20250216

Kebaktian Umum, Minggu 16 Februari 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu

 


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 14:6-7

14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,

14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

 

Ini adalah seruan dari malaikat yang memegang injil yang kekal. Malaikat Tuhan ini adalah utusan Tuhan, sekarang wujudnya adalah gembala yang dipercayakan oleh Tuhan Firman pengajaran yang benar dan juga Firman penginjilan. Firman penginjilan untuk jiwa-jiwa baru, Firman pengajaran untuk jiwa-jiwa yang sudah lama. Ini yang meluputkan kita dari penghukuman Tuhan yang akan datang atas dunia ini, termasuk atas orang Kristen yang tidak sungguh-sungguh mengikut Tuhan.

 

Ada 3 hal yang diserukan malaikat ini.

1.      Takut akan Tuhan.

2.      Muliakan Dia. Kita memuliakan Tuhan baik dengan harta kita, dengan tubuh kita dan dengan ucapan bibir kita.

3.      Sembahlah Dia.

 

Yang kita sembah adalah Tuhan Sang pencipta. Prakteknya menyembah Tuhan Sang Pencipta?

 

1.      Menyembah Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, artinya selalu mengutamakan perkara rohani lebih dari pada perkara jasmani, perkara di dunia.

2.      Menyembah Tuhan yang menjadikan laut. Dikaitkan dengan Firaun yang tenggelam di laut Teberau.

3.      Menyembah Tuhan yang menjadikan mata air.

 

Kita masih membahas poin kedua, menyembah Tuhan yang menjadikan laut.

Laut ada kaitannya dengan orang fasik.

Yesaya 57:20-21

57:20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.

57:21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.

 

Jadi, menyembah Tuhan yang menjadikan laut artinya kita lepas dari kefasikan. Pada mulanya ketika Tuhan menciptakan langit dan bumi, termasuk laut, semua baik, sampai sungguh amat baik. Tetapi dalam Kejadian pasal 3, ciptaan Tuhan itu dirusak oleh setan. Seandainya manusia tidak jatuh dalam dosa, tidak akan ada manusia mati di dalam laut, tidak akan ada tsunami dan sebagainya karena Tuhan ciptakan baik. Tidak mungkin Tuhan ciptakan semua itu baik lalu Tuhan rusakkan sendiri. Tetapi karena sudah dirusak oleh setan lewat dosa maka tidak ada yang baik. Lautpun tidak baik, laut bergelora. Sekarang kota-kota di tepi laut mulai was-was mendengar berita yang ada, di kutub utara dan kutub selatan es mulai mencari, air laut mulai naik. Dulu sudah terjadi tsunami di kota Palu ini dan Alkitab mengatakan akan terjadi lagi sampai pulau-pulau hilang lenyap. Itu sebabnya biar kita harus lepas dari kefasikan.

 

Orang fasik ini ada menyelusup di dalam penggembalaan, kelihatan ada dalam penggembalaan tetapi hanya menyelusup.

Yudas 1:4

1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.

 

Orang fasik menyelundup di dalam penggembalaan. Jangan menghakimi orang lain, kita periksa diri sendiri. Jangan sampai saya sebagai gembala ternyata gembala yang menyelusup. Atau jemaat ternyata adalah jemaat yang menyelusup.

 

Praktek kefasikan, ini orang yang menyelusup:

1.      Seperti ombak yang menimbulkan sampah dan lumpur. Dalam penggembalaan di manapun dia berada selalu menimbulkan sampah dan lumpur.

 

Apa itu sampah? Sesuatu yang sudah dibuang, berarti sesuatu yang tidak berguna. Artinya:

a)      Hanya menjadi beban bagi orang lain. Bukan menjadi berkat. Padahal Tuhan mengatakan kita dipanggil untuk menjadi berkat. Dalam penggembalaan menjadi beban, dalam nikah menjadi beban. Suami menjadi beban pergumulan isteri, isteri menjadi beban pergumulan suami, anak menjadi beban pergumulan orang tua dengan perilakunya yang tidak sesuai Firman. Banyak kali kita mengeluarkan air mata dalam nikah. Dulu saya sebagai anak yang banyak membuat orang tua menangis dengan perilaku yang tidak berkenan. Anak hamba Tuhan tetapi perilakunya bukan mencerminkan anak hamba Tuhan. Tetapi kerinduan hati orang tua supaya saya menjadi hamba Tuhan. Kalau seandainya saya tidak ditangkap oleh Tuhan dengan pengajaran ini, hancur hidup saya!

 

Anak-anak jangan menjadi beban bagi orang tua! Orang tua sudah membesarkan dan mendidik kita. Seringkali anak menjadi beban orang tua kalau masalah jodoh. Kalau masalah sekolah, masalah pekerjaan masih taat dengar-dengaran. Kalau masalah jodoh biarpun orang tua sudah menangis-nangis dia tidak peduli. Ini jangan sampai terjadi!

 

b)      Matius 25:26,30

25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

 

Sampah itu sesuatu yang dibuang. Hamba yang jahat dan malas ini dicampakan, dibuang. Jahat dan malas artinya tidak setia dan tidak tanggung jawab di dalam ibadah pelayanan. Dalam penggembalaan masing-masing sudah Tuhan percayakan jabatan pelayanan, ada yang paduan suara, pemain musik. Jangan sampai kita tidak setia, tidak tanggung jawab dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

 

Malasnya itu tidak setia dan tidak tanggung jawab. Lalu jahatnya di mana?

Matius 25:18

25:18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.

 

Ini jahatnya, menggali lubang, menyembunyikan talenta. Tanah itu bicara daging, bicara perkara dunia. Jadi menyembunyikan talenta di dalam tanah artinya terlalu sibuk dengan perkara dunia, perkara daging, lebih mengutamakan perkara dunia dan perkara daging dari pada perkara yang rohani. Ibadah pelayanan sudah tidak dipedulikan, bahkan dia kecilkan. Karena dia cuma dapat 1 talenta sehingga dia kecilkan, ini jahat di mata Tuhan!

 

Ketika seseorang mengecilkan ibadah pelayanan, mengecilkan jabatan pelayanan dari Tuhan, mengecilkan perkara yang rohani, terlalu sibuk dengan perkara daging, perkara dunia, maka di hadapan Tuhan orang itu adalah hamba yang jahat! Nanti dia akan dilempar ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di depan ini akan ada masa kegelapan yang paling gelap yaitu masa aniaya antikristus. Lari sana sini terhuyung-huyung tetapi tidak dapat luput karena pasti ditangkap. Kecanggihan teknologi yang ada sekarang ini akan dimanfaatkan oleh antikristus, mau lari ke mana! Sebelum masuk kegelapan paling gelap, hidup sudah ditandai air mata dan kertak gigi. Artinya hidup sudah ditandai kutukan.

 

c)      I Korintus 13:1-2

13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.

13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

 

Pengertian sampah yang ketiga melayani Tuhan tetapi tanpa kasih. Biarpun punya karunia bernubuat, tahu semua rahasia, tetapi tidak punya kasih, tidak ada gunanya. Jangan sampai terjadi pada kita, pelayanan hebat tetapi tidak ada kasih, sama sekali tidak berguna.

 

Apa itu melayani tanpa kasih?

Yohanes 14:15,21

14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."

 

Melayani tanpa kasih itu adalah tidak taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan. Saya khotbah tiap hari, kalau tidak taat, tidak ada gunanya. Main musik hebat tetapi kalau tidak taat, tidak ada gunanya. Sama seperti main musik, itu ada ritmenya. Kalau main tidak ikuti ritmenya, tidak ada temponya, tidak berguna, biarpun hebat kunci-kuncinya. Main drum, main bass hebat tetapi temponya tidak beraturan, orang dengar apa ini. Begitu juga dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, ada aturannya itulah Firman. Kita melayani Tuhan harus dengan taat pada Firman, bukan maunya kita sendiri. Kalau saya mau saya melayani, melayani sesuai kehendak saya, sesuai yang saya mau. Bukan! Harus sesuai kehendak Tuhan.

 

Pengertian lumpur:

Yehezkiel 34:18

34:18 Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu?

 

Pengertian lumpur yaitu perkataan, perbuatan yang mengeruhkan suasana! Dimana dia berada selalu bikin keruh, bikin kacau. Bahkan mengeruhkan Firman pengajaran. Apa itu? Menjadi sandungan bagi orang lain sehingga orang tidak mau menerima pengajaran. Melihat perilaku kita orang malah berkata ‘katanya orang pengajaran itu orang yang benar dan suci, ini koq tidak benar, tidak jujur, menipu sini sana’. Jangan sampai di hadapan Tuhan kita adalah lumpur, hanya mengeruhkan suasana. Termasuk saya hamba Tuhan khotbah tetapi perilaku dan perkataannya menjadi sandungan. Setiap datang ke suatu tempat orang yang ada di situ menghindar karena melihat lumpur, orang jijik melihat karena perilakunya tidak sesuai Firman Tuhan.

 

2.      Seperti air laut diduduki perempuan Babael.

Wahyu 17:1,15

17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.

17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

 

Apa artinya diduduki perempuan Babel? Dikuasai oleh roh jahat dan roh najis. Babel itu tempat roh jahat dan roh najis.

Wahyu 18:2

18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

 

Yesus pernah mengeluh, tidak ada tempat untuk meletakan kepalaNya. Sebab yang menjadi kepala gereja adalah serigala dan burung. Serigala itu roh jahat, burung itu roh najis.

Matius 8:20

8:20  Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

 

Banyak orang Kristen menjadi liangnya serigala, sarangnya roh najis, dikuasai roh jahat dan roh najis sehingga Yesus tidak ada tempat untuk meletakan kepalaNya atas hidup kita. Jangan seperti itu! Kita ini adalah Bait Roh Kudus, biarlah hidup kita ditempati oleh Roh Kudus, jangan ditempati oleh roh jahat dan roh najis.

 

Bahkan sudah ada dalam penggembalaan, hadir dalam penggembalaan tetapi bisa dikuasai oleh roh jahat dan roh najis. Sebagai contoh dalam Markus pasal 1 ada orang dirasuk roh jahat tetapi ada di Bait Allah.

Markus 1:21-28

1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.

1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

1:23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:

1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."

1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"

1:26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.

1:27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."

1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

 

Yesus mengajar di Bait Allah, ternyata ada orang ikut beribadah di situ mendengar Firman tetapi dirasuk oleh roh jahat. Inilah orang yang menyelusup dalam penggembalaan. Kelihatan dia beribadah, kelihatan dia melayani, tetapi dikuasai oleh roh jahat dan roh najis!

 

Tanda-tanda orang yang menyelusup dalam penggembalaan tetapi dikuasai oleh roh jahat dan roh najis. Kita periksa diri kita, jangan sampai kita seperti ini.

a)      Kelihatan beribadah tetapi tidak berubah. Mungkin melayani, hebat pelayanannya, tetapi tidak berubah sebab dalam dirinya ada roh jahat dan roh najis.

II Timotius 3:5

3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

 

Secara lahiriah mereka beribadah tetapi tidak berubah, mempertahankan 18 dosa. Saya juga dikoreksi Tuhan, khotbah di mana-mana ada keubahan hidup atau tidak. Apa gunanya berkhotbah tetapi tidak ada keubahan hidup!

II Timotius 3:1

3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

 

Masa yang sukar ini artinya sukar berubah.

II Timotius 3:2-4

3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

 

Mencintai dirinya sendiri, menjadi hamba uang, membual, menyombongkan diri, pemfitnah, berontak terhadap orang tua. Ini 6 dosa yang melawan Allah Bapa.

 

Tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri. Ini 6 dosa yang melawan Yesus Anak Allah.

 

Garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Ini 6 dosa yang melawan Allah Roh Kudus.

 

Bayangkan, dia beribadah tetapi tidak berubah, malah melawan Allah Tritunggal dengan mempertahankan 18 dosa ini. 18 kalau dipecah menjadi 6 6 6. Kalau dibaca berurut menjadi 666 capnya antikristus. Sudah beribadah tetapi tidak berubah, melainkan dicap oleh antikristus dengan angka 666 menjadi miliknya antikristus.

 

Mengapa tidak berubah? Karena memungkiri kekuatan ibadah. Ibadahnya menolak Firman pengajaran, tidak mau penyucian, hanya mau yang enak bagi daging. Ibadahnya menolak salib, tidak mau yang sakit bagi daging, semua yang enak-enak saja. Sementara Yesus mengatakan kalau engkau mau mengikut Aku, pikul salib setiap hari. Bukan malah enak-enak bagi daging! Kalau ibadah yang enak bagi daging memang banyak orang yang minat, tetapi pulang ibadah bukan cap dari Tuhan yang didapat, malah menerima cap 666, cap antikristus.

 

b)      Orang ini bertanya apa urusanMu dengan kami hai Yesus orang Nazaret. Yesus adalah Firman. Jadi artinya mereka tidak mau peduli dengan Firman! Ada orang Kristen kelihatan datang beribadah, kalau melayani hebat, main musiknya luar biasa, tetapi waktu mendengar Firman malah malas, bosan, ngantuk, tidak peduli dengan Firman. Bahkan merasa Firman itu hanya menjadi beban. Firman itu dianggap hanya mencampuri urusannya, karena kalau di gereja Firman disampaikan jangan begitu, tidak boleh begini. Yang dilarang itu semua yang enak bagi dagingnya. Akhirnya dia bosan dengar Firman.

 

Yeremia 23:33,34,36,38

23:33 Apabila bangsa ini — baik nabi ataupun imam — bertanya kepadamu: Apakah 1Sabda yang dibebankan oleh TUHAN?, maka jawablah mereka: Kamulah beban itu! Sebab itu kamu akan Kubuang dari hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN.

23:34 Adapun nabi atau imam atau rakyat yang masih berbicara tentang 2Sabda yang dibebankan oleh TUHAN, kepada orang itu dan kepada keluarganya akan Kulakukan pembalasan.

23:36 Tetapi 3Sabda yang dibebankan oleh TUHAN janganlah kamu sebut-sebutkan lagi, sebab yang menjadi beban bagi setiap orang ialah perkataannya sendiri, oleh karena kamu telah memutarbalikkan perkataan-perkataan Allah yang hidup, TUHAN semesta alam, Allah kita.

23:38 Tetapi jika kamu masih berbicara tentang 4Sabda yang dibebankan oleh TUHAN, maka beginilah firman TUHAN: Oleh karena kamu masih memakai ungkapan 5Sabda yang dibebankan oleh TUHAN itu, sekalipun Aku mengutus orang kepadamu mengatakan: Janganlah kamu berbicara tentang 6Sabda yang dibebankan oleh TUHAN,

 

Ada 6 kali orang Israel berkata Sabda yang dibebankan oleh Tuhan. Angka 6 itu angka daging. Jadi kenapa Firman dianggap sebagai beban? Karena dia pertahankan keinginan dagingnya, hawa nafsu dagingnya. Dia maunya bebas, jangan dicampuri urusannya. Masalah pergaulannya tidak usah dicampur, terserah saya mau bagaimana. Masalah pendidikan, masalah nikah, tidak usah campuri, biar saja saya punya mau. Orang seperti ini tidak pernah disentuh oleh Firman.

 

Akibatnya dosanya kekal, tidak terampunkan, tidak terhapuskan!

Yeremia 23:40

23:40 Aku akan menimpakan kepadamu aib yang kekal dan noda yang kekal yang tidak akan terlupakan."

 

Inilah penyelusup dalam penggembalaan. Saya dikoreksi Tuhan, jangan sampai khotbah hanya sekedar khotbah. Seperti ahli Taurat dan orang Farisi, khotbah tetapi tidak pernah dipraktekan. Menyentuh beban yang dia taruh di bahu umat, dia tidak mau.

 

c)      Mengaku Yesus orang Nazaret. Bicara orang menunjuk manusia. Yesus datang ke dunia, Dia Allah yang lahir menjadi manusia untuk mati di kayu salib menyelamatkan manusia berdosa. Jadi mengaku Yesus orang Nazaret adalah mengaku Yesus Juruselamat, Yesus penebus, Yesus yang sanggup menyelamatkan dari hukum dosa. Tetapi tidak bertobat! Ini pengakuan setan, setan percaya kepada Yesus, iman kepada Yesus, tetapi setan tidak bertobat.

Yakobus 2:19

2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.

 

Kenapa? Karena setan hanya punya roh, dia tidak bisa bertobat. Kita punya tubuh, jiwa dan roh, bisa bertobat dan harus bertobat. Hewan punya tubuh dan jiwa, tidak punya roh. Hewan bisa bertobat tetapi tidak perlu.

 

Apa yang membuat sulit untuk bertobat? Karena mempertahankan dusta!

Yeremia 9:5

9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.

 

d)      Mengaku Yesus yang kudus dari Allah = Yesus adalah Firman yang menyucikan.

Yohanes 17:17

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

 

Jadi, mengaku Yesus yang kudus dari Allah artinya mulutnya mengakui Firman pengajaran sanggup menyucikan, tetapi praktek hidupnya tidak mau disucikan! Apalagi kami hamba Tuhan, tiap hari khotbah, tetapi mulut tidak disucikan! Selalu main facebook cuma untuk serang orang. Media sosial dipakai cuma untuk berbuat dosa, cuma saling balas membalas di situ! Bagaimana hamba Tuhan bisa mengajar kesucian kalau seperti itu. Kesucian itu gandeng dengan ketenangan, damai sejahtera, penguasaan diri.

 

e)      Markus 1:26

1:26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.

 

Digoncang-goncang artinya perilaku hidupnya tidak bisa dikontrol oleh Firman, oleh akal sehat, sehingga tidak pernah damai sejahtera, tidak pernah tenang dalam hidupnya, gelisah terus, takut, kecewa. Ada orang bisik-bisik dia sudah langsung tersinggung, berpikir kalau dia yang dicerita, padahal tidak ada seperti itu. Kadang langsung berperasangka buruk, itulah orang yang tidak tenang! Terlalu dia itu, saya tidak dia anggap! Padahal ada sesuatu, mungkin dia sementara sibuk dan lain sebagainya.

 

f)       Orang itu menjerit dengan suara nyaring. Artinya perkataannya tidak bisa dikontrol dan diatur oleh Firman. Kalau orang menjerit, yang mendengar sakit telinganya. Ini perkataan yang hanya menyakiti sesama. Bisa dalam arti sungguhan, suami dalam rumah teriaki terus isterinya, salah sedikit dibentak lagi. Tetapi tidak sedikit juga isteri bentak-bentak suami. Bahkan ada juga anak yang berani bentak-bentak orang tua. Ini perkataan yang hanya menyakiti Tuhan, menyakiti sesama, tidak berkenan di hadapan Tuhan.

 

Roh jahat dan roh najis itu tempatnya di neraka. Akibatnya kalau roh jahat dan roh najis tetap ada dalam diri seseorang, orang itu juga akan masuk di neraka, binasa bersama setan di neraka.

 

Syukur kepada Tuhan, Yesus masih berkemurahan kepada penyelusup, kepada orang yang fasik untuk menolongnya supaya jangan binasa. Bagi Tuhan Yesus lebih baik mengampuni, menolong dari pada menghukum. Tetapi kalau Tuhan sudah datang menolong kita lewat Firman pengajaran, lalu kita tidak tanggapi, maka sudah siap untuk dihukum!

 

Cara Tuhan menolong:

a)      Lewat pemberitaan Firman pengajaran yang benar diserukan di tengah-tengah kita. Tentu Yesus tidak langsung turun berfirman di tengah-tengah kita.

 

b)      Lewat hamba Tuhan yang berani dan tegas memberitakan kebenaran Firman Tuhan dengan wibawa Yesus.

Markus 1:25

1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"

 

Kita tidak melihat lagi Yesus menghardik, tetapi ada hamba Tuhan yang tegas dan berani memberitakan Firman dengan wibawa Yesus. Kenapa dia berani dan tegas memberitakan Firman pengajaran yang benar, karena tahbisannya benar. Misalkan dia mau khotbah soal perpuluhan sementara dirinya sendiri tidak benar dalam hal perpuluhan, pasti akan dibelok-belokan sedikit. Nikahnya tidak benar lalu mau khotbah tentang nikah, masa saya mau bicara ke jemaat ‘jangan seperti nikah saya’ itukan lucu! Bagaimana jemaat mau mengalami penyucian kalau pendetanya sendiri tidak tegas, tidak berani memberitakan Firman karena tahbisannya tidak benar.

 

Jadi kalau digabungkan, cara Tuhan menolong lewat pelayanan hamba Tuhan yang benar tahbisannya, yang berani dan tegas memberitakan Firman pengajaran yang benar dengan wibawa Yesus.

Titus 2:15

2:15 Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.

 

Yang dimaksud wibawamu di sini adalah adalah wibawa hamba Tuhan. Kalau hidupnya dalam kekudusan dan kesucian, tahbisannya benar, pasti Tuhan kasih wibawa. Sekalipun badannya kecil, kalau dia hidup sesuai Firman, ada urapan Roh Kudus di dalamnya, tahbisannya benar, Tuhan kasih wibawa.

 

Sidang jemaatpun demikian, kalau mau lakukan Firman, mau hidup sesuai Firman Tuhan, Tuhan kasih wibawa menghadapi tantangan. Mungkin menghadapi bos yang kejam, menghadapi rekan bisnis yang sulit diajak kerja sama malah cenderung merugikan kita, kalau melakukan Firman, hidup sesuai Firman, ada wibawa Kristus, tidak bisa dikalahkan. Tetapi kalau tidak melakukan Firman, biar pendeta pelihara kumis, pelihara janggut supaya ada wibawa, tetap tidak ada wibawanya!

 

Kenyataannya banyak orang Kristen yang suka pelayanan pendeta model ahli Taurat.

Markus 1:22

1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

 

Jadi dalam gereja ada 2 model hamba Tuhan. Ada hamba Tuhan dengan wibawa Yesus yang benar tahbisannya, yang hidup suci. Ada hamba Tuhan yang seperti ahli Taurat yaitu yang tidak berani dan tidak tegas memberitakan kebenaran Firman, tetap membiarkan jemaat hidup dalam dosa.

 

Tidak dikatakan berapa lama orang ini kerasukan setan. Sebelum Yesus mengajar, yang mengajar di sana adalah ahli Taurat, tetapi orang ini tidak pernah lepas dari setan, tetap dikuasai setan. nanti Yesus mengajar baru dia lepas dari setan.

 

Banyak yang senang model hamba Tuhan seperti ahli Taurat. Mengapa dia tidak berani, tidak tegas memberitakan Firman? Karena dia sendiri hidup dalam dosa. Kita bersyukur kalau sampai saat ini ada Firman diberitakan kepada kita. Sidang jemaat sendiri boleh menilai saya hamba Tuhan, pelayanan saya bagaimana. Saya berani dan tegas memberitakan Firman atau tidak tegas. Bagaimana hidup saya sehari-hari bersama isteri, bagaimana nikah saya, bagaimana tahbisan saya, jemaat yang lihat. Saya tidak bisa berkata tutup mata jangan lihat saya, sidang jemaat bisa menilai sendiri.

 

Tuhan sudah datang mau menolong, ada pengajaran, ada hamba Tuhan diutus memberitakan Firman pengajaran. Sikap kita bagaimana? Takjub mendengar pengajaran. Artinya mau mendengar dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar. Maka roh jahat keluar, artinya kita mengalami penyucian oleh Firman pengajaran yang benar. Semakin kita tekun ibadah maka kita semakin disucikan dan dibaharui. Hasilnya secara jasmani kita akan takjub melihat bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita, menolong dalam setiap persoalan pergumulan yang kita hadapi.

 

Saya sendiri kagum melihat bagaimana Tuhan bekerja. Yang penting kami suami isteri mau hidup dalam kebenaran dan kesucian, Tuhan bekerja luar biasa! Dalam pelayanan di Tonusu dan di Diora, juga bagaimana Tuhan menolong dalam nikah dan buah nikah, Tuhan bekerja dengan luar biasa. Tuhan menolong tepat pada waktunya.

 

Kalau kita sudah disucikan, maka Tuhan mengasuh dan merawati kita.

Efesus 5:26,29

5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.

5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,

 

Yesus mengasuh dan merawat kehidupan kita sekalian. Mari takjub mendengar Firman dan praktekan, maka kita akan takjub melihat Tuhan bekerja dalam hidup kita. Dia mengasuh dan merawati kita. Mengasuh dan merawati di sini mengandung makna Tuhan memelihara dan melindungi hidup kita secara ajaib, menghangatkan kita dengan kasihNya.

 

Markus 1:28

1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

 

Kalau kita sudah menikmati semua itu, kita disucikan dan diubahkan, Tuhan mengasuh, merawat dan memelihara, jangan lupa untuk bersaksi. Saksikan apa yang sudah kita alami dengan Yesus, apa yang sudah Firman Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Bersaksi = aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, jangan egois.

 

Kita bisa ada sampai saat ini hanya karena kemurahan Tuhan. Kita periksa hidup kita, jangan jadi penyelusup dalam penggembalaan. Tetapi sekalipun menjadi penyelusup dalam penggembalaan, dikuasai roh jahat dan roh najis, Tuhan Yesus masih mau menolong. Ada pengajaran Firman diberitakan, ada hamba Tuhan yang diutus untuk memberitakan Firman pengajaran kepada kita, yang tegas dan berani untuk memberitakan Firman pengajaran, yang hidup dalam kekudusan, tahbisannya benar. Kita terima Firman Tuhan, kita dikuduskan, diubahkan, kita akan takjub melihat bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita, begitu luar biasa. Dia kepala yang bertanggung jawab mengasuh memelihara kehidupan kita, merawati kita sekalian. Waktu Yesus datang kedua kali kita diubahkan sempurna tanpa cacat dan cela, kita menjadi Mempelai WanitaNya yang sempurna. Kita tidak terpisah lagi dengan Tuhan, tetapi menyatu dengan Tuhan selama-lamanya.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar