20230211

Kebaktian Doa, Sabtu 11 Februari 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 10:29-39

10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

10:30 Aku dan Bapa adalah satu."

10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.

10:32 Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?"

10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah." 

10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?

10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah — sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan —,

10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?

10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,

10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."

10:39 Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka.

 

Di dalam Yohanes 10:22-39 ada 2 penyebab orang Yahudi menolak Yesus.

1.      Karena Yesus mengaku sebagai Mesias (ayat 24-25).

2.      Karena Yesus mengaku sebagai Anak Allah (ayat 29-39).

 

Sekarang kita membahas poin yang kedua. Anak Allah adalah manusia yang sama dengan Allah. Di ayat 29,30 dan 38 dikatakan Yesus dan Bapa itu satu. Allah adalah kasih, jadi Yesus Anak Allah juga adalah kasih.

I Yohanes 4:8-9

4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

 

Orang Yahudi menolak Yesus = menolak kasih Allah. Ini juga yang banyak dilakukan oleh gereja Tuhan hari-hari terakhir ini. Apa prakteknya menolak kasih Allah. Di ayat 31 sampai 39 prakteknya adalah suka membantah Firman. Yesus katakan A dibantah, Yesus bilang B dibantah. Suka membantah Firman dan tidak taat. Itu menolak kasih Allah. Roh ini juga ada pada gereja Tuhan hari-hari terakhir ini. Firman disampaikan malah dibantah “masa begitu, tidak masuk akal, tidak logis!”. Itu juga diangkat oleh rasul Paulus mengenai orang Yahudi.

Roma 10:21

10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

 

Yesus menyampaikan Firman malah dibantah terus, dilawan terus tidak ditaati, malah dihukum mati. Ini roh orang Yahudi yang jangan ada pada kita.

 

Memang bangsa yang berdosa itu sudah tidak punya kasih.

Roma 3:23

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

 

Kehilangan kemuliaan Allah berarti kehilangan kasih Allah. Yang ada hanya emosi dan ambisi daging. Tuhan mau memberikan kasihnya kepada manusia lewat Korban Yesus AnakNya dan juga lewat pemberitaan Firman. Saat pemberitaan Firman Tuhan sedang memberikan kasihNya kepada kita. Menolak Firman berarti menolak kasih Allah. Makanya jangan heran di akhir zaman ini kasih semakin dingin dan kedurhakaan meningkat karena yang ditampilkan di gereja sekarang ini bukan lagi Firman tetapi praise and worship dengan mengangkat ayat Tuhan hadir di atas pujian umatNya. Memang betul itu, tetapi jangan lupa ayat ini:

Mazmur 149:6

149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

 

Di kerongkongan ada pujian pengagungan dan pedang bermata dua di tangan. Jadi bukti Tuhan hadir di atas pujian umatNya ada pemberitaan Firman. Seumpama 2 kekasih yang mau menikah, tentu kalau bercakap-cakap harus adil dan timbal balik, ada yang ngomong ada yang mendengar. Kadangkala gereja sekarang hanya mau ngomong kepada Tuhan tetapi Tuhan tidak boleh ngomong, hanya mereka yang menaikan pujian penyembahan saja. Baik tujuan memuji menyembah Tuhan, tetapi jangan lupa ada pemberitaan Firman, itu tujuan utama beribadah yaitu mendengar Firman.

Lukas 5:1

5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.

 

Satu kali Tuhan berfirman ada 2 hal yang Tuhan berikan yaitu kuasa, ada mujizat jasmani terjadi, ada mujizat rohani yaitu keubahan hidup dan juga kasih.

Mazmur 62:12-13

62:12 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,

62:13 dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.

 

Ayo kita hargai pemberitaan Firman, di situ kita menerima kasih Allah. Semakin kita menghargai dan mentaati Firman maka kasih Allah itu semakin meningkat sampai kasih yang sempurna. Jadi omong kosong kalau orang berkata punya kasih Allah tetapi tidak mau dengar Firman. Mungkin secara jasmani kelihatan dia bisa kasih kepada orang lain, beri ini beri itu. Manusia semua bisa, banyak orang dermawan. Kalau ukuran kasih itu memberi, kita masih kalah dengan konglomerat di luar sana. Kasih yang benar kita terima lewat mendengar Firman. Firman itu menyucikan, kesucian ini menimbulkan kasih persaudaraan.

I Petrus 1:22

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

 

Jadi satu kali pemberitaan Firman, 2 hal yang Tuhan berikan kepada kita yaitu kasih dan kuasa, sebab itu hargai Firman. Tuhan sendiri menghargai FirmanNya, Dia membungkuk memberi makan kita. Istilah membungkuk ini artinya menghargai. Pemberitaan Firman itu seperti Tuhan memberi makan kita dan Dia membungkuk. Kita yang tidak punya kasih lalu menerima sarana Firman untuk menerima kasih Tuhan, seharusnya kita hargai sungguh-sungguh pemberitaan Firman.

Hosea 11:4

11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

 

Pemberitaan Firman itu bagaikan Tuhan memberi makan kehidupan kita. Ada 2 macam makanan rohani:

1.      Susu atau Firman penginjilan, itu untuk jiwa-jiwa yang masih baru yang masih bayi- rohani. Khususnya dalam ibadah raya diisi dengan Firman penginjilan.

Ibrani 5:11-14

5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.

5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.

5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

 

Tetapi jangan hanya suka susu terus, penginjilan terus. Pekan penginjilan, apalah penginjilan, semuanya penginjilan. Kita sudah melewati itu semua, kita menjadi orang Kristen, bertobat, lahir baru karena Firman penginjilan, sudah harus meningkat. Coba anak kita diberikan susu terus, lambat perkembangannya.

 

2.      Makanan keras Firman pengajaran untuk mendewasakan rohani. Kita mau menikah dengan Tuhan Yesus, menjadi Mempelai Wanita Tuhan, kita harus dewasa. Kalau rohani tetap kanak-kanak karena hanya suka Firman penginjilan maka gampang sekali disesatkan oleh angin pengajaran palsu. Mengapa banyak orang Kristen yang tersesat dan terhilang? Karena dalam gereja hanya dikasih susu, dari pribadinya juga hanya senang susu, tidak mau meningkat pada pengajaran. Maunya penginjilan terus, Yesus Juruselamat, Yesus Penebus, Yesus pemberi berkat dan seterusnya. Tidak mau meningkat pada Yesus Raja, Yesus Mempelai Pria Sorga yang mau menyucikan kita. Akhirnya tetap kanak-kanak. Begitu kena pengajaran palsu maka dia terhilang dan binasa.

Efesus 4:14

4:14 Aku tidak akan menghukum anak-anak perempuanmu sekalipun mereka berzinah, atau menantu-menantumu perempuan, sekalipun mereka bersundal; sebab mereka sendiri mengasingkan diri bersama-sama dengan perempuan-perempuan sundal dan mempersembahkan korban bersama-sama dengan sundal-sundal bakti, dan umat yang tidak berpengertian akan runtuh.

 

Anak kecil itu gampang ditipu dan disesatkan. Secara jasmani saja dia punya uang nominal besar misalnya 100.000 lalu kita tukar dengan uang 1.000 dia mau saja ditukar. Begitu juga rohani gereja Tuhan kalau hanya dikasih penginjilan terus tidak mau meningkat pada pengajaran, rohaninya kanak-kanak. Gampang meraju, kecewa, makanya banyak yang gugur dari iman dan meninggalkan Yesus karena hanya susu terus.

 

Apa yang membuat orang Kristen sulit menerima Firman pengajaran? Bukan karena tidak sekolah, ijazahnya tidak cukup, bukan itu! Selama 3,5 tahun Yesus melayani di dunia ini dikatakan Yesus menginjil dan mengajar dari kota ke kota, dari desa ke desa. Jadi pengajaran ini bukan hanya untuk orang di kota, orang pandai, orang punya ijazah tetapi untuk semua orang, semua bisa menerima.

 

Hosea 11:4

11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

 

Jadi kenapa orang sukar menerima pengajaran? Karena ada kuk di rahangnya, ada dosa yang dipertahankan. Sebab itu Tuhan mau mencabut, mau membungkuk mengangkat kuk itu. Jadi ketika kita mendengar pemberitaan Firman pengajaran yang benar, di situ ada Yesus yang membungkuk mau mencabut kuk dosa yang ada pada kita sehingga kita bisa enak makan menikmati Firman pengajaran yang benar. Begitu pendeta bilang ayat terakhir, eh masih suka tambah karena dia sudah mengalami penyucian, Firman pengajaran itu bersifat menyucikan. Tetapi kalau masih ada kuk maunya cepat-cepat selesai.

 

Bukti kita tidak menolak kasih Allah, menerima kasih Allah lewat pemberitaan Firman adalah kita juga mau membungkuk, kita juga menghormati, menghargai dan mau menerima Firman pengajaran yang benar. Praktek kita menghormati Firman Tuhan:

1.      Kisah Para Rasul 2:42

2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

 

Praktek pertama bertekun dalam mendengar Firman pengajaran yang benar. Tekuni mendengar Firman dalam setiap ibadah baik secara langsung maupun secara online. Tekun itu artinya tidak bisa dihalangi dan tidak mau terhalang. Halangannya kadangkala situasi kondisi, waktu, jarak. Tidak mau terhalang biarpun ada di luar pulau, mau bertekun mendengarkan Firman pengajaran.

 

Dulu gereja mula-mula bertekun tiap hari di Bait Allah. Jadi kalau sekarang saja tidak mau tekun 3 macam ibadah, bagaimana kalau sudah tiap hari di Bait Allah.

Kisah Para Rausl 2:46

2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

 

Di zaman gereja mula-mula sudah terjadi ibadah tiap-tiap hari, bertekun mendengar Firman pengajaran tiap-tiap hari. Kita gereja hujan akhir juga akan mengarah ke sana. Entah caranya bagaimana caranya Tuhan, nanti kita akan berkumpul tiap-tiap hari di Bait Allah. Sekarang kita sudah mulai hampir tiap hari, 3 macam ibadah minggu, rabu, sabtu, ibadah doa senin, selasa, rabu, kamis. Silahkan kalau mau ikuti juga di Tonusu dan Diora. Kalau dalam 3 macam ibadah saja kita bosan, dia tidak akan menerima kasih Allah. Kasihnya akan semakin dingin, ketika gereja terbentuk dia malah berada di luar pembangunan gereja. Dulu di zaman gereja hujan awal sudah seperti itu, apalagi pada gereja hujan akhir. Sebab nabi Hosea sudah menubuatkan kemuliaan Bait Allah yang dibangun nanti lebih mulia dari pada Bait Allah yang pertama. Jadi kemuliaan gereja hujan akhir akan lebih besar dari kemuliaan gereja hujan awal. Kenapa demikian? Karena di zaman kita sekarang inilah Mempelai Wanita Tuhan terbentuk.

 

Ayo bertekun mendengar Firman, maka iman kita semakin bertambah dan semakin teguh. Kalau iman kita teguh maka kita akan menang menghadapi singa.

I Petrus 6:8-9

6:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

6:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

Auman singa itu bentuknya adalah suara-suara yang membimbangkan, menakutkan yaitu ancaman-ancaman, gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, fitnahan, ajaran palsu serta suara-suara daging kita sendiri. Sekarang berita-berita menakutkan akan terjadi ini, akan terjadi itu, memang itu penggenapan Firman. Jadi kalau orang Kristen masih kaget mendengar berita di dunia, berarti dia tidak pernah baca Firman. Kita sudah tahu sebab semua tertulis di dalam Firman. Bencana alam sudah Alkitab katakan akan terjadi yang hebat-hebat, sampai pulau-pulau hilang lenyap. Kemudian penyakit sampar itu juga sudah tertulis di dalam Alkitab sehingga membunuh ¼ manusia mati. Kelaparan dan perang juga sudah ditulis dalam Alkitab. Jadi peperangan yang sekarang ini tidak akan berhenti, akan terus dan semakin hebat sampai melibatkan 200 juta tentara. Tentaranya begitu banyak, korbannya juga banyak. Ini berita-berita yang sekarang kita dengar, tetapi bukan membuat kita tidak mau beribadah.

 

Kalau sudah bimbang pasti pilih yang salah dan akhirnya dia ditelan singa, dikuasai oleh iblis sepenuhnya untuk melakukan kehendak iblis, melakukan dosa sampai puncaknya dosa. Dosa makan minum dan dosa kawin mawin.

 

Menghadapi singa hanya dengan membungkuk menghargai Firman, tidak bisa pakai kekuatan daging kita. Kita menghargai Firman, mau mendengar Firman, mau menerima Firman pengajaran yang benar. Kalau kita menghargai Firman maka kita diikat dengan tali kesetiaan.

Hosea 11:4

11:4 Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

 

Karena kita mau menikah dengan Yesus maka kesetiaan ini harga mati yang harus kita pertahankan. Iblis mau menyesatkan gereja Tuhan, mau merusak kesetiaan gereja Tuhan. Kesetiaan terhadap pengajaran yang benar ini yang mau diganggu oleh iblis.

II Korintus 11:2-4

11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

 

Sabar di sini bukan sabar yang positif tetapi menerima saja ketika ada ajaran lain. Kesetiaan kita jaga, kita teruskan pengajaran yang sudah kita terima dari para pendahulu. Pesan Paulus kepada Timotius, percayakanlah pengajaran ini kepada orang yang setiawan.

2.      Setelah bertekun mendengar harus dilanjutkan dengan mentaati.

Roma 6:17-18

6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

 

Praktek membungkuk kedua adalah mentaati dengan sepenuh hati. Berarti suara-suara daging kita matikan. Mungkin suara daging kita berkata “jangan, nanti kamu dikucilkan” kita tidak mau dengar, taati saja Firman Tuhan. “Kalau lakukan Firman nanti kamu rugi, kalau tidak lakukan Firman kamu untung” tetapi kita tidak mau dengar. Di sinilah kita diikat dengan tali kasih. Orang yang mengasihi Tuhan itu mentaati Firman.

Yohanes 14:15

14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

 

Kalau kita mentaati Firman maka kita mengalami penyucian panca indera.

Ibrani 5:14

5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

 

5 indera ini mau disucikan oleh Tuhan. Kenapa yang diprioritaskan penyucian panca indera? Karena kejatuhan manusia dalam dosa sebab panca indera manusia dikuasai oleh setan.

a)      Kejadian 3:1

3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

 

Telinga Hawa dirusak mau mendengar suara ular, sekarang menunjukan ajaran palsu, gosip-gosip, fitnah. Prinsip saya kalau mendengar sesuatu lalu hati saya tidak terganggu yah sudah tidak usah ditanggapi malah tidak usah didengar. Kalau telinga sudah dirusak dikuasai oleh setan nanti sulit mendengar Firman pengajaran yang sehat. Misalkan terlanjur dengar gosip tentang gembala yang belum tentu benar. Begitu gembala sampaikan Firman dia sudah tidak bisa terima. Makaya tidak usah dengarkan suara ular, dengarkan saja suara Yesus, suara Firman pengajaran yang benar. Suara Firman itu keras seperti bunyi sangkakala. Tetapi dahsyatnya suara ular yang mendesis itu bisa mengganggu kita sehingga tidak bisa mendengar bunyi sangkakala. Makanya jangan pakai telinga ini mendengar suara ular. Kalau ajaran sudah berbeda hindari, ada gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya hindari semuanya.

 

Heran, banyak orang Kristen lebih percaya suara orang tidak bertobat dari pada suara gembalanya yang mempertanggung jawabkan jiwanya. Suara gembala yang setiap hari berdoa berpuasa untuknya dan bergumul untuk sampaikan Firman tidak didengar. Di sini tidak, cuma di mana-mana banyak.

 

b)      Mulutnya dirusak

Kejadian 3:2-3

3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,

3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

 

Mulut rusak ini menambah dan mengurangi Firman. Firman itu dipreteli ditambah dan dikurangi untuk dicocokan dengan daging. Firman sudah final tentang nikah tetapi masih dipreteli dicocokan dengan daging, tentang baptisan ditambah kurang supaya cocok dengan daging. Jangan kita menambah dan menguarangi Firman.

 

c)      Matanya rusak

Kejadian 3:6

3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

 

Mata rusak yaitu melihat buah terlarang sehingga hati tertarik. Sekarang buat kita melihat dosa sehingga hati tertarik untuk melakukan. Hati-hati, sekarang kita ditunjang dengan kecanggihan teknologi, sampai di pelosok sudah ada sinyal. Hati-hati, kalau mata sudah dikuasai setan melihat yang tidak baik, hati akan tertarik untuk melakukan. Tidak peduli siapa dia makan semua, mau isteri orang, anak kandung sendiri, suami orang, saudaranya, teman, karena mata sudah melihat dosa, akhirnya hati tertarik untuk berbuat dosa. Mata ini dijaga, mohon kepada Tuhan, biar mata ini hanya untuk melihat Tuhan, melihat kesucian, bukan melihat yang najis-najis.

 

Kemudian mata yang rusak ini melihat model ibadah orang yang tidak sesuai Firman sehingga tertarik untuk melakukan. Mulai dari guru-guru sekolah minggu, jangan lihat-lihat model ibadah lain lalu berpikir kayaknya ini seru kalau dibawa di gereja supaya anak-anak semangat. Lihat saja model ibadah yang benar sesuai Firman Tuhan yang sudah kita teladani dari para pendahulu. Kh kalau kayak ini bagus, kalau ada salam kiri salam kanan, ketawa kiri ketawa kanan itu bagus, bawa di gereja. Jangan kita seperti itu!

 

Ingat raja Ahas, begitu melihat mezbah di Damsyik bagus, dia suruh bikin gambarnya dan dikirim ke Yerusalem untuk dibuat. Mezbah korban bakaran disingkirkan diganti mezbah dari Damsyik yang hebat kelihatannya. Makaya tidak usah lihat-lihat ibadah yang tidak sesuai Firman, tidak usah pingin tahu. Tuhan mengajarkan kepada orang Israel “kalau kamu masuk ke tanah Kanaan, tidak usah tanya-tanya ibadah orang Kanaan”. Tidak usah, kalau dilihat-lihat nanti tertarik untuk dilakukan. Kalau di gereja tidak dilakukan akhirnya dia keluar mau mencari yang lain di luar.

 

d)      Hidung Hawa rusak.

Kejadian 3:4-5

3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,

3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

 

Melanggar Firman tetapi mau sama dengan Tuhan. Hidung ini ada kaitannya dengan penyembahan. Ajarannya benar penyembahannya benar. Ini ajarannya palsu, penyembahan palsu tetapi mau sama dengan Tuhan, bagaimana bisa!

 

e)      Kulitnya rusak.

Kejadian 3:10

3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

 

Ada perasaan takut dan malu ketemu Tuhan. Sekarang bagi kita takut dan malu beribadah melayani karena ada dosa yang disembunyikan. Dosanya diselesaikan supaya kita ada keberanian menghadap Tuhan dalam ibadah pelayanan. Seringkali kelihatan rendah hati padahal sombong. Ditanya kenapa tidak beribadah? Malah dijawab “saya malu, saya begini, nikahku begitu” itu sebenarnya sombong! Kalau dia rendah hati dosanya dia selesaikan dan dia beribadah serta tetap melayani Tuhan. Karena tidak layak yah selesaikan dosa, jangan pelayanannya yang dibuang, dosa yang dibuang.

 

Akibat panca indera rusak karena sudah dikuasai setan adalah kehilangan kasih. Sekarang kita mau mendengar dan mentaati Firman, biarlah panca indera kita disucikan sehingga kasih kita meningkat sampai pada kasih yang sempurna, kasih yang permanen.

 

Penyucian panca indera dimulai dari telinga karena telinga untuk mendengar Firman. Telinga, mata, mulut, kalau 3 indera ini sudah disucikan maka hidup dan kulit pasti disucikan. Telinga hanya unuk mendengar Firman pengajaran dan mau taat pada Firman apapun resikonya. Begitu kita mendengar Firman maka  Mata melihat kekurangan dan dosa kita untuk kita selesaikan. Salahnya Adam dan Hawa matanya terbuka melihat ketelanjangan mereka malah sembunyi, tidak menyelesaikan dosa. Kita jangan begitu!

 

Firman itu seperti cermin.

II Korintus 3:18

3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

 

Firman itu adalah cermin, kita bercermin pada Firman melihat kekurangan kita.

I Korintus 13:12

13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

 

Kita bercermin pada Firman, kita lihat kekurangan dan dosa kita, selesaikan maka gambar Allah masuk. Lihat lagi kekurangan kita, kita selesaikan, sampai kita tidak ada lagi kekurangan maka gambar Allah sepenuh sudah ada pada kita. Telinga mendengar Firman, mata melihat kekurangan kesalahan kita, mulut untuk mengaku dosa. Kemudian dilanjutkan untuk memuji dan menyembah Tuhan serta untuk bersaksi. Saksikan kekurangan kita yang sudah diubahkan dan disucikan.

 

Telinga baik, mata baik, mulut baik maka hasilnya:

a)      Amsal 20:12

20:12 Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.

 

Kita alami kuasa penciptaan Tuhan baik secara jasmani terutama secara rohani. Secara jasmani Tuhan menciptakan dari tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Secara rohani kita diubahkan terus menerus sampai kembali pada ciptaan semula yang segambar dengan Allah Tritunggal. Ayo banyak membungkuk hari-hari terakhir ini, menghargai Firman pengajaran, biar kita mengalami penyucian panca indera.

 

b)      Markus 7:37

7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

 

Kapan segala-galanya baik? Ketika telinga dan mulut sudah disucikan. Jadi hasil kedua Tuhan menjadikan segalanya baik sampai sungguh amat baik itulah yang disebut sempurna, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Waktu penciptaan langit dan bumi, di penghujung hari keenam, ketika sepasang nikah yang segambar dengan Allah diciptakan maka Tuhan berkata “sungguh amat baik”.

Kejadian 1:31

1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

 

Sekarang kita berada di penghujung hari keenam minggu ketebusan, sepasang nikah yang rohani diciptakan. Yesus Mempelai Pria Sorga dengan kita gereja Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna, itulah yang disebut sungguh amat baik.

Tuhan menjadikan semua baik sampai sungguh amat baik.

 

 

Tuhan Memberkati

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar