20250406

Kebaktian Umum, Minggu 6 April 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 14:9-11

14:9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,

14:10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.

14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."

 

Malaikat ketiga memberitakan penghakiman dan penghukuman atas orang-orang yang menyembah antikristus dan menerima tandanya di dahi dan di tangan. Dahi menunjuk pikiran atau batin kita. Tangan menunjuk perbuatan atau lahir. Jadi ini menunjuk orang yang lahir batinnya sudah dicap antikristus, tubuh, jiwa dan rohnya adalah daging. 6 pertama tubuhnya daging, 6 kedua jiwanya daging, 6 ketiga rohnya daging. Jadi perbuatannya, karakternya, hatinya daging. Kehidupan seperti ini menjadi miliknya setan, menjadi sama dengan setan trio setan. Kepenuhan Allah Tritunggal ada pada pribadi Yesus sebagai satu-satunya manusia tidak berdosa. Setan tiru, trio setan kepenuhannya ada pada antikristus, manusia paling jahat, paling najis, paling sadis. Nanti akan tampil menguasai dunia ini. Tetapi antikristus-antikristus kecil sudah ada sekarang ini, nanti tinggal menunggu bosnya. Inilah kehidupan yang bisa kita sebut Kristen kedagingan. Saya sebut Kristen karena antikristus itu berasal dari dalam, bukan dari luar, berarti dari Kristen kedagingan.

 

I Korintus 15:39

15:39 Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.

 

Ada 3 jenis daging yang mau menguasai manusia.

1.      Daging burung. Dalam Kejadian pasal 1, burung itu dikuasai oleh manusia. Tetapi sejak manusia jatuh dalam dosa, kebalikannya, burung yang mau menguasai manusia.  Penampilan burung ini semakin hebat, dalam Wahyu 12:3-4 burung ini menunjukan naga di udara yaitu setan dengan roh jahat, roh najis serta roh durhakanya. Pada ayat selanjutnya disebut setan si uluar tua. Setan di udara dengan roh jahat, roh najis dan roh durhaka membuat orang Kristen menjadi manusia durhaka. 

Efesus 2:2

2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

 

Praktek manusia durhaka:

a)      Durhaka kepada Tuhan:

1)      Ibrani 10:25-27

10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

 

Durhaka kepada Tuhan adalah biasa tidak beribadah melayani Tuhan, sampai sengaja tidak beribadah melayani Tuhan. Tidak beribadah malah ketawa, malah senang, sudah tidak ada rasa apa-apa lagi, tidak ada rasa sedih, tidak ada rasa takut akan Tuhan. Sampai nanti sekalipun ada waktu, ada kesempatan tetapi sengaja tidak beribadah. Kalau sudah menjadi dosa sengaja, tidak terampunkan lagi, berarti kehidupan ini sudah siap untuk dihukum, dibinasakan.

 

Mari periksa diri kita, kalau tidak beribadah ada rasa takut, ada rasa berdebar-debar, ada perasaan sedih, itu Roh Kudus sedang bekerja, Roh Kudus mengingatkan dan menginsafkan kita. Jangan dilawan pekerjaan Roh Kudus. Mari kita upayakan untuk beribadah melayani.

 

2)      Yudas 1:11

1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.

 

Bagaimana kedurhakaan Korah?

Bilangan 16:8-11

16:8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!

16:9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,

16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?

16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"

 

Durhaka kepada Tuhan seperti Korah itu melayani tetapi banyak menuntut hak sehingga selalu bersungut-sungut. Mungkin karena merasa pelayanannya sudah hebat lebih dari yang lain, kemudian tidak dipuji, tidak dihargai, sudah mulai bersungut-sungut. Kalau sudah bersungut-sungut pasti bertengkar. Melayani Tuhan jangan bertengkar, apalagi kami sebagai hamba Tuhan.

II Timotius 2:24

2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar

 

Kalau suka bertengkar jangan jadi hamba Tuhan, dari pada mengganggu dalam pelayanan. Memang tidak semua jemaat akan mendukung sepenuh gembala, contohnya Musa sudah hebat melayani tetapi tidak semua orang Israel mendukung dia. Tetapi bagaimana kalau Musa ajak bertengkar? Satu contoh Musa sudah terpancing emosinya, apa yang terjadi? Musa ditolak tidak boleh masuk Kanaan dan jemaat yang dipimpin juga tidak boleh masuk Kanaan kecuali Yosua dan Kaleb serta orang-orang yang 20 tahun ke bawah ketika keluar dari Mesir, selebihnya disebut jadi bangkai. Jadi kalau bertengkar, hamba Tuhan rugi, jemaat juga rugi, dua-duanya tidak bisa masuk Yerusalem Baru.

 

Yang seringkali dipersungutkan oleh gereja Tuhan adalah Firman yang keras.

Yohanes 6:60-61

6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

 

3)      I Samuel 15:22-23

15:22 Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.

15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

 

Praktek durhaka seperti Saul tidak taat pada Firman Tuhan. Saul sudah diberkati tetapi tidak taat pada Firman Tuhan. Seringkali ketika kita sudah diberkati, kalau hamba Tuhan ketika sudah dipakai, sudah berhasil secara jasmani, ekonomi mapan, mulai maju, mulai tidak taat pada Firman Tuhan. Memang untuk taat dengar-dengaran pada Firman, kita harus bayar harga, harus berkorban. Abraham mau taat pada perintah Tuhan, dia mengorbankan anaknya, korban perasaan. Yesus mau taat pada Bapa di Sorga, korban nyawa. Janda di Sarfat mau taat, dia korban pikirannya, kehendaknya. Untuk taat memang membayar harga, tetapi kalau kita tidak taat, akan membayar harga yang lebih besar yaitu ditolak sebagai raja. Artinya tidak bisa masuk kerajaan 1000 tahun damai, tidak bisa masuk kerajaan Sorga! Itu harga yang jauh lebih besar yang harus dibayarkan kalau tidak taat. Lebih baik sekarang kita mau taat dan bayar harga, saya mau beribadah melayani Tuhan, bayar harga, apapun kita korbankan.

 

I Samuel 15:26

15:26 Tetapi jawab Samuel kepada Saul: "Aku tidak akan kembali bersama-sama dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman TUHAN; sebab itu TUHAN telah menolak engkau, sebagai raja atas Israel."

 

Status orang yang masuk kerajaan 1000 tahun adalah imam dan raja, mereka akan memerintah sebagai raja-raja. Ditolak menjadi raja berarti tidak bisa masuk kerajaan 1000 tahun damai.

 

b)      Durhaka di dalam nikah = durhaka kepada sesama yaitu menuntut hak tetapi tidak melakukan kewajiban utama. Kewajiban utama suami adalah mengasihi isteri dan jangan berlaku kasar. Kalau tidak mengasihi lalu kasar kepada isteri, itu suami durhaka! Kewajiban utama isteri adalah hormat dan tunduk kepada suami seperti kepada Tuhan. Kalau menanduk, melawan, tidak menghargai suami, itu isteri yang durhaka. Kewajiban utama orang tua adalah mendidik anak dengan nasihat Firman dan jangan membuat hati anak tawar. Kalau sebaliknya yang dilakukan, tidak bisa mendidik anak sesuai ajaran Firman, selalu membuat hati anak tawar dengan memaksakan kehendak yang tidak sesuai Firman atau menuruti kehendak anak yang tidak sesuai Firman, itu orang tua durhaka! Kewajiban anak adalah hormat kepada orang tua, melawan orang tua itu anak yang durhaka.

 

Jangan kita mendurhaka di dalam nikah. Kalau sudah terjadi kedurhakaan dalam nikah maka akan terjadi kekerasan dalam rumah tangga, baik lewat kata-kata, juga lewat perbuatan. Kemudian terjadi perselingkuhan. Karena tidak mendapatkan kasih dalam nikah rumah tangga, akhirnya mencari kasih yang salah, terjadi perselingkuhan. Kalau dibiarkan terjadi perceraian sampai kawin mengawinkan. Ini kedurhakaan di dalam nikah.

 

2.      Daging binatang

Wahyu 13:11

13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.

 

Rupanya seperti anak domba, ngomongnya seperti naga, ini menunjuk nabi palsu dengan ajaran palsunya, roh kepalsuannya, membuat orang Kristen menjadi manusia kafir. Kalau kita dikatakan kafir coba periksa, kalau memang ada praktek kekafiran jangan marah. Kalau tidak ada lagi praktek kekafiran, diam saja tidak usah marah, tidak usah protes, tidak usah balas, yang penting kita tidak ada lagi praktek kekafiran.

 

Praktek manusia kafir.

II Petrus 2:17-18

2:17 Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.

2:18 Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.

 

Ini perkataan yang congkak dan hampa:

I Timotius 6:20-21

6:20 Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan,

6:21 karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!

 

Jadi perkataan yang congkak dan hampa itu Firman yang diterangkan dengan pengetahuan dunia, ini nabi palsu!  

II Petrus 2:19-22

2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.

2:20 Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.

2:21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.

2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

 

Ini manusia kafir, prakteknya hidup seperti anjing dan babi! Anjing menunjuk pada perkataan manusia kafir. Apa itu perkataan manusia kafir? Perkataan-perkataan dosa yang mencemarkan dan menajiskan diri sendiri, juga orang lain yang mendengar. Bergosip, memfitnah, berdusta, kata-kata kotor, yang mendengar ikut tercemar. Hamba Tuhan kalau hari-hari bergosip, pasti kering. Jadi kalau saya hamba Tuhan suka bergosip, suka mengata-ngatai orang, saya khotbah seperti memuntahi sidang jemaat. Jadi jemaat datang dalam keadaan bersih, begitu pulang dimuntahi, pulang kotor, jijik! Jangan heran kalau sidang jemaat jadi kotor. Hatinya kotor, pikirannya kotor ternadap orang lain. Karena dari mimbar muntah yang keluar. Ini untuk saya sebagai hamba Tuhan, jangan sampai saya sebagai hamba Tuhan menjadi hamba Tuhan yang suka meleter, menggosip, memfitnah, menjelek-jelekan hamba Tuhan lain, saya cuma muntah di sini! Dijauhkan Tuhan jangan seperti itu. Mengajar kelepasan, diri sendiri tidak lepas dari dosa!

 

Seperti babi itu menunjuk perbuatan yang najis, yang mengarah ada puncaknya dosa. Kalau mulut sudah kotor, sudah perkataan dosa, nanti perbuatannya juga perbuatan dosa. Nomor 1 saya gembala, kalau mulut sudah tidak bisa berkata-kata sesuai Firman, nanti perbuatan juga perbuatan dosa, dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

 

Seharusnya meja itu tempat meletakan roti, jangan diisi muntah dan kotoran.

Yesaya 28:8

28:8 Sungguh, segala meja penuh dengan muntah, kotoran, sehingga tidak ada tempat yang bersih lagi.

 

Jadi kalau disimpulkan, muntah di sini adalah perkataan yang tidak sesuai Firman. Kalaupun mengatakan Firman, itu sudah diputar balik. Jemaat tinggal iya-iya saja padahal sudah diputar balik semuanya. Makanya kita harus lebih teliti dalam hal mendengar, minta urapan Roh Kudus. Kalau ada urapan dalam diri kita, kita bisa raba yang diajar ini bahaya, diputar balik, yang dikeluarkan pendeta ini muntah!

I Yohanes 2:27

2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu — dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta — dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

 

Diajar oleh orang lain ini maksudnya diajar oleh nabi palsu. Sebab itu minta urapan Roh Kudus supaya bisa peka, yang saya dengar ini bukan lagi Firman, bukan roti, tetapi ini muntah. Pdt. Pong Dongalemba mengatakan kalau kita sungguh-sungguh berdoa minta urapan, bahkan kepada bayipun Firman bisa masuk lewat pori-porinya.

 

Jadi daging binatang menunjuk nabi palsu yang mau menguasai orang Kristen sehingga menjadi manusia kafir. Mulai dari mulutnya, yang keluar hanya muntah, perbuatan yang najis, mengarah pada puncaknya dosa, dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

 

3.      Daging ikan

Wahyu 13:1,17

13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.

13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

 

Ini menunjuk antikristus dengan roh jual beli membuat orang Kristen menjadi manusia egois, sudah terikat dengan uang, sudah tidak peduli dengan sesama lagi. Jangan sampai kita menjadi manusia durhaka, manusia kafir, manusia egois.

 

I Timotius 6:9-10

6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

 

Praktek manusia egois:

a)      Memburu uang sampai menyimpang dari iman. Artinya mencari uang dengan menghalalkan segala cara, sudah tidak benar lagi! Akibatnya hanya menyiksa diri dengan berbagai-bagai duka. Dapat uang tetapi berdukacita terus, tidak pernah menikmati. Yang halal, yang lurus-lurus mencari uang, sekalipun tidak seberapa tetapi bisa menikmati, bisa bersukacita. Ini keuntungannya banyak tetapi tidak bisa menikmati, dukacita terus. Selalu ada iri, dengki kalau lihat yang lain lebih berhasil, padahal dia sudah untung juga.

 

b)      Kisah Para Rasul 8:17-20

8:17 Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.

8:18 Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,

8:19 serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus."

8:20 Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.

 

Ini yang terjadi dalam gereja, karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan diperjual belikan, yaitu melayani Tuhan hanya untuk mendapatkan uang! Jabatan gembala, karunia mengajar. Akhirnya kalau mau mengajar, khotbah, dikasih tarif sekali mengajar berapa.

II Korintus 2:17

2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

 

Sekarang banyak pendeta jadi konten kreator, untuk cari uang. Sekarang teknologi canggih dimanfaatkan untuk cari uang, berkhotbah untuk cari uang, semua dilakukan untuk dapat uang. Jangan sampai kita seperti itu. Ini memperjualbelikan karunia Roh Kudus, memperjual belikan jabatan pelayanan. Nanti kalau sudah tidak dapat perkara jasmani dalam gereja, begitu mudah dia tinggalkan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus untuk mendapatkan uang, mencari uang di dunia.

 

Jika melayani Tuhan sungguh-sungguh dalam sistem penggembalaan, tidak usah cari uang dari pelayanan sebab kita hidup dari Tuhan!

I Korintus 9:9-10,13-15

9:9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?

9:10 Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.

9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?

9:14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.

9:15 Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satu pun dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya aku pun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada ...! Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan siapa pun juga!

 

Kolekte untuk pembicara itu tidak salah, tetapi Paulus tidak menggunakan hak-haknya itu.

 

I Korintus 9:15-18

9:15 Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satu pun dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya aku pun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada ...! Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan siapa pun juga!

9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.

9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.

 

Kalau melayani menurut kehendak daging, pasti cari upah! Ini upahnya hamba Tuhan:

I Korintus 9:18

9:18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.

 

Upah kami hamba Tuhan kalau bisa khotbah, bisa melayani, memberitakan Firman. Tuhan yang mengutus pasti menyediakan kebutuhan kami hamba Tuhan. Taruhannya adalah iman.

 

Jangan sampai kita memperjualbelikan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Ibadah pelayanan bukan lagi tahbisan tetapi sudah jadi profesi. Kalau tahbisan itu pengabdian, penyerahan diri, rela berkorban.

 

c)      Yohanes 12:5-6

12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"

12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

 

Mencuri milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus. Itu miliknya Tuhan, ayo kita serahkan kepada Tuhan, jangan diambil. Dari 10 diambil 1 itu miliknya Tuhan, sisanya 9 itu angka kasih karunia. Jadi kalau mengembalikan perpuluhan, kita hidup dari kasih karunia Tuhan, tidak usah ragu!

 

Kalau sudah dikuasai 3 jenis binatang buas ini maka kehidupan itu menjadi sama dengan trio setan, binatang buas dan siap untuk dihukum. Yesus tidak rela kita menjadi sama dengan binatang buas, Dia tidak mau kita menjadi Kristen kedagingan yang harus binasa. Sebab itu Yesus rela mati di kayu salib dan bangkit untuk mengalahkan trio setan, 3 jenis binatang buas tadi.

Filipi 2:8-10

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

 

Yesus rela mati dan bangkit mengalahkan trio setan, yang ada di bumi itu nabi palsu, iblis setan di udara dan yang ada di bumi itulah antikristus. Semua dikalahkan oleh Korban Kristus. Kita sudah mau masuk minggu Paskah, biarlah kita mengalami kuasa kebangkitan Yesus. Bukan menjadi Kristen kedagingan tetapi menjadi orang Kristen/ manusia rohani yang hidup seperti malaikat di sorga.

Markus 12:25

12:25 Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.

 

Dulu kita mati karena dosa, sekarang kita hidup. Lewat kebangkitan Yesus kita menjadi manusia rohani, hidup seperti malaikat di sorga. Raba diri masing-masing, saya ini masih manusia daging atau saya Kristen yang hidup seperti malaikat di sorga. Kalau istilah dalam Alkitab disebut manusia Ilahi. Apakah kita masih manusia daging atau sudah menjadi manusia Ilahi.

 

Tanda-tanda manusia Ilahi:

I Timotius 6:11-12

6:11 Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.

6:12 Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

 

Tanda manusia Ilahi adalah mengejar sampai memiliki sifat dan tabiat Ilahi.

Ada 7 sifat Tabiat rohani:

1.      Keadilan

2.      Ibadah

3.      Kesetiaan

3 poin ini digabung, artinya dalam menggunakan waktu kita harus adil. Waktu untuk ibadah, waktu untuk Tuhan jangan dirampas. Gunakan waktu untuk ibadah dengan setia. Kalau disimpulkan tabiat Ilahi itu cinta ibadah. Yang Tuhan minta kita menyembah 1 jam sehari, 23 jam untuk kita. Jangan yang 1 jam itu kita ambil lagi! Itu tidak adil namanya. Kalau mau adil sebenarnya 12 jam untuk Tuhan, 12 jam untuk kita, tetapi Tuhan tidak minta seperti itu. Kalau perlu 24 jam itu diperpuluhan, 2,4 jam setiap hari kita berikan untuk Tuhan. Sekali kita beribadah sekitar 2 jam, 1 jam untuk doa pribadi, baru 3 jam untuk Tuhan, masih ada untuk kita 21 jam. Berupayalah untuk beribadah. Mungkin dengan kesibukan yang padat, ini diberikan kemudahan ada ibadah secara online, bisa ikut tundanya. Adillah waktu untuk Tuhan kita berikan. Waktu untuk kita terlalu banyak Tuhan kasih.

 

Disebut kejar sampai mendapatkan. Kalau sekarang belum, terus berupaya. Saya mau mengejar sifat tabiat rohani, saya tidak mau menjadi Kristen daging. Saya mau menjadi Kristen yang hidup seperti malaikat di sorga.

 

4.      Kasih yaitu taat pada Firman Tuhan apapun resikonya.

I Petrus 1:22

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

 

Taat baru ada kasih, jadi kasih itu dari ketaatan. Taat pada Firman Tuhan apapun resikonya. Mungkin kita dihina, dicibir dan sebagainya, tidak apa-apa, yang penting kita mau taat pada Tuhan, pada Firman Tuhan.

 

5.      Sabar yaitu sabar menderita karena Tuhan, karena kebenaran. Dan sabar menunggu waktu Tuhan. Kalau Tuhan belum menolong jangan berkata-kata yang negatif. Kalau Tuhan belum menolong, Tuhan masih sibuk membenahi hidup kita. Ingat perempuan Siro-Fenesia, dibenahi dulu hidupnya baru ditolong, terutama yang dibenahi mulutnya! Waktu dia berseru, Yesus menjawab ‘tidak patut mengambil roti untuk anak-anak lalu diberikan kepada anjing!’ Perempuan ini mulutnya mulut anjing, perkataannya tidak baik! Begitu dia berkata ‘benar Tuhan tetapi anjing menjilat remah-remah roti’ maka mulutnya sudah dibenahi. Apa yang Yesus katakan? Hai ibu karena kata-katamu anakmu sembuh. Karena kata-kata sudah dibenahi maka Tuhan menolong. Seringkali kita begitu, ketika teriak minta tolong belum ditolong, malah dimarahi. Tuhan sibuk membenahi kita terutama mulut kita. Kalau mulut sudah bertobat maka karena kata-katamu anakmu sembuh.

Markus 7:28

7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."

 

Mulutnya bukan lagi menjilat muntah, bukan lagi menjilat darah, bukan menjilat borok, tetapi mulutnya mau menjilat remah-remah roti, perkataan sesuai Firman. Maka tertolong nikahnya, tertolong buah nikahnya.

Markus 7:29

7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."

 

Mari kita kejar kesabaran, sabar dalam penderitaan, sabar menunggu waktu Tuhan. Kalau belum ditolong berarti Yesus sedang membenahi hidup kita. Jika hidup sudah dibenahi, mulut dibenahi maka kita ditolong oleh Tuhan.

 

6.      Kelembutan. Lembut itu bisa menerima Firman sekeras apapun dan bisa mengampuni melupakan dosa orang lain. Jadi kalau ada berselisih dengan sesama, jangan tunggu dia datang kepada kita, dari kita yang datang berdamai. Kalau dia tidak mau mengampuni dia, kita sudah mengampuni dia, kita melupakan dosanya. Terserah dia, itu urusannya dengan Tuhan.

Roma 12:18

12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!

 

Berdamai itu bergantung dari kita. Kalau tetap mempertahankan kebencian, seperti itulah keadaannya nanti. Kalau kita mau berdamai, puji Tuhan. ayo bawa hidup ini untuk selalu berdamai dengan sesama. Kejar damai sejahtera, kejar kekudusan, bukan untuk membenci dan lain sebagainya. Bagaimana Musa dicaci maki, dikata-katai oleh saudara-saudaranya tetapi dia diam. Dan di hadapan Tuhan, Musa menjadi orang yang paling lembut hatinya! Ketika Miryam ditulahi Tuhan, Musa mendoakannya.

 

7.      Bertanding dalam pertandingan iman yang benar untuk merebut hidup yang kekal.

I Petrus 1:6-7

1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.

1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

 

Artinya memiliki iman yang tahan uji = menjadi Kristen yang tahan banting. Banyak tantangan kita hadapi bahkan semakin luar biasa, tetapi kita punya iman yang kuat, iman yang tahan uji, Kristen yang tahan banting. Jangan gampang kecewa dan putus asa, menghadapi tantangan mulai loyo. Harus tahan banting, tahan uji, Tuhan izinkan ini semua terjadi supaya saya memiliki iman yang murni seperti emas yang murni. Karena kota Yerusalem Baru jalan-jalannya dari emas. Kalau iman kita murni, kehidupan kita tahan banting, kita bisa berjalan di Yerusalem Baru. Kalau sekarang diperhadapkan masalah sudah mulai kecewa, putus asa, mundur, tidak akan bisa berjalan di Yerusalem Baru!

Wahyu 21:21

21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

 

Orang benci kita, orang kucilkan kita, orang fitnah kita, itu berarti sedang latihan berjalan di Yerusalem Baru. Kalau kita dituduh lalu tuduhan itu benar, kita minta ampun. Tetapi kalau tidak benar, diam saja. Itu latihan berjalan di Yerusalem yag Baru.

 

Ini 7 sifat tabiat rohani yang harus kita miliki sampai menjadi kehidupan yang tahan uji, tahan banting, punya iman yang murni, kita bisa masuk kota Yerusalem Baru. Orang yang menderita, dalam keadaan sakit bisa kuat, kita yang sehat, yang masih kuat, rohani juga harus kuat. Jangan putus asa, terus melangkah sampai ke kota Yerusalem Baru.

 

Saat-saat kita diuji, itulah saat penyaringan, terjadi pemisahan. Yang kuat akan bertahan mencapai Yerusalem Baru, yang tidak kuat terbuang dari persekutuan Tubuh Kristus, tertinggal dan binasa. Bertahan, jangan mundur! Makanya kuasa kebangkitan Yesus diberikan kepada kita dalam wujud Roh Kudus. Roh Kudus ini yang memberikan kekuatan kepada kita. Roh Kudus ini kuasa kebangkitan dari Tuhan untuk kita bisa bertahan, kita tidak terbuang, kita menjadi tahan uji.

Roma 8:11

8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

 

Memang sekarang kita sedang dalam penyaringan, masa pemurnian. Domba-domba yang kuat menghadapi ujian dan bertahan, dia menjadi miliknya Yakub. Domba-domba lemah menjadi miliknya Laban. Tinggal pilih mau menjadi domba yang kuat milik Yakub atau domba yang lemah milik Laban.

Kejadian 30:42

30:42 Tetapi apabila datang kambing domba yang lemah, ia tidak meletakkan dahan-dahan itu ke dalamnya. Jadi hewan yang lemah untuk Laban dan yang kuat untuk Yakub.

 

Kapan Yakub mendapatkan hewan-hewan yang kuat? Ketika dia dalam penderitaan 20 tahun di rumah Laban. Selama 20 tahun itu dia 10x ditipu oleh Laban. Dalam kita menghadapi ujian, disitulah Tuhan mau memberikan kita iman yang kuat, iman yang murni, kita menjadi dombanya Yakub, Yakub gambaran Allah Roh Kudus. Jangan menjadi dombanya Laban, Laban gambaran gereja daging.

Kejadian 31:40-42

31:40 Aku dimakan panas hari waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku jauh dari pada tertidur.

31:41 Selama dua puluh tahun ini aku di rumahmu; aku telah bekerja padamu empat belas tahun lamanya untuk mendapat kedua anakmu dan enam tahun untuk mendapat ternakmu, dan engkau telah sepuluh kali mengubah upahku.

31:42 Seandainya Allah ayahku, Allah Abraham dan Yang Disegani oleh Ishak tidak menyertai aku, tentulah engkau sekarang membiarkan aku pergi dengan tangan hampa; tetapi kesengsaraanku dan jerih payahku telah diperhatikan Allah dan Ia telah menjatuhkan putusan tadi malam."

 

Kita diizinkan sengsara, dalam ujian, di situ Tuhan sedang membentuk sifat rohani kita supaya kita menjadi domba yang rohani, tahan banting, tahan uji! Saya harus minta maaf kepada sidang jemaat, untuk pelayanan membesuk sangat terbatas waktu saya. Tetapi sidang jemaat juga harus tahu juga saya tidak pernah lalaikan juga untuk terus mendoakan sidang jemaat. Diperhadapkan dengan ujian apapun kita kuat! Saat Yesus datang kita siap menyambutNya di awan-awan yang permai. Nanti bisa berjalan di Yerusalem Baru yang jalannya dari emas, punya iman yang kuat, iman yang murni.

 

Jika siang ini sempat lemah, datang kepada Tuhan. Mohon kepada Tuhan, Tuhan saya lemah, curahkanlah Roh Kudus supaya saya kuat kembali. Yesus selalu menolong memberi kekuatan kepada kita.

 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar