20240428

Kebaktian Umum, Minggu 28 April 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 14:1-5

14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

14:2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.

14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

 

Dalam terang Tabernakel pasal ini terkena 7 percikan darah di depan Tabut Perjanjian. Itu menunjukan sengsara daging bersama Yesus. Suatu penyucian terakhir bagi gereja Tuhan sehingga bisa sempurna seperti Yesus, kita bisa menjadi mempelai wanita Tuhan dan kita bisa masuk di Yerusalem yang baru.

 

Anak Domba itu berdiri di bukit Sion. Bukit Sion di sini menunjukan Yerusalem Baru.

Ibrani 12:22-23

12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

 

Wahyu 14 ini terbagi 3

1.      Pengikutan gereja terhadap Yesus (1-5)

2.      Penghakiman (6-13)

3.      Penuaian di bumi (14-20)

 

Kita pelajari poin pertama, pengikutan gereja terhadap Yesus. Di sini Anak Domba sudah berdiri di bukit Sion. Perjalanan Anak Domba dari bukit Golgota sampai bukit Sion ditandai percikan darah. Demikian juga kita, pengikutan kita kepada Yesus ditandai dengan percikan darah. Kalau kita mau mencapai Yerudalem Baru kita harus mengikut Yesus, jejak itu ditandai dengan percikan darah. Banyak orang Kristen maunya ke Yerusalem Baru, tetapi waktu diperhadapkan sengsara bersama Yesus mereka tolak, tidak mau! Padahal dikatakan kepada kita dipercayakan, kita beriman kepada Yesus dan untuk menderita.

Filipi 1:29

1:29  Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,

 

Kita diizinkan menderita sengsara bersama dengan Yesus. Bagaimana praktek menderita bersama Yesus, praktek mengalami percikan darah, sengsara daging bersama Yesus?

Markus 8:34-9:1

8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

8:35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.

8:36 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.

8:37 Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

8:38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."

9:1 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."

 

Ini yang dimaksud sengsara dengan Yesus, prakteknya menyangkal diri dan memikul salib. Yesus rela memikul jalan salib. Yesus rela kehilangan nyawaNya, tetapi Dia menerima kembali. Kita juga harus rela kehilangan nyawa dan nanti kita mendapatkan kembali. Kehilangan nyawa di sini bukan diartikan mati secara tubuh.

Yohanes 10:17-18

10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.

10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

 

Apa artinya kehilangan nyawa di sini? Artinya mau mematikan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, maka nanti kita hidup kekal bersama Yesus sebagai Mempelai WanitaNya, masuk dalam kerajaan sorga. Rela kehilangan nyawa untuk menerimanya kembali, matikan daging untuk bisa hidup kekal bersama Yesus.

 

Jadi pengikutan kita kepada Yesus adalah pengikutan mempelai. Kita pelajar 2 contoh dalam Alkitab:

1.      Pengikutan Sulamit kepada Salomo

Kidung Agung 1:7-8

1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

1:8 Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.

 

Sulamit ingin tahu di mana Salomo berada menggembalakan domba-dombanya, dia mau berada di situ juga. Ini pengikutan Sulamit kepada Salomo, dia rindu ke tempat di mana Salomo menggembalakan dombanya, rindu bersama dengan Salomo. Ini pelajaran bagi kita. Kalau kepada kita ada roh mempelai pasti selalu rindu mengikut Yesus, rindu selalu bersama Yesus. Pagi ini kita bersekutu, sore bersekutu dalam ibadah kaum muda, karena kita rindu bersama dengan Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Kita dengar jawaban Salomo = jawaban Yesus Mempelai Pria Sorga, dikatakan ikutilah jejak-jejak domba, jejaknya banyak, dombanya satu itulah Yesus Anak Domba Allah. Jadi kalau kita memiliki roh mempelai, kita mau mengikuti jejak-jejak Yesus Anak Domba Allah. Apa jejak Yesus?

a)      Yohanes 1:29

1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

 

Ini jejak penebusan atau jejak keselamatan. Apakah kita sudah menempuh jejak ini? Bukan berarti sudah menjadi Kristen lalu sudah bisa garansi dia sudah mengikuti jejak Yesus, jejak penebusan. Banyak orang hanya sekedar Kristen, tidak jelas Kekristenannya. Apa praktek mengikuti jejak penebusan atau jejak keselamatan?

1)      Percaya iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus. Kita periksa betulkah kita orang beriman, sikap mendengar Firman itu menentukan kita menjadi orang yang beriman atau tidak, sebab iman timbul dari mendengar Firman. Berarti sebagai orang beriman suka mendengar Firman. Kalau orang Kristen tidak suka dengar Firman, Firman panjang sedikit sudah mengomel, dipertanyakan imannya. Makanya tidak heran banyak orang Kristen gampang sekali melepaskan kepercayaannya kepada Yesus. Baru digoda dengan jodoh sudah tinggalkan Yesus, digoda dengan pekerjaan tinggalkan Yesus, digoda dengan jabatan tinggalkan Yesus. Kenapa? Imannya bukan dari mendengar Firman, atau dari lahir dia sudah Kristen.

2)      Bertobat, mati terhadap dosa lewat proses mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) mengaku dosa kepada sesama (horisontal) darah Yesus dari kayu salib aktif menghapus dosa-dosa kita, mencabut akar-akar dosa sehingga tidak terulang lagi. Pengakuan itu harus tuntas. Kenapa dosa itu terulang lagi? Karena akarnya belum dicabut, belum tuntas, sudah mengaku kepada Tuhan tetapi tidak mengaku kepada sesama, karena alasan malu, gengsi dan lain-lain.

3)      Lahir baru lewat baptisan air yang benar. Baptisan air yang benar itu seperti Yesus dibaptis. Dan lahir baru lewat baptisan Roh Kudus, sehingga kita mendapatkan jenis kehidupan sorga. Bapak ibu sudah dibaptis apakah sudah mendapatkan jenis kehidupan sorga atau belum? Jangan-jangan baptisannya hanya karena ikut-ikutan, karena mau menikah atau karena disuruh.

 

Apa itu jenis kehidupan sorga?

I Yohanes 3:9

3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

Ø  Tidak berbuat dosa lagi sekalipun ada kesempatan, keuntungan, paksaan, bahkan ada acaman, kita tidak berbuat dosa lagi = hidup dalam kebenaran. Supaya kita tetap hidup dalam kebenaran maka harus berpegang teguh pada Firman pengajaran. Sudah lepas dari dosa tetapi kalau pengajarannya campur, bisa cemplung lagi ke dalam dosa. Hidup benar, pegang teguh pengajaran yang benar, serta menjadi senjata kebenaran yaitu melayani Tuhan dengan benar, dengan setia.  

Roma 6:13

6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

 

Melayani Tuhan dengan benar dan setia itu bagaikan kita memiliki ikat.

Yesaya 11:5

11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

 

Ikat pinggang kesetiaan dan kebenaran itu adalah perhiasan mempelai.

Yeremia 2:32

2:32 Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya.

 

Itu hidup sorga, benar setia sampai garis akhir. Kalau ajarannya campur, maka nanti kita akan campur baur juga dengan dosa. Yang bisa menjaga kita tetap suci adalah pengajaran yang benar.

Mazmur 119:9

119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

 

Yohanes 17:17

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

 

Jadi yang bisa membawa kita tetap bertahan pada kebenaran dan kesucian adalah pengajaran yang benar. Kalau pengajaran sudah dicampur maka akan campur baur juga dengan dosa.

 

Ø  Tidak dapat berbuat dosa dan tidak dapat disesatkan.

I Yohanes 3:7

3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

 

Ini yang disebut benar seperti Yesus benar.

 

b)      Yohanes 1:36

1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"

 

Ini sama dengan jejak Yesus Mempelai Pria Sorga.

Wahyu 19:7

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

 

Praktek mengikuti jejak Yesus Mempelai Pria Sorga:

Yohanes 1:37-38

1:37 Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.

1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"

 

Murid-murid Yohanes mengikut Yesus, mereka ingin tahu di mana tempat tinggal guru. Jadi praktek mengikuti Yesus Mempelai Pria Sorga ada kerinduan untuk mencari Firman pengajaran yang benar = ada kerinduan untuk disucikan oleh Firman pengajaran yang benar sampai sempurna.

 

2.      Pengikutan Rut kepada Boas. Rut perempuan Moab, dia bangsa kafir. Tetapi yang dia ikuti bukan laki-laki muda, ganteng, yang kaya, tetapi yang dia ikuti Boas. Sampai ketika malam Boas di tempat pengirikan, dia pergi ke sana. Dia tidur di sana dan dia rindu supaya Boas merentangkan sayap menaungi dia.

 

Orang Moab adalah hasil keturunan Lot dengan anak gadisnya sendiri. Jadi Rut ini gambaran bangsa kafir yang najis, tetapi mau mengikuti Yesus Mempelai Pria Sorga. Sekalipun keadaan kita sudah hancur-hancuran, sudah najis tetapi kalau kita mau mengikut Yesus, kita bisa mengalami pemulihan.

 

Rut 1:22; 3:8-9

1:22 Demikianlah Naomi pulang bersama-sama dengan Rut, perempuan Moab itu, menantunya, yang turut pulang dari daerah Moab. Dan sampailah mereka ke Betlehem pada permulaan musim menuai jelai.

3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.

3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."

 

Arti nama Rut:

a)      Sahabat.

b)      Tidak dibiarkan kosong = diisi.

 

Kita bangsa kafir sebenarnya musuh Tuhan, kita bangsa kafir kosong dari pribadi Tuhan. Tetapi mendapat kesempatan dan kemurahan untuk menjadi sahabat Tuhan untuk diisi dengan pribadi Tuhan, bahkan ditingkatkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Rut ini bangsa kafir, tetapi disapa oleh Boas sebagai anaknya.

Rut 2:8

2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.

 

Ini menubuatkan kita bangsa kafir mendapat kesempatan menjadi keluarga Allah. Tadinya tidak boleh masuk jemaat Allah malah bisa menjadi keluarga Allah. Arti nama Boas di dalam dia ada kuat kuasa Allah.

 

Kita belajar proses bangsa kafir menjadi keluarga Allah dari pribadi Rut. Bagi Rut untuk dia bisa pergi ke Betlehem dan tertemu dengan Boas, ada 3 orang yang harus mati, Elimelekh, Mahlon dan Kilyon. Bagi kita bangsa kafir cukup Yesus seorang diri yang mati untuk menjadikan kita keluarga Allah. 3 orang ini = tubuh, jiwa dan rohnya Yesus. Tubuh Yesus disalibkan, jiwaNya atau darahNya dicurahkan, rohNya Dia serahkan kepada Allah Bapa untuk menebus kehidupan kita dan menjadikan kita keluarga Allah. Ini jejak penebusan, kalau kita mau ikut jejak penebusan ini, kita mau percaya Yesus, bertobat dan lahir baru maka kita menjadi keluarga Allah.

 

Sekarang raba dan periksa diri kita masing-masing, apakah kita adalah keluarga Allah atau bukan. Jangan kita hanya nyanyi-nyanyi ‘ku cinta keluarga Allah’ tetapi Tuhan bilang ‘kamu bukan keluargaKu!’. Sama seperti ketika orang banyak berkata kepada Yesus ‘ibu dan saudara-saudaraMu ada di luar’. Yesus bilang, siapa ibuku, siapa saudara-saudaraKu? Mereka yang mendengar dan menuruti kehendak Tuhan. Jangan sampai kita hanya mengaku-ngaku keluarga Allah. Ini praktek menjadi keluarga Allah:

a)      Rut 2:2-3

2:2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."

2:3 Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.

 

Yang pertama ada inisiatif untuk bekerja di ladang = ada inisiatif atau kerinduan untuk melayani Tuhan.

 

Inisiatif boleh ada tetapi jangan salah dalam melangkah untuk melayani. Di sini tempat pelayanan yang benar ada di ladang Boas. Jangan pergi ke ladang lain, biarlah kita ada di ladang Boas. Boas gambaran Yesus Mempelai Pria Sorga. Jadi ladang Boas = ladang mempelai = penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran mempelai.

 

Rut 2:3 (Terjemahan Lama)

2:3 Maka pergilah ia lalu sampai ke bendang, dipungutnya mayang di belakang orang pemotong, maka dengan untungnya didapatnya akan sepotong bendang milik Boaz, yang dari pada bangsa Elimelekh.

 

Suatu keuntungan bisa berada di ladang Boas. Jadi kalau kita bisa berada di ladang Mempelai, itu suatu keuntungan bagi kita. Melayani apa saja, pendoa, kolekte, menjalankan perjamuan suci, pimpin doa dan lain-lain. Apa yang kita kerjakan di ladang? Itulah praktek kedua.

 

b)      Rut 2:7

2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti."

 

Yang kita kerjakan adalah memungut jelai. Jelai gambaran Firman. Jadi artinya mendengar Firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh. Paduan suara, pemain musik, pemimpin pujian, gembala, guru sekolah minggu dan sebagainya itu semua jabatan pelayanan di gereja. Tetapi pelayanan yang utama adalah mendengar Firman. Marta sibuk melayani, Yesus katakan engkau kuatir dengan perkara jasmani. Maria duduk di kaki Yesus mendengarkan Firman. Jadi pelayanan yang utama adalah mendengar Firman pengajaran dan melakukannya.

 

Di sini Rut memohon izin ‘izinkanlah kiranya aku memungut jelai’. Artinya sebenarnya kita bangsa kafir tidak layak untuk mendengar Firman, tidak layak untuk menerima Firman pengajaran yang benar. Karena Firman Tuhan hanya dipercayakan kepada orang Israel, kita bangsa kafir tidak layak. Kalau kita bisa mendengar Firman, bahkan lebih lagi bisa mendengar Firman pengajaran yang benar, itu merupakan kemurahan Tuhan, kasih karunia Tuhan. Sebab itu jangan pernah mengecilkan kesempatan untuk mendengar Firman dalam ibadah. Malah kesempatan sekecil apapun kita manfaatkan untuk bisa beribadah mendengar Firman. Lain kali ada kesempatan malah tidak digunakan, tidak mau beribadah.

 

Bangsa kafir bisa mendengar Firman hanya karena kemurahan Tuhan. Kalau mengecilkan kesempatan mendengar Firman berarti tidak menghargai kemurahan Tuhan. Lalu apakah hidupnya aman-aman saja kalau tidak menghargai kemurahan Tuhan? Orang yang tidak menghargai kemurahan Tuhan, akan berhadapan dengan kekerasan Tuhan.

Roma 11:22

11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.

 

Ada kemurahan Tuhan tetapi ada juga kekerasan Tuhan. Jangan sampai kita menghadapi kekerasan Tuhan untuk menghukum kita. Sudah tersedia hukuman yang akan segera dijatuhkan, 3x7 hukuman dari Allah Tritunggal. 7 meterai dari Allah Roh Kudus, 7 sangkakala dari Anak Allah, 7 malapetaka dari Allah Bapa. Waktu penyucian bagi bangsa kafir itu 2 tahun, bagi bangsa Israel 1,5 tahun. Lalu waktu yang sempit itu tidak dihargai, maka nanti bagiannya 3,5 tahun kedua yaitu aniaya antikristus!

 

Rut meminta izin lebih dahulu untuk memungut jelai, ini sikap sopan santun. Jadi mengabaikan kesempatan untuk mendengar Firman = tidak sopan di hadapan Tuhan. Kira-kira apa yang Tuhan lakukan kalau orang tidak sopan? Diusir oleh Tuhan dari ladang mempelai! Kata Tuhan dalam Matius 7:21-23 enyahlah kamu sekalian pembuat kejahatan. Kalau kita lihat apa yang salah, mereka melakukan mujizat demi nama Tuhan, bernubuat demi nama Tuhan, mengusir setan demi nama Tuhan, tetapi di ayat 21 mereka tidak melakukan kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan di dalam Firman. Jadi mereka tidak mau mendengar Firman, tidak mau taat akan Firman Tuhan. Akhirnya diusir dari hadapan Tuhan! Pengusiran sudah pernah terjadi di taman Eden, Adam dan Hawa diusir. Jangan sampai tragedi pengusiran itu terjadi lagi pada kita, kita diusir dari hadapan Tuhan.

 

Biarlah kita menaruh sikap yang benar terhadap Firman. Bagaimana sikap yang benar terhadap Firman pengajaran itu?

1)      Memungut jelai di belakang penyabit-penyabit. Memungut itu pasti membungkuk. Artinya mendengarkan Firman dengan kerendahan hati. Sehingga biarpun Firman keras dan tajam menyucikan bisa diterima.

 

II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

Firman pengajaran itu menyatakan dosa. Seringkali ketika Firman itu menyatakan dosa, seperti mempermalukan kita. Kalau kita bisa merendahkan diri, kita bisa menerima Firman dan mengakui dosa-dosa kita. Membenarkan Firman dan mengakui dosa kita kepada Tuhan dan sesama.

 

Ingat perempuan Siro Fenesia, waktu dia memohon kepada Yesus ‘Yesus tolong anakku kerasukan setan”. Apa kata Yesus ‘tidak patut mengambil roti untuk anak dan dilemparkan kepada anjing’. Itu Firman seperti mempermalukan, orang minta tolong malah dikatai anjing. Tetapi apa yang dikatakan oleh perempuan itu? Benar Tuhan aku anjing tetapi mau menjilat remah-remah roti. Ini sikap kita, jangan marah ketika dosa dan ksealahan kita ditunjuk, tetapi biarlah kita dengan rendah hati mau mengakui segala dosa kita yang ditunjuk Firman kepada Tuhan dan sesama.

 

Rendah hati itu pasangannya lemah lembut.

Yakobus 1:21

1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

 

Lemah lembut artinya bisa menerima Firman sekeras apapun, bukan mengkritik Firman, bukan melawan Firman, bukan menolak Firman. Belajar menerima Firman dengan lemah lembut dan rendah hati, akui dosa yang ditunjuk oleh Firman, selesaikan. Dan ada hasilnya yaitu ketenangan.

Matius 11:28-30

11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

 

Selama dosa kita pertahankan tidak akan tenang. Suami mempertahankan dosa maka kepada isteri dia ketakutan, isteri pinjam handphonenya suami sudah mulai ketakutan. Isteri mau ikut suami, suami jadi takut karena ada dosa. Anak terhadap orang tua, kalau ada dosa yang disembunyikan anak, dia tidak tenang. Begitu dosa dibuang dia tenang, damai sejahtera dalam situasi kondisi apapun, semua menjadi enak dan ringan. Kuliah menjadi enak dan ringan, kerja enak dan ringan, melayani Tuhan enak dan ringan, masuk nikah enak dan ringan kalau dosa diselesaikan. Yang membuat berat itu dosa!

 

2)      Terus sibuk dari pagi sampai sekarang. Betul-betul waktu dia maksimalkan. Artinya memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mendengar Firman dan mempraktekannya. Waktu yang ada ini waktu yang jahat. Kalau kita tidak memaksimalkan waktu untuk mendengar dan melakukan Firman, maka kita akan diseret oleh setan sampai jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.

Efesus 5:16

5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

 

Pergunakan waktu untuk apa? Mendengar Firman, lakukan Firman. Kali ini saya berbuat dosa dulu, nanti minggu depan baru minta ampun, datang sama pak gembala untuk didoakan. Jangan! Manfaatkan waktu semaksimal mungkin mendengar Firman dan lakukan Firman. Firman bilang A langsung lakukan A, jangan tunda-tunda. Begitu menunda waktu melakukan Firman, nanti jatuh dalam dosa lalu menunda-nunda waktu untuk mengaku. Akhirnya dosa itu sudah jadi kesenangan, sudah menikmati berbuat dosa, jadi malas untuk bertobat sampai tidak bisa untuk bertobat.

 

Kalau bisa mendengar Firman sampai melakukan Firman, kita diperhatikan oleh Yesus.

Rut 2:5,10

2:5 Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi penyabit-penyabit itu: "Dari manakah perempuan ini?"

2:10 Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"

 

Boas gambaran Yesus, kita diperhatikan Yesus Mempelai Pria Sorga. Diperhatikan pak Jokowi saja sudah senang, di kampus diperhatikan rektor atau diperhatikan dosen pembimbing yang sebenarnya dosen killer yang ditakuti mahasiswa lain, kita sudah senang, skripsi aman, ujian meja lancar. Kita senang kalau diperhatikan manusia, ini yang memperhatikan kita Yesus Mempelai Pria sorga, betapa senangnya kita. Bodoh sekali kalau menolak Firman, tidak mau mendengar firman, itu berarti menolak perhatian Tuhan, rugi sekali! Ayo perhatikan Firman Tuhan maka kita diperhatikan oleh Yesus Mempelai Pria sorga. Bentuk perhatian Yesus:

Ø  Rut 2:8

2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.

 

Tidak usah ke ladang lain, tetap di ladang Boas. Artinya ada peringatan yang keras dari Firman Tuhan untuk kita supaya jangan tinggalkan pelayanan, jangan tinggalkan penggembalaan yang dibina oleh Kabar Mempelai. Itu perhatian Tuhan kepada kita. Setiap dengar Firman selalu ditekankan supaya teguh berpegang pada pengajaran, setia dan tekun dalam penggembalaan, itu perhatian Tuhan.

 

Terlalu banyak orang yang meninggalkan pelayanan dengan 1001 alasan. Seolah-olah alasannya benar, padahal untuk membenarkan diri sendiri. Terlalu banyak yang meninggalkan penggembalaan dalam Kabar Mempelai, terlalu banyak yang mengkhianati Kabar Mempelai, jangan kita tambah jumlah orang yang mengkhianati pengajaran benar, Kabar Mempelai.

 

Mengapa tidak boleh ke ladang lain, mengapa tidak boleh bersekutu dalam persekutuan yang salah?

Rut 2:22

2:22 Lalu berkatalah Naomi kepada Rut, menantunya itu: "Ya anakku, sebaiknya engkau keluar bersama-sama dengan pengerja-pengerjanya perempuan, supaya engkau jangan disusahi orang di ladang lain."

 

Ini jawabannya, kalau pergi ke ladang lain nanti disusahi orang. Artinya kalau tinggalkan penggembalaan yang benar, tinggalkan pelayanan yang benar, tinggalkan Firman pengajaran yang benar maka rohaninya susah untuk bertumbuh. Dulu teman saya dengar Firman seperti ini malah dia tentang dan dia lawan gembala ‘saya akan buktikan saya tidak beribadah di sini tetapi saya dipakai di gereja lain’ memang dia kelihatan dipakai di gereja-gereja lain tetapi rohaninya susah bertumbuh dan dia mati over dosis, tidak sempat bertobat. Itu akibatnya kalau main-main dengan Tuhan! Ini peringatan keras Tuhan kepada kita, jangan coba-coba! Nanti rohani susah sampai nanti masuk kesusahan besar, itulah aniaya antikristus.

Wahyu 3:10

3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

 

Kaum muda silahkan kejar cita-cita, kalau bisa semaksimal mungkin kita berusaha. Tetapi penggembalaan benar jangan ditinggalkan, pengajaran yang benar jangan ditinggalkan. Jangan karena jodoh sehingga tinggalkan pengajaran. Jangan karena kuliah, study, pekerjaan sehingga tinggalkan penggembalaan yang benar, nanti rohani susah. Mungkin secara jasmani kelihatan senang tetapi sebenarnya susah dan sudah menanti kesusahan besar di depan, aniaya antikristus. Jangan terjadi pada kita.

 

Ø  Rut 2:9,16-18

2:9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."

2:16 bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia."

2:17 Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.

2:18 Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya dan diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang itu,

 

Perhatian kedua ini adalah perlindungan dari Tuhan supaya kita tetap hidup suci. Pengerja laki-laki jangan ganggu pengerja perempuan, sudah dibilang jangan dekat-dekat yang perempuan, jauh-jauh. Kita sekarang hidup di dunia yang serba cemar. Orang tua bisa menjaga anak waktu masih bersama orang tua. Tetapi waktu keluar ke tempat lain, kerja, kuliah di luar, tangan orang tua tidak bisa lagi menjangkau. Saya juga sebagai gembala tangan saya tidak bisa menjangkau semuanya. Tetapi ada tangan Yesus Mempelai Pria Sorga yang menjangkau kita semua, melindungi kita supaya kita bisa tetap hidup suci. Kalau kita ada dalam penggembalaan yang benar, ada perlindungan untuk bisa hidup suci.

 

Kalau saya dan isteri bisa masuk dalam nikah yang suci, itu semua karena perlindungan Tuhan. Kami bersyukur kami bisa tergembala. Banyak kesempatan, banyak waktu yang ada untuk kami berbuat yang tidak baik. Tetapi Tuhan tuntun dan menjaga kekudusan hidup kami sampai masuk nikah yang suci.

 

Kaum muda, banyak kesempatan dan waktu di luar sana untuk berbuat yang najis, berbuat yang kotor, berbuat yang jahat! Tetapi kalau kita tergembala, ada Yesus Imam Besar di Sorga yang berdoa syafaat untuk melindungi kesucian hidup kita. Juga ada gembala di bumi yang menaikan doa syafaat untuk melindungi kesucian hidup kita. Begitu sudah tidak tergembala, tidak ada perlindungan, sudah gampang sekali jatuh. Ayo jaga sungguh-sungguh kesucian hidup kita.

Mazmur 110:9-11

110:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

110:10 Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.

110:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

 

Ijazah, kekayaan, kedudukan tidak bisa melindungi kekudusan hidup kita. Banyak orang punya ijazah malah lebih pandai berbuat dosa. Banyak orang yang dulunya tidak kaya dia menjaga kekudusan, tetapi begitu sudah kaya macam-macam yang dia buat. Tetapi kalau kita tergembala, ada rem dari Firman Tuhan untuk kita tidak berbuat dosa, terjaga kesucian hidup kita, itu perhatian Tuhan bagi kita.

 

Ø  Boas berkata tarik sedikit dari onggokan jelai itu supaya dipungut oleh Rut. Artinya kita mendapatkan kelimpahan pembukaan rahasia Firman. Saya berbahagia dalam pengajaran ini, Tuhan bukakan terus rahasia Firman. Itu perhatian Tuhan bagi kita, ada kelimpahan pembukaan rahasia Firman untuk menjadi pelindung bagi kita agar tetap hidup suci.

Boas 2:16,14,17-18

2:14 Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya.

2:17 Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.

2:18 Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya dan diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang itu,

 

Di sini kita lihat Rut sudah makan sampai kenyang kemudian ada sisa dia bawa pulang. Sesudah itu masih diberikan lagi kepada dia 1 efa jelai sebagai upah kerjanya, untuk diolah di rumah, itu untuk yang akan datang. Jadi kelimpahan pembukaan Firman memelihara hidup kita sekarang, Tuhan pelihara juga untuk masa depan, sampai hidup kekal terpelihara.

 

Kalau bapak ibu kekasih dalam Tuhan masih bisa kerja di dunia, bisa gunakan ijazah untuk kerja. Kami suami isteri tidak bisa kerja lagi di dunia, 100% melayani Tuhan, tetapi Tuhan pelihara. Dari mana pemeliharaan Tuhan? Dari Firman! Tidak ada gaji, tidak ada sponsor.

 

Kelimpahan pembukaan rahasia Firman ini menjaga kesucian hidup kita sekarang, kesucian yang akan datang sampai kesempurnaan. Di depan kita iblis pasang jerat dosa.

Ibrani 12:1

12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

 

Kita bersyukur kita ada kelimpahan Firman yang melindungi kesucian kita sekarang dan yang akan datang terhadap jerat dosa yang dipasang oleh setan. Setiap kita melangkah Tuhan ingatkan kalau ada jerat dosa, Tuhan ingatkan Firman minggu lalu bahwa itu dosa, kita ingat itu maka kita terlindungi.

 

Ø  Rut 3:9,18

3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."

3:18 Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."

 

Tuhan bekerja sampai selesai untuk kita. Sampai kita berada di bawah naungan sayap Tuhan, sampai kita mendapatkan 2 sayap burung nazar yang besar. Berarti Tuhan bekerja sampai kita terbangun menjadi mempelai wanita Tuhan sebab yang mendapat naungan sayap Tuhan adalah mempelai wanita Tuhan. Kalau yang rohani Tuhan bekerja sampai selesai, yang jasmani jangan ragukan, Dia bekerja sampai selesai. Masalah apapun yang kita hadapi tetap tergembala, tetap jaga kekudusan hidup, tetap melayani Tuhan, yakin Tuhan bekerja sampai selesai. Masalah nikah dan buah nikah sampai sekarang belum selesai, tunggu waktu Tuhan, Tuhan selesaikan semuanya pada waktunya. Masalah study, masalah pekerjaan, masalah jodoh, masalah penyakit dan yang lainnya, kalau yang rohani Tuhan selesaikan, yakin yang jasmani Tuhan juga selesaikan.

 

Kalau belum juga selesai berarti Tuhan sedang membenahi kita supaya kita lebih sungguh-sungguh tergembala, lebih sungguh-sungguh dalam kebenaran dan kesucian. Selebihnya Tuhan yang bekerja menyelesaikan pada waktunya. Waktu Tuhan tidak terlalu cepat, tidak terlalu lambat. Waktu Tuhan bukan waktu kita, kita percaya saya kepada Tuhan. Seperti perkataan Naomi kepada Rut “tunggu saja, duduk saja menanti’ kita tinggal menanti waktunya Tuhan. Yang penting sudah tergembala, sudah disucikan, sudah melayani, jaga kekudusan, tinggal tunggu waktu Tuhan selesaikan semuanya.

 

Namun kenyataanya banyak orang Kristen yang sebenarnya sudah dalam Firman pengajaran  tetapi tidak mau dinaungi sayap Tuhan. Mereka tidak mau melakuan Firman, tidak mau tergembala dengan benar, itu sama dengan tidak mau menerima naungan sayap Tuhan. Tergembala itukan dinaungai Tuhan.

Matius 23:37

23:37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

 

Berkali-kali Tuhan rindu untuk menaungi, tetapi banyak orang tidak mau! Tidak mau tergembala, tidak mau jaga kesucian, tidak mau tergembala dengan sungguh-sungguh. Orang seperti ini akan mendengar kata sudah selesai tetapi dalam suasana penghukuman, betul-betul dia binasa selamanya.

Wahyu 16:17

16:17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."

 

Tetapi kita yang mau tergembala sungguh-sungguh, yang mau disucikan, yang mau melayani Tuhan, kita berada dalam naungan sayap Tuhan. Kita akan mendengar kata sudah selesai, kita selesai terbangun menjadi Mempelai Wanita Tuhan, masuk di kota Yerusalem yang baru.

Wahyu 21:6

21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

 

Kita selesai terbangun menjadi mempelai wanita Tuhan, kita layak masuk di Yerusalem yang Baru.

 

Mari kita ikuti jejak-jejak Anak Domba, jejak penebusan seperti Sulamit, jejak mempelai. Ikuti teladan dari Rut, ada inisiatif untuk melayani Tuhan, melayani di ladang Mempelai, bertahan di situ, tergembala sungguh-sungguh sehingga kita disucikan, melayani Tuhan dalam kesucian maka naungan Tuhan diberikan kepada kita, kita layak masuk di Yerusalem baru.

 

Apapun persoalan yang kita hadapi, tunggu waktu Tuhan, Tuhan bekerja sampai selesai. Jangan kita ambil jalan keluar sendiri, tunggu waktu Tuhan. Sekarang kenapa masalahku tidak selesai, malah tambah berat! Berarti Tuhan sedang sibuk membenahi hidup kita, supaya kita sungguh-sungguh tergembala, sungguh-sungguh melayani Tuhan, sungguh-sungguh dalam kekudusan dan kesucian.

 

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar