Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Hari ini kita memperingati kematian Yesus, bukan suatu kebiasaan kita memperingatinya, tetapi sungguh-sungguh kita juga mau mematikan daging kita sehingga kita bisa berkenan kepada Tuhan.
Imamat 27:16-21
27:16 Jikalau seseorang menguduskan sebagian dari ladang miliknya bagi TUHAN, maka nilainya haruslah sesuai dengan taburannya, yakni sehomer taburan benih jelai berharga lima puluh syikal perak.
27:17 Jikalau ia menguduskan ladangnya mulai dari tahun Yobel, maka nilainya haruslah dipegang teguh.
27:18 Tetapi jikalau ia menguduskan ladangnya sesudah tahun Yobel, maka imam harus menghitung harganya bagi orang itu sesuai dengan tahun-tahun yang masih tinggal sampai kepada tahun Yobel, dan harga itu harus dikurangkan dari nilainya.
27:19 Dan jikalau orang yang menguduskannya benar-benar mau menebus ladang itu, maka ia harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan ladang itu tetap dimilikinya.
27:20 Tetapi jikalau ia tidak menebus ladang itu, malahan ladang itu telah dijualnya kepada orang lain, maka tidak dapat ditebus lagi.
27:21 Tetapi pada waktu bebas dalam tahun Yobel, ladang itu haruslah kudus bagi TUHAN, sama seperti ladang yang dikhususkan bagi TUHAN. Imamlah yang harus memilikinya.
Ini mengenai ladang yang dikuduskan bagi Tuhan atau dinazarkan bagi Tuhan. Ladang menunjuk usaha pekerjaan. Nilai ladang yang dikhususkan kepada Tuhan adalah 1 homer benih yang berharga 50 syikal perak. Kalau dikhususkan sejak tahun Yobel sampai tahun Yobel berikutnya maka harganya adalah harga yang penuh. Kalau dikuduskan setelah tahun Yobel, maka harganya boleh dikurangkan. Apa maksudnya bagi kita? Usaha pekerjaan di sini dikaitkan angka 50, 50 menunjuk angka Pentakosta atau pencurahan Roh Kudus.
Imamat 23:15-16
23:15 Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu;
23:16 sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN.
Kisah Para Rasul 2:1-4
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Roh Kudus adalah roh kebenaran yang memimpin kita pada seluruh kebenaran.
Yohanes 16:13
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Jadi usaha pencaharian orang Kristen harus benar sesuai Firman, karena Roh Kudus yang menuntun kita pada seluruh kebenaran. Artinya benar sesuai Firman:
1. Harus halal, tidak merugikan orang lain untuk mendapat keuntungan. Jualan yang baik, bertani yang baik, jangan merugikan orang lain.
Imamat 25:14,17
25:14 Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.
25:17 Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
Ini yang dimaksud benar sesuai Firman, tidak merugikan orang lain.
2. Tidak menjadi penghalang untuk beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar. Untuk kita di sini diberikan kemudahan, mungkin tidak bisa ibadah secara langsung, ada ibadah tundanya. Jangan sampai terhalang untuk beribadah karena semua aktivitas berakhir di dunia ini, satu-satunya aktivitas yang tembus sampai ke sorga adalah ibadah pelayanan. Jadi ibadah itu latihan masuk dalam kerajaan sorga, tidak beribadah berarti tidak boleh masuk dalam kerajaan sorga. Dulu bangsa Israel sudah diperingatkan, ketika kamu masuk ke tanah Kanaan, kamu menikmati hasilnya, mendiami rumah yang ada isinya, ladang yang tinggal dituai, jangan melupakan Tuhan!
Ulangan 6:10-15
6:10 Maka apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu — kota-kota yang besar dan baik, yang tidak kaudirikan;
6:11 rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami — dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang,
6:12 maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
6:13 Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah.
6:14 Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa sekelilingmu,
6:15 sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka TUHAN, Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia memunahkan engkau dari muka bumi.
Mereka mendiami rumah yang ada isi, mendapat sumur yang tidak digali, dapat kebun anggur dan kebun-kebun yang lain yang tidak mereka tanami, semua Tuhan berikan. Jadi segala pencapaian kita di dunia ini adalah pemberian Tuhan, kemurahan Tuhan bagi kita, hasil penggembalaan. Bangsa Israel digembalakan oleh Tuhan, dipelihara dengan roti manna, itu menunjuk Firman penggembalaan. Mereka bisa masuk ke tanah Kanaan, kalau sekarang kita bisa berhasil di dunia ini, kita diberkati, itu semua hasil penggembalaan dari kemurahan Tuhan. Oh tidak pak gembala, saya yang usaha kerjakan. Kalau Tuhan tidak bikin berhasil, mau apa kita! Saya buka kebun dengan kekuatan saya. Bagaimana kalau Tuhan tidak tumbuhkan tanamannya. Saya masuk di kampus ini dengan usaha saya sendiri. Kalau Tuhan tidak luluskan kita bagaimana. Semua dari kemurahan Tuhan hasil penggembalaan, ada gembala yang mendoakan. Jadi setelah kita berhasil dan diberkati, jangan lupakan Tuhan. Itulah usaha pekerjaan yang benar sesuai Firman.
Kaum muda ketika sudah berhasil dapat ijazah, dapat pekerjaan, mencapai cita-cita, itu hasil penggembalaan, kemurahan Tuhan, jangan lupakan Tuhan. Apa itu melupakan Tuhan? Meninggalkan penggembalaan dan juga meninggalkan pengajaran yang benar lalu mengikuti pengajaran yang enak bagi dagingnya. Dulu waktu masih kuliah minta didoakan, waktu susun skripsi minta didoakan, mau ujian minta didoakan, sudah dapat gelar mau cari pekerjaan minta didoakan, semuanya om doakan. Sesudah dapat semua lupa sama Tuhan, lupa penggembalaan, lupa Firman, jangan kita seperti itu. Itu sama dengan menyembah ilah lain. Dan Tuhan berkata bahwa Tuhan adalah Allah yang cemburu. Tuhan cemburu, bisa Tuhan ambil semua segala pencapaian. Dari pada binasa lebih baik pencapaiannya diambil supaya dia kembali kepada Tuhan, syukur kalau Tuhan masih buat seperti itu. Kalau orangnya yang Tuhan ambil bagaimana? Jadi jangan main-main dengan Tuhan, Tuhan itu Allah yang cemburu, jangan bangkitkan murka Tuhan!
I Korintus 10:22
10:22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?
Apakah dengan ijazah kita bisa lawan Tuhan, dengan kedudukan, dengan gaji yang besar bisa melawan Tuhan? Tidak bisa! Jangan lupakan Tuhan supaya pekerjaan kita benar sesuai Firman. Pesan om kepada kaum muda setelah berhasil jangan lupakan Tuhan. Kalau dulu selalu didoakan lalu setelah berhasil malah lupakan Tuhan, saya sedih sekali. Kalau saya sebagai gembala saja sedih apalagi Tuhan yang sudah memberikan segalanya.
3. Jangan berkat Tuhan menjadi kebanggaan atau kesombongan. Karena Tuhan menentang orang yang sombong dan congkak.
Yakobus 4:6,4
4:6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
4:4 Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.
Tanda pekerjaan menjadi kebanggaan dan kesombongan adalah bersahabat dengan dunia, terikat dengan dunia, sehingga tidak setia dengan Tuhan. Dalam terjemahan lama lebih tajam lagi, disebut orang berzinah secara rohani! Itu sudah jadi kebanggaan dan kecongkakan kalau Tuhan sudah tidak digubris, tidak beribadah melayani, sudah tidak setia kepada Tuhan, sudah terikat dengan dunia. Sekarang mungkin tidak apa-apa, kelihatan pekerjaan tambah maju, toko tambah besar, kebun tambah luas, pangkat tambah naik, tetapi ingat dalam Kitab Yesaya pasal 2 Tuhan menetapkan 1 hari untuk menghukum semua orang yang congkak dan angkuh.
Yesaya 2:7-12
2:7 Negerinya penuh emas dan perak dan tak terbatas harta bendanya; negerinya penuh kuda dan tak terbatas jumlah keretanya.
2:8 Negerinya penuh berhala-berhala; mereka sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri dan kepada yang dikerjakan oleh tangannya.
2:9 Maka manusia ditundukkan dan orang direndahkan — janganlah ampuni mereka!
2:10 Masuklah di sela gunung batu dan bersembunyilah di dalam liang tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya!
2:11 Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.
2:12 Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan;
Kalau pekerjaan sudah menjadi kebanggaan dan kesombongan, maka pekerjaan itu nantinya menjadi berhala. Artinya lebih dikasihi dari pada Tuhan. Bagi kita yang masih bekerja di dunia ini, biarlah segala kemuliaan kita kembalikan kepada kemuliaan Tuhan, bukan malah pekerjaan dijadikan berhala.
I Korintus 10:31
10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
Sekolah untuk kemuliaan Tuhan, dapat ijazah untuk kemuliaan Tuhan, dapat pekerjaan untuk kemuliaan Tuhan, semua untuk kemuliaan Tuhan.
Roma 11:36
11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Ini yang harus selalu kita ingat, segala sesuatu adalah dari Tuhan. Saya dapat ijazah S1, S2, S3 itu karena Tuhan, oleh Tuhan kepada Tuhan saja. Saya dapat kedudukan, dapat pangkat, dapat pekerjaan, dapat gaji, itu dari Tuhan oleh Tuhan dan untuk Tuhan. Itulah pekerjaan yang benar sesuai Firman. Saya sebagai gembala hanya menasihati dan menganjurkan kepada jemaat. Kalau diterima puji Tuhan, tidak diterima berkatnya kembali kepada saya.
Jika kita mendapat kedudukan di dunia ini, ada maksud dan rencana Tuhan. Contoh Ester, dia dapat kedudukan sebagai ratu karena ada maksud dan rencana Tuhan. Tuhan memakai Ester untuk meluputkan bangsa Israel dari pembinasaan.
Ester 4:14
4:14 Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu."
Ester beroleh kedudukan untuk dipakai Tuhan untuk melepaskan orang Yahudi dari kebinasaan. Haman sudah mengadakan suatu rencana yang keji, mau membunuh semua orang Yahudi di dalam tembok Susan dan di seluruh wilayah pemerintahan Ahasyweros. Ester diangkat oleh Tuhan menjadi ratu, dipakai, bisa menghadap raja dan membongkar tipu muslihatnya Haman.
Sekarang ini kita mendapat kedudukan di dunia ini untuk dipakai Tuhan mempermudah kita dan mempermudah sesama untuk beribadah melayani Tuhan. Mungkin dapat kedudukan dalam pemerintahan, lalu orang Kristen dipersulit, dia dapat kedudukan untuk mempermudah orang Kristen beribadah. Apalagi kalau menjadi 01 di suatu daerah, itu untuk mempermudah kita melakukan kegiatan rohani kita dan juga sesama, supaya tidak binasa dengan dunia ini. Untuk mempermudah kita masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
Contoh Nehemia, seorang buangan tetapi dia diangkat menjadi juru minum raja. Dia dipakai Tuhan untuk membangun kembali tembok Yerusalem, sekalipun tantangannya luar biasa.
Nehemia 2:1-5
2:1 Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja,
2:2 bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut.
2:3 Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?"
2:4 Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit,
2:5 kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali."
Nehemia dapat jabatan, dia pakai untuk membangun Yerusalem. Sekarang kita dapat jabatan di dunia ini, pakailah untuk membangun Tubuh Kristus yang sempurna. Jangan malah menjadi hambatan bagi kita untuk beribadah melayani. Dengan jabatan yang kita dapatkan jangan sampai rohani yang dulu sudah terbangun malah runtuh!
4. Jangan mengandalkan kekuatan diri sendiri, tetapi andalkan Tuhan!
Yeremia 17:5
17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Kalau mengandalkan Tuhan kita diberkati Tuhan. Kalau mengandalkan kekuatan sendiri bukannya diberkati tetapi malah tambah dikutuk Tuhan. Ayo selalu andalkan Tuhan.
Ladang dikaitkan dengan tahun Yobel, tahun pembebasan. Artinya supaya usaha pekerjaan kita diberkati oleh Tuhan maka kita harus mengalami kelepasan dari kedagingan kita, dari keinginan-keingnan daging. Kalau tidak terlepas nanti iri, benci, persaingan tidak sehat, nanti saling menjatuhkan. Kalau masih ada keingina-keinginan daging, akhirnya terseret jatuh di dalam pencobaan. Keinginan daging itu memikat, menyeret jatuh dalam pencobaan. Sampai akhirnya berbuat dosa, membuahkan maut. Jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Mungkin saat ini kita masih ada banyak kesalahan dalam pekerjaan yang kita perbuat, yang tidak sesuai Firman. Tetapi kita bersyukur Yesus menebus kita, Dia juga menebus kesalahan atau pelanggaran kita dalam pekerjaan
Imamat 27:19
27:19 Dan jikalau orang yang menguduskannya benar-benar mau menebus ladang itu, maka ia harus menambah harganya dengan seperlima dari uang nilainya dan ladang itu tetap dimilikinya.
Ketika pemilik ladang yang sudah menguduskan ladangnya bagi Tuhan, mau menebus kembali ladang itu, maka dia harus menambah 1/5 dari harga ladang itu. 1/5 itu harga denda. Banyak kesalahan kita dalam bekerja di dunia ini. Seharusnya kita didenda dan dihukum Tuhan. Tetapi Yesus rela menanggung pelanggaran kita. Termasuk kesalahan dalam usaha pekerjaan. Ada 5 luka Yesus di kayu salib, 1/5 untuk kita bangsa kafir. 2 di tangan, 2 di kaki itu untuk bangsa Israel. Khusus bagi kita adalah luka kelima di lambung, Yesus telah mati dengan 4 luka tetapi Dia rela menerima luka kelima di lambung.
Hari ini kita memperingati hari kematian Yesus, kita renungkan, Dia sudah kena denda, rela kena hukuman karena pelanggaran kita. Seharusnya kita yang dihukum tetapi Yesus rela mati ganti kita. Karena Yesus sudah tanggung di kayu salib, bukan berarti kita bebas melakukan dosa, itu salah! Yesus sudah tanggung pelanggaran kita, ayo kita stop, berhenti dari pelanggaran itu, jangan diteruskan. Kalau pekerjaan sudah jadi berhala, stop, jangan diteruskan. Pekerjaan membuat kita melupakan Tuhan, jangan diteruskan. Semua yang salah tadi jangan diteruskan. Kita berubah supaya kita diberkati Tuhan.
Usaha pekerjaan, berkat-berkat jasmani, harta kekayaan, semua itu hanya titipan Tuhan, kepercayaan Tuhan. Jangan sampai Tuhan tidak lagi percaya kepada kita, karena ketika kita dipercaya malah disalah gunakan. Tuhan ambil kepercayaan dan dialihkan pada yang lain. Termasuk jabatan pelayanan, termasuk nikah, semua yang ada pada kita adalah titipan Tuhan, kepercayaan Tuhan, jangan disalahgunakan.
Kita pelajari dari Perjanjian Baru, Yesus mengangkat suatu perumpamaan yaitu bendahara yang tidak jujur.
Lukas 16:1-9
16:1 Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.
16:2 Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.
16:3 Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.
16:4 Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.
16:5 Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?
16:6 Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.
16:7 Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.
16:8 Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.
16;9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."
Bendahara adalah orang yang dipercaya untuk mengurus keuangan tuannya, di sini milik orang kaya. Orang kaya di sini menunjuk pada pribadi Tuhan yang memiliki langit dan bumi serta segala isinya. Bendahara menunjuk setiap pribadi kita yang dipercaya oleh Tuhan, dititipkan harta benda milik Tuhan. Semua milik Tuhan, hanya dititipkan pada kita. Jadi tidak usah iri kalau ada yang dititipi banyak, ada yang dititipi sedikit, semua dipercaya oleh Tuhan. Tuhan lebih tahu! Coba kita dititipkan lebih banyak dari orang itu, mungkin hidup kita lebih hancur. Ada yang dititipkan sekian ada yang sekian. Semua itu titipan Tuhan, milik Tuhan, jaga jangan sampai kita tidak dipercaya Tuhan. Jangan seperti bendahara ini, dia menghambur-hamburkan milik tuannya sehingga dipecat oleh tuannya. Ini pelajaran bagi kita. Jaga titipan Tuhan, jangan sampai kita tidak dipercaya lagi oleh Tuhan.
Tidak dipercaya oleh Tuhan artinya:
1. Kehilangan keselamatan.
2. Kehilangan hidup kekal karena tersandung oleh harta atau uang yang sebenarnya itu titipan Tuhan.
Saya sebagai gembala tidak bekerja lagi di dunia ini, tidak digaji, tetapi Tuhan percayakan harta untuk dipakai melayani Tuhan, jangan disalahgunakan. Kalau disalahgunakan nanti Tuhan tidak percaya lagi!
Mengapa tidak dipercaya Tuhan? Karena merasa hidupnya bergantung pada harta dunia, bergantung pada apa yang dia dapatkan di dunia ini, bukan bergantung kepada Tuhan. Dalam perumpamaan ini harta dunia digambarkan dengan minyak dan gandum dari dunia.
Kalau bergantung pada harta dunia pasti akan timbul tabiat daging. Apa itu? Dalam cerita bendahara tidak jujur ini ada 4 tabiat dagingnya.
1. Boros
2. Tidak jujur
3. Cerdik seperti ular
4. Melekat pada uang
Hidup yang sebenarnya adalah bergantung pada harta sorgawi. Kalau kita bergantung pada harta sorgawi maka tidak akan pernah habis, Tuhan pelihara. Kalau dulu Tuhan sudah pelihara, sekarang Tuhan pelihara, pasti nanti Tuhan pelihara juga, tidak bergantung pada harta di dunia ini.
Apa itu harta sorga?
1. 100 tempayan minyak dikurangi 50 tempayan = 50 tempayan minyak, ini menunjuk Roh Kudus. Kita minta Roh Kudus kepada Tuhan sebab tanpa Roh Kudus kita hanya seperti patung tanah liat. Jangankan bergerak, berkedippun tidak bisa. Jadi tanpa Roh Kudus dihembuskan, kita mati!
Kejadian 2:7
2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Kita butuh Roh Kudus, tanpa Roh Kudus kita hidup hanya menuruti hawa nafsu daging. Semakin banyak hartanya, semakin besar hawa nafsu dagingnya, semakin banyak perbuatan dagingnya, perbuatan dosanya. Dulu waktu hartanya sedikit tidak bisa beli macam-macam. Sesudah diberkati, sudah bisa beli makanan, beli juga yang bukan untuk dimakan yang hanya merusak, rokok dibeli, minuman keras, narkoba, isteri orang dibeli! Hawa nafsu dagingnya semakin besar, perbuatan dagingnya semakin banyak.
Roma 8:13
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Saya sebagai gembala rindu supaya sidang jemaat diberkati, kaum muda bisa sekolah dengan baik, lulus, dapat pekerjaan. Namun kerinduan yang paling adalah supaya semua jemaat dipenuhkan Roh Kudus. Kalau diberkati tanpa Roh Kudus, nanti hawa nafsu dagingnya yang besar. Dulu beli pulsa saja susah, sekarang paket data banyak, tetapi dipakai macam-macam! Nonton yang tidak benar, berbuat yang tidak benar. Biarlah kita rindu dipenuhi Roh Kudus sehingga ketika diberkati tidak salah menggunakan berkat, tidak tersandung pada berkat-berkat jasmani. Minta Roh Kudus maka Tuhan akan berikan.
Lukas 11:9-13
11:9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
11:10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
11:11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
11:12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Minta sama Tuhan, Tuhan saya butuh Roh Kudus supaya bisa meredam hawa nafsu daging dan mematikan kedagingan kita. Kita semakin diberkati, kalau ada Roh Kudus kita tidak salah menggunakan berkat-berkat itu.
2. 100 pikul gandum – 20 pikul gandum =80 pikul gandum. Gandum bicara Firman Tuhan. Angka 20 adalah angka dewasa usia siap untuk berperang.
Bilangan 1:2-3
1:2 "Hitunglah jumlah segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, dan catatlah nama semua laki-laki di Israel
1:3 yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang, orang demi orang. Engkau ini beserta Harun harus mencatat mereka menurut pasukannya masing-masing.
Kalau ada harta Sorga kepada kita, kita bergantung pada Firman, maka Firman itu yang sanggup menumbuhkan rohani sampai dewasa dan memberikan kekuatan kepada kita untuk bisa berperang melawan roh-roh jahat dan roh najis di udara. Kita tidak dikalahkan, tidak jatuh dalam dosa tetapi menang menghadapi setan di udara. Usia dewasa secara jasmani belum tentu dewasa secara rohani. Mungkin usia lebih muda secara jasmani, tetapi bisa lebih dewasa rohaninya dari pada orang tua. Tergantung sikapnya terhadap Firman Tuhan, kalau sungguh-sungguh mendengar dan mau melakukan maka rohaninya bertumbuh dewasa. Tetapi kalau tidak maka rohaninya tetap kanak-kanak. Biar sudah rambut putih, sudah usia lansia, tetapi rohani tetap kanak-kanak kalau tidak mau makan Firman. Kanak-kanak itu masih gampang tersinggung, gampang putus asa dan kecewa, masih gampang meraju pada Tuhan, gampang salahkan orang, itu masih kanak-kanak.
Angka 80 bicara ketegasan.
II Tawarrikh 26:17
26:17 Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas;
Kalau kita bergantung pada Firman, Firman itu kita dengar dan praktekan, maka kita pasti tegas. Tegas dalam hal apa? Tegas menolak dosa dan tegas menolak ajaran-ajaran palsu, pegang pengajaran yang benar, hidup benar dan suci.
Harga pencurahan Roh Kudus adalah seharga Korban Kristus. Yesus berkata adalah berguna kalau Aku pergi supaya Roh Kudus dicurahkan kepadamu. Harga pembukaan Firman juga seharga Korban Kristus. Yesus adalah Anak Domba yang rela tersembelih untuk membukakan Firman bagi kita sekalian. Jadi hari ini kita memperingati hari kematian Yesus lewat praktek mau bergantung pada harta sorga yaitu Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus! Bukan bergantung pada harta dunia yang kita miliki. Kalau sudah tidak memiliki harta dunia, kesempatan untuk kita bergantung pada harta sorga, pasti Tuhan pelihara. Harta sorga tidak bisa dimakan ngengat, tidak bisa dirusak, tidak bisa dicuri. Kalau harta dunia ini masih bisa dicuri, tetapi harta sorga tidak bisa. Kadang harta dunia ini bikin kecewa, bikin emosi dan lain-lain, banyak hal-hal yang tidak baik muncul.
Biarlah kita disucikan dari tabiat daging.
1. Boros yaitu:
a) Menghambur-hamburkan berkat jasmani hanya untuk kepentingan sendiri, sehingga tidak bisa mengutamakan kepentingan Tubuh Kristus.
b) Menghamburkan berkat rohani untuk melakukan perkara murahan, perkara dosa! Apa berkat rohani? Tubuh kita! Tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah Bait Allah sudah dibeli dengan harga yang mahal, seharga Korban Kristus. Tubuh kita ini adalah berkat rohani, jangan digunakan untuk melakukan perkara murahan, berbuat dosa sampai puncaknya dosa! Jangan dirusak ini Bait Allah! Contohnya waktu istirahat gunakan untuk istirahat, jangan habis waktu di gadget terus! Karena memboroskan berkat rohani, akhirnya mukanya boros juga! Hati bisa rusak, kena radiasinya otak bisa rusak dan muncul macam-macam penyakit sampai kanker dan lain-lain!
Termasuk kami hamba Tuhan, saya sekarang begadang untuk persiapan mulai dikurangi, lebih baik bangun subuh persiapannya. Tubuh ini berkat Tuhan, kalau masih suka dipakai melayani Tuhan, gunakan waktu istirahat. Kadangkala sudah diboroskan, menggunakan waktu sia-sia, kalau menonton bisa sampai jam 2-3 pagi bisa! Paginya bangun sudah sakit kepala. Jangan salah gunakan gadget itu.
Tubuh kita ini Bait Roh Kudus, sudah Tuhan beli dengan darah yang mahal.
I Korintus 6:19-20
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Ayo gunakan Tubuh kita untuk memuliakan Tuhan, jangan diboroskan!
2. Tidak jujur soal uang.
Ibrani 13:4-5
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Kalau sudah tidak jujur soal uang, pasti tidak jujur juga soal nikah. Nanti tidak jujur soal pengajaran.
Titus 2:7
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
Pengajaran salah dibilang benar karena dapat keuntungan di situ. Pengajaran yang benar dibilang salah karena dia tidak dapat keuntungan, karena dagingnya dirugikan.
3. Cerdik seperti ular. Ular itu setan. Artinya bertabiat iblis. Apa itu? Ular itu bengkok-bengkok. Tabiat iblis adalah dusta! Pasangan dusta adalah kebencian. Kalau sudah dusta pasti benci orang. Jadi kita bisa tahu orang ini dusta atau benar, lihat saja dari sikap hidupnya. Kalau dia benar tidak akan benci orang. Kalau berdusta pasti benci orang. Apalagi kalau dia hamba Tuhan. Hamba Tuhan berdusta, dia pasti ajak jemaat benci orang lain.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Tuhan tolong kita jangan ada tabiat dusta dan benci, biarlah disucikan. Kalau sudah disucikan maka kita menjadi cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
4. Melekat pada uang, pada mamon. Yang benar adalah gunakan uang untuk mencari sahabat yang sejati.
Lukas 16:9
16:9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."
Siapa sahabat sejati kita? Yesus. Jadi maksudnya gunakan uang untuk kita bisa dekat dengan Tuhan. Jangan malah menjadi musuhnya Tuhan karena uang. Gunakan uang untuk kita bisa masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Kita menjadi sahabat Tuhan, bahkan meningkat menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Murid-murid Yesus meninggalkan semua pekerjaannya, mereka melayani bersama Yesus dan Yesus menyebut mereka sahabat-sahabatNya, mereka tidak terikat dengan uang. Lewi si pemungut cukai, dia tinggalkan rumah cukai, langsung berdiri ikut Yesus, menjadi sahabatnya Yesus.
Gunakan uang untuk menjadi sahabat Tuhan, prakteknya rela berkorban apa saja untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Abraham yang dia korbankan lebih dari uang, yang dia korbankan anaknya sendiri. Tuhan suruh Abraham mengorbankan anaknya di gunung Moria. Dia tidak membantah, dia melakukan apa yang Tuhan perintahkan sehingga Abraham disebut sahabat Allah.
Yakobus 2:21-23
2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
Ayo kita relakan apa saja yang Tuhan minta maka disebut sahabat Tuhan yang nanti akan meningkat menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Secara jasmani saja kita dulu dengan isteri kita awalnya teman dulu, lama-lama meningkat hubungan lebih serius sampai meningkat hubungan suami dan istri.
Apa yang kita korbankan tidak hilang, kita justru bertemu Yehova Jireh. Abraham mempersembahkan Ishak di gunung Moria dan dia bertemu Yehova Jireh, Tuhan menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Terutama Tuhan menciptakan kita untuk kembali segambar dengan Tuhan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Di depan ada Perjamuan Suci, Korban Kristus sehingga kita bisa memiliki harta Sorga. Bergantunglah pada harta Sorga, jangan bergantung pada harta dunia. Harta dunia fana, binasa, harta sorga kekal membawa pada hidup yang kekal.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar