20230318

Kebaktian Doa, Sabtu 18 Maret 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 10:37-39

10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,

10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."

10:39 Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka.

 

Di sini Yesus berkata bahwa Yesus dan Bapa adalah satu. Pekerjaan yang Yesus lakukan sebagai Anak Allah itu adalah pekerjaan Allah Bapa. Dari penyataan-penyataan Yesus di sini kita bisa melihat bahwa sesungguhnya Yesus itu adalah 100% Allah yang lahir menjadi manusia sama seperti kita hanya Dia satu-satunya manusia yang tidak berbuat dosa. Yesus dan Bapa adalah satu, berarti Yesus adalah Allah, kita tidak perlu meragukan ini.

 

Banyak orang yang mau melemahkan iman orang Kristen dengan mengatakan bahwa Yesus tidak pernah mengakui bahwa Dia adalah Allah. Dari ayat ini jelas sekali Yesus sendiri katakan “Aku dan Bapa adalah satu” berarti Dia adalah Allah. Yang Yesus lakukan adalah pekerjaan Allah. Kita percaya kepada Allah berarti percaya kepada Yesus, harus percaya juga pada pekerjaan-pekerjaanNya dan kita mengalaminya dalam hidup kita. Apa pekerjaan Yesus sebagai Anak Allah?

1.      I Yohanes 4:8-10

4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

 

Pekerjaan Yesus Anak Allah adalah memperdamaikan dosa-dosa kita manusia. Kita percaya Yesus adalah Allah, kita percaya pekerjaan-pekerjaanNya biarlah kita alami juga, kita hidup dalam pendamaian, semua dosa-dosa kita selesaikan, perdamaikan semua sampai tidak ada lagi dosa.

 

2.      Ibrani 3:6

3:6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.

 

Pekerjaan Yesus sebagai Anak Allah adalah mengepalai rumahNya, itulah kita sebagai tubuhNya. Kita percaya Yesus, kita percaya akan pekerjaan-pekerjaanNya, berarti kita menempatkan Yesus sebagai Kepala atas hidup kita. Bagaimana prakteknya menempatkan Yesus sebagai Kepala atas hidup kita?

a)      Yesus itu benar, Dia suci, Dia sempurna. Jadi praktek pertama harus hidup benar dan suci dalam segala hal apapun resiko yang kita hadapi. Pribadi kita, pekerjaan benar, nikah benar dan suci, dan semuanya harus benar dan suci. Bagaimana kita bisa benar dan suci sementara semua manusia telah berbuat dosa. Di mana tempat penyucian?

Yohanes 15:1-3

15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Supaya kita benar dan suci maka kita harus menjadi seperti ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar, artinya tergembala. Di luar penggembalaan kita tidak bisa benar, tidak bisa suci. Hanya di dalam penggembalaan di situ ada Firman pengajaran yang benar yang terus menyucikan kehidupan kita. Kita disucikan oleh Firman yang dikatakan oleh Yesus, itu Firman yang dibuka rahasianya, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Mari bawa nikah kita dalam penggembalaan, di situ kita disucikan terus menerus sampai kita bisa benar seperti Yesus benar, suci seperti Yesus suci, sampai sempurna seperti Yesus sempurna.

 

b)      Harus aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Yesus Kepala kita aktif bekerja, terus bekerja sampai sekarang, maka kita tubuhNya juga harus aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Jangan berpikir kita tinggalkan ibadah penggembalaan dan pelayanan lalu mengharapkan berkat perlindungan dari Tuhan. Tubuh tidak mau aktif bagaimana bisa mendapat berkat dari kepala. Kalau tidak mau aktif maka yang lain yang menjadi kepala itulah burung dan serigala yaitu roh jahat dan roh najis.

 

Setelah kita disucikan maka kita diperlengkapi dengan jabatan dan karunia Roh Kudus.

Efesus 4:11-12

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

 

Pelayanan pembangunan Tubuh Kristus itu dimulai dari nikah. Kita menikah bukan untuk dilayani tetapi untuk saling melayani. Kemudian dalam penggembalaan, bukan untuk dilayani tetapi saling melayani. Kemudian antara penggembalaan, kemudian terbangun Tubuh Kristus yang sempurna yang terdiri dari Israel asli dan kita bangsa kafir.

 

Pembangunan Tubuh Kristus itu dinubuatkan dalam mimpinya Yakub. Dia mimpi malaikat-malaikat turun naik ke sorga dan dia berkata ini rumah Allah.

Kejadian 28:12,17

28:12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.

28:17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."

 

Aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus itu sudah masuk di pintu gerbang sorga. Tidak mau aktif berarti di luar pintu gerbang sorga. Dulu dalam bentuk mimpi, dalam bentuk nubuatan, sudah digenapkan pada kedatangan Yesus pertama kali.

Yohanes 1:49-51

1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"

1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."

1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

 

Mimpi Yakub digenapkan pada kedatangan Yesus pertama kali. Dia kepala yang bertanggung jawab yang rela mati untuk kita, agar bisa dibentuk menjadi Tubuh Kristus yang sempurna. Mari kita masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus jangan nganggur. Yesus sudah aktif bekerja sampai mati di kayu salib, kita juga aktif bekerja, apapun yang harus dikorbankan. Kalau Yesus sampai mati, kita tidak sampai mati. Kita mungkin korban kena hujan, kena angin untuk datang beribadah melayani. Semua harus dikorbankan untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Ada malaikat turun naik, bicara malaikat itu menunjukan gembala. Jadi tempat kita melayani itu dalam penggembalaan. Kehidupan yang sudah tergembala digambarkan seperti Natanael di bawah pohon Ara. Kalau di bawah pohon sekalipun matahari terik tetap sejuk, seperti itulah orang tergembala. Sekalipun dunia ini panas, kering, tandus, tetapi kalau kita berada dalam penggembalaan, kita tetap sejuk, tenang dan damai sejahtera. Semoga kita bisa mengalaminya, menjadi praktek hidup kita. Semua bingung menghadapi keadaan dunia, tetapi kita dibawahnya tenang, angin sepoi-sepoi, sejuk, damai sejahtera. Ada buah-buah yang bisa kita nikmati. Tetapi Tuhan katakan pada Natanael ayo keluar dari bawah pohon Ara, ikutlah Aku. Artinya jangan egois, harus jadi saksi yang benar, saksikan berkat Firman Allah yang sudah kita terima. Ada yang keluar ikut serta, ada yang berdoa, ada yang korban dana, ayo semua aktif, jangan yang nganggur. Kesempatan sekarang ini bagikan kesaksian-kesaksian kita baik secara perorangan, bagikan link ibadah secara perorangan. Lebih dari itu tunjukan prakek hidup benar dan suci di manapun kita berada.

 

Jika kita aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus maka hasilnya:

1)      Bisa melihat langit terbuka. Artinya melihat mujizat-mujizat Tuhan, baik secara jasmani ada pembukaan pintu-pintu yang tertutup bagi kita. Terutama mujizat rohani, kita semakin diubahkan. Semakin diubahkan rohani kita semakin naik tinggi, sampai bisa menyongsong Yesus di awan-awan.

2)      Bisa melihat Yesus yang datang kembali di awan-awan untuk menjemput kita dan kita terangkat ke sana.

 

Jadi untuk masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus semua harus dikorbankan tetapi segala yang kita korbankan tidak sebanding dengan langit yang terbuka bagi kita, tidak sebanding dengan mujizat-mujizat yang kita alami, terutama mujizat keubahan hidup.

 

Selain kita berkorban, kita juga harus mengobarkan karunia-karunia Roh Kudus yang ada pada kita.

II Timotius 1:6

1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

 

Semakin setia berkobar dalam ibadah pelayanan. Kita yang yang sudah melayani Tuhan, sudah mendapat penumpangan tangan dari hamba Tuhan untuk terlibat dalam pelayanan, ayo kobarkan semangatnya. Kalau yang sudah redup ayo kembali semangat. Apapun yang sudah kita centang, tanggung jawabnya kepada Tuhan, bukan kepada saya. Ingat, jabatan pelayanan itu selama-lamanya. Artinya tidak ada istilah pensiun dalam melayani karena di sorga kita melayani selamanya.

 

Jangan ada yang bawa seragamnya “pak gembala ini seragam zangkoor, saya mau berhenti melayani” nanti diambil orang sudah tidak bisa melayani. Baju itu berapa harganya, tetapi bukan harga baju itu yang kita pertanggung jawabkan tetapi Korban Kristus yang mahal yang sudah melayakkan kita untuk melayani, lalu seenaknya kita lepaskan.

Keluaran 29:9

29:9 Kauikatkanlah ikat pinggang kepada mereka, kepada Harun dan anak-anaknya, dan kaulilitkanlah destar itu kepada kepala mereka, maka merekalah yang akan memegang jabatan imam; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. Demikianlah engkau harus mentahbiskan Harun dan anak-anaknya.

 

Keimamatan itu selama-lamanya. Sekarang bagi kita, kita bisa diangkat menjadi imam karena Korban Kristus, itu untuk selama-lamanya. Mungkin kita tidak bisa mewariskan apa-apa kepada anak-anak, biarlah kita wariskan keteladanan setia berkobar-kobar beribadah melayani sampai garis akhir supaya diteladani oleh anak cucu kita. Jangan hiraukan apapun yang ada di dunia ini, mungkin omongan orang menyakiti kita, tidak usah hiraukan. Termasuk nyawa kita, Paulus sampai mengatakan aku tidak menghiraukan nyawaku. Yang penting pelayanan kita menyenangkan hati Tuhan. Bagaimana kita menyenangkan Tuhan, itu yang harus kita perhatikan dan Tuhan tidak pernah menipu, Tuhan pasti memelihara kehidupan kita sekalian.

Kisah Para Rasul 20:24

20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.

 

Kalau kita pahami ini tidak akan ada yang tersinggung, tersandung. Saya mau melayani Tuhan, terserah orang lain mau ngomong apa, yang penting saya melayani Tuhan, menyenangkan hati Tuhan sampai garis akhir, tidak usah hirau yang lain-lain. Tuhan tidak pernah menipu. Hamba Tuhan yang aktif dalam pelayanan pembanguan Tubuh Kristus adalah Tubuhnya Yesus. Masakan Tuhan biarkan TubuhNya kelaparan, tidak berpakaian, sakit dan lain-lain. Dia kepala yang bertanggung jawab, sudah Dia buktikan lewat mati di kayu salib, Dia bertanggung jawab atas seluruh hidup kita.

 

c)      Banyak menyembah Tuhan. Kita tubuh Yesus kepala, tubuh dan kepala dihubungkan dengan leher. Leher berbicara penyembahan dan juga penundukan. Penyembahan itu bukan cuma diukur lamanya menyembah, kerasnya suara atau banyaknya air mata tetapi penyembahan yang benar diukur dengan penundukan kita kepada Tuhan. Kita mau taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan apapun resikonya. Sudah Yesus teladankan, Dia berdoa semalam-malaman. Tentu ini bukan doa permohonan tetapi ini doa penyembahan. Dalam doaNya Yesus berkata “Ya Abba ya Bapa jikalau sekiranya mungkin lalukanlah cawan ini dari padaKu”. Kedagingannya, kemanusiaannya, mau menolak salib tetapi Dia lanjutkan kalimatnya “tetapi bukan kehendakKu yang jadi melainkan kehendakMu yang jadi”. Dia mau taat pada kehendak Tuhan sekalipun harus mati di kayu salib.

 

Leher ini kita pakai untuk tunduk, taat pada Firman, jangan geleng-geleng tidak mau taat. Ingat ratu Wasti yang tidak mau tunduk, akhirnya dibuang. Raja Ahasyweros gambaran Yesus Raja segala raja Mempelai Pria Sorga, dia memanggil Wasti untuk dipertontonkan kepada pembesar-pembesar tetapi Wasti tidak mau akhirnya dia dibuang. Kalau Firman Tuhan datang kita selalu geleng-geleng, disuruh melayani tidak mau, berkorban tidak mau, puasa tidak mau, doa semalaman tidak mau, semua geleng-geleng, maka waktu Yesus datang orang itu tidak menjadi Tubuh Kristus, terbuang dari Tubuh Kristus. Biarlah kita selalu tunduk, Firman bilang melayani, iya. Disuruh berkoban, iya, semua iya tunduk kepada Firman Tuhan. Seperti Ester, dia tidak punya potensi secara jasmani, tetapi karena dia mau tunduk maka dia diangkat menjadi ratu. Secara jasmani kita tidak punya potensi dan kelebihan apa-apa. Tetapi karena kita mau tunduk pada Firman maka kita diangkat menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Jika kita bisa menyembah Tuhan dengan benar, bisa taat dengar-dengaran pada Tuhan apapun resiko yang kita hadapi, itu bagaikan mengulurkan tangan kepada Yesus dan Yesus juga mengulurkan tanganNya kepada kita. Kita dipegang oleh Tuhan, kita berada dalam tangan kasih Tuhan.

 

Pelayanan pembangunan Tubuh Kristus itu melayani pekerjaan Tuhan. Setelah itu layanilah Pemilik pekerjaan itu secara pribadi lewat doa penyembahan kita. Itu bagaikan kita mengulurkan 2 tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya kepada kita. Hasilnya:

Zefanya 3:16-18

3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.

3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,

3:18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.

 

1)      Tangan kasih Tuhan menguatkan tangan kita yang lemah lesu supaya kita tetap kuat berpegang pada Firman pengajaran yang benar, kuat melayani Tuhan sampai garis akhir, kuat berpengharapan kepada Tuhan. Jangan lemah lesu, jangan kendor, ayo kembali kuat. Masalah apapun yang kita hadapi tetap kuat, jangan kendor.

 

2)      Tangan kasih Tuhan memberikan kemenangan atas setan tritunggal sumbernya masalah, sumbernya air mata, sumbernya kegagalan, sumbernya dosa, sumbernya semua yang jelek-jelek.

 

3)      Tangan kasih Tuhan membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai kita sempurna, layak masuk pertemuan raya dengan sorak-sorai. Itu menunjukan pesta kawin Anak Domba Allah, kita masuk dengan seruan haleluya.

Wahyu 19:6-7

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

 

Kita dibaharui untuk siap masuk pesta nikah Anak Domba dengan sorak sorai haleluya menyambut Yesus, kita masuk kerajaan 1000 tahun damai, masuk Yerusalem Baru kerajaan sorga yang kekal.

 

Mari tempatkan Yesus sebagai Kepala atas hidup kita, tetap benar, suci, tergembala,  setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, taat menyembah Tuhan. Maka Dia mengulurkan tangan belas kasihannya kepada kita.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar