20220522

Kebaktian Umum, Minggu 22 Mei 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 12:14-17

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. 

12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.

12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus..

 

Gereja Tuhan yang masuk penyingkiran adalah gereja Tuhan yang mengalami suasana padang gurun secara positif. Kita akan melihat apa itu suasana padang gurun secara positif di dalam kitab Kidung Agung.

Kidung Agung 3:6

3:6 Apakah itu yang membubung dari padang gurun seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau segala macam serbuk wangi dari pedagang?

 

Di padang gurun ada asap yang membumbung tinggi. Ini menunjukan kepada kita bisa menaikan doa penyembahan sekalipun mengalami suasana yang tidak enak bagi daging, panas, tandus, kering. Pada ayat-ayat berikutnya bicara tentang pernikahan Salomo. Salomo menggambarkan pribadi Yesus Mempelai Pria Sorga. Sulamit gambaran kita Mempelai Wanita Sorga. Jadi doa penyembahan harus selalu kita naikkan apapun situasi kondisinya supaya kita layak masuk pesta nikah Anak Domba. Pernikahan Anak Domba Allah itu diawali dengan seruan haleluya. Gereja yang tidak masuk penyingkiran adalah gereja yang tidak ada penyembahan.

 

Doa penyembahan itu adalah suatu proses penghancuran daging untuk menghasilkan asap yang berbau harum bagi Tuhan yang digambarkan seperti harumnya mur dan kemenyan. Daging dengan segala hawa nafsunya, keinginannya, semua kita hancurkan menjadi asap yang berbau harum bagi Tuhan. Mur dan kemenyan merupakan bahan pembuatan ukupan kudus. Di atas mezbah dupa emas ada ukupan kudus yang dibakar. Bahan-bahannya antara lain mur atau damar.

Keluaran 30:34-38

30:34 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ambillah wangi-wangian, yakni getah damar, kulit lokan dan getah rasamala, wangi-wangian itu serta kemenyan yang tulen, masing-masing sama banyaknya.

30:35 Semuanya ini haruslah kaubuat menjadi ukupan, suatu campuran rempah-rempah, seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah, digarami, murni, kudus.

30:36 Sebagian dari ukupan itu haruslah kaugiling sampai halus, dan sedikit dari padanya kauletakkanlah di hadapan tabut hukum di dalam Kemah Pertemuan, di mana Aku akan bertemu dengan engkau; haruslah itu maha kudus bagimu.

30:37 Dan tentang ukupan yang harus kaubuat menurut campuran yang seperti itu juga janganlah kamu buat bagi kamu sendiri; itulah bagian untuk TUHAN, yang kudus bagimu.

30:38 Orang yang akan membuat minyak yang semacam itu dengan maksud untuk menghirup baunya, haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya."

 

Penyembahan adalah proses penghancuran daging untuk menghasilkan asap yang berbau harum bagi Tuhan, seperti bahan-bahan ini dihancurkan untuk bisa menjadi ukupan kudus.

 

Pohon mur dilukai supaya bisa mengeluarkan getah mur. Sama seperti Yesus yang dilukai untuk bisa mengeluarkan darah. Tanda atau ciri mur:

1.      Rasanya pahit tetapi baunya harum dan tajam. Artinya bagi kita sekarang darah Yesus yang tercurah di kayu salib merupakan tanda kasih Tuhan kepada kita manusia. Memang pahit bagi dagingnya Yesus, bagaimana Dia dihina, dicaci maki, dipukuli sampai disalibkan, tetapi berbau harum bagi kita, menyelamatkan kita sekalian.

Efesus 5:2

5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

 

Berbau harum bagi Allah dan berbau harum bagi kita sebab oleh darah Yesus kita diselamatkan. Jadi penyembah yang benar adalah penyembah yang sudah mengalami kuasa darah Yesus, sudah diselamatkan oleh darah Yesus. Kalau kita belum selamat lalu menyembah, Alkitab mengatakan doa orang fasik tidak berbau harum tetapi kekejian bagi Tuhan. Banyak orang Kristen tetapi belum tentu selamat. Sekarang ini banyak kegerakan doa di mana-mana terjadi, tetapi belum tentu yang berdoa itu sudah mengalami keselamatan sekalipun dia Kristen.

 

Kita periksa tanda-tanda selamat supaya keselamatan kita semakin mantap dan doa penyembahan kita naik kepada Tuhan.

Kisah Para Rasul 2:36-38

2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"

2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

 

a)      Tahu dengan pasti bahwa Yesus adalah Tuhan. Artinya percaya atau iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, tidak ada yang lain. Ini iman karena mendengar Firman yang diurapi, bukan karena melihat. Banyak orang Kristen mengaku Kristen tetapi masih punya pegangan-pegangan yang lain, berarti belum selamat. Biar dia menyembah berjam-jam tetapi kalau punya pegangan yang lain, doanya kekejian bagi Tuhan.

b)      Hati terharu mendengar Firman. Sekarang orang Kristen malah diajar mendengar Firman tertawa-tertawa karena lawak, bukan malah hati terharu. Hati terharu berarti kita sadar akan dosa kita, kita sesali dan akui kepada sesama dan kepada Tuhan dosa kita dengan hancur hati. Sekarang ini sudah dusta, sudah prank orang lain malah tertawa-tertawa, itu dosa!

 

Firman yang bagaimana yang bisa membuat kita sadar?

Kisah para Rasul 2:40

2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."

 

Firman yang bisa membuat kita sadar bukan yang isinya lawak tetapi yang mengecam dosa kita. Dengan keras menunjuk dosa kita tetapi bukan untuk dipermalukan namun untuk ditolong. Perempuan Kanani mendengar Firman dia disebut anjing, tetapi dia bisa menerima maka dia tertolong.

 

Setelah dosa kita diampuni lalu ada orang yang bersalah kepada kita, juga kita ampuni dia dengan hancur hati. Mengampuni itu juga dengan hancur hati, terenyuh. Inilah yang disebut dengan bertobat oleh dorongan Firman. Ada orang bertobat karena terpaksa, karena dorongan manusia. Kita manusia kadang kapok-kapok lombok. Saat ada masalah minta ampun, setelah selesai masalahnya berbuat dosa lagi.

 

c)      Memberi diri masuk baptisan air yang benar. Memberi diri berarti dengan kesadaran, bukan karena dipaksa, dia memberi diri dibaptis seperti Yesus dibaptis.

 

d)      Mengalami baptisan Roh Kudus yang memampukan kita untuk hidup di dalam kebenaran.

Yohanes 16:13

16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

 

Benar = selamat.

 

Dari ciri pertama ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa setiap orang yang menerima keselamatan pasti terdorong untuk menyembah Tuhan, menghasilkan bau harum yang menyenangkan hati Tuhan. Kalau dia sudah selamat, dia rasakan karya penyelamatan itu, karya terbesar di Golgota, dia pasti terdorong untuk menyembah. Saya dulu orang berdosa, saya orang yang harusnya berdosa, tetapi lewat karya Golgota saya sudah diselamatkan. Orang ini pasti bisa menyembah.

 

2.      Mur itu harganya mahal, artinya darah Yesus yang mahal yang menyelamatkan kita.

I Petrus 1:18

1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,

 

Manusia berdosa sehebat apapun dia, dia murah dan hina, tidak berharga, hanya seharga anjing dan babi. Oleh darah Yesus kita menjadi berharga di mata Tuhan. Kalau kita ingat itu, dulu saya hina, saya seharusnya orang yang dihukum, saya ini anjing babi yang hanya untuk dihukum tetapi sekarang diselamatkan Tuhan oleh darah Yesus, bisa percaya Yesus, bertobat, lahir baru, diurapi dan dipenuhkan Roh Kudus, maka kita bisa menyembah Tuhan. Saat merenungkan karya Golgota, darah Yesus yang mahal tercurah menyelamatkan kita maka tanpa terasa air mata mengalir. Saya masih berupaya meningkatkan doa penyembahan ini.

 

Sudah selamat, sudah berharga, jaga jangan sampai hidup kita kembali menjadi murahan. Bagaimana cara menjaganya?

Amsal 12:26

12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

 

Cara menjaganya masuk kandang penggembalaan supaya  kita tidak menjadi hina dan murah lagi karena dosa. Masuk kandang penggembalaan, di situ ada Yesus Gembala Agung yang berjaga-jaga atas jiwa kita dan ditambah gembala manusia yang menjaga kita. Ayo tergembala dalam binaan Firman pengajaran yang benar.

 

Dalam kitab Kejadian, ternyata damar atau mur itu diperjualbelikan.

Kejadian 37:25

37:25 Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladan, dalam perjalanannya mengangkut barang-barang itu ke Mesir.

 

Hati-hati, keselamatan itu bisa diperjual belikan. Bagaimana memperjual belikan keselamatan? Di sini ada kafilah Ismael, kafilah itu pedagang, Ismael itu keturunan Abraham. Berarti ini orang Kristen daging yang memperjualbelikan keselamatan. Apa praktek kita memperjualbelikan keselamatan? Mur itu keselamatan, mur mau dijual di Mesir. Jadi prakteknya sudah diselamatkan oleh darah Yesus, sudah digembalakan dalam binaan Firman pengajaran yang benar tetapi terlalu mudah menukarnya dengan perkara dunia, perkara jasmani. Bisa demi pekerjaan, sekolah, jodoh, kita korbankan penggembalaan dan keselamatan untuk mendapatkan hal-hal itu. Itu memperjualbelikan keselamatan. Kaum muda yang mau lanjut kuliah jangan perjualbelikan keselamatan, keselamatan itu harga mati, harus dipertahankan, tetap tergembala dengan benar. Sebab itu pesan saya kepada yang mau sekolah, hanya satu pesan saya yaitu setia, jangan perjualbelikan keselamatan.

 

Sebagai contoh Esau, menjual hak sulung dengan sepiring kacang merah. Kadang kita menukar perkara yang rohani dengan perkara yang remeh yang sebenarnya bisa kita dapatkan.

Kejadian 25:30-34

25:30 Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.

25:31 Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."

25:32 Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"

25:33 Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.

25:34 Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.

 

Bayangkan, hak sulung hanya dihargai dengan sepiring kacang merah, terlalu dianggap rendah. Inilah orang Kristen, keselamatan terlalu gampang ditukar dengan perkara yang duniawi yang sebenarnya remeh dan bisa kita dapatkan.

 

Esau lahir berwarna merah, seluruh tubuh berbulu.

Kejadian 25:25

25:25 Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.

 

Esau ini menunjuk kehidupan yang punya potensi secara jasmani dan rohani.

a)      Warna merah, ini menunjuk pertobatan.

b)      Badannya berbulu, bulu menunjuk urapan Roh Kudus. Jadi dia sudah bertobat dan lahir baru, berarti sudah selamat.

c)      Esau sulung yang berhak mendapatkan hak dan berkat sulung. Ini menunjukan kehidupan yang sudah tergembala dalam binaan Firman pengajaran yang benar. Firman pengajaran itu pemberian sulung dari Allah.

Yakobus 1:18

1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

 

Pengajaran membawa kita menjadi Kristen anak sulung, itulah Mempelai Wanita Tuhan.

 

Jadi Esau ini gambaran Kristen yang sudah bertobat, sudah lahir baru, sudah tergembala dalam binaan Firman pengajaran yang benar. Tetapi tidak betahan sampai akhir karena ditengah jalan dia tukar itu semua dengan perkara dunia yang sebenarnya remah! Ini banyak terjadi di mana-mana. Kita tidak bicara Kristen umum, kita bicara Kristen yang sudah di dalam pengajaran! Jangan tambah lagi barisan orang Kristen yang menjual pengajaran yang benar hanya karena perkara yang jasmani. Ini memang godaan iblis, contohnya soal jodoh dia berkata “nikah dulu, nanti kamu tarik”. Akhirnya malah dia yang ditarik.

 

Akibatnya menjual hak kesulungan:

Ibrani 12:16-17

12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

 

Akibatnya tidak ada kesempatan lagi untuk beroleh keselamatan. Kalau sekarang sudah terjadi, lalu masih mau mendengar Firman, ada kesempatan dibuka untuk kita beroleh keselamatan. Ayo kembali, raih kembali hak sulung itu, jangan dijual. Disebut hidupnya penuh cucuran air mata, menangis terusa sampai menangis kekal di neraka. Jangan pikir enak, dapat kerjaan mapan, dapat jodoh, jadi sultan, tetapi kalau pengajaran kita lepaskan maka tidak ada lagi kesempatan beroleh keselamatan dan hanya cucuran air mata sampai menangis selamanya di neraka.

 

3.      Bisa digunakan sebagai hadiah atau persembahan yang berharga yang disejajarkan dengan emas.

Matius 2:11

2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

 

Ini nilainya mahal, demikian juga darah Yesus, ini merupakan pemberian yang berharga dari Tuhan kepada kita yang diberikan secara cuma-cuma tanpa syarat, tinggal kita mau menerima atau tidak. Kalau diterima maka selamat, kalau tidak diterima tanggung sendiri akibatnya. Semua manusia telah berbuat dosa, tidak ada yang terkecuali, mau pemuka siapapun sudah berbuat dosa. Tetapi oleh darah Yesus kita semua dibenarkan dengan cuma-cuma. Cuma-cuma di sini artinya tidak bisa dibayar dengan apapun juga.

Roma 3:23-24

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

 

Kalau sekarang ada yang menganggap keselamatan bisa dibayar dengan babi, dengan kerbau, dengan sapi. Ini keterlaluan, darah Yesus disamakan dengan darah babi! Menolak darah Yesus = menolak penebusan = menghina darah Yesus. Yang ada hanya hukuman yang kekal. Mungkin ada yang berkata saya tidak menghina darah Yesus, ini KTP saya Kristen. Belum tentu Kristen lalu tidak menghina darah Yesus, bahkan seringkali sudah Kristen tetapi menolak darah Yesus. Praktek menolak darah Yesus:

a)      Tetap pertahankan dosa sampai enjoy di dalam dosa, menikmati berbuat dosa. Orang Kristen berbuat dosa tetapi sekalipun ditegur sudah tidak masuk lagi.

 

b)      Ibrani 9:14

9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

 

Darah Yesus menyucikan kita dari perbuatan yang sia-sia supaya bisa beribadah kepada Tuhan. Jadi praktek menolak darah Yesus adalah tidak mau beribadah kepada Yesus. Istilahnya Kristen kapal selam, kapal selam lebih banyak menyelam dari pada muncul dipermukaan. Lebih meningkat lagi tidak mau tergembala, tidak jelas di mana dia tergembala.

Kisah Para Rasul 20:28

20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

 

Sidang jemaat diperoleh dengan darah Yesus. Jadi harga jiwa kita domba gembalaan seharga darah Yesus. Kalau tidak mau tergembala berarti menghina dan menolak darah Yesus. Tergembalalah dengan benar dan baik, tekun makan Firman penggembalaan dalam 3 macam ibadah. Ayo mari masuk dalam kandang, jangan liar. Kaum muda tergembalalah dengan benar walaupun sakit bagi daging. Air yang menjadi darah itu air yang mengalir, itulah orang yang tidak tergembala, nanti mereka menghadapi air menjadi darah.

 

c)      Wahyu 1:5-6

1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya — 

1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, — bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

 

Darah Yesus mengangkat kita menjadi imam dan raja, orang yang punya jabatan pelayanan dan melayani. Jadi praktek menolak darah Yesus adalah tidak mau melayani dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Atau melayani tetapi mempermainkan pelayanan, kadang melayani, kadang tidak. Terlibatlah dalam pelayanan sekecil apapun. Kadangkala yang mengecilkan pelayanan itu manusia. Semua pelayanan itu besar, cuma kita manusia yang mengecilkan. Diberikan kesempatan kita semua melayani. Mungkin ada yang tidak bisa menyanyi, ada pelayanan tim doa, semua bisa berdoa. Ayo semua melayani, jangan nganggur, menganggur itu menolak darah Yesus.

 

d)      Wahyu 5:9

5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

 

Darah Yesus membuka rahasia Firman. Jadi praktek keempat menolak darah Yesus adalah tidak menghargai pemberitaan Firman yang dibuka rahasianya dengan praktek main-main, tidur, marah bahkan melawan. Saya juga dikoreksi Tuhan, bergumul sungguh-sungguh mencari pembukaan rahasia Firman Tuhan.

 

Orang seperti ini masih diberikan satu kali lagi kesempatan untuk selamat.

Wahyu 20:4

20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

 

Diberi kesempatan selamat melalui mencucurkan darahnya sendiri karena dianiaya oleh antikristus sampai dipancung kepalanya karena mempertahankan iman kepada Yesus. Tetapi saya mau serukan kepada kita dalam nama Yesus janganlah kita bernasib seperti ini, untuk selamat harus mencucurkan darah kita sendiri. Cukuplah darah Yesus yang tercurah di kayu salib untuk kita, kita selesaikan dosa, tergembala dengan benar, layani Tuhan dan hargai pembukaan rahasia Firman, itu cukup membuat kita terangkat. Kita rindu waktu Yesus datang kita dibawa ke padang gurun, luput dari antikristus. Sebab itu mulai sekarang biarlah kita alami suasana padang gurun secara positif, ada doa penyembahan. Naikkan doa penyembahan, proses penghancuran daging seperti mur yang dibakar berbau harum bagi Tuhan.

 

Dari darah Yesus yang adalah pemberian yang berharga, kita bisa menarik 2 pelajaran yang berharga.

a)      Setiap hamba Tuhan dan pelayan Tuhan harus tahu menghargai pemberian orang lain. Jangan tolak pemberian orang lain, kalau tidak menghargai pemberian orang lain, itu sikap sombong.

 

b)      Setiap hamba Tuhan dan pelayan Tuhan jangan kikir, harus bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan. Yesus memberikan darahNya untuk pembangunan Tubuh Kristus. Dan kita juga bisa memberi untuk sesama anggota Tubuh Kristus yang membutuhkan. Sesama yang membutuhkan ini yang bagaimana dulu, supaya jangan kita salah mengerti lalu menuduh orang lain kikir.

II Korintus 8:4

8:4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.

 

Sesama yang membutuhkan di sini maksudnya sesama yang mau hidup kudus. Kalau kita lihat orang butuh, tetapi dia cuma mau pakai berbuat dosa lalu kita beri, itu salah! Kalau dia hidup kudus, dia mau disucikan, dia mau terima Firman, dia butuh, yah kepada dia kita memberi. Ada sesama anggota dalam gereja butuh, tetapi dia datang tidak datang ibadah, kelakuannya tidak mencerminkan orang kudus, bukan kepada dia kita beri.

 

Saya tidak akan tahan-tahan, kalau orang itu mau disucikan saya berikan. Tetapi kalau tidak mau disucikan, saya tidak mau. Apalagi ini uangnya Tuhan. Biarlah dicap macam-macam yang penting saya tidak salah menggunakan berkat. Kalau saya salah menggunakan berkat jasmani nanti saya kering, berkat rohani tidak akan pernah datang, pembukaan rahasia Firman tidak ada lagi, kasihan sidang jemaat.

 

Kesimpulannya:

1.      Doa penyembahan memberi harga yang sangat mahal kepada keselamatan atau kebenaran. Jangan tukar keselamatan atau kebenaran dengan apapun, sekalipun dengan seisi dunia. Apa gunanya mendapatkan seisi dunia tetapi kehilangan nyawa, kehilangan keselamatan.

Markus 8:36

8:36 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.

 

2.      Doa penyembahan memberi harga yang sangat mahal pada Firman pengajaran yang benar yang sudah kita terima dari para pendahulu. Mengapa ada yang mengotak atik, menambah kurang sampai meninggalan pengajaran yang benar? Karena kurang menyembah atau penyembahannya tidak mencapai ukuran penyembahan. Ada 3 ukuran penyembahan:

a)      Kelepasan dari dosa.

b)      Tenang, damai sejahtera.

c)      Taat sampai daging tidak bersuara lagi.

Pengajaran yang sudah kita terima dari para pendahulu ini mahal. Kalau mulai bermain-main dengan tahbisan maka dengan sendiri pengajaran itu dia lepaskan.

 

3.      Doa penyembahan memberi harga yang sangat mahal kepada panggilan dan pilihan Tuhan kepada kita atau kepada tahbisan pelayanan. Makanya jangan gampang-gampangan melepaskan pelayanan. Orang yang gampang melepaskan pelayanan itu orang yang kurang menyembah. Kalau orang yang penyembahannya mencapai ukuran tidak akan mudah melepaskan pelayanan.

 

Hamba Tuhan jangan mudah minta istirahat, istirahat hamba Tuhan itu di dalam doa penyembahan. Saya secara fisik tidak mampu, tetapi lewat doa penyembahan Tuhan berikan kekuatan.

 

Orang yang suka menyembah Tuhan pasti akan lebih giat dan keras lagi melayani Tuhan, karena rasa syukurnya kepada Tuhan. Dia orang berdosa diselamatkan dan dilayakkan untuk melayani Tuhan. Kita ini orang berdosa, kita ini tidak ada kesuciannya sama sekali, tetapi Tuhan selamatkan, Tuhan angkat menjadi imam dan raja. Kita harus banyak menyembah supaya semakin giat dalam pelayanan. Begitu mulai kendor dalam pelayanan ayo menyembah supaya semakin giat lagi dalam penyembahan kepada Tuhan.

 

Keselamatan, Firman pengajaran yang benar, panggilan dan pilihan Tuhan untuk melayani mengarahkan kita kepada kesempurnaan, itu garis  akhir. Jadi berikan harga yang mahal karena arah kita kepada kesempurnaan. Kita mau dibawa ke sana, kenapa tidak mau melepaskan dosa, kenapa tidak mau menerima Firman pengajaran, kenapa tidak mau melayani padahal arahnya kita mau dibawa pada kesempurnaan. Jangan tukar semua itu dengan perkara dunia. Kita mau dibawa pada kesempurnaan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Yesus segera akan datang, Mempelai WanitaNya sudah mau terbentuk, semoga kita ada di dalamnya.

 

Perkara-perkara dunia harus rela kita korbankan untuk keselamatan, untuk pengajaran yang benar, untuk panggilan dan pilihan Tuhan atau pelayanan. Tuhan tidak pernah menipu kita. Kalau kita bisa mengutamakan keselamatan, Firman pengajaran dan panggilan serta pilihan Tuhan kepada kita, maka Tuhan sangat mampu mengaruniakan segala sesuatu yang kita butuhkan dari kayu salib. Apa yang kita butuhkan? Saya butuh kesembuhan supaya suara saya bisa normal. Kalau kita menghargai setinggi-tingginya darah Yesus, kita menghargai setinggi-tingginya keselamatan, pengajaran, panggilan pilihan Tuhan lewat doa penyembahan kita, maka Tuhan sudah menyediakan semuanya bagi kita dari kayu salib.

Roma 8:32

8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

 

Dia pasti menyediakan bagi kita. Masalah nikah butuh jalan keluar, Tuhan bisa memberikan kepada kita. Kesehatan, masa depan, jodoh semua bisa Dia berikan dari kayu salib. Yang penting ada doa penyembahan yang memberikan nilai yang sangat mahal yang sangat tinggi bagi keselamatan, bagi pengajaran dan bagi tahbisan pelayanan panggilan dan pilihan Tuhan kepada kita sekalian.

 

Tuhan Memberkati.

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar