20230204

Kebaktian Doa, Sabtu 4 Februari 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 10:24-25 (Perikop: Yesus ditolak oleh orang Yahudi)

10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."

10:25 Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,

 

Di dalam Yohanes 10:22-39 ada 2 penyebab orang Yahudi menolak Yesus.

1.      Karena Yesus mengaku sebagai Mesias (ayat 24-25).

2.      Karena Yesus mengaku sebagai Anak Allah (ayat 29-39).

 

Kita masih membahas poin pertama. Biar Yesus tidak mengatakan “saya adalah Mesias” tetapi lewat pekerjaan yang Yesus lakukan di dalam nama Bapa itulah yang menjadi kesaksian bahwa Yesus adalah Mesias. Apa pekerjaan Mesias?

1.      Yohanes 4:15-18,25-26 Membenahi nikah.

Kalau dalam ibadah kita ada Firman yang tampil membenahi nikah berarti ada Mesias di tengah-tengah. Di penghujung akhir zaman ini akan terjadi penyesatan yang dahsyat, akan tampil mesias-mesias palsu. Tetapi jika dilihat tidak terjadi pembenahan nikah, nikah yang hancur dan rusak tidak pernah dibenahi.

 

2.      Yohanes 4:20-24 Membenahi ibadah pelayanan, ini yang akan kita bahas.

 

Yohanes 4:20-24

4:20 Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah."

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.

4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Ibadah kita harus memuncak pada doa penyembahan. Banyak orang beribadah dan melayani Tuhan, tetapi kalau diteropong, ditelusuri, disorot dengan Firman Tuhan ternyata masih ada kesalahan-kesalahan yang perlu dibenahi. Kain dan Habel sama-sama beribadah, ibadah Habel diterima, ibadah Kain ditolak. Jadi tidak semua ibadah itu diterima oleh Tuhan. Kenapa ibadah ditolak? Karena ada kesalahan-kesalahan di dalamnya. Sebab itu perlu Mesias membenahi ibadah kita. Sekian tahun kita menjadi orang Kristen, kita periksa ibadah kita apakah berkenan kepada Tuhan atau ibadah yang salah.

 

Dalam Yohanes 4:20-24 ada 2 ibadah yang salah:

1.      Menyembah di atas gunung. Ini artinya beribadah dengan roh kesombongan seperti yang dilakukan oleh orang Farisi “aku telah berpuasa seminggu sekian kali, aku sudah mengembalikan perpuluhan, aku tidak sama dengan pemungut cukai ini”. Gunung Gerizim itu tempat orang Israel mengucap berkat ketika masuk tanah Kanaan, ini ibadah hanya untuk mengejar berkat-berkat jasmani. Kita periksa ibadah kita, apakah hanya dengan kesombongan dan mengejar berkat-berkat jasmani, kalau itu yang kita kerjakan berarti ibadah itu tidak diterima oleh Tuhan dan perlu dibenahi.

 

2.      Menyembah di Yerusalem. Kenapa Yesus katakan akan ada saatnya beribadah bukan di gunung Gerizim dan bukan juga di Yerusalem? Sebab Bait Allah di Yerusalem telah dicemari dengan roh jual beli. Ini ibadah yang mau dibenahi oleh Tuhan.

Yohanes 2:13-14

2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.

2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.

 

Ibadah di Yerusalem sudah menjadi tempat jual beli. Yang diperjualbelikan di sini adalah lembu, kambing domba dan burung merpati atau burung tekukur. Ini semua hewan kurban. Dulu umat Israel yang mau beribadah harus membawa hewan kurban, burung tekukur atau burung merpati itu yang kurang mampu. Semua hewan kurban itu sudah digenapkan oleh Korban Kristus. Kita tidak perlu membawa lembu, kambing domba dan burung merpati sebab sudah digenapkan oleh Korban Kristus. Tetapi apa yang diperbuat oleh orang Israel, itu juga yang terjadi akhir zaman ini, orang memperjualbelikan Korban Kristus lewat praktek.

a)      Memperjual belikan lembu. Lembu ini hewan yang dipakai untuk memikul beban atau kuk. Artinya:

1)      Yesus rela mati menanggung kuk dosa kita. Jadi memperjualbelikan lembu artinya beribadah melayani tetapi mempertahankan beban dosa bahkan mengulang-ulangi dosa!

Ratapan 1:14

1:14 Segala pelanggaranku adalah kuk yang berat, suatu jalinan yang dibuat tangan Tuhan, yang ditaruh di atas tengkukku, sehingga melumpuhkan kekuatanku; Tuhan telah menyerahkan aku ke tangan orang-orang, yang tidak dapat kutentangi.

 

Dosa itu kuk. Makanya kenapa ada yang gugur dalam pelayanan, meninggalkan pelayanan, karena melayani sambil memikul beban dosa sehingga pelayanan terasa berat. Mungkin sebenarnya pelayanan yang ringan tetapi karena mempertahankan beban dosa akhirnya jadi berat. Seharusnya beban dosa yang ditanggalkan, ini pelayanannya yang ditanggalkan. Ini sudah memperjual belikan Korban Kristus, ini perlu dibenahi. Ada Mesias di tengah-tengah kita yang mau membenahi pelayanan kita.

 

Yesus mati menanggung kuk dosa kita.

Yesaya 53:3-4

53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.

53:4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.

 

Ayo kita manfaatkan Korban Kristus, tanggalkan beban dosa supaya kita bisa melayani sampai garis akhir kehidupan kita.

 

2)      Tidak setia sampai tidak mau beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari keuntungan jasmani, perkara-perkara yang jasmani.

Ibrani 9:14

9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

 

Dulu yang kita lakukan semua perbuatan yang sia-sia. Tetapi karena Korban Kristus kita dilayakkan untuk beribadah melayani Tuhan. Jangan tinggalkan pelayanan untuk dapat keuntungan yang jasmani, justru rugi besar!

 

3)      Kelihatan sungguh-sungguh beribadah melayani tetapi hanya untuk mendapat keuntungan yang jasmani. Perhatikan pelayanan kita sekarang ini. Mencari keuntungan jasmani ini bukan cuma mencari uang tetapi juga untuk mencari pujian dan hormat. Kita bisa menggelar ibadah persekutuan seperti yang barusan ini setahun sampai beberapa kali, tetapi yang utama kita perhatikan adalah kelanjutannya. Dalam kita ini ada buah-buah yang dihasilkan atau tidak. Kalau hanya untuk mencari pujian, kehormatan, sombong-sombong dan lain sebagainya, tidak ada gunanya. Kita mau bangga sekian ribu yang datang, tidak ada manfaatnya bagi kita. Tidak usah bangga banyak yang datang. Kita berdoa semoga ¼ ada tanah yang baik, sehingga benih yang ditabur itu berbuah. Yang kita perhatikan kelanjutannya, buahnya harus ada dalam penggembalaan lebih dahulu. Jangan setelah ibadah persekutuan malah dalam penggembalaan satu persatu gugur. Seharusnya dalam penggembalaan semakin bertumbuh, bertumbuh rohani dan terjadi pertumbuhan jiwa. Bukan untuk menjadi anggota jemaat gereja di sini tetapi untuk menjadi anggota Tubuh Kristus. Kalau semua pendeta yang datang meneruskan pengajaran yang dia terima di dalam penggembalaannya maka akan terjadi kegerakan yang besar luar biasa.

 

4)      Tidak tanggung jawab dalam pelayanan. Kita melayani Tuhan harus dengan rasa beban. Kita lihat betapa banyak jiwa-jiwa yang haus akan kebenaran Firman, harus ada rasa beban untuk menjangkau jiwa-jiwa itu, bawa kepada Tuhan sehingga mereka juga dipuaskan oleh air kehidupan. Itulah roh Mempelai.

Wahyu 22:17

22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

 

Jadi jangan stop tanggal 31 Januari dan 1 Februari. Teruskan ada rasa beban untuk membawa jiwa-jiwa datang kepada Tuhan lewat kesaksian-kesaksian hidup kita. Kita bekerja sama sudah menjadi kesaksian, ayo teruskan. Kalau Tuhan percayakan lagi kita menggelar ibadah persekutuan seperti ini, ayo kita ada rasa beban untuk melayani Tuhan sehingga yang haus dipuaskan.

 

b)      Memperjual belikan kambing domba. Yesus digambarkan sebagai domba yang dibantai, yang taat, rela disembelih, mati di kayu salib.

Yesaya 53:7

53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

 

Filipi 2:8

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

 

Jadi memperjualbelikan kambing domba adalah beribadah melayani tetapi tidak taat pada Firman, tidak sesuai Firman. Bahkan kecenderungan gereja hari-hari terakhir ini pemberitaan Firman sudah dikecilkan, dominan pujian penyembahan. Baik kita harus memuji menyembah Tuhan, tetapi ingat di mulut ada pujian pengagungan di tangan harus ada pedang Firman.

Mazmur 149:6

149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

 

 

Orang tidak taat kelihatan hebat itu seperti orang yang disuruh ambil pulpen untuk tanda tangan. Dia pikir pulpen harganya berapa, lebih baik bawakan laptop lebih mahal tetapi tidak bisa dipakai tanda tangan. Itulah orang tidak taat, bisa kelihatan hebat melayani tetapi tidak berguna, tidak berkenan kepada Tuhan. Contohnya Musa, Tuhan suruh Musa “katakan kepada gunung batu supaya mengeluarkan air”. Musa kumpulkan bangsa Israel berapa juta jumlahnya itu dan dia ambil tongkat memukul gunung batu dan keluar air. Memang banyak jiwa berkumpul dan ada mujizat, tetapi Tuhan bilang kamu tidak boleh masuk ke tanah Kanaan, kamu melanggar kekudusan namaKu, itu karena tidak taat. Musa bermohon-mohon tetapi tetap tidak boleh masuk tanah Kanaan.

 

Matius 7:21-23

7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

 

Orang yang bernubuat, mengusir setan, mengadakan banyak mujizat tetapi Tuhan katakan enyahlah kamu pembuat kejahatan. Karena tidak sesuai kehendak Tuhan, tidak taat. Inilah memperjualbelikan kambing domba.

 

Kita gelar event ibadah, kalau tidak ada ketaatan pada Firman biar banyak orang datang, mujizat terjadi tetapi Tuhan bilang pembuat kejahatan, pelayanan seperti itu tidak Tuhan terima. Saya tidak usah kumpul untuk evaluasi bagaimana kekurangannya tetapi lewat Firman Tuhan saja. Kalau Firman mengerjakan kehidupan kita maka pelayanan kita berkembang dan lebih meningkat, sudah tahu apa yang harus dikerjakan. Kalau mau evaluasi-evaluasi nanti cenderung persalahkan orang. Lebih baik masing-masing periksa diri, saya yang salah, saya mau memperbaiki pelayanan saya. Saya bertahun-tahun mengikuti pelayanan di Malang dalam ibadah persekutuan, tidak ada evaluasi-evaluasi. Yang penting Firman mengerjakan kita sehingga pelayanan kita lebih baik lagi ke depan. Bahkan suatu saat akan seperti Yohanes Pembaptis di padang gurun, tanpa panitia. Semua bergerak, tanpa akomodasi, tanpa konsumsi bergerak semuanya.

 

c)      Memperjualbelikan merpati. Merpati ini menunjukan Yesus yang tulus hati untuk mati menebus kita. Dia tidak meminta imbalan.

Matius 10:16

10:16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

 

Merpati juga gambaran Roh Kudus, karena Korban Kristus maka Roh Kudus dicurahkan. Kalau Yesus tidak mati dan bangkit lalu naik ke sorga maka Roh Kudus tidak dicurahkan kepada kita. Makanya Yesus berkata “alangkah baiknya Aku pergi supaya Roh Kudus dicurahkan kepada kita”. Pergi di sini Yesus mati, bangkit dan naik ke sorga.

 

Jadi pengertian memperjualbelikan merpati adalah:

1)      Tidak tulus dalam beribadah melayani Tuhan. Akan kelihatan kalau orang tidak tulus, mengomel, bersungut-sungut, banyak menuntut, merasa hanya dia yang kerja yang lain tidak. Biar orang lain tidak kerja, kita kerjakan saja. Masih banyak yang kurang dari kita yang perlu dibenahi. Ada lagi yang berkata “kalau bukan saya tidak mau jadi KKR”. Jangan seperti itu, semua hanya karena Tuhan. Bapak ibu bisa melayani dalam bidang apa saja itu semua hanya karena kemurahan anugerah Tuhan. Jadi bukan karena saya, tetapi karena Tuhan. Saya juga dikoreksi Tuhan harus tulus seperti merpati.

 

2)      Beribadah melayani Tuhan tanpa urapan Roh Kudus, tanpa kontrol dari Roh Kudus sehingga yang ada cuma kedagingan, kebebasan daging, kesenangan daging. Mari kita melayani minta Tuhan mengurapi kita, terutama mengurapi pikiran kita.

Imamat 21:12

21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

 

Pikiran utama diurapi sehingga tidak ada pikiran buruk “oh dia mau tampil sendiri, oh dia mau menonjol” tidak ada yang seperti itu! Dalam pelaksanaan kemarin juga tidak ada saya berpikir mau menghukum yang ini tidak mau kasih pelayanan, tidak ada! Tuhan yang tahu, saya sudah buka kesempatan siapa yang mau melayani silahkan, saya buka kesempatan. Biarlah pikiran kita hanya untuk menyenangkan Tuhan saja.

 

Kalau disimpulkan tadi memperjualbelikan hewan kurban itu berarti tidak benar, tidak suci, tidak setia, tidak tulus akibatnya:

a)      Menjadi sarang penyamun. Artinya semakin melayani, dosa semakin bertambah. Seperti yang Tuhan katakan semakin banyak ibadah mereka, semakin berdosa mereka kepadaKu. Dosa semakin bertambah dan semakin meningkat, menjadi dosa kebiasaan sampai dosa sengaja. Sudah sengaja, tahu kebenaran, tahu Firman tetapi sengaja bikin dosa. Kalau sudah sengaja maka Korban Kristus tidak berlaku lagi baginya, tidak ada lagi pengampunan.

Ibrani 10:25-27

10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

 

b)      Akibat kedua kalau ada roh jual beli arahnya kepada antikristus, dicap antikristus menjadi milik antikristus. Kekuatan antikristus itu jual beli, dia menguasai perekonomian, tidak ada satupun yang dapat menjual dan membeli selain dari mereka yang dicap di tangan dan di dahi.

 

Sebab itu kita butuh pekerjaan Mesias untuk membenahi ibadah kita. Wujudnya apa?

Yohanes 2:15

2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

 

Wujud Mesias membenahi ibadah adalah Yesus yang mencambuk dan mengusir. Ini menunjuk pengajaran yang keras dan tegas menyucikan. Bukan orangnya yang diusir, jangan salah, dosanya yang diusir, roh jual belinya yang diusir. Kadangkala kami sebagai hamba Tuhan keras tegas tetapi mengusir orangnya. Yang harus diusir adalah dosanya. Memang terasa sakit bagi daging, dicambuk mana enak. Seharusnya dosa yang diusir, kalau mempertahankan dosa maka orang itu juga ikut terusir dari pembangunan Tubuh Kristus.

 

Orang yang disucikan dia pasti menghargai setinggi-tingginya Korban Kristus, lembu tidak dijual, kambing domba tidak dijual, burung merpati tidak dijual.

a)      Lembu tidak dijual artinya tanggalkan beban dosa lewat saling mengaku dan saling mengampuni kemudian setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Tanggung jawabnya sama Tuhan, bukan sama manusia, bukan pada gembala.

b)      Kambing domba tidak dijual artinya taat pada Firman Tuhan.

c)      Merpati tidak dijual artinya beribadah dan melayani dengan tulus hati dalam urapan Roh Kudus.

 

Ini orang yang disucikan, tampil sebagai hamba Tuhan yang benar dan suci, setia tanggung jawab, taat dan tulus, pasti menjadi rumah doa. Sore ini kita mau menyembah Tuhan.

Markus 4:17

4:17 tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.

Kita ini Bait Allah, jangan jadi sarang penyamun! Bait Allah itu fungsinya sebagai rumah doa, penyembah-penyembah yang benar, menyembah dalam roh dan kebenaran. Jadilah kehidupan yang tekun berdoa menyembah Tuhan.

 

Kalau bisa menjadi rumah doa maka hasilnya saat kita berseru memanggil nama Yesus maka Dia menjawab doa kita. Mungkin doa sudah dinaikan bertahun-tahun belum dijawab. Ayo periksa kebenarannya, kesuciannya, kesetiaannya, tanggung jawabnya, ketaatan dan ketulusannya. Kalau sudah benar, suci, taat, tanggung jawab, setia, tulus itu sudah menjadi rumah doa dan Tuhan menjawab doanya. Siapa tahu sore ini giliran doa kita dijawab oleh Tuhan. Kalau belum dijawab jangan kendor kebenaran, kesucian, ketaatan, kesetiaan dan ketulusannya, tetap kita pertahankan dan Tuhan pasti menjawab doa kita tepat pada waktunya. Sampai nanti rumah doa terbesar ketika Yesus datang, kita yang benar, suci, setia, taat, tulus disempurnakan dan diangkat ke awan-awan, menyeru haleluya menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Dia Raja, Mempelai Pria Sorga, kepala gereja  dan kita tubuhNya, Mempelai Wanita Tuhan menyatu dengan Tuhan Yesus selama-lamanya.


Tuhan Memberkati.





GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar