ayat 7 itu karunia Roh Kudus, ayat 11 itu jabatan pelayanan, ayat 12 itu dipakai dalam pembangunan Tubuh Kristus. Apa praktek pembangunan Tubuh Kristus? Masuk persekutuan yang benar. Karena Tubuh Kristus itu tidak terdiri dari satu orang tetapi dari banyak orang yang bersekutu. Kalau kita tidak bersekutu bukan Tubuh Kristus namanya. Dalam Tabernakel ada papan jenang, papan jenang itu membentuk ruangan suci dan ruangan maha suci. Itu Tabernakel secara rohani, Tubuh Kristus yang sempurna. Papan-papannya harus disambung, dihubungkan satu dengan yang lain, harus berdiri dengan benar, jangan miring-miring. Kita harus masuk dalam persekutuan yang benar dimulai nikahnya harus benar sesuai Firman, bukan benar sesuai ukuran manusia. Bagaimana itu persekutuan yang benar?

Yohanes 15:1-3

15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Persekutuan yang benar itu adalah persekutuan carang atau ranting yang melekat pada satu pokok anggur yang benar yaitu Yesus itulah pengajaran yang benar. Masuk nikah bukan lihat gantengnya, cantiknya, duitnya, tetapi perhatikan pokoknya, harus satu Firman pengajaran yang benar. Kalau pokoknya adalah adat istiadat, pasti kering.

 

Kemudian persekutuan dalam penggembalaan harus masuk dalam penggembalaan yang ada Firman pengajaran yang benar. Saya katakan kepada saudara saya kalau saya di sini sudah tidak pertahankan pengajaran yang benar, jangan mau digembalakan. Saya bersekutu bukan karena melihat papa tetapi karena melihat pengajarannya.

 

Kalau persekutuan dalam penggembalaan sudah mantap baru persekutuan antara kandang penggembalaan. Setelah itu baru persekutuan antara Israel dan bangsa kafir dalam satu Tubuh Kristus yang sempurna. Bukan manusia atau organisasi atau aturan nenek moyang yang bisa menyatukan tetapi hanya Firman pengajaran yang benar.

 

Tanda persekutuan ada Firman pengajaran yang benar adalah ada pembersihan atau penyucian yang tegas. Apa yang harus disucikan?

Yohanes 15:3

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Bersih dari apa?

Yohanes 13:10-11

13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."

13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."

 

Jadi apa yang dibersihkan? Kaki Yudas Iskariot yang kotor. Apa bukti kaki Yudas kotor?

Yohanes 13:18

13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.

 

Mengangkat tumit terhadap Yesus. Artinya

a)      Mengangkat tumit berarti mau lebih tinggi, artinya sombong. Praktek sombong seperti Yudas:

Yohanes 12:3-7

12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:

12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"

12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.

 

Apa yang dilakukan oleh Maria itu menubuatkan pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Praktek sombong adalah mengkritik pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Itu praktek sombong seperti Yudas, tidak berbuat malah mengkritik, orang lain berbuat dia yang mengkritik. Jangan! Lebih baik diam. Mengkritik pelayanan pembangunan Tubuh Kristus sama dengan mengkritik Firman sebab komando dari pelayanan pembangunan Tubuh Kristus adalah Firman. Tuhan tolong jangan ada praktek kesombongan dalam diri kita.

 

Apa penyebab mengkritik? Sebab seperti Yudas seorang pencuri, berarti penyebabnya karena dia ada keinginan. Keinginan akan uang itu keinginan jahat, berpasangan dengan keinginan najis. Kalau sudah ada keinginan jahat dan keinginan najis pasti suka kritik.

 

b)      Arti kedua mengangkat tumit berarti mau menendang Yesus. Prakteknya tidak setia dalam ibadah pelayanan, sampai berkhianat terhadap Firman pengajaran yang benar, menukar semua itu dengan perkara yang jasmani. Kasihan Yesus, Dia mau membasuh kaki kita malah ditendang, mau berdiri lebih tinggi dari Yesus!

 

Kalau tidak mau disucikan maka saat menerima perjamuan suci akan seperti Yudas yang kerasukan iblis. Saat-saat pemberitaan Firman seperti siang ini adalah saatnya penyucian. Kalau tidak mau disucikan nanti saat makan perjamuan suci malah kerasukan iblis.

Yohanes 13:27

13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."

 

Setan yang masuk, Yudas menjadi sama dengan setan. Tetapi sebaliknya ranting yang melekat pada pokok kalau mau disucikan pasti berbuah banyak, berbuah manis dan berbuah tetap.

Yohanes 15:8,16

15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

 

Biarlah kehidupan kita menghasilkan buah-buah, rohani tidak kering tetapi menghasilkan buah-buah yang rohani berkenan kepada Tuhan. Mulai dari buah pertobatan:

Matius 3:8

3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.

 

Buah terang atau buah kesucian:

Efesus 5:8-9

5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,

5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,

 

Yang terakhir buah yang tetap, buah mempelai, itulah buah-buah Roh Kudus.

Galatia 5:22-23

5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

 

Kasih, sukacita, damai sejahtera, itu tabiat Allah Bapa.

Kesabaran, kemurahan, kebaikan, itu tabiat Yesus Anak Allah.

Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri, itu tabiat Allah Roh Kudus.

 

Menghasilkan buah Roh Kudus itu artinya mengalami keubahan hidup sampai segambar dengan Allah Tritunggal, sampai memiliki Tabiat Allah Tritunggal. Waktu Yesus datang kita menyatu dengan Dia dan dibawa masuk ke tempat yang sudah Dia sediakan itulah Yerusalem yang baru. Semakin suci hidup kita, semakin berubah hidup kita, semakin manis hidup dan nikah kita yang mengarah pada puncak kemanisan yaitu pesta nikah Anak Domba Allah.

 

Tuhan Yesus sudah mau datang, biarlah ada penyertaan Tuhan kita rasakan hari-hari terakhir ini, damai, ada jabatan pelayanan dan kasih Tuhan, ada berkat Tuhan berikan, berkat jasmani, berkat rohani, jangan lupa pemberi berkat, jangan lupa sesama yang membutuhkan dan masuklah dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Yesus sudah terangkat ke sorga dan Dia segera akan datang juga. Dia menyiapkan tempat bagi kita di sorga, kita juga menyiapkan tempat bagi Dia, masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.

 

Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar