20140907

Kebaktian Umum, Minggu 7 September 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Zakharia 9:9-10
9:9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.
9:10 Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.

Untuk masuk ke Yerusalem Tuhan memilih menunggangi keledai. Keledai adalah gambaran bangsa kafir.
Hakim-hakim 15:16
15:16 Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."

Keledai bisa hidup karena ada domba yang rela mati tersembelih menggantikan dia. Jika tidak maka batang lehernya harus dipatahkan.
Keluaran 13:13; 34:20
13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.
34:20 Tetapi anak yang lahir terdahulu dari keledai haruslah kautebus dengan seekor domba; jika tidak kautebus, haruslah kaupatahkan batang lehernya. Setiap yang sulung dari antara anak-anakmu haruslah kautebus, dan janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa.

Dua ayat di atas dihubungkan dengan paskah. Keluaran pasal 13 menceritakan kelepasan bangsa Israel lewat domba Paskah. Keluaran pasal 34 juga menceritakan bagaimana bangsa Israel lolos dari ancaman kematian dan hanya 3000 orang yang mati, karena Tuhan telah mengancam akan membunuh mereka semua dan hanya Musa yang akan tetap hidup. Pada dua ayat di atas ini kita sebagai bangsa kafir disisipkan masuk dalam umat Tuhan. Kalau tidak ada domba paskah maka kita tidak ada.

Jadi nasib kita bangsa kafir ditentukan oleh domba paskah. Kita bisa hidup, bisa beribadah dan melayani, harganya mahal! Ada domba yang rela tersembelih, itulah Tuhan Yesus. Andaikata tidak ada korban Kirstus batang leher kita sudah dipatahkan. Dipatahkan batang leher berarti tidak ada hubungan dengan Tuhan sebagai kepala.

Kalau Tuhan meminta keledai untuk ditunggai itu bukan untuk pergi ke tempat yang lain tetapi untuk menuju ke Yerusalem, apa salahnya kalau kita merelakan diri. Tuhan mau memakai kita bukan untuk pergi ke medan perang tetapi untuk menjadi keledai beban yang di bawa ke Yerusalem Baru.

Ada 3 sifat yang ditonjolkan dari Pribadi yang akan menunggangi. Yang akan menunggangi, yang akan memakai saudara adalah Raja, bukan hamba. Ada 3 sifat Raja ini yang ditonjolkan.
1.      Adil
Raja itu adalah Raja yang Mahaadil.
Yesaya 24:14-16
24:14 Dengan suara nyaring mereka bersorak-sorai, demi kemegahan TUHAN, mereka memekik dari sebelah barat:
24:15 "Sebab itu permuliakanlah TUHAN di negeri-negeri timur, nama TUHAN, Allah Israel, di tanah-tanah pesisir laut!"
24:16 Dari ujung bumi kami dengar nyanyian pujian: "Hormat bagi Yang Mahaadil!" Tetapi aku berkata: "Kurus merana aku, kurus merana aku. Celakalah aku! Sebab para penggarong menggarong, ya, terus-menerus mereka melakukan penggarongannya!"

Negeri-negeri timur itu menunjuk bangsa kafir. Tuhan merindukan kehidupan saudara dan saya untuk memuliakan Tuhan. Dengan memberi punggungmu untuk ditunggangi, dengan memberi hidupmu untuk dipakai oleh Tuhan, itu berarti saudara sedang memuliakan Tuhan. Itu sebabnya jangan mengeluh dan mengomel sebab keledai tidak ada sifat memberontak terhadap majikannya, dia rela menerima beban. Kuda, unta dan bagal (campuran kuda dan keledai) masih ada sifat memberontak. Makanya adalah sesuatu yang ironis kalau kita bangsa kafir yang Tuhan harapkan tidak ada pemberontakan lalu terjadi pemberontakan, itu berarti bukan keledai tetapi kuda dan bagal. Kuda dan bagal itu kendaraan perang tetapi keledai bukan kendaraan perang.
Dalam Zakharia pasal 9 ada dua kelompok yaitu putri Sion dan putri Yerusalem. Terlihat sama tetapi sebenarnya berbeda. Dari Sion muncul Firman pengajaran, dari Yeruselem muncul Firman. Terlihat sama tetapi beda. Putri Sion adalah gereja Tuhan yang menampilkan Firman pengajaran, itulah cahaya.
Amsal 6:23
6:23 Karena hukum itu suatu pelita dan perintah itu suatu terang adanya, maka nasihat dan pengajaran itulah jalan yang menuju kehidupan.

Putri Yerusalem hanya menampilkan Firman tanpa pengajarannya, jadi hanya sebatas apa yang dia baca dan tidak ada ungkapan rahasia Firmannya.

Bangsa kafir yang ada hubungannya dengan putri Sion memang harus bersorak karena ada kaitannya dengan tampilnya Raja yang Mahaadil. Yang kita layani, yang kita puja dan puji, yang kita kerjakan  pekerjaannya adalah Raja yang Mahaadil. Kita tidak bisa main-main dengan Dia sebab Mahaadil. Oleh sebab itu mari kita memperhatikan ibadah dan pelayanan kita. Kita menghadapi pekerjaan Allah yang maha adil, jangan kita bermain-main. Perkataan dan gerak kita ditimbang oleh Raja yang Mahaadil.
Yesaya 11:3-5
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

Raja yang Mahaadil ini tidak menghakimi sekilas pandang saja tetapi Dia akan memperhatikan setiap kata yang pernah kita ucapkan, juga komentar kita terhadap pekerjaanNya dan komentar kita terhadap siapa yang kita panggul di pundak kita, semua itu akan dihakimi olehNya dengan tepat. Kalau Raja yang Mahaadil menjatuhkan hukuman, itu tidak pernah salah. Kalau kita berucap yang salah tentang pekerjaanNya maka segeralah berdamai karena Tuhan akan menghakimi dan tidak pernah salah. Ketika kita sudah selesaikan dan berekonsiliasi dengan Tuhan maka Tuhan akan melihat seperti kita tidak pernah melakukan kesalahan (dilupakanNya) karena Tuhan adalah Raja yang Maha adil.

Keadilan Tuhan ini harus kita manfaatkan. Jangan sampai kita tidak menempatkan diri sebagai keledai beban. Ketika itu ada dua keledai, keledai betina yaitu induk keledai dan keledai muda. Mengapa Tuhan tidak mau memakai keledai betina? Bileam menunggangi kuda betina. Jadi arti rohaninya Tuhan tidak mau memakai keledai yang sudah dipakai oleh Bileam.

Keledai betina memang dengar-dengaran tetapi sudah dipakai oleh Bileam. Keledai yang mau Tuhan pakai adalah keledai yang belum dipakai oleh siapapun. Kalau saudara mau ditunggangi oleh Tuhan Yesus bersihkan bekas-bekas apa saja yang pernah menunggangi saudara. Bagaimana caranya? Datang kepada korban Anak Domba supaya kita dibersihkan.

Kalau keledai ini ditunggangi oleh roh Bileam maka Tuhan tidak akan memakai menuju Yerusalem. Keledai menggambarkan bangsa kafir. Banyak kehidupan Kristen yang berasal dari bangsa kafir yang beribadah dan melayani tetapi ditunggangi roh Bileam. Jangan sampai saya sebagai hamba Tuhan mengajak saudara beribadah dan melayani tetapi ibadah dan pelayananku motivasinya seperti Bileam. Mari kita memperhatikan sifat Bileam atau Balhum ini.
Bilangan 22:12-14
22:12 Lalu berfirmanlah Allah kepada Bileam: "Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab mereka telah diberkati."
22:13 Bangunlah Bileam pada waktu pagi, lalu berkata kepada pemuka-pemuka Balak: "Pulanglah ke negerimu, sebab TUHAN tidak mengizinkan aku pergi bersama-sama dengan kamu."
22:14 Lalu berangkatlah pemuka-pemuka Moab itu dan setelah mereka sampai kepada Balak, berkatalah mereka: "Bileam menolak datang bersama-sama dengan kami."

Kalimat Firman Tuhan yang disampaikan oleh Tuhan kepada Bileam berisi tiga hal pokok. Tetapi yang dikutip oleh Bileam untuk disampaikan kepada utusan Balak hanya bagian yang pertama, yang kedua dan yang ketiga tidak dia sampaikan. Berarti berita yang disampaikan oleh Bileam hanya sepertiga dari berita yang seharusnya artinya tidak penuh.

3 isi kalimat Firman dari Tuhan:
1)      Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka
2)      Janganlah engkau mengutuk bangsa itu
3)      Mereka telah diberkati

Namun yang disampaikan oleh Bileam hanyalah kalimat yang pertama. Kalimat kedua dan ketiga tidak disampaikan. Mengapa Bileam seperti itu? Karena dia melayani tujuannya uang. Kalau tujuan pelayanan adalah uang maka berita Firman yang disampaikan tidak akan penuh sekalipun mengatakan memberitakan Firman sepenuh. Kalau berita yang saudara terima bukan berita yang penuh dan hanya seperti tiga itu berarti masih berada dibawah kutuk, seperti bangsa Israel yang mau dikutuk oleh Bileam.
Bilangan 22:16-20
22:16 Setelah mereka sampai kepada Bileam, berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Balak bin Zipor: Janganlah biarkan dirimu terhalang-halang untuk datang kepadaku,
22:17 sebab aku akan memberi upahmu sangat banyak, dan apa pun yang kauminta dari padaku, aku akan mengabulkannya. Datanglah, dan serapahlah bangsa itu bagiku."
22:18 Tetapi Bileam menjawab kepada pegawai-pegawai Balak: "Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup berbuat sesuatu, yang kecil atau yang besar, yang melanggar titah TUHAN, Allahku.
22:19 Oleh sebab itu, baiklah kamu pun tinggal di sini pada malam ini, supaya aku tahu, apakah pula yang akan difirmankan TUHAN kepadaku."
22:20 Datanglah Allah kepada Bileam pada waktu malam serta berfirman kepadanya: "Jikalau orang-orang itu memang sudah datang untuk memanggil engkau, bangunlah, pergilah bersama-sama dengan mereka, tetapi hanya apa yang akan Kufirmankan kepadamu harus kaulakukan."

Melihat bahwa dia adalah orang penting karena Balak mengutus orang-orang yang lebih terpandang dan ditambah lagi dengan upah yang lebih banyak maka Bileam mau pergi mengutuk bangsa Israel. Kali ini kelihatan Tuhan melonggarkan Bileam tetapi sebenarnya ini bahasa yang tidak dicerna oleh Bileam. Kalau memang Tuhan setuju, tidak mungkin malaikat Tuhan berusaha membunuh Bileam sampai tiga kali. Itu menunjukkan Tuhan sebenarnya tidak setuju dan tidak merubah FirmanNya.

Keledai tipe yang bagaimana kita ini dan siapa yang menunggangi kita? Kita beribadah dan melayani, kita mengerjakan pekerjaan Bapa Sorgawi, tetapi kalau masih memiliki pemikiran seperti Bileam maka gagallah ibadah dan pelayanan kita. Dalam Bilangan pasal 22 sampai pasal 25 Tuhan memperlihatkan keadilannya. Dalam bilangan 22:12 Tuhan mengatakan “janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab mereka telah diberkati.". Benar-benar Tuhan berbicara dalam keadilanNya dan tidak berbohong. Itu sebabnya ketika Bileam mau mengucapkan kutuk pada bangsa Israel Tuhan merubah kutuk yang mau diucapkan itu menjadi berkat.

Kalau saudara adalah bangsa keledai yang mau ditunggai oleh Tuhan, kita melihat di sini, siapapun yang mengutuk saudara maka tidak akan bisa termakan.
Amsal 26:1-2
26:1 Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatan pun tidak layak bagi orang bebal.
26:2 Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena.

Banyak kali orang lain seperti menghendaki kecelakaan saudara dan mencari-cari kesalahan saudara dan menghendaki saudara celaka tetapi Firman Tuhan mengatakan “kutuk tanpa alasan tidak akan kena”. Jangan kita salah berucap karena yang kita layani adalah Raja yang adil.

Kita ini bangsa keledai tetapi justru mau Tuhan pakai. Kenapa Tuhan memilih keledai dan tidak memilih kendaraan lain? Memang kuda, bagal dan unta juga binatang haram tetapi tidak ada Tuhan berbicara penebusan kepada mereka. Tetapi soal keledai secara khusus ada dua ayat yang mengatakan kalau keledai melahirkan anak pertama harus ditebus dengan seekor domba kalau tidak batang lehernya harus dipatahkan. Dua ayat itu ada hubungannya dengan paskah. Kalau tidak ada domba paskah maka tidak akan ada hubungan kita dengan kepala, tidak akan ada hubungan dengan Bapa di Sorga.
Efesus 2:13-15
2:13 Tetapi di dalam Kristus Yesus, kamu yang dahulu berjauhan, sekarang sudah didekatkan oleh darah Kristus.
2:14 Karena Ia sendiri menjadi perdamaian kita, yang menjadikan dua pihak itu satu dan merobohkan dinding penyekat yang di tengah, yaitu perseteruan itu, dengan menyerahkan tubuh-Nya,
2:15 sesudah dilenyapkan-Nya hukum Taurat dengan segala syariatnya, supaya dijadikannya di dalam diri-Nya kedua pihak itu satu manusia yang baharu dengan mengadakan perdamaian,

Kita diberi kesempatan untuk melayani. Justru di ruas akhir perjalanan Tuhan Yesus, dipertontonkan tentang pelayanan keledai. Dari mana awalnya keledai yang ditunggangi Tuhan Yesus.


Markus 11:1-2
11:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.

Keledai ini belum pernah dipakai orang, kalau keledai betina sudah pernah dipakai oleh Bileam. Ini mengajarkan kepada kita bahwa kalau tujuan pelayanan hanya untuk mendapatkan sesuap makan berarti itu sama dengan keledai betina yang ditunggangi oleh Bileam, sama dengan orang Kristen dari bangsa kafir yang ditunggangi roh Bileam.
Markus 11:3
11:3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini."

Keledai itu tertambat dekat Betfage dan Betania. Orang di sana sudah mengenal siapa Tuhan Yesus sehingga ketika keledai itu dilepaskan dan dikatakan “Tuhan memerlukannya” orang itu langsung mengerti.

Betfage artinya rumah buah ara yang mentah. Betfage dan Betania ini adalah kota kembar. Keledai ini dekat dengan suasana rumah buah ara yang mentah. Kalau dia tidak dilepaskan dia akan senasib dengan yang dikatakan Firman ini:
Wahyu 6:12-13
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.

Tuhan melihat akan ada bencana yang berat maka kita diambil untuk ditunggangi ke Yerusalem agar kita terhindari dari bencana yang akan menimpa Betfage. Jadi diambilnya keledai muda yang dipakai Tuhan menuju Yerusalem agar melepaskannya dari suasana Betfage. Di ruas jalan terakhir ini hembusan angin pengajaran palsu semakin hebat, kalau kita tetap seperti buah ara yang mentah maka kita akan gugur. Caranya supaya jangan kita terkena hembusan angin pengajaran palsu yang hebat maka kita harus memberi diri dipakai oleh Tuhan.

Ada pelayan yang terlalu menggampangkan kepenuhan Roh Kudus dan mengentengkan pelayanan serta pengajaran Firman. Ini adalah bagian dari angin pengajaran palsu.
Efesus 4:14
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Kita melangkah dan berada pada ruas jalan yang terakhir di mana meterai yang keenam dibuka. Kalau kita tetap seperti buah ara yang mentah maka kita bisa gugur. Itu sebabnya kita harus dilepaskan dari suasana buah ara yang mentah. Keledai yang ditambatkan dekat Betfage adalah gambaran orang Kristen dari bangsa kafir tetapi masih seperti buah ara yang mentah. Buah ara mentah getahnya banyak dan merusak bibir yang memakan= berarti bahasa tidak bisa jadi berkat.

Karena keadilan Tuhan maka Tuhan tidak membiarkan kita bagaikan buah ara yang mentah. Jangan biarkan hidupmu seperti buah ara yang mentah. Kapan rohani kita matang? Ketika kita sudah melayani tanpa sungut-sungutan
Filipi 2:14
2:14 Kerjakanlah segala sesuatu dengan tiada bersungut-sungut dan berbantah-bantah,

Yakobus 5:9
5:9 Hai saudara-saudaraku, jangan bersungut sama sendiri, supaya jangan kamu terkena hukum. Ingatlah, bahwa hakim ada berdiri di muka pintu.

dan tidak lagi merasa bahwa itu adalah beban yang berat maka berarti rohani kita sudah matang. Kalau melayani masih dengan omelan, pertengkaran, persungutan dan merasa itu adalah beban yang berat maka itu berarti rohani belum matang.

Kalau keledai itu masih ada di Betfage berarti kehidupan bangsa kafir itu masih bersuasana buah ara yang mentah maka dia pasti akan gampang gugur. Itu sebabnya orang seperti itu akan mudah berkata semua pengajaran sama saja karena rohaninya mentah.

Tuhan itu adil, itu sebabnya Tuhan mengatakan hal ini sekarang. Kalau tetapi berjalan dengan suasana buah ara mentah itu sudah salah sendiri kalau akhirnya gugur dan kena bencana. Karena Mahaadilnya Tuhan maka Tuhan sudah menyatakan jalan keluarnya kepada kita.

2.      Kejayaan
Zakharia 9:9
9:9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.

Di mana bukti kejayaan Tuhan?
I Tawarikh 29:11-12
29:11 Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.
29:12 Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.

Ada dua sisi kejayaan Tuhan yang kita nikmati.
1)      Sisi perkara yang jasmani
Kalau saudara melihat Yesus yang menunggai saudara adalah Pribadi yang penuh kejayaan maka mustahil saudara tidak ada perkembangan dan tetap seperti itu saja. Sebab dijalan dihampar kain (sandang) dan ranting yang berbuah (pangan). Tetapi bukan itu tujuannya tetapi itu adalah efek samping pelayanan Tuhan karena saudara memberikan punggungmu pada Pribadi yang penuh dengan kejayaan.

II Tawarikh 29:11-14
29:11 Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.
29:12 Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.
29:13 Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu.
29:14 Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu.

Tuhan tidak pernah berbohong dan mendustai kita, kalau Dia mengatakan “kejayaan” itu benar-benar akan Tuhan buktikan kepada kita asalkan kita juga jujur dalam hal perpuluhan dan korban tatangan. Jangan korban tatangan diambil dari perpuluhan, itu salah dan orang seperti itu tidak akan menikmati kejayaan Tuhan. Kehidupan seperti itu akan terkejut ketika kena angin pengajaran palsu dan ketika Tuhan datang mereka akan berseru kepada gunung batu agar jatuh menimpa mereka.

2)      Sisi perkara yang rohani
Dibukakan rahasia Firman, dia akan alami arah perjalanannya sedang digiring untuk masuk Tubuh Kristus/ Mempelai Perempuan untuk Kristus Yesus Mempelai Laki-laki Surga.

3.      Lemah lembut
Dalam pelajaran Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel berbicara lemah lembut itu adalah kemampuan yang muncul dari kehidupan kita yang diberikan oleh Tuhan untuk mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita. Itu adalah kelemah lembutan yang bisa dipraktekkan oleh semua orang.

Kalau lemah lembut diukur dari kelembutan secara lahiriah maka tidak semua orang bisa melakukan karena ada orang yang memang sikap pembawaannya terlihat kasar. Walaupun sikapnya terlihat kasar tetapi bisa memberikan pengampunan berarti itu orang yang lemah lembut. Tetapi walaupun terlihat lembut secara jasmani tetapi tidak bisa memberikan pengampunan maka bagaimana orang itu bisa ke Sorga. Itu sebabnya dari sekarang kita harus lemah lembut dan memberi pengampunan.
Matius 11:29
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Waktu Tuhan masih dalam tubuh manusia, Tuhan tidak pernah kasar kepada perempuan. Tetapi setelah Tuhan Yesus bangkit dari kubur dan mengirim surat kepada jemaat Tiatira, isinya sudah tidak lemah lembut lagi, Tuhan keras terhadap perempuan yaitu Izebel! Itu sebabnya lemah lembut tidak diukur secara lahiriah tetapi yang dimaksud adalah memberikan pengampunan dan rendah hati adalah kemampuan untuk mengakui kesalahan atau kekurangan diri sendiri.

Saya berbahagia karena keledai yang mau Tuhan tunggangi adalah keledai muda yaitu gereja Tuhan dari bangsa kafir yang ada dalam kegerakan hujan akhir. Berbahagia kalau saudara memberikan hidupmu untuk melayani Dia. Dia tidak akan membawa kita pada arah yang salah tetapi Tuhan akan membawa kita ke Yerusalem Baru dan saudara akan dihindarkan dari buah ara yang mentah.

Ulangan 20:10-11
20:10 Apabila engkau mendekati suatu kota untuk berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya.
20:11 Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu.

Sedangkan terhadap kota yang sudah jelas untuk diperangi namun Tuhan masih menawari perdamaian. Itu sebabnya ketika Tuhan menuju ke Yerusalem dan berada di atas punggung keledai, Tuhan Yesus menawarkan perdamaian. Di atas punggung keledai Tuhan Yesus menangis dengan keras. Keledai ini pasti merasa Tuhan Yesus menangis, mengapa?
Lukas 19:41-44
19:41 Tatkala Ia sudah dekat serta nampak negeri itu, Ia pun menangislah akan dia,
19:42 sambil berkata, "Jikalau kiranya pada hari ini sahaja engkau sudah mengetahui akan barang yang dapat membawa sejahtera kepadamu! Tetapi sekarang ini semuanya itu terlindung daripada matamu.
19:43 Karena harinya akan datang atasmu, yang segala musuhmu berkubu sekeliling engkau, serta mengepung engkau dan mengimpit daripada segala pihak,
19:44 dan engkau diempaskannya sehingga rata dengan tanah beserta dengan anak-anakmu yang ada padamu, dan tiada ditinggalkannya tersusun sebuah batu pun di atas yang lain di dalam negerimu, oleh sebab engkau tiada sadar akan masa yang engkau dilawat."

Kita ini ditunggai oleh Tuhan bukan untuk mengangkat perang tetapi menjadi alat perdamaian. Itu sebabnya hempaskanlah dan buanglah rasa sakit hati kita, baik suami kepada istri maupun istri kepada suami juga anak terhadap orang tuanya. Jadilah saudara keledai yang ditunggai oleh Tuhan. Dengarlah getaran suara Tuhan Yesus di atas punggung saudara ketika Dia menangis sebab Dia menawarkan perdamaian. Biarlah kita belajar dari pribadi Tuhan Yesus. Dalam sengasaraNya di salib Tuhan masih berkata untuk orang yang menyalibkanNya: “ampunilah mereka”.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar