20191116

Kebaktian Doa, Sabtu 16 November 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Yohanes 7:5-9
7:5 Sebab saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.
7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.
7:7 Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.
7:8 Pergilah kamu ke pesta itu. Aku belum pergi ke situ, karena waktu-Ku belum genap."
7:9 Demikianlah kata-Nya kepada mereka, dan Ia pun tinggal di Galilea.

Waktu Tuhan belum tiba, tetapi waktu bagi kamu selalu ada. Waktu yang patut kita perhatikan hari-hari terakhir ini ada hubungannya dengan pembukaan rahasia Firman, karena waktu itu adalah persiapan untuk kita masuk pada kegenapan waktu. Untuk masuk pada kegenapan waktu ada pendorong yang mewarnai kehidupan kita. Ini adalah pendorong yang datang langsung dari Tuhan.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Semoga jemaat memahami dan tidak krisis rohani. Hari-hari terakhir ini banyak gereja Tuhan krisis iman berarti krisis rohani. Mengapa? Sebab tidak didorong dengan pembukaan rahasia Firman. Jika di tempat ini ada satu dua orang yang imannya krisis, itu keterlaluan! Hukumanmu nanti 2 kali lipat dibandingkan orang yang tidak dilayani pembukaan rahasia Firman. Karena kita dilayani oleh Tuhan dengan pembukaan rahasia Firman dan itu adalah kesediaan dan kerelaan hati Tuhan. Memang mereka tidak mendapat peluang untuk masuk pada kegenapan waktu. Saudara diberi kesempatan untuk masuk pada kegenapan waktu persekutuan kepala dan tubuh, pernikahan Kristus dengan gereja. Karena oleh kesediaan dan keralaan hati Tuhan, Tuhan buka rahasia Firman.

Kalau kita menerima ini namun bermain-main terus, tidak gentar, maka sangat disayangkan terpaksa saya katakan selamat jalan bertemu antikristus! Saya sudah terlalu capek mengingatkan tetapi tidak menghirau! Dari dulu pemikiran saya melayani adalah bagaimana supaya jemaat mengasihi Tuhan. Saya selalu berdoa “Tuhan berikan saya hikmat untuk mengajar sidang jemaat agar mengasihi Engkau”. Setelah kami di sini, ada kalimat tambahan, bukan hanya agar mengasihi Tuhan tetapi supaya mengkondisikan diri menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kalau ada yang tidak menerima, tidak menghargai penampilan Firman, tidak menghargai waktu ibadah, pelayanan selalu diabaikan, saya kasihan terhadap kehidupan itu, nanti dia akan bertemu antikristus. Hal itu mengerikan, jangan kita katakan itu enteng.

Tuhan katakan “bagi kamu selalu sedia waktu”. Waktu yang tersedia ini, itulah yang kita gunakan karena dalam penggunaan waktu ini kita didorong oleh pembukaan rahasia Firman oleh kerelaan hati Tuhan. Coba kalau Tuhan bukakan rahasia Firman lalu kita lecehkan, apa sanksinya bagi orang itu. Saya selalu berdoa “Tuhan jangan ada satu yang tertingal”. Sebab aniaya antikristus itu sangat mengerikan. Mulai dari nikah rumah tangga, aman-amanlah, yang penting sudah ada yang kita makan, sudah ada yang kita pakai belanja. Jangan geger-gegeran, seperti yang dikatakan dalam Habakuk, baharu habis geger, geger lagi.
Habakuk 1:3 (Terjemahan Lama)
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan aku kejahatan dan memberikan aku memandang sengsara? Hanya kerusakan dan penggagahan adalah di hadapan mataku; baharu habis perbantahan maka mulai geger pula.

Efesus 1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Begitu luar biasa gagasan Tuhan, Dia turut terlibat di dalamnya. Pembukaan rahasia Firman tidak mungkin kita bisa tahu jika Tuhan tidak rela membukakan bagi kita. Itu keterlibatan Tuhan. Kemudian di sini dikatakan “mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi” itu juga adalah pekerjaan Bapa di Sorga. Hasilnya:
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Tidak mungkin siap sedia kalau tidak mulai dari sekarang. Tidak ada simsalabim langsung jadi. Jangan saudara anggap Tuhan itu main sulap. Pengantinnya telah siap, berarti ada persiapan bertahap. Sekarang Tuhan katakan “bagi kamu selalu ada waktu” berarti waktu persiapan kita selalu ada. Kalau waktu persiapan ini kita abaikan, kita lalaikan, kita entengkan, kita remehkan, berarti kita tidak akan bisa berada pada kondisi pengantin yang siap sedia.

Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan berjuang mati-matian dalam pergumulan untuk memahami Firman, agar Tuhan berkenan mengungkap bukakan. Sebab Tuhan yang bisa mengungkap-bukakan bukan dari kami manusia. Sebab kalau dari kami manusia maka akibatnya seperti dalam Yohanes 7:18.
Yohanes 7:16-18
7:16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
7:17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.
7:18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.

Jadi pemberitaan Firman itu datang dari Tuhan atas kerelaan hati Tuhan, bukan dari dirinya. Sekalipun dia intelek, bukan itu yang menjadi dasarnya. Yesus saja berbicara seperti itu dan itu meninggalkan keteladanan bagi kita.

Kita sekarang ada pada tahap-tahap persiapan. Di tempat lain tidak pernah ditekankan seperti ini karena dia tidak tahu ujung perjalanan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, yang penting baginya mati habis perkara. Di dalam persiapan tentu ada yang harus kita kerjakan. Yang harus kita kerjakan itu hubungannya dengan waktu akhir itu. Waktu akhir itu berarti sudah waktunya Tuhan. Waktu akhir ini yang perlu kita renungkan.

1.      Dasar pemikiran saudara-saudaraNya ini tidaklah salah jika kita melihat dari pemikiran manusia “kalau mau dikenal orang, pergi di sana, jangan di sini dengan sembunyi-sembunyi“. Ini baik, tetapi perkataan ini berangkat dari orang-orang yang tidak percaya.
Mazmur 69:9
69:9 Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, orang asing bagi anak-anak ibuku;

Yesus dan saudara-saudaraNya lahir dari kandungan yang sama. Itu sebabnya ayat 10 dia menceritakan bagaimana hatinya hangus karena rumah Tuhan.
Mazmur 69:10
69:10 sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.

Ini yang Yesus alami dan ini yang harus kita lihat. Jadi yang pertama harus kita pangkas dari Yohanes pasal 7 ini sebagai bagian dari persiapan kita adalah jangan sampai ada saudara kita, saudara di dalam darah Yesus yang mengganggu sehingga saudara lemah percayamu. Penekanannya jangan sampai iman kita lemah, karena pasti akan ada gangguan, bukan dari orang yang jauh tetapi pada orang yang dekat dengan kita.

Jadi persiapan pertama yang harus kita jaga dalam diri kita yaitu waspada jangan sampai rohani kita lemah apalagi sampai gugur. Karena akan ada yang mengganggu. Yang mengganggu itulah Mazmur 69:9 tadi. Yesus tinggalkan hal ini untuk menjadi perhatian serius bagi kita, agar kita menjadi umat jangan sampai lemah. Yang melemahkan kita adalah orang yang dekat dengan kita, bisa suami, bisa isteri, bisa anak, bisa orang tua saudara. Ini yang harus kita waspadai dalam tahapan untuk mencapai persekutuan kepala dan tubuh.

Saya utamanya, saya tidak mau rohaniku menukik karena ulah isteri dan anak. Atau isteri saya karena saya atau anak. Jemaat juga demikian! Iblis tahu waktunya sudah mau berakhir. Iblis saja bicara tentang waktu yang sudah mau berakhir. Itu sebabnya banyak cara yang dia pakai. Kalau dia lihat rohani suami kuat, dia akan pakai isteri. Saya mau tanya, kenapa kita siap sedia dipakai oleh iblis untuk melemahkan orang! Mestinya kita harus sama-sama saling mengkuatkan. Mengapa? Sebab sama-sama dilayani oleh Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman. Rahasia Tuhan yang paling mulia adalah rahasia nikah Kristus dan jemaat. Kalau saudara tidak mau melangkah menuju pada nikah yang sempurna bersama dengan Kristus, maka rugi saudara berakhir. Lebih baik tidak usah ibadah, tunggu saja antikristus. Tetapi karena kita mau duduk bersanding dengan Kristus, maka dari sekarang kita harus waspada, jangan iman saudara dilemahkan oleh orang yang dekat dengan kita.

Intrik iblis paling jitu, dia cari di mana lubang sehingga bisa melemahkan suaminya, isterinya, anaknya, melemahkan rohani orang tua lewat anakny. Banyak cara, apakah lewat ekonomi kita. Ketika kita paham bahwa kita ada persiapan untuk mencapai sasaran akhir, duduk bersanding dengan Yesus di pelaminan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, saya tidak mau dihadang, saya mau ke sana. Saya mau lawan iblis “farek setan putar!”. Jangan kita mau dikalah oleh setan putar.

Jadi yang pertama persiapan kita adalah jangan sampai lemah iman kita. Kalau sudah lemah maka iblis berhasil, dia akan manfaatkan terus cara itu sampai orang itu tumbang. Ini jangan terjadi dalam kehidupan saya dan saudara.

Dalam Yohanes pasal 7 ini, peristiwa ini kena pesta pondok daun-daunan. Itu menubuatkan pesta pernikahan Kristus dengan gereja. Penyingkiran gereja itulah pesta nikah Anak Domba Allah. Kita perhatikan agar kita gereja Tuhan benar-benar ada dalam persiapan dan ini yang dihadang oleh iblis.

Ada satu hal yang kalau sampai Tuhan bertindak, itu berbahaya. Sebab Tuhan katakan waktu untuk bertindak untuk Tuhan jika ada yang merombak Firman.
Mazmur 119:126
119:126 Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.

Sekarang kita lihat, merombak Firman Tuhan itu tidak sekaligus, ada tahapan. Dari pekerjaan manusiawi lewat intelektuilnya manusia yang ditunggangi oleh iblis, itu punya tahapan untuk merombak Taurat Tuhan. Antara lain yang muncul hari-hari terakhir ini, jangan saudara terpukau melihat pendeta yang berkhotbah di televisi. Sampai ada orang dari sebelah yang jadi pendeta menjadi galau karena pendeta yang di dalam malah merombak Firman.

Kita ini ada pada tahap mempersiapkan diri untuk duduk bersanding dengan Tuhan. Tujuan pembukaan rahasia Firman adalah mempersiapkan kita secara bertahap untuk mencapai waktu akhir di mana gereja didorong untuk menjadi tubuh dan Yesus kepala, menjadi satu di pelaminan.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

2.      Kalau sekarang ini ada waktu, itu harus kita perhatikan. Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Pengkhotbah saja menulis tentang ini.
Pengkhotbah 9:12
9:12 Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba.

Kalau kita tidak mengetahui waktunya, maka Tuhan mengingatkan “hei kamu itu setiap saat ada waktu” jangan kita bodoh seperti ini. Mana ikan tahu ada kakek di pinggir sungai mau menjala dia. Apalagi kalau dia lihat ada ampas kelapa turun, dia makan dengan lahap. Padahal sebentar lagi dia kena jaring.

Sebelum hal itu kena pada kita, kita diingatkan, ada roh kewaspadaan. Pertama kita diingatkan jangan sampai lemah. Yang berikut diingatkan jangan sampai kita jatuh pada waktu yang malang, karena itu datang dengan tiba-tiba. Kalau yang pertama yang melemahkan kita itu bisa datang dengan tiba-tiba tetapi ada penyebabnya. Mungkin karena piring pecah, karena makanan gosong atau makanan tidak sedap, kita sudah harus tahu alurnya. Tetapi waktu yang malang ini tiba dengan tiba-tiba. Ini yang harus kita sikapi dengan hati-hati.

Hei, ada yang di tepi sungai sedang memegang jala. Syukur kalau seperti dalam Yehezkiel pasal 47 dari En-Gedi sampai En-Eglaim ada orang menjala dan kita harus ada di situ. Tetapi Pengkhotbah 9:12 itu mencelakakan dan itu waktu malang yang datang dengan tiba-tiba. Ini harus kita waspadai. Perhatikan baik-baik, ada setan sedang pegang jalan untuk menjerat kita sehingga waktu malang datang dengan tiba-tiba. Sementara kita ada dalam persiapan mencapai Wahyu 19:7.

Pertama hati-hati ada dalam kelemahan. Dan itu bisa terjadi lewat isteri, suami, anak, orang tua atau lewat sesama. Bagaimana mau bersiap rohani kalau kita sudah lemah. Yang kedua ini kalau kita tidak waspada maka kita ditimpa oleh waktu yang malang secara tiba-tiba kena jala yang mencelakakan. Secara jujur kita bisa menjawab apa kita mau ada pada waktu yang malang?. Jika jujur kita pasti tidak mau.
3.      Yesaya 49:8
49:8 Beginilah firman TUHAN: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau; Aku telah membentuk dan memberi engkau, menjadi perjanjian bagi umat manusia, untuk membangunkan bumi kembali dan untuk membagi-bagikan tanah pusaka yang sudah sunyi sepi,

Yang kita jaga, jangan kita mengabaikan waktu perkenanan Tuhan ini. Sebab terlampau banyak kehidupan anak Tuhan, bahkan  hamba Tuhan mengabaikan waktu perkenanan Tuhan. Dia pikir Tuhan akan terus menerus memberikan waktu perkenanNya. Awas! jangan kita ditipu oleh pikiran kita karena pikiran kita ditunggangi oleh iblis sehingga mengabaikan waktu perkenanan Tuhan. Saat ibadah jangan kita abaikan karena itu waktu perkenanan Tuhan. Kita beribadah menurut pola ibadah, ada 3 macam ibadah dan itu adalah waktu perkenanan Tuhan.

Yesaya 49:8 diangkat oleh rasul Paulus.
II Korintus 6:2
6:2 Sebab Allah berfirman:  "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau,  dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau."  Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.

Jangan sampai waktu perkenanan Tuhan hanya kita pandang sebelah mata. Saudara bayangkan, apakah saudara tidak berbahagia, kita adalah kelompok kecil lalu Tuhan katakan “Kamu akan menjadi besar. Kamu dulu lemah, sekarang kamu akan kuat”.

4.      Yesaya 60:22
60:22 Yang paling kecil akan menjadi kaum yang besar, dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang kuat; Aku, TUHAN, akan melaksanakannya dengan segera pada waktunya.

Poin keempat dalam persiapan menuju kegenapan waktu Tuhan adalah jangan bertahan di dalam kelemahan. Kita disebut oleh Tuhan kaum yang besar. Lihat saja Filadelfia yang kecil tetapi besar di mata Tuhan. Jangan kita bertahan pada rohani yang kecil dan kerdil.

Tuhan akan menetapkan kita pada waktunya. Waktunya kapan? Itulah Efesus 1:10. Itulah yang kita jaga dengan pertolongan Tuhan supaya kita bangsa Israel secara rohani jangan bertahan dalam kelemahan. Seringkali kita berkata “saya tidak berdaya, saya lemah”. Memang kita tidak berdaya dan tidak lemah tetapi jangan selalu membahasakan itu, itulah kesalahan kita. Biarlah kita berbenah diri dan harus memahami. Yohanes pasal 7 ini kena mengena dengan pesta pondok daun-daunan. Supaya kita tidak lemah maka perlu pengajaran. Jika tidak ada pengajaran maka itu berbahaya.

5.      Zakharia 14:16
14:16 Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

Dulu kita ini adalah penentang Yerusalem, penentang roh mempelai. Tetapi sekarang hari raya Pondok Daun, bersama datang untuk menyembah Tuhan.

Zakharia 14:17
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.

Jangan tidak datang ke Yerusalem artinya jangan kita kosong dengan roh mempelai. Jadi kalau tidak ada roh mempelai, buktinya tidak ada hujan Firman pengajaran turun. Mustahil saudara tidak memiliki roh mempelai, sebab setiap ibadah ada hujan turun. Firman pengajaran turun bagaikan hujan yang lebat dan deras. Kalau hujan sudah turun tetapi dia tidak pernah roh mempelai, itu berarti dia:
Yesaya 48:4
48:4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan berkepala batu,

Padahal kalau hujan turun berarti kita ada harapan berada di pesta pondok daun, ada roh mempelai. Ini persiapan kita untuk mencapai kedudukan yang paling tinggi sama seperti Yesus.

6.      Kita buka hati menerima hujan Firman pengajaran turun di tengah-tengah kita. Jangan mempertahankan tegar tengkuk, keras kepala, kepala batu. Jangan saudara katakan “semua gereja sama saja” maka itu roh Moab dan ibadah orang seperti itu tidak akan berhasil. Jangan bicara tubuh Kristus, jangan bicara mempelai wanita Tuhan. Lebih baik bicara mempelai wanita iblis.

Poin keenam ini kita jaga jangan sampai tidak memiliki roh mempelai. Kita tidak bisa mengatakan tidak ada roh mempelai sebab Firman pengajaran turun lebat dalam setiap ibadah.

Dari dulu sampai sekarang hati saya berkata “Tuhan bagaimana caranya, beri saya hikmat supaya membimbing umat Tuhan mengasihi Engkau”. Tetapi setelah di Tentena sudah bertambah, bukan cuma supaya mengasihi tetapi supaya menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus Yesus.

Poin yang keenam adalah hujan Firman pengajaran turun. Hujan Firman pengajaran turun supaya gereja Tuhan ada roh mempelai. Tetapi kalau hujan sudah turun lalu tidak ada roh mempelai, itu kepala batu, tegar tengkuk, keras hati, tidak enak didengar. Itu sebabnya jangan ini yang ada pada saudara.

Kalau hitungan Tuhan, tinggal beberapa detik Tuhan sudah mau datang. Sebab di hadapan Tuhan satu hari sama dengan 1.000 tahun dan 1.000 tahun sama seperti satu hari. Bukan 1.000 tahun bagi Tuhan sama dengan 1 hari bagi manusia, 1.000 tahun bagi manusia sama dengan 1 hari bagi Tuhan, bukan begitu. Jadi kadang kami pendeta berkhotbah salah.
II Petrus 3:8
3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.

Artinya bagi Tuhan yang lama bisa dipersingkat, yang singkat bisa diperpanjang bagi Tuhan. Manusia tidak bisa melakukan itu. Tuhan berkuasa mengubah yang lama menjadi singkat dan yang singkat menjadi lama.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar