20230212

Kebaktian Umum, Minggu 12 Februari 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 13:2

13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

             

Ini adalah penampilan antikristus sebagai binatang buas yang digambarkan dengan kombinasi 4 binatang buas yaitu naga, macan tutul, beruang dan singa. Khusus singa disebut mulutnya, seperti mulut singa. Kekuatan singa ada pada mulut, dia mengaum, menggigit dan juga menelan.  

I Petrus 5:8

5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

 

Kita sudah mendengar tentang auman singa, sekarang kita belajar tentang singa yang menggigit dan menelan. Apa yang digigit oleh singa?

Amos 3:12

3:12 Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."

 

1.      Betis ini bicara pendirian. Antikristus mau mengganggu pendirian kita sehingga tidak punya pendirian teguh atas Korban Kristus dan atas pengajaran yang benar. Tidak punya pendirian teguh atas Korban Kristus itu gampang jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa. Ayo berdiri teguh atas korban Kristus, tetap bertahan dalam kebenaran dan kesucian. Kaum muda itu masa kuatnya daging tetapi berupaya untuk berdiri teguh atas korban Kristus, jangan gampang jatuh dalam dosa. Baru digoda dengan mobil, dengan motor sudah jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.

 

Tidak punya pendirian teguh atas Firrman pengajaran itu mudah bimbang. Begitu diperhadapkan dengan masalah dia bimbang, sudah lama dalam pengajaran tetapi tidak ditolong, bisa ragu bisa bimbang. Apalagi kalau mendengar angin pengajaran palsu. Sebab itu biarlah telinga kita difokuskan mendengar satu Firman pengajaran yang benar. Tidak usah mendengar pengajaran lain, pengajaran asing, itu membimbangkan. Sampai akhirnya menganggap semua pengajaran sama saja. Itu betul-betul betisnya sudah di mulut singa. Sampai berkata “ajaran ini ajaran itu sama saja, yang penting masuk sorga”. Itu keliru, kalau di dunia boleh peribahasa banyak jalan menuju ke Roma. Tetapi kalau ke sorga hanya 1 jalan, itulah Yesus. Yesus itulah Firman pengajaran yang benar.

 

2.      Yang digigit adalah telinga. Apa bukti telinga sudah digigit? Tidak bisa mendengar teguran dan nasihat dari Firman pengajaran yang benar dan juga dari sesama. Sebagai sesama anggota Tubuh Kristus harus saling mengingatkan, saling menasihati, saling menegur. Alkitab mengajarkan seperti itu, kamu lihat sesamamu berbuat salah, tegurlah secara 4 mata, tidak mau dia dengar panggil saksi. Kalau dia tidak mau dengar lagi tegurlah di depan umum. Kalau masih tidak mau dengar lagi anggaplah dia orang bidat.

 

Kalau telinga sudah digigit, ketika ditegur dan dinasihati malah tersinggung. “Memangnya cuma kamu yang mau masuk sorga” itu sombong rohani! Termasuk anak-anak kalau ditegur orang tua malah kabur, itu berarti telinganya sudah digigit! Jangan yah suka kabur dari rumah, nanti pulang sudah tengah malam, atau malah tidak pulang satu dua hari. Dia berpikir biar kapok papa mama saya kasih mati handphone atau blokir nomor mereka. Itu betul-betul telinganya sudah digigit. Kalau ada yang seperti itu di sini bertobat, minta ampun kepada Tuhan dan kepada orang tua. Selama masih ada orang tua dia bertanggung jawab atas hidup kita karena anak dipercayakan kepada orang tua. Kalau orang tua bertanggung jawab pasti dia menasihati dan menegur.

 

Saya sebagai gembala, menghadapi jemaat sebagai anak-anak rohani, tugas saya menegur dan menasihati “itu salah, jangan begini, jangan begitu”. Ditegur lewat Firman tidak mau menanggapi, ditegur lagi secara pribadi.

Titus 3:10-11

3:10 Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.

3:11 Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum dirinya sendiri.

Makanya jauhi kalau tidak dia bawa dan seret kita kepada kesesatan.

 

Pakailah telinga untuk mendengar nasihat dan teguran Firman. Kalau ada yang menegur dan menasihati kita harus berterima kasih, jangan marah. Kalau ada yang menegur anak kita, jangan kurang hati, padahal itu teguran yang baik harusnya berterima kasih. Kenapa sering terjadi keributan antara orang tua? Karena anaknya tidak bisa ditegur dan dinasihati. Kalau ada yang menasihati kita berterimakasihlah, karena itu tanda satu tubuh Kristus. Tangan satu melihat tangan yang lain kotor yah dibersihkan, itu saling mengingatkan, saling menasihati dan saling menegur. Apalagi kalau nasihat itu soal beribadah, harus kita dengar.

Ibrani 10:25

Ibrani 10:25  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

 

Lihat sesama paduan suara sudah tidak muncul-muncul, ingatkan dan nasihati untuk beribadah dan melayani. Sesama paduan suara kaum muda melihat temannya kadang nyanyi kadang tidak, ingatkan dan nasihati. Telinga kalau sudah digigit singa dia tidak akan menerima, sudah merasa asing dengan pengajaran yang benar.

II Timotius 4:3-4

4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

 

Pengajaran yang benar tidak mau didengar, tetapi yang digemari malah gosip-gosip dan ajaran palsu. Ajaran palsu ini disebut dongeng-dongeng. Apa tanda-tanda ajaran palsu? Kita pelajari supaya bisa kita hindari kalau ada yang seperti itu:

a)      Tidak berdasarkan Alkitab tetapi berdasarkan logika pikiran manusia, ditambah dengan lawak. Maksudnya supaya jemaat jadi segar. Pulang gereja ditanya sama isterinya “pa Firman tadi bagaimana?” malah dijawab “lucu, rugi ngana tidak datang” yang diingat lucunya, tidak ada penyucian!

b)      Hanya mengenakan daging dan membuat rohani tertidur. Apa tanda rohani tertidur?

1)      Tidak aktif dalam perkara rohani. Sudah dikomando supaya kerja tetapi tidak aktif dalam perkara yang rohani sehingga gampang dipermainkan oleh setan lewat dosa.

2)      Bermimpi-mimpi. Artinya hanya merasa dipakai oleh Tuhan. Mimpi makan waktu bangun tetap lapar. Mimpi minum setelah bangun tetap haus.

Yesaya 29:8

29:8  seumpama seorang yang lapar bermimpi ia sedang makan, pada waktu terjaga, perutnya masih kosong, atau seumpama seorang yang haus bermimpi ia sedang minum, pada waktu terjaga, sesungguhnya ia masih lelah, kerongkongannya masih dahaga, demikianlah halnya dengan segala pasukan bangsa-bangsa yang berperang melawan gunung Sion.

 

Jangan jadi Kristen tukang mimpi. Mimpi dipakai Tuhan “aku bernubuat demi namaMu, mengusir setan demi namaMu, mengadakan muijizat demi namaMu”. Tetapi Tuhan berkata “enyahlah kamu pembuat kejahatan”. Sama seperti jemaat Laodekia yang berkata “aku kaya, aku tidak kekurangan apa-apa”. Tetapi Tuhan bilang kamu miskin, malang, buta, telanjang.

 

Tadi dikatakan demikianlah terjadi kepada pasukan bangsa-bangsa yang berperang melawan Sion. Sion itu tempat keluar pengajaran. Kalau rohani tertidur pasti melawan Firman pengajaran yang benar. Orang yang merasa dipakai itu pasti melawan Firman pengajaran. Memangnya cuma gereja itu, memangnya cuma pendeta itu, kami juga dipakai. Tetapi hanya merasa, diingatkan dan ditegur malah melawan Firman pengajaran.

 

Kalau sudah tertidur rohani, sebentar lagi hatinya dicap oleh antikristus.

I Timotius 4:1-2

4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

 

Kalau ada cap itu tanda milik. Sudah dicap oleh antikristus itu berarti sudah dimiliki antikristus, dikuasai oleh setan. Itu yang disebut sudah ditelan oleh singa, dikuasai sepenuh oleh setan. Dia sudah gugur dari iman dan murtad, tidak mungkin lagi mengalami pembaharuan.

 

Singa itu berkeliaran mencari orang yang bisa dia gigit dan dia telan, makanya jangan berkeliaran, jadilah kehidupan yang tergembala di dalam kandang. Saya sebagai gembala harus tergembala juga. Kalau saya gembala tidak tergembala maka saya memasukan singa ke dalam kandang.

 

Tuhan tahu kita manusia daging yang tidak bisa menang melawan antikristus dengan kekuatan daging kita. Sebab itu Yesus mau menolong kita. Untuk menolong kita dari antikristus, Yesus tampil sebagai singa dari suku Yehuda yang membukakan rahasia Firman.

Wahyu 5:4-5

5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.

5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

 

Jadi kalau kita mau menang melawan antikristus yang tampil sebagai singa maka kita harus berpihak kepada Yesus singa dari suku Yehuda, tunas Daud. Bagaimana itu berpihak kepada Yesus singa dari suku Yehuda, tunas Daud?

Zakharia 6:12-15

6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN. 

6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

6:14 Dan mahkota itu akan tetap tinggal dalam bait TUHAN sebagai tanda peringatan akan Heldai, Tobia, Yedaya dan akan Yosia bin Zefanya.

6:15 Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."

 

Yesus sebagai tunas Daud kegiatannya mendirikan Bait Tuhan. Secara rohani ini mendirikan Tubuh Kristus. Jadi praktek berpihak pada Yesus singa dari suku Yehuda tunas Daud adalah aktif di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Jangan pasif kita! Kalau aktif maka Tuhan di pihak kita. Kalau Tuhan di pihak kita siapa lawan kita, berarti kita pasti menang.

Roma 8:31

8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

 

Memang setan itu selalu mau meniru Tuhan. Yesus bintang timur yang gilang gemilang, setan juga meniru menjadi bintang timur tetapi bintang timur yang jatuh (Lucifer).

 

Tadi orang yang bernama tunas itu adalah Yesus, Yesus membangun Bait Allah. Kita ini hanya diikut sertakan, apalagi kita orang dari jauh, itulah bangsa kafir. Yesus bisa membangun Bait Allah sendiri, tetapi kita ini diikutsertakan. Ini kemurahan Tuhan, anugerah Tuhan, sebab itu hargai sungguh-sungguh. Yang belum melayani  minta kepada Tuhan supaya dikasih jabatan dan karunia Roh Kudus untuk melayani. Dalam bidang apa saja, ayo semua terlibat melayani. Tubuh kita ini semua bergerak aktif, begitu juga Tubuh Kristus, tidak ada yang pasiv, semua aktif melayani. Makanya kalau melihat ada yang kotor, ingatkan dan nasihati! Itu sesama anggota Tubuh Kristus.

 

Yesus yang membangun kita ikut serta. Jadi dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus kita harus meneladani Yesus, jangan pakai cara sendiri. Sekarang kita periksa pelayanan kita apakah sudah meneladani Yesus atau belum. Ada 3 kegiatan Yesus sebagai tunas Daud dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang harus kita teladani.

1.      Yesaya 11:1-5

11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.

11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;

11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.

11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

 

Kegiatan Yesus dalam pelayanan sebagai tunas adalah melayani dalam urapan Roh Kudus. Mari layani Tuhan dalam urapan Roh Kudus, jangan dalam kekuatan daging. Dalam pelayanan apapun kita melayani dalam urapan Roh Kudus. Kalau pelayanan dengan kekuatan daging waktu orang lihat semangat, makan puji. Memang kelihatan menanjak tetapi pasti suatu saat akan merosot, bahkan hilang, itu kalau dengan kekuatan daging. Di dunia saja orang mengejar gelar S1, S2, S3 sampai jadi Profesor, lama-lama Profesor linglung. Tetapi kalau di dalam Tuhan semakin tua, semakin gemuk, berbuah segar, semakin dipakai.

Praktek melayani dalam urapan Roh Kudus adalah melayani dengan benar dan setia seperti ikat pinggang melekat pada pinggang. Benar itu sesuai Firman, sesuai kehendak Tuhan, sesuai jabatannya dan setia sampai garis akhir. Pelayan Tuhan yang benar dan setia itu seperti tiang penopang. Kalau tidak benar dan tidak setia maka tiangnya bergeser. Coba 2 tiang ini bergeser, saya duluan lari! Kita harus selalu paham bahwa kita ini tiang penopang, kalau sekali saja tidak melayani berarti tiangnya bergeser, bisa ambruk bangunannya. Sehingga tidak gampang-gampangan kita mundur, tinggalkan pelayanan, bergeser dari pelayanan. Kalau saya tidak berkhotbah bahaya, kalau saya tidak main musik bahaya, kalau saya tidak menyanyi bahaya, tiangnya nanti bergeser! Ini harus ditaruh di pikiran dan hati kita masing-masing pelayan Tuhan. Jangan kita bergeser sedikitpun, tetap benar dan setia dalam pelayanan. Saya sedih kalau melihat pelayan Tuhan timbul tenggelam, itu tiangnya sudah bergeser, tinggal tunggu waktu ambruk bangunan rohaninya. Sion itu tempat keluar pengajaran, tetapi artinya juga puing-puing. Kalau tidak benar dan tidak setia akan menjadi puing-puing.

 

Tidak benar dan tidak setia itu = melayani dengan kekuatan daging. Kalau melayani dengan kekuatan daging pasti berat dan menimbulkan pertengkaran. Paduan suara bertengkar, musik bertengkar, konsumsi bertengkar, semua tengkar, bagaimana ini! Gembala dengan gembala bertengkar kalau pakai kekuatan daging. Kalau pakai urapan tidak akan bertengkar. Selalu mengatakan saya tiang penopang, dia juga tiang penopang, tiang dengan tiang tidak mungkin berbenturan, bahaya kalau tiang dengan tiang baku toki. Saya jaga sebagai tiang penopang, dia juga jaga sebagai tiang penopang, diam tenang, maka kokoh melayani Tuhan demi terbangunnya Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Melayani dengan benar dan setia itu bagaikan berikat pinggang. Pelayanan dengan berikat pinggang itu memuaskan Tuhan.

Lukas 17:7-8

17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!

17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

 

Benar dan setia itu bagaikan melayani dengan berikat pinggang, itu memuaskan Tuhan, memberi makan minum Tuhan dan Yesus puas dengan pelayanan kita. Makanya dikatakan kalau kita melayani dengan benar dan setia, kita dihormati Bapa.

Yohanes 12:26

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

Karena kita memuaskan Yesus maka Yesus bilang kepada kita “di mana Aku berada di situ kamupun berada”. Di Yerusalem kita berada, menjadi tiang penopang, soko guru di Yerusalem Baru. Tuhan puas dan disenangkan dengan pelayanan kita maka kita boleh makan dan minum. Artinya:

a)      Tuhan juga memuaskan dan membahagiakan kita sehingga kita tidak akan mencari kepuasan di dunia apalagi kepuasan lewat berbuat dosa. Raja Daud berkata setiap pagi aku memandang wajah Tuhan dan aku puas. Kepuasan dan kebahagiaan di dalam pelayanan mempengaruhi kepuasan dan kebahagiaan kita di dalam nikah dan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kalau dalam pelayanan tidak pernah puas dan tidak pernah merasa bahagia maka di dalam nikah dan di dalam hidup tidak akan pernah puas dan bahagia. Makanya terjadi suami cari kepuasan dari isteri orang lain, isteri cari kepuasan pada laki-laki lain, itu karena tidak puas di dalam ibadah pelayanan sebab tidak benar dan setia.

 

Kaum muda mau cari jodoh carilah yang benar dan setia, bukan yang cantik dan ganteng. Orang yang tidak setia dalam ibadah dalam pelayanan jangan jadikan pacar, tunangan apalagi pasangan hidup. Kalau tidak setia dalam ibadah pelayanan itu sudah tidak setia di dalam segala hal. Kepada Tuhan yang punya hidupnya saja dia tidak setia apalagi cuma kepada manusia.

 

Jodoh dari Tuhan, Tuhan sediakan di sumur penggembalaan. Jangan cari di luar sumur. Ishak ketemu Ribka di tepi sumur, Musa ketemu Zipora di tepi sumur, jangan di luar! Kalau memang sayang bawa dulu di dalam penggembalaan. Dia tergembala dengan benar dan baik baru dilanjutkan. Amin kaum muda! Yakinlah kalau kita benar dan setia pasti Tuhan sediakan.

 

b)      Ada pemeliharaan dan perlindungan dari Tuhan. Kebutuhan hidup sehari-hari kita itu urusan Tuhan, urusan kita layani Tuhan dengan benar dan setia.

 

c)      Kalau melayani dengan benar dan setia maka hidup kita dihiasi, diperindah oleh Tuhan sampai nanti tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan yang berhias untuk Yesus, Mempelai Pria Sorga.

Yeremia 2:32

2:32 Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya.

 

Pengantin perempuan tidak bisa lepas dari ikat pinggang, itu perhiasan. Pelan tetapi pasti hidup kita menjadi indah. Kita akan merasakan itu, biar menjadi pengalaman. Dulu sebelum melayani tidak indah hidupnya. Setelah melayani dengan benar dan setia mulai rapi, indah, ditata oleh Tuhan, dihiasi sampai menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

2.      Membuka rahasia Firman supaya kita dalam melayani Tuhan ada komando yang benar. Jangan banyak-banyak komando, 1 saja komando. Komando di dalam pelayanan di gereja adalah pembukaan rahasia Firman. Sebagai gembala bergumul supaya ada pembukaan rahasia Firman, maka itu menjadi komando dalam sidang jemaat. Tanpa pembukaan rahasia Firman pelayanan pasti ngawur, asal, sembarangan, bebas, semau gue, seenak perutnya, tidak ada tuntunan Firman.

 

Gembala tanpa pembukaan Firman itu singa ompong, tidak ada gunanya, mau komando bagaimana. Akibatnya mengkomando sidang jemaat dengan kekuatan daging, sudah otoriter. Menimbulkan di hati jemaat gusar, mendongkol, jengkel, ada pertengkaran dan keributan, itu semua karena tidak ada pembukaan Firman. 1 saja dikomando kalau tidak ada pembukaan Firman hanya membuat jengkel. “Ayo korban“ tetapi tidak ada pembukaan Firman, jemaat jadi mendongkol “korban-korban terus!”. Tetapi kalau ada pembukaan Firman tidak usah disuruh langsung bawa. Seperti waktu pembangunan Tabernakel, Tuhan berfirman kepada Musa lalu Musa sampaikan kepada orang Israel, orang Israel berkorban. Sampai sudah kelimpahan, sampai Tuhan suruh kepada Musa sampaikan kepada orang Israel sudah cukup bahannya. Itu kalau ada pembukaan Firman, tidak akan pernah minus, selalu surplus. Dari KKR ke KKR kalau kita ada pembukaan Firman selalu ada sisa saldo.

 

Gembala tanpa pembukaan Firman dia singa ompong. Atau sebaliknya jemaat yang atur-atur gembala. Tetapi kalau ada pembukaan semua taat pada komando Firman. Berani melawan komando Firman berarti melawan Tuhan. Memang kelihatan gembala yang dia lawan tetapi sesungguhnya Tuhan yang dia lawan. Nanti Tuhan yang beracara!

 

Jemaat kalau tidak mau menerima dan menghargai pembukaan rahasia Firman akan menangis dengan sedihnya:

Wahyu 5:4

5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.

 

Artinya hidup penuh cucuran air mata, masalah tidak akan pernah selesai, menangis terus sampai menangis di neraka. Baik saya gembala, juga seluruh sidang jemaat ayolah kita banyak menangis dan bergumul sungguh-sungguh untuk mendapatkan pembukaan rahasia Firman.

Wahyu 5:5

5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

 

Kalau kita selalu bergumul untuk mendapat pembukaan Firman maka segala air mata kita di dunia, masalah pergumulan kita diselesaikan dan dihentikan oleh Tuhan. Apa yang membuat kita menangis sampai saat ini tidak selesai-selesai masalahnya, nikmati pembukaan rahasia Firman, nikmati penyucian, nikmati pekerjaan Firman dalam hidup kita maka Tuhan pasti selesaikan. Segala air mata penderitaan dihapus oleh Tuhan dan kita dituntun ke takhta Tuhan Yerusalem Baru, di sana tidak ada lagi air mata.

Wahyu 7:17; 22:1

7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

 

Setiap kita mau menggelar event pembangunan Tubuh Kristus baik KKR maupun natal dan paskah, jangan dulu bingung soal duitnya. Doa utama kita supaya Tuhan bukakan Firman. Begitu juga dalam hidup sehari-hari, kalau ada pembukaan rahasia Firman maka semua terbuka. Yang penting kita fokuskan ada pembukaan rahasia Firman kita nikmati, kita disucikan dan dibaharui maka semua Tuhan buka bagi kita.

Wahyu 21:4

21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

 

Ini kegiatan yang kedua dari Yesus sebagai singa dari suku Yehuda yaitu tunas di dalam pelayanan yang mau kita teladani. Melayani dalam urapan, melayani dalam komando Firman. Nikmati pembukaan rahasia Firman, bergumul sungguh-sungguh untuk mendapat pembukaan rahasia Firman.

 

Sangat keliru kalau ketika kita menghadapi tangisan, masalah, penderitaan lalu kita tidak mau beribadah dan mendengar Firman. Bukan selesai masalahnya tetapi tangisan dan air mata akan semakin bertambah. Ini banyak kesalahan anak Tuhan, saat menghadapi masalah dan pergumulan mau cari jalan keluar sendiri. Sehingga tinggalkan ibadah, tinggalkan kesempatan untuk mendengar Firman pengajaran yang benar. Pikirnya dengan cara seperti itu masalah selesai. Oke mungkin untuk sementara kelihatan selesai, tetapi sesungguhnya yang dia dapatkan bukan jalan keluar tetapi jalan buntu menuju kebinasaan. Jalan keluar utama itu dari Firman. Ayo menangis dan bergumul untuk mendapatkan pembukaan rahasia Firman, itu yang akan menghentikan segala tangisan penderitaan kita. Ada mujizat, Tuhan menghapus kemustahilan.

 

Apalagi kami gembala kalau ada masalah dalam pelayanan lalu tidak mau bergumul mencari pembukaan rahasia Firman, sudah putus asa dan kecewa, cari jalan keluar sendiri, tambah menangis dan tidak selesai-selesai masalahnya. Saya bertanggung jawab dalam penggembalaan Tentena, Tonusu dan Diora. Masalah-masalah dalam sidang jemaat hanya bisa teratasi lewat pembukaan rahasia Firman. Kalau Tuhan tidak percayakan rahasia Firman kepada saya mau khotbah apa, mau melayani bagaimana. Mau menolong jemaat bagaimana? Mau pakai ilmu ekonomi, saya tidak mengerti. Mau pakai ilmu sosiolog, saya tidak mengerti. Nasihatnya hanya satu lewat pembukaan rahasia Firman. Di situ segala tangisan kita dihentikan dan masalah diselesaikan oleh Tuhan.

 

Amos 3:7-8

3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.

3:8 Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"

 

Pembukaan rahasia Firman di sini = Firman nubuatan yang mengungkap apa yang akan terjadi nanti, yang akan terjadi di masa yang akan datang. Jadi kalau ada pembukaan rahasia Firman sudah terungkap apa yang akan terjadi nanti sebab sudah Tuhan buka bagi kita. Dunia ini akan hancur sudah kita tahu. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat pembukaan rahasia Firman sudah lebih dulu nyatakan. Akan terjadi kelaparan yang hebat, sudah berjaga-jaga dari sekarang karena Firman sudah dibuka bagi kita. Kita kumpulkan gandum sebanyak-banyaknya untuk mengatasi kelaparan yang akan datang. Menghadapi peperangan yang akan datang kita sudah berjaga-jaga, sebab sudah ada pembukaan rahasia Firman.

 

Bagaimana cara berjaga-jaga

Hosea 5:13-14

5:13 Ketika Efraim melihat penyakitnya, dan Yehuda melihat bisulnya, maka pergilah Efraim ke Asyur dan mengutus orang kepada Raja 'Agung'. Tetapi ia pun tidak dapat menyembuhkan kamu dan tidak dapat melenyapkan bisul itu dari padamu.

5:14 Sebab Aku ini seperti singa bagi Efraim, dan seperti singa muda bagi kaum Yehuda. Aku, Aku ini akan menerkam, lalu pergi, Aku akan membawa lari dan tidak ada yang melepaskan.

 

Tuhan tampil sebagai singa dari suku Yehuda untuk menerkam. Apa yang diterkam? Penyakit atau bisul secara rohani. Jadi cara berjaga-jaganya lewat menerima penyucian. Bagaikan singa dari suku Yehuda menerkam penyakit atau bisul rohani kita. Jadi ketika ada peperangan lalu kita hidup suci, pasti diluputkan. Terjadi bencana alam lalu kita hidup suci, pasti diluputkan. Terjadi kelaparan lalu kita hidup suci, pasti diluputkan. Antikristus berkuasa kita hidup suci maka kita diluputkan dan disingkirkan ke padang gurun. Terjadi krisis, modal diperbesar, tumpuk harta sebanyak-banyaknya, bukan itu! Kejar kesucian, izinkan singa dari suku Yehuda yaitu Yesus, pembukaan rahasia Firman menerkam penyakit bisul rohani kita, itulah dosa-dosa. Banyak bisul, kaki bisul, tidak teguh pendirian, tangannya bisul, pikirannya bisul itulah pikiran yang najis dan jahat. Bisul yang parah itu bisa menyebar. Bisul atau penyakit kanker rohani yang cepat sekali menyebar itu adalah kanker mulut, perkataan-perkataan dosa. Ngomong ini sudah membuat orang lain lemah rohaninya, menjadi loyo. Kita periksa mulut kita, jangan ada bisulnya, jangan ada kankernya. Kita berdoa supaya Tuhan bukakan rahasia Firman dan Firman menyucikan, singa dari suku Yehuda menerkam penyakit rohani kita.

II Timotius 2:16-17

2:16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.

2:17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,

 

Mulut ini dijaga. Karena omongan kita secara langsung, di dunia maya, di media sosial bisa membuat orang lain lemah, loyo, lemah. Apalagi kalau gembala yang ngomong seperti itu. Jemaat yang dengar jadi lemah “koq gembala begitu!”. Mungkin dia bawa korban persembahan karena Firman mengerjakan hidupnya. Gembala malah acuh tak acuh menerima “taruh saja di dapur, kenapa yang begitu dibawa, siapa yang mau makan di sini, saya tidak bisa makan!”. Harusnya terima dan doakan. Kalau dia tidak bisa makan kan ada yang lain bisa makan jadi tidak terbuang. Biasanya perkataan-perkataan yang sederhana itu sudah melemahkan. Makanya mulut ini dijaga, biar disucikan. Gosip, termasuk fitnah, itu perkataan yang sia-sia. Juga dusta, itu sangat melemahkan. Isteri berdusta kepada suami, begitu ketahuan suaminya lemah “koq bisa yah, koq kamu begitu”. Suami berdusta kepada isteri, begitu ketahuan “loh koq papa begitu tega!”. Apa lagi kalau gembala berdusta kepada jemaat “koq gembalaku begitu”. Perkataan di mulut ini mau dioperasi, biarlah diterkam oleh singa dari suku Yehuda, disucikan. Penyebab kanker mulut itulah gigitan singa antikristus itu. Kalau sudah menguasai kita, ngomongnya sudah tidak karu-karuan.

 

Kita semakin disucikan sehingga suatu saat sudah tidak salah lagi dalam perkataan. Ini hasil penyucian mulut.

Yakobus 3:2

3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

 

Mulut kita disucikan sampai tidak salah dalam perkataan, kita bisa sempurna seperti Yesus. Apa yang keluar dari mulut itu dari dalam hati. Jadi penyucian itu juga sampai ke dalam hati kita, supaya mulut tidak kanker.

 

3.      Wahyu 22:16

22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."

 

Yesus bintang timur yang gilang-gemilang. Sebenarnya yang disebut bintang timur itu adalah iblis, lucifer, tetapi karena dia sombong dan mau menyamai yang Maha Tinggi maka dia jatuh, bintang timur yang jatuh.

 

Jadi teladan ketiga adalah melayani dengan kerendahan hati dan taat. Jangan seperti lucifer yang tinggi hati dan yang tidak taat. Iblis itu bintang timur, tetapi karena tidak taat dan menyombongkan diri sehingga dia jatuh. Dia katakan “aku hendak” bukan kehendak Tuhan, tetapi kehendaknya yang jadi. Sekarang kita tidak mau sepert itu, kita mau melayani dengan merendahkan diri dan taat sampai daging ini tidak bersuara. Teladannya adalah Yesus.

Filipi 2:8

2:8  Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

 

Kalau ada orang merendahkan kita yah berterima kasih, bukan malah mengamuk dan marah. Rela direndahkan karena pelayanan, karena ibadah, kita tidak pertahankan harga diri kita, yang penting Tuhan disenangkan. Kalau kita mau merendahkan diri sampai taat, Tuhan pasti meninggikan kita.

Filipi 2:9-11

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

 

Biar saja orang rendahkan, yang penting Tuhan tinggikan kita. Secara jasmani Tuhan angkat. Kita dihina karena kita pegang pengajaran, karena mau melayani dalam tahbisan benar dan dalam kesucian, maka Tuhan pasti tinggikan, berhasil dan indah pada waktunya. Secara rohani kita semakin ditinggikan, semakin dipakai. Mungkin orang bilang biasa saja khotbahnya namun semakin dipakai. Mungkin orang bilang biasa-biasa saja pelayanannya, namun Tuhan pakai. Mungkin dalam tim musik dia paling sederhana mainnya, tetapi karena mau benar, setia, melayani dalam urapan, mau melayani dengan komando Firman, mau merendahkan diri serendah-rendahnya, kemudian taat sampai daging tidak bersuara, maka dia semakin dipakai. Jadi bukan mau tunjukan kehebatannya tetapi kerendahan hati dan ketaatannya, itu yang mau dipakai oleh Tuhan. Sampai nanti kita ditinggikan di awan-awan yang permai, bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah, masuk kerajaan 1000 tahun damai sampai masuk kerajaan sorga yang kekal Yerusalem Baru, dimuliakan selama-lamanya.

 

Tidak usah cari hormat dari manusia, kalau kita sungguh-sungguh nanti Tuhan yang menghormati kita.

Yohanes 12:26

12:26  Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

Siang ini apa yang sudah merosot? Ekonomi, masa depan sudah hancur, diupayakan mengatrol sudah tidak bisa. Ayolah kembali kepada teladan Yesus, saya mau melayani dengan benar dan setia dalam urapan, saya mau melayani dengan kesucian hasil pembukaan Firman, saya mau melayani dengan merendahkan diri dan taat, maka Tuhan angkat kita, sampai ditinggikan di awan-awan bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.


Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar