Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 14:1-5
14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri
di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang
dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan
desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu
seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan
takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang
dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu
orang yang telah ditebus dari bumi itu.
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan
dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan.
Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi.
Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan
bagi Anak Domba itu.
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta;
mereka tidak bercela.
Dalam terang Tabernakel pasal ini terkena 7
percikan darah di depan Tabut Perjanjian. Itu menunjukan sengsara daging
bersama Yesus. Suatu penyucian terakhir bagi gereja Tuhan sehingga bisa
sempurna seperti Yesus, kita bisa menjadi mempelai wanita Tuhan dan kita bisa
masuk di Yerusalem yang baru.
Anak Domba itu berdiri di bukit Sion. Bukit
Sion di sini menunjukan Yerusalem Baru.
Ibrani 12:22-23
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion,
ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu
malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya
terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada
roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
Wahyu 14 ini terbagi 3
1.
Pengikutan
gereja terhadap Yesus (1-5)
2.
Penghakiman
(6-13)
3.
Penuaian
di bumi (14-20)
Kita pelajari poin pertama, pengikutan gereja
terhadap Yesus. Di sini Anak Domba sudah berdiri di bukit Sion. Perjalanan Anak
Domba dari bukit Golgota sampai bukit Sion ditandai percikan darah. Demikian
juga kita, pengikutan kita kepada Yesus ditandai dengan percikan darah. Kalau
kita mau mencapai Yerudalem Baru kita harus mengikut Yesus, jejak itu ditandai
dengan percikan darah. Banyak orang Kristen maunya ke Yerusalem Baru, tetapi
waktu diperhadapkan sengsara bersama Yesus mereka tolak, tidak mau! Padahal
dikatakan kepada kita dipercayakan, kita beriman kepada Yesus dan untuk
menderita.
Filipi 1:29
1:29 Sebab
kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan
juga untuk menderita untuk Dia,
Kita diizinkan menderita sengsara bersama
dengan Yesus. Bagaimana praktek menderita bersama Yesus, praktek mengalami
percikan darah, sengsara daging bersama Yesus?
Markus 8:34-9:1
8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan
murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut
Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
8:35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia
akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan
karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
8:36 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia,
tetapi ia kehilangan nyawanya.
8:37 Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai
ganti nyawanya?
8:38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena
perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak
Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan
Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."
9:1 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan
mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan
kuasa."
Ini yang dimaksud sengsara dengan Yesus,
prakteknya menyangkal diri dan memikul salib. Yesus rela memikul jalan salib.
Yesus rela kehilangan nyawaNya, tetapi Dia menerima kembali. Kita juga harus
rela kehilangan nyawa dan nanti kita mendapatkan kembali. Kehilangan nyawa di
sini bukan diartikan mati secara tubuh.
Yohanes 10:17-18
10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan
nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan
Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan
berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Apa artinya kehilangan nyawa di sini? Artinya
mau mematikan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, maka nanti kita hidup kekal bersama Yesus
sebagai Mempelai WanitaNya, masuk dalam kerajaan sorga. Rela kehilangan nyawa
untuk menerimanya kembali, matikan daging untuk bisa hidup kekal bersama Yesus.
Jadi pengikutan kita kepada Yesus adalah
pengikutan mempelai. Kita pelajar 2 contoh dalam Alkitab:
1.
Pengikutan
Sulamit kepada Salomo
Kidung
Agung 1:7-8
1:7
Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba,
di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena
mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba
teman-temanmu?
1:8 — Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah
jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para
gembala.
Sulamit
ingin tahu di mana Salomo berada menggembalakan domba-dombanya, dia mau berada
di situ juga. Ini pengikutan Sulamit kepada Salomo, dia rindu ke tempat di mana
Salomo menggembalakan dombanya, rindu bersama dengan Salomo. Ini pelajaran bagi
kita. Kalau kepada kita ada roh mempelai pasti selalu rindu mengikut Yesus,
rindu selalu bersama Yesus. Pagi ini kita bersekutu, sore bersekutu dalam
ibadah kaum muda, karena kita rindu bersama dengan Yesus Mempelai Pria Sorga.
Kita
dengar jawaban Salomo = jawaban Yesus Mempelai Pria Sorga, dikatakan ikutilah
jejak-jejak domba, jejaknya banyak, dombanya satu itulah Yesus Anak Domba Allah.
Jadi kalau kita memiliki roh mempelai, kita mau mengikuti jejak-jejak Yesus
Anak Domba Allah. Apa jejak Yesus?
a) Yohanes 1:29
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus
datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang
menghapus dosa dunia.
Ini jejak penebusan atau jejak keselamatan.
Apakah kita sudah menempuh jejak ini? Bukan berarti sudah menjadi Kristen lalu
sudah bisa garansi dia sudah mengikuti jejak Yesus, jejak penebusan. Banyak
orang hanya sekedar Kristen, tidak jelas Kekristenannya. Apa praktek mengikuti
jejak penebusan atau jejak keselamatan?
1)
Percaya
iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar Firman dalam
urapan Roh Kudus. Kita periksa betulkah kita orang beriman, sikap mendengar
Firman itu menentukan kita menjadi orang yang beriman atau tidak, sebab iman
timbul dari mendengar Firman. Berarti sebagai orang beriman suka mendengar
Firman. Kalau orang Kristen tidak suka dengar Firman, Firman panjang sedikit
sudah mengomel, dipertanyakan imannya. Makanya tidak heran banyak orang Kristen
gampang sekali melepaskan kepercayaannya kepada Yesus. Baru digoda dengan jodoh
sudah tinggalkan Yesus, digoda dengan pekerjaan tinggalkan Yesus, digoda dengan
jabatan tinggalkan Yesus. Kenapa? Imannya bukan dari mendengar Firman, atau
dari lahir dia sudah Kristen.
2)
Bertobat,
mati terhadap dosa lewat proses mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) mengaku
dosa kepada sesama (horisontal) darah Yesus dari kayu salib aktif menghapus
dosa-dosa kita, mencabut akar-akar dosa sehingga tidak terulang lagi. Pengakuan
itu harus tuntas. Kenapa dosa itu terulang lagi? Karena akarnya belum dicabut,
belum tuntas, sudah mengaku kepada Tuhan tetapi tidak mengaku kepada sesama,
karena alasan malu, gengsi dan lain-lain.
3)
Lahir
baru lewat baptisan air yang benar. Baptisan air yang benar itu seperti Yesus
dibaptis. Dan lahir baru lewat baptisan Roh Kudus, sehingga kita mendapatkan
jenis kehidupan sorga. Bapak ibu sudah dibaptis apakah sudah mendapatkan jenis
kehidupan sorga atau belum? Jangan-jangan baptisannya hanya karena ikut-ikutan,
karena mau menikah atau karena disuruh.
Apa
itu jenis kehidupan sorga?
I
Yohanes 3:9
3:9
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi
tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari
Allah.
Ø Tidak berbuat dosa lagi sekalipun ada
kesempatan, keuntungan, paksaan, bahkan ada acaman, kita tidak berbuat dosa
lagi = hidup dalam kebenaran. Supaya kita tetap hidup dalam kebenaran maka
harus berpegang teguh pada Firman pengajaran. Sudah lepas dari dosa tetapi
kalau pengajarannya campur, bisa cemplung lagi ke dalam dosa. Hidup benar,
pegang teguh pengajaran yang benar, serta menjadi senjata kebenaran yaitu
melayani Tuhan dengan benar, dengan setia.
Roma
6:13
6:13
Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk
dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah
sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan
serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata
kebenaran.
Melayani
Tuhan dengan benar dan setia itu bagaikan kita memiliki ikat.
Yesaya
11:5
11:5
Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang
tetap terikat pada pinggang.
Ikat
pinggang kesetiaan dan kebenaran itu adalah perhiasan mempelai.
Yeremia
2:32
2:32
Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan
melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang
tidak terbilang lamanya.
Itu
hidup sorga, benar setia sampai garis akhir. Kalau ajarannya campur, maka nanti
kita akan campur baur juga dengan dosa. Yang bisa menjaga kita tetap suci
adalah pengajaran yang benar.
Mazmur
119:9
119:9
Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya
sesuai dengan firman-Mu.
Yohanes
17:17
17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Jadi
yang bisa membawa kita tetap bertahan pada kebenaran dan kesucian adalah
pengajaran yang benar. Kalau pengajaran sudah dicampur maka akan campur baur juga
dengan dosa.
Ø Tidak dapat berbuat dosa dan tidak dapat
disesatkan.
I
Yohanes 3:7
3:7
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa
yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
Ini
yang disebut benar seperti Yesus benar.
b) Yohanes 1:36
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata:
"Lihatlah Anak domba Allah!"
Ini sama dengan jejak Yesus Mempelai Pria
Sorga.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
Praktek mengikuti jejak Yesus Mempelai Pria
Sorga:
Yohanes 1:37-38
1:37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya
itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.
1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat,
bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu
cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah
Engkau tinggal?"
Murid-murid Yohanes mengikut Yesus, mereka ingin
tahu di mana tempat tinggal guru. Jadi praktek mengikuti Yesus Mempelai Pria
Sorga ada kerinduan untuk mencari Firman pengajaran yang benar = ada kerinduan
untuk disucikan oleh Firman pengajaran yang benar sampai sempurna.
2.
Pengikutan
Rut kepada Boas. Rut perempuan Moab, dia bangsa kafir. Tetapi yang dia ikuti
bukan laki-laki muda, ganteng, yang kaya, tetapi yang dia ikuti Boas. Sampai
ketika malam Boas di tempat pengirikan, dia pergi ke sana. Dia tidur di sana
dan dia rindu supaya Boas merentangkan sayap menaungi dia.
Orang
Moab adalah hasil keturunan Lot dengan anak gadisnya sendiri. Jadi Rut ini
gambaran bangsa kafir yang najis, tetapi mau mengikuti Yesus Mempelai Pria
Sorga. Sekalipun keadaan kita sudah hancur-hancuran, sudah najis tetapi kalau
kita mau mengikut Yesus, kita bisa mengalami pemulihan.
Rut
1:22; 3:8-9
1:22
Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu,
menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke
Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.
3:8
Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba
ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah
kakinya.
3:9
Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut,
hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah
seorang kaum yang wajib menebus kami."
Arti
nama Rut:
a) Sahabat.
b) Tidak dibiarkan kosong = diisi.
Kita
bangsa kafir sebenarnya musuh Tuhan, kita bangsa kafir kosong dari pribadi
Tuhan. Tetapi mendapat kesempatan dan kemurahan untuk menjadi sahabat Tuhan
untuk diisi dengan pribadi Tuhan, bahkan ditingkatkan menjadi Mempelai Wanita
Tuhan yang sempurna.
Rut
ini bangsa kafir, tetapi disapa oleh Boas sebagai anaknya.
Rut
2:8
2:8
Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak
usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau
pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.
Ini
menubuatkan kita bangsa kafir mendapat kesempatan menjadi keluarga Allah.
Tadinya tidak boleh masuk jemaat Allah malah bisa menjadi keluarga Allah. Arti
nama Boas di dalam dia ada kuat kuasa Allah.
Kita
belajar proses bangsa kafir menjadi keluarga Allah dari pribadi Rut. Bagi Rut
untuk dia bisa pergi ke Betlehem dan tertemu dengan Boas, ada 3 orang yang
harus mati, Elimelekh, Mahlon dan Kilyon. Bagi kita bangsa kafir cukup Yesus
seorang diri yang mati untuk menjadikan kita keluarga Allah. 3 orang ini =
tubuh, jiwa dan rohnya Yesus. Tubuh Yesus disalibkan, jiwaNya atau darahNya
dicurahkan, rohNya Dia serahkan kepada Allah Bapa untuk menebus kehidupan kita
dan menjadikan kita keluarga Allah. Ini jejak penebusan, kalau kita mau ikut
jejak penebusan ini, kita mau percaya Yesus, bertobat dan lahir baru maka kita
menjadi keluarga Allah.
Sekarang
raba dan periksa diri
kita masing-masing, apakah kita adalah keluarga Allah atau bukan. Jangan kita
hanya nyanyi-nyanyi ‘ku cinta keluarga Allah’ tetapi Tuhan bilang ‘kamu bukan
keluargaKu!’. Sama seperti ketika orang banyak berkata kepada Yesus ‘ibu dan
saudara-saudaraMu ada di luar’. Yesus bilang, siapa ibuku, siapa
saudara-saudaraKu? Mereka yang mendengar dan menuruti kehendak Tuhan. Jangan
sampai kita hanya mengaku-ngaku keluarga Allah. Ini praktek menjadi keluarga
Allah:
a)
Rut
2:2-3
2:2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada
Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di
belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya:
"Pergilah, anakku."
2:3 Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut
jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas,
yang berasal dari kaum Elimelekh.
Yang pertama ada inisiatif untuk bekerja di
ladang = ada inisiatif atau kerinduan untuk melayani Tuhan.
Inisiatif boleh ada tetapi jangan salah dalam
melangkah untuk melayani. Di sini tempat pelayanan yang benar ada di ladang
Boas. Jangan pergi ke ladang lain, biarlah kita ada di ladang Boas. Boas
gambaran Yesus Mempelai Pria Sorga. Jadi ladang Boas = ladang mempelai =
penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran mempelai.
Rut 2:3 (Terjemahan Lama)
2:3 Maka pergilah ia lalu sampai ke bendang,
dipungutnya mayang di belakang orang pemotong, maka dengan untungnya
didapatnya akan sepotong bendang milik Boaz, yang dari pada bangsa Elimelekh.
Suatu keuntungan bisa berada di ladang Boas.
Jadi kalau kita bisa berada di ladang Mempelai, itu suatu keuntungan bagi kita.
Melayani apa saja, pendoa, kolekte, menjalankan perjamuan suci, pimpin doa dan
lain-lain. Apa yang kita kerjakan di ladang? Itulah praktek kedua.
b) Rut 2:7
2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut
dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang
penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai
sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."
Yang kita kerjakan adalah memungut jelai.
Jelai gambaran Firman. Jadi artinya mendengar Firman pengajaran yang benar dengan
sungguh-sungguh. Paduan suara, pemain musik, pemimpin pujian, gembala, guru sekolah
minggu dan sebagainya itu semua jabatan pelayanan di gereja. Tetapi pelayanan
yang utama adalah mendengar Firman. Marta sibuk melayani, Yesus katakan engkau
kuatir dengan perkara jasmani. Maria duduk di kaki Yesus mendengarkan Firman. Jadi
pelayanan yang utama adalah mendengar Firman pengajaran dan melakukannya.
Di sini Rut memohon izin ‘izinkanlah kiranya
aku memungut jelai’. Artinya sebenarnya kita bangsa kafir tidak layak untuk
mendengar Firman, tidak layak untuk menerima Firman pengajaran yang benar.
Karena Firman Tuhan hanya dipercayakan kepada orang Israel, kita bangsa kafir
tidak layak. Kalau kita bisa mendengar Firman, bahkan lebih lagi bisa mendengar
Firman pengajaran yang benar, itu merupakan kemurahan Tuhan, kasih karunia
Tuhan. Sebab itu jangan pernah mengecilkan kesempatan untuk mendengar Firman
dalam ibadah. Malah kesempatan sekecil apapun kita manfaatkan untuk bisa
beribadah mendengar Firman. Lain kali ada kesempatan malah tidak digunakan, tidak
mau beribadah.
Bangsa kafir bisa mendengar Firman hanya
karena kemurahan Tuhan. Kalau mengecilkan kesempatan mendengar Firman berarti
tidak menghargai kemurahan Tuhan. Lalu apakah hidupnya aman-aman saja kalau
tidak menghargai kemurahan Tuhan? Orang yang tidak menghargai kemurahan Tuhan,
akan berhadapan dengan kekerasan Tuhan.
Roma 11:22
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga
kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas
kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu
pun akan dipotong juga.
Ada kemurahan Tuhan tetapi ada juga kekerasan
Tuhan. Jangan sampai kita menghadapi kekerasan Tuhan untuk menghukum kita. Sudah
tersedia hukuman yang akan segera dijatuhkan, 3x7 hukuman dari Allah
Tritunggal. 7 meterai dari Allah Roh Kudus, 7 sangkakala dari Anak Allah, 7
malapetaka dari Allah Bapa. Waktu penyucian bagi bangsa kafir itu 2 tahun, bagi
bangsa Israel 1,5 tahun. Lalu waktu yang sempit itu tidak dihargai, maka nanti
bagiannya 3,5 tahun kedua yaitu aniaya antikristus!
Rut meminta izin lebih dahulu untuk memungut
jelai, ini sikap sopan santun. Jadi mengabaikan kesempatan untuk mendengar
Firman = tidak sopan di hadapan Tuhan. Kira-kira apa yang Tuhan lakukan kalau
orang tidak sopan? Diusir oleh Tuhan dari ladang mempelai! Kata Tuhan dalam
Matius 7:21-23 enyahlah kamu sekalian pembuat kejahatan. Kalau kita lihat apa
yang salah, mereka melakukan mujizat demi nama Tuhan, bernubuat demi nama
Tuhan, mengusir setan demi nama Tuhan, tetapi di ayat 21 mereka tidak melakukan
kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan di dalam Firman. Jadi mereka tidak mau mendengar
Firman, tidak mau taat akan Firman Tuhan. Akhirnya diusir dari hadapan Tuhan!
Pengusiran sudah pernah terjadi di taman Eden, Adam dan Hawa diusir. Jangan
sampai tragedi pengusiran itu terjadi lagi pada kita, kita diusir dari hadapan
Tuhan.
Biarlah kita menaruh sikap yang benar
terhadap Firman. Bagaimana sikap yang benar terhadap Firman pengajaran itu?
1)
Memungut
jelai di belakang penyabit-penyabit. Memungut itu pasti membungkuk. Artinya
mendengarkan Firman dengan kerendahan hati. Sehingga biarpun Firman keras dan
tajam menyucikan bisa diterima.
II
Timotius 3:16
3:16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran.
Firman
pengajaran itu menyatakan dosa. Seringkali ketika Firman itu menyatakan dosa,
seperti mempermalukan kita. Kalau kita bisa merendahkan diri, kita bisa menerima Firman dan mengakui dosa-dosa
kita. Membenarkan Firman dan mengakui dosa kita kepada Tuhan dan sesama.
Ingat
perempuan Siro Fenesia, waktu dia memohon kepada Yesus ‘Yesus tolong anakku
kerasukan setan”. Apa kata Yesus ‘tidak patut mengambil roti untuk anak dan
dilemparkan kepada anjing’. Itu Firman seperti mempermalukan, orang minta
tolong malah dikatai anjing. Tetapi apa yang dikatakan oleh perempuan itu?
Benar Tuhan aku anjing tetapi mau menjilat remah-remah roti. Ini sikap kita, jangan
marah ketika dosa dan ksealahan kita ditunjuk, tetapi biarlah kita dengan
rendah hati mau mengakui segala dosa kita yang ditunjuk Firman kepada Tuhan dan
sesama.
Rendah
hati itu pasangannya lemah lembut.
Yakobus
1:21
1:21
Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak
itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam
hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
Lemah
lembut artinya bisa menerima
Firman sekeras apapun, bukan mengkritik Firman, bukan melawan Firman, bukan
menolak Firman. Belajar menerima Firman dengan lemah lembut dan rendah hati,
akui dosa yang ditunjuk oleh Firman, selesaikan. Dan ada hasilnya yaitu ketenangan.
Matius
11:28-30
11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu.
11:29
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan
rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Selama
dosa kita pertahankan tidak akan tenang. Suami mempertahankan dosa maka kepada isteri
dia ketakutan, isteri pinjam handphonenya suami sudah mulai ketakutan. Isteri
mau ikut suami, suami jadi takut karena ada dosa. Anak terhadap orang tua,
kalau ada dosa yang disembunyikan anak, dia tidak tenang. Begitu dosa dibuang
dia tenang, damai sejahtera dalam situasi kondisi apapun, semua menjadi enak
dan ringan. Kuliah menjadi enak dan ringan, kerja enak dan ringan, melayani
Tuhan enak dan ringan, masuk nikah enak dan ringan kalau dosa diselesaikan.
Yang membuat berat itu dosa!
2)
Terus
sibuk dari pagi sampai sekarang. Betul-betul waktu dia maksimalkan. Artinya
memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mendengar Firman dan
mempraktekannya. Waktu yang ada ini waktu yang jahat. Kalau kita tidak
memaksimalkan waktu untuk mendengar dan melakukan Firman, maka kita akan
diseret oleh setan sampai jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.
Efesus
5:16
5:16
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Pergunakan
waktu untuk apa? Mendengar Firman, lakukan Firman. Kali ini saya berbuat dosa
dulu, nanti minggu depan baru minta ampun, datang sama pak gembala untuk
didoakan. Jangan! Manfaatkan waktu semaksimal mungkin mendengar Firman dan
lakukan Firman. Firman bilang A langsung lakukan A, jangan tunda-tunda. Begitu
menunda waktu melakukan Firman, nanti jatuh dalam dosa lalu menunda-nunda waktu
untuk mengaku. Akhirnya dosa itu sudah jadi kesenangan, sudah menikmati berbuat
dosa, jadi malas untuk bertobat sampai tidak bisa untuk bertobat.
Kalau
bisa mendengar Firman sampai melakukan Firman, kita diperhatikan oleh Yesus.
Rut
2:5,10
2:5
Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi penyabit-penyabit itu:
"Dari manakah perempuan ini?"
2:10
Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata
kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga
tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"
Boas
gambaran Yesus, kita diperhatikan Yesus Mempelai Pria Sorga. Diperhatikan pak
Jokowi saja sudah senang, di kampus diperhatikan rektor atau diperhatikan dosen
pembimbing yang sebenarnya dosen killer yang ditakuti mahasiswa lain, kita
sudah senang, skripsi aman, ujian meja lancar. Kita senang kalau diperhatikan
manusia, ini yang memperhatikan kita Yesus Mempelai Pria sorga, betapa
senangnya kita. Bodoh sekali kalau menolak Firman, tidak mau mendengar firman,
itu berarti menolak perhatian Tuhan, rugi sekali! Ayo perhatikan Firman Tuhan
maka kita diperhatikan oleh Yesus Mempelai Pria sorga. Bentuk perhatian Yesus:
Ø Rut 2:8
2:8
Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak
usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau
pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.
Tidak
usah ke ladang lain, tetap di ladang Boas. Artinya ada peringatan yang keras
dari Firman Tuhan untuk kita supaya jangan tinggalkan pelayanan, jangan tinggalkan penggembalaan yang dibina oleh Kabar
Mempelai. Itu perhatian Tuhan kepada kita. Setiap dengar Firman selalu
ditekankan supaya teguh berpegang pada pengajaran, setia dan tekun dalam penggembalaan,
itu perhatian Tuhan.
Terlalu
banyak orang yang meninggalkan pelayanan dengan 1001 alasan. Seolah-olah
alasannya benar, padahal untuk membenarkan diri sendiri. Terlalu banyak yang
meninggalkan penggembalaan dalam Kabar Mempelai, terlalu banyak yang
mengkhianati Kabar Mempelai, jangan kita tambah jumlah orang yang mengkhianati
pengajaran benar, Kabar Mempelai.
Mengapa
tidak boleh ke ladang lain, mengapa tidak boleh bersekutu dalam persekutuan
yang salah?
Rut
2:22
2:22
Lalu berkatalah Naomi kepada Rut, menantunya itu: "Ya anakku, sebaiknya
engkau keluar bersama-sama dengan pengerja-pengerjanya perempuan, supaya engkau
jangan disusahi orang di ladang lain."
Ini
jawabannya, kalau pergi ke ladang lain nanti disusahi orang. Artinya kalau
tinggalkan penggembalaan yang benar, tinggalkan pelayanan yang benar, tinggalkan Firman pengajaran yang
benar maka rohaninya susah untuk bertumbuh. Dulu teman saya dengar Firman
seperti ini malah dia tentang dan dia lawan gembala ‘saya akan buktikan saya
tidak beribadah di sini tetapi saya dipakai di gereja lain’ memang dia
kelihatan dipakai di gereja-gereja lain tetapi rohaninya susah bertumbuh dan
dia mati over dosis, tidak sempat bertobat. Itu akibatnya kalau main-main dengan
Tuhan! Ini peringatan keras Tuhan kepada kita, jangan coba-coba! Nanti rohani
susah sampai nanti masuk
kesusahan besar, itulah aniaya antikristus.
Wahyu
3:10
3:10
Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan
melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk
mencobai mereka yang diam di bumi.
Kaum
muda silahkan kejar cita-cita, kalau bisa semaksimal mungkin kita berusaha.
Tetapi penggembalaan benar jangan ditinggalkan, pengajaran yang benar jangan
ditinggalkan. Jangan karena
jodoh sehingga tinggalkan pengajaran. Jangan karena kuliah, study, pekerjaan
sehingga tinggalkan penggembalaan yang benar, nanti rohani susah. Mungkin
secara jasmani kelihatan senang tetapi sebenarnya susah dan sudah menanti
kesusahan besar di depan, aniaya antikristus. Jangan terjadi pada kita.
Ø Rut 2:9,16-18
2:9
Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah
perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada
pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah
ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja
itu."
2:16
bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai
itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya dipungutnya; janganlah berlaku kasar
terhadap dia."
2:17
Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya
itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.
2:18
Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya melihat apa yang
dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya dan diberikannya kepada mertuanya
sisa yang ada setelah kenyang itu,
Perhatian
kedua ini adalah perlindungan dari Tuhan supaya kita tetap hidup suci. Pengerja
laki-laki jangan ganggu pengerja perempuan, sudah dibilang jangan dekat-dekat
yang perempuan, jauh-jauh. Kita sekarang hidup di dunia yang serba cemar. Orang
tua bisa menjaga anak waktu masih bersama orang tua. Tetapi waktu keluar ke
tempat lain, kerja, kuliah di luar, tangan orang tua tidak bisa lagi menjangkau.
Saya juga sebagai gembala tangan saya tidak bisa menjangkau semuanya. Tetapi
ada tangan Yesus Mempelai Pria Sorga yang menjangkau kita semua, melindungi
kita supaya kita bisa tetap hidup suci. Kalau kita ada dalam penggembalaan yang
benar, ada perlindungan untuk bisa hidup suci.
Kalau
saya dan isteri bisa masuk dalam nikah yang suci, itu semua karena perlindungan
Tuhan. Kami bersyukur kami bisa tergembala. Banyak kesempatan, banyak waktu
yang ada untuk kami berbuat yang tidak baik. Tetapi Tuhan tuntun dan menjaga
kekudusan hidup kami sampai masuk nikah yang suci.
Kaum
muda, banyak kesempatan dan waktu di luar sana untuk berbuat yang najis,
berbuat yang kotor, berbuat yang jahat! Tetapi kalau kita tergembala, ada Yesus
Imam Besar di Sorga yang berdoa syafaat untuk melindungi kesucian hidup kita. Juga
ada gembala di bumi yang menaikan doa syafaat untuk melindungi kesucian hidup
kita. Begitu sudah tidak tergembala, tidak ada perlindungan, sudah gampang
sekali jatuh. Ayo jaga sungguh-sungguh kesucian hidup kita.
Mazmur
110:9-11
110:9
Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya
sesuai dengan firman-Mu.
110:10
Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari
perintah-perintah-Mu.
110:11
Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Ijazah,
kekayaan, kedudukan tidak bisa melindungi kekudusan hidup kita. Banyak orang
punya ijazah malah lebih pandai berbuat dosa. Banyak orang yang dulunya tidak
kaya dia menjaga kekudusan, tetapi begitu sudah kaya macam-macam yang dia buat.
Tetapi kalau kita tergembala, ada rem dari Firman Tuhan untuk kita tidak
berbuat dosa, terjaga kesucian hidup kita, itu perhatian Tuhan bagi kita.
Ø Boas berkata tarik sedikit dari onggokan
jelai itu supaya dipungut oleh Rut. Artinya kita mendapatkan kelimpahan
pembukaan rahasia Firman. Saya berbahagia dalam pengajaran ini, Tuhan bukakan
terus rahasia Firman. Itu perhatian Tuhan bagi kita, ada kelimpahan pembukaan
rahasia Firman untuk menjadi pelindung bagi kita agar tetap hidup suci.
Boas
2:16,14,17-18
2:14
Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke mari,
makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini." Lalu duduklah
ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas mengunjukkan bertih gandum
kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya.
2:17
Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya
itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.
2:18
Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya melihat apa yang
dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya dan diberikannya kepada mertuanya
sisa yang ada setelah kenyang itu,
Di
sini kita lihat Rut sudah makan sampai kenyang kemudian ada sisa dia bawa
pulang. Sesudah itu masih diberikan lagi kepada dia 1 efa jelai sebagai upah
kerjanya, untuk diolah di rumah, itu untuk yang akan datang. Jadi kelimpahan
pembukaan Firman memelihara hidup kita sekarang, Tuhan pelihara juga untuk masa
depan, sampai hidup kekal terpelihara.
Kalau
bapak ibu kekasih dalam Tuhan masih bisa kerja di dunia, bisa gunakan ijazah
untuk kerja. Kami suami isteri tidak bisa kerja lagi di dunia, 100% melayani
Tuhan, tetapi Tuhan pelihara. Dari mana pemeliharaan Tuhan? Dari Firman! Tidak
ada gaji, tidak ada sponsor.
Kelimpahan
pembukaan rahasia Firman ini menjaga kesucian hidup kita sekarang, kesucian
yang akan datang sampai kesempurnaan. Di depan kita iblis pasang jerat dosa.
Ibrani
12:1
12:1
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita,
marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan
berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Kita
bersyukur kita ada kelimpahan Firman yang melindungi kesucian kita sekarang dan
yang akan datang terhadap jerat dosa yang dipasang oleh setan. Setiap kita
melangkah Tuhan ingatkan kalau ada jerat dosa, Tuhan ingatkan Firman minggu
lalu bahwa itu dosa, kita ingat itu maka kita terlindungi.
Ø Rut 3:9,18
3:9
Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut,
hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah
seorang kaum yang wajib menebus kami."
3:18
Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau
mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan
berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."
Tuhan
bekerja sampai selesai untuk kita. Sampai kita berada di bawah naungan sayap
Tuhan, sampai kita mendapatkan 2 sayap burung nazar yang besar. Berarti Tuhan
bekerja sampai kita terbangun menjadi mempelai wanita Tuhan sebab yang mendapat
naungan sayap Tuhan adalah mempelai wanita Tuhan. Kalau yang rohani Tuhan
bekerja sampai selesai, yang jasmani jangan ragukan, Dia bekerja sampai selesai.
Masalah apapun yang kita hadapi tetap tergembala, tetap jaga kekudusan hidup,
tetap melayani Tuhan, yakin Tuhan bekerja sampai selesai. Masalah nikah dan
buah nikah sampai sekarang belum selesai, tunggu waktu Tuhan, Tuhan selesaikan
semuanya pada waktunya. Masalah study, masalah pekerjaan, masalah jodoh,
masalah penyakit dan yang lainnya, kalau yang rohani Tuhan selesaikan, yakin
yang jasmani Tuhan juga selesaikan.
Kalau
belum juga selesai berarti Tuhan sedang membenahi kita supaya kita lebih sungguh-sungguh
tergembala, lebih sungguh-sungguh dalam kebenaran dan kesucian. Selebihnya
Tuhan yang bekerja menyelesaikan pada waktunya. Waktu Tuhan tidak terlalu
cepat, tidak terlalu lambat. Waktu Tuhan bukan waktu kita, kita percaya saya
kepada Tuhan. Seperti perkataan Naomi kepada Rut “tunggu saja, duduk saja
menanti’ kita tinggal menanti waktunya Tuhan. Yang penting sudah tergembala,
sudah disucikan, sudah melayani, jaga kekudusan, tinggal tunggu waktu Tuhan
selesaikan semuanya.
Namun
kenyataanya banyak orang Kristen yang sebenarnya sudah dalam Firman pengajaran tetapi tidak mau dinaungi sayap Tuhan. Mereka
tidak mau melakuan Firman, tidak mau tergembala dengan benar, itu sama dengan
tidak mau menerima naungan sayap Tuhan. Tergembala itukan dinaungai Tuhan.
Matius
23:37
23:37
"Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan
batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan
anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah
sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Berkali-kali
Tuhan rindu untuk menaungi, tetapi banyak orang tidak mau! Tidak mau
tergembala, tidak mau jaga kesucian, tidak mau tergembala dengan
sungguh-sungguh. Orang seperti ini akan mendengar kata sudah selesai tetapi
dalam suasana penghukuman, betul-betul dia binasa selamanya.
Wahyu
16:17
16:17
Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait
Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah
terlaksana."
Tetapi
kita yang mau tergembala sungguh-sungguh, yang mau disucikan, yang mau melayani
Tuhan, kita berada dalam naungan sayap Tuhan. Kita akan mendengar kata sudah
selesai, kita selesai terbangun menjadi Mempelai Wanita Tuhan, masuk di kota
Yerusalem yang baru.
Wahyu
21:6
21:6
Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa
dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan
cuma-cuma dari mata air kehidupan.
Kita
selesai terbangun menjadi mempelai wanita Tuhan, kita layak masuk di Yerusalem
yang Baru.
Mari kita ikuti jejak-jejak Anak Domba, jejak
penebusan seperti Sulamit, jejak mempelai. Ikuti teladan dari Rut, ada
inisiatif untuk melayani Tuhan, melayani di ladang Mempelai, bertahan di situ,
tergembala sungguh-sungguh sehingga kita disucikan, melayani Tuhan dalam
kesucian maka naungan Tuhan diberikan kepada kita, kita layak masuk di
Yerusalem baru.
Apapun persoalan yang kita hadapi, tunggu
waktu Tuhan, Tuhan bekerja sampai selesai. Jangan kita ambil jalan keluar
sendiri, tunggu waktu Tuhan. Sekarang kenapa masalahku tidak selesai, malah
tambah berat! Berarti Tuhan sedang sibuk membenahi hidup kita, supaya kita
sungguh-sungguh tergembala, sungguh-sungguh melayani Tuhan, sungguh-sungguh dalam kekudusan dan kesucian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar