20230308

Kebaktian PA Imamat, Rabu 8 Maret 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 25:55

25:55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."

 

Status bangsa Israel adalah hamba Tuhan/pelayan Tuhan, karena mereka sudah ditebus dari rumah perbudakan di Mesir. Begitu juga dengan kita, status kita setelah ditebus oleh darah Yesus, kita menjadi hamba-hamba Tuhan, imam dan raja yang hanya mengabdi kepada Tuhan.

Wahyu 1:5-6

1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya — 

1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, — bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

 

Setelah bangsa Israel memasuki dan menempati tanah Kanaan, mereka tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan. Mereka memberontak dan melawan Tuhan sehingga melakukan pelayanan yang rusak. Kita pelajari dari kitab Yeremia.

Yeremia 5:23-24,30-31

5:23 Tetapi bangsa ini mempunyai hati yang selalu melawan dan memberontak; mereka telah menyimpang dan menghilang.

5:24 Mereka tidak berkata dalam hatinya: Baiklah kita takut akan TUHAN, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim, dan yang menjamin bagi kita minggu-minggu yang tetap untuk panen.

5:30 Kedahsyatan dan kengerian terjadi di negeri ini:

5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

 

Bangsa Israel ini sudah dituntun masuk Kanaan, negeri yang melimpah susu dan madu, tetapi hati mereka selalu memberontak dan melawan Tuhan, mereka melakukan pelayanan yang rusak. Apa yang terjadi pada bangsa Israel merupakan pembelajaran bagi kita yang hidup di akhir zaman ini.

I Korintus 10:6,11

10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,

10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

 

Roma 15:4

15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

 

Kita sudah ditebus dari perbudakan dosa, kita dilayakkan untuk menjadi hamba Tuhan/pelayan Tuhan, jangan melakukan pelayanan yang rusak seperti yang dilakukan oleh bangsa Israel.

 

Praktek pelayanan yang rusak:

1.      Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang. Wujudnya sekarang:

a)      Hamba Tuhan memberitakan Firman yang mengenakan daging, karena tujuan pelayanannya adalah untuk kepentingan perut.

Roma 16:17-18

16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

 

Sampai rasul Paulus menangis “seperti yang kerap kali ku katakan ada orang yang bertuhankan perut”. Ini pelayanan yang merusak, melayani tetapi motivasinya yang jasmani. Baik itu hamba Tuhan, full timer atau pelayan-pelayan Tuhan, kalau motivasinya untuk yang jasmani itu sudah pelayan yang merusak. Pelayanannya bukan lagi tahbisan tetapi sudah menjadi profesi.

Filipi 3:17-18

3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.

3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

 

Kalau membaca ini seakan-akan Paulus menghakimi, tidak! Ini adalah ketegasan Paulus.

 

Filipi 3:19

3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

 

Dalam I Timotius pasal 6 dikatakan ibadah sudah mereka jadikan sumber keuntungan jasmani. Apa yang terjadi di zaman Israel dulu, itu menjadi pembelajaran bagi kita. Kalau dulu dampaknya mengerikan terjadi pada mereka, jangan sampai sekarang terjadi pada kita.

 

Supaya kita melayani Tuhan tidak mencari kepentingan perut, maka isilah perut hati kita dengan Firman Tuhan, seperti yang dilakukan oleh Yehezkiel.

Yehezkiel 2:8-10; 3:1-3

2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."

2:9 Aku melihat, sesungguhnya ada tangan yang terulur kepadaku, dan sungguh, dipegang-Nya sebuah gulungan kitab,

2:10 lalu dibentangkan-Nya di hadapanku. Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluh kesah dan rintihan.

3:1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel."

3:2 Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan kitab itu kumakan.

3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.

 

Artinya Firman sudah harus menjadi pengalaman hidup kita, kita dengar untuk kita praktekkan. Maka kita tidak akan mencari kepentingan perut sebab perut hati kita sudah penuh dengan Firman, tidak akan mencari yang jasmani lagi. Di sini Yehezkiel adalah nabi, hamba Tuhan, saya sebagai hamba Tuhan harus mengisi perut dengan Firman Tuhan.

 

Dalam Yehezkiel ini berapa kali dikatakan memberontak. Jadi Yehezkiel harus mengisi perutnya dengan Firman karena dia menghadapi umat Tuhan yang memberontak.

Yehezkiel 2:3,5-8

2:3 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa 1pemberontak yang telah 2memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga.

2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak — sebab mereka adalah kaum 3pemberontak — mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.

2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum 4pemberontak.

2:7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka, baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah 5pemberontak.

2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang Kufirmankan kepadamu; janganlah 6memberontak seperti kaum 7pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."

 

Sampai 7 kali disebutkan pemberontak dan memberontak, ini pemberontakan yang sempurna, sebab itu Yehezkiel harus mengisi perutnya dengan Firman. Begitu juga kami sekarang, kami menghadapi orang-orang yang seperti di hadapi Yehezkiel dulu, orang yang memberontak terhadap Firman. Kalau tidak ada isi Firman di hati, kami tidak akan berani menghadapi orang Kristen seperti itu. Sebab itu harus ada isi Firman sehingga berani menyampaikan Firman demi umat Tuhan diselamatkan. Paulus memohon kepada sidang jemaat supaya mendoakannya agar diberikan keberanian memberitakan rahasia Firman. Pembukaan rahasia Firman itu keras dan tajam menyucikan, makanya tantangannya berat sekali. Kalau hamba Tuhan tidak ada isi Firman dalam hatinya melayani umat yang memberontak, nanti dia yang distir, dia yang diatur, tidak akan berani menyampaikan pembukaan rahasia Firman.

Efesus 6:18-20

6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,

6:20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

 

Jemaat doakan kami para gembala supaya berani menyampaikan Firman yang menyucikan. Bagaimana berani menyampaikan Firman yang menyucikan kalau dalam hatinya tidak ada Firman. Makanya kami hamba Tuhan harus lebih dahulu makan Firman, Firman itu sudah harus menjadi pengalaman hidup.

 

Memang bagi hamba Tuhan yang menyampaikan rahasia Firman yang keras, menghadapi kaum pemberontak resikonya besar. Tetapi kami tidak perlu undur. Sidang jemaat juga menyaksikan Firman pengajaran yang benar itu resikonya besar, tetapi terus maju saja, kita dibela oleh Tuhan. Tuhan katakan “Aku menyertai kamu sampai kesudahan zaman”. Jangan takut, kita disertai Tuhan.

 

Paulus memohon dukungan doa supaya diberikan keberanian menyampaikan Firman yang keras menyucikan. Paulus ini hamba Tuhan yang meneladani Tuhan Yesus untuk bisa menjadi teladan bagi sidang jemaat.

I Korintus 11:1; 4:16

11:1 Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.

4:16 Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku!

 

Filipi 3:17; 4:9

3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.

4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.

 

Saya masih perlu banyak belajar untuk meneladani Tuhan supaya menjadi teladan bagi sidang jemaat. Sebab penggembalaan itu sistem meneladani, gembala berjalan di depan dan domba mendengar suara gembala serta mengikuti dari belakang.

 

Kalau hamba Tuhan itu menjadi teladan karena dia meneladani Tuhan, maka sidang jemaat ada harapan untuk dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Apa teladan dari Paulus untuk kami hamba-hamba Tuhan dan untuk kita semua?

I Korintus 9:11-18

9:11 Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihankah, kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu?

9:12 Kalau orang lain mempunyai hak untuk mengharapkan hal itu dari pada kamu, bukankah kami mempunyai hak yang lebih besar? Tetapi kami tidak mempergunakan hak itu. Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu, supaya jangan kami mengadakan rintangan bagi pemberitaan Injil Kristus.

9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?

9:14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.

9:15 Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satu pun dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya aku pun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada ...! Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan siapa pun juga!

9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.

9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.

9:18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.

 

Ini teladan dari Paulus kepada kita yaitu melayani Tuhan bukan untuk mengejar upah jasmani, bukan untuk menuntut hak jasmani. Sekalipun memang berhak untuk menerimanya, tetapi dia tidak mempergunakan hak-hak itu. Khususnya ayat 18 ini merupakan teladan bagi hamba-hamba Tuhan, upah kami hamba Tuhan kalau boleh memberitakan Firman pengajaran yang benar. Upah sidang jemaat adalah kalau bisa mendengar Firman dan mempraktekannya. Itu kita sudah dapat upah, tidak usah tuntut yang jasmani, minta ini minta itu. Apalagi kalau hamba Tuhan minta dihormati. Dengan dia memberitakan Firman pengajaran yang benar, maka padanya ada wibawa Kristus, dengan sendirinya orang lain menghormati. Sidang jemaat juga dengan mempraktekan Firman maka ada wibawa Kristus, orang lain pasti menghargai, tidak usah mencari hormat.

 

Inilah teladan dari Paulus yang diteruskan kepada kita. Yesus katakan Anak Manusia datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani bahkan untuk menyerahkan diriNya, berkorban bagi umatNya. Kita dilayakkan melayani, kita bisa mendengar Firman dan diberikan kemampuan mempraktekan Firman, itulah upah kita. Tidak perlu menuntut hak yang jasmani. Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, hak dan upah kita sudah terjamin di tangan Tuhan, tidak usah kita cari dan kejar.

Yesaya 49:3-4

49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."

49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

 

b)      Hamba Tuhan justru menguatkan hati sidang jemaat untuk berbuat dosa, ini mengerikan! Bagaimana caranya? Dengan memberitakan Firman “kita selamat, kita diberkati” tetapi tidak ada penyucian. Akhirnya jemaat dikuatkan, biar bikin dosa yang penting kita sudah jadi orang Kristen kita selamat, kita diberkati.

Yeremia 23:14-15,17

23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur; mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."

23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke seluruh negeri."

23:17 mereka selalu berkata kepada orang-orang yang menista firman TUHAN: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"

 

Ini Firman yang hanya menyenangkan daging, selamat diberkati, tanpa penyucian. Memang kita semua mau diberkati oleh Tuhan. Berkat itu bisa kita nikmati kalau kita disucikan. Pemeliharaan itu kita rasakan dari penyucian. Kalau sudah disucikan baru kita dipelihara. Semakin disucikan semakin dipelihara, semakin diberkati.

I Tesalonika 5:23

5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

 

Yang mengerikan justru dari hamba Tuhan dosa meluas kepada sidang jemaat, tanpa penyucian dalam sidang jemaat. Apa gunanya diberkati kalau tanpa penyucian. Harta benda tidak bisa meluputkan kita dari hari malapetaka.

c)      Hamba Tuhan memberitakan Firman pengajaran yang benar tetapi kelakuannya tidak cocok dengan Firman yang dia sampaikan, tidak selaras dengan Firman yang dia beritakan, tahbisannya tidak sesuai dengan Firman yang dia sampaikan. Paulus mengatakan aku tidak seperti orang lain yang mencari keuntungan dari pemberitaan Firman. Ada yang menyampaikan Firman tetapi karena dengki dan perselisihan. Itu berarti kelakuannya tidak sesuai dengan Firman.

 

Waktu murid-murid kembali kepada Yesus, mereka melapor apa yang telah mereka kerjakan dan ajarkan. Jadi kerjakan dulu baru ajarkan.

Markus 6:30

6:30 Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.

 

Ini lebih dahulu untuk saya sebagai hamba Tuhan. Jangan sampai bernubuat palsu dan mengajar sewenang-wenang. Melayani untuk kepentingan jasmani, melayani tetapi malah menguatkan hati jemaat untuk berbuat dosa karena mendapat keuntungan dari sidang jemaat. Lalu memberitakan pengajaran tetapi kelakuan tidak sesuai Firman pengajaran. Ini 3 praktek pelayanan yang merusak. Saya fokuskan dulu untuk hamba Tuhan supaya jemaat tidak merasa ditembak-tembak.

 

2.      Praktek kedua ini untuk jemaat. UmatKu menyukai yang demikian. Sidang jemaat justru senang dilayani oleh hamba Tuhan yang mengajar sewenang-wenang tadi. Karena dosanya tidak ditunjuk, hanya disampaikan selamat diberkati. Kalau ada hamba Tuhan sampaikan Firman yang keras malah dikatakan menghakimi, tidak punya kasih! Apa bukti jemaat itu senang dilayani oleh hamba Tuhan yang mengajar dengan sewenang-wenang?

Yeremia 5:4-5

5:4 Lalu aku berpikir: "Itu hanya orang-orang kecil; mereka adalah orang-orang bodoh, sebab mereka tidak mengetahui jalan TUHAN, hukum Allah mereka.

5:5 Baiklah aku pergi kepada orang-orang besar, dan berbicara kepada mereka, sebab merekalah yang mengetahui jalan TUHAN, hukum Allah mereka." Tetapi mereka pun semuanya telah mematahkan kuk, telah memutuskan tali-tali pengikat.

 

Apapun status sosialnya, mereka sama-sama mematahkan kuk dan memutuskan tali-tali pengikat. Artinya menganggap Firman pengajaran yang benar sebagai beban yang mengikat kebebasan dagingnya sehingga dibuang, tidak mau diterima, ditolak! Dulu di zaman Yeremia sudah terjadi, di akhir zaman lebih hebat lagi penolakan. Dengar Firman Tuhan yang keras malah ditanggapi “masa tidak boleh begini, tidak boleh begitu!” mereka tidak mau diikat kebebasan dagingnya.

Yeremia 23:33-34,36,38

23:33  Apabila bangsa ini — baik nabi ataupun imam — bertanya kepadamu: Apakah 1Sabda yang dibebankan oleh TUHAN?, maka jawablah mereka: Kamulah beban itu! Sebab itu kamu akan Kubuang dari hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN.

23:34 Adapun nabi atau imam atau rakyat yang masih berbicara tentang 2Sabda yang dibebankan oleh TUHAN, kepada orang itu dan kepada keluarganya akan Kulakukan pembalasan.

23:36 Tetapi 3Sabda yang dibebankan oleh TUHAN janganlah kamu sebut-sebutkan lagi, sebab yang menjadi beban bagi setiap orang ialah perkataannya sendiri, oleh karena kamu telah memutarbalikkan perkataan-perkataan Allah yang hidup, TUHAN semesta alam, Allah kita.

23:38 Tetapi jika kamu masih berbicara tentang 4Sabda yang dibebankan oleh TUHAN, maka beginilah firman TUHAN: Oleh karena kamu masih memakai ungkapan 5Sabda yang dibebankan oleh TUHAN itu, sekalipun Aku mengutus orang kepadamu mengatakan: Janganlah kamu berbicara tentang 6Sabda yang dibebankan oleh TUHAN,

 

Sampai ayat 40 ada 6 kali mereka katakan “sabda yang dibebankan Tuhan”. 6 adalah angka daging. Dagingnya tidak mau diikat, tidak mau dirobek, maunya bebas. Jangan merokok, jangan sembarang bersekutu, dianggap itu semua malah beban. Akhirnya menghasut orang “jangan mau terima pengajaran, jangan masuk di situ, tidak bisa begini, tidak bisa begitu, lebih baik torang di sini masih boleh begini dan begitu”.

 

Akibatnya kalau menganggap Firman itu beban yang mengikat kesenangan daging kita: Aib noda dosanya kekal, tidak terhapuskan.

Yeremia 23:40

23:40 Aku akan menimpakan kepadamu aib yang kekal dan noda yang kekal yang tidak akan terlupakan."

Berarti hanya untuk menuju pada kebinasaan. Firman itu bukan beban. Justru Firman itu mau membebaskan kita dari kuk atau beban dosa! Kalau daging yang kita turuti memang Firman itu kita anggap sebagai beban.

 

Di akhir zaman ini ungkapan ini semakin keras terdengar “terlalu berat, terlalu keras”.

Waktu Yesus menghadapi orang banyak menyampaikan tentang roti kehidupan, langsung berhadapan dengan komentar negatif “perkataan ini keras, siapa yang dapat tahan”. Yohanes 6:60,66. Akhirnya banyak yang mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Yesus. Yesus telah memberi makan 5.000 orang, lalu Dia beritakan “Akulah roti kehidupan”. Mereka katakan keras. Sesudah itu Yesus memberi makan tinggal  Mereka katakan keras. Sesudah itu Yesus memberi makan tinggal 4.000 orang. Berapa orang yang keluar? 1.000. angka 1000 itu bukti kesucian. Jadi 1.000 orang ini menolak penyucian, tidak mau disucikan. Jangan terjadi dalam kehidupan kita.

 

Kalau kita selalu mengatakan Firman itu beban sementara kita melayani, tanpa disadari kita melayani tetapi melawan Tuhan, melawan orang yang diurapi!

Mazmur 2:1-3

2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?

2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:

2:3 "Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!"

 

Semoga di sini tidak ada yang seperti itu. Kalau ada maka Firman ini datang untuk menolong kita. Kita bertobat dan terima Firman. Kalau mau menerima Firman maka itu kuk yang enak dan ringan. Perintah-perintah Tuhan tidak berat, yang membuat berat itu daging kita!

I Yohanes 5:3

5:3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,

 

Contoh perpuluhan, Tuhan minta 1/10, dari 10 Tuhan minta 1. Kecuali Tuhan minta 9 kamu cuma 1, itu berat. Contoh di taman Eden, semua pohon di taman Eden boleh kamu makan buahnya dengan bebas, kecuali 1 yaitu pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Tidak berat, karena cuma 1 yang dilarang. Daging kita ini yang seringkali membuat jadi berat. Kecuali Firman datang “setiap buah dalam taman ini tidak boleh kau makan buahnya, kecuali 1 yang boleh di makan yang di tengah taman. Lihat pohon durian ngiler, lihat apel ngiler, sampai di pohon yang di tengah-tengah sudah hilang nafsu makannya, itu yang berat. Semua perempuan boleh melayani dalam bidang apa saja kecuali 1 yaitu jangan memerintah dan mengajar laki-laki.

 

Orang kaya datang bertanya kepada Yesus “apa yang harus aku perbuat supaya selamat? Pulanglah, jual harta bendamu, bagi-bagikan kepada orang miskin lalu ikutlah Aku. Sebenarnya tidak berat karena yang disuruh jual itu hartanya bukan harta orang lain. Dia punya harta tinggal jual saja lalu ikut Yesus, selesai. Tetapi karena dagingnya melekat pada uang sehingga menjadi berat. Abraham persembahkan anakmu, tidak berat karena dia sudah punya anak. Kecuali waktu dia belum punya anak lalu Tuhan berfirman persembahkan anakmu, bisa dia jawab “anak yang mana Tuhan?”. Jadi berat karena daging. Abraham lakukan, Tuhan cegah “jangan sembelih anakmu”. Dan dia bertemu Yehova Jireh. Kan enak, setiap lakukan Firman kita bertemu Yehova Jireh, Tuhan mengadakan dari yang tidak ada menjadi ada. Diajar jangan sembarang berfellowship, sebenarnya itu tidak berat, tetapi karena dagingnya jadi berat.

 

Tuhan melihat pelayanan yang rusak ini adalah suatu kedahsyatan dan kengerian. Bagaimana mau menjadi Mempelai kalau orang itu mengerikan di hadapan Tuhan.

Yeremia 5:30

5:30 Kedahsyatan dan kengerian terjadi di negeri ini:

 

Tidak mungkin jadi mempelai kalau ngeri di hadapan Tuhan, makanya perlu diperbaiki. Kalau pelayanan rusak berarti di hadapan Tuhan orang itu adalah orang fasik. Tuhan tolong kita jangan seperti itu. Akibatnya Firman yang ada di mulut Tuhan yang seharusnya menyucikan kita, malah berubah menjadi pedang penghukuman untuk menghukum orang fasik.

Yesaya 11:4

11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.

 

II Tesalonika 2:3-8

2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

2:5 Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerapkali kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu?

2:6 Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya.

2:7 Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan,

2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

 

Kalau mengerjakan pelayanan yang rusak, maka orang itu adalah orang fasik di hadapan Tuhan yang akan dibunuh dengan nafas Tuhan. II Tesalonika 2:3-8 ini adalah penampilan antikristus, antikristus akan dibunuh dengan nafas mulutnya Tuhan. Berarti orang yang menjalankan pelayanan yang merusak di dalam dirinya ada roh antikristus, sehingga pedang yang seharusnya menyucikan dan menolong dia, berubah menjadi pedang penghukuman. Pembukaan Firman itu nafas Tuhan, kalau ditolak dan tidak dihargai akan berubah menjadi pedang penghukuman.

 

Jangan sampai di hadapan Tuhan kita didapati sebagai orang fasik, orang yang ada roh antikristus yang harus dihukum dan dibinasakan. Antikristus ini duduk di Bait Allah. Bait Allah itu Tubuh Kristus. Artinya dia bicara tentang Tubuh Kristus tetapi melawan pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Itulah antikristus, Kristus palsu. Tuhan tolong kita, saya nomor 1 dikoreksi Tuhan. Khotbah pembangunan Tubuh Kristus, tetapi kalau praktek hidupku melawan pembangunan Tubuh Kristus berarti dalam diriku ada roh antikristus, dijauhkan Tuhan jangan ini terjadi!

 

Tanggal 22 sampai 23 ada kebaktian persekutuan Tubuh Kristus di Malang. Ada yang ikut serta ke sana secara langsung, ikut serta secara online di sini, ikut serta dalam doa dan doi, tetapi kalau praktek hidupnya melawan pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, berarti dalam dirinya ada roh antikristus. Yang menjadi awasan, kita terlibat di sana tetapi praktek hidup kita tidak sesuai, malah melawan pembangunan Tubuh Kristus. Bagaimana praktek bicara Tubuh Kristus tetapi melawan pembangunan Tubuh Kristus?

1.      II Tesalonika 2:10

2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.

 

Tidak menerima dan mengasihi kebenaran. Kebenaran itu adalah Firman yang menyucikan. Jadi tidak menerima penyucian, itu melawan persekutuan Tubuh Kristus! Tetap hidup dalam kecemaran, kenajisan dan kejahatan! Ada 2 arus yang bertolak belakang. Arus yang positif yang suci semakin suci. Arus yang negatif yang cemar dan jahat semakin cemar dan jahat. Kita berada di arus yang mana? Mungkin aktif dalam persekutuan bahkan terlibat jadi panitia, dipercaya melayani, paduan suara gabungan dan lainnya, tetapi begitu Firman disampaikan dia menolak, tidak menerima penyucian, berarti dalam dirinya ada roh antikristus.

 

Ini awasan bagi kita, sudah gelar persekutuan, orang-orang diberkati dengan Firman yang mereka terima. Lalu kita yang menggelar malah tidak menerima penyucian, rugi! Sudah rugi waktu, tenaga, harta, lalu tidak selamat lagi.

 

Cara menghadapi roh antikristus ini atasinya lewat tekun dalam ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci, di situ kita mengalami penyucian secara terus menerus. Porsi pemberitaan Firman lebih banyak dan panjang dibandingkan ibadah-ibadah yang lain, kesempatan luas untuk kita disucikan. Kita disucikan sampai mengasihi kebenaran, mengasihi Firman pengajaran yang benar, mengasihi Yesus. Apapun yang terjadi kita tidak mau lepaskan pengajaran, kita kasihi Firman pengajaran yang benar.

 

Jangan heran kalau orang bicara Tubuh Kristus tetapi menolak penyucian, kita harus hindari! Jangan dibenci tetapi dihindari lalu didoakan. Kalau bersekutu dengan orang itu maka rohnya bisa kena.

 

2.      II Tesalonika 2:11

2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,

 

Bicara Tubuh Kristus tetapi percaya dusta karena dia sendiri pendusta makanya dia percaya dusta. Kalau pada kita ada roh Tuhan, kita tidak menghakimi sekilas pandang. Jangan gampang-gampang terima hoax, percaya dusta! Definisi dusta itu apa? Kalau hanya didefinisi berbicara yang tidak benar, orang secara umum tahu. Permulaan berdusta itu ketika kita merasa tidak berdosa sehingga merasa tidak butuh Firman pengajaran yang benar. “Buat apa pengajaran, saya tidak ada salah, tidak ada kekurangan!”. Jangan kita seperti itu.

I Yohanes 1:8; 2:4

1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

2:4  Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.

Dengar Firman tetapi tidak mau praktek, itu juga dusta! Dalam diri orang seperti itu ada roh antikristus.

 

Cara menghadapi roh antikristus ini lewat tekun dalam ibadah doa penyembahan. Mulut ini hanya untuk menyembah Tuhan supaya tidak berdusta. Doa penyembahan ini merobek daging sehingga kita bisa menuruti dan mentaati Firman. Roh antikristus bekerja hebat sekarang ini. Makanya dalam kitab Daniel dikatakan dia pandai menipu dan tipuannya berhasil karena dia bicara Tubuh Kristus, tetapi tidak mau menerima penyucian, merasa tidak ada dosa, tidak butuh pengajaran. Dengar pengajaran tetapi tidak mau praktek, tidak mau taat. Ayo kita hadapi dengan tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci kita disucikan terus menerus, tekun dalam ibadah doa penyembahan  mulut hanya menyembah Tuhan dan daging dirobek sehingga bisa taat pada Firman Tuhan.

 

3.      II Tesalonika 2:12

2:12 supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.

 

Yang ketiga ini suka kejahatan ini berarti hidup dalam kegelapan.

Yohanes 3:18-19

3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

 

Ayo kaum muda, masa pacaran jangan gelap-gelapan, harus jujur dan terbuka. Bagaimana terbukanya? Diketahui orang tua direstui, diketahui gembala didoakan, jangan sembunyi-sembunyi! Kalau sembunyi-sembunyi itu berarti suka kejahatan. Juga kami yang sudah menikah, nikah itu jangan gelap-gelapan, harus terang, jujur dan terbuka, jangan ada yang disembunyikan. Jujur soal tempat tidur, jujur soal keuangan.

Ibrani 13:4-5

13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

 

Kalau tidak jujur soal nikah dan keuangan berarti dalam diri orang itu ada roh antikristus. Antikristus itu menguasai ekonomi. Ketika kita diperhadapkan masalah ekonomi lalu tidak jujur soal milik Tuhan, biarpun bicara Tubuh Kristus, dalam dirinya ada roh antikristus.

 

Harus terang-terangan, soal keuangan jujur, soal nikah jujur, soal pengajaran jujur, jangan ada kegelapan. Ketika Yudas meninggalkan Yesus untuk menjual Yesus, dikatakan hari itu sudah malam, Yudas ditelan kegelapan malam.

 

Cara menghadapi roh antikristus lewat tekun dalam ibadah raya sehingga dalam diri kita ada terang untuk mengusir kegelapan.

 

Jadi kalau disimpulkan ketekunan dalam 3 macam ibadah adalah cara untuk menghadapi roh antikristus = untuk memperbaiki pelayanan yang rusak. Di dalam 3 macam ibadah pokok di situ ada Firman penggembalaan, ada nafas Allah yang bermanfaat untuk:

II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

Mengajar artinya membawa kita dekat kepada Yesus. Menyatakan kesalahan, berarti dosa-dosa dinyatakan supaya kita sadar, menyesal dan diakui kepada Tuhan dan sesama sehingga kita mengalami pengampunan. Memperbaiki kelakukan, termasuk pelayanan-pelayanan yang tadinya rusak diperbaiki. Mendidik dalam kebenaran berarti Firman itu memampukan kita untuk hidup benar dan suci, dimampukan untuk menjaga tahbisan pelayanan yang benar, tidak lagi rusak, lewat kekuatan Firman pengajaran yang benar dan juga perjamuan suci.

 

Di kayu salib Yesus rela dirusak sampai Dia sudah tidak seperti anak manusia lagi, sudah seperti binatang. Yesus rela untuk menerima itu semua untuk memperbaiki kita yang sudah rusak, pelayanan yang rusak, pribadi yang rusak, nikah yang rusak. Kalau pelayanan rusak pasti pribadi rusak, nikah juga pasti rusak karena itu berkaitan erat. Mesias yang benar memperbaiki nikah, memperbaiki ibadah pelayanan dan memperbaiki pribadi diri kita. Sore ini apa yang sudah rusak, sudah hancur, Yesus mampu memperbaiki semua, lewat Firman pengajaran yang benar dan juga lewat Perjamuan Suci yang kita terima untuk kita mencapai tujuan akhir.

II Timotius 3:16-17

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

 

Tujuan akhir kita diperbaiki untuk memiliki pakaian mempelai untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

Wahyu 19:8 (Terjemahan Lama)

19:8 Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat segala kebajikan orang-orang suci itu."

 

Wahyu 19:8

19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

 

Kalau kita sudah diperbaiki, tujuan akhirnya diperlengkapi dengan perbuatan baik = memiliki pakaian Mempelai Wanita Tuhan untuk siap masuk Pesta Nikah Anak Domba Allah.

 

Apa yang sudah rusak dan hancur, nikah dan pelayanan yang sudah rusak, ekonomi yang sudah rusakpun mampu diperbaiki oleh Tuhan. Dia mengenal hati yang penuh penyesalan dosa, bahasa air mata kita Tuhan tahu. Dia sanggup memperbaiki yang sudah rusak menjadi baik sehingga kita layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Tuhan memberkati.


GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar