Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 14:9-11
14:9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,
14:10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."
Malaikat ketiga memberitakan penghakiman dan penghukuman atas orang-orang yang menyembah antikristus dan menerima tandanya pada dahi dan tangan kanannya.
Siapa orang yang menyembah antikristus ini?
1. Wahyu 13:8; 21:27
13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Yang tidak boleh masuk adalah orang yang najis, keji dan berdusta. Jadi kalau digabungkan 2 ayat ini, orang yang menyembah antikristus dan menerima tandanya adalah orang yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan yaitu orang najis, keji dan pendusta = hamba dosa!
2. Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Orang yang dicap oleh antikristus itu adalah orang yang bisa membeli dan menjual. Jadi yang kedua, orang yang dikuasai roh jual beli = hamba uang!
3. Dicap 666, 6 adalah angka daging, manusia diciptakan pada hari ke-6. Berarti tubuh, jiwa dan rohnya daging = hamba daging.
Jadi orang yang menyembah antikristus yang dicap 666 adalah hamba dosa, hamba uang (=hamba dunia) dan hamba daging. Kalau disimpulkan mereka adalah hambanya setan, menjadi sama dengan trio setan, binatang buas. Kalau tubuhnya daging, jiwanya daging, rohnya daging, itu berarti menjadi sama dengan binatang buas. Oleh sebab itu supaya tidak menjadi hamba dosa, hamba uang dan hamba daging, kita harus berjuang menjadi hamba Tuhan, pelayanan Tuhan = imam dan raja = bintang yang bercahaya! Biarlah hari-hari terakhir ini kita mau berjuang untuk melayani. Yang belum Tuhan percayakan jabatan pelayanan ayo berjuang untuk melayani. Yang sudah melayani juga ayo berjuang, jangan sampai panggilan dan pilihannya jadi kendor, jangan sampai kita tersandung pada panggilan pilihan Tuhan, tetap teguh pada panggilan pilihan Tuhan.
Penghuni kerajaan 1000 tahun damai, kerajaan sorga adalah imam dan raja. Jadi kalau tidak mau menjadi imam dan raja, tidak bisa masuk kerajaan 1000 tahun damai, tidak bisa masuk kerajaan sorga. Sejak Adam dan Hawa diciptakan mereka adalah imam dan raja. Boleh dicek dalam Kejadian pasal 1, mereka berkuasa atas binatang itu status raja. Kemudian waktu mereka di taman Eden, mereka disuruh mengusahakan taman itu, ini status imam, disuruh bekerja, ada pelayanan. Dalam Wahyu 20:6 yang menghuni kerajaan 1000 tahun damai adalah imam dan raja. Dalam Wahyu 22:3-5 yang menghuni kerajaan sorga adalah imam dan raja. Jadi sejak di bumi sampai dalam kerajaan sorga, status kita harus imam dan raja.
Apa itu imam?
1. Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Imam adalah seorang yang suci, mau disucikan. Inilah adilnya Tuhan, semua bisa melayani asal suci! Kalau syarat melayani adalah pandai, kasihan yang tidak pandai tidak bisa melayani. Kalau syarat melayani adalah kaya, kasihan yang tidak kaya tidak bisa melayani. Itu sebabnya syarat melayani adalah suci.
2. Imam adalah seorang yang memegang jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Terserah Tuhan mau jabatannya apa, semua sesuai gerakan dari Tuhan. Waktu saya jadi pengerja saya berdoa Tuhan pertajam panggilan dan pilihanMu saya mau jadi apa nanti. Mau jadi pengerja terus tidak apa-apa. Mau jadi penginjil, gembala atau apa itu semua terserah Tuhan. Karunia Roh Kudus adalah kemampuan ajaib dari Tuhan untuk melayani sesuai jabatan yang Tuhan percayakan.
Saya lama lari dari panggilan Tuhan karena tidak tahu berkata-kata, tidak tahu bicara di depan orang. Jangankan khotbah, doa makan saja saya tidak tahu. Tetapi Tuhan panggil, Tuhan kasih kemampuan ajaib, setiap hari harus berdoa, setiap hari harus khotbah. Saya tidak belajar, tidak tahu apa yang mau diucapkan, tetapi semua dari Tuhan, kemampuan ajaib untuk kita melayani sesuai jabatan pelayanan.
Semakin kita disucikan semakin meningkat karunianya sehingga semakin dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Jadi pelayanan di dunia bukan otak tetapi hati yang suci. Kalau mau jadi pemain musik yang hebat di dunia harus sekolah musik atau kursus. Tetapi di dalam Tuhan kalau hati disucikan maka karunianya semakin bertambah.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Ayat 11-12 ini jabatan pelayanan, ayat 7 ini karunianya.
Efesus 4:7
4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
Masing-masing karunianya sesuai pemberian Kristus tetapi bisa bekerja sama.
Raja adalah seorang yang diurapi Roh Kudus dan selalu menang.
Mazmur 20:7,10
20:7 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
20:10 Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!
Kalau disimpulkan, imam dan raja adalah hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang suci dan diurapi Roh Kudus sehingga:
1. Bisa beribadah melayani Tuhan dengan tertib dan teratur serta bisa saling bekerja sama. Banyak pelayanan dalam gereja, bagaimana kalau tidak bisa bekerja sama. Contoh paling gampang tim musik, kalau suci dan ada urapan Roh Kudus bisa saling bekerja sama. Tetapi kalau tidak suci dan tidak ada urapan Roh Kudus malah maunya menonjol sendiri, yang main piano volumenya diputar kencang-kencang. Yang main bass tidak mau kalah volumenya dia kasih kencang. Yang main drum juga tidak mau kalah, semua menaikan volume. Bagaimana kita yang mendengar? Jadi sakit telinga, apa lagi yang duduk dekat speaker.
Kalau tanpa urapan Roh Kudus, jadinya melayani dengan urakan, kacau! Ini yang banyak di gereja, melayani seperti orang konser di dunia, kacau! Dagingnya mau bebas, tidak terkontrol. Hanya membangkitkan hawa nafsu daging. Tanda tidak ada urapan, tidak ada kesucian, melayani dengan hawa nafsu daging, dia waktu dengar Firman loyo. Tetapi waktu melayani semangat, nanti waktu pemberitaan Firman dia malah keluar duduk di sadel motor. Atau ada di gereja tetapi pikirannya melayang-layang di luar. Kalau ada urapan, ada kesucian, dengar Firman semakin semangat.
Lukas 24:32
24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
Hati berkobar saat mendengar Firman. Itu seharusnya sikap kita kalau ada kesucian, ada urapan. Memang tidak bisa dipungkiri badan ini bisa lemah kalau selesai kerja lalu datang beribadah. Tetapi ketika mengantuk tidak pasrah, kita berjuang.
2. Selalu menang terutama atas dosa. Kemudian menang atas halangan, bukan malah dicari-cari halangannya. Bahkan menang atas maut! Sehingga tidak bisa dihalangi oleh apapun, oleh siapapun untuk beribadah melayani Tuhan. Kalau dalam kesucian, dalam urapan, halangan apapun bisa diterobos. Sekalipun hujan petir, hujan badai, bisa diterobos, bahkan dalam keadaan sakitpun bisa melayani. Tidak bisa terhalang oleh apapun, sampai menang atas maut. Menang atas maut artinya sekalipun diizinkan Tuhan meninggal dunia, waktu Yesus datang dia akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan masuk kerajaan 1000 tahun damai, masuk kerajaan sorga, statusnya tetap sama imam dan raja.
Wahyu 20:6
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Yang ada di dalam kerajaan 1000 tahun damai adalah imam dan raja. Bapak gembala sebelumnya sudah dipanggil Tuhan, berapa jemaat juga sudah dipanggil Tuhan, waktu Yesus datang dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, masuk kerajaan 1000 tahun damai, sampai masuk kota Yerusalem Baru, statusnya tetap imam dan raja.
Wahyu 22:3,5
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Ayat 3 itu imam, ayat 5 itu raja. Itulah status kita dalam kerajaan sorga Yerusalem Baru. Usia tua, kekuatan fisik menurun tidak menjadi halangan untuk kita beribadah melayani Tuhan, apalagi yang masih muda. Siasati dengan berupaya lebih suci, lebih sungguh-sungguh dengan Tuhan, maka urapan Roh Kudus yang akan menguatkan. Di luar, nalar, dalam usia lanjut masih bisa tetap melayani, itu karena kekuatan Roh Kudus. Saya melihat para pendahulu, justru di usia lanjut pelayanan semakin bertambah. Karunia Roh Kudus dipertambahkan kepada mereka sehingga kuat bisa melayani. Saya teladani, saya masih muda terus melayani. Kejar kekudusan, kesuciannya ditingkatkan, urapan Roh Kudus menguatkan kita untuk terus melayani sampai garis akhir.
Kalau kesucian merosot, urapan Roh Kudus merosot, pasti mulai cari-cari alasan untuk tidak beribadah melayani. Hari ini alasan A, besok B, minggu depan C. Kalau cari alasan untuk tidak beribadah, setan sudah sodorkan sekeranjang alasan. Seperti Yudas, dia tidak ada urapan, kehilangan kesucian, mulai cari-cari kesempatan untuk menyerahkan Yesus.
Markus 14:10-11
14:10 Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
14:11 Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Cari kesempatan, cari-cari alasan untuk tidak beribadah. Begitu terjadi pergesekan dengan sesama pelayan Tuhan, itu jadi alasannya untuk keluar! Ada saja alasannya untuk meninggalkan ibadah pelayanan.
Biarlah kita mau melayani Tuhan dalam kesucian, dalam urapan Roh Kudus, bisa melayani dengan tertib dan teratur, bisa bekerja sama, selalu menang atas dosa, atas halangan, atas maut.
3. Bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.
Yesaya 11:1-3,5
11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Kalau ada Roh Kudus pasti adil. Bisa melayani Tuhan dengan setia dan benar. Setia melayani sampai garis akhir. Benar artinya:
a) Sesuai Firman. Ada yang setia melayani tetapi tidak sesuai Firman, itu tidak benar.
b) Melayani sesuai jabatan pelayanan. Saya gembala, tugas saya khotbah, memberi makan sidang jemaat. Saya harus setia sebagai gembala, tugas gembala memberi makan domba-domba. Kalau ada tugas keluar itu kelimpahan dari penggembalaan. Di dalam kering lalu mau kehotbah di luar, itu bahaya! Pulang malah jadi kering kerontang!
c) Nikahnya benar. Mau melayani sebagai pelayan Tuhan nikah harus benar, tidak ada yang bisa dituduhkan. Apalagi kalau dia gembala! Gembala menjadi teladan bagi jemaat. Kalau nikahnya tidak benar mau melayani bagaimana? Yang tidak benar itu diperbaiki.
I Timotius 3:1
3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
Jabatan gembala itu pekerjaan yang indah. Jabatan pelayanan apapun yang Tuhan percayakan, itu adalah pekerjaan yang indah.
I Timotius 3:2,4-5,7
3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
3:4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
3:5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
3:7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
Kita bersyukur ada dalam kegerakan Firman, nikah-nikah yang tidak benar diperbaiki dalam penggembalaan untuk kita bisa melayani. Jangan pelayanan dibuang, nikah yang tidak benar yang dipertahankan. Yang benar nikah yang tidak benar diperbaiki, pelayanan tetap dikerjakan.
Siapa yang boleh menjadi imam dan raja?
Keluaran 19:5-6
19:5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
Yang boleh menjadi imam dan raja sebenarnya hanya orang Israel asli. Secara jalur keturunan, kita bukan orang Israel, berarti kita tidak bisa menjadi imam dan raja. Tetapi syukur Yesus rela mati di kayu salib, membuka jalur bagi kita untuk kita bisa menjadi imam dan raja.
Wahyu 1:5-6; 5:9-10
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya —
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, — bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
1:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
1:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Tuhan buka jalur kemurahan yang seharga Korban Kristus Yesus di kayu salib. Kalau pagi ini kita bisa beribadah dan melayani Tuhan, itu karena Korban Kristus, karena kemurahan Tuhan, hargai kemurahan Tuhan! Jabatan pelayanan yang kita miliki itu kemurahan Tuhan, hargai! Jabatan pelayanan itu jubah pelayanan, jangan gampang saja dilepas. Esau membuka jubahnya akhirnya diambil oleh Yakub. Kalau sudah diambil orang, kita tidak bisa kembali lagi pada jabatan itu, tinggal menangis seperti Esau, mencucurkan air mata, tetapi tidak ada kesempatan memperbaikinya. Tidak usah jubahnya, kursinya saja sudah diduduki orang sudah bingung. Bagaimana kalau jabatannya sudah diambil orang, sudah tidak ada tempat dalam kerajaan sorga!
Jangan jadikan ibadah pelayanan itu seebagai sesuatu yang murahan, gampang saja dilepaskan. Kalau lagi mau melayani yah melayani, kalau bad mood tidak melayani, jangan begitu! Coba Tuhan juga seperti itu, kalau saya kasih kamu bernafas hari ini, yah kamu bernafas. Kalau saya lagi bad mood yah kamu tidak usah bernafas, matilah kita!
Biarlah jabatan pelayanan kita pegang sungguh-sungguh. Beban dosa dibuang, kuk dari Tuhan yaitu jabatan pelayanan jangan dibuang. Ingat ada kemurahan Tuhan, ada juga kekerasan Tuhan, kita pilih yang mana.
Roma 11:22
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.
Kita ini hanya zaitun hutan yang dicangkok pada zaitun asli. Kalau cabang asli saja dipotong Tuhan karena tidak menghargai kemurahan Tuhan, lalu kita yang dicangkok tidak sungguh-sungguh, berapa lama nanti dipotong Tuhan! Biar kita hargai kemurahan Tuhan, jangan jadikan pelayanan itu sesuatu yang murahan, karena nanti akan berhadapan dengan kekerasan Tuhan yang menghukum.
Imam dan raja = bintang bercahaya yang dipakai, ditinggikan Tuhan, dimuliakan Tuhan. Orang yang menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan itu ditinggikan Tuhan. Jadi tidak usah kecil hati kalau orang menghina dan mempermalukan kita, tetapi Tuhan memuliakan kita. Orang bilangi saya lampu 5 watt, tidak apa-apa yang penting LED. Orang mau kutuk saya tidak apa-apa, karena saya pegang ayat, kutuk tanpa alasan tidak akan kena. Bintang itu akan dimuliakan Tuhan. Tugas kita sebagai imam untuk menuntun banyak orang kepada kebenaran.
Daniel 12:3
12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Sekarang ini kita belajar imam dan raja itu apa dan langkah-langkah menjadi imam dan raja, langkah-langkah menjadi bintang bercahaya. Biar kita tempuh langkah-langkah ini untuk nanti kita dipakai oleh Tuhan. Kita belajar dari pengangkatan 12 murid.
Markus 3:13-15
3:13 Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya.
3:14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil
3:15 dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.
1. Dipanggil oleh Tuhan lewat Firman. Makanya kalau ada pelayan yang bermasalah biar Tuhan yang pecat, bukan saya yang mau pecat, karena Tuhan yang panggil. Saat Firman menggerakan kita untuk melayani Tuhan, kita sedang dipanggil Tuhan. Tuhan memanggil orang-orang yang dikehendakiNya. Jadi kalau saya ada sebagai gembala, saya Tuhan kehendaki jadi gembala. Kalau saya jadi anggota zangkoor, Tuhan kehendaki saya jadi anggota zangkoor, itu kehendak Tuhan, jangan lawan kehendak Tuhan. Jangan lakukan apa yang di luar kehendak Tuhan. Sekalipun hebat melayani kalau tidak sesuai kehendak Tuhan, pasti Tuhan usir! Jadi melayani sesuai dengan kehendak Tuhan artinya dengan ketaatan.
Matius 7:21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Waktu murid-murid pertama dipanggil Tuhan yaitu Petrus, Yakobus, Yohanes dan Andreas, mereka sementara membereskan jala, lalu ketika dipanggil mereka bereskan semuanya. Jadi praktek menerima panggilan Tuhan adalah segera meninggal hidup lama yang berdosa dan mengikut Yesus, hidup dalam kebenaran Firman. Dulu saya pemabuk, saya perokok, saya pemakai narkoba, dulu saya ini saya itu, sekarang tinggalkan, lain dulu lain sekarang. Prosesnya:
a) Percaya Yesus dan bertobat. Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes ketika dipanggil Tuhan, segera mereka mengikut Yesus. Lewi duduk di rumah cukai, Tuhan Yesus panggil ayo ikut aku, langsung dia berdiri tinggalkan itu dan ikut Yesus. Jangan berlambat-lambat, kalau Firman menunjuk salah kita segera bertobat, mati terhadap dosa!
b) Masuk dalam baptisan air yang benar seperti Yesus dibaptis, ini menghasilkan hidup baru, hidup dalam kebenaran, hidup dalam urapan Roh Kudus. Harus segera, jangan berlambat-lambat. Hati-hati, kalau berlambat-lambat nanti ketemu Firaun. Setiap Tuhan menyuruh Musa, Musa harus lebih dulu datang baru Firaun. Kalau Musa terlambat, Firaun lebih dulu datang. Begitu kita berlambat-lambat, iblis bisa sabotase. Dengar Firman, harus segera bertobat, iblis bisik nanti dulu. Itu trik iblis, nanti saja, nanti dulu, masih ada minggu depan. Seharusnya nantikanlah, bukan nanti dulu. Kita yang harus lebih dahulu bertindak, jangan disabotase oleh iblis.
Keluaran 7:15
7:15 Pergilah kepada Firaun pada waktu pagi, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai; nantikanlah dia di tepi sungai Nil dengan memegang di tanganmu tongkat yang tadinya berubah menjadi ular.
Rumus Tuhan nantikanlah = gerak cepat. Rumus setan nanti dulu, nanti saja. Jangan berlambat-lambat, sudah digerakan melayani dalam bidang apa saja, langsung bergerak. Jangan tunggu setan menyabotase.
2. Dipilih atau ditetapkan Tuhan = dikhususkan Tuhan. Dari sekian banyak orang, 12 orang dikhususkan. Pelayan Tuhan dikhususkan Tuhan. Di dunia kita suka mencari yang khusus, tetapi Tuhan mau mengkhususkan kita malah tidak mau.
Praktek kita dikhususkan:
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Jadi praktek kita dikhususkan Tuhan, kita masuk ruangan suci = tergembala, tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Kalau kita bisa tergembala, tekun 3 macam ibadah pokok, betul-betul Tuhan khususkan kita bagaikan biji mata Tuhan, tidak boleh dijamah oleh siapapun.
a) Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
b) Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya.
c) Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.
Saya bersyukur kepada Tuhan dan berbahagia sebagai gembala melihat sidang jemaat yang mau bertekun dalam penggembalaan. Doa saya supaya domba masuk kandang, sekalipun menempuh jarak yang jauh.
Ini syarat menjadi imam yaitu bertekun dalam penggembalaan. Mengapa harus bertekun dalam penggembalaan? Sebab ada minyak urapan di atas kepala, artinya kita dikuasai dikontrol oleh Roh Kudus sehingga pelayanan bukan maunya kita sendiri, tetapi Roh Kudus menguasai kita.
Kalau mau jujur, termasuk saya gembala, kadang ada titik jenuh. Kali ini istirahat dulu, nanti lagi baru melayani. Tetapi kalau ada Roh Kudus diingatkan, bagaimana kalau istirahat dulu!
Tergembala sama seperti ranting melekat pada pokok. Ranting itu kecil tetapi disitulah tempat keluarnya buah. Jadi orang yang tekun dalam penggembalaan pasti berbuah karena dia dibersihkan terus oleh Tuhan, disucikan terus oleh Firman. Datang hari minggu disucikan, datang hari rabu disucikan, datang hari sabtu disucikan, senin sampai kamis ikut doa pagi disucikan, dibersihkan terus. Ditambah doa puasa dan doa semalaman semakin disucikan. Kalau disucikan, pasti menghasilkan buah.
Yohanes 15:1-3
15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Berbuah artinya bermanfaat, berguna bagi Tuhan dan sesama. Apa buktinya dia bermanfaat bagi Tuhan dan sesama? Tuhan percayakan jabatan pelayanan, itu berbuah! Begitu kita tinggalkan hidup lama, kita mau digembalakan, kita disucikan, Tuhan pasti perlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, berguna bagi Tuhan, berguna bagi sesama. Dulu hidup kita tidak ada gunanya, tetapi oleh penggembalaan, kita menjadi berguna.
Kalau saya renungkan hidup saya yang lama, dulu saya tidak berguna, cuma jadi bahan ejekan dan olokan. Tetapi kalau mau disucikan dalam penggembalaan, bisa berguna dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
Buahnya jangan sesaat, buahnya harus tetap dan manis. Bagaimana supaya pelayanan kita tetap dan hidup bertambah manis? Berbuah itu artinya berubah, harus ada tanda keubahan hidup. Sudah jadi bintang, harus menjadi bintang yang bercahaya. Ingat ada 1/3 bintang yang gugur, dari 12 murid ada 1 yang menjadi pengkhianat, hati-hati. Biarlah kita tetap bercahaya, berubah. Sekian tahun kita melayani Tuhan, tunjukan keubahan hidup. Saya sebagai gembala mengakui saya orang tempramen, tunjukan keubahan hidup. Orang lihat om sudah tidak marah-marah.
Yohanes 15:8,16
15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Inilah langkah-langkah untuk menjadi imam dan raja. Dipanggil, tinggalkan hidup lama yang berdosa. Dipilih masuk dalam penggembalaan, disucikan, menghasilkan buah. Diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, berguna bagi Tuhan dan bagi sesama. Dan ada tanda keubahan hidup, melayani ditandai dengan keubahan hidup. Terus dibaharui dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai sama mulia seperti Yesus.
Buah anggur itu manis, artinya kalau kita dipakai Tuhan, kita melayani Tuhan dan melayani dalam tanda keubahan hidup maka hidup kita pasti manis. Nikah kita pasti manis. Tuhan menjadikan hidup kita manis. Yakinlah! Mungkin sekarang nikah pahit getir, kecut, asam, ayo layani Tuhan sungguh-sungguh dengan tanda keubahan hidup, cepat atau lambat pasti manis tepat pada waktunya Tuhan. Semakin melayani Tuhan semakin manis hidup kita. Sampai puncak kemanisan di mana Yesus berada di situ kita berada.
Yohanes 12:26
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Kalimat ini hanya bisa diucapkan suami kepada isteri. Jadi status kita imam dan raja ditingkatkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Itu puncak kemanisan, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna, menyatu dengan Yesus Mempelai Pria Sorga, kita tubuh, Dia kepala.
Sudah tergembala, melayani sekian tahun tetapi kenapa belum manis?
1. Karena kesucian kita masih kurang! Keubahan hidup masih kurang! Itu yang harus ditingkatkan, bukan pelayanan dibuang lalu Yesus ditinggalkan. Periksa kesuciannya, oh iya saya suami masih kasar, saya isteri masih agak cerewet. Terus diubahkan sampai tidak cerewet, sampai tidak kasar. Saya sebagai gembala masih kurang dalam pelayanan, itu yang ditingkatkan, bukan pelayanan yang ditinggalkan. Kalau kesucian meningkat, keubahan hidup meningkat, pasti manis pada waktunya.
2. Itu ujian kesetiaan, kesabaran dan kesungguhan. Seperti petani mau menghasilkan buah manis harus sabar! Durian otong baru keluar buahnya sudah mau dimakan, tidak enak! Harus tunggu diikat dulu sampai nanti pada waktunya matang. Saya yakin kalau kita melayani Tuhan sungguh-sungguh pasti semua menjadi manis, pasti indah tepat pada waktunya sampai kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Tantangan demi tantangan kita hadapi yang membuat hidup kita jadi kecut, membuat hidup kita jadi pahit, tetapi itu semua ujian kesabaran, kesetiaan dan kesungguhan kita.
Teladannya Yesus. Kurang sungguh-sungguh bagaimana Yesus? Tetapi apa yang terjadi? Dia ditangkap, dihukum, dihina, sampai disalibkan. Tetapi sesudah itu Dia dibangkitkan dan dipermuliakan. Memang melayani Tuhan harus memikul salib untuk mencapai kemanisan. Seperti Yesus, lewati dulu kematian dan kebangkitan, baru nanti dipermuliakan.
Roma 8:17-18
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Kemuliaan kekal sudah Tuhan sediakan, itu adalah puncak kemanisan. Kalau sekarang belum manis, malah cenderung pahit asam, periksa kesucian, periksa keubahan. Kalau kita sudah periksa semua itu baik, tidak ada masalah maka itu adalah ujian kesetiaan, kesabaran dan kesungguhan. Sebentar lagi kita pasti dimuliakan, pasti manis indah pada waktunya. Serahkan hidup kita, saya mau sungguh-sungguh melayani Tuhan. Apapun yang terjadi salib akan saya pikul, terus melayani Tuhan, nanti ada kemanisan Tuhan sediakan.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar