20230301

Kebaktian PA Imamat, Rabu 1 Maret 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 25:55

25:55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."

 

Penekanan Firman Tuhan di sini adalah status bangsa Israel adalah hamba Tuhan.

Nehemia 1:10-11

1:10 Bukankah mereka ini hamba-hamba-Mu dan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan tangan-Mu yang kuat?

1:11 Ya, Tuhan, berilah telinga kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela takut akan nama-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini." Ketika itu aku ini juru minuman raja.

 

Ezra 5:11

5:11 Inilah jawaban yang diberikan mereka kepada kami: Kami adalah hamba-hamba Allah semesta langit dan bumi, dan kami membangun kembali rumah, yang telah didirikan bertahun-tahun sebelumnya, didirikan dan diselesaikan oleh seorang raja Israel yang agung.

 

Inilah status bangsa Israel yaitu hamba-hamba Tuhan = imam dan raja. Hanya bangsa Israel yang boleh menjadi imam dan raja, kita bangsa kafir tidak boleh.

Keluaran 19:6

19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

 

Secara jalur keturunan kita ini bukan orang Israel, jadi tidak boleh menjadi imam dan raja, tidak boleh menjadi hamba-hamba Tuhan, pelayan-pelayan Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan buka jalur yang lain yaitu jalur kemurahan lewat pengorbanan Yesus di kayu salib sehingga kita bangsa kafir boleh menjadi Imam dan raja.

I Petrus 2:9-10

2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

 

Wahyu 1:5-6

1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya — 

1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, — bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

 

Imam adalah:

1.      Seorang yang suci, kudus, orang yang mau disucikan oleh Firman Tuhan.

Keluaran 29:1

29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

 

Inilah keadilan Tuhan, semua orang bisa menjadi imam asalkan mau disucikan. Kalau Tuhan lihat kepandaian, banyak yang tidak bisa menjadi imam, pelayan Tuhan, hamba Tuhan.

 

2.      Seorang yang memangku jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus dari Tuhan.

Efesus 4:12

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

 

Ada 5 jabatan, kalau dijabarkan banyak jabatan-jabatan yang lain lagi.

 

3.      Seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanannya dan karunia Roh Kudus.

 

4.      Seorang yang berdiri di tengah menjadi pendamai antara Tuhan dan jemaat. Bukan membuat kisruh dan menambah kekacauan. Pelayanan kita adalah pelayanan pendamaian.

II Korintus 5:18-21

5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

 

Raja adalah kehidupan yang diurapi Roh Kudus dan selalu menang.

Mazmur 20:7,10

20:7 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.

20:10 Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!

 

Kalau digabung, jadi imam dan raja adalah kehidupan yang beribadah melayani Tuhan dalam bidang apapun, dalam tanda kesucian, dalam urapan Roh Kudus dan selalu berkemenangan, menang atas halangan-halangan, menang atas dosa-dosa. Kalau seringkali terhalang, bergumul dan berupaya jangan terhalang, itu imam dan raja. Kalau dalam kitab Wahyu, imam itu adalah sokoguru, tiang penopang dalam rumah Tuhan. Coba kalau tiang-tiang ini bergeser, bahaya!

 

Kalau kita beribadah melayani dalam tanda kesucian, dalam urapan Roh Kudus, selalu menang, tidak terhalang oleh apapun maka kita menjadi rumah doa, doa kita dijawab oleh Tuhan.

 

Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus merupakan harta sorga yang Tuhan percayakan kepada kita. Sekalipun kita punya harta di dunia yang melimpah, kalau belum melayani Tuhan, di hadapan Tuhan kita masih miskin rohani, tidak punya harta sorga. Jangan kecil hati kalau secara jasmani tidak punya harta yang melimpah, tetapi kalau bisa beribadah melayani itulah harta sorga. Itu diumpamakan dalam perumpamaan hamba-hamba yang menerima mina dari tuannya.

Lukas 19:12-13

19:12 Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.

19:13 Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.

 

Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus itu adalah harta sorga yang mulia dan kekal yang Tuhan percayakan kepada kita. Kita bangsa kafir seharusnya tidak boleh beribadah melayani, tetapi oleh kemurahan Tuhan dilayakkan beribadah melayani, kita diangkat menjadi hamba-hambaNya, menjadi imam dan raja yang diberikan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, itu berarti Tuhan Maha Pemurah dan Maha Kasih. Kita yang tadinya tidak boleh, menjadi boleh karena Korban Kristus di kayu salib. Tuhan itu sempurna dan Maha Suci, tetapi berkenan dilayani oleh kita manusia yang ditandai banyak kekurangan. Tuhan mau berhubungan dengan kita manusia yang kotor, najis dan jahat. Tuhan juga Maha Adil, memberikan kesempatan yang sama untuk memangku jabatan dan karunia Roh Kudus asal mau disucikan. Jadi asal mau atau tidak, kalau mau disucikan maka dia dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Tuhan juga Maha Baik, Dia berikan jabatan itu kepada kita, Tuhan berikan harta sorga kepada kita.

 

Dalam Lukas pasal 19 ini ada 2 golongan manusia.

1.      Lukas 19:14

19:14 Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.

 

Ini kelompok yang menolak Yesus sebagai Raja, berarti menolak mina. Yaitu kelompok yang tidak mau beribadah melayani Tuhan, tidak mau mengabdi kepada Tuhan. Berarti dia terlepas dari kemurahan dan kebaikan Tuhan = lepas dari tangan Tuhan. 5 jabatan pokok itu 5 jari Tuhan, jadi kalau kita melayani maka kita ada di tangan Tuhan. Kalau melepaskan pelayanan berarti lepas dari tangan Tuhan, lalu berada di tangan siapa? Di tangan setan!

 

Sementara Tuhan membagi adil dan merata jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, malah ada yang menolak. Mengapa menolak, tidak mau beribadah dan melayani Tuhan? Karena menyembunyikan dosa! Bukan karena tidak bisa, tidak tahu melayani, bukan karena itu! Tadi dikatakan orang-orang sebangsanya membenci, jadi mulai dari dosa kebencian. Kalau ada kebencian pasangannya dusta, itu anak iblis! Iblis bapa pembunuh (benci) dan pendusta. Akhirnya tidak mau beribadah melayani Tuhan. Selama dosa masih dipertahankan dia akan berat untuk beribadah melayani Tuhan, sampai tidak mau beribadah melayani Tuhan.

Mazmur 1:5

1:5 Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;

 

Orang berdosa tidak tahan dalam perkumpulan orang benar. Dia merasa terasing dan menderita dalam persekutuan orang benar. Dia merasa tidak aman dan tidak nyaman dalam perkumpulan orang benar.

 

Yang paling pintar menyembunyikan dosa itu justru hamba Tuhan. Seperti Adam dan Hawa bersembunyi di balik pohon. Begitu juga hamba Tuhan menyembunyikan dosa dibalik ayat-ayat Alkitab. Ada ayatnya ini, jemaat iya iya terima saja. Padahal sudah diputar untuk membenarkan dirinya yang salah. Sidang jemaat menyembunyikan dosa lewat praktek penolakkan terhadap Firman Tuhan. Kalau menyembunyikan dosa tidak bisa dijangkau oleh tangan kemurahan dan kebaikan Tuhan.

Yesaya 59:1-2

59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

 

Biarlah kita buka diri di hadapan Tuhan, mengaku segala dosa kekurangan kesalahan kita sampai yang tersembunyi di dalam hati dan pikiran, untuk kita disucikan dan dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Begitu kita mengaku kepada Tuhan dan sesama, tanganNya diulurkan untuk menjamah, menghapus segala dosa dan mencabut akar-akar dosa.

 

Orang yang menyembunyikan dosa itu menipu diri sendiri. Bagaimana mau dipakai Tuhan kalau dia menipu dirinya sendiri. Tidak mungkin Tuhan percayakan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus kepada seorang penipu!

Roma 2:4

2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?

 

Sekarang ini Yesus belum datang kedua kali, kita masih diberikan perpanjangan umur, masih diberikan kesempatan untuk beribadah dan melayani supaya bertobat. Manfaatkan kemurahan dan kelapangan hati Tuhan. Dia mau mengampuni segala dosa kita. Berapa banyak kalipun dan berapa lamapun dilakukan masih mau Tuhan ampuni. Kecuali dosa menghujat Roh Kudus dan tidak percaya Yesus yang tidak bisa diampuni. Bagaimana mau diampuni kalau tidak percaya Yesus. Tuhan masih sabar menunggu kita untuk bertobat. Manfaatkan waktu dan kesempatan yang ada sehingga kita dipakai Tuhan, dipercaya jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.

 

Orang yang menyembunyikan dosa itu menipu diri sendiri.

I Yohanes 1:8

1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

 

Masih banyak kekurangan dan kesalahan kita yang perlu dibenahi. Ini pentingnya kita beribadah dan melayani Tuhan, kita mendengar Firman pengajaran yang dibuka rahasianya, yang mengajar, menyatakan dosa, memperbaiki kelakuan, mendidik dalam kebenaran, supaya kita dipakai oleh Tuhan.

 

2.      Kelompok yang menerima mina, itulah orang yang mau menerima jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk melayani Tuhan. Tetapi kelompok ini masih dibagi 2 lagi. Jadi betul-betul kita disaring dan dipilih. Siapa yang beribadah dan melayani Tuhan sungguh-sungguh itulah yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

a)      Lukas 19:20-23

19:20 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.

19:21 Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.

19:22 Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.

19:23 Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.

 

Ini orang yang menerima mina tetapi menyimpannya dalam sapu tangan, tidak dikembangkan. Sapu tangan itu untuk menghapus keringat dan air mata karena aktivitas atau kegiatan di dunia ini. Jadi kelompok pertama ini menunjuk orang yang sudah menerima jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus dari Tuhan tetapi tidak setia dan tidak tanggung jawab bahkan meninggalkannya karena sibuk dengan kegiatan di dunia yang penuh keringat dan air mata. Kalau belajar tentang talenta itu lebih parah lagi, talenta disembunyi di dalam tanah. Berarti talenta sudah dia samakan dengan kotoran yang disembunyi di dalam tanah.

 

Tuhan Maha Pemurah, Maha Adil, Maha Baik, Dia percayakan jabatan dan karunia Roh Kudus kepada kita, lalu kita tidak kembangkan, tidak setia, tidak tanggung jawab, karena terlalu sibuk dengan kegiatan dunia, kegiatan yang jasmani, itu dihadapan Tuhan bukan lagi hambaKu, tetapi hamba yang jahat, tidak ada hubungan lagi dengan Tuhan, putus hubungan dengan Tuhan.

 

Kaum muda silahkan sekolah dan kerja dengan giat dan setinggi-tingginya, tetapi jangan abaikan ibadah pelayanan. Karena itu satu-satunya aktivitas di dunia yang tembus sampai dalam kerajaan Sorga. Dan Tuhan tampil sebagai Allah yang cemburu menyangkut ibadah pelayanan. Kalau kita tidak setia dan tidak tanggung jawab maka Tuhan itu Allah yang cemburu yang membalaskan kepada kita. Nyala api cemburu Tuhan seperti alam barsah.

 

Akibat tidak setia, tidak tanggung jawab dalam ibadah pelayanan bahkan tinggalkan jabatan pelayanan karena sibuk dengan aktivitas di dunia:

1)      Lukas 19:27

19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."

 

Termasuk orang yang tidak mau beribadah dan melayani, itu musuhnya Tuhan. Akibatnya menjadi musuh Tuhan yang dibinasakan. Kalau iblis menjadi musuh kita, ada Tuhan yang membela kita. Kalau Tuhan yang menjadi musuh kita, siapa yang mau membela kita. Persahabatan dengan dunia itu permusuhan dengan Allah.

Yakobus 4:4

4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

 

 

Biar ibadah pelayanan kita tingkatkan, semakin setia, semakin berkobar-kobar. Setia tanggung jawab, setia benar, setia baik dalam ibadah pelayanan maka kita masuk dalam kebahagiaan Tuan kita, masuk dalam kebahagiaan kekal di Yerusalem Baru. Yang masuk kerajaan 1000 tahun damai adalah imam dan raja, kerajaan sorga penghuninya juga imam dan raja.

Wahyu 20:6; 22:3-5

20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

 

Kalau di bumi ini tidak mau beribadah melayani, tidak bisa masuk kerajaan 1000 tahun damai, tidak bisa masuk kerajaan sorga yang kekal. Yang ada hanya menjadi musuh Tuhan yang akan dibinasakan. Itu akibat pertama, dihukum dan dibinasakan, jangan terjadi pada kita. Dulu kita orang berdosa yang seharusnya binasa, mendapat kemurahan Tuhan dan diselamatkan, diangkat menjadi imam dan raja. Masa sudah jadi imam dan raja, sudah diberikan kesempatan beribadah melayani Tuhan lalu mau binasa lagi. Terlalu bodoh, tidak bijaksana!

 

2)      Matius 25:30

25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

 

Sejak di dunia sudah penuh air mata, keringat, beban berat, penderitaan, sampai akhirnya nanti menangis selamanya di neraka. Mari kita aktif semua berkobar-kobar beribadah melayani Tuhan. Yang sudah tidak beribadah melayani lagi, ayo beribadah melayani lagi, masih ada kemurahan Tuhan, masih ada kelapangan hati Tuhan, masih ada kesabaran Tuhan. Tuhan katakan jika kamu tidak setia, Yesus tetap setia karena Dia tidak bisa menyangkali diriNya. Bukan berarti kalau kita tidak setia tidak apa-apa sebab Yesus tidak setia, bukan begitu! Artinya Tuhan Yesus tetap setia menanti kita untuk kembali beribadah melayani Tuhan. Israel perempuan murtad, masih dipanggil kembali “ayo kembalilah, hanya akuilah kesalahanmu”. Sudah murtad, murtad itu tinggalkan Tuhan, tinggalkan pengajaran, tetapi masih dipanggil. Tetapi Yehuda kembali cuma pura-pura, tidak tulus, jangan kita seperti itu! Kembali dengan sungguh-sungguh, layani Tuhan dengan sungguh-sungguh.

 

b)      Lukas 19:15-19

19:15 Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.

19:16 Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.

19:17 Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.

19:18 Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.

19:19 Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota.

 

Ini orang yang mengembangkan mina, artinya orang yang aktif dalam ibadah pelayanan, setia bertanggung jawab dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, setia berkobar-kobar, setia dan baik. Biarlah kita ada pada bagian kedua ini.

 

Memang dalam beribadah melayani Tuhan juga ada keringat dan air mata, sebab itu ada sapu tangan. Kita punya sapu tangan yang mana, sapu tangan untuk membungkus mina atau sapu tangan untuk melap keringat dan air mata di dalam pelayanan kita kepada Tuhan.

Kisah Para Rasul 19:12

19:12 bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.

 

Sapu tangan apa yang ada pada kita? Sapu tangan untuk membungkus mina, tidak setia dan tanggung jawab untuk beribadah melayani karena sibuk dengan kegiatan di dunia atau sapu tangan untuk melap keringat dan air mata dalam ibadah pelayanan. Paulus melayani sampai mati, sampai garis akhir dia setia dan tanggung jawab melayani Tuhan.

Kisah Para Rasul 20:19-24

20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.

20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;

20:21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.

20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ

20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.

20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.

Mau setia sampai garis akhir memang penuh keringat dan air mata. Mau ibadah hujan deras, itu bukan cuma keringat lagi, itu basah kuyup. Tetapi hati selalu terdorong, Roh Kudus berkata “ibadah, ibadah, biar hujan datang!”.

 

Sapu tangan dalam pelayanan ada batasnya, hanya sampai garis akhir. Jadi keringat dan air mata itu hanya sampai garis akhir. Kalau diizinkan meninggal dunia, terserah Tuhan, garis akhirnya hanya sampai di situ. Atau hidup sampai Tuhan Yesus datang kembali. Sesudah itu tidak ada lagi air mata. Di Yerusalem Baru tidak ada lagi duka, ratap tangis, air mata. Jadi cuma sebatas garis akhir, begitu sudah sampai garis akhir, bahagia bersama Yesus. Ayo semangat setia, berkobar-kobar beribadah melayani Tuhan.

 

Tetapi sapu tangan untuk melap keringat dan air mata karena aktivitas di dunia meninggalkan ibadah pelayanan itu selamanya, menangis selamanya di neraka.

 

Jadi beribadah melayani Tuhan itu harus setia berkobar-kobar sekalipun mencucurkan keringat dan air mata. Paulus sampai mencucurkan darah, terus melayani sampai garis akhir. Kalau kami hamba Tuhan beribadah melayani Tuhan penuh air mata. Waktu diberkati, mau menikmati berkat Tuhan, air mata juga karena orang cibir dan nyinyir. Hamba Tuhan kurus dibilang tidak diberkati, kalau hamba Tuhan berisi dibilang tidak tahu puasa, tidak tahu bergumul. Tetapi itu cuma sampai garis akhir, nanti bahagia dengan Yesus selamanya. Jadi tidak usah dihiraukan perkara itu.

 

Kesetiaan itu dimulai dari perkara kecil. Ada 3 pengertian setia dalam perkara kecil.

1)      10 mina untuk 10 orang. 1 mina berarti untuk 1 orang. 1 banding 10 itulah perpuluhan. Jadi setia dalam perkara kecil adalah setia dalam mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus, jangan diambil! Apa itu persepuluhan?

v  Pengakuan bahwa kita mempercayakan diri kepada Tuhan dan kita dipercaya oleh Tuhan. Bukan banyak sedikitnya yang Tuhan cari tetapi pengakuannya.

v  Pengakuan bahwa kita diberkati oleh Tuhan. Kalau merasa itu bukan berkat dari Tuhan, itu hasil keringatmu sendiri, jangan diperpuluhkan. Tetapi kalau mengakui itu berkat dari Tuhan, ayo kembalikan.

v  Pengakuan bahwa Tuhan itu ada, Dia pemilik hidupku jadi harus saya kembalikan apa yang menjadi milik Tuhan.

 

Yohanes 6:27-29

6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."

6:28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"

6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."

 

Jadi permulaan mengerjakan pelayanan, permulaan melayani Tuhan adalah mempercayakan diri kepada Tuhan yaitu lewat praktek perpuluhan itu. Kalau sering curiga dengan Tuhan, tidak percaya dengan Tuhan, bagaimana bisa mempercayakan diri dan bisa dipercaya Tuhan di dalam pelayanan. Curiga sama gembala “gembala itu khotbah perpuluhan terus supaya dia kaya!”. Bagaimana mau dipakai Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus kalau seperti itu. Percaya dulu baru dipakai oleh Tuhan maka pelayanan itu menjadi enak dan ringan karena kita percaya, tidak ada curiga-curiga. Begitu mulai ambil milik Tuhan, tidak percaya Tuhan, pelayanan mulai berat. Pelayanan pembangunan Tubuh Kristus itu mulai dari dalam nikah, melayani dalam nikah mulai berat. Isteri mau keluarkan perpuluhan, dicurigai suami. Suami mau keluarkan perpuluhan dicurigai isteri. Jadi berat semua, tidak enak dan ringan lagi.

 

Memang melayani itu ada keringat dan air mata. Begitu juga mengembalikan perpuluhan, ada keringat dan air mata, apalagi kalau memang kita butuh. Tetapi Tuhan tidak pernah menipu.


Dulu saya jual motor untuk beli mobil yaitu kijang itu. Harganya sekian, jauh dari harga saya beli lalu motor itu. Tetapi karena saya yakin itu berkat dari Tuhan, Tuhan yang kirim pembeli, saya keluarkan perpuluhannya, sekalipun untuk menambahkan roda 4 itu air mata dan keringat. Tetapi ajaib, dalam waktu singkat terkumpul dengan cepat. Sampai saya pikir mobil ini seharga motor second. Sekalipun orang bilang jual rugi, tetap saya kembalikan apa yang menjadi milik Tuhan.

Percayakan diri kepada Tuhan maka Tuhan akan percayakan diriNya kepada kita untuk memelihara kehidupan kita, melindungi kehidupan kita, memakai kehidupan kita dan semua pasti beres, selesai. Tuhan mampu menyelesaikan bagi kita. Di dunia saja kalau ada orang dalam pejabat bilang “saya pegang dia” tidak usah takut pasti diterima. Apalagi dengan Tuhan, Tuhan percayakan diriNya, layani Tuhan saja.

 

Sebaliknya kalau tidak setia dengan miliknya Tuhan, itu menipu diri sendiri, menipu Tuhan.

Maleakhi 3:8-9

3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!

3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!

 

Jangan kita menipu Tuhan, tidak mungkin pelayanan kita berkenan kepada Tuhan kalau kita suka menipu Tuhan. Kita juga was-was kalau tahu orang suka menipu kita. Dia sodorkan kita makan, kita was-was, jangan-jangan dia kerjain bukan ditaruh gula malah ditaruh garam. Begitu juga dengan Tuhan, ini yang datang penipu, yang khotbah itu penipu, tidak akan berkenan kepada Tuhan.

 

1)      1 mina menghasilkan 5 mina. Angka 5 menunjukan 5 luka Yesus di kayu salib, Korban Kristus, puncak kerendahan hatinya Yesus.

Filipi 2:8

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

 

Jadi pengertian setia dalam perkara kecil adalah melayani dengan kerendahan hati. Pasangannya dan tidak egois.

Filipi 2:2-3

2:2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,

2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

 

Termasuk rela direndahkan. Tidak apa-apa orang rendahkan kita. Yesus saja direndahkan sampai disebut gila dan kerasukan setan. Tidak apa orang mau bilangi kita apa. Dia mau ngomong apa terserah, tinggal doa kepada Tuhan, Tuhan Pembela dan Hakim yang adil, tidak perlu lapor sana, lapor sini. Dan tidak egois, tidak mementingkan diri sendiri lewat praktek menganggap orang lain lebih utama dari pada kita. Kita ini mau memikul Tabut Perjanjian. Kalau egois, mementingkan diri sendiri, tidak rendah hati, tidak akan bisa bekerja sama. Lawan kata rendah hati itu sombong. Lucifer 5 kali mengatakan aku hendak, langsung dia jatuh jadi setan, dari bintang timur jadi binatang! Itu kalau sombong.

 

Saya ingat permintaan bapak gembala, berkali-kali beliau sampaikan kepada kami anak-anaknya, doakan papa supaya tidak sombong. Sebab begitu dipakai lalu sombong, jatuh! Seharusnya semakin dipakai, rohani semakin meningkat, tidak melihat lagi yang jasmani, tidak melekat lagi pada perkara jasmani. Kalau rohani semakin tinggi, tidak tertarik lagi dengan perkara dunia, perkara dunia sudah dianggap kecil. Begitu juga kalau rohani semakin tinggi jangan heran kalau orang lain tidak anggap, dikecilkan orang, dihina orang. Tetapi disitulah dilihat perbedaan rohaninya orang yang suka merendahkan dengan orang yang dipakai Tuhan, sudah terlalu jauh perbedaan rohaninya. Jadi kalau orang bilangi kita macam-macam tidak apa-apa, tidak usah marah, tidak usah membalas, sudah begitu memang rohaninya. Semakin orang tidak anggap semakin dipakai Tuhan.

 

Semoga kita bisa meneladani Yesus yang rendah hati, jangan seperti Lucifer.

Yesaya 14:13-14

14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: 1Aku hendak naik ke langit, 2aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan 3aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.

14:14 4Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, 5hendak menyamai Yang Mahatinggi!

 

Begitu sombong, bangga dengan yang jasmani, sombong karena dipakai, langsung jatuh! Tidak usah kita mau marah kalau direndahkan dan jangan sombong ketika kita dipakai dan diberkati oleh Tuhan. Semua itu hanya kemurahan Tuhan.

 

2)      1 mina menghasilkan 10 mina. 10 mengingatkan kita akan 10 hukum dalam 2 loh batu, 10 hukum kasih. 4 hukum kasih kepada Tuhan dan 6 hukum kasih kepada manusia. Jadi pengertian setia dalam perkara kecil adalah melayani dengan kasih Allah.

I Korintus 13:1-3

13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.

13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.

 

Melayani tanpa kasih sekalipun hebat di hadapan manusia, tidak ada artinya di hadapan Tuhan. Bagaimana itu melayani Tuhan dengan kasih, apa prakteknya?

I Yohanes 5:2-3

5:2 Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.

5:3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,

 

Jadi praktek melayani dengan kasih Allah adalah taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan. Tadi dikatakan perintah-perintah Tuhan tidak berat, Firman Tuhan itu tidak berat. Tidak ada di langit sehingga tidak bisa kita jangkau ke sana. Firman itu tidak berat, yang membuat berat daging kita dengan segala keinginannya. Sebab itu kita butuh Roh Kudus untuk taat pada Firman Tuhan. Bagi daging untuk taat itu mustahil.

Roma 8:7

8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

 

Kalau begitu bagaimana untuk taat, bisa melayani dengan kasih Allah?\

Roma 8:15

8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

 

Hanya dengan kekuatan Roh Kudus kita bisa taat pada Firman Tuhan. Dari mana kita menerima Roh Kudus? Tekuni 3 macam ibadah pokok, masuk ruangan suci, ada minyak urapan di sana maka Roh Kudus dicurahkan kepada kita dan kita bisa taat pada Firman Tuhan. Taat pada Firman itu perobekan daging. Kalau tidak bisa tekun dalam 3 macam ibadah, tidak mungkin bisa tembus pintu tirai merobek daging. Tekuni 3 macam ibadah pokok, supaya kita bisa taat sampai daging dirobek, kita masuk ruangan maha suci, kita bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, peti menyatu dengan tutup.

 

Inilah setia dalam perkara yang kecil. Tuhan mau kita memiliki sapu tangan untuk melap keringat dan air mata dalam pelayanan. Artinya mau setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan sekalipun mencucurkan keringat dan air mata, bahkan mencucurkan darah. setia sampai garis akhir, setia mulai dari perkara yang kecil. Milik Tuhan, perpuluhan dan persembahan khusus ayo setia mengembalikan. Dan harus tahu di mana tempatnya dengan jelas, Alkitab katakan di mana kamu makan di situ dibawa. Kedua melayani dengan kerendahan hati/tidak egois dan ketiga melayani dengan kasih dengan taat kepada Tuhan. Hasilnya:

Kisah Para Rasul 19:12

19:12 bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat.

 

Jadi hasilnya sapu tangan Paulus menyembuhkan penyakit. Artinya terjadi mujizat baik secara jasmani, sakit sembuh, terutama mujizat secara rohani yaitu keubahan hidup. Kalau kita melayani dengan setia tanggung jawab, setia berkobar-kobar, setia benar, setia baik, pasti kita berubah, Tuhan pasti mengerjakan mujizat rohani dalam kehidupan kita sekalian. Apa yang harus diubahkan? Kembali dikaitkan dengan mina.

Lukas 19:21

19:21 Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.

 

Ini yang diubahkan, tabiat suka menghakimi, suka mempersalahkan, sampai Tuhan dipersalahkan! Justru banyak hamba Tuhan yang menghakimi! Kalau tangan tidak bekerja, kaki tidak bekerja, mulut yang bekerja, menghakimi orang, salah-salahkan orang. Seperti orang Farisi ada dalam ibadah tetapi mengamat-amati kalau-kalau ada kesalahan Yesus yang bisa dituntut nanti. Kalau mau cari kesalahan orang itu gampang, banyak sekali! Tetapi lebih baik kita banyak menghakimi diri kita sendiri. Penghakiman dimulai dari rumah Allah, dari diri kita sendiri. Kalau kita banyak menghakimi diri sendiri, tidak ada waktu menghakimi orang lain. Nanti ada waktunya kita menghakimi dunia bahkan menghakimi malaikat-malaikat. Lebih baik sekarang kita menghakimi diri, koreksi diri. Oh saya sudah salah, kekuranganku ini, kelemahanku ini. Kami hamba Tuhan banyak seperti itu, jemaat berulah malah dibilangi “memang pemberontak!”. Lebih baik pukul diri, saya salah Tuhan, saya masih kurang doa penyahutannya, masih kurang bergumul.

 

Setiap kita menghakimi diri sendiri, mengoreksi diri sendiri, kita terus diubahkan sampai suatu saat tidak ada lagi dosa di dalam diri kita, sudah diubahkan sempurna seperti Yesus.

 

Kalau kita diubahkan, melayani Tuhan dengan setia tanggung jawab, setia berkobar, setia benar, setia baik maka kita bisa menguasai 5 kota dan 10 kota. Apa artinya? 5 itu angka kemurahan Tuhan, Korban Kristus. Dia disebut Anak Domba Allah yang tersembelih. Anak Domba Allah ini punya takhta. Jadi menguasai 5 kota artinya bisa duduk di takhta Anak Domba Allah. Untuk mencapai takhta itu Dia harus rela disembelih. Jadi kalau daging kita disembelih oleh Firman Tuhan, terima kasih Tuhan. Kalau ada sesama kita yang mengata-ngatai kita, perkataannya seperti merobek hati kita, berterima kasihlah sebab kita mau mencapai takhta Anak Domba. 10 kota itu kasih, Allah itu kasih, berarti kita akan mencapai takhta Allah Bapa.

Wahyu 22:1,3

22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

 

Jadi kalau disimpulkan menguasai 5 kota dan 10 kota kita bisa masuk Yerusalem Baru, bisa duduk setakhta dengan Tuhan Yesus di takhta Mempelai. Betapa bahagianya kita berada di sana.

 

Kita ini hamba Tuhan, pelayan Tuhan lewat jalur kemurahan. Tuhan Maha Pemurah, Maha Adil, Maha Baik sehingga kita bisa melayani Tuhan. Sebab itu layanilah Tuhan dengan setia tanggung jawab, setia berkobar, setia benar, setia dan baik, setia mulai dari perkara kecil. Maka kita akan mengalami mujizat Tuhan baik secara jasmani, mujizat rohani juga terjadi yaitu keubahan hidup. Diubahkan mulai dari tabiat suka melihat kekurangan orang dan menghakimi orang menjadi menghakimi diri sendiri yang banyak kekurangan dan kelemahan. Selesaikan semua sampai tidak ada dosa lagi. Kita layak duduk setakhta dengan Yesus di Yerusalem Baru. Di sana tidak ada lagi ratap tangis dan air mata. Air mata kita sudah dihapuskan oleh Tuhan. Keringat dan air mata itu suasana kutukan, di sana tidak ada lagi. Kita beribadah melayani Tuhan selama-lamanya, suasana sukacita, bahagia kekal bersama dengan Yesus.

Wahyu 21:2-4

21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. 

21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

 

Keringat air mata kita sudah dihapus oleh Tuhan, diganti sukacita, kebahagiaan kekal bersama dengan Tuhan. Mulai dari sekarang kalau kita melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, tangan Tuhan menuntun kita ke takhta Sorga. Tangan Tuhan juga menghapus segala air mata kita. Masalah selesai, air mata dihapus, sampai mencapai takhta sorga, tidak ada lagi ratap tangis air mata, hanya bahagia bersama Yesus kekal selamanya.

 

Sebaliknya yang tidak setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan karena sibuk dengan aktivitas dunia yang penuh keringat dan air mata, dia akan terus dalam ratap tangis, sampai mencapai air mata kekal selamanya di neraka. Kita pilih mana, sapu tangan membungkus mina atau sapu tangan menghapus keringat dan air mata dalam pelayanan. Yerusalem tujuan akhir kita, tidak ada lagi ratap tangis, dukacita dan perkabungan.

 

Tuhan memberkati

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar