20230319

Kebaktian Umum, Minggu 19 Maret 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus. 

Wahyu 13:3-4

13:3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.

13:4 Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?"

             
Ini penampilan antikristus, dia digambarkan seperti binatang buas yang keluar dari dalam laut. Kalau disebut binatang berarti tidak punya roh, hanya punya tubuh dan jiwa. Jadi antikristus itu manusia yang tidak utuh tanpa roh. Sebab pada mulanya Tuhan menciptakan manusia itu utuh punya tubuh, jiwa dan roh. Dan roh manusia itu berasal dari Tuhan.

Kejadian 2:7

2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

 

Pada manusia ada hembusan nafas Tuhan itulah Roh Tuhan.

 

Kejadian 6:3

6:3  Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

 

Antikristus ini manusia yang tidak punya utuh, tidak punya roh, hanya darah dan daging sehingga dia tidak punya perasaan, sangat jahat, sangat najis, sangat sadis. Antikristus ini tampil dengan kematian palsu, kebangkitan palsu dan kemuliaan palsu. Setan itu selalu mau meniru Tuhan, mau memalsukan. Tuhan lahir menjadi manusia dalam pribadi Yesus, setanpun demikian menjadi manusia dalam wujud antikristus. Yesus punya kematian, kebangkitan dan kemuliaan yang benar. Antikristus juga punya itu tetapi palsu. Hati-hati, kita diperhadapkan dengan 2 pribadi ini.

 

Tadi dikatakan ada luka yang membahayakan hidupnya, ini kematian palsu. Tetapi sembuh, itu kebangkitan palsu. Kemudian disebutkan naga itu memberikan kekuatannya, takhtanya dan kekuasaannya kepada antikristus, itu kemuliaan palsu. Apa itu kematian, kebangkitan dan kemuliaan yang palsu? Itu adalah kematian, kebangkitan dan kemuliaan yang hanya diukur dengan perkara jasmani tanpa Yesus. Kalau menderita dikatakan ini kematian, begitu sudah berhasil dikatakan ini kebangkitan, kemudian kemuliaan. Semua diukur secara jasmani tanpa Yesus, tanpa Firman pengajaran yang benar. Hidup susah menderita tetapi berbuat dosa, itu kematian palsu. Diberkati tetapi tanpa Yesus, tanpa kesucian, itu juga kebangkitan palsu.

 

Dikatakan seluruh dunia heran dan mengikuti dia, termasuk juga orang Kristen. Banyak orang Kristen yang akan menyembah antikristus dan mereka dihukum dengan antikristus, berarti menjadi sama dengan antikristus. Mereka adalah orang Kristen yang mengikut Tuhan hanya karena mengejar perkara jasmani. Kita periksa kita ikut Tuhan apa yang kita cari? Kalau hanya mengejar berkat berarti sama saja dengan orang Kristen di luar sana yang naik gunung ini gunung itu untuk cari berkat. Tetapi begitu dapat berkat ada tumbalnya, itulah setan yang memberi berkat tetapi ada tumbalnya, isterinya mati, anaknya mati dan sebagainya.

 

Tuhan tidak mau kita menjadi sama dengan antikristus dan binasa. Tetapi yang Tuhan mau kita menjadi sama dengan Yesus. Yesus adalah Firman yang lahir menjadi sama dengan kita manusia, hanya bedanya Yesus satu-satunya manusia yang tidak berdosa.

Yohanes 1:1,14

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Yesus juga adalah Roh Kudus yang lahir menjadi manusia.

Matius 1:20

1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

 

Jadi dari sini kita melihat, lewat Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, kita mau dijadikan manusia yang utuh yang memiliki tubuh, jiwa dan roh yang berasal dari Tuhan. Kita periksa apakah kita manusia yang utuh atau yang tidak utuh. Manusia yang tidak utuh itu tanpa Roh Kudus sehingga sangat jahat, sangat najis, sangat sadis. Apa buktinya bahwa dalam kita ada roh yang berasal dari Tuhan. Kita belajar dari Yesus.

Lukas 2:52

2:52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

 

Buktinya pada kita ada roh yang berasal dari Tuhan adalah pada kita ada hikmat ada kasih. Hikmat itu pikiran, kasih itu perasaan. Jadi kalau digabungkan bukti pada kita ada roh yang berasal dari Tuhan maka kita punya pikiran dan perasaan Yesus sehingga tidak mau lagi yang cemar, tidak mau yang jahat, tidak mau yang najis, tidak mau yang sadis.

II Timotius 2:8

2:8 Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.

 

Paulus memberitakan Yesus yang mati, bangkit dan dimuliakan. Yesus manusia seutuhnya, punya tubuh, jiwa dan roh yang berasal dari Tuhan. Yesus punya pengalaman kematian, kebangkitan dan kemuliaan yang benar yang harus kita teladani dan ikuti. Bukti Yesus punya kemuliaan yang benar adalah Yesus adalah anak Daud, keturunan Daud ini duduk di takhta Tuhan.

Matius 22:42-44

22:42 "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak Daud."

22:43 Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata:

22:44 Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.

 

Yesus adalah Allah yang menjadi manusia seutuhnya seperti kita hanya tidak berdosa, Dia punya kematian, kebangkitan dan kemuliaan yang benar yaitu duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Kemuliaan ini yang Tuhan mau berikan kepada kita. Kita juga mau dibawa duduk di takhta Allah Bapa.

Wahyu 3:21

3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

 

Ini yang Tuhan mau berikan kepada kita, kemuliaan yang benar, mau duduk bersama-sama dengan Yesus. Untuk bisa mencapai kemuliaan itu maka kita harus mengikuti jejak kematian dan kebangkitannya Yesus, harus masuk di dalam pengalaman kematian dan kebangkitan yang benar seperti Yesus baru dipermuliakan supaya tidak menjadi sama dengan antikristus, kita tidak binasa. Yesus meninggalkan teladan jejak kepada kita, Dia mati dan bangkit supaya kita mengikuti jejakNya.

I Petrus 2:21

2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

 

Jejak apa yang harus kita ikuti dari Yesus? Jejak kematian, kebangkitan dan kemuliaan. Jadi sebagai orang Kristen bukan diajar untuk senang-senang daging. Kalau ikut Tuhan hanya untuk senang-senang daging, hanya untuk dapat berkat-berkat yang jasmani, nanti hanya akan mengarah pada penyembahan antikristus. Jadi kita ikut Yesus harus masuk pengalaman kematian yang benar seperti Yesus, masuk pengalaman kebangkitan yang benar baru kelak kita dipermuliakan. Sebagai contohnya kita pelajari dalam Injil Markus pasal 8 jelas di situ.

Markus 8:34-38; 9:1

8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

8:35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.

8:36 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.

8:37 Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

8:38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."

9:1 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."

 

Dari ayat-ayat ini kita akan belajar pengalaman kematian, kebangkitan dan kemuliaan yang benar seperti Yesus. Pagi ini kita belajar pengalaman kematian dulu. Cepat mati, cepat bangkit supaya cepat mulia. Kalau dalam pengalaman kematian kita masih tahan-tahan, akhirnya jadi setengah mati.

 

Markus 8:34

8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

 

Pengalaman kematian yang benar adalah menyangkal diri, memikul salib, setiap hari.

 

Menyangkal diri artinya berani berkata tidak terhadap dosa atau terhadap segala sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan! Sekalipun di situ ada kesenangan daging kita peroleh atau ada kesempatan tetapi kita berani berkata tidak mau! Ada keuntungan atau mungkin ada paksaan, tetapi kita berani berkata tidak. Manusia daging ini manusia berdosa, kita harus berani berkata tidak terhadap dosa! Anak sekolah mungkin diberi kesempatan nyontek, tetapi dia tidak mau menyontek. Semua nilainya bagus, dia sendiri yang jelek karena dia berani berkata tidak, itu sudah menyangkal diri. Atau di tempat kerja semua korupsi sampai sudah korupsi massal, tetapi dia tidak mau korupsi, dia berani berkata tidak. Yang lain sudah hidup mapan, dia hidupnya biasa-biasa saja tetapi sudah menyangkal diri, itu pengalaman kematian yang benar.

 

Apa artinya memikul salib? Mematikan daging dengan segala hawa nafsunya, keinginan, tabiatnya, emosinya, ambisinya, perbuatannya sampai daging ini tidak bersuara lagi. Keinginan-keinginan yang tidak berkenan kepada Tuhan, hawa nafsunya matikan semuanya. Banyak kali kita mau ibadah, ada saja yang membangkitkan emosi daging kita. Di situ kita belajar praktek menyalibkan daging. Mungkin di jalan ada yang ugal-ugalan, kita mau emosi daging, kita matikan sehingga tidak jadi emosi. Mau datang ibadah suami berulah atau isteri berulah atau anak berulah kita sudah mau emosi, tetapi kita matikan sehingga tidak jadi emosi, itu memikul salib. Kita periksa, tadi sarapan atau bangun tidur atau waktu mau berangkat ibadah apa yang membangkitkan emosi daging kita, kita matikan. Kalau sudah terlanjur terjadi, ayo selesaikan.

 

Tiap hari kita berupaya meredam emosi daging. Kekuatan daging memang tidak mampu, olehnya minta Roh Kudus yang memberi kemampuan kepada kita. Saya marah karena ada penyebabnya! Eh periksa apakah sudah marah tanpa kasih? Boleh marah tetapi jangan sampai marah tanpa kasih. Marah demi dia tertolong silahkan. Jangan sampai sudah marah sampai memaki-maki.

 

Jadi menyangkal diri dan memikul salib itu suatu ketegasan, harus tegas setiap hari. Contohnya:

1.      Yusuf menghadapi isteri Potifar, dapat keuntungan, ada kesempatan dan ada paksaan, tetapi Yusuf berani berkata tidak! Kalau Yusuf mau mengikuti isteri Potifar dia pasti dapat keuntungan, dapat kesenangan daging, tetapi dia berani berkata tidak!

Kejadian 39:7-12

39:7 Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku."

39:8 Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,

39:9 bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"

39:10 Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia.

39:11 Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorang pun tidak ada di rumah.

39:12 Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.

 

Yusuf berani berkata tidak kepada isteri Potifar, dia tegas terhadap dosa, sekalipun dibujuk, dipaksa, ada kesempatan, ada kesenangan daging, ada keuntungan tetapi dia tidak mau. Isteri Potifar di sini menunjuk dosa kenajisan, dosa seks dengan berbagai macam ragamnya, juga dosa makan minum, rokok, narkoba, miras. Sifatnya membujuk dan memaksa. Hati-hati, jaga pergaulan kaum muda, jangan termakan bujuk rayu. Sekalipun dipaksa harus berani berkata tidak terhadap dosa.

 

Di dalam isteri Potifar ada kasih suaminya. Yusuf tidak mau merusaknya, sebab Yusuf tahu di dalam dirinya ada kasih yang lebih besar yaitu kasih Allah. Mungkin ketika kita dipaksa, dibujuk sampai diancam untuk berbuat dosa, kita harus kehilangan kasih dari sesama, dia tidak mau lagi peduli dan perhatikan kita karena kita tidak mau turuti maunya berbuat dosa, tidak apa-apa, karena di dalam diri kita ada kasih Tuhan yang lebih besar, kita tidak kehilangan kasih Allah dan pasti dibela oleh Tuhan.

 

Mungkin di sekolah kehilangan teman. Termasuk di masyarakat, sudah dekat ini pesta pora, kita tidak mau lakukan sehingga dibenci sebab hanya menghambur-hamburkan uang percuma, mending dipakai untuk pekerjaan Tuhan. Akibatnya mungkin tidak ada lagi yang datang pada kita, tidak apa-apa asalkan kita tidak kehilangan kasih Allah.

 

2.      Daud mendapat 2 kali kesempatan membunuh Saul tetapi dia tidak mau.

a)      I Samuel 24:5-7

24:5 Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam.

24:6 Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;

24:7 lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan TUHANlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."

 

Dalam gua Saul masuk buang air besar, sementara dalam gua itu ada Daud dan orang-orangnya bersembunyi di belakang. Bisa saja langsung Daud membunuh Saul, tetapi dia tidak mau. Dia tidak mau menjamah orang yang diurapi Tuhan.

 

b)      I Samuel 26:7-11

26:7 Datanglah Daud dengan Abisai kepada rakyat itu pada waktu malam, dan tampaklah di sana Saul berbaring tidur di tengah-tengah perkemahan, dengan tombaknya terpancung di tanah pada sebelah kepalanya, sedang Abner dan rakyat itu berbaring sekelilingnya.

26:8 Lalu berkatalah Abisai kepada Daud: "Pada hari ini Allah telah menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, oleh sebab itu izinkanlah kiranya aku menancapkan dia ke tanah dengan tombak ini, dengan satu tikaman saja, tidak usah dia kutancapkan dua kali."

26:9 Tetapi kata Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman?"

26:10 Lagi kata Daud: "Demi TUHAN yang hidup, niscaya TUHAN akan membunuh dia: entah karena sampai ajalnya dan ia mati, entah karena ia pergi berperang dan hilang lenyap di sana.

26:11 Kiranya TUHAN menjauhkan dari padaku untuk menjamah orang yang diurapi TUHAN. Ambillah sekarang tombak yang ada di sebelah kepalanya dan kendi itu, dan marilah kita pergi."

 

Daud tidak mau membunuh Saul. Alasannya karena Saul adalah orang yang pernah diurapi Tuhan. Sekalipun memang Roh Tuhan sudah undur dari pada Saul dan dia dikuasai roh jahat. Dari pengalaman Daud ini kita belajar menyangkal diri dan memikul salib itu adalah kita menghargai urapan Tuhan. Ada urapan Tuhan dalam diri kita. Begitu kita membuang salib, kehilangan urapan Roh Kudus!

 

Bagaimana praktek menghargai urapan Roh Kudus?

1)      Imamat 21:12

21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

 

Jangan keluar dari ruangan kudus = tekun tergembala, tekun 3 macam ibadah pokok. Dulu Tuhan menyuruh Musa membangun Tabernakel, miniatur kerajaan Sorga. Pelayanan di Tabernakel itu adalah gambaran apa yang ada di Sorga. Sekarang kita tidak disuruh lagi membangun Tabernakel secara jasmani tetapi pengertian rohani. Dalam ruangan suci ada 3 macam alat:

v  Meja roti sajian, ini menunjukan ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah lewat Firman dan Perjamuan suci, kita memperoleh makanan rohani.

v  Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya seperti siang ini dan sebentar sore ibadah kaum muda. Kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dan urapan serta karunia Roh Kudus, kita memperoleh air kehidupan, dapat minum.

v  Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya, kita mendapat udara segar untuk bernafas.

 

Tekuni ini, memang ini sakit bagi daging. Pulang sekolah harus segera datang ibadah, dari tempat kerja langsung datang ibadah. Kalau tidak sempat datang ikuti secara online. Kadang tidak sempat juga tinggal mengikuti ibadah tundanya, tetapi tetap berupaya menekuni. Ini menghargai urapan Roh Kudus. Semakin kita tekuni urapannya semakin bertambah, semakin dipakai oleh Tuhan.

 

2)      Roma 8:13,15

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

 

Praktek kedua adalah taat apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi.

 

Tergembala taat, setia, suci, taat dengar-dengaran, itu menghargai urapan, maka kita dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Sebutan Salomo kepada Sulamit Mempelai Wanitanya adalah merpatiku idam-idamanku. Kita mau dijadikan merpatinya Tuhan, mempelai wanita Tuhan. Jangan menjadi merpati bodoh. Ada orang Kristen yang sebenarnya sedang diarahkan menjadi mempelai wanita Tuhan tetapi dia menjadi merpati bodoh karena tidak mau mematikan dagingnya, tidak mau taat.

Hosea 7:11

7:11 Efraim telah menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir, dengan pergi kepada Asyur.

 

Efraim menjadi merpati tolol, padahal kita mau dijadikan merpatinya Tuhan, mempelai wanita Tuhan.

Kidung Agung 4:1; 2:14

4:1 Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead.

2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"

 

Jangan dalam perjalanan menjadi Mempelai Wanita Tuhan malah didapati kita menjadi merpati tolol. Salah satu praktek ketololannya Efraim:

Hakim-hakim 12:5-6

12:5 Untuk menghadapi suku Efraim itu, maka orang Gilead menduduki tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan. Apabila dari suku Efraim ada yang lari dan berkata: "Biarkanlah aku menyeberang," maka orang Gilead berkata kepadanya: "Orang Efraimkah engkau?" Dan jika ia menjawab: "Bukan,"

12:6 maka mereka berkata kepadanya: "Coba katakan dahulu: syibolet." Jika ia berkata: sibolet, jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka mereka menangkap dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan itu. Pada waktu itu tewaslah dari suku Efraim empat puluh dua ribu orang.

 

Apa penyebab mereka ini disembelih?

Hakim-hakim 12:1-3

12:1 Dikerahkanlah orang Efraim, lalu mereka bergerak ke Zafon. Dan mereka berkata kepada Yefta: "Mengapa engkau bergerak untuk memerangi bani Amon dengan tidak memanggil kami untuk maju bersama-sama dengan engkau? Sebab itu kami akan membakar rumahmu bersama-sama kamu!"

12:2 Tetapi jawab Yefta kepada mereka: "Aku dan rakyatku telah terlibat dalam peperangan yang hebat dengan bani Amon; lalu aku memanggil kamu, tetapi kamu tidak datang menyelamatkan aku dari tangan mereka.

12:3 Ketika kulihat, bahwa tidak ada yang datang menyelamatkan aku, maka aku mempertaruhkan nyawaku dan aku pergi melawan bani Amon itu, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tanganku. Mengapa pada hari ini kamu mendatangi aku untuk berperang melawan aku?"

 

Ini ketololan Efraim, saat Yefta memanggil mereka untuk memerangi bani Amon, mereka tidak mau membantu. Setelah Yefta menang mereka menuduh Yefta tidak memanggil mereka dan mereka mau memerangi Yefta. Ini tabiat daging yaitu suka memutarbalikan fakta. Merasa benar, orang lain yang salah! Jangan ada dalam diri kita seperti ini. Kita mau dijadikan merpati Tuhan, jangan menjadi merpati tolol. Sudah jelas-jelas salah, tetapi merasa benar lalu persalahkan orang lain. Dalam rumah tangga sering terjadi seperti itu, suami sudah salah tetapi merasa benar dan isteri yang dia persalahkan. Dalam penggembalaan juga begitu, seringkali yang jadi merpati tolol justru gembala, dia sudah salah tetapi malah tembak jemaat, semua salah, dia tidak pernah merasa salah.

 

Jangan ada tabiat Efraim dalam diri kita, merasa benar lalu orang lain yang salah, padahal dirinya sudah jelas-jelas salah. Sama seperti Adam dan Hawa, sudah jelas-jelas salah masih salahkan orang lain. Tuhan tanya “Adam apa yang kau perbuat?” malah dia jawab “perempuan yang Kau tempatkan di sisiku” dia salahkan Tuhan. Hawa juga persalahkan ular. Ini salahkan orang, salahkan Tuhan, salahkan Firman, salahkan setan. Tuhan tolong jangan ada pada kita.

 

Di penyeberangan terjadi pembantaian suku Efraim. Ini artinya daging kita harus dimatikan dengan pedang Firman pengajaran, jangan dituruti maunya. Biarlah ukuran salah atau benar itu ukurannya Firman. Dengar Firman pagi ini, biar Firman yang tunjukan mana yang benar dan mana yang salah. Kalau saling mempersalahkan tidak ada yang benar itu, dua-duanya salah. Orang benar itu diam, kalau berkoar-koar sudah jelas salah itu. Malulah kalau suami isteri saling sindir di media sosial. Kakak adik saling serang di media sosial lalu dibaca orang lain “itu kenapa yah, bukannya itu pendeta!” malu kita kalau seperti itu. Ini jangan ada pada kita! Ini yang harus dimatikan dan dipotong dengan pedang Firrman pengajaran. Ini memikul salib.

 

Perang paling besar itu perang dalam rumah tangga dan korbannya sudah begitu banyak.

Lukas 12:52-53

12:52 Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.

12:53 Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."

 

Jarang mertua laki-laki dengan menantu laki-laki, yang sering menantu perempuan dengan mertua perempuan yang bertengkar. Makanya kalau anak sudah berumah tangga, orang tua jangan terlalu mencampuri. Menasihati boleh, mengingatkan boleh, mendoakan lebih boleh lagi, tetapi jangan mencampuri sebab sudah dewasa. Biarkanlah dia mengurus rumah tangganya sendiri.

 

Orang Efraim tidak bisa menyebut syibolet, yang mereka sebut sibolet.

Syibolet artinya 1 butir gandum yang jatuh, bertumbuh dan berbuah banyak.

Sibolet itu hanya 1 butir gandum saja.

Yohanes 12:24

12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

 

Dari sini kita lihat orang Efraim ini adalah kehidupan yang tidak mau mematikan dagingnya. Tabiatnya daging, tabiat itu jiwa, berarti jiwanya daging. Rohnya juga daging. Mereka tidak mau ikut Yefta berperang, itu rohnya daging. Sekarang kita periksa, tubuh, jiwa dan roh kita apakah daging semata-mata atau sudah dimatikan semuanya.

Hakim-hakim 11:11,30

11:11 Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.

11:30 Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,

 

Yefta sebelum berperang dia bertanya dulu kepada Tuhan, dia tidak maju tanpa persetujuan Tuhan. Ini menunjukan mau hidup semuanya sesuai kehendak Tuhan, taat pada Firman Tuhan. Orang Efraim dipanggil ikut perang tetapi dia tidak mau. Berarti orang Efraim ini orang yang tidak mau taat pada Firman Tuhan, tidak mau melakukan kehendak Tuhan. Kita periksa diri kita, pebuatan daging, jiwa daging, roh daging, matikan semua itu. Tabiat daging memutar balik fakta, biar dia salah tetap merasa benar orang lain yang salah. Roh daging tidak mau taat, tidak mau melakukan kehendak Tuhan, kita matikan semua itu.

 

Yang sering terjadi dalam gereja, Firman dicocokan dengan daging, ayat-ayat Alkitab disamakan dengan kepentingan daging. Kalau tidak cocok ditolak.  Contohnya pengikut-pengikut Daud tadi.

I Samuel 24:5

24:5 Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam.

 

Kaum muda seringkali karena masalah jodoh sehingga Firman dicocok-cocokan dengan daging. Kan Firman berkata tidak baik manusia itu seorang diri, ini sudah ada yang tanya saya, tidak baik kalau seorang diri. Tetapi yang tanya dia tidak satu pengajaran apalagi tidak satu keyakinan. Kalau dinasihati disampaikan Firman “gelap dengan terang tidak bisa berpasangan” malah ditanggapi oh ini Firman tidak cocok. Atau minta nasihat pada satu hamba Tuhan lalu nasihatnya tidak cocok bagi daging, dia akan cari hamba Tuhan lain untuk bertanya. Biarpun 1000 hamba Tuhan bilang tidak boleh karena tidak sesuai Firman, lalu 1 pendeta bilang boleh dan itu cocok dengan dagingnya maka itu yang dia turuti. Kebanyakan ini nasihat soal nikah. Kalau bapak ibu datang minta nasihat tetapi tidak mau dituruti lebih baik tidak usah datang!

 

Kalau jiwa dan roh sudah dikuasai daging, perbuatannya pasti daging!

Galatia 5:19-21

5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,

5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

 

Ada 15 jenis perbuatan daging di sini. Angka 15 itu sebenarnya angka kelimpahan kemurahan Tuhan. Jadi orang yang roh, jiwa dan tubuhnya daging itu tidak menghargai kelimpahan kemurahan Tuhan. Bukti kelimpahan kemurahan Tuhan, setiap kita beribadah ada pembukaan rahasia Firman. Itu tidak mereka hargai, dengar Firman sambil lalu “ah itu pendeta cuma tembak-tembak saja”.  

 

Orang yang kedagingan, dia sedang dicap oleh antikristus. Daging itu disimbolkan dengan angka 6 karena manusia diciptakan pada hari keenam. Tubuhnya daging 6, jiwanya daging 6, rohnya daging 6, 666 itu cap antikristus. Kalau tidak mau menyangkal diri dan memikul salib dia sedang dicap oleh antikristus, tinggal tunggu cap di tangan dan di dahi. Kalau sekarang rohnya sudah dicap antikristus. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.

 

Akibatnya:

Hakim-hakim 12:6

12:6 maka mereka berkata kepadanya: "Coba katakan dahulu: syibolet." Jika ia berkata: sibolet, jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka mereka menangkap dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan itu. Pada waktu itu tewaslah dari suku Efraim empat puluh dua ribu orang.

 

Akibatnya mati 42.000 orang. 42.000 = 42x1.000

Angka 1.000 adalah angka bukti kesucian.

Kejadian 20:16

20:16 Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."

 

Jadi kalau semuanya daging, tubuh, jiwa, rohnya daging, tidak akan mungkin terjadi penyucian di dalam dirinya. Tetapi masih diberikan kesempatan terakhir untuk disucikan yaitu pada zaman aniaya antikristus. 42 menunjukan 42 bulan = 3,5 tahun aniaya antikristus.

Kalau sekarang dia menolak pedang Firman karena mempertahankan dagingnya, nanti akan mendapat kesempatan penyucian terakhir lewat pedang antikristus, siapa yang bisa tahan! Pedang antikristus merobek daging sungguhan, tetap itu kesempatan terakhir untuk disucikan.

Wahyu 20:4-5

20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.

 

Ada yang bisa tahan disiksa sampai dipancung, kemudian dibangkitkan masuk kerajaan 1000 tahun damai, dia mengalami proses penyucian lewat pedang antikristus. Tetapi jangan kita tunggu dianiaya antikristus baru mau disucikan. Semua teknologi sekarang ini untuk mempermudah antikristus, tidak ada yang bisa bersembunyi di manapun.

 

Lebih baik sekarang terima pedang Firman merobek daging kita sehingga tidak ada lagi perbuatan daging, tidak ada jiwa daging, tabiat daging dan tidak ada lagi roh daging, semua sudah disucikan. Ditambah dengan doa penyembahan, ini kesempatan kitta merobek daging. Tambah doa penyembahan, tambah doa puasa, tambah doa semalaman, robek daging kita. Di dalam penggembalaan daging kita diikat supaya gampang dirobek lewat pedang Firman dan dimatikan lewat penyembahan, doa puasa dan doa semalaman. Kalau daging mati maka minyak Roh Kudus dicurahkan.

Roma 8:13

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

Biarlah kita dikuasai Roh Kudus. Matikan daging kita supaya Roh Kudus dicurahkan sampai meluap-luap di dalam kita. Hasilnya:

1)      Mazmur 133:1-3

133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!

133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.

133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

 

Kalau suami, isteri, anak ada Roh Kudus maka bisa hidup rukun dan damai. Mertua perempuan dengan menantu perempuan rukun dan damai, tidak ada lagi pertengkaran. Kalau sudah rukun dan damai maka berkat-berkat Tuhan perintahkan datang kepada kita, tidak bisa dihalangi oleh siapapun.

 

Sebaliknya kalau tidak rukun dan damai dalam rumah tangga, itu membuka air bah. Memulai pertengkaran itu membuka air bah. Masuk air bah dalam rumah tangga, mobil disapu, televisi disapu, sofa disapu, semua habis disapu air bah, karena tengkar piring picah, karena tengkar gelas pecah. Tetapi kalau rukun damai Tuhan perintahkan berkat datang, berkat untuk hidup sekarang, untuk masa depan, sampai berkat untuk hidup yang kekal.

 

2)      Hakim-hakim 14:5-6

14:5 Lalu pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum.

14:6 Pada waktu itu berkuasalah Roh TUHAN atas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak kambing — tanpa apa-apa di tangannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada ayahnya atau ibunya apa yang dilakukannya itu.

 

Hasil kedua kita bisa menang atas singa. Singa muda ini mendatangi Simson di kebun anggur. Jangan heran kalau kita sudah dipakai Tuhan melayani di kebun anggur Tuhan, dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, kita diperhadapkan dengan singa-singa yaitu masalah yang besar, masalah yang berat, bahkan mustahil. Coba menghadapi singa muda, kita tidak akan mampu. Masalahnya begitu berat sampai masalah yang mustahil, kita tidak mampu, tetapi kalau ada Roh Kudus maka singa muda bisa dicabik seperti mencabik anak kambing. Masalah besar menjadi kecil, yang mustahil menjadi tidak mustahil, oleh Roh Kudus semua masalah selesai. Tantangan apapun selesai. Jadi jangan heran, sudah melayani tetapi semakin berat, semakin susah, tantangannya semakin berat seperti menghadapi singa muda, tetapi ada Roh Kudus Tuhan curahkan kepada kita sehingga semua masalah selesai.

 

Dari bangkai singa muda itu keluar madu. Madu itu simbol kemanisan. Jadi jangan takut, setelah masalahnya selesai hidup kita semakin manis, nikah semakin manis, tambah indah. Daging ini membuat semua menjadi pahit dan hancur. Itu semua karena kedagingan kita. Biarlah yang hancur-hancur itu menjadi baik kembali, manis, indah pada waktunya. Sudah sekian tahun menikah, tidak pernah mengalami kemanisan dalam rumah tangga, pahit terus nikahnya. Periksa perbuatan kita apakah daging? Tabiat kita masih kedagingan? Roh kita daging? Matikan semuanya. Kalau sudah dimatikan lewat pedang Firman, ada Roh Kudus, tinggal tunggu waktu pasti semua manis indah pada waktunya. Ranting yang melekat pada pokok cepat atau lambat pasti berbuah dan manis pada waktunya. Kalau belum manis terus tergembala, terus disucikan, terus menyembah Tuhan sampai semua manis dan indah pada waktunya. Tidak ada perkara yang mustahil bagi Tuhan.

 

3)      Titus 3:5

3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

 

Roh Kudus membaharui kita sampai sempurna, sampai kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan pengantin Anak Domba Allah.

 

Biarlah siang ini semua kedagingan kita mau kita salibkan, kita mau menyangkal diri, Roh Kudus dicurahkan. Izinkan Roh Kudus berkarya di tengah-tengah kita, membuat rukun dan damai, berkat-berkat dicurahkan, kita bisa menang atas singa, masalah-masalah yang berat bahkan mustahil dan kita terus diubahkan sampai sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar