20220813

Kebaktian Doa, Sabtu 13 Agustus 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 10:16

10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

 

Ayat ini menunjukan kemurahan Tuhan bagi kita bangsa kafir untuk menjadi domba gembalaan Tuhan. Tentu kita bisa menjadi domba gembalaan Tuhan kalau bisa menghargai pengorbanan Yesus gembala baik.

Yohanes 10:11,15

10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

10:15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.

 

Tadinya domba-dombanya Tuhan hanya bangsa Israel asli, tetapi kita bangsa kafir diberikan kesempatan menjadi dombanya Tuhan kalau kita menghargai pengorbananNya di kayu salib.

 

Tadi dikatakan ada padaKu domba-domba yang lain, mereka akan dituntun supaya menjadi satu gembala. Ini kerinduan Tuhan Yesus supaya bangsa kafir menjadi satu kawanan yang mendengarkan 1 suara yang sama, bukan suara yang berbeda. Sama dengan bangsa kafir dan bangsa Israel masuk pembangunan Tubuh Kristus dengan Yesus sebagai kepala. Dari sini kita melihat apa tanda persekutuan yang benar yaitu mendengar satu suara yang sama yaitu suara Yesus.

Yohanes 15:3

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Jadi suara Yesus adalah Firman pengajaran yang benar. Benar di sini bukan menurut organisasi A atau B tetapi benar sesuai kebenaran Firman Tuhan dan dibukakan rahasianya oleh Tuhan, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Yang membuka rahasia adalah Tuhan, manusia tidak bisa menyelami pikiran Tuhan. Kita tidak bisa mempelajari Tuhan dengan ilmu pengetahuan dunia. Untuk mengetahui isi hati Tuhan dengan kita bergaul karib dengan Tuhan, maka Dia akan bukakan isi hatiNya bagi kita.

Mazmur 25:14

25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

Jadi bukan dari kekuatan kita manusia. Inilah pengajaran yang sesuai dengan Alkitab, benar-benar sesuai dengan apa yang ada di dalam Alkitab.

Amos 3:7; 4:13

3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-amba-Nya, para nabi.

4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi — TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.

 

II Timotius 3:16; 4:2

3:13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.

4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

 

Jadi persekutuan Tubuh Kristus yang benar adalah persekutuan berdasarkan 1 pengajaran yang benar. Ini kerinduan hati Tuhan supaya kita 1 dengan Israel. Sebelum 1 dengan Israel kita dulu gereja-gereja dari bangsa kafir menjadi satu, caranya menjadi 1 lewat 1 pengajaran yang benar yang tertulis dalam Alkitab, yang dibuka rahasianya oleh Tuhan ayat yang satu menerangkan ayat yang lain di dalam Alkitab dan tajam menyucikan dosa.

II Timotius 4:2

4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

 

Kalau ajarannya berbeda biar diapa-apakan tidak akan bisa menjadi satu. Tetapi kalau satu pengajaran pasti bisa menyatu. Kita ini satu tubuh, kepalanya satu itulah Yesus jadi suaranya satu suara Yesus, itulah yang mau menyatukan kita. Alkitab kita satu, tinggal mau menerima pembukaan rahasia Firman atau tidak. Kalau mengutamakan logika dan mengedepankan kepandaian dunia maka tidak ada pembukaan rahasia Firman. Tetapi kalau berserah kepada Tuhan, Tuhan yang beri tahu isi hatiNya maka ada pembukaan rahasia Firman sehingga gereja A, B, C menerima pembukaan rahasia Firman yang sumbernya 1 sehingga gereja A, B, C bisa menjadi satu.

 

Kerinduan hati Yesus ini dinyatakan kepada gereja mula-mula, bagaimana Tuhan mau Israel dan Kafir menjadi 1. Sebelum naik ke sorga Tuhan Yesus mengangkat Petrus menjadi gembala untuk menggembalakan domba-dombaNya. Kita lihat domba-domba yang digembalakan oleh Petrus terdiri dari 2 kelompok.

1.      Bangsa Israel asli.

Kisah Para Rasul 2:41-42

2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

 

Mereka yang dimaksud di sini adalah orang Israel yang berkumpul di Yerusalem pada hari Pentakosta.

 

2.      Bangsa kafir yang dimulai dari Kornelius sekeluarga.

Kisah Para Rasul 10:1-2

10:1 Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.

10:2 Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.

 

Jadi kerinduan hati Yesus dimulai dari gereja mula-mula, Israel dan kafir menjadi 1 tubuh Kristus yang sempurna. Jadi kerinduan hati Yesus ini begitu besar untuk menjadikan Israel dan kafir ini menjadi 1 kawanan domba dengan 1 gembala sampai terwujud 1 tubuh Kristus yang sempurna dengan Yesus sebagai Kepala.

 

Sebenarnya bangsa kafir itu digambarkan dengan binatang haram, bukan domba. Bahkan pada awalnya pandangan Petrus juga demikian.

Kisah Para Rasul 10:28,11-15

10:28 Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.

10:11 Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah.

10:12 Di dalamnya terdapat pelbagai jenis binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung.

10:13 Kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata: "Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!"

10:14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir."

10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."

 

Kita bangsa kafir sebenarnya binatang haram yang tidak tahir yang tidak boleh masuk persekutuan Tubuh Kristus, kita ada di luar. Petruspun punya pandangan seperti itu. Tetapi lewat penglihatan ini Tuhan mau menghalalkan bangsa kafir menjadi dombanya Tuhan, dalam hal ini lewat pelayanan Petrus. Kornelius sekeluarga dihalalkan menjadi dombanya Tuhan, kita juga mau dihalalkan menjadi dombanya Tuhan, tetapi ada proses. Kita periksa jangan sampai kita masih haram, kehidupan yang tidak tahir.

 

Proses dihalalkan menjadi dombanya Tuhan.

1.      Harus masuk ke dalam kain dari sorga yang bergantung pada keempat sudutnya. 4 sudut menunjukan 4 injil yang ditujukan pada manusia yang berada pada keempat penjuru bumi. Jadi, ini menunjukan Firman penginjilan yaitu Firman yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali sebagai manusia tidak berdosa untuk menyelamatkan kita manusia berdosa. Jadi proses pertama harus menerima Firman penginjilan. Walaupun sudah Kristen belum tentu mantap dalam penginjilan. Menerima Firman penginjilan berarti menerima keselamatan. Kita raba diri kita apakah sudah mantap dalam Firman penginjilan atau belum, kalau sudah mantap maka kita memiliki tanda-tanda keselamatan.

a)      Efesus 1:13

1:13 Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

 

Tanda pertama pertama percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, dalam Tabernakel masuk pintu gerbang. Tidak boleh ada pegangan-pegangan yang lain lagi. Kalau orang Kristen masih punya pegangan yang lain, punya jimat-jimat berarti belum mantap soal keselamatan, dia masih haram, belum halal.

 

b)      Bertobat, berhenti berbuat dosa kembali kepada Tuhan. Dalam Tabernakel ditunjukan dengan alat mezbah korban bakaran.

 

c)      Lahir baru lewat baptisan air yang benar (bejana pembasuhan) dan baptisan Roh Kudus yang benar (pintu kemah) menghasilkan hidup baru, hidup dalam urapan Roh Kudus yaitu hidup dalam kebenaran. Roh Kudus itu Roh Kebenaran menuntun kita pada seluruh kebenaran.

 

Sudah hidup benar kita lanjutkan menjadi senjata kebenaran, berarti sudah bisa melayani Tuhan.  

Roma 6:13

6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

 

2.      Harus disembelih. Kalau disembelih menggunakan pisau atau pedang. Mau disembelih artinya mau disucikan oleh Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata 2, itulah Injil Kemuliaan Kristus.

Ibrani 4:12

4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

 

Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua ini yang mampu menyembelih daging kita. Apa yang harus disucikan? Kalau disembelih keluar darah, darah itu ada di dalam. Jadi yang disucikan adalah bagian dalam atau tabiat kafir. Apa itu tabiat kafir?

a)      Matius 15:26

15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."

 

Tabiat pertama adalah tabiat dan anjing, babi. Ini tabiat kita bangsa kafir, kita jangan marah karena memang beginilah tabiat kita bangsa kafir yang tidak disucikan.

II Petrus 2:22

2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

 

Ini tabiat anjing dan babi yaitu suka mengulang-ulang dosa, baik dosa perkataan dan juga dosa perbuatan. Dosa itu mengikat, kalau diulang maka ikatannya semakin kuat, terikat sampai menikmati berbuat dosa.  

 

b)       Matius 6:31-33

6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

 

Ini tabiat bangsa kafir yaitu kuatir. Kekuatiran itu dimulai dari mengecilkan berkat Tuhan, mulai dari berkata cuma ini, berkat Tuhan jangan kita kecilkan! Termasuk dalam hal berkorban. “Pak gembala mohon maaf korban KKR hanya sedikit”. Jangan! Berapapun yang digerakan Tuhan itu yang kita korbankan, jangan katakan cuma ini, hanya sedikit, itu mengecilkan berkat Tuhan dan nanti memunculkan tabiat kuatir. Saya sedih kalau mendengar seperti ini.

 

Janda miskin yang berkorban 2 peser itu tidak berkata “Tuhan Yesus cuma ini”. Tuhan katakan kepada mereka di situ “mereka semua memberikan dari kelebihannya tetapi ini memberikan seluruh nafkahnya” itu yang diperhitungkan oleh Tuhan. Korban itu sesuai dorongan hati dari Tuhan, bukan ajang pamer mau banyak-banyakan. Kekuatiran itu muncul kalau kita mulai mengecilkan berkat Tuhan, itu berarti tidak menghargai kemurahan Tuhan, tidak menghargai berkat Tuhan. Dari persembahan janda 2 peser itu bisa memperbaiki kerusakan Bait Allah, jangan kita berkorban rohani kita malah rusak.

 

Kalau sudah kuatir tidak bisa mengutamakan kerajaan Allah, berarti tidak bisa mengutamakan ibadah. Dan tidak bisa mengutamakan kebenaranNya, tidak bisa hidup benar, tidak bisa menerima pengajaran yang benar, apalagi berpegang teguh pada pengajaran yang benar. Akibatnya kalau kuatir selalu kurang dan kehilangan segalanya. Orang kuatir tidak bisa menambah sehasta dari hidupnya.

Matius 6:27

6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

 

Sehasta itu kepastian keselamatan. Bahtera Nuh dibangun dengan ukuran hasta, orang yang masuk di dalamnya pasti selamat. Tabernakel ukurannya hasta, kalau kita pegang pengajaran Tabernakel maka ada kepastian keselamatan. Jadi orang yang kuatir selalu kekurangan dan kehilangan keselamatan.

 

Anjing babi harus disucikan, bukti tabiat bangsa kafir sudah disucikan lidahnya tidak lagi menjilat muntah tetapi menjilat remah-remah roti. Artinya bisa menikmati Firman pengajaran, Firman yang dibukakan rahasianya dengan suatu kerinduan, maunya tambah lagi. Penyucian secara insentif itu terjadi di dalam kandang penggembalaan. Tertampak orang yang mau disucikan itu mendengar Firman dengan suatu kerinduan, dia bisa menikmati Firman pengajaran.

 

3.      Makanlah artinya masuk persekutuan yang benar di dalam Firman pengajaran yang benar. Ada 2 macam persekutuan:

a)      Persekutuan Tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antara penggembalaan sampai Israel dan kafir menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna. Persekutuan itu berdasarkan pengajaran yang benar. Kaum muda mau menikah bukan berdasarkan ganteng atau cantiknya tetapi berdasarkan Firman pengajaran yang sehat dan benar.

 

Sudah 1 pengajaran, tetapi namanya kita manusia daging masih sering ada pergesekan. Supaya persekutuan itu makin erat, dalam penggembalaan makin erat, antara penggembalaan makin erat maka mari kita baca rumusnya:

Efesus 2:13-16

2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.

2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,

2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, 

2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

 

Supaya makin erat harus bisa saling berdamai yaitu saling mengaku dan saling mengampuni. Sudah dalam 1 pengajaran masih ada kles 1 dengan yang lain, dalam nikah bahkan nikah gembalapun masih ada kles. Makanya harus saling mengaku dan saling mengampuni sehingga bisa saling memperhatikan dan saling mendoakan. Kita dalam 1 penggembalaan apakah tidak pernah bergesekan dengan sesama? Banyak pergesekan!

b)      Setelah persekutuan dengan sesama, jangan lupa persekutuan dengan Yesus sebagai kepala, ngeri kalau tubuh tanpa kepala. Sudah bersekutu dengan sesama jangan lupa menyembah Tuhan. Saya sebagai gembala menyampaikan Firman, jangan lupa penyembahan. Tugas gembala itu pelayanan Firman dan doa penyembahan. Penyembahan itu sikap percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan, sampai ada kata-kata iman.

Markus 7:29

7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."

 

Ini kata-kata iman, seperti Sadrakh, Mesakh, Abednego “ditolong atau tidak ditolong kami tetap menyembah Tuhan”. Seperti Abraham disuruh membawa Ishak untuk disembelih di atas gunung Moria, dia bilang sama pembantunya “tinggallah di sini, aku dan anakku akan naik mempersembahkan korban kepada Tuhan. Sesudah itu kami akan turun kepadamu”. Padahal dia tahu dia mau mempersembahkan Ishak di gunung, seharusnya dia berkata “saya kembali lagi kepadamu” tetapi dia berkata “kami kembali kepadamu” ada kata-kata iman maka mujizat terjadi. Perempuan ini juga punya kata-kata iman “benar Tuhan, tetapi anjing di bawah meja menjilat remah-remah roti. Tuhan bilang “karena kata-katamu ibu, anakmu sembuh”.

 

Kalau ada kata-kata iman maka hasilnya:

1)      Tuhan menolong seketika itu juga. Masalah pergumulan apapun diselesaikan oleh Tuhan. Jaminannya di kayu salib Yesus Gembala yang baik berseru sebelum menyerahkan nyawa “sudah selesai”. Dia mampu menyelesaikan segalanya bagi kita.

 

Masalah terberat adalah masalah nikah dan buah nikah. Saya menghadapi masalah nikah sudah lemas tidak bisa berbuat apa-apa, malah sudah niat mau melepaskan pelayanan. Tetapi Tuhan dorong menyembah, begitu selesai menyembah tidak lama kemudian selesai juga masalahnya.

 

Ayo ada kata-kata iman dari Tuhan, berserah kepada Tuhan biar kehendakMu yang jadi, maka masalah kita diselesaikan oleh Tuhan pada waktunya. Siapa tahu sore ini giliran kita ditolong oleh Tuhan, asalkan ada kata-kata iman. Kalau belum ditolong jangan ragu, tetap percaya saja.

 

2)       Wahyu 21:5-6

21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

Semua telah terjadi = sudah selesai. Artinya lewat kata-kata iman Tuhan mampu mengubahkan kita sampai sempurna sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Kesempurnaan itu ukurannya dari perkataan. Kalau sudah tidak salah dalam perkataan berarti sudah sempurna, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Kita tidak mampu berbuat apa-apa, tugas kita sekarang percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan. Ada kata-kata iman, sore ini kata-kata iman kita mau berseru haleluya, mau menyembah Yesus. Tuhan mampu menolong, seketika itu juga masalah kita selesai dan kita diubahkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Tuhan Memberkati

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar