20230319

Kebaktian Kaum Muda, Minggu 19 Maret 2023 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Keluaran 14:10-14

14:10 Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN,

14:11 dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir?

14:12 Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini."

14:13 Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.

14:14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

 

Di sini bangsa Israel karena dikejar oleh Firaun dengan pasukannya 600 kereta. Tentunya bukan hanya mau menangkap tetapi sampai membunuh mereka. Firaun dengan pasukannya menunjukan setan tritunggal. Setan tritunggal menyerang gereja Tuhan, hamba Tuhan, anak Tuhan, kaum muda remaja lewat dosa-dosa. Sekarang di media sosial, dosa itu sudah luar biasa. Ada challenge di media sosial langsung dibuat. Anak sekolah sudah tidak takut membunuh, Dianggap sebagai suatu kebanggaan kalau membunuh orang, membuli orang dan sebagainya. Juga pencobaaan-pencobaan di berbagai bidang dan tantangan-tantangan. Dan ditambah lagi sekarang ini yaitu ajaran-ajaran palsu. Terutama kalau ajaran itu hanya berisi kesenangan dan hiburan daging, banyak kaum muda yang tertarik “jangan di situ telalu kaku, tidak bisa begini, tidak bisa begitu, lebih baik di sini boleh begini boleh begitu. Kapan lagi kesempatan, kitakan masih muda harus happy-happy”. Itu semua ajaran palsu yang menyenangkan daging.

 

Saat dalam pencobaan jangan lagi menoleh ke belakang seperti orang Israel.

Keluaran 14:10

14:10 Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN,

 

Saat hadapi masalah jangan menoleh ke belakang. Kalau menoleh ke belakang nanti timbul ketakutan. Dalam Alkitab dikatakan akhir zaman banyak orang yang mati karena ketakutan. Apa yang menimbulkan ketakutan.

1.      Menoleh ke belakang. Ini takut sesuatu di dunia ini sampai tidak takut akan Tuhan. Takut diputus pacar, takut kehilangan pekerjaan, takut tidak dapat nilai baik, sampai tidak takut Tuhan. Juga termasuk takut mati. Kalau ibadah kejauhan nanti masuk angin, sehingga tidak mau melayani. Apa arti menoleh ke belakang?

a)      Kembali kepada hidup lama. Kalau hamba Tuhan kembali kepada profesi lama.

b)      Kembali kepada tabiat lama. Dalam baptisan air sudah dikuburkan hidup lama. Eh malah kembali lagi ke tabiat lamanya yang temperamen, yang dusta, kembali lagi. Padahal untuk masuk Yerusalem Baru segala sesuatu yang lama tidak boleh ada lagi. Kalau kembali lagi pada hidup lama kapan bisa masuk Yerusalem Baru.

Wahyu 21:1,5-6

21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.

21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

 

c)      Bahasa orang Israel tadi katakan lebih baik di Mesir, di Mesir ada makanan walaupun diperbudak. Artinya hanya mencari dan mengejar kebutuhan-kebutuhan secara jasmani. Kita ikut Tuhan kalau hanya kejar yang jasmani itu sama dengan orang yang tidak percaya Yesus. Waktu Yohanes melihat Yesus dia bersaksi “lihatlah Anak Domba Allah” lalu murid-murid Yohanes langsung mengikut Yesus. Yesus bertanya kepada mereka “apa yang kamu cari” mereka menjawab “Guru di mana Engkau tinggal”. Di mana Yesus tinggal? Di Yerusalem Baru itulah yang kita cari.

Yohanes 1:38

1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"

 

Apa yang kamu cari? Cari jodoh. Kalau cari jodoh ikut take me out saja, jangan di dalam gereja. Jadi kalau begitu jangan cari pasangan di gereja? Bukan begitu maksudnya, malah harus yang satu pengajaran itu lebih bagus. Artinya ikut Tuhan jangan cari yang jasmani, cari di mana Yesus tinggal yaitu di sorga. Itu yang kita cari, perkara rohani, perkara sorga. Yang jasmani itu bonus yang Tuhan berikan. Carilah dulu kerajaan sorga dan kebenarannya maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.  

 

Akibat menoleh belakang, mereka melihat Firaun. Artinya bagi kita hanya melihat gerakan setan yang mengerikan, hanya melihat besarnya pencobaan sehingga tidak bisa melihat gerakan Firman, gerakan Tuhan, tidak pernah merasakan pekerjaan Firman Tuhan. Jangan menoleh ke belakang, jangan kembali pada hidup lama, jangan kembali pada tabiat lama, jangan hanya mencari kebutuhan yang jasmani.

 

Seharusnya kita sadar bahwa hidup kita ini hanya karena kemurahan Tuhan. Kita diselamatkan karena korban Kristus di kayu salib. Kita bisa beribadah dan melayani karena kemurahan Tuhan lewat korbanNya di kayu salib sehingga kita diberikan jabatan pelayanan dan seterusnya. Kita bisa menikmati pembukaan Firman untuk disucikan dan diubahkan itu karena kemurahan Tuhan. Hidup kita hanya karena kemurahan Tuhan. Jadi yang kita lihat ke depan, lihat Tuhan terus, jangan lihat-lihat yang di belakang lagi. Jangan lihat tabiat lama, hanya mencari perkara yang jasmani. Kalau kita melihat Tuhan, tidak perlu takut dengan serangan setan. Menghadapi pencobaan apapun tidak perlu kita takut. Namanya saja pencobaan, berarti hanya coba-coba, siapa tahu dia kalah, siapa tahu dia ikut saya. Ikut Tuhan yang pasti. Tidak usah kita gubris itu, tidak usah kita hirau.

 

2.      Kejadian 14:11

14:11 dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir?

 

Mengingat kuburan di Mesir. Mesir itu perkara dunia, kuburan itu tempat orang mati. Artinya lebih menghargai dan mengutamakan perkara dunia lebih dari perkara rohani sehingga mati rohani. Perkara dunia ini ada macam-macam yaitu sekolah, pekerjaan, itu lebih dihargai dan diutamakan dari para perkara rohani. Akhirnya membawa pada kematian rohani. Begitu diperhadapkan dengan 2 pilihan yaitu jasmani dan rohani, kemudian lebih menitik beratkan pada yang jasmani, lama-lama rohaninya lemah dan kalau dibiarkan sakit, kalau dibiarkan terus akhirnya mati. Tetapi kalau kita menitik beratkan pada yang rohani, sekalipun berat bagi daging, tantangannya banyak, resikonya besar, tetapi karena kita mengutamakan yang rohani, maka rohani hidup yang jasmani juga hidup. Tuhan tidak pernah menipu.

 

3.      Kejadian 14:12

14:12 Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini."

 

Mereka lebih senang jadi budak di Mesir dari pada berjalan bersama Tuhan di padang gurun menuju Kanaan. Artinya lebih senang jadi hamba dosa, sudah enjoy menikmati menjadi hamba Tuhan dari pada jadi hamba Tuhan. Kalau menjadi hamba Tuhan harus fokus pelayanan. Kalau orang dunia lihat ngapain hujan-hujan pergi melayani, bodoh sekali, lebih baik jadi hamba dosa, enak berbuat ini dan itu, nanti neraka urusan belakang.

 

Orang yang hidup di dalam dosa dia terpisah dari Tuhan, tidak pernah merasakan jamahan tangan Tuhan, sehingga tidak pernah tenang, tidak damai. Misalkan pemakai narkoba, mana pernah tenang hidupnya. Ada polisi, ada rasia, sudah tidak tenang takut ketahuan. Yang sudah menikah kalau ada dosa diperbuat jadi tidak tenang, nanti ketahuan isteri, ketahuan suami. Yang pacaran juga kalau lirik yang lain, mana tenang hidupnya. Tidak pernah tenang, tidak damai, selalu dalam ketakutan. Adam dan Hawa setelah jatuh dalam dosa, makan buah terlarang walaupun enak tetapi mereka tidak tenang. 

Kejadian 3:10

3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

 

Mazmur 62:2

62:2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.

 

Kalau dekat Allah itu tenang. Berdosa itu terpisah dari Allah, pasti tidak tenang, takut. Sementara merokok, lewat teman gereja, langsung sembunyi. Masa muda ini memang masa kuatnya daging. Tetapi kalau kita serahkan kepada Tuhan maka Tuhan memampukan kita mematikan daging dan dipakai luar biasa. Yang dipakai oleh Yesus adalah keledai muda. Ayo serahkan hidup kepada Tuhan, jangan lagi menoleh ke belakang, jangan ingat kuburan Mesir, jangan menjadi hamba dosa. Biar kita memandang Tuhan saja, yang kita ingat Tuhan dan pikirkan perkara-perkara yang rohani serta mau menjadi hamba kebenaran pelayan Tuhan dan dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Menghadapi orang Israel, Musa menasihati:

Keluaran 14:13-14

14:13 Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.

14:14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

 

Kita menghadapi serangan setan dalam bentuk dosa, ajaran palsu, masalah-masalah sampai yang berat bahkan mustahil, supaya kita tidak takut kepada setan dan hanya takut kepada Tuhan maka harus banyak mendengar nasihat Musa dalam hal ini nasihat gembala. Terutama nasihat lewat Firman pengajaran yang benar. Jangan lepas dari pelayanan seorang hamba Tuhan. Jangan jauh dari penggembalaan. Mari kaum muda tergembala dengan benar dan baik. Saya terbuka, silahkan kaum muda minta nasihat secara langsung. Jangan sakiti hati sesama pelayan Tuhan, gonta ganti pacar. Boleh minta nasihat apa saja, nasihat soal sekolah dan sebagainya. Terutama nasihat itu kita dapat dalam Firman pengajaran yang benar.

II Timotius 4:2

4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

 

Sekarang kita lihat isi nasihat Musa atau isi nasihat Firman.

1.      Berdirilah tetap, jangan goyah. Artinya berdiri di atas iman yang kuat dan teguh, berdiri di atas batu karang yang teguh yaitu Yesus, Yesus itu Firman Tuhan. Sekarang kita dinasihati, ayo berdiri teguh, jangan jatuh-jatuh, kuat berdiri di atas batu karang yang teguh. Prakteknya:

a)      Percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, tidak ada yang lain, hanya Yesus, lewat mendengar Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus. Banyak kaum muda setelah akil balig, menikah atau bekerja malah tinggalkan Yesus karena tidak tahan menghadapi godaan di dunia ini. Jangan ada kepercayaan-kepercayaan yang lain, pegangan-pegangan yang lain.

Roma 10:17

10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

 

Banyak dengar Firman, jangan dengar-dengar yang lain.

 

b)      Setelah hati percaya, mulut mengaku dosa. Itu berdiri di atas batu karang yang teguh.

Roma 10:10

10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

 

Mari jadi kaum muda yang bertobat. Mungkin secara jasmani kita tidak punya apa-apa, tetapi orang benar, hidup benar, hidup dalam pertobatan dia punya nilai plus dibandingkan yang lain. Kaya, punya kedudukan, ganteng, cantik kalau tidak bertobat, tidak ada gunanya. Dapat pacar cantik tetapi suka cakar, tidak ada gunanya. Dapat pacar ganteng tetapi suka selingkuh, bentak, mukul, tidak ada gunanya itu. Yang bertobat dan hidup benar itu yang punya nilai plus.

 

c)      Lahir baru lewat baptisan air yang benar dan baptisan Roh Kudus yang benar sehingga bisa hidup di dalam kebenaran. Kalau sudah hidup di dalam kebenaran, itu sudah berada di jalurnya Tuhan, di jalannya Tuhan. Tidak usah lihat-lihat lagi ke belakang, padang saja Yesus di jalan yang baru.

 

Jadi kalau disimpulkan berdiri tetap itu adalah hidup di dalam kebenaran. Hidup benar itu dalam segala hal. Kaum muda yang sudah cukup umur yang mau mengendarai motor uruslah sim. KTP harus benar, sekolah yang benar, kerja yang benar, pacaran yang benar sesuai Firman. Kalau tidak benar, lututnya pasti goyah. Kalau sudah goyah lututnya, jalannya pincang sehingga keluar dari jalannya Tuhan.

Ibrani 12:12-13

12:12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;

12:13 dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.

 

Begitu tidak benar, hamba Tuhan tidak benar, tahbisannya tidak benar, lututnya goyah, sebentar lagi keluar dari jalurnya Tuhan. Kaum muda kalau pacarannya tidak benar, sekolah tidak benar, berlalulintas tidak benar, itu lututnya goyah, jalannya pasti pincang, sampai keluar dari jalurnya Tuhan. Mulai soal kebenaran digampangkan. Besoknya lebih besar salahnya, tidak apa-apa juga bagi dia. Semakin besar salahnya sampai akhirnya keluar dari jalurnya Tuhan. Ayo tegas menyangkal diri, merobek daging.

 

Kalau nasihat Firman itu dituruti sehingga mau hidup dalam kebenaran maka ada hasilnya:

a)      Ibrani 12:13

12:13 dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.

 

Roma 8:15

8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

 

Kita layak berseru ya Abba ya Bapa karena kita sudah ada dalam kebenaran menjadi anak-anak Tuhan. Orang yang tidak benar biarpun berteriak “ya Abba ya Bapa” Tuhan tidak mau dengar karena tidak benar. Kalau kita benar kita bisa berseru ya Abba ya Bapa dan doa-doa kita didengar serta dijawab oleh Tuhan. Ya Abba ya Bapa itu juga berarti kita menjadi kehidupan yang taat dengar-dengaran. Jangan bengkok-bengkok lagi lututnya, jangan goyah.

 

Kalau tidak tegas, ya atau tidak, hidup benar atau berbuat dosa, itu lututnya goyah. Ayo kuat, jangan lagi mau goyah. Orang tua biarpun pakai tongkat jalannya mau lurus, tidak mau yang bengkok-bengkok, masa kaum muda mau loyo-loyo. Yang muda ini secara fisik kuat, secara rohani juga harus kuat, berdiri teguh, harus benar! Jangan mau minum atau tidak, mau merokok atau tidak, yah itu sudah keluar dari jalannya Tuhan.

 

b)      I Korintus 10:4

10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

 

I Petrus 2:4

2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.

Yesus adalah batu karang yang teguh, Yesus juga disebut batu yang hidup, batu yang indah. Kita berdiri di atas batu karang yang teguh, batu karang yang hidup dan indah. Hasilnya Yesus mampu membuat hidup kita indah dan berhasil pada waktunya, jasmani hidup, rohani hidup. Kalau tidak benar tidak hidup, tidak indah, tidak berhasil. Tidak pak pendeta, itu teman saya nakal tetapi berhasil hidupnya. Secara jasmani mungkin berhasil, tetapi tidak akan berhasil masuk dalam penyingkiran gereja. Berhasil di dunia tetapi tidak berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan, itu gagal total di tengah keberhasilan.

 

2.      Keluaran 14:13

14:13 Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.

 

Nasihat kedua hanya memandang Tuhan, memandang keselamatan atau pertolongan hanya dari Tuhan.

 

Keluaran 14:14

14:14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

 

Dalam menghadapi segala sesuatu pandang saja Tuhan, maka Tuhan akan berperang ganti kita dan kita cuma diam, kan enak. Tetapi seringkali kita yang mau urus berperang, Tuhan yang diam. Diam di sini artinya:

a)      Tidak mengurus pencobaan-pencobaan tetapi mengurus bagaimana hubungan kita dengan Tuhan itu baik. Kita mau terima Firman, mau disucikan, mau aktif melayani, itu yang kita urus. Masalah semakin besar, urus urusan dengan Tuhan saja, tetap mendengar Firman, praktek Firman, tetap layani Tuhan sungguh-sungguh, nanti pencobaan kita Tuhan yang urus, Tuhan yang selesaikan semuanya. Masalah sekolah, kuliah, jodoh, urusannya Tuhan. Nanti masalah-masalah itu Tuhan yang selesaikan. Tetap tekun dalam 3 macam ibadah pokok, di situ kita menyerah sepenuh kepada Tuhan. Saat kita berserah sepenuh kepada Tuhan, maka Tuhan turun menolong memberikan kemenangan.

 

b)      Yesaya 30:14-15

30:14 seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu keping pun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."

30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

 

Diam ini artinya bertobat, banyak mengoreksi diri, periksa diri lewat Firman Tuhan. Kalau temukan dosa diselesaikan, akui kepada Tuhan dan kepada sesama. Itu yang diurus, jangan urus yang lain-lain! Kuliahku terkatung-katung, saya cari pekerjaan susah! Mungkin ada masalah kesehatan dan lain-lain. Yang kita urus bukan itu. Yang kita utamakan kita periksa diri lewat Firman, kalau ketemu dosa kesalahan kita ayo selesaikan kepada Tuhan dan sesama. Maka masalah kita Tuhan yang urus semua untuk kita, kita tinggal diam. Tetapi tadi dikatakan kamu enggan. Bertobat sungguh-sungguh, ibadah sungguh-sungguh, dengar Firman sungguh-sungguh, nanti Tuhan yang tolong semuanya.

 

Diam itu pasangannya tenang. Kalau sudah bisa berdiam diri, yang kita urus hubungan kita dengan Tuhan harus baik, periksa diri, tidak usah salah-salahkan orang lain, kalau ada dosa diselesaikan, maka pasti bisa tenang, menguasai diri dan berdoa menyembah Tuhan.

I Petrus 4:7

4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

 

Tenang itu menguasai diri untuk bisa menyembah Tuhan, hanya percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan. Bertobat dan tinggal diam, tenang, di situ letak kekuatan kita, hanya menyembah Tuhan. Kita tidak mampu berbuat apa-apa, hanya menyembah. Kita tidak bisa memprediksi masa depan kita bagaimana, yah tinggal menyembah. Mungkin secara ekonomi tidak mampu, orang tua tidak mampu biayai, secara fisik dia tidak mampu, serba terbatas, serba dalam kelemahan. Yah tinggal diam dan tenang, gitu saja koq repot. Sesederhana itu sebenarnya kita menghadapi pencobaan, jangan lihat ke belakang nanti ketakutan lihat gerakan setan. Lihat Tuhan saja, diam, urus urusan dengan Tuhan harus baik, kemudian periksa diri, selesaikan dosa, tenang menyembah Tuhan.

 

Diam dan tenang itu bagaikan mengangkat 2 tangan kepada Tuhan dan hasilnya Tuhan mengulurkan kedua tanganNya yaitu tangan kebaikan dan kemurahan. Ingat raja Daud, dia raja yang hebat tetapi yang dia butuhkan uluran 2 tangan Tuhan yaitu kebaikan kebajikan dan kemurahan. Tangan ketemu tangan terjadi mujizat. Tuhan hapus semua kemustahilan. Secara jasmani mujizat terjadi, secara rohani terutama mujizat rohani terjadi, kita semakin diubahkan. Terus diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ketika Yesus datang kita diangkat di awan-awan bertemu Yesus.

 

Ayo angkat tangan saja kepada Tuhan, nanti Tuhan yang turun tangan membela kita. Bukan pangku tangan yah! Angkat tangan kepada Tuhan. Diam, tenang, Tuhan turun tangan menyelesaikan semua bagi kita sekalian. Apa masalah yang kita hadapi, masalah jodoh, masa depan, pendidikan, pekerjaan, masalah kesehatan, masalah keluarga, menghadapi orang tua yang tidak bertobat, menghadapi saudara yang tidak bertobat, selalu ketakutan, apa lagi yang mau dibuat saudaraku sama saya. Tinggal diam tenang, pandang Tuhan, jangan lihat pencobaan. Tetap lututnya kuat, jangan goyah lagi. Benar yah benar, tidak usah miring-miring, angkat tangan kepadaTuhan, Tuhan turun membela kita.

 

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar