20230226

Kebaktian Kaum Muda, Minggu 26 Februari 2023 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Keluaran 14:6-9

14:6 Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta.

14:7 Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya.

14:8 Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan.

14:9 Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.

 

Di sini bangsa Israel yang sudah keluar dari Mesir dikejar oleh Firaun dengan pasukannya, 600 kereta dan perwira. Firaun dengan kereta dan perwira menunjuk trio setan. Setan di udara dengan roh jahat dan roh najis, nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran palsunya, antikristus dengan roh hujat, kebencian dan kekuatan uang. Bagi kita sekarang inilah yang menghambat laju pertumbuhan rohani kita. Kita sudah percaya Yesus, bertobat, lahir baru, tergembala, mau dibawa pada kesempurnaan. Setan tidak mau biarkan, dia mau hambat, dia terus halangi supaya kita tidak mencapai kesempurnaan. Setan menghambat laju pertumbuhan rohani kita lewat menebar badai maut. Kalau Firaun mencapai orang Israel pasti akan dia bunuh.

 

Ada 2 macam maut secara rohani:

1.      Dosa yang mau mematikan rohani kita. Tadinya rohaninya sudah bertumbuh, sudah melayani, tetapi dihantam oleh dosa sehingga gugur. Banyak kaum muda gugur dalam pelayanan karena dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan, dosa seks dengan berbagai ragamnya. Apalagi masa muda itu adalah masa kuatnya daging, kalau tidak hati-hati dosa mengintip dan menjatuhkan kita. Di sekolah kita mau hidup benar dan suci malah teman-teman ejek sok alim, pendeta datang, biarkan saja. Yang penting kita tetap bertahan dalam kebenaran dan kesucian.

 

Dalam pekerjaan juga banyak godaannya. Saya dulu waktu bekerja sudah lepas dari rokok, tetapi ditawari terus. Kita ini diperhadapkan dengan dosa, apalagi sekarang ditunjang dengan kecanggihan teknologi. Kita sebenarnya tidak mau lihat, tiba-tiba muncul iklannya, ada linknya, iseng-iseng dibuka akhirnya masuk. Setan di udara terus berupaya dengan roh jahat dan roh najis. Makanya udara yang kita hirup itu sudah tercemar dengan roh jahat dan roh najis. Di kamar ada oksigen kita hirup, di mana saja, di kebun, di hutan semua ada udara. Di tempat kerja ada udara, ada roh jahat dan roh najis di situ, dosa mengintip. Begitu masuk dosa membuat sakit rohani sampai mati rohani.

 

2.      Ajaran-ajaran palsu. Hati-hati dengan ajaran palsu, apalagi di internet bertebaran khotbah dari pendeta A sampai Z. Hati-hati, harus jeli, jangan sembarangan. Mungkin berkata saya tidak nonton yang najis-najis, saya nonton khotbah, tetapi yang sudah lain ajarannya. Itu membuat rohani lemah, sakit dan mati.

 

Maut ini menerpa manusia daging. Coba raba, kita semua ini punya daging. Sebab itu supaya kita tidak dihantam oleh badai maut ini, maka daging ini harus dirobek lewat doa penyembahan. Mari kaum muda banyak menyembah. Di mana-mana ada dosa, ada ajaran palsu, penyesatan terjadi di mana-mana. Dalam Matius pasal 24 ada 4 kali disebutkan menyesatkan. 4 itu menunjuk 4 penjuru bumi, utara, timur, barat, selatan, di situ ada ajaran palsu, di situ ada dosa.

 

Apalagi masa muda masa kuatnya daging, ayo robek lewat doa penyembahan, kita banyak menyembah Tuhan. Dari pada tiktok, yutub, facebook lebih baik menyembah Tuhan. Tuhan minta 1 jam 1 hari. Kalau ada doa puasa di gereja ayo ikut, ada doa semalaman ikut tidak akan kurang darah. Kalau kaum muda masih banyak darahnya.

 

Puncak amukan setan atau puncak amarah dari setan adalah aniaya antikristus. Tetapi saat itu kita yang mau merobek daging telah sempurna dan sudah disingkirkan. Dia cari di manapun tidak dia dapat, antikristus tidak bisa melihat kita sebab kita disembunyikan oleh Tuhan.

Wahyu 12:12-14

12:12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

 

Wahyu 12:14 (Terjemahan Lama)

12:14  Maka dikaruniakanlah kepada perempuan itu kedua sayap burung nasar yang besar itu, supaya ia dapat terbang ke padang belantara kepada tempatnya, yaitu tempat ia dipeliharakan di dalam satu masa dan dua masa dan setengah masa lamanya, jauh daripada mata ular itu.

 

Kalau orang yang tidak mau merobek daging, dia mau lari kemanapun akan didapat oleh antikristus. Semua kecanggihan teknologi yang kita miliki ini mengarah kepada antikristus. Mau sembunyi di mana, bisa dilacak oleh antikristus. Tetapi kita yang sudah merobek daging, diubahkan dan disempurnakan, diluputkan dari antikristus jauh dari mata antikristus.

 

Siapa yang masuk aniaya antikristus.

Wahyu 12:17

12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

 

Ini gereja Tuhan yang tidak tersingkir. Yang masuk antikristus adalah orang Kristen yang memiliki Firman (meja roti sajian), memiliki kesaksian Yesus (pelita emas) tetapi tidak ada doa penyembahan (mezbah dupa emas). Kita punya Firman yang didengar di gereja dalam setiap ibadah, juga ada kesaksian. Tetapi kalau tidak ada penyembahan, ketinggalan. Sekalipun menyembah tetapi tidak mencapai ukuran penyembahan juga akan tertinggal. Tetapi orang yang masuk aniaya antikristus masih diberikan kemurahan untuk bisa masuk kerajaan 1000 tahun damai. Apa kemurahan Tuhan? Dia dianiaya, dirobek dagingnya dalam arti sesungguhnya sampai dipancung. Kalau dia tetap bertahan hanya menyembah Tuhan, tidak mau menyembah antikristus sampai dipancung, maka dia dibangkitkan masuk kerajaan 1000 tahun damai. Tetapi jangan malah berpikir ada kemurahan, kalau begitu tidak apa-apa sekarang main game saja, tiktok saja, main-main, nonton saja, tidak usah ibadah, tidak usah menyembah, nanti aniaya antikristus baru bayar semua, dirobek-robek semua sampai dipancung. Dianiaya 1 menit saja sudah menderita apalagi kalau dianiaya 3,5 tahun. Siapa yang bisa mampu! Sebab itu mulai dari sekarang kita banyak memperhatikan leher dalam arti yang rohani. Apa prakteknya?

1.      Amsal 23:2-4

23:2 Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!

23:3 Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.

23:4 Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.

 

Praktek pertama taruh pisau pada leher. Artinya mau menerima penyucian oleh ketajaman Firman pengajaran yang benar. Supaya kita luput dari aniaya antikristus lebih baik sekarang di leher kita taruh pisau, ada penyucian lewat ketajaman pedang Firman pengajaran yang benar. Apa yang disucikan?

a)      Disucikan dari dosa makan minum yaitu rokok, minuman keras, narkoba. Taruh pedang di lehar. Pasangan dosa makan minum adalah dosa kawin mengawinkan, dosa seks. Jaga masa pacaran, jaga juga masa tunangan. Walaupun sudah tunangan, sudah mau menikah, dijaga jangan sampai kebablasan. Kasih yang sejati itu berasal dari kesucian. Jadi kalau masa pacaran sudah minta yang najis-najis itu bukan kasih! kasih yang benar berasal dari kesucian.

I Petrus 1:22

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

 

Mengalami penyucian dulu baru bisa mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, kasih kepada sesama. Masa pacaran taruh pisau di leher supaya mengalami penyucian supaya ada kasih yang tulus ikhlas. Kalau masih dalam masa pacaran suka lakukan yang najis-najis, masuk nikah jadi tawar, dingin semuanya. Nikah itu menjadi tempat pelampiasan hawa nafsu daging, bukan tempatnya kasih.

 

b)      Jangan ingin kaya. Berarti disucikan dari dosa keinginan. Bukan berarti kita tidak boleh kaya, om doakan supaya semua kaya. Tetapi bukan itu yang menjadi tujuan utama hidup, mau mengejar yang jasmani. Ini dosa keinginan akan uang. Uangnya tidak salah, tetapi kalau terikat itu yang salah.

I Timotius 6:10

6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

 

Mengejar uang sampai menyimpang dari iman. Kalau sudah menyimpang dari iman itu sudah tidak benar, sudah kikir, serakah, menipu. Termasuk meninggalkan pengajaran yang benar dan ibadah pelayanan untuk dapat perkara yang jasmani. Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan jasmani.

 

Kalau disimpulkan, dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan itu dosa kenajisan, kemudian dosa ingin uang itu dosa kejahatan. Jadi yang pertama kita harus perhatikan soal leher ini, biarlah kita mengalami penyucian lewat ketajaman Firman pengajaran yang benar untuk disucikan dari dosa kenajisan dan juga dosa kejahatan. Jangan ada! Kaum muda sekolah setinggi-tinginya, dapat gelar dan ijazah, tujuannya apa? Untuk cari uang. Tetapi jangan terikat sehingga jadi kikir, serakah, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang.

 

2.      Kidung Agung 4:4

4:4 Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.

 

Yang kedua leher seperti menara Daud, menara jaga = menyembah Tuhan. Sudah mengenal Tuhan, mengalami penyucian lewat Firman, tambah dengan berjaga dan  berdoa, menyembah Tuhan. Ayo banyak berjaga dan berdoa. Kenapa? Sebab kedatangan Yesus seperti pencuri di tengah malam. Kalau kita tahu pencuri akan datang tentu kita berjaga-jaga. Sebentar lagi Tuhan datang. Kalau kita berjaga-jaga maka kita bisa masuk penyingkiran. Tetapi kalau tidak berjaga-jaga tidak akan bisa masuk penyingkiran, pasti ketinggalan.

 

Yesus ajarkan menyembah itu 1 jam.

Markus 14:37-38

14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?

14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

 

Menyembah cuma 1 jam. Menonton bola berapa lama? 90 menit, tambah lagi perpanjangan waktu. Belum adu pinaltynya. Ayo digalakan, banyak menyembah hari-hari terakhir ini.

 

Kalau kita banyak berdoa, berjaga-jaga dan menyembah, maka kita mengalami 2 hal.

a)      Menara itu tempat menyimpan senjata. Kalau senjata disimpan berarti tanda sudah menang. Jadi dalam doa penyembahan kita mengalami kemenangan. Kemenangan atas musuh-musuh, atas setan tritunggal. Setan itu sumbernya masalah, sumbernya air mata, sumbernya kegagalan. Masalah apapun yang dihadapi ayo kita menyembah Tuhan. Mungkin mau lanjut sekolah tidak ada biaya, banyak menyembah Tuhan pasti ada kemenangan. Mungkin ada dosa yang mengikat dan sulit lepas, ayo menyembah. Belum lepas juga, ayo tambah puasa, pasti menang atas dosa-dosa, air mata, kegagalan. Sudah usaha ini gagal, usaha itu gagal, jangan dulu lanjutkan usaha yang jasmani, menyembah dulu, usaha yang rohani, pasti Tuhan tolong indah pada waktunya.

 

Ini penyembahan:

Filipi 2:11

2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

 

Ini kemenangan:

Filipi 2:10

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

 

Yang di langit itu setan dengan roh jahat dan roh najisnya. Yang di bumi itu nabi palsu, yang di bawah bumi itu antikristus. Kaum muda ini masa kuatnya daging, kalau makan bisa kuat 1 2 piring, malam bisa bergadang, masa berdoa penyembahan tidak bisa.

 

b)      1.000 perisai tergantung pada menara jaga. Artinya kita mengalami perlindungan Tuhan dari panah api si jahat. Musuh kita setan, dia punya senjata jarak jauh, dia tembakan panah api dari jauh. Kita tangkis dengan 1.000 perisai, dengan doa penyembahan.

Efesus 6:16

6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,

Tangkis panah api si jahat. Panah api si jahat itu dalam bentuk dosa, dia tembak kita tangkis. Panah api si jahat juga pencobaan-pencobaan. Kita tangkis panah api si jahat sehingga kita bisa hidup dalam kesucian dan hidup damai sejahtera. Ada masalah tetapi kita damai menghadapinya, tetap tenang. Siapa di sini yang tidak punya masalah, kita semua punya masalah. Masalah sekolah, jodoh, ekonomi, masa depan. Lihat teman sudah punya kendaraan roda 4, punya rumah, hidupnya mapan, yah sudah tenang, yang penting tetap damai, tetap suci. Orang damai dan suci diberkati oleh Tuhan.

 

Angka 1.000 adalah angka kesucian. Juga menunjuk kerajaan 1.000 tahun damai.

Kejadian 20:16

20:16  Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."

 

Ayo menyembah, tangkis panah api si jahat. Mungkin dia panah matanya lewat handphone, dia panah telinganya, tetapi kalau menyembah tidak akan tembus panahnya setan. Tidak mungkin kita tidak bergaul, sebagai makhluk sosial pasti bergaul. Tetapi dengan banyak menyembah kita punya perisai iman. Di tempat pekerjaan ada panah api dari setan lewat sesama teman, tidak tembus, kita terlindungi. Di lingkungan sekolah terlindungi, di mana saja terlindungi ,di gereja juga terlindungi. Jangan pikir kalau digereja pasti aman, belum tentu! Setan itu di mana-mana ada. Di sorgapun dia masih naik turun. Ingat kisah Ayub, Tuhan tanya waktu di sorga “hei iblis dari mana kau?”. Sampai di sorga dia ada. Jadi dalam gereja, dalam pergaulan dengan teman gereja di situ ada setan, dia panah. Sebab itu banyak menyembah. Makanya kalau bukan pasangannya janganlah dibonceng-bonceng. Boncenglah yang sesama saja. Sekarang inipun banyak yang lebih senang pada sesama jenis.

 

Kalau kesucian meningkat penyembahan juga pasti meningkat. Sebaliknya kalau kesucian menurun maka penyembahan juga menurun. Kaum muda coba periksa, om juga periksa bagaimana kesucian. Biarlah hari-hari terakhir ini kesucian kita semakin meningkat, penyembahan juga semakin meningkat. Waktu Yesus datang kita terangkat ke angkasa dalam suasana penyembahan menyambut Yesus dengan seruan haleluya.

 

3.      Hidup dalam kasih setia Tuhan.

Amsal 3:3

3:3 Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,

 

Amsal 3:3 (Terjemahan Lama)

3:3 Janganlah kiranya sifat kemurahan dan setia itu meninggalkan dikau, melainkan kalungkanlah dia pada lehermu, dan suratkanlah dia pada loh hatimu.

 

Hidup dalam kasih setia Tuhan = hidup dalam kebajikan dan kemurahan Tuhan. Yang punya toko, ijazah, punya pekerjaan, ada warisan besar dari orang tua, kita bukan hidup dari itu. Raja Daud itu hebat, kaya, punya kedudukan tetapi dia mengaku hidup dalam kemurahan dan kebaikan Tuhan.

 

Bagaimana praktek hidup dalam kemurahan dan kebajikan Tuhan?

Mazmur 23:1-5

23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

 

Jadi praktek hidup dalam kemurahan kebaikan Tuhan adalah tekun tergembala. Daud tidak berkata aku hidup dari kepandaianku, kekayaanku, kedudukanku. Dia mengaku Tuhan adalah Gembalaku, takan kekurangan aku. Yang dia butuhkan adalah gembala. Mari tekun tergembala. Tergembala ini secara online dan secara tatap muka langsung, terserah, yang penting ketekunannya. Tekuni 3 macam ibadah, disitulah kita terlindungi oleh Tuhan. Kita alami kasih setia Tuhan, kebaikan kemurahan Tuhan. Mari tekun dalam rumah Tuhan sepanjang masa. Jangan sewaktu-waktu dan hanya pada masa-masa tertentu. Dari anak sekolah minggu, masuk usia remaja dan kaum muda, sampai nanti masa tua tetap tekun dalam penggembalaan, masuk kandang penggembalaan. Banyak terjadi waktu sekolah minggu rajin beribadah, begitu sudah remaja, sudah pemuda pemudi dia hilang. Jangan yah seperti itu.

 

Mari tekun tergembala, tekun 3 macam ibadah pokok.

a)      Tekuni ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci (meja roti sajian) di situ kita diberi makan.

b)      Tekuni ibadah raya (pelita emas) di situ kita diberi minum.

c)      Tekuni ibadah doa penyembahan (mezbah dupa emas) kita bernafas.

 

Domba kalau sudah makan, minum, bernafas, semua kebutuhannya sudah terpenuhi. Sebentar lagi minta kawin, beranak. Berarti ada kesaksian sehingga membawa jiwa datang kepada Tuhan. Ayo kaum muda tekun masuk kandang penggembalaan. Berdoalah supaya ke depan bisa lebih intens lagi ibadah kaum muda. Ayo tekuni itu, bawa jiwa kepada Tuhan.

 

Kalau kita mau tergembala, masuk kandang, makan Firman penggembalaan yaitu dengar-dengaran pada Firman penggembalaan maka ada hasilnya:

a)      Mazmur 69:14

69:14 Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya TUHAN, pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!

 

Kasih setia Tuhan yang besar mampu menolong kita dari segala masalah sampai masalah yang besar bahkan masalah yang sudah mustahil. Sudah tidak mampu, sudah menotok, mau usaha ini usaha itu tidak ada jalan keluar, buntu semua. Orang tua tidak bisa menolong, om tante tidak bisa menolong, teman tidak bisa menolong. Tinggal tergembala, disitu kita menerima kasih setia Tuhan yang besar yang mampu menolong tepat pada waktunya.

 

Mazmur 69:15

69:15 Lepaskanlah aku dari dalam lumpur, supaya jangan aku tenggelam, biarlah aku dilepaskan dari orang-orang yang membenci aku, dan dari air yang dalam!

 

Kasih setia Tuhan mampu mengangkat kita dari lumpur dosa. Sudah tergembala masih terjebak dalam lumpur. Di dunia ada lumpur isap, kalau bergerak semakin tenggelam. Mungkin sudah dalam lumpur dosa, sulit lepas. Tetapi kalau tergembala masih bisa ditolong. Jadi jangan dihakimi orang yang hidupnya hancur-hancuran dalam dosa. Selama dia masih bisa tergembala, masih bisa mendengar Firman penggembalaan, disitu masih ada tangan kasih sayang Tuhan yang besar yang mampu mengangkat dari lumpur dosa. Dosa itu sudah menghisap, sebentar lagi tenggelam, habis. Tetapi dengan tergembala bisa diangkat. Banyak kesaksian, ada yang sudah hancur-hancuran, tenggelam, bisa diangkat kembali bahkan bisa kembali melayani Tuhan.

 

Sebesar apapun dosa kita, kasih setia Tuhan yang besar mampu menyelesaikannya asalkan kita mau akui. Bangsa Israel sudah digambarkan seperti perempuan pelacur, bisa Tuhan angkat asal mau akui.

Yeremia 3:12

3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.

 

Ini orang sudah murtad, sudah gugur dari iman, masih dipanggil.

 

Yeremia 3:13

3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Sudah tenggelam dalam lumpur dosa mana? Om tidak menghakimi, masing-masing bercermin lihat keadaannya, saya tenggelam dalam dosa ini, dosa itu, ayo Tuhan tunggu. Ada himbauan supaya kita kembali, hanya akui dosa kita. Biar tangan kasih setia Tuhan mengangkat kita kembali dari lumpur dosa, menempatkan kita di atas gunung batu dan bisa melayani Tuhan kembali.

 

Kita bisa kembali tetapi jangan kembali dengan pura-pura.

Yeremia 3:10

3:10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."

 

Orang tua lihat anaknya kembali “puji Tuhan anakku sudah kembali melayani paduan suara, pemain musik dan lain-lain” tetapi pura-pura, munafik. Kalau tidak dilihat orang masih berbuat dosa. Itu sebenarnya masih di lumpur dosa, tetapi pura-pura. Ayo kembali dengan tulus hati, akui sungguh-sungguh. Kalau kita bertekad mengakui semuanya, mau kembali kepada Tuhan, ayo lakukan dengan tulus hati, jangan dengan pura-pura. Kaum muda ini sudah generasi akhir, tidak ada generasi selanjutnya sebab Tuhan sudah mau datang. Ayo biarlah semua dipakai Tuhan. Betapa dahsyatnya seperti anak panah di tangan pahlawan, itulah kaum muda yang dipakai oleh Tuhan. Jiwa-jiwa dituai masuk. Ingat, keledai muda yang dipakai, keledai tua mendampingi. Kalau om ini sebentar lagi sudah jadi keledai tua, kalian yang masih keledai muda, asal jangan jadi keledai bodoh.

 

b)      Mazmur 17:7-8

17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.

17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

 

Mengalami kasih setia Tuhan yang ajaib yang memelihara dan melindungi kita secara ajaib seperti biji matanya Tuhan. Organ tubuh yang vital pada umumnya ada tulang yang melindungi. Otak ata tengkorak yang melindungi, paru-paru dan jantung ada tulang rusuk melindungi. Mata itu lembut tetapi dipelihara dan dilindungi secara ajaib. Kaca mata ini melindungi tetapi tidak secara ajaib. Mau kaya, mau pandai, mau hebat kita hanya seperti biji mata, lemah. Kalau tidak ada dalam penggembalaan tidak bisa berbuat apa-apa.

 

Kasih setia Tuhan mengubahkan kita secara ajaib, dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Orang tua heran, koq bisa anakku berubah! Ilmu, kepandaian, kekayaan, kedudukan tidak bisa mengubahkan. Bisa berubah itu hanya kasih setia Tuhan. Renungkan dulu hidup kita seperti ini, sekarang bisa diubahkan. Dulu saya hidup dalam lumpur dosa, sekarang bisa berdiri tegak di atas bukit batu korban Kristus, itu sudah kemurahan. Pulang rumah cepat saja itu saja sudah ajaib, orang tua terheran-heran. Kaum muda yang suka pulang rumah telat, orang tua sampai tunggu sambil mengantuk-ngantuk. Mau tidur, mau dikunci kalau pulang nanti gedor-gedor terganggu lagi. Sekarang sudah bisa pulang cepat, itu sudah keubahan hidup. Zipora bisa pulang cepat sekali sudah jadi kesaksian, itu sudah keubahan hidup.

Keluaran 2:18

2:18  Ketika mereka sampai kepada Rehuel, ayah mereka, berkatalah ia: "Mengapa selekas itu kamu pulang hari ini?"

 

c)      Yesaya 54:5-9

54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

54:6 Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.

54:7 Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.

54:8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.

54:9 Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi.

 

Kasih setia Tuhan yang abadi mengangkat kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Sehingga kita terluput dari penghukuman Tuhan atas dunia ini. Kita bisa hidup abadi bersama Yesus, hidup selamanya.

 

Mari tergembala dengan benar dan baik, di situ ada kasih setia Tuhan yang besar. Sebesar apapun dosa kita, sedalam apapun kita tenggelam dalam lumpur dosa masih bisa diangkat oleh Tuhan. Masalah apapun yang besar dan mustahil, masih bisa diselesaikan. Di situ ada kasih setia Tuhan yang ajaib, melindungi kita secara ajaib di tengah padang gurun dunia. Kasih setia Tuhan yang ajaib juga bisa mengubahkan kita secara ajaib sampai kita sendiri terheran-heran “koq bisa”.

 

Juga kasih setia Tuhan yang abadi akan mengangkat kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Yesaya 54:10

54:10 Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.

 

Selama kita tergembala dengan benar dan baik, kasih setia Tuhan tidak pernah beranjak dari kita, tetap selamanya. Tetap kita alami langkah hidup kita adalah langkah dalam kasih setia Tuhan. Hidup muda dalam kasih setia Tuhan, sekolah minggu, remaja, kaum muda, sampai tua, sampai Tuhan Yesus datang kita hidup dalam kasih setia Tuhan yang ajaib.

 

Ada musuh yang mengejar kita itulah setan yang menebar badai maut. Kita hanya bisa menghadapi lewat menyembah Tuhan. Banyak menyembah Tuhan hari-hari terakhir ini, mau menerima penyucian, tergembala dengan benar dan baik maka kita hidup dalam kasih setia Tuhan yang besar, yang ajaib dan yang abadi.

 

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar