20250209

Kebaktian Umum, Minggu 9 Februari 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu

 


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Kita merindukan Firman terus dibukakan bagi kita sebagai pembuka jalan segala sesuatu. Terutama untuk membawa kita berhasil mencapai kegenapan rencana Allah. Kita didorong masuk pada kegenapan persiapan waktu penyatuan Tubuh Kristus yang sempurna dengan Yesus sebagai kepala gereja.

 

Wahyu 14:6-7

14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,

14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

 

Ada seorang malaikat yang membawa injil yang kekal. Injil kekal itulah Firman penginjilan meningkat pada Firman pengajaran. Jadi dalam gereja membutuhkan Firman penginjilan untuk jiwa-jiwa baru, susu. Meningkat pada Firman pengajaran, makanan keras untuk meningkatkan kerohanian kita sampai dewasa. Malaikat di sini menunjuk gembala sidang yang diutus oleh Tuhan. Dalam kitab Wahyu pasal 2 dan 3 disebutkan di situ tuliskan surat kepada malaikat jemaat Efesus, Pergamus, Smirna, Tiatira, Sardis, Filadelfia dan Laodekia. Itu bukan menunjukan malaikat makhluk sorga yang disurati tetapi gembala sidang. Jadi malaikat yang bawa Injil kekal sekarang menunjuk gembala yang Tuhan percayakan Firman penginjilan meningkat pada Firman pengajaran. Sebelum terjadi penghakiman dan penghukuman Tuhan, malaikat ini menyerukan 3 hal. 3 hal ini merupakan jalan keluar bagi kita untuk luput dari penghakiman dan penghukuman Tuhan.

1.      Takut akan Tuhan.

2.      Memuliakan Tuhan dalam segala hal, mulai dari memuliakan Tuhan dengan harta, dengan tubuh kita sampai dengan ucapan bibir kita.

3.      Sembahlah Tuhan.

 

Penyembahan itu ditujukan kepada Tuhan Sang pencipta. Prakteknya:

1.      Menyembah Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, artinya selalu mengutamakan perkara rohani lebih dari pada perkara jasmani, perkara di dunia. Perkara rohani itu ibadah pelayanan, perkara rohani itu juga Firman pengajaran yang benar. Maka hasilnya kalau kita mengutamakan perkara rohani lebih dari pada jasmani:

a)      Kita menerima berkat dari Tuhan.

Kejadian 14:18-20

14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.

14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,

14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

 

Ketika kita sudah menerima berkat Tuhan, kita kembalikan apa yang menjadi milik Tuhan yaitu perpuluhan. Itu pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan. Tuhan tidak melihat jumlahnya tetapi pengakuan kita bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan.

 

b)      Kita dicari Tuhan untuk menjadi Mempelai WanitaNya. Kita lihat nubuatannya.

Kejadian 24:2-3

24:2 Berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua dalam rumahnya, yang menjadi kuasa atas segala kepunyaannya, katanya: "Baiklah letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku,

24:3 supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN, Allah yang empunya langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan yang di antaranya aku diam.

 

Dari ayat ini kita lihat untuk mencari isteri dari Ishak, Abraham mengambil sumpah dari Eliezer hambanya demi Tuhan yang empunya langit dan bumi. Dan perjalanan Eliezer berhasil, akhirnya dia bertemu dengan Ribka dan Ribka dibawa kepada Ishak menjadi isterinya.

 

Jadi kalau kita mengutamakan perkara rohani lebih dari pada perkara jasmani maka kita pasti berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna, Tubuh Kristus yang sempurna. Kalau yang rohani berhasil maka pasti yang jasmani juga berhasil, Tuhan tidak pernah menipu! Urusan kita utamakan perkara yang rohani, urusan jasmani itu urusannya Tuhan, nanti Tuhan ynang sediakan.

 

2.      Menyembah Tuhan yang menciptakan laut. Bicara laut mengingatkan kepada Firaun bersama prajuritnya yang mati tenggelam di dalam laut Teberau. Mengapa Firaun dan prajuritnya mati tenggelam? Karena dia keras hati, menghalang-halangi bangsa Israel untuk beribadah kepada Tuhan. Dalam kitab Keluaran 7 kali Firaun mengeraskan hati. Angka 7 itu angka kesempurnaan, jadi ini kekerasan hati yang sempurna! 7 kali dia mengeraskan hati, akhirnya 3 kali Tuhan keraskan hati Firaun sehingga dia binasa!

 

7 kali Firaun mengeraskan hati:

Keluaran 7:13,22; 8:15,19,32; 9:7,34

7:13 Tetapi 1hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya — seperti yang telah difirmankan TUHAN.

7:22 Tetapi para ahli Mesir membuat yang demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga 2hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.

8:15 Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa telah terasa kelegaan, ia tetap 3berkeras hati, dan tidak mau mendengarkan mereka keduanya — seperti yang telah difirmankan TUHAN.

8:19 Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun: "Inilah tangan Allah." Tetapi 4hati Firaun berkeras, dan ia tidak mau mendengarkan mereka — seperti yang telah difirmankan TUHAN. 

8:32 Tetapi sekali ini pun 5Firaun tetap berkeras hati; ia tidak membiarkan bangsa itu pergi.

9:7 Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak orang Israel tidak ada seekor pun yang mati. Tetapi 6Firaun tetap berkeras hati dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi.

9:34 Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa hujan, hujan es dan guruh telah berhenti, maka teruslah ia berbuat dosa; ia tetap 7berkeras hati, baik ia maupun para pegawainya.

 

3 kali Tuhan mengeraskan hati Firaun:

Keluaran 9:12; 10:20,27

9:12  Tetapi 1TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka — seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.

10:20 Tetapi 2TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak mau membiarkan orang Israel pergi.

10:27 Tetapi 3TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga dia tidak mau membiarkan mereka pergi.

 

Jadi apa maksudnya menyembah Tuhan yang menjadikan laut? Artinya singkirkan roh kekerasan hati sehingga kita bisa bertekun beribadah melayani Tuhan, tidak bisa terhalang dan tidak mau terhalang dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Banyak halangan untuk beribadah melayani Tuhan, tetapi kalau kita mau bertindak Tuhan pasti bela, Tuhan pasti menolong, kita pasti tidak akan terhalang dalam beribadah melayani Tuhan.

 

Firaun itu gambaran setan. Ada 5 siasat Firaun untuk menghalang-halangi ibadah Israel. Sekarang ada 5 siasat setan untuk menghalang-halangi kita beribadah melayani Tuhan. Kita pelajari ini supaya bisa mengalahkan siasat setan.

a)      Keluaran 8:25

8:25 Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Pergilah, persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini."

 

Siasat pertama beribadah di Mesir. Artinya ibadah dengan cara atau sistem duniawi yang tidak sesuai dengan tahbisan yang benar. Ibadah dengan sistem dunia ini banyak sekali peminatnya. Kita periksa ibadah kita selama ini, sistem sorga atau sistem duniawi.

 

Tanda ibadah sistem duniawi:

1)      Tidak mengalami kelepasan dari perbudakan dosa = tidak bertobat. Beribadah dan melayani tetapi tidak bertobat. Mungkin hebat pelayanannya, karena dia penyanyi, pemain musik yang hebat, dia fasih lidah, jago khotbah, tetapi tidak bertobat, itu ibadah sistem dunia. Kita periksa, berapa lama kita melayani Tuhan, apakah dengan tanda pertobatan atau masih dalam perbudakan dosa! Di gereja suci tetapi begitu di luar kembali diperbudak oleh setan. Saya juga diingatkan Tuhan, melayani di 4 tempat, apakah sudah lepas atau masih dalam perbudakan di dalam dosa. Tahun ini tahun pemisahan, sudah harus pisah dari dosa!

 

2)      Cara-cara dunia dimasukan dalam gereja! Ibadah sudah seperti diskotik, cara-cara dunia dibawa masuk. Memang ada ayat mengatakan Tuhan bertakhta di atas pujian, tetapi buktinya Tuhan bertakhta di atas pujian, di kerongkongan ada pujian dan di tangan ada pedang.

Mazmur 149:6

149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

 

Buktinya Tuhan bertakhta di atas pujian, di dalam gereja ada Firman penyucian. Bukan seenaknya menyanyi lompat sana, lompat sini, jingkrak-jingkrak seperti orang di dunia, lalu teriak-teriak seperti orang di dunia. Dalam kitab Amos dikatakan nyanyian sukacita kalau ibadah cara dunia akan menjadi ratapan, dia pikir akan bertemu Yesus tetapi malah bertemu antikristus.

Amos 8:10

8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."

 

Kenapa demikian? Sebab Efa sudah dikecilkan, syikal dibesarkan. Efa itu timbangan untuk gandum. Bicara Efa menunjuk Firman, Firman sudah dikecilkan, yang utama pujian dan pengagungan. Kita harus memuji Tuhan tetapi tujuan kita beribadah untuk mendengar Firman. Kalau tidak ada Firman maka pujian yang ada akan menjadi sukacita daging, cara dunia sudah masuk di situ!

 

3)      Ibadahnya bergantung pada situasi kondisi dunia. Misalnya kalau sibuk tidak beribadah, kalau tidak sibuk baru beribadah. Seharusnya sesibuk apapun kita Tuhan tetap nomor satu, waktunya beribadah harus tinggalkan kesibukan dunia. Kalau sistem dunia saat sibuk tidak beribadah, waktu tidak sibuk baru beribadah. Hati-hati, jangan sampai kita menomorduakan Tuhan, Tuhan selalu nomor 1. Jangan perkara jasmani di kedepankan, perkara rohani ditaruh di belakang.

 

Kalau ibadah sistem dunia, akibatnya:

Keluaran 8:26

8:26 Tetapi Musa berkata: "Tidak mungkin kami berbuat demikian, sebab korban yang akan kami persembahkan kepada TUHAN, Allah kami, adalah kekejian bagi orang Mesir. Apabila kami mempersembahkan korban yang menjadi kekejian bagi orang Mesir itu, di depan mata mereka, tidakkah mereka akan melempari kami dengan batu?

 

Ibadah dengan sistem dunia hanya akan menjadi kekejian, menjadi kebencian bagi orang dunia! Orang tidak percaya Tuhan Yesus melihat ibadah orang Kristen dengan sistem dunia jadi jijik, ibadah seperti diskotik. Dari penampilan saja ini orang ke gereja atau mau ke mana, beribadah seperti pergi dunia hiburan. Sehingga orang di dunia merasa keji, jijik melihat kita. Jangan heran kalau dilempari dengan batu! Kenapa gereja ditutup, dilempari dengan batu secara hurufiah, difitnah, disuruh tutup, disuruh bubar? Karena ibadahnya sistem dunia. Jadi tetangga yang agama lain dia bandingkan, kami kalau beribadah sopan. Lihat ibadah saudara-saudara kita yang agama lain, lebih sopan, lebih tertutup. Akhirnya orang tidak senang, ibadah koq kayak gini! Tetapi kalau ibadah kita sistem sorga lalu ada yang mau tutup, Tuhan yang bela!

 

b)      Keluaran 8:28

8:28 Lalu kata Firaun: "Baik, aku akan membiarkan kamu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di padang gurun; hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh. Berdoalah untuk aku."

 

Ibadah jangan jauh-jauh dari Mesir, artinya:

1)      Ibadah tidak usah sungguh-sungguh. Saya juga diperiksa, jangan sampai tidak sungguh-sungguh melayani, tidak sungguh-sungguh berdoa, belum tentu jemaat doakan kamu. Bisa saja muncul pikiran seperti itu.

 

Tadi Firaun berkata berdoalah untuk aku, berarti masih ada kaitan dengan Firaun. Kalau tidak sungguh-sungguh beribadah, ibadah hanya kebiasaan, maka kehidupannya tidak akan putus hubungan dengan Firaun, masih tetap ada terikat dengan Firaun, dengan setan, masih diperbudak oleh dosa. Seharusnya tegas, putus hubungan dengan Firaun!

 

2)      Tidak mendalami Firman. Bagaimana mau mendalami Firman kalau dalam gereja hanya dikasih dongeng, perumpamaan-perumpamaan, ilustrasi-ilustrasi, tanpa pembukaan Firman! Seharusnya ibadah itu mendalami Firman.

Lukas 5:1-3

5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.

5:2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.

5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.

 

Sedikit jauh dari pantai berarti tempat agak lebih dalam. Artinya beribadah itu harus mendalami Firman. Kenapa banyak orang Kristen gugur imannya, tidak percaya Yesus lagi? Karena dalam gereja tidak mendalami Firman! Begitu dikonfrontir orang dari agama lain dengan kepercayaan dia dan dia pelintir ayat-ayat di Alkitab, sudah gugur imannya. Kalau kita mengerti Firman, orang mau ngomong apapun kita sudah paham Firman, sudah lebih yakin pada Firman tidak bisa digugurkan iman kita.

 

Firaun itu bertakhta di Mesir. Jadi iblis menyerang ibadah kita supaya ibadah bersuasana takhta iblis. Contohnya jemaat Pergamus, di tengah-tengahnya ada takhta iblis.

Wahyu 2:13

2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di tempat Iblis bertakhta. Engkau berpegang kepada nama-Ku dan tiada menyangkal iman kepada-Ku, walaupun di dalam masa Antipas, saksi-Ku yang setia itu, yang sudah dibunuh di hadapan kamu, di tempat Iblis diam.

 

Awalnya sudah bagus, tetapi karena ada takhta iblis akhirnya ajaran-ajaran campur masuk.

 Wahyu 2:14-16

2:14 Tetapi Aku ada sedikit perkara ke atasmu, yaitu ada padamu orang-orang yang berpegang kepada pengajaran Bileam, yang sudah mengajar Balak menjerat bani Israel, sehingga mereka itu makan barang yang dipersembahkan kepada berhala, dan lagi berzinah.

2:15 Begitu juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada pengajaran orang Nikolai, serupa itu juga.

2:16 Sebab itu, hendaklah bertobat. Jikalau tidak, Aku akan datang kepadamu dengan segeranya, lalu memerangi mereka itu dengan pedang yang di mulut-Ku ini.

 

Padahal pedang di mulut Tuhan itu pedang Firman. Karena ibadah itu bersuasana takhta iblis maka pedang Firman berubah menjadi pedang penghukuman! Ini jangan terjadi kepada kita. Pergamus adalah salah satu dari 7 sidang jemaat di Asia Kecil. 7 menunjuk akhir zaman. Gereja di akhir zaman kalau tidak waspada, iblis bertakhta di situ.

 

Ibadah yang benar itu pergi ke padang gurun 3 hari jauhnya.

Keluaran 8:27

8:27 Kami harus pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, seperti yang difirmankan-Nya kepada kami."

 

Tanda ibadah sistem sorga yang bersuasana takhta Tuhan:

1)      Menghargai Korban Kristus. 3 hari menunjuk Yesus yang mati dan 3 hari kemudian Dia bangkit. Tanda ibadah sistem sorga kita menghargai Korban Kristus yaitu mengalami penebusan atau kelepasan dari dosa. Bukan mempertahankan dosa tetapi lepas dari dosa-dosa, tidak berbuat dosa lagi.

 

2)      Mempersembahkan korban kepada Tuhan, artinya rela berkorban apapun untuk beribadah melayani Tuhan. Ibadah itu bukan mencari, meminta kepada Tuhan, mencari sesuatu yang jasmani, yang jasmani itu urusannya Tuhan! Kita berkorban seperti Abraham berkorban mempersembahkan Ishak, bertemu Yehova Jireh. Jadi rumusnya begitu. Kita rela berkoban untuk beribadah melayani, nanti kita bertemu Yehova Jireh, Tuhan yang menciptakan, dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil

 

3)      Di padang gurun. Kalau kita enak ada AC, padang gurun itu panas! Artinya bukan menyenangkan daging tetapi sengsara daging, merobek daging! Kalau beribadah kita rasa sengsara, daging kita sakit, itu sudah betul! Sekarang dalam gereja ibadah dikemas menjadi hiburan, menyenangkan daging. Dari pada pusing di rumah, suntuk dengan pekerjaan, masalah rumah tangga, datang saja ke gereja dihibur. Khotbahnya diisi stand up komedi, enak dagingnya. Dari pada masuk diskotik bayar, masuk di gereja saja tidak bayar, sudah enak joget di situ, pulang rumah masalahnya tetap tidak selesai, tetap dalam beban berat. Ibadah yang benar memang ada sengsara daging, tetapi kita pulang ada sukacita damai sejahtera.

 

4)      Seperti yang difirmankanNya. Artinya sesuai Firman atau ada pemberitaan Firman pengajaran yang benar sebagai komando dalam pelayanan. Jadi tidak ngawur, komandonya seragam. Dulu waktu bangsa Israel menyeberang sungai Yordan, yang mengatur barisan sudah pergi semua menyampaikan komando dari Yosua, seragam semua komandonya. Kenapa cara ibadah gereja ini begini, gereja sana begitu, di sini lain, di sana lain, jadi bingung. Kalau satu komando, satu Firman pengajaran yang benar, pasti sama, seragam semua cara ibadahnya, penyembahannya. Tetapi karena komandonya beda-beda makanya caranya beda-beda. Komando kita adalah Firman pengajaran, Firman yang dibuka rahasianya oleh Tuhan, ayat menerangkan ayat di dalam Alkitab. Kalau  kita sendiri yang tafsirkan pasti beda-beda!

 

Hasilnya suasana takhta sorga terasa, yaitu:

1)      Terjadi penyucian terus menerus.

Wahyu 4:8

4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

 

Jadi kita mengalami penyucian secara terus menerus, siang dan malam, kudus, kudus, kudus, tidak pernah berhenti. Datang ibadah dengan keadaan kotor, dalam keadaan berdosa, pulang dikuduskan. Datang lagi ibadah berikutnya terus disucikan sampai sama suci dengan Yesus.

 

2)      Mendapat kasih karunia Tuhan untuk mendapat pertolongan pada waktunya.

Ibrani 4:16

4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

 

Firman itu jawaban dari segala pergumulan kita. Datang dalam keadaan buntu, persoalannya tidak ada jalan keluar. Datang dengar Firman, disucikan, maka ada jalan keluar, Tuhan tolong tepat pada waktunya.

 

c)      Keluaran 10:8

10:8 Lalu Musa dan Harun dibawalah kembali kepada Firaun dan berkatalah Firaun kepada mereka: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu. Siapa-siapa sebenarnya yang akan pergi itu?"

 

Siapa-siapa yang akan pergi? Ini artinya ibadah tanpa pengertian terhadap rencana Tuhan! Tidak mengerti rencana Tuhan, tahunya hanya sorga dan neraka. Kalau hanya sebatas sorga dan neraka, agama lainpun tahu! Itu pengertian umum. Rencana Tuhan yang terbesar dan termulia adalah kita mau dijadikan Mempelai WanitaNya, gereja yang sempurna, Tubuh Kristus yang sempurna. Banyak yang tidak mengerti hal ini. Makanya disebut rahasia ini besar. Ini rahasia, hanya yang mendapat pembukaan Firman bisa mengerti.

 

Ibadah tetapi tidak mengerti rencana Allah sehingga tanpa arah, tanpa pengertian yang benar.

Roma 10:2-3

10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.

10:3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.

 

Giat beribadah tetapi tanpa pengertian yang benar. Akhirnya yang ada hanya kebenaran diri sendiri. Masing-masing merasa saya benar, yang lain salah! Kebenaran diri sendiri ini kebenaran orang berdosa dengan cara menyalahkan orang lain! Akhirnya cenderung menyalahkan orang lain.

 

Ramai di media sosial pendeta ini dan pendeta itu saling serang. Jangan kita ikut-ikutan, media sosial dipakai saling menghina dan menghujat, tidak usah! Kalau masih suka menghakimi orang lain itu berarti beribadah tanpa pengertian yang benar. Ibadah seperti itu tidak ada gunanya!

 

Adam dan Hawa ada kebenaran diri sendiri, akibatnya terusir dari taman Eden! Jadi kalau yang ditampilkan kebenaran diri sendiri, terusir dari hadapan Tuhan, tidak masuk rencana Tuhan. Tunjukan saja buahnya. Pohon itu dilihat baik dari buahnya. Tidak usah berkoar-koar saya benar dia salah, saya lurus dia bengkok, saya masih waras dia tidak waras. Kalau kita dalam pengajaran yang benar, ibadah kita pengertian yang benar, buah perkataannya baik, perbuatannya benar dan suci, nikah dan pelayanannya benar dan suci.

 

d)      Keluaran 10:11

10:11 Bukan demikian, kamu boleh pergi, tetapi hanya laki-laki, dan beribadahlah kepada TUHAN, sebab itulah yang kamu kehendaki." Lalu mereka diusir dari depan Firaun.

Saya perlu menekankan pada siasat yang keempat, karena ini cara iblis yang paling jitu, banyak membuat gereja ambruk.

 

Hanya laki-laki yang boleh beribadah, artinya isteri dan anak tidak dibawa beribadah. Artinya iblis memanfaatkan nikah atau keluarga untuk menghalangi ibadah kita. Apalagi kami hamba Tuhan, kalau anak sudah berulah kami langsung loyo, seperti kena tinju dirahang langsung KO. Kalau masalah lain masih kuat, begitu nikah disentuh, setan menghantam nikah, loyo semua, terhalang ibadah, sampai minta mati!

 

Bagaimana cara setan memanfaatkan nikah atau keluarga untuk menghalangi ibadah kita?

1)      Memecah belah atau menceraikan nikah. Bagaimana mau melayani kalau sudah terpecah belah, tercerai. Mulai dari suami isteri tercerai, mau melayani bagaimana? Sudah tidak jadi kesaksian. kemudian orang tua anak tercerai berai. Saudara dengan saudara kakak adik tercerai berai. Kalau dalam penggembalaan dia hantam dulu nikah gembala, tetapi karena kuat, tidak tembus dia hantam nikah tua-tua. Kalau gembala dan tua-tua sudah dihantam setan, yang tua rohaninya dalam penggembalaan KO, apalagi jemaat yang lain, tepar, hancur semuanya.

 

Jangan mau dikalahkan oleh iblis, kita lawan dia! Ada masalah dalam rumah tangga bukan mau membuat kita loyo dalam ibadah pelayanan tetap kita semakin dikuatkan. Datang kepada Tuhan supaya Tuhan kasih kekuatan.

 

Perceraian atau pemisahan di dalam nikah bisa terjadi karena dosa sampai puncaknya dosa dan juga karena ajaran. Dan ini terjadi karena keras hati!

Matius 19:8

19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.

 

Keras hati di sini yaitu ada kebenaran diri sendiri. Mau tahu bagaimana pengajaran yang benar dan yang salah?

Roma 16:17

16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

 

Ajaran yang salah pasti memecah belah. Pengajaran benar pasti mempersatukan. Tidak usah bilang saya benar. Kalau dalam rumah tangga pecah-pecah, mau mencerai beraikan, itu salah! Kalau benar pasti menyatukan. Yang salah itu pasti memecah belah karena cenderung suka menghakimi. Dan sifatnya selalu memaksa, mengancam. Kalau pengajarannya benar, kasih, bukan mau mengancam atau memaksa. Kasih itu mempersatukan. Pengajaran Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel dasarnya kasih! Kita memberitakan Kabar Mempelai tetapi musuhi orang, ancam-ancam orang, mau paksa orang, kabar itu! Kabar mombepalai. Kasih itu mempersatukan dalam Tubuh Kristus.

Kolose 3:14

3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

 

2)      Mengaburkan nilai-nilai yang terkandung di dalam nikah sehingga banyak orang Kristen tidak lagi menghargai nikah! Ada 5 nilai yang terkandung dalam nikah:

Ø  Tuhan itu pencipta nikah, jadi jangan mempermainkan nikah kita, jangan menyakiti. Bukti Tuhan yang menciptakan nikah:

v  Kejadian 1:27

1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

 

Buktinya terdiri dari 1 laki-laki dan 1 perempuan. Berarti tidak boleh polygami (isteri lebih dari satu), tidak boleh polyhandri (suami lebih dari satu), tidak boleh polyamori (berapa pasang hidup bersama-sama). Teridiri 1 laki-laki dan 1 perempuan berarti tidak boleh sesama jenis!

 

Kaum muda perhatikan masa pacaran, 1 laki-laki dengan 1 perempuan, jangan di mana-mana ada. Ada lagi yang bilang dikoleksi untuk diseleksi, enak saja kau pikir itu barang! Makanya berdoa dulu, jangan langsung tembak-tembak. Doa dulu sama Tuhan saya suka dia, Tuhan kasih ketetapan di hati. Setelah itu tanya orang tua, tanya gembala

 

v  Kejadian 2:18

2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

 

Nikah itu sepadan. Artinya satu pengajaran dam satu baptisan air yang benar. Yesus kepala kita, bagaimana Yesus dibaptis begitu juga kita dibaptis. Suami itu kepala, isteri tubuh, bagaimana suami dibaptis begitu juga isteri dibaptis. Yang belum sepadan digumuli supaya sepadan, satu pengajaran, satu baptisan.

 

v  Harus dibawa kepada Tuhan, diteguhkanm diberkati oleh Tuhan direstui oleh Tuhan dan juga direstui oleh orang tua jasmani dan juga orang tua rohani. Makanya nikah itu harus tergembala! Bergumul dan berdoa, masing-masing tanggung jawab. Saya suami, saya bergumul supaya isteri dan anak-anak bisa tergembala. Saya isteri bergumul supaya suami dan anak-anak bisa tergembala. Saya anak bergumul supaya orang tuaku dan kakak adikku bisa tergembala.

 

Ø  Teladan dalam nikah adalah Yesus.

Efesus 5:22-25 (Perikop:Kasih Kristus adalah dasar hidup suami isteri.

5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,

5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

 

Teladan dalam nikah adalah Yesus. Teladan apa dari Yesus? Teladan berkorban, Yesus menyerahkan diriNya bagi jemaat. Jadi Kita harus rela mengorbankan apapun untuk melakukan kewajiban utama kita di dalam nikah. Sampai berkorban nyawa kalau memang diperlukan. Yang banyak terjadi sekarang karena untuk kepentingan isteri atau kepentingan suami malah mengorbankan nikahnya. Untuk kepentingan orang tua, anaknya dia korbankan, jangan! Biasanya orang tua korbankan anak masalah jodoh. karena kaya dia restui anaknya biar beda pengajaran. Ada yang Tuhan percayakan punya buah nikah ada yang tidak dipercayakan buah nikah. Kita yang dipercayakan buah nikah dijaga, jangan sembarang!

 

Teladan nikah adalah Yesus, rela berkorban apapun untuk melakukan kewajiban utama dalam nikah. Jangan kita menuntut hak sehingga mengorbankan nikah. Lakukan kewajiban sekalipun korbankan segalanya. Kewajiban suami mengasihi isteri seperti diri sendiri, isteri kewajibannya tunduk kepada suami dalam segala hal, kewajiban anak hormat kepada orang tua.

Efesus 6:1-3

6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.

6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:

6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.

 

Mau ada masa depan, anak-anak harus hormat kepada orang tua, rela berkorban segalanya, taati orang tua.

 

Ø  Struktur nikah itu harus benar

I Korintus 11:3

11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

 

Ini susunan nikah, Tuhan Yesus, suami baru isteri. Jangan dibalik, isteri yang mau mengatur suami. Susunannya jelas, tempatkan suami sebagai kepala, isteri tubuh, anak anggota tubuh meringankan beban orang tua. Suami tunduk kepada Tuhan. Kalau suami berulah, isteri lapor langsung kepada Suami Sorgawi. Hati-hati kalau isteri sungguh-sungguh dengan Tuhan lalu suami berulah kepada isteri, suaminya jadi seperti Nabal! Dihukum Tuhan!  

 

Ø  Dasar nikah adalah kasih Agape. Bukan kasih daging, karena cantik, karena ganteng, lihat yang jasmani, bukan! Di dunia ini sayang karena ada mau, ada uang abang disayang, tidak ada uang abang ditendang. Kasih Agape, kasih Tuhan dari kayu salib. Semoga rumah tangga kita isi dengan kasih Agape, kasih dari kayu salib, sehingga nikah itu bisa saling mengaku dan saling mengampuni, karena kasihnya dari kayu salib. Maka rumus nikah bisa tercapai yaitu 1+1=1. Tidak akan bisa terpisah. Suami salah isteri mengampuni, isteri salah suami mengampuni. Saling mengaku saling mengampuni, dilupakan, jangan diungkit-ungkit.

 

Ø  Tujuan menikah adalah satu daging!

Efesus 5:31

5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

 

Satu daging artinya menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

 

Inilah 5 nilai dalam nikah yang sekarang sudah kabur. Orang Kristen tidak paham nilai nikah ini sehingga sembarang saja, nikahnya tidak dihargai, malah nikahnya dirusak. Tangannya sendiri yang hancurkan, bukan orang lain.

 

Jangan cari pasangan yang tidak sepadan, pasangan yang tidak seimbang.

II Korintus 6:13

6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik — aku berkata seperti kepada anak-anakku —: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!

 

Seringkali kalau tidak 1 keyakinan lalu menikah malah dianggap hebat! Padahal Alkitab bilang jangan demikian!

 

5 nilai ini dalam rumah tangga ini harus kita perhatikan, jangan sampai nikah menjadi kabur. Banyak ibadah menjadi hancur karena iblis berhasil merusak nikah.

 

e)      Keluaran 10:24

10:24 Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu."

 

Ternak tidak boleh dibawa, artinya iblis mengikat manusia dengan harta, dengan uang, sehingga tidak bisa beribadah. Atau beribadah cari uang. Dari pada kerja di dunia, lebih baik kerja di gereja dapat duit, malah lebih banyak uangnya dari pada kerja di dunia. Akhirnya dari pada capek kerja di dunia lebih baik jadi pendeta dapat banyak duit. Kalau pendeta cari duit, bahaya!

 

5 siasat setan ini bisa kita hadapi dengan 2 hal:

a)      Pedang Firman pengajaran yang benar.

b)      Lewat hamba Tuhan yang tegas seperti Musa.

Keluaran 10:25-29

10:25 Tetapi Musa berkata: "Bahkan korban sembelihan dan korban bakaran harus engkau berikan kepada kami, supaya kami menyediakannya untuk TUHAN, Allah kami.

10:26 Dan juga ternak kami harus turut beserta kami dan satu kaki pun tidak akan tinggal, sebab dari ternak itulah kami harus ambil untuk beribadah kepada TUHAN, Allah kami; dan kami tidak tahu, dengan apa kami harus beribadah kepada TUHAN, sebelum kami sampai di sana."

10:27 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga dia tidak mau membiarkan mereka pergi.

10:28 Lalu Firaun berkata kepadanya: "Pergilah dari padaku; awaslah engkau, jangan lihat mukaku lagi, sebab pada waktu engkau melihat mukaku, engkau akan mati."

10:29 Kemudian Musa berkata: "Tepat seperti ucapanmu itu! Aku takkan melihat mukamu lagi!"

 

Jadi cara menghadapi 5 siasat setan adalah beri diri digembalakan oleh hamba Tuhan yang tegas berpegang pada pengajaran yang benar dan teladani ketegasannya. Saya sebagai hamba Tuhan menjadi penentu jemaat diikat oleh iblis atau terlepas. Kalau saya sebagai hamba Tuhan tidak tegas dalam hal pengajaran, dalam hal tahbisan dan kesucian tidak tegas, kasihan sidang jemaat! Doakan saya sebagai hamba Tuhan supaya Tuhan berikan kekuatan dan ketegasan sekalipun menghadapi banyak tantangan. Tetap bertahan dalam kebenaran dan kesucian, bertahan dalam tahbisan yang benar! Saya pesankan juga kepada pengerja, tegaslah dalam hal kesucian, jangan plin plan! Nasihat terakhir guru saya sebelum kembali ke Tentena harus tegas soal pengajaran!

 

Ibrani 13:7

13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

 

Kita teladani bagaimana akhir hidup bapak gembala. Bagaimana ketegasan beliau dalam tentang kebenaran Firman. Terlepas dari kekurangannya, masing-masing orang ada kekurangan. Lain kali yang suka dilihat hanya kekurangan, tidak lihat bagaimana ketegasan dalam pelayanan yang sudah menolong kita.

 

Hasilnya kalau kita digembalakan pada alamat yang tepat, gembala sungguh-sungguh melayani kita, sama-sama mengalami penyucian maka hasilnya kita tidak akan pernah melihat Firaun, tidak akan pernah melihat setan, artinya:

a)      Lepas dari segala ikatan baik ikatan dosa, dunia dan daging.

b)      Kita hanya melihat Tuhan, bisa menyembah Tuhan. Dan dalam hidup sehari-hari, menghadapi pergumulan, kita akan melihat bagaimana Tuhan bekerja secara ajaib menolong kehidupan kita.

 

Yang penting kita tidak melihat setan, kita hanya melihat Tuhan, menyembah Tuhan, maka kita melihat hal-hal ajaib yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Sampai yang paling ajaib kita diubahkan sempurna seperti Tuhan, waktu Yesus datang kita bisa melihat muka dengan muka.

Wahyu 22:4

22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar