20250213

Kebaktian Doa Semalaman Sesi 2 Kamis 13 Februari 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu

 


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Kita lanjutkan pelajaran Tabernakel tentang meja roti sajian. Sekarang kita pelajari tentang rotinya.

Imamat 24:5-9

24:5 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;

24:6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.

24:7 Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.

24:8 Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.

24:9 Roti itu teruntuk bagi Harun serta anak-anaknya dan mereka harus memakannya di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus baginya dari segala korban api-apian TUHAN; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya."

 

Kita belajar tentang roti sajian yang terbuat dari tepung yang terbaik. Ini menunjuk pribadi Yesus yang menjadi makanan rohani bagi kita, memberikan kepuasan rohani bagi kita. Kita juga harus menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan yang memuaskan Tuhan.

Proses menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan yang memuaskan Tuhan:

1.      Gandum harus dikuliti. Artinya rela haknya diambil, hanya melakukan kewajiban.

2.      Ditumbuk, betul-betul dihaluskan. Tabiat daging kita diubahkan menjadi tabiat rohani.

3.      Dibuat adonan. Adonan itu tentu diremas, dibanting dan dibentuk menjadi roti. Bentuk yang lama sudah hilang kemudian berubah menjadi hidup yang baru. Bentuk yang lama dalam diri kita adalah hidup duniawi yang ditandai dengan kejahatan, kenajisan, kekerasan hati, kekasaran dan sebagainya. Itu bentuk-bentuk duniawi kita yang harus dihilangkan. Lewat doa semalaman kita mau menghilangkan hidup duniawi supaya kita memiliki bentuk yang baru, hidup yang baru, itulah hidup rohani.

 

Syarat untuk memiliki bentuk yang baru kita harus memiliki perhiasan rohani yaitu lemah lembut dan rendah hati, pendiam dan sabar, serta tunduk atau taat dengar-dengaran. Memang pembentukan rohani kita seringkali tidak sesuai dengan hati nurani dan kehendak kita. Kita maunya begini, tetapi Tuhan bentuk lain. Sebagai contoh yang menulis Injil Markus yaitu Yohanes Markus. Tuhan mau membentuk dia sehingga memiliki bentuk rohani, dia diproses menjadi pembantunya Paulus dan Barnabas.

Kisah Para Rasul 12:12; 13:5

12:12 Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang berkumpul dan berdoa.

13:5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantu mereka.

 

Yohanes dipanggil Tuhan menjadi hamba Tuhan ternyata hanya jadi pembantu. Kadangkala kami hamba Tuhan sepenuh berpikir sudah tinggalkan pekerjaan untuk menjadi hamba Tuhan sepenuh, ujung-ujungnya jadi pengerja, hanya seperti pembantu. Pembantu di luar sana digaji, pengerja tidak digaji malah dimarah-marah. Itulah proses pembentukan karakter rohani. Tetapi Markus tidak protes, tidak memberontak, sehingga dia dipercaya menulis Injil Markus yang menampilkan Yesus sebagai Hamba.

 

Jadi pembentukan karakter ini seringkali tidak sesuai dengan kehendak kita, diizinkan direndahkan, diizinkan disepelehkan orang, dipandang enteng supaya terbentuk karakter rohani kita, ada bentuk yang baru. Bentuk dunia ditinggalkan dan ada bentuk yang baru, bentuk yang rohani. Memang pembentukan karakter rohani ini belum selesai, nanti selesai kalau kita sudah menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Diizinkan Tuhan kita seperti direndahkan, dipandang enteng, supaya karakternya terbentuk.

 

Yang harus kita jaga setelah menjadi adonan, setelah memiliki karakter rohani, jangan sampai kena ragi! Sebab sedikit saja ragi mengkhamirkan adonan. Karakter yang baik sudah ada, lemah lembut, pendiam, tenteram, tetapi karena kena ragi jadi rusak. Kami hamba Tuhan juga harus waspada, sudah melayani dalam ladang Tuhan, sudah dipercaya Tuhan menggembalakan, sudah ada hidup rohani, karakter rohani, kalau kena ragi jadi rusak!

 

Ada 2 macam ragi:

a)      Ragi dosa.

I Korintus 5:8

5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

 

Ragi keburukan itu dosa kenajisan, dosa kejahatan. Banyak hamba Tuhan yang rusak kena ragi kejahatan dan kenajisan. Dosa makan minum, dosa kawin mawin, ikatan akan uang merusak kerohanian kita. Ragi dosa ini membuat kita terpisah dari Tuhan.

Yesaya 59:1-2

59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;

59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

 

Tuhan itu kepala, kita tubuh. Terpisah dari Tuhan berarti kepala dengan tubuh terpisah, berarti mati, mengalami maut. Ragi dosa ini membuat kita mengalami maut, sedikit saja sudah merusak!

 

Ada 2 dosa yang kadangkala dianggap tidak apa-apa, jarang diselesaikan, padahal itu sudah membuat mengalami maut, rohaninya mati, pelayanannya mati, yang jasmani juga bisa mati.

1)      Yesaya 28:15

28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

 

Yang pertama dosa dusta, kadang dianggap tidak apa-apa, sudah berdusta tidak diakui, tidak diselesaikan, malah berkata berdusta untuk kebaikan. Itu sudah kena ragi! Rohaninya sedang sekarat, kalau dibiarkan mati, terputus dengan Tuhan sebagai kepala. Dusta bisa lewat perkataan yang tidak benar, dusta juga bisa lewat perbuatan. Lewat perbuatan yaitu mengelak dari Firman, dia berkata biar cemeti berdesik-desik kami tidak kena! Cemeti berdesik-desik ini menunjuk Firman pengajaran yang keras. Tetapi dia mengelak ‘bukan saya, ini cocok untuk isteriku/suamiku’. Jangan-jangan malah berkata cocok untuk itu pendeta yang khotbah. Dusta lewat perkataan dan perbuatan ini membuat kita terpisah dari Tuhan, mengalami maut!

 

2)      I Yohanes 3:14-15

3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

 

Yang kedua kebencian. Sudah benci orang, tidak senang pada seseorang, dianggap tidak apa-apa. Apalagi kalau kepada hamba Tuhan pelayan Tuhan yang benar. Seringkali yang benci-benci itu yang tidak benar! Lihat dalam kitab Kejadian, yang membenci Habel adalah Kain, yang benar Habel yang tidak benar itu Kain. Kemudian saudara-saudara Yusuf membenci Yusuf. Kakak-kakaknya Yusuf yang tidak benar. Kemudian dalam Perjanjian Baru, Yesus dibenci oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Paulus dibenci oleh orang-orang yang mengaku orang Yahudi. Dalam kitab Wahyu, jemaat iblis memfitnah sidang jemaat Filadelfia. Yang membenci itu yang mempertahankan sesuatu yang tidak benar. Ini sudah terpisah dari Tuhan dan terpisah dari sesama. Sedikit saja ragi sudah merusak seluruh adonan.

 

Tadinya sudah memiliki karakter rohani, karena kemasukan ragi dosa yaitu dusta dan kebencian, dia berubah menjadi gambarnya iblis.

Yohanes 8:44

8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

 

Sangat disayangkan kalau kami hamba Tuhan yang sudah melayani bertahun-tahun, dipakai Tuhan untuk membentuk karakter rohani sidang jemaat, lalu tiba-tiba kena ragi! Ada dusta, benci orang, benci sesama hamba Tuhan, sesama pelayan Tuhan, benci jemaat. Akhirnya yang tadinya sudah terbangun malah ambruk. Karakter rohani yang sudah terbentuk, hidup rohani yang sudah ada hancur menjadi bentuknya iblis.

 

b)      Ragi ajaran palsu. Dalam hidupnya Yesus pernah memperingatkan murid-muridNya tentang ragi Farisi, ragi Saduki dan ragi Herodes.

1)      Ragi Farisi itu melegalkan nikah yang salah. Termasuk kemunafikan, 7 kali Yesus mengecam orang Farisi dan ahli-ahli Taurat orang munafik!

2)      Ragi Saduki. Orang Saduki tidak percaya kebangkitan. Ini ajaran yang menggampangkan soal kelahiran baru, baptisan air. Bagi mereka yang penting lahir baru, terserah mau caranya bagaimana. Bahkan ada yang berkata tidak penting baptisan air, yang penting keselamatan, padahal baptisan air itulah keselamatan, aneh! Inilah ajaran palsu yang membawa maut kebinasaan.

3)      Ragi Herodes, ini ragi kesombongan. Sombong itu menentang pengenalan akan Tuhan. Bagi mereka tidak penting pembukaan rahasia Firman, yang penting ibadah itu menyanyi puji-pujian penyembahan.

II Korintus 10:5

10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

 

Kita mengenal Tuhan lewat Wahyu dan pembukaan Firman.

Efesus 1:17

1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

 

Ini ajaran palsu, membawa maut kebinasaan.

II Petrus 2:1

2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

 

Cara kerja ragi ajaran palsu ini dimasukan lewat persekutuan. Kita harus teliti dan hati-hati dalam bersekutu, jangan sampai kena ragi. Kalau persekutuan yang benar mari kita dukung dan doakan. Sekarang dibalik-balik, yang palsu dibilang benar, yang benar dibilang palsu.

 

Ragi itu bekerja di tempat gelap. Dalam kegelapan ragi itu berkembang cepat. Ayo jangan ada kegelapan di pertahankan. Biar kita terbuka, jujur! Jadi anak-anak terang.

 

Sudah jadi adonan, sudah memiliki karakter rohani, kita masih harus esktra waspada karena setan bekerja dengan memasukan ragi dosa, ragi ajaran palsu, mau merusak dan mematikan hidup rohani kita. Lalu bagaimana supaya kita tidak kemasukan ragi, tidak mengalami maut?

I Korintus 15:25-26

15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.

15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

 

Jadi supaya kita tidak mengalami maut, tidak kemasukan ragi, maka kita harus selalu berada di kaki Tuhan. Salah satu prakteknya tersungkur menyembah Tuhan. Sudah punya karakter rohani, punya hidup rohani, pelihara hidup rohaninya dengan banyak menyembah Tuhan, tersungkur di bawah kaki Tuhan. Sepanjang malam ini kita tersungkur di bawah kaki Tuhan supaya menang menghadapi maut, menang menghadapi ragi dosa dan ragi ajaran palsu. Kita bisa meraba diri kita sendiri, hidup rohaniku mulai rusak, langsung ambil sikap tersungkur dibawa kaki Tuhan. Gembala ketika melihat jemaat mulai kemasukan ragi, mulai rusak, segera tersungkur di bawah kaki Tuhan, serahkan kepada Tuhan.

 

Contohnya 24 tua-tua yang berada di sekeliling takhta sorga, mereka ini sudah memiliki kehidupan rohani yang luar biasa, tetapi mereka selalu tersungkur di kaki Tuhan. Kita jangan lengah, sudah dilihat ini hamba Tuhan yang mantap, pengerja yang luar biasa, pelayan Tuhan yang hebat, rendah hati, lemah lembut, taat. Tetapi kalau tidak ada penyembahan, ragi masuk sedikit saja, hancur!

Wahyu 4:9

4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,

 

24 tua-tua = 12 ketul roti yang ada di atas meja roti sajian. Karena setiap 1 ketul roti terbuat dari 2 gomer tepung yang terbaik. Jadi 12 ketul roti dibuat dari 24 gomer tepung. Biar Firman Tuhan selalu mengisi kehidupan kita sehingga kita menjadi kehidupan yang memiliki karakter rohani yang selalu suka menyembah Tuhan, cinta penyembahan.

 

Apa alasannya kita harus menyembah Tuhan?

a)      Mazmur 107:1-3

107:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

107:2 Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,

107:3 yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.

 

Mengapa kita harus menyembah Tuhan? Karena kita sudah ditebus oleh darah Yesus, sudah dilepaskan dari ragi dosa! Ketika dosa masih dipertahankan, itu yang membuat kita sulit menyembah Tuhan. Buang semua dosa maka kita bisa menikmati penyembahan, tersungkur di bawah kaki Tuhan.

 

b)      Karena hanya Yesus yang layak untuk disembah. Artinya kita menyadari bahwa kita tidak layak untuk beribadah melayani Tuhan, tidak mampu berbuat apa-apa, tidak bisa berbuat apa-apa tanpa Yesus. Sehingga mendorong kita untuk bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan, bersandar hanya kepada Tuhan, mengandalkan Tuhan lebih dari segalanya. Ketika dalam hidup sehari-hari, dalam pelayanan, merasa mampu, merasa bisa, merasa kuat karena kita pandai, kaya, punya kedudukan, itu yang membuat malas menyembah.

 

Ketika bangun pagi mau buka toko, mau beraktivitas, sembayang dulu, nanti Tuhan yang kirim pembeli, Tuhan yang memampukan kita beraktivitas. Yang bertani Tuhan yang tumbuhkan tanaman, bukan kekuatan kita, Tuhan yang singkirkan hama. Kami juga hamba Tuhan, kalau Tuhan tidak kirim jiwa mau melayani siapa? Semua Tuhan yang kerjakan, jiwa-jiwa Tuhan yang kirim, pembeli Tuhan yang bawa, tanaman Tuhan yang tumbuhkan dan lindungi semuanya. Makanya hanya Yesus yang layak kita sembah, kita tidak layak, hanya berserah saja kepada Tuhan.

 

c)      Sebab Tuhan telah menciptakan segala sesuatu. Baik secara jasmani, Tuhan menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Tuhan juga yang menciptakan kita kembali seperti ciptaan semula lewat Firman pengajaran. Kita disucikan dan dibaharui untuk sama mulia dengan Yesus. Kita renungkan hidup kita, dulu saya orang seperti ini, lewat pekerjaan Firman pengajaran saya diubahkan. Tidak usah disuruh, tidak usah dipaksa, karena merasa pekerjaan Tuhan maka kita naikan doa penyembahan.

 

Imamat 24:7

24:7 Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.

 

Kemenyan adalah bagian ingat-ingatan, jadi kalau kita selalu menyembah Tuhan, kita diingat oleh Tuhan. Tidak usah takut soal kebutuhan hidup kita, kalau Tuhan ingat selalu Tuhan sediakan. Bahkan menghadapi pintu tertutup, kalau Tuhan ingat kita, Dia buka semuanya. Menghadapi masalah yang mustahil, kalau Tuhan ingat kita maka Tuhan sanggup menolong semuanya.

 

Rahel itu mandul, dalam Alkitab mandul itu suatu aib. Namun karena Tuhan mengingat Rahel dan Tuhan membuka kandungannya.

Kejadian 30:22-23

30:22 Lalu ingatlah Allah akan Rahel; Allah mendengarkan permohonannya serta membuka kandungannya.

30:23 Maka mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang anak laki-laki. Berkatalah ia: "Allah telah menghapuskan aibku."

 

Asalkan kita bisa menyembah Tuhan, luput dari maut, kita mengalami kuasa penciptaaan Tuhan, mengalami pembukaan pintu-pintu apapun yang tertutup di dunia ini. Tuhan mampu menghapus segala kemustahilan, menghapus aib, sampai tidak ada lagi aib, tidak ada lagi cacat cela, sempurna, sama mulia seperti Dia, layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Sekali lagi hati-hati, sudah punya karakter rohani, kalau lengah, kurang penyembahan, ragi bisa masuk rohani kita. Bentuk rohani yang sudah ada hancur, bentuk setan yang muncul. Tetapi kalau kita bisa menyembah, kita menang atas ragi, menang atas maut, kita selalu diingat oleh Tuhan, ada di pikiran Tuhan. Berarti ada juga di hatinya Tuhan. Ada di ruang mata Tuhan dan juga ada di dalam rencanaNya, rencana Tuhan mau menjadikan kita Mempelai WanitaNya. Kita ada di dalam tangan Tuhan bagaikan bayi yang berada di dalam gendongan tangan ibunya.

 

Tuhan Memberkati

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar