20220828

Kebaktian Umum, Minggu 28 Agustus 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Kita sudah melewati 4 kali penataran imam, biarlah Firman yang sudah kita dengar itu mendorong kita untuk melayani lebih giat lagi.

Wahyu 12:18

12:18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.

 

Pantai itu ada hubungannya dengan panggilan dan pilihan Tuhan. Yesus memanggil murid-murid yang pertama di tepi pantai yaitu Petrus bersama Andreas, Yakobus dan Yohanes.

Markus 1:16-20

1:16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.

1:17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

1:18 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

1:19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.

1:20 Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.

 

Ini 4 murid pertama. Murid adalah orang yang dipanggil dan dipilih Tuhan menjadi hamba Tuhan dan pelayan Tuhan untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus = imam dan raja. Kita dulu berada dalam kegelapan tetapi karena kemurahan Tuhan kita dipanggil Tuhan untuk masuk dalam terangNya yang ajaib dan untuk melayani.

I Petrus 2:9-10

2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

 

Naga berdiri dipantai artinya:

1.      Kalau antikristus sudah berkuasa berarti sudah terlambat untuk melayani, tidak ada waktu lagi. Gereja Tuhan sudah tersingkir, yang mau masuk pembangunan Tubuh Kristus sudah terlambat sebab Tubuh Kristus sudah disingkirkan. Ingat bangsa kafir hanya diberikan kesempatan 1 jam, berarti singkat waktu kita untuk melayani Tuhan, kita manfaatkan sebaik-baiknya.

2.      Antikristus mau merusak pelayanan kita, dia mau merusak panggilan dan pilihan Tuhan kepada kita dengan cara:

a)      Lewat kesulitan-kesulitan ekonomi. Antikristus menguasai perekonomian. Kalau antikristus sudah berkuasa 10% tinggal 90% kita bisa beraktivitas, akan terus meningkat sampai 100% antikristus menguasai. Saat itu betul-betul untuk membeli dan menjual harus ada cap 666 di tangan dan di dahi.

 

Kesulitan ekonomi digambarkan seperti 5 roti untuk 5000 orang. Biar mau dipukar bagaimana otak untuk mengelolah tidak akan bisa mencukupi. Kalau 5000 roti untuk 5 orang bisa kenyang semuanya, tetapi ini tidak. Kita lihat bagaimana sikap murid Yesus menghadapi kesulitan ini.

Yohanes 6:8-9

6:8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:

6:9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"

 

Ini salah satu murid Yesus yang bernama Andreas, dia meragukan kuasa Yesus untuk memberi makan 5.000 orang. Ini antikristus berhasil merusak pelayanan lewat memasukan sikap ragu-ragu dan bimbang terhadap kuasa Yesus, kuasa Firman pengajaran. Arti nama Andreas adalah pemberani. Banyak kali hamba Tuhan dan pelayan Tuhan kelihatan berani waktu berhasil, diberkati, semua lancar. Begitu diperhadapkan dengan kesulitan-kesulitan ekonomi malah duluan ragu, bimbang terhadap Yesus, terhadap Firman pengajaran yang benar. Kalau sudah ragu dan bimbang pelayanannya jadinya separuh-paruh bahkan bisa meninggalkan pelayanan. Pikirnya kalau melayani di ladang Tuhan mau makan apa, melayani kalau tidak digaji mau makan apa, akhirnya pelayanan menjadi rusak.

 

b)      Lewat kebencian-kebencian, tekanan-tekanan dan himpitan-himpitan. Ini semakin hebat hari-hari terakhir ini. Tekananan dari luar sudah luar biasa, tekanan dari dalam orang yang sudah dikuasai antikristus juga semakin hebat. Ini masa penyaringan, yang tidak tahan terlempar keluar atau makin tenggelam, yang bertahan itu yang melejit semakin dipakai Tuhan.

 

Kita belajar dari 3 murid Yesus saat menghadapi sengsara Getsemani, itu menunjuk praaniaya antikristus, mereka mengambil sikap yang salah.

1.      Petrus

Markus 14:47

14:47 Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.

 

Ketika diperhadapkan dengan kebencian dan tekanan, Petrus malah memotong telinga hamba imam besar, Petrus salah menggunakan pedang. Artinya:

a)      Hamba Tuhan memberitakan Firman tanpa urapan Roh Kudus. Misalkan ada jemaat benci kepadanya, hamba Tuhan itu menyampaikan Firman sudah bukan dengan urapan sudah dengan kekuatan daging, ada kebencian juga, dia tembak dari mimbar. Nanti dia serang yang lain, pendeta A pendeta B dia serang. Doakan supaya kami sebagai hamba Tuhan menyampaikan Firman dengan urapan. Kalau ada urapan Roh Kudus maka ada kemerdekaan.

II Korintus 3:17

3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

 

Berarti memberitakan Firman tanpa urapan Roh Kudus berarti memberitakan Firman tetapi dia sendiri tidak mengalami kelepasan dari daging, tidak mengalami kelepasan dari dosa, tetap menjadi hamba daging. Daging menghimpit lalu mau dilawan dengan daging, tidak akan bisa! Bukannya menang malah hancur.

II Petrus 2:19

2:19  Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.

 

Hamba orang ini menunjuk hamba daging.

 

Sidang jemaat juga jangan salah menggunakan pedang. Kesalahan jemaat mendengar Firman tanpa urapan Roh Kudus, itu juga salah menggunakan pedang. Sehingga tidak terasa penyucian, tidak ada pembaharuan, tidak ada kelepasan. Gembala tidak mengalami kelepasan, jemaat juga tidak mengalami kelepasan, sehingga begitu menghadapi tekanan dan himpitan semua dihadapi dengan daging. Jangan salah gunakan pedang nanti putus telinga orang. Kan malu kalau dilihat orang ribut-ribut.

 

b)      Menggunakan kekuatan sendiri di luar Firman pengajaran yang benar saat menghadapi masalah, menghadapi tekanan dan himpitan. “Saya punya koneksi di dewan, ayo kita berhadap-hadapan” itu menggunakan kekuatan sendiri.

 

c)      Perkataan-perkataan yang menyakiti telinga dan hati. Diserang melalui media sosial, balas juga dengan media sosial, yah saling menyakiti! Pikirnya dari pada telinga saya dipotong, lebih baik saya potong dulu telinganya, yah itu salah.

 

d)      Marah tanpa kasih sampai benci tanpa alasan. Yesus marah di Bait Allah tetapi dengan kasih untuk menolong. Makanya dikatakan jangan sampai matahari terbenam, yah jangan sampai kehilangan kasih. Sudah marah sampai memaki dan sudah segala macam perkataan keluar, orangnya tidak tertolong yang marah itu juga hidup dalam dosa. Biarlah orang membenci kita tertapi tidak usah balas membenci. Orang benci kita yah doakan, semakin dibenci semakin didoakan, Tuhan pasti membela kita.

 

e)      Menjadi sandungan bagi orang lain. Kita yang sudah menerima pengajaran seringkali malah menjadi sandungan bagi orang lain sehingga orang tidak punya telinga lagi untuk dengar Firman.

 

2.      Yohanes

Markus 14:48-52

14:48 Kata Yesus kepada mereka: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku?

14:49 Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci."

14:50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

14:51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,

14:52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.

 

Seorang muda itulah Yohanes, dia murid paling muda. Sikap yang salah dari Yohanes dia memakai sehelai kain lenan, kain lenan itu tipis. Begitu mau ditangkap dia lari dengan telanjang. Artinya bagi kita, melayani Tuhan dengan kasih yang tipis, kurang mengasihi Tuhan. Kasih mulai dingin sampai suatu saat tidak ada kasih, sudah telanjang. Periksa bagaimana kita melayani Tuhan, ketika tekanan dan himpitan datang jangan sampai kasih kita kepada Tuhan kurang.

 

Karena kasih sudah dingin akhirnya telanjang, artinya:

a)      Jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa. Yang sudah melayani Tuhan, kalau sudah mulai lepas pelayanan, tinggalkan pelayanan, itu bagaikan lepaskan pengajaran dan jatuh dalam dosa. Kalau sudah mengaku lalu diulang-ulang lagi itu nanti telanjang, jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa! Syukur Yohanes masih tertolong, Petrus juga tertolong.

 

Kadang terlihat rendah hati tetapi merendah di atas gunung “saya berdosa, saya letakan pelayanan. Saya tidak mau ibadah dulu, introspeksi diri dirumah”. Itu salah! Kalau pelayanan dilepaskan berarti dosanya yang dipertahankan, dalam kitab Amos mengatakan nanti dia jatuh dan tidak bisa bangkit-bangkit lagi. Justru datang ibadah, dosanya dibuang, pelayanannya dipertahankan.

 

b)      Gagal dan dipermalukan. Ingat waktu Adam dan Hawa jatuh dalam dosa mereka menjadi malu. Loh bukankah itu pelayan Tuhan yang selalu berdasi datang ke gereja, kenapa sekarang di kedai tuak main judi? Itu mempermalukan. Saya yang sempat mau gagal dalam pelayanan, karena kasih tipis maka ketika diperhadapkan tantangan dan himpitan mau lepaskan pelayanan. Kalau saat itu saya lepaskan pelayanan maka saya sudah dipermalukan, tidak akan pernah dipermuliakan. Tetapi syukur kepada Tuhan masih digiring untuk menyembah. Begitu selesai menyembah saya kuat kembali melayani, Tuhan berikan kemenangan dan masalahnya selesai.

 

c)      Diusir dari hadapan Tuhan. Seperti Adam dan Hawa, begitu mereka tahu mereka telanjang mereka diusir dari taman Eden. Nanti juga akan terjadi pengusiran-pengusiran oleh Tuhan kepada orang-orang yang melayani tetapi kasihnya tipis. Melayani dengan kasih yang tipis itu sama dengan tidak taat, tidak sesuai kehendak Tuhan.

Yohanes 14:15

14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

 

Kalau melayani tanpa kasih maka pelayanan ditolak, orangnya diusir, itu karena tidak sesuai kehendak Tuhan, tidak taat. Biar kita baca ayat ini dengan rasa takut dan gentar supaya kita melayani dengan kasih.

Matius 7:21-23

7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

 

Dulu Adam dan Hawa terusir dari taman Eden ke dunia. Nanti akan terjadi pengusiran yang dahsyat dari dunia ke neraka, tidak bisa masuk dalam kerajaan 1000 tahun damai. Kerajaan 1000 tahun damai masih di dunia yang kita tempati ini tetapi nanti dibersihkan oleh Tuhan. Kemudian kita akan berpindah ke langit dan bumi yang baru, kerajaan Sorga yang kekal, Yerusalem Baru.

 

Ini sikap dari Yohanes. Untuk menolong Yohanes maka dia harus dibuang ke pulau Patmos supaya kasihnya bisa bertumbuh dan sampai sempurna. Makanya Yohanes bisa menulis surat 1,2,3  Yohanes yang berbicara tentang kasih.

 

3.      Yakobus

Dikatakan tadi semua murid lari, berarti termasuk Yakobus lari meninggalkan Yesus. Artinya tidak tahan sengsara karena Yesus, mau cepat-cepat keluar dari sengsara sampai menggunakan cara sendiri. Memang kita akan diperhadapkan dengan sengsara yang hebat, masa pra aniaya, itu penyucian terakhir bagi gereja Tuhan, waktunya 3,5 tahun juga. Nanti 3,5 tahun terakhir itu aniaya antikristus, tetapi gereja sudah disingkirkan. Mari bertahan, nikmati sengsara karena Yesus, sengsara karena Firman pengajaran yang benar. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, pencobaan yang kita alami tidak melampaui kekuatan kita. Bahkan disebut penderitaan ringan karena Tuhan menyertai kita.

II Korintus 4:16-18

4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

 

Ada kasih Tuhan menyertai kita sekalipun kita hanya seperti domba sembelihan.

Roma 8:35-37

8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."

8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

 

Ayo nikmati, jangan cepat-cepat keluar dari penderitaan, dari sengsara karena Yesus. Akibat kalau mau cepat-cepat keluar dari penderitaan karena Yesus:

a)      Imannya merosot, karena menggunakan jalan keluar sendiri di luar Firman.

b)      Gugur dari iman = meninggalkan pengajaran yang benar. Sampai nanti tinggalkan keyakinan, tinggalkan iman kepada Yesus.

 

Banyak tekanan kita hadapi, kesulitan ekonomi kita alami, memang berat rasanya. Jangan berpikir ikut Tuhan itu enak-enak, kan Tuhan sudah bilang “siapa mengikut Aku dia harus memikul salib”. Kalau sudah pikul salib nanti pikul beras, pikul pisang dan sebagainya. Memang berat, dunia sekarang ini semakin tidak menentu. Jangan ragu kepada Yesus, jangan bimbang terhadap kuasa Yesus, kalau  mengalami tekanan dan himpitan jangan salah menggunakan pedang, jangan sampai kasih kita menipis dan jangan sampai meninggalkan Yesus.

 

Supaya pelayanan kita tidak rusak dan panggilan pilihan kita makin teguh apa yang harus kita lakukan? Yesus telah memberikan teladan.

Markus 14:32-34

14:32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."

14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,

14:34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."

 

Ini kedagingannya Yesus, sebagai manusia darah daging Yesus merasa takut dan sedih seperti mau mati.

 

Markus 14:35-36

14:35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.

14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

 

Kita teladani Yesus, banyak berdoa menyembah Tuhan. Makanya nasihat saya sebagai gembala kalau jemaat menghadapi masalah pergumulan cuma 1 yaitu mari berdoa, sebab itu yang Yesus lakukan. Yesus tidak ajak ayo siapkan bekal, perisai, pentung, tetapi mari berdoa. Sebenarnya sederhana saja tetapi banyak kali tidak mau kita lakukan. dDa penyembahan itu proses mematikan daging kita sehingga kita mengalami damai sejahtera, tidak merasakan apa lagi yang dirsakan daging. Mengalami kesulitan ekonomi daging ini takut, kecewa, putus asa. Dengan penyembahan daging dimatikan dan kita tidak merasakan itu lagi. Menghadapi tekanan dan himpitan daging ini mau membalas dan membenci. Tetapi lewat doa penyembahan daging dimatikan sehingga bisa tenang, damai sejahtera, tidak merasakan lagi apa yang dirasakan oleh daging. Mau tambah modal silahkan tetapi tanpa doa penyembahan tidak ada gunanya.

 

Waktu di taman Getsemani Andreas tidak diajak, hanya Petrus, Yakobus dan Yohanes yang diajak, kenapa Andreas tidak diajak padahal dia termasuk murid awal? Kita lihat dari 3 murid tadi, Petrus menunjuk pengharapan, Yakobus menunjuk iman, Yahanes menunuk kasih. Iman pengharapan dan kasih kita dapatkan lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

1.      Meja roti sajian, iu menunjuk ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci, kita makan Firman dan perjamuan suci, kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran yang benar dan kurbanNya. Ini menghasilkan iman. Kalau ditekuni itu menjadi iman yang sempurna karena iman timbul dari mendengar Firman.

 

2.      Pelita emas, ini ketekunan dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Lewat ketekunan dalam ibadah raya pengharapan kita bertumbuh sampai pengharapan yang permanent. Roh Tuhan menumbuhkan tunas dari tunggul. Tunggul itu sisa padi yang dipanen, seharusnya tidak bisa lagi bertunas. Tunggul bisa bertunas, ini menunjuk pengharapan.

Yesaya 11:1-3

11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.

11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;

11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

 

3.      Mezbah dupa emas, ini ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasih, Allah itu kasih, sehingga kasih kita bertumbuh sampai permanen.

 

Yang Tuhan mau bukan hanya berani seperti Andreas, tetapi ketika diperhadapkan dengan kesulitan ekonomi malah ragu dan bimbang atas kuasa Yesus. Yang Tuhan mau supaya kita bertekun dalam 3 macam ibadah pokok. Bukan sekedar berani! Banyak pemberani di luar, berani mati, berani ini dan itu. Jantan Sulawesi, ayam jantan dari timur, itu semua pemberani! Misalnya menghadapi masalah organisasi, ada yang berani melawan, tetapi yang Tuhan inginkan ketekunan dalam 3 macam ibadah.

 

Orang pemberani menghadapi hari Tuhan menjadi takut.

Amos 2:16

2:16 Juga orang yang berhati berani di antara para pahlawan akan melarikan diri dengan telanjang pada hari itu," demikianlah firman TUHAN.

 

Jadi bukan cuma berani seperti ini yang dilihat oleh Tuhan. Yang Tuhan mau kita bertekun dalam 3 macam ibadah pokok, makan Firman penggembalaan supaya rohani kita bertumbuh, iman bertumbuh, pengharapan bertumbuh dan kasih kita bertumbuh. Hanya orang yang mau bertekun dalam 3 macam ibadah pokok itu yang mampu menyalibkan daging. Salah satu praktek penyaliban daging adalah doa penyembahan. Ada orang yang aktif dalam kegiatan doa ini doa itu, tetapi kalau tidak tekun dalam 3 macam ibadah pokok itu tidak ada artinya. Kalau kita tekun dalam 3 macam ibadah maka dengan sendirinya akan memuncak dalam doa penyembahan. Lihat 3 macam alat dalam ruangan suci, yang dekat dengan pintu tirai adalah mezbah dupa emas, pintu tirai bicara perobekan daging. Biar kesusahan ekonomi terjadi, tekanan himpitan datang, dia akan bertahan, tidak akan mundur dan tidak ragu sedikitpun akan kuasa Yesus dan pengajaran yang benar ini. Mari bertekun dalam 3 macam ibadah untuk memuncak pada doa penyembahan.

 

Tekun tergembala dan tekun dalam doa penyembahan itu sama dengan berjaga-jaga dan berdoa.

Markus 14:37-38

14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?

14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

 

Apa yang membuat kita sulit tergembala, sulit berdoa menyembah Tuhan? Daging kita sendiri! Baik itu perasaannya, hawa nafsunya, keinginannya, itu yang menghalangi. Saya perasaan mau ke gereja, baju itu itu terus. Tuhan tidak lihat itu! Jangan karena tidak punya ini tidak punya itu sehingga tidak mau beribadah melayani. Kita memang melayani manusia juga tetapi yang utama melayani Tuhan, untuk menyenangkan hati Tuhan, bukan senangkan hati manusia.

Daging ini lemah, roh itu penurut. Ini menunjukan bahwa kita punya kesempatan besar untuk mengalahkan daging, minta Roh Kudus! Jangan dibalik, daging yang lemah yang mengalahkan kita, justru kita harus mengalahkan daging yang lemah ini. Makanya dengan bertekun dalam 3 macam ibadah itu kesempatan besar untuk kita dapat Roh Kudus.

Imamat 21:12

21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

 

Doa penyembahan itu = masuk kamar tutup pintu. Ingat janda miskin yang dililit hutang, Elisa suruh masuk rumah, tutup pintu, tuang minyak, maka minyak melimpah. Tekun dalam 3 macam ibadah, tekun dalam doa penyembahan, ada urapan Roh Kudus maka daging yang lemah sangat mudah kita kalahkan! Makanya ayo berjaga-jaga, berdoa senantiasa supaya Roh Kudus meluap-luap di dalam kita.

 

Kalau bisa berjaga-jaga dan berdoa maka Tuhan tidak akan pernah tertidur dan dia akan berjaga-jaga untuk kita.

Mazmur 121:1-8

121:1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

121:3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.

121:4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.

121:5 TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

121:6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.

121:7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.

121:8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

 

Tuhan sampai rela memposisikan diri sebagai penjaganya kita, satpamnya kita, lalu kita tidak mau tergembala, tidak mau berjaga-jaga, tidak mau berdoa, sudah sangat keterlaluan!

 

Tuhan sebagai penjaga posisinya di mana?

Yohanes 10:3

10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

 

Posisi Tuhan Yesus sebagai penjaga adalah di dalam kandang penggembalaan. Hanya dalam penggembalaan kita mendapatkan penjagaan Tuhan.

 

Hasilnya:

1.      Tuhan naungan di sebelah kanan kita.

Mazmur 121:5

121:5 TUHANlah Penjagamu, TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

 

Artinya Tuhan menjaga kita supaya tidak kering rohani tetapi selalu rindu Yerusalem Baru, rindu menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau di luar penggembalaan menjadi kering dan dibakar.

Mazmur 137:5

137:5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!

 

Yerusalem kaitannya dengan Mempelai Wanita Tuhan.

Wahyu 21:9-10

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

 

Semoga jangan ada dari kita yang kering rohaninya tetapi selalu merindu menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

2.      Matahari tidak menyakiti pada waktu siang dan bulan pada waktu malam.

Wahyu 8:12

8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.

 

Ini menunjukan penghukuman Tuhan. Jadi matahari tidak menyakiti pada waktu siang dan bulan pada waktu malam, artinya ktia luput dari penghukuman Tuhan. Sama dengan orang Israel berada di tanah Gosyen luput dari penghukuman Tuhan, sementara Firaun dan orang Mesir ditulahi Tuhan. Jadi penting sekali kandang penggembalaan supaya kita luput dari penghukuman Tuhan, tidak akan kena kepada kita. Sangkakala ini menunjuk penghukuman dari Yesus Anak Allah. Oleh darah Yesus kita telah dibeli menjadi domba gembalaanNya, masa domba gembalaanNya yang sudah Dia beli dengan darahNya sendiri mau Dia hukum?

 

Kisah Para Rasul 20:28

20:28  Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

 

Berapapun jiwa yang dipercayakan itu semua seharga darah Yesus. Lalu mengapa ada yang kena hukum? Tentu ada penyebabnya. Tadi dalam kitab Wahyu ada angka 1/3. Lalu kenapa kena penghukuman? Karena salah satu dari 3 macam ibadah diabaikan dan dilalaikan. Atau cuma 1 yang ditekuni, yang lainnya tidak. Yang kebanyakan ditekuni ibadah raya hari minggu. Kalau ibadah Pendalaman Alkitab dirasa terlalu lama, apalagi ibadah doa alasannya tidak bisa berlutut. Padahal menyembah itu dengan mulut, kalau tidak bisa berlutut bisa duduk saja. Manusia ini banyak sekali alasannya.

 

Sekarang masih diberikan kesempatan, belum dijatuhkan penghukuman. Yang masih 1/3 ayo dipenuhkan, tekuni 3 macam ibadah penggembalaan supaya tidak kena penghukuman dan kita mendapat naungan dari Tuhan.

 

3.      Mazmur 121:7

121:7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.

 

Ada perlindungan dari segala celaka dan marabahaya. Sampai di zaman antikristus Tuhan menjaga, memelihara dan melindungi kita sekalian. Di dalam kandang penggembalaan kita dapatkan semua ini.

 

4.      Mazmur 121:8

121:8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

 

Yohanes 10:9-10

10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.

10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

 

Ada jaminan pemeliharaan dari Tuhan lewat Firman penggembalaan. Pemeliharaan itu bukan dari kekayaan kita, dari kebun, dari kepandaian kita, tetapi dari Firman penggembalaan. Rumputnya tetap hijau, berarti setiap kita beribadah pembukaan rahasia Firman selalu baru. Kita berdoa supaya dalam setiap ibadah ada pembukaan yang selalu baru, kita dipelihara oleh Tuhan sampai selama-lamanya, sampai pada hidup yang kekal. Kita menjadi domba gembalaan Tuhan dan nanti diangkat kedudukan kita menjadi pengantin Anak Domba, Mempelai Anak Domba.

 

Wahyu 21:9-10

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Biarlah ini menjadi kerinduan kita, jangan kering tangan kanan, selalu rindu Yerusalem Baru, selalu rindu menjadi Mempelai Wanita Tuhan sehingga mendorong kita selalu bergairah dan tekun dalam kandang penggembalaan, dalam doa penyembahan, tekun berjaga-jaga dan berdoa maka Tuhan akan menjadi penjaga kita yang tidak pernah terlelap.

 

 

Tuhan Memberkati.

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar