20140927

Kebaktian Doa, Sabtu 27 September 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Amos 6:11-14
6:11 Sebab sesungguhnya, TUHAN memberi perintah, maka rumah besar dirobohkan menjadi reruntuhan dan rumah kecil menjadi rosokan.
6:12 Berlarikah kuda-kuda di atas bukit batu, atau dibajak orangkah laut dengan lembu? Sungguh, kamu telah mengubah keadilan menjadi racun dan hasil kebenaran menjadi ipuh!
6:13 Hai kamu, yang bersukacita karena Lodabar, dan yang berkata: "Bukankah kita dengan kekuatan kita merebut Karnaim bagi kita?"
6:14 "Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan suatu bangsa melawan kamu, hai kaum Israel," demikianlah firman TUHAN, Allah semesta alam, "dan mereka akan menindas kamu dari jalan yang menuju ke Hamat sampai ke sungai yang di Araba."

Perikop dari ayat di atas adalah “rasa tentram yang palsu”.Ternyata bangsa Israel tidak sadar, mereka merasa telah beribadah kepada Tuhan dan itu menjamin rasa aman. Padahal Tuhan melihat ibadah mereka memberi rasa aman tetapi bagi Tuhan ibadah mereka malah mengundang bencana.
Amos 6:3
6:3 Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;

Ibadah mereka tidak membuat mereka menyatu dengan kepala tetapi justru ibadah mereka membuat Tuhan memurkai mereka. Kalau ibadah tidak sesuai dengan selera Tuhan, walaupun terlihat seperti aman dan tentram tetapi mendadak murka Tuhan ditujukan kepada orang yang beribadah seperti itu.

Rasa aman yang palsu ini dicela oleh Tuhan. Kalau dilihat pada ayat 4 dan 5 mereka beribadah sudah seperti petunjuk raja Daud. Kalau sekarang ini sudah sesuai dengan pondok Daud tetapi ternyata tidak menyenangkan hati Tuhan, penyebabnya karena mereka lupakan terhadap keturunan Yusuf. Yusuf adalah pribadi yang menyenangkan hati Tuhan dan gambaran lemah sidang mempelai. Yang menggirangkan hati Tuhan adalah kalau ibadah kita pelan dan pasti mengarahkan kita menjadi mempelai wanita Tuhan. Kalau ibadah kita mengarahkan kita menjadi mempelai Wanita Tuhan maka konsekuensinya kita harus menerima Firman pengajaran dan mengalami proses penyucian, itu berarti kita membawa diri masuk dalam keturunan Yusuf atau calon mempelai wanita Tuhan.

Kalau kesukaan dalam ibadah hanya dalam bentuk sorak-sorai yang tidak ada arah untuk penyucian maka ibadah itu membuat diri orang yang beribadah itu puas tetapi Tuhan tidak akan puas. Ibadah mereka sudah mengikuti anjuran Daud tetapi Tuhan cela karena tidak sesuai dengan selera Tuhan. Sekarang ini banyak ibadah tetapi yang ditekankan hanya pembaharuan liturgi. Hari ini ibadah jingkrak-jingkrak dan besok berubah lagi, mungkin disertai dengan lampu kerlap kerlip seperti di diskotik. Ibadah seperti itu marak dan disenangi utamanya anak-anak muda sehingga banyak jiwa meluber ke sana. Orang-orang itu merasa aman padahal rasa aman yang palsu di hadapan Tuhan.

Yang menggembirakan Tuhan adalah penampilan gereja Tuhan yang tampil seperti Yusuf, tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Itu sebabnya untuk menggirangkan hati Tuhan kita harus masuk dalam keturunan Yusuf, masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Keturunan Yusuf adalah keturunan yang mendapatkan hak dua bagian, ini menunjuk dua yang menjadi satu berarti menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Ini yang menggirangkan hati Tuhan.

Kalau ibadah tidak sesuai selera Tuhan maka Tuhan merobohkan semuanya, Tuhan tidak pandang bulu.
Amos 6:11
6:11 Sebab sesungguhnya, TUHAN memberi perintah, maka rumah besar dirobohkan menjadi reruntuhan dan rumah kecil menjadi rosokan.

Rumah besar adalah ini adalah rumah gading dan rumah gedang yaitu rumah besar dan mewah.
Amos 3:15
3:15 Aku akan merobohkan balai musim dingin beserta balai musim panas; hancurlah rumah-rumah gading, dan habislah rumah-rumah gedang," demikianlah firman TUHAN.

Rumah kecil atau rumah besar semua dirobohkan oleh Tuhan kalau tidak sesuai dengan selera Tuhan sebab Tuhan tidak pandang bulu.
Roma 2:11
2:11 Sebab Allah tidak memandang bulu.
Itu sebabnya jangan kita menimbun murka Allah, jangan keraskan hati. Ibadah yang tidak sesuai selera Tuhan itu sama dengan menimbun murka Tuhan dan Tuhan akan menghukum tanpa pandang bulu. Hamba Tuhan dalam pelayanan juga jangan pandang bulu.
Maleakhi 2:9
2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.

Ini adalah hamba Tuhan yang menyimpang dan membuat banyak umat Tuhan tergelincir, mereka meninggalkan tahbisan yang benar. Jadi hamba Tuhan yang meninggalkan tahbisan yang besar cirinya adalah memandang bulu.

Kalau Tuhan tidak pandang bulu maka hamba Tuhan juga tidak boleh pandang bulu. Pemakaian Tuhan terhadap seseorang tidak terpergantung tingginya pendidikan atau kekayaannya tetapi tetapi tergantung pada:
II Timotius 2:19-21
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
2:20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

Kalau mau dipakai oleh Tuhan harus seperti emas dan perak artinya harus mau menerima Firman dan mengalami penyucian. Kalau rohani seperti kayu (daging) dan tanah (fana) berarti mempertahankan daging dan kefanaan sehingga akhirnya hanya bersekutu dengan kotoran. Orang yang seperti itu terlihat seperti dipakai oleh Tuhan padahal didorong oleh hawa nafsu daging dan bersifat fana. Apa yang fana? Semua isi dunia ini fana, hanya orang yang melakukan Firmanlah yang kekal.

Ibadah yang tidak kena selera Tuhan, ibadah yang tidak ada kaitannya dengan keturunan Yusuf adalah ibadah yang sia-sia. Kita diterima atau tidak ditentukan dari sikap kita sekarang. Oleh sebab itu terimalah pengajaran supaya kita disucikan. Jangan sampai kita beribadah tetapi akhirnya sia-sia.
Matius 7:22-23
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Sekarang ini adalah masa pembiaran dari Tuhan, tetapi pada saat yang terakhir Tuhan akan berterus terang. Jangan kita mengkondisikan diri seperti ini.

Amos disuruh Tuhan untuk bernubuat kepada orang Israel yang berada di kerajaan Israel yang 10 suku yang berada di utara. Sebetulnya orang Israel yang 10 suku yang ada di kerajaan utara itu bisa membangkitkan cemburu orang yang ada di kerajaan di selatan sebab mereka telah bergelimang dengan kekayaan. Mereka telah diberkati secara jasmani tetapi Tuhan juga ingin supaya mereka diberkati juga secara rohani, kerohanian mereka diangkat. Tetapi mereka malah mengusir nabi Amos. Secara jasmani sebenarnya mereka sudah enak tetapi rohaninya terancam binasa, amburadul. Sekarang ini banyak orang yang menolak Firman pengajaran yang menyucikan, padahal begitu berbahagianya mereka yang sudah kaya raya kemudian mau kaya lagi akan Firman. Yang lebih parah lagi sudah miskin lalu menolak Firman.

Amos 6:13
6:13 Hai kamu, yang bersukacita karena Lodabar, dan yang berkata: "Bukankah kita dengan kekuatan kita merebut Karnaim bagi kita?"

Sudah dalam keadaan seperti ini, mereka bersukacita lagi atas Lodabar. Lodabar atau Lodebar adalah tempat yang tidak ada rumput, tidak ada roti tetapi mereka bersukacita. Itulah yang terjadi di akhir  zaman di dalam gereja Tuhan, mereka bersukacita padahal Firman pengajaran mereka tidak suka. Firman pengajaran itu rumput, makanan penggembalaan. Roti adalah makanan untuk kuat menghadapi masa depan. Jadi yang mendorong sukacita dalam kehidupan mereka bukan karena Firman pengajaran tetapi karena dorongan daging. Itu sebabnya kalau beribadah hanya didorong oleh keinginan daging, saat pemberitaan Firman orang itu pasti marah kalau pemberitaan Firman itu sudah lama. Banyak orang tidak minat dengan Firman padahal itu yang dibutuhkan dalam penggembalaan.

Jangan kita hanya tampil dengan hura-hura dan tidak menerima curahan Firman pengajaran yang limpah dalam kehidupan kita. Orang seperti itu beribadah tetapi malah jatuh dalam pelukan iblis. Padahal kita beribadah supaya jatuh dalam pelukan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Sukacita dalam ibadah tidak boleh di dorong oleh perkara lain selain dorongan untuk mendapatkan makanan Firman Allah yaitu makan yang keras. Kalau ada dorongan seperti itu dan saudara imbangi dengan sukacita memuji Tuhan berarti saudara ada pada jalur yang benar. Tetapi yang banyak terjadi di akhir zaman ini mereka bersukacita memuji Tuhan lalu setelah pemberitaan Firman Tuhan malah dibatasi jangan sampai menyinggung tentang perpuluhan, tentang korban-korban dan penyucian dalam nikah. Sukacita yang kita rasakan dalam ibadah adalah dorongan Firman atau bukan? Jangan kita bermain mendengarkan Firman Tuhan sebab apa yang Tuhan ancamkan dalam kitab nabi Amos benar-benar terjadi dalam kitab nabi Yeremia.

Kita harus bersukacita mendengarkan Firman Tuhan. Kita harus menerima makanan keras, walaupun keras jadikanlah itu kesukaan saudara. Kalau itu kita terima maka hati Tuhan akan bergirang sebab saudara mengarah menjadi calon MempelaiNya.

Yohanes 3:29-30
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

Berarti Yohanes rela menjadi kecil dan Firman yang semakin besar, dagingnya semakin kecil sampai akhirnya rela dipancung.

Jangan kita menjadi pencemooh Firman.
Yeremia 6:10
6:10 Kepada siapakah aku harus berbicara dan bersaksi, supaya mereka mau memperhatikan? Sungguh, telinga mereka tidak bersunat, mereka tidak dapat mendengar! Sungguh, firman TUHAN menjadi cemoohan bagi mereka, mereka tidak menyukainya!

Jangan kita terkontaminasi dengan gaya ibadah yang sekarang ini sedang marak di luar dan menarik banyak jiwa. Biarlah kita ada minat terhadap Firman pengajaran yang keras.
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

Jadi Firman Tuhan itulah yang menjadi kegirangan bukan karena puji-pujian.
Mazmur 112:1
112:1 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.

Ini berarti orang yang mau disucikan.
Mazmur 128:1
128:1 Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!

Bukan hidup menurut jalannya sendiri tetapi jalan yang ditunjuk oleh Tuhan. Walaupun tidak menyenangkan dagingnya, tidak cocok dengan dagingnya, tetapi dia mengikuti jalan yang ditunjukkan oleh Tuhan. Inilah yang benar.

Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar