20191117

Kebaktian Umum, Minggu 17 November 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Di dalam gereja Tuhan sering diangkat ayat ini:
Mazmur 22:4
22:4 Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.

Tetapi Alkitab itu ayat menerangkan ayat. Kita harus membuktikan bahwa Tuhan hadir dalam ibadah kita.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

Pujian tanpa pedang Firman, nanti akan dirubah Tuhan menjadi ratapan.
Amos 8:3,10
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."

Ada yang mengatakan pujian penyembahan itu memberi, memberi lebih bahagia dari pada menerima. Ini penerapan ayat yang keliru lagi. Kalau saya memberi pada si A, si A tidak peduli siapa saya, yang dilihat pemberianku. Kalau Tuhan bukan bentuk pemberian yang Dia lihat tetapi si pemberi. Jadi jangan kita pakai ukuran manusia. Inilah kealpaan yang seringkali salah dalam menerapkan Firman Tuhan karena dipakai cara tafsir. Kita ini tidak menafsir tetapi pembukaan rahasia Firman atas kerelaan dan kesediaan hati Tuhan. Kalau tafsir itu pakai akal.
Efesus 1:8-9
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

Jangan sampai nyanyian kita nanti menjadi ratapan. Jadi pujian tanpa pedang, pujian tanpa Firman pengajaran yang tajam tampil di dalam gereja, pujian itu akan berubah menjadi ratapan. Karena ini yang banyak terjadi di gereja Tuhan, termasuk kita juga. Jadi pujian harus dibarengi dengan pedang, itu bukti Tuhan hadir dalam pujian. Jadi jangan sampai kita salah menanggapi. Makanya kalau kita memuji Tuhan, tolong walaupun waktunya singkat tetapi dengan sukacita. Dengan demikian ketika pedang tampil, saudara tidak muring-muring. Tuhan tampil dengan pedang, kita harus buka hati menerimanya, tidak salah pengertian ketika pedang Firman itu datang. Karena waktu saudara memuji Tuhan ada sukacita.

Wahyu 9:13
9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,

Jadi ada hubungan moril antara malaikat yang keenam dengan keempat tanduk mezbah dupa itu.

Wahyu 9:14
9:14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."

Jadi double tugas malaikat yang keenam ini. Malaikat itu meniup sangkakala dan disambut oleh mezbah dupa emas, kemudian keluar suara dari keempat tanduk yang kembali berbicara kepada malaikat keenam yang meniup sangkakala untuk melepaskan malaikat yang terikat dekat sungai Efrat. Ini malaikat yang bejat moralnya yang memberontak bersama Lucifer dulu.

Wahyu 9:15-16
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
9:16 Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.

Ternyata mengerikan apa yang mereka kerjakan yaitu membunuh 1/3 manusia. Sekarang manusia sekitar 6 milliar, berarti dibunuh 2 millar. Setelah itu tidak berhenti, 4 milliar manusia yang sisa tidak bertobat dan mereka saling membunuh. Kemudian ada hobatan atau sihir, ada perzinahan dan ada pencurian. Pokoknya di depan kita ini adalah masa yang sangat memilukan. Jika anak Tuhan tidak mengkondisikan diri pada rencana Allah, utamanya ibadah puncak, ibadah penyembahan yang seringkali kita anak tirikan, anda akan kena di sini nanti. Sebab tidak akan ada wibawamu untuk memerintah malaikat keenam yang meniup sangkakala ini.

Gembala adalah suami bayangan bagi jemaat yang akan membawa jemaat pada suami yang sesungguhnya. Gembala merasa ada kecenderungan ada jemaat yang tidak menghargai dan menganaktirikan ibadah doa penyembahan. Saya tidak mau diam diri sebab saya takut jangan saudara ada di sana. Sebab kejadian ini terjadi dalam suasana 3,5 tahun aniaya antikristus. Bayangkan, yang aman hanya orang yang ada di dalam kondisi hubungan erat dengan mezbah dupa emas yaitu umat yang tau menyembah.

Kami hamba Tuhan membaca Firman tidak seperti membaca koran. Kami harus bergumul dan memohon kepada Tuhan “apa Tuhan maksudMu”. Sebab kami ini adalah suami bayangan untuk menghentar jemaat pada suami sesungguhnya. Makanya apa yang gembala rasakan yaitu hubungan moril dengan sidang jemaat, itu juga dialami oleh Yesus. Sebenarnya bahasa seperti ini sudah harus memikat saudara bahwa kita sudah ada pada langkah dan tuntunan yang pasti. Olehnya jangan kita remehkan.

Wahyu 9:17
9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.

Kuda ada dua pengertian, pertama menunjukan Roh Kudus. Tetapi di sini bukan Roh Kudus namun kuda ini pengertian keduanya adalah nafsu daging yang besar. Dalam Yehezkiel disebut ini aurat besar. Ini nafsu besar dari 4 malaikat jahanam ingin menghancurkan kita. Bahasa ini harus saya ucapkan karena Alkitab juga berbicara, walaupun memang tidak enak didengar. Orang yang menunggangi kuda ini adalah orang yang dikuasai nafsu besar.

Hukuman api, asap dan belerang semestinya tidaklah perlu, jika mereka menerima Yesus Tuhan satu-satunya yang mengerjakan pekerjaan penebusan, Dia rela kena api. Diibaratkan seperti dalam Imamat 1:8,12,17. Jika kita melihat pengorbanan Yesus yang dibayangkan dalam bentuk lembu, kambing, domba dan burung tekukur, maka ada api yang membakar. Kalau ada api berarti ada asap, cuma belerang tidak ada di situ.

Kita perlu mengetahui, pertama tentang belerang itu. Belerang membuat semua tanaman mati, berarti membuat perut keroncong. Di sinilah bekerja kuda hitam yaitu kelaparan. Orang saat itu makanannya digomer. Namun bukan digomer sambil bebas begitu saja, tetapi mereka akan disuruh kerja paksa oleh antikristus. Makan sudah tidak karu-karuan lalu disuruh kerja paksa. Di sini baru manusia itu kapok dan sadar. Tetapi saat itu, Tuhan sudah tutup pintu kemurahan, tidak ada pertobatan lagi. Orang Kristen yang tertinggal, bayar dengan darahnya sendiri. Itu sebabnya ulang berulang kita diberikan nasihat untuk mengupayakan diri menjadi Kristen yang dilindungi oleh Tuhan dan diterbangkan dengan sayap burung nazar.

Kita harus melihat bagaimana gonjang ganjingnya dunia sekarang ini, yang memberikan isyarat kepada kita tentang bayangan yang akan terjadi. Itu sebabnya baca kitab Wahyu supaya kita ada persiapan diri agar tidak terjebak dalam bencana ini.

Ulangan 29:23
29:23 seluruh tanahnya yang telah hangus oleh belerang dan garam, yang tidak ditaburi, tidak menumbuhkan apa-apa dan tidak ada tumbuh-tumbuhan apa pun yang timbul dari padanya, seperti pada waktu ditunggangbalikkan-Nya Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim, yakni yang ditunggangbalikkan TUHAN dalam murka dan kepanasan amarah-Nya --

Ini terjadi hanya sebagian wilayah, tetapi nanti akan mendunia. Itu dikaitkan dengan hukuman Tuhan terhadap Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim. Ini terjadi di zaman Abraham. Saat itu Abraham ada di Hebron, tetapi Lot ada di Sodom. Lot melihat dan menyaksikan bagaimana api turun dari sorga membakar Sodom dan Gomora.
Kejadian 19:24,28
19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
19:28 dan memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.

Ini yang terjadi sehingga tumbuh-tumbuhan tidak bisa lagi tumbuh. Manusia cari makan tetapi tidak ada lagi. Logistik sudah menipis, akhirnya digomer namun dipaksa kerja. Orang lanjut usia, orang sakit dan sebagainya semua dipaksa oleh diktator yaitu antikristus. Ini yang saya takutkan, terus terang saya tidak akan mampu. Lebih baik Tuhan ambil saya sekarang dari pada masuk 3,5 tahun aniaya antikristus. Tetapi kalau Tuhan tidak ambil, berikan saya kemampuan supaya rohaniku ada pada rohani yang puncak yaitu di mezbah dupa emas.

Alkitab tidak mungkin bohong. Gembala sebagai suami bayangan tidak akan mungkin bohong karena dia bicara atas dasar Firman untuk menghentar saudara pada suami yang sesungguhnya. Syukur kalau hamba Tuhan punya pandangan seperti itu. Syukur jika saudara ada dilayani oleh hamba Tuhan yang bisa mengerti soal ini. Inipun lagi-lagi hanya kemurahan Tuhan jika kita bisa mengerti.

Dulu waktu saya masih di Tonasa, Sulawesi selatan saya berdoa “Tuhan tolong supaya umat Tuhan yang saya layani bisa mengasihi Tuhan”. Tetapi begitu saya terlibat dalam Kabar Mempelai dan datang di Tentena maka saya berdoa “Tuhan bawalah kami bersama sidang jemaat yang Tuhan digembalakan untuk mengasihi Engkau dan masuk pada rencanaMu”. Saya hanya berdoa “Tuhan saya tidak mau ada satu orang yang Tuhan percayakan di dalam penggembalaan masuk dalam aniaya besar”. Saya melayani bukan karena dompet mereka, saya melayani bukan makanan yang saya cari tetapi saya melayani supaya jiwa itu dibawa pada rencana Allah.

Kalau sudah tidak tumbuh dan hal ini sudah terjadi, apa yang akan kita lakukan? Bagi anak Tuhan yang ibadahnya setia sampai ibadah puncak dan dia mendengar bunyi sangkakala yang keenam maka datang perintah kepada yang meniup nafiri tadi “pergi buka belenggu mereka”. Jam, hari, bulan dan tahun. Kenapa tidak ada minggu? Tidak usah cari tahu karena Tuhan tidak bukakan.

Siapa yang akan kena api, asap dan belerang? Orang fasik.
Mazmur 11:1-2
11:1 Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Pada TUHAN aku berlindung, bagaimana kamu berani berkata kepadaku: "Terbanglah ke gunung seperti burung!"
11:2 Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya, mereka memasang anak panahnya pada tali busur, untuk memanah orang yang tulus hati di tempat gelap.

Makanya orang fasik ini yang akan kena api, asap dan belerang ini karena suka memanah orang yang tulus hati dari tempat gelap. Berarti mereka memposisikan diri seperti beruang dan singa yang siap menerkam orang yang tulus hati. Orang fasik adalah orang yang berdosa dan sangat jahat.

Mazmur 11:3-4
11:3 Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu?
11:4 TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.

Di mana saudara duduk, jangan pikir mata Tuhan di sorga tidak mengamat-amati kita. Apa yang kita ucapkan dan apa gerak-gerik kita di amat-amati oleh Tuhan. Kalau kita paham hal ini maka kita akan waspada. Kalau sekarang saudara tertawa, maka nanti saudara akan menangis di neraka. Lebih baik menangis sekarang dan kita tertawa di sorga. Karena tidak mungkin tertawa di neraka.

Mazmur 11:5
11:5 TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan.

Orang fasik ini adalah orang yang melakukan kekerasan utamanya di dalam nikah. Tuhan katakan aku benci kekerasan dan perceraian.

Mazmur 11:6-7
11:6 Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka.
11:7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

Jadi api belerang ini nyata Tuhan siapkan bagi orang fasik.
Mazmur 10:1-4
10:1 Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?
10:2 Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
10:3 Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.
10:4 Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.

Bicara dengan batang hidung ke atas itu betul-betul suatu pengolokan. Tetapi dia juga masih bertanya Firman.
Mazmur 50:16
50:16 Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,

Jadi orang fasik ini bukan ada di luar sana, tetapi ada di dalam gereja. Ini yang saya sebagai hamba Tuhan tidak ingin ada di antara kita. Kita membutuhkan kehidupan dibenarkan dan hidup dalam kebenaran, jangan seperti orang fasik.

Belerang ini baunya tidak sedap, makanya orang fasik ini disebut ngomongnya busuk.
Mazmur 14:1
14:1 Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik.

Orang bebal ini sama dengan orang fasik. Maka mereka dipersiapkan dengan hukuman yang busuk. Saya berpikir kenapa Tuhan mengganjar sedemikian rupa? Tuhan balas sesuai perbuatan mereka.
Obaja 1:15
1:15 Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikianlah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri.

Yesaya 66:4
66:4 demikianlah Aku lebih menyukai memperlakukan mereka dengan sewenang-wenang dan mendatangkan kepada mereka apa yang ditakutkan mereka; oleh karena apabila Aku memanggil, tidak ada yang menjawab, apabila Aku berbicara, mereka tidak mendengarkan, tetapi mereka melakukan yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak Kukehendaki.

Ini yang jangan sampai terjadi dalam kehidupan kita, karena tadi disebutkan mereka disejajarkan dengan Sodom dan Gomora.
Mazmur 11:6
11:6 Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka.

Mazmur 75:9
75:9 Sebab sebuah piala ada di tangan TUHAN, berisi anggur berbuih, penuh campuran bumbu; Ia menuang dari situ; sungguh, ampasnya akan dihirup dan diminum oleh semua orang fasik di bumi.

Tuhan sudah menyediakan hal ini.
Mazmur 11:7
11:7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.

Orang fasik kebalikannya, akhirnya keadilan mereka putar balik. Makanya Tuhan jengkel kepada mereka, Tuhan siapkan piala yang berbuih untuk menghajar mereka. Coba lihat perilaku orang fasik ini.
Habakuk 1:4
1:4 Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.

Yang disebut orang fasik ini, termasuk orang bebal, orang yang tidak merendahkan diri di hadapan Tuhan. Prakteknya tidak mempercayakan diri kepada Tuhan walaupun membaca Alkitab. Orang fasik ini bersekongkol dengan pencuri dan semuanya dia lakukan.
Mazmur 50:16
50:16 Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,

Tuhan tahu mereka ini orang fasik tetapi masih menyelidiki ketetapan Tuhan. Berarti mereka orang kristen tetapi tidak percaya kebenaran. Jika saudara membenci teguran dan mengesampingkan Firman, itu ciri orang fasik.
Mazmur 50:17-18
50:17 padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
50:18 Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia, dan bergaul dengan orang berzinah.

Dalam Matius pasal 24, pekerjaan pencuri adalah membongkar rumah. Artinya berbicara rumah = nikah, maka dia membongkar nikah. Orang yang membongkar nikah itu sama dengan pencuri. Kalau masa lampau kita terjadi hal seperti itu, mari sekarang kita hargai kemurahan Tuhan yang sedang membenahi kehidupan kita. Olehnya jangan kesampingkan Firman dan jangan benci teguran.

Saudara lihat bagaimana piala itu dicurah bagi orang fasik. Piala murka Tuhan untuk orang fasik ini ditonton oleh dua kelompok dan dikaitkan dengan malaikat.
Wahyu 14:10
14:10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.

Siapa itu malaikat-malaikat kudus? Itulah malaikat pilihan Tuhan (gembala-gembala). Jangan sampai jemaat mengentengkan kehadiran malaikat pilihan Tuhan yang melayani saudara, dia akan menjadi saksi mata nanti. Kalau ada yang tidak menghargai saya tidak apa-apa, tetapi saya kelak akan menyaksikan penderitaan orang tersebut.

I Timotius 5:20-21
5:20 Mereka yang berbuat dosa hendaklah kautegor di depan semua orang agar yang lain itu pun takut.
5:21 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak.

Ketika Tuhan mencurah hukuman kepada orang fasik ini, bayangkan, saat mereka ada dalam penderitaan di sisi lain ada yang menonton. Anak Domba Allah dan malaikat-malaikat pilihan Tuhan akan menyaksikan ini. Malaikat pilihan Tuhan ini adalah utusan Anak Domba Allah yang membawa karya Anak Domba Allah supaya diterima oleh Tuhan. Puji bagi nama Tuhan, kehadiran malaikat pilihan Tuhan sudah anda terima karena dia diutus membawa berita penebusan oleh Anak Domba Allah. Dan sekaligus tujuan dari penebusan itu dia pahami karena dia adalah pilihan Tuhan.

Ini yang sedang kita hadapi hari-hari terakhir ini. Jangan sampai saya sebagai gembala pilihan Tuhan yang melayani saudara malah menonoton orang yang ada dalam penderitaan. Apalagi kalau yang saya nonton adalah orang yang pernah saya layani, bagaimana perasaan saya. Ini yang menjadi pergumulan saya, jangan sampai itu terjadi. 

Sebabnya sidang jemaat Tuhan, jangan pernah entengkan pelayanan gembala sidang jemaat melayani saudara. Untuk menjadi gembala pilihan Tuhan bukan asal saja. Ada kriteria-kriteria Tuhan terhadap hamba Tuhan itu sehingga jatuh pilihan Tuhan kepadanya.

Kalau melihat Mikha 6:10,16, orang fasik itu ditampilkan dalam 2 figur raja. Yang pertama Omri dan kedua adalah Ahas. Omri ini raja yang jahat karena mengikuti tabiat Yerobeam. Dan disebut oleh Firman Allah “menyakiti hatiKu” berarti menyakiti hati Tuhan. Ahas adalah raja yang jahat dan sangat fasik. 2 Raja-raja 16:16-22

Orang fasik ini diganjar Tuhan dengan api belerang.
Mikha 6:10,16
6:10 Masakan Aku melupakan harta benda kefasikan di rumah orang fasik dan takaran efa yang kurang dan terkutuk itu?
6:16 Engkau telah berpaut kepada ketetapan-ketetapan Omri dan kepada segala perbuatan keluarga Ahab, dan engkau telah bertindak menurut rancangan mereka, sehingga Aku membuat engkau menjadi ketandusan dan pendudukmu menjadi sasaran suitan; demikianlah kamu akan menanggung pencelaan dari pihak bangsa-bangsa."

Ayat ini dihubungkan dengan Omri dan Ahab. Jika bicara tentang fasik, itu hubungannya dengan api belerang. Bosnya orang fasik ini adalah iblis dan nabi palsu. Iblis dan nabi palsu ini ditangkap hidup-hidup oleh Tuhan, makanya mereka dibuang hidup-hidup ke lauatan api belerang.

Gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, sudah seharusnya kita meninggalkan roh kefasikan. Jangan kiranya kita meneruskan kefasikan.
Mazmur 36:2
36:2 Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu,

Artinya dalam hatinya dosa bertutur, semua yang dia rancang itu adalah dosa. Ini sangat riskan. Kalau di dalam pemikiran seorang hamba Tuhan atau seorang anak Tuhan, hanya memikirkan bagaimana untuk melakukan yang sebenarnya berseberangan dengan panggilannya (berarti melakukan dosa) namun tidak ada rasa takut dalam dirinya, maka itu kategori orang fasik sekalipun dia seorang hamba Tuhan. Alkitab mengatakan jangan kita bergaul dengan orang fasik.

Mazmur 1:1
1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

Ternyata orang fasik ini jago memberikan nasihat.

Mazmur 1:2-3
1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Bagaimana mana bisa layu, dia ditanam di tempai aliran air.

Orang fasik ini seperti sekam semuanya.
Mazmur 1:4-6
1:4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
1:5 Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
1:6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Jangan salah naik kereta sekarang, jangan salah dalam penggembalaan. Kita harus serius dengan Tuhan, kalau mau pergi KKR, lihat kereta yang kita naiki, siapa masinisnya. Supaya kita anak Tuhan jangan salah langkah. Kita harus waspada, naik kendaraan apa kita sekarang. Olehnya kita harus waspada, sebab jika tidak kita akan kena seperti ini.

Orang fasik yang mengepung orang yang benar, busuk semuanya karena kena belerang.
Mazmur 14:1
14:1 Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik.

Karena busuk dan jijik perbuatan mereka maka Tuhan ganjar dengan belerang yang busuk. Satu ketika  orang fasik yang suka menyerang orang benar, tiba-tiba dia tetap berdiri tetapi matanya sudah busuk, dagingnya sudah busuk dan lidahnya yang terakhir jadi busuk. Orang seperti ini yang suka menyerang Yerusalem, yang suka menyerang roh mempelai, yang tidak suka dengan roh mempelai, dia tetap tegak tetapi dagingnya sudah busuk, matanya kelihatan melotot padahal sudah busuk dan lidahnya juga busuk. Ini akan terjadi.
Zakharia 14:12
14:12 Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka.

Orang fasik ini memerangi Yerusalem. Yerusalem berbicara roh mempelai. Jangan saudara lawan roh mempelai, jangan halau, jangan usir, tetapi undang roh mempelai dalam hatimu. Harus ada niat dan ikhtiar dalam hati kita untuk menjadi Mempelai Wanita, Yerusalem Baru. Kadang kita tidak sadar, kita mau dikondisikan Tuhan sebagai Yerusalem Baru. Tetapi kita perangi, kita lawan, alias kita tutup hati kita. Kita halau roh mempelai, kita lebih suka roh fasik, lebih suka kesenangan daging, lebih suka hawa nafsu daging.

Zakharia pasal 14 ini sudah dekat dengan pesta pondok daun-daunan yang menunjuk penyingkiran gereja. Tetapi sementara malaikat pilihan Tuhan memaparkan, membeberkan dan menganjurkan kita untuk menjadi mempelai, tetapi sebaliknya dihalau roh mempelai karena lebih cinta daging kita. Akhirnya kelihatan dia masih berdiri tetapi sudah busuk dagingnya.

Kalau saudara mencinta daging dan pertahankan dagingmu, lihat nanti acara Tuhan. Kalau suka mengumbar matamu dan lebih suka dengan hal-hal yang Tuhan tidak berkenan, nanti lihat matamu. Saudara ngomong banyak dengan lidahmu, lihat nanti apa yang terjadi, lidah seperti itu jadi busuk.

Jangankan hal seperti ini, daging sudah busuk, mata sudah busuk, lidah sudah busuk, bahkan baru mendengar nama orang fasik saja sudah busuk.
Amsal 10:7
10:7 Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk.

Saya berdoa dengan derai air mata dan Tuhan perlihatkan ini kengerian di depan. Kita ada di dalam kisah yang menceritakan masa depan. Saya tidak bisa merubah kata-kata Firman. Jangan kita mengkondisikan diri seperti orang bebal dan orang fasik ini. Kenapa? Sebab daging selalu diprioritaskan. Permainan mata seperti Lot dan Hawa itu yang dinomorsatukan. Ucapan duniawi yang dia bicarakan bahkan menjelekkan gembala pilihan Tuhan yang menceritakan karya Anak Domba. Akhirnya malaikat-malaikat pilihan Tuhan dan Anak Domba menjadi penonton ketika murka turun kepada orang fasik. Saya tidak berani mengumbar mata seperti Hawa, tidak berani mengumbar mata seperti Lot. Dia lihat lembah Yordan seperti taman Tuhan, sehingga dia pilih itu.
Orang fasik ini baru namanya saja sudah busuk. Ada 1 suku Israel yang namanya seperti itu, padahal dari situ Yosua bin Nuh tampil.
Bilangan 13:8
13:8 dari suku Efraim: Hosea bin Nun;

Hosea 9:8
9:8 Efraim, umat Allahku, sedang mengintai nabi, jerat penangkap burung ada di sepanjang jalannya, permusuhan ada di rumah Allahnya.

Bukan mendengar serius perkataan nabi yang akan mengangkat rohaninya tetapi dia datang sebagai pengintai! Akhirnya disebut busuk perbuatannya. Ini sama dengan Lukas 20:20.
Lukas 20:20
20:20 Ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala mengamat-amati Yesus. Mereka menyuruh kepada-Nya mata-mata yang berlaku seolah-olah orang jujur, supaya mereka dapat menjerat-Nya dengan suatu pertanyaan dan menyerahkan-Nya kepada wewenang dan kuasa wali negeri.

Kehadiran kita kalau cuma memata-matai dan mau menjerat pelayan Tuhan itu jahat di mata Tuhan, itu busuk!

Dalam satu kebaktian si A datang bersama si B. Ketika kedua sahabat ini duduk satu bangku, si B langsung kunci tangan berdoa. Si A tidak berdoa, dia langsung melihat ke sana kemari. Begitu pujian dan musik berjalan si A berkata musiknya tidak bagus, yang pimpin puji-pujian tidak betul. Tetapi si B semua dia nikmati, pujian dia nikmati, yang pimpin pujian dia nikmati. Waktu penyampaian Firman si A mulai tulis sudah sekian banyak perkataan yang salah dari pendeta namun si B dia nikmati. Maka setelah doa penutup si B membawa berkat, si A hanya bersungut-sungut pulang di rumah. Karena dia datang dengan hati tidak tulus. Ini tidak sedikit di dalam gereja manapun. Itulah Efraim.

Hosea 9:9
9:9 Busuk sangat perbuatan mereka seperti pada hari-hari Gibea; Ia akan mengingat kesalahan mereka dan akan menghukum dosa mereka.

Yesus tolong, jangan sampai kami busuk. Jangan sampai ada satu orangpun di sini busuk. Cuma mengamat-amati mau menjerat dan melawan di pemberita. Tetapi ingat Wahyu 14:10, si pemberita yaitu malaikat pilihan Tuhan dan Anak Domba Allah akan menyaksikan penderitaan orang yang cuma suka mengintai tadi. Makanya tidak masuk penyingkiran gereja, dia tertinggal dalam 3,5 tahun aniaya antikristus karena perbuatannya busuk, sehingga kena belerang dan mati tersiksa.

Bos mereka adalah antikristus dan nabi palsu akan ditangkap oleh Tuhan dan dilempar hidup-hidup ke dalam belerang. Bukannya naik ke sorga hidup-hidup seperti Henokh dan Elia serta Mempelai Wanita yang tidak mengalami mati dan diterbangkan ke padang belantara.
Efraim ini adalah suku yang sangat luar biasa. Ada 4 hal yang ada pada Efraim.
1.      Hosea 7:11
7:11 Efraim telah menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir, dengan pergi kepada Asyur.

Dia merpati tetapi tolol. Sebenarnya merpati ini adalah simbol dari mempelai wanita karena Salomo menyapa Sulamit “hai merpatiku”.

2.      Hosea 8:11
8:11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.

Soal volume ibadah memang ditambah terus mulai pagi, siang, sore bahkan malam tetapi ibadah itu hasilnya dosa, bukan pemulihan.

3.      Mazmur 78:9
78:9 Bani Efraim, pemanah-pemanah yang bersenjata lengkap, berbalik pada hari pertempuran;

Mereka ini pengecut. Ketika dikatakan perang, mereka menggebu-gebu. Tetapi begitu melihat musuh mereka lari tunggang langgang.

4.      Hosea 13:1
13:1 Apabila Efraim berbicara, gemetarlah orang; ia diangkat-angkat di Israel, tetapi ia bersalah dengan menyembah Baal, sehingga matilah ia.

Efraim ini mulut besar, jangan kita begitu.

Efraim ini dalam ibadah hanya sebagai pengintai sehingga perbuatannya busuk.

Kita perhatikan tentang asap. Nanti dunia ini akan dibakar sampai unsur yang paling kecil.
II Petrus 3:10
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Kenapa asap dipakai untuk menghukum? Ini menunjukan kepada kita apa yang terjadi sekarang ini. Tetapi gereja Tuhan bukan asap yang mencelakakan yang akan membuat mata perih, tetapi sesuai dengan mezbah dupa emas, gereja Tuhan bagaikan asap yang membumbung tinggi. Kenapa? Sebab rohaninya ada di mezbah dupa emas. Biasanya asap itu tidak disebut membumbung tinggi karena menebar keluar atau berhamburan.

Gereja Tuhan bagaikan asap yang membumbung tinggi karena posisinya benar-benar ada di mezbah dupa emas. Dan tanduk mezbah ini berkata kepada malaikat keenam yang meniup sangkakala untuk melepaskan 4 malaikat di tepi sungai Efrat. Tinggal menunggu jam, hari, bulan dan tahunnya. Penghukuman dunia ini sudah diatur oleh Tuhan waktunya berjenjang. Sekarang ini bukan lagi menunggu tahun tetapi tinggal jam.

Kidung Agung 3:6
3:6 Apakah itu yang membubung dari padang gurun seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau segala macam serbuk wangi dari pedagang?

Ini yang dicari oleh Tuhan.
Maleakhi 1:11
1:11 Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.

Maleakhi 1:11 (Terjemahan Lama)
1:11 Bahwasanya dari pada tempat matahari terbit sampai ke tempat matahari masuk nama-Ku akan besar di antara segala bangsa dan pada segala tempat akan dibawa bau-bauan dan persembahan yang suci kepada nama-Ku, karena nama-Ku akan besar di antara segala bangsa, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam!

Korban wangi-wangian ini adalah penyembahan. Ayat ini tidak mungkin bohong. Tuhan sudah melihat bahwa diberbagai penjuru dunia ini Tuhan melihat ada anak Tuhan yang punya roh penyembahan yang membawa korban wangi-wangian kepada Tuhan.  Orang seperti ini diperhitungkan Tuhan karena dia menghargai Raja yang besar ini.

Percayakah bahwa nama Tuhan itu besar? Kalau saudara akui, saudara benar-benar mengapresiasi ini maka persembahkanlah korban wangi-wangian. Itu tempatnya di mezbah dupa emas. Makanya Wahyu 9:13 mezbah dupa emas itu bersuara dan itu ada di sorga. Kita ini mau ke sorga tetapi tidak menghargai mezbah dupa emas. Padahal Tuhan berkata “dari terbit sampai terbenamnya matahari, namaKu besar di antara bangsa-bangsa” dan orang akan mempersembahkan korban wangi-wangian. Sampai hati saudara orang yang sudah ditebus oleh Tuhan kemudian tidak bisa mempersembahkan korban wangi-wangian.

Tuhan sudah melihat ada komunitas anak Tuhan yang bagaikan penyembah-penyembah sehingga bagaikan asap yang membumbung dan makin tinggi asap itu membumbung. Makin tinggi rohani kita, kita melihat rumah-rumah di atas bumi seperti mainan anak-anak. Begitulah anak Tuhan yang diperhitungkan oleh Tuhan, dari terbit matahari sampai terbenamnya ada korban wangi-wangian yang dikorbankan bagi nama Tuhan yang besar. Semoga saudara dan saya adalah orangnya. Makanya saya takut kalau tidak bisa menyembah. Kita di rumah masing-masing biarlah ada roh penyembahan. Apalagi secara bersama kita hari sabtu di sini ada ibadah doa penyembahan. Kadang inilah yang banyak bolong. Dan kalau kita terus menerus buat bolong maka apa boleh buat kalau Tuhan balas dengan asap hukuman. Kalau banyak bolong menghargai korban Kristus maka akan Tuhan balas dengan api hukuman.

Marilah katakan saya mau kondisikan diriku seperti Yerusalem. Jangan seperti Efraim malah menjerat dan mengintai nabi. Dia tidak sadar bahwa sebenarnya dia membawa dirinya busuk di hadapan Tuhan.

Sebabnya siang ini, kekasih yang diberkati oleh Tuhan. Kehadiran kita semata-mata ingin dibersihkan dan disucikan, mau mengkondisikan diri sebagai Yerusalem Baru dan kita rindu ada di sana. Kita perlu prihatin bagi rohani kita. Kalau kita prihatin bagi rohani orang lain, kenapa bagi diri kita sendiri tidak. Kalau kita mengasihi orang lain, standarnya adalah bagaimana kita mengasihi diri kita. Sebab Tuhan katakan “kasihilah orang lain seperti dirimu sendiri”. Jadi standar mengasihi orang lain adalah diri sendiri. Kalau jiwa dan rohmu tidak engkau kasihi untuk dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tidak mungkin mengatakan mengasihi orang lain. Kalau ada kasih paling-paling kasih eros, atau paling bagus kasih fileo, bukan agape.

Saya tidak ingin jemaat busuk di hadapan Tuhan. Kelihatan masih berdiri ternyata dagingnya sudah busuk, matanya sudah busuk, lidahnya sudah busuk. Kenapa? Karena anti Yerusalem, roh Mempelai tidak pernah dia pelihara. Dia tidak hargai saat diundang untuk masuk Yerusalem Baru.

Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar