20140910

Kebaktian PA Imamat, Rabu 10 September 2014 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 10:10-11
10:10 Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis,
10:11 dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan perantaraan Musa."

Ada tiga hal yang perlu kita pelajari dari dua ayat ini. Kita berbahagia karena Tuhan memanggil kita dari kerajaan gelap datang kepada kerajaan terang. Dan tidak hanya datang untuk sekedar berkumpul tetapi ada beban, ada kepercayaan Tuhan yang diberikan kepada kita yaitu jabatan imam. Jabatan imam ini tidak hanya hamba Tuhan atau paduan suara tetapi kita semua.
Wahyu 5:9-10
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

1 Petrus 2:9
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Kalau kita memahami bahwa kita adalah orang tebusan Tuhan dan kemudian dipercayai suatu jabatan, memangku jabatan pelayanan maka Tuhan memberikan persyaratan. Persyaratan ini adalah persyaratan di dalam terang. Bila persyaratan ini dilangkahi Tuhan masih memberikan solusi. Ketika kita melanggar ketetapan Tuhan, Tuhan masih memberikan jalan keluar. Tidak ada dua jalan keluar tetapi hanya satu dan itu berarti kita tidak disuruh memilih. Ini berarti ajaran supaya kita taat dengar-dengaran karena hanya ada satu jalan untuk menyelesaikan pelanggaran kita.

Di akhir zaman ini masing-masing kita bergerak, ada yang mengarah pada yang negatif ada yang mengarah pada yang positif. Berarti masing-masing bergerak mencari jenisnya, jangan kita salah gerakan, jangan salah arah. Yang didorong dalam gerakan yang menuju pada yang positif jumlahnya sedikit dan yang didorong dalam gerakan yang menuju pada yang negatif jumlahnya banyak. Jangan kita terpukau dengan jumlah yang besar tetapi mari kita bergerak kepada gerakan yang didorong untuk mencari persekutuan atau mencari jenis yang sama dalam pengajaran.

Pada ayat 11 dikatakan “segala ketetapan yang telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan perantaraan Musa” berarti tidak berubah. Musa mengatakan akan ada nabi yang seperti dia. sebenarnya Musa menunjuk pribadi Yesus dan Tuhan Yesus juga menandaskan pada murid-muridNya “ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”. Orang yang tidak merubah ajaran dari Tuhan ini akan mencari jenisnya dan minim jumlahnya. Tetapi kehidupan yang mengikuti pengajaran campur jumlahnya banyak sekali. Apakah kita mengikuti ajaran seperti yang Tuhan ajarkan atau kita mengikuti ajaran campur?

Imamat 10:11
10:11 dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan TUHAN kepada mereka dengan perantaraan Musa."

Firman yang harus diajarkan oleh imam-imam ini adalah yang telah diilhamkan Tuhan kepada Musa. Menjelang perpisahan Musa dengan umat Israel, ajaran Musa ini dikemas dalam bentuk nyanyian Musa.
Ulangan 31:1-2
31:1 Kemudian pergilah Musa, lalu mengatakan segala perkataan ini kepada seluruh orang Israel.
31:2 Berkatalah ia kepada mereka: "Aku sekarang berumur seratus dua puluh tahun; aku tidak dapat giat lagi, dan TUHAN telah berfirman kepadaku: Sungai Yordan ini tidak akan kauseberangi.

Ulangan 31:14 (Pendahuluan nyanyian Musa)
31:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya sudah dekat waktunya bahwa engkau akan mati; maka panggillah Yosua dan berdirilah bersama-sama dengan dia dalam Kemah Pertemuan, supaya Aku memberi perintah kepadanya." Lalu pergilah Musa dan Yosua berdiri dalam Kemah Pertemuan.

Ulangan 32:1-2 (Nyanyian Musa)
32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

Ternyata nyanyian itu berisi ajaran dan perintah Tuhan. Tuhan memerintahkan agar para imam mengajarkan nyanyian Musa ini kepada umat Tuhan.. Nyanyian Musa ini kemudian digabung dengan nyanyian Anak Domba. Anak Domba itu adalah Yesus dan Yesus sendiri berkata “kamu ajarkanlah seperti yang Aku ajarkan kepada kamu”.

Jadi apa yang diajarkan oleh Tuhan kepada Musa itulah yang diajarkan para imam kepada umat dan apa yang diperintahkan oleh pribadi Yesus sendiri itu juga yang harus diajarkan oleh hamba Tuhan sehingga kedua nyanyian ini menjadi satu. Yang diajar oleh imam-imam adalah yang diterima oleh Musa sebagai pendahulu, yang diajar di dalam gereja adalah apa yang diberi oleh Tuhan Yesus sendiri. Kemudian di Sorga terjadi nyanyian serempak yang sama, diteruskan kepada hamba-hambaNya antara lain rasul Paulus dan secara estafet kepada hamba berikut :
2 Timotius 2:2
2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

2 Timotius 2:2 (Terjemahan lama)
2:2 Dan barang yang telah engkau dengar daripadaku di antara banyak orang saksi, amanatkanlah kepada orang yang setiawan, yang akan berlayak mengajar orang lain pula.

Wahyu 15:3
15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!

Nyanyian Anak Domba adalah Firman yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus yang harus diajarkan. Nyanyian Musa adalah Firman yang diberikan Tuhan kepada Musa yang akan diajarkan. Apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus dan yang diajarkan oleh Musa tidak boleh dirubah. Yesus berkata:
Yohanes 5:46
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.

Isi dari dua nyanyian pengajaran ini adalah Tuhan Yesus. Kalau yang diajarkan di dalam gereja adalah pengajaran campur berarti itu yesus yang tidak jelas, yesus yang buram. Di dalam gereja harus tampil adalah Tuhan Yesus yang jelas, itu sebabnya pengajarannya harus jelas.

Musa pernah berkata “akan datang seorang nabi seperti aku”, itulah Tuhan Yesus. Apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus itu Dia terima dari Allah Bapa.
Yohanes 5:19;6:38
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

Apa yang diterima oleh Musa itu juga dia terima dari Allah Bapa. Berarti keduanya ini sama dan kedua nyanyian ini menjadi satu di Sorga. Untuk masuk ke Sorga maka kita harus menerima kedua ajaran ini. Kita tidak punya hak untuk merubah pengajaran yang diilhamkan Tuhan kepada para pendahulu. Dosa besar kalau ada yang berani merubah, dia akan akan mendapat ganjaran!
Wahyu 22:18-19
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Matius 28:19-20
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Berani merubah ajaran Tuhan Yesus itu sama dengan kita menista Dia. Kalau ajaran itu seperti yang Tuhan ajarkan maka kita akan merasakan bahwa Tuhan beserta dengan kita, artinya Dia bekerja dengan kita, Tuhan mitra kerja kita. Kalau hamba Tuhan menyampaikan pengajaran seperti yang dia terima dari pendahulu dan seperti yang diajarkan oleh Tuhan Yesus lalu ada orang yang berani mengganggu gugat maka bencana bagi orang itu. Jangan coba menunjuk jari dan berkata miring kepada hamba Tuhan yang masih mengajarkan ajaran yang murni diterima dari Tuhan!
Ulangan 17:12
17:12 Orang yang berlaku terlalu berani dengan tidak mendengarkan perkataan imam yang berdiri di sana sebagai pelayan TUHAN, Allahmu, ataupun perkataan hakim, maka orang itu harus mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari antara orang Israel.

Kalau saya mengatakan mengasihi saudara, ada yang lebih mengasihi saudara itulah Tuhan Yesus. Itu sebabnya kalau saudara melakukan kesalahan, Tuhan masih memberikan jalan keluar.
Bilangan 19:11-13
19:11 Orang yang kena kepada mayat, ia najis tujuh hari lamanya.
19:12 Ia harus menghapus dosa dari dirinya dengan air itu pada hari yang ketiga, dan pada hari yang ketujuh ia tahir. Tetapi jika pada hari yang ketiga ia tidak menghapus dosa dari dirinya, maka tidaklah ia tahir pada hari yang ketujuh.
19:13 Setiap orang yang kena kepada mayat, yaitu tubuh manusia yang telah mati, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, ia menajiskan Kemah Suci TUHAN, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari Israel; karena air pentahiran tidak disiramkan kepadanya, maka ia najis; kenajisannya masih melekat padanya.

Bila tidak menggunakan jalan keluar yang Tuhan berikan ini maka orang itu akan keluar dari persekutuan Tubuh Kristus karena Kemah Suci Tuhan (yaitu Tubuh Kristus) tidak boleh dinajiskan.

Pada hari yang ketiga adalah awal pentahiran, sarana perlu air (Firman Allah).
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Berarti kita harus kembali pada pemahaman angka tiga di mana Tuhan Yesus selama 3 hari 3 malam di dalam kubur. Dengan kata lain kita harus kembali pada korban Kristus, ini dasar pentahiran. Ketika saudara merasa telah melanggar dan telah salah maka segeralah datang kepada korban Tuhan sehingga pada hari yang ketujuh saudara tahir, saudara tidak keluar dari pembangunan Tubuh Kristus. Kalau saudara merasa salah segera kembali pada korban Kristus. Kalau merasa salah segeralah berdamai dengan Tuhan, kalau berdamai dengan Tuhan berarti segeralah berdamai dengan hamba Tuhan yang melayani saudara.

Ajaran Musa dikemas dalam bentuk nyanyian. Ajaran Musa menulis tentang pribadi Tuhan Yesus. Tuhan Yesus adalah Mempelai Laki-laki Sorga. Jadi ajaran Musa ini jelas arahnya ke mana.

Kalau ada yang mengutak-atik pengajaran yang Tuhan berikan kepada para pendahulu maka penyelewengannya makin lama makin besar. Kalau menyeleweng berarti sasarannya sudah tidak jelas. Orang yang mengajarkan ajaran seperti itu berarti mengajarkan yesus yang buram. Tetapi kalau kita mengajarkan ajaran seperti yang kita terima dari pendahulu, seperti yang diterima oleh Musa dan diajarkan oleh Yesus maka apa yang kita ajarkan kepada jemaat itu adalah gambaran yang jelas, yang nantinya:
2 Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

II Timotius 1:13
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

Apakah yang dilakukan oleh Paulus ini adalah penyelewengan atau suatu kesalahan? Tidak! Dia sebagai pendahulu berani berkata “ikutilah teladanku seperti aku meneladani Tuhan Yesus”. Berarti Paulus ini seperti copy dari Tuhan Yesus di dalam pengajaran. Yang diajarkan oleh Paulus adalah ajaran yang sehat dan dia berani menyebut nama orang yang memberitakan ajaran yang menyeleweng.
II Timotius 2:16-17
2:16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
2:17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,

1 Timotius 1:19-20
1:19 Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka,
1:20 di antaranya Himeneus dan Aleksander, yang telah kuserahkan kepada Iblis, supaya jera mereka menghujat.

Paulus mengatakan itu supaya jangan umat Tuhan terpengaruh dengan figur-figur itu sebab ajarannya sudah salah. Di sini kita melihat ketegasan rasul Paulus dalam menyampaikan Firman Tuhan begitu keras dan tajam sebab dia tahu di atas pundaknya dipercayakan tanggung jawab dari Tuhan untuk meraup sebanyak mungkin bangsa kafir untuk bisa dipersembahkan bagaikan korban sajian kepada Tuhan dan diterima oleh Tuhan. Ini belum terealisir tetapi tugas ini diteruskan kepada pengikut berikutnya yang memegang tongkat estafet, itu harus ada ditangan kita sebagai hamba Tuhan di akhir zaman ini.


Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

II Timotius 1:14
1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.

2 Timotius 1:13
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

Ajaran yang sehat itu adalah harta yang indah yang dikaruniai Tuhan lewat Roh Kudus. Kadang kita tidak menyelami dan tidak memeriksa lebih banyak kedalaman Firman Allah bahkan kurang membaca Firman dan lebih banyak melakukan hal yang lain. Bahkan hamba Tuhan juga jarang membaca Alkitab, nanti mau ibadah baru membuka Alkitab. Setelah ibadah selesai sudah tidak membaca Alkitab lagi dan tidak ada lagi mezbah, tidak ada lagi doa penyembahan.

Tujuan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba tentu ada. Itu sebabnya setelah dua nyanyian itu diperdengarkan Tuhan menampilkan dua perkara yaitu Bait suci Tuhan dan Tabernakel yang ada di Sorga, sebagai contoh untuk membangun tubuh Kristus.

Bagaimana anjuran Tuhan kepada beberapa jemaat yang ada di Asia kecil? Justru anjuran Tuhan ini ditujukan kepada yang sisa, sebagian besar sudah mengarah pada kematian. Tuhan mencari yang sisa supaya mereka berpegang pada ajaran yang sudah mereka terima.

1.      Jemaat Sardis
Wahyu 3:1-3
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

Jemaat Sardis ini bukan hanya ada waktu dahulu tetapi sekarang juga ada. Sardis artinya sisa. Orang yang tidak berpegang pada ajaran seperti yang diterima oleh para pendahulu berarti dia tidak dipersiapkan oleh Tuhan masuk dalam penyingkiran gereja, tidak akan masuk pada peristiwa Pharusia dan digiring masuk dalam aniaya antikristus selama 3,5 tahun.

Menjelang aniaya antikristus ada peristiwa Pharusia yaitu Tuhan menyingkirkan mempelaiNya. Setelah itu ada peristiwa Epipani dimana Tuhan datang di awan-awan yang permai, orang yang mati dalam Tuhan dibangkitkan dan yang disingkiran ke padang belantara diubahkan sekejab mata dan bergabung di awan-awan. Orang yang tidak masuk di sana itulah yang berbahaya. Oleh sebab itu supaya kita tidak masuk dalam masa aniaya antikristus maka peganglah apa yang telah kita terima dahulu, jangan dirubah lagi .

2.      Jemaat Tiatira
Wahyu 2:25
2:25 Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang.

Arti nama Tiatira:
1.      Misa artinya ibadah

2.      Anak perempuan.
Anak perempuan ini sulit dibangunkan itu sebabnya jemaat Tiatira ini sulit bangun sampai Tuhan mengancam:
Wahyu 2:21-23
2:21 Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya.
2:22 Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu.
2:23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.

3.      Wanita penganiaya.
Berarti jelas ada roh Babel di dalamnya karena Babel ini penganiaya.
Wahyu 17:5-6
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

Di dalam jemaat Tiatira ini ada ajaran campur. Jangan kita anggap tidak apa-apa kalau dalam gereja konsumsi ajaran campur. Jangan sampai kita tampil di dalam gereja dengan model seperti itu. Kenapa bisa terbentuk sifat seperti ini? Karena ajaran dalam gereja sudah campur sehingga buramlah gambar Tuhan Yesus, tidak jelas arahnya.
Amsal 14:15
14:15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.

Jemaat Tiatira ini adalah jemaat yang terganggu dengan ajaran yang campur aduk. Kepada yang masih sisa dari jemaat Tiatira disuruh Tuhan untuk memegang ajaran yang telah mereka terima dahulu.

3.      Jemaat Pergamus
Wahyu 2:14-16
2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.

Karena mereka berpegang pada ajaran campur maka mereka mengkondisikan diri sebagai musuh Tuhan padahal mereka orang Kristen. Kita tidak sadar kadang kala kita mengkondisikan diri sebagai musuh Tuhan. Karena Tuhan melihat ini berbahaya maka Tuhan mengingatkan kita: “ingat apa yang telah Aku berikan kepada kamu supaya kamu ajarkan, seperti yang telah Aku berikan kepada Musa”. Tuhan tidak tega melihat kita sehingga pelan-pelan Tuhan menyorot kita dan menyampaikan teguran serta nasihat. Kalau orang itu menerima nasihat maka ada berkat.
Wahyu 2:17
2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."

1)      Menerima manna yang tersembunyi
Manna yang tersembunyi adalah rahasia Firman Tuhan yang paling dalam. Tuhan tidak akan memberikan pembukaan rahasia Firman Tuhan yang paling dalam kalau ada ajaran campur di dalam gereja. Kalau di suatu tempat diajarakan ajaran campur maka jangan saudara berharap menemukan rahasia Firman Tuhan yang paling dalam dipaparkan di sana.

Tuhan memberikan manna yang tersembunyi tujuannya untuk membangkitkan gairah rohani kita kepada Mempelai Pria Sorga. Itu membangkitkan asmara kita sehingga tidak ada lagi yang lebih kita kasihi selain Tuhan Yesus, sampai merasa sedetikpun tidak mau berpisah dengan Tuhan Yesus kekasih jiwa kita.

2)      Menerima Batu putih
Mengapa seseorang bisa menerima batu putih?
a)      Karena pada seseorang itu telah diperiksa dan telah dimandikan sehingga tidak ada lagi satu bagian yang salah atau tidak ada lagi cacat cela dan kerut lagi. Bagaimana caranya diperiksa? Dengan memandikannya dengan air Firman.

b)      Karena pulang dari peperangan dengan hasil kemenangan. Tentu tidak bisa menerima batu putih kalau pulang tidak menang. Kalau pulang dengan kemenangan berarti dia tidak bisa diganggu gugat dengan amunisi yang lain, tidak bisa diganggu gugat dengan ajaran yang lain, dia hanya memegang satu senjata dari Tuhan sehingga dia pulang dengan kemenangan.
II Korintus 10:1-5
10:1 Aku, Paulus, seorang yang tidak berani bila berhadapan muka dengan kamu, tetapi berani terhadap kamu bila berjauhan, aku memperingatkan kamu demi Kristus yang lemah lembut dan ramah.
10:2 Aku meminta kepada kamu: jangan kamu memaksa aku untuk menunjukkan keberanianku dari dekat, sebagaimana aku berniat bertindak keras terhadap orang-orang tertentu yang menyangka, bahwa kami hidup secara duniawi.
10:3 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi,
10:4 karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

Terlihat di sini Paulus menantang, apakah Paulus tampil dengan daging? Tidak! Orang boleh menilai secara manusia ini seperti tampil dengan daging. Paulus menemukan bahwa ada orang yang menghalang-halangi untuk mengenal Tuhan Yesus gambar yang jelas. Ini bukan maunya Paulus sebab Paulus bergerak dan berjalan diutus oleh Roh ketika mereka puasa. Setelah dia menemukan di Korintus ada ajaran yang membuat gambar Tuhan menjadi buram, dia tidak suka. Paulus menggunakan wibawah Allah, otoritas Allah dan legitimasi Allah untuk meraih mereka yang telah salah gambar untuk kembali pada gambar yang benar sebab mereka berada pada gambar yang tidak jelas.

Arti Pergamus:
1)      Asimilasi, berarti kawin campur. Simbol pergamus itu sama seperti yang digunakan di apotik. Pada lambang itu ada ular yang melingkar di cawan. Jadi kalau ada ajaran campur berarti di sana ada ular, ada iblis bertahta!
Wahyu 2:13
2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.

2)      Benteng= menghalang-halangi rencana Allah

3)      Perkawinan, ajaran campur sudah berkembang turun temurun

Orang Pergamus sudah mengajarkan ajaran campur dan menjadi musuh Tuhan. Kasian mereka, sudah menjadi orang Kristen tetapi posisi mereka musuh Tuhan. Itu sebabnya Tuhan lawati dan menyurati mereka, Tuhan mengingatkan mereka sebab sudah salah posisi.

Matius 28:20
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Apa yang Tuhan perintahkan itu murni dan suci. Jangan mengajarkan apa yang tidak Tuhan perintahkan. Kalau kita mengajarkan apa yang Tuhan perintahkan berarti Tuhan menjadi mitra kerja kita. Kalau Tuhan menjadi mitra kerja kita maka tidak ada yang perlu kita ragukan. Jangan mengajarkan apa yang tidak Tuhan perintahkan. Tuhan Yesus tidak berubah.
Ibrani 13:8
13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Maleakhi 3:6
3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.

Yakobus 1:17
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.

Tuhan tidak pernah berubah, tentu ajaranNya juga tidak berubah, lalu siapa yang harus berubah? Tentu kita yang harus berubah supaya kembali pada gambar seperti Tuhan. Bagaimana supaya kita bisa berubah? Lewat ajaran Tuhan tadi yang sehat yang tidak ditambal sulam dan tidak berubah karena Tuhan tidak berubah.

Seringkali ayat “Tuhan tidak berubah” ini hanya diinterprestasikan pada kesembuhan jasmani. Ini tidak salah tetapi ini pelajaran dasar yang tidak akan menghentar kita pada kesempurnaan. Itu sebabnya Tuhan menyuruh kita untuk meninggalkan ajaran dasar dan melangsungkan pada kesempurnaan.
Ibrani 6:1-2
6:1 Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah,
6:2 yaitu ajaran tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati dan hukuman kekal.

Ibrani 6:1-2 (Terjemahan lama)
6:1 Sebab itu baiklah kita berhenti daripada menerangkan pengajaran Kristus yang mula-mula itu, langsungkanlah kepada kesempurnaan: Janganlah lagi kita membubuh alas, yaitu dengan pengajaran hal tobat daripada perbuatan yang membawa kepada mati, dan iman kepada Allah,
6:2 dan pengajaran dari hal baptisan, dan dari hal meletakkan tangan atas orang, dan dari hal orang mati bangkit pula, dan hukuman yang kekal.

Masakan sudah lama menjadi orang Kristen tetap masih menerima penginjilan terus? Kapan bisa dewasa! Ketika datang hamba Tuhan untuk membawa berita pendewasaan, malah ditolak. Kenapa? Sebab manusia itu selalu mempunyai perut di depan. Kalau masih mengedepankan perutnya maka tentu pengajarannya tidak akan benar dan rohaninya tidak akan maju sebab beritanya Cuma kedepankan kemanusiaan jasmani/ perut. Kita harus mengedepankan Tuhan lebih dari segala sesuatu, suara daging dikikis hingga habis.

Tuhan tidak berubah, kita harus berubah sampai mencapai gambar Allah.
II Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

II Korintus 3:18 (Terjemahan Lama)
3:18 Tetapi kita sekalian dengan muka tiada berselubung ini, membayangkan kemuliaan Tuhan seperti suatu cermin muka, dan berubah kepada rupa itu juga, daripada kemuliaan kepada kemuliaan, sebagaimana daripada Tuhan Roh itu.

Ajaran Tuhan yang kita terima yang tidak berubah itu justru untuk menampilkan gambar Tuhan Yesus yang asli di dalam diri kita.

Semua kita hadir untuk menyelenggarakan kebaktian bukan hanya pemberita Firman. Kita diberikan aba-aba yang sama dari pimpinan pujian, kita juga mendengar Firman Tuhan yang sama. Tetapi bisa berbeda ketika pulang kerumah, ada yang menyambut dengan sukacita tetapi ada yang menggerutu .

Mari kita melihat apa yang akan menggiring pada ajaran yang tidak sehat. Ajaran tidak sehat ini justru yang paling digemari oleh banyak orang.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Ajaran yang benar justru tidak disukai, imam yang mengajar sewenang-wenang malah disenangi. Dunia ini serba terbalik, yang hitam dibilang putih dan yang putih dibilang hitam. Pengajaran yang disampaikan dengan tulus hati supaya orang yang mendengar jangan memposisikan diri sebabi musuh Tuhan malah tidak disenangi, dilawan.

Mengapa ajaran seperti itu bisa disukai? Karena sekalipun ajarannya sudah sesat mereka selalu mengucapkan “kita selamat”. Contoh konkritnya adalah dalam zaman Yehezkiel.
Yehezkiel 13:10,18,21 (Hukuman terhadap nabiah-nabiah palsu)
13:10 Oleh karena, ya sungguh karena mereka menyesatkan umat-Ku dengan mengatakan: Damai sejahtera!, padahal sama sekali tidak ada damai sejahtera -- mereka itu mendirikan tembok dan lihat, mereka mengapurnya --
13:18 Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah dukun-dukun perempuan, yang mengikatkan tali-tali azimat pada semua pergelangan dan mengenakan selubung pada kepala semua orang, tua atau muda, untuk menangkap jiwa orang. Apakah kamu hendak menangkap jiwa orang yang termasuk umat-Ku dan membiarkan orang-orang lain hidup untuk kepentinganmu?
13:21 Aku akan mengoyakkan selubungmu dan akan melepaskan umat-Ku dari tanganmu dan mereka tidak lagi menjadi mangsa di dalam tanganmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.

Pelayanannya banyak atribut-atribut yang membuat orang lain tertarik. Tuhan memakai kata “mangsa” padahal itu hanya untuk binatang. Berarti pelayan ini memiliki hati nurani binatang yang hanya memangsa jemaat. Umat Tuhan ini tidak sadar mereka dijadikan mangsa oleh pelayanan Tuhan yang salah.
Yeremia 7:7-10
7:7 maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini, di tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala sampai selama-lamanya.
7:8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah.
7:9 Masakan kamu mencuri, membunuh, berzinah dan bersumpah palsu, membakar korban kepada Baal dan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal,
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!

Perkataan yang benar tidak mereka percaya tetapi justru yang dusta yang mereka percaya! Ini jangan terjadi dalam hidup kita gereja Tuhan di akhir zaman ini.

Begitu rumah Tuhan selesai dibangun dan ibadah sudah siap digelar, orang-orang yang mau melayani itu diuji dulu pandangannya, diuji dulu pemikirannya dan pemahamannya terhadap Firman. Untuk itu diajukan dulu dua pertanyaan. Dua pertanyaan yang dikhususkan kepada penyelenggarakan ibadah itu diapit oleh Firman yang turun dua kali pada hari yang sama. Dalam hari yang sama mereka mendapatkan dua porsi Firman. Kalau berkenaan dengan waktu itu menunjuk hari yang keenam dan mau memasuki hari yang ketujuh dimana tidak ada lagi roti manna (Firman Tuhan).

Seiring dengan menerima Firman Tuhan double porsi, ini harus diimbangi dengan para penyelenggara ibadah yang hidup dalam pemahaman: hendaklah kamu kudus seperti Aku kudus, hendaklah kamu suci seperti Aku suci.
Hagai 2:11,21
2:11 Pada tanggal dua puluh empat bulan yang kesembilan, pada tahun yang kedua zaman Darius, datanglah firman TUHAN kepada nabi Hagai, bunyinya:
2:21 Maka datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya kepada Hagai pada tanggal dua puluh empat bulan itu, bunyinya:

Sebagai pelayaan Tuhan, saya harus bisa membedakan. Apakah ada daging yang terbungkus dalam jubah pelayanan saya? Kalau dalam jubah pelayanan kita ada daging yang terbungkus atau tersentuh dengan mayat maka Tuhan memberikan solusinya supaya kita disucikan yaitu dengan melihat kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Tuhan memberikan solusi ini supaya pada hari yang ketujuh kita tidak keluar dari pembangunan Tubuh Kristus.

Dari mimbar ini diberikan Firman double porsi, tetapi saya sebagai pemberita apakah benar saya menjadi pembagi Firman, menjadi penyalur Firman melalui diri saya? Kalau masih ada salah maka Tuhan Yesus menolong saya, masih ada hari yang ketiga yang harus dimanfaatkan supaya pada hari ketujuh tidak ada lagi cacat cela dan tidak lagi keluar dari persekutuan Tubuh Kristus.

Mengapa kita tidak mau memanfaatkan korban Kristus? Sebab kita merasa gengsi dan mempertahankan harga diri kita sehingga tidak mau mengaku dan mengatakan diri salah! Inilah orang yang tidak manfaatkan air pentahiran mulai hari ke 3.
Bilangan 19:11-12
19:11 Orang yang kena kepada mayat, ia najis tujuh hari lamanya.
19:12 Ia harus menghapus dosa dari dirinya dengan air itu pada hari yang ketiga, dan pada hari yang ketujuh ia tahir. Tetapi jika pada hari yang ketiga ia tidak menghapus dosa dari dirinya, maka tidaklah ia tahir pada hari yang ketujuh.

Kalau tidak mau menghapus dosa dari dirinya pada hari yang ketiga, berarti tidak mau memanfaatkan sarana dari Tuhan padahal dia tahu jelas-jelas sudah kena bangkai dan mayat, jelas mengarah pada kematian rohani tetapi tidak mau membasuh. Akhirnya orang itu tidak akan tahir pada hari yang ketujuh dan keluar dari pembangunan Tubuh Kristus. Tidak ada jalan lain, kita harus merendah kepada Tuhan kalau kita sudah tersentuh mayat. Mengaku itu sama seperti membawa korban persembahan.
Hosea 14:3
14:3 Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.

Kalau tahu tersentuh mayat, atau tersentuh daging yang sudah terkoyak-koyak atau sisa daging yang dimakan binatang buas maka kita harus mengaku kepada Tuhan. Bagaimana orang seperti itu bisa menjadi penyelenggara ibadah. Kehidupan seperti itu tidak akan bisa maju, rohaninya tidak akan bisa naik.

Bilangan 19:13
19:13 Setiap orang yang kena kepada mayat, yaitu tubuh manusia yang telah mati, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, ia menajiskan Kemah Suci TUHAN, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari Israel; karena air pentahiran tidak disiramkan kepadanya, maka ia najis; kenajisannya masih melekat padanya.

Orang yang berdosa itu harus datang mengaku kepada Tuhan dan disiram dengan air pentahiran. Air pentahiran itulah Firman Tuhan.
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Ada banyak kesalahan yang kita lakukan dan seringkali tidak disadari, namun itu harus kita akui kepada Tuhan.

Tuhan Yesus mengatakan kita akan semeja, sehidangan dengan Dia dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Apakah ini bukan sasaran, bukan tujuan yang harus kita tapaki dan jalani supaya kita semeja dengan Tuhan? Itu sebabnya dalam beribadah jangan kita menyeleweng dari Firman yang sudah diterima oleh para pendahulu dari Tuhan. Kalau kita sudah salah maka kita harus mengaku kepada Tuhan, jangan malah kita berpura-pura sudah baik. Maksudnya supaya kita bisa dipercaya oleh Tuhan menjadi bendahara.


Matius 13:52
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."

Menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga adalah menerima pelajaran dalam terang Tabernakel. Tabernakel itu adalah gambar Kerajaan Allah.

Harta yang lama adalah perjanjian lama dan harta yang baru adalah perjanjian baru yang dibukakan rahasianya oleh Tuhan yang dibagikan oleh hamba Tuhan kepada umat Tuhan. Hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan untuk membagi berkat-berkat rohani kepada sidang jemaat adalah bendaharanya Tuhan yang tidak boleh keluar dari pelajaran hal Kerajaan Sorga, tidak boleh keluar dari pelajaran Tabernakel. Kalau itu ada kita tidak akan menganut banyak ajaran tetapi hanya satu saja yaitu Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel. Itu sebabnya hamba Tuhan jangan merubah apa yang telah diterima dari para pendahulu. Kalau merubah maka yang kasihan nantinya adalah sidang jemaat kena murka.

Biarlah kita menjadi penyalur, menjadi bendaharanya Tuhan. Saya berbahagia kalau menjadi pembagi berkat Tuhan. Saya harus membagi, kalau ada yang menerima puji Tuhan, kalau ada yang tidak mau menerima maka berkatnya kembali kepada saya.

Hagai 2:15
2:15 Maka berbicaralah Hagai, katanya: "Begitu juga dengan umat ini dan dengan bangsa ini di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, dan dengan segala yang dibuat tangan mereka; dan yang dipersembahkan mereka di sana adalah najis."

Apakah Tuhan memberikan apa yang terjadi pada ayat 15 ini akan tetap seperti itu? Tidak! Kalau sudah tersentuh dengan yang najis biarlah kita menfaatkan air pentahiran dari Tuhan supaya kita berada dalam suasana angka tujuh, supaya di penghujung akhir zaman ini kita ada dalam kesempurnaan dan perhentian bersama Tuhan jadi mempelai perempuan Kristus.

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar