20191123

Kebaktian Doa, Sabtu 23 November 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.                                 

Yohanes 7:5-9
7:5 Sebab saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.
7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.
7:7 Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.
7:8 Pergilah kamu ke pesta itu. Aku belum pergi ke situ, karena waktu-Ku belum genap."
7:9 Demikianlah kata-Nya kepada mereka, dan Ia pun tinggal di Galilea.

Jika memperhatikan Yohanes 7:1-53, pasal ini dibuka dengan upaya membunuh Yesus. Kemudian ditutup dengan kebohongan para ahli-ahli Taurat, imam-imam kepala dan orang-orang farisi. Mengapa? Sebab mereka berkata kepada Nikodemus “adakah engkau menemukan seorang nabi datang dari Galilea? Ini kebohongan, mereka tahu ada 2 nabi dari Galilea, yang satu Yunus dan yang satunya lagi Nahum. Jadi ketika mereka menentang pendapat Nikodemus, mereka mengatakan bahwa tidak ada nabi dari Galilea, jadi ini kebohongan.

Jadi jika kita lihat secara menyeluruh, Yesus dikepung atau dikelilingi oleh 2 hal ini yaitu ingin dibunuh dan disebar kebohongan untuk merusak citra Yesus Kristus. Jika kita memperhatikan ayat di bahwa ini, itu berbicara tentang status utusan.
Yohanes 7:16,18,28,29,33
7:16 Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
7:18 Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.
7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
7:29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
7:33 Maka kata Yesus: "Tinggal sedikit waktu saja Aku ada bersama kamu dan sesudah itu Aku akan pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku.

Yesus diutus oleh Bapa. Ayat 18 itu mengutus diri sendiri. Kesimpulannya yang dikepung oleh roh pembunuh dan roh kebohongan adalah utusan dari Bapa. Kalau mengutus dirinya sendiri, amit-amit. Itu tidak separah seperti dikatakan oleh Firman Tuhan bahwa utusan Bapa itu dikepung oleh roh pembunuh dan roh pembohong.

Jika diutus oleh Tuhan, ada ciri yang sangat jelas di sini.
Yohanes 7:7
7:7 Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.

Jadi utusan sorga/utusan Bapa yang resmi, dia tidak kompromi dengan yang jahat.
Galatia 1:4
1:4 yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.

Dunia ini pada hakekatnya adalah jahat karena berada di bawah kekuasaan si jahat. Jika saya mengaku utusan Tuhan dan saya kompromi dengan yang jahat, tidak berani melawan yang jahat, berarti saya dikuasai oleh kuasa jahat. Saya tidak akan takut dibenci oleh siapapun yang penting saya tidak kompromi dengan yang jahat supaya sah utusan Tuhan. Sebab kalau saya mengaku utusan Tuhan dan saya kompromi dengan yang jahat, yang berlawanan dengan Firman, itu sama dengan kebohongan.
Yohanes 7:52
7:52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."

Ayat 1 dibuka dengan rencana pembunuhan dan ayat 52 adalah kebohongan. Tidaklah mudah untuk melawan yang jahat, tetapi kita jadi mampu jika bersama dengan Tuhan. Maka saya sebagai hamba Tuhan harus rela dibenci oleh dunia. Dunia itu yang mana? Apakah dunia berdiri sendiri dari manusia? Tidak. Dunia tidak mungkin secara kasat mata tidak mungkin bisa membenci saya. Yang membenci adalah manusia duniawi.

Dalam Yohanes 7:7 Yesus menunjuk kesalahan mereka dan mereka berbalik membenci, itu pertanda bahwa utusan itu sah utusan Bapa. Tetapi kalau diterima begitu saja, itu dipertanyakan. Kalau saudara berada pada kondisi yang sehat, saudara pasti dibenci. Jika dibenci jangan saudara mengasumsikan bahwa pemberita itu tidak benar.

Tujuan Firman yang dinafasi oleh Tuhan adalah menyatakan yang salah. Makanya tidak heran jika si B utusan Allah yang benar menegur si A dan si A membenci dia. Karena apa? Si A tidak mau melepaskan apa yang jahat yang tidak berkenan kepada Tuhan. Saya tidak mau kompromi hal yang jahat. Jika saya menunjukan hal-hal yang jahat, bukan berarti menjelekan si A tetapi supaya si A lepas dari jerat iblis. Dunia ini ada di dalam kuasa iblis.
I Yohanes 5:19
5:19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.

Supaya kita bisa paham maka ada ayat 20.
I Yohanes 5:20
5:20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.

Fasilitas yang Tuhan berikan adalah memberikan pengertian kepada kita supaya kita tahu mana yang benar. Sebagai utusan saya tahu bila bicara yang benar itu beresiko. Kami sebagai pemberita kalau mendapat serangan balik, itu sudah betul. Apalagi kalau sampai kita dibenci, itu sudah benar, tidak usah kita kaget.

Tuhan memberikan kita roh pengertian supaya mengenal yang benar dan kita ada pada yang benar. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal. Kita ada di dalam Yesus Kristus, dalam Yohanes 7:7 Yesus dibenci oleh dunia maka kita harus memasang kuda-kuda menghadapi kebencian dunia. Kebencian ini identik dengan roh pembunuhan. Jemaat harus memahami ini, jika utusan Tuhan berani bicara kebenaran sebab dia ada di dalam AnakNya maka topang hamba Tuhan seperti itu. Saya tidak segan-segan menopang jika ada hamba Tuhan yang berani menantang resiko, mengoreksi segala kejahatan.

Dalam Yohanes pasal 7 ini ada 5 kali kata utus. Yesus diutus, Dia dibenci. Kami diutus maka kami juga bisa dibenci. Itu memang resiko dan kami tidak surut langkah karena menyatakan hal yang benar. Otomatis kami tidak boleh kompromi dengan yang jahat. Dunia ini dikuasai oleh iblis atau roh jahat.

Yesus bicara “saatKu belum tiba”, sebetulnya Yesus berbicara tentang kebencian dunia itu pada puncaknya. Jadi saatnya Yesus adalah saat di mana kebencian dunia memuncak.
Matius 26:17-18
26:17 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
26:18 Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."

Waktu Yesus hampir tiba sebab setelah Paskah maka hari esoknya di mana kebencian dunia memuncak terhadap Yesus. Ini ajaran Tuhan kepada kita. Yesus mengatakan “bagi kamu selalu ada waktu”. Ada dua pengertian:
1.      Kita selalu siap sedia bahkan selalu terlibat melakukan pekerjaan Tuhan.
2.      Setiap hari, setiap saat, kita harus punya persiapan. Kenapa? Maut hanya selangkah dari kita, bahkan bukan hanya  selangkah namun setelempap. Ini mengingatkan supaya waktu perjalanan kita ini jangan lepas dari pribadi Tuhan. Sebab begitu kita lepas lalu maut menerjang, maka itu dipertanyakan. Apakah karena KTPnya Kristen otomatis masuk sorga? Tidak. Kalau mati mabuk apakah dia masuk sorga? Tidak akan!

Mazmur 39:5-7
39:5 "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!
39:6 Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan! S e l a
39:7 Ia hanyalah bayangan yang berlalu! Ia hanya mempeributkan yang sia-sia dan menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya nanti.

Kalau kita tidak diingatkan oleh Firman, bisa saja sekarang kita ada hubungan dengan Tuhan, namun keluar gereja kita sudah tidak ada hubungan dengan Tuhan. Apalagi kalau melakukan yang tidak berkenan kepada Tuhan, kemudian mati, bagaimana nasibnya! Kalau pikiran najis lalu ditabrak, habis! Lihat saja Yehezkiel pasal 18 dan Yeremia pasal 9, maut merambah ke jendela-jendela, lapangan-lapangan dan di jalan-jalan raya.

Ini peringatan keras Tuhan bagi kita.
Yohanes 7:6
7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.

Bagi manusia maut hanya selangkah dari hidupnya. 1 langkah itu sama dengan 1 denyutan jantung. Kalau 1 langkah itu tidak ada kesiapan diri dengan Tuhan, apakah menjamin saya hamba Tuhan kemudian otomatis sorga? Kalau 1 langkah itu saya melakukan dosa maka panas setahun dihapus oleh hujan sehari. Itu kalau memakai istilah dunia di dalam Yehezkiel pasal 18.

Olehnya kita perhatikan langkah-langkah kita. Jangan sampai sebentar malam atau besok kita diambil oleh Tuhan dan kita tidak tahu langkah hidup kita. Usia kita, jam, waktu perjalanan hidup kita tidak bisa kita tentukan. Raja Daud saja meminta kepada Tuhan supaya ditunjukan batas waktu hidupnya supaya dia tahu bahwa hidup manusia itu sia-sia adanya.
Mazmur 39:5-6
39:5 "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!
39:6 Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan! S e l a

Telempap itu telapak tangan, hanya seperti itu batas kita. Makanya jangan kita angkuh/ arogan. Diperlihatkan telapak tangan saudara, betapa singkatnya umur kita manusia. Kalau kita tidak bisa menghitung hari kita, kita santai-santai, jangan sampai seperti yang disebut dalam Yohanes 7:7a, tidak ada kesiapan. Makanya kalau saudara tanpa sadar tahu-tahu saudara telah melakukan perbuatan yang tidak berkenan kepada Tuhan, cepat minta ampun. Apalagi kita mau menuju pada kesempurnaan gereja Tuhan, mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Mazmur 39:7
39:7 Ia hanyalah bayangan yang berlalu! Ia hanya mempeributkan yang sia-sia dan menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya nanti.

Dulu kepada Daud belum dibukakan siapa yang akan meraupnya nanti. Tetap kepada kita sudah dibukakan bahwa antikristus nanti yang akan meraup itu semua. Kalau saudara sudah bisa membayar ini dan itu, syukurilah. Apa yang saudara simpan di deposito satu saat menjadi milik antikristus, lebih baik sekarang pakai untuk pekerjaan Tuhan, pakai untuk cari Firman Tuhan selagi masih diberitakan.

Apakah selempap ini kita perhatikan? Berarti setiap kita ayunkan tangan kiri atau tangan kanan, kita lihat ini batas usia saya. Bagi yang masih muda-muda, kans untuk masuk penyingkiran gereja besar bagi saudara. Tetapi kami yang lanjut usia juga berdoa supaya Tuhan izinkan usia kami sampai pada penyingkiran. Walaupun usia kami sampai pada zaman penyingkiran gereja tetapi tidak masuk pada penyingkiran maka itu berarti kami lalai tidak memperhatikan telempap waktu berjalan! Kalau engkau berjalan, selalu lihat telempap saudara, usia hidupmu. Jika Tuhan kehendaki sebentar, besok atau lusa, sauadara sudah harus selalu siap karena merenungkan Firman, selalu melihat telampap saudara.

Anak muda merasa dirinya aman, tetapi kelak hidupnya dilempar ke tartarus. Itu belum neraka, itu tempat yang paling gelap dan sangat menyiksakan untuk menunggu Yesus datang menghakimi, kemudian dilempar di dalam api belerang. Pikirnya enak, pikirnya Tuhan guyonan, pikirnya Tuhan main-main dengan persoalan neraka. Seandainya saya Tuhan, saya akan angkat dia dan coba-coba bakar kakinya, tetapi saya bukan Tuhan.

Apalagi ketika kita mendengar Firman yang menganjurkan tekun dalam 3 macam ibadah kemudian ditanggapi dengan hati tidak sejahtera, hati galau dan hati sakit, bahaya sekali kehidupan itu! Seandainya tidak ada utusan Tuhan yang mengingatkan kita akan hal yang benar, itu lain masalah. Kalau dilempar ke tempat yang tidak menyenangkan, penyesalannya tidak seberapa. Tetapi kalau sudah diingatkan kemudian dilempar ke tempat yang kita tidak suka, penyesalannya akan double/ besar sekali karena sudah diingatkan oleh utusan Tuhan yang diutus oleh Tuhan.

Yohanes 7:30
7:30 Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

Saatnya Tuhan Yesus di sini adalah penyalibanNya di Golgota. Bagi kita saatnya selalu ada.
Yeremia 9:21-22
9:21 "Maut telah menyusup ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari lapangan;
9:22 mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."

Ini Firman nubuatan yang disampaikan oleh Yeremia. Buka telinga saudara, buka mata saudara, saudara lihat yang sedang terjadi hari-hari terakhir ini. Kenapa Firman ini datang kepada kita? Karena Tuhan tidak tega hidup kita yang hanya setelampap ini, sudah susah di dunia kemudian diakhiri lagi di tempat yang paling susah. Tuhan tidak tega melihat hal itu. Saya harus patri dalam hati saya, sayapun tidak tahan dan tidak tega untuk melihat diriku dan melihat diri umat Tuhan harus mengakhiri hidupnya yang hanya setelempap itu di neraka.

Isteriku kalau sudah selalu sembayang pagi dia berkata “terima kasih Tuhan, Engkau masih memberikan perpanjangan usia dan kami menikmati hari yang baru ini”. Lihat kalau engkau berjalan, kaki kirimu ke depan maka tangan kananmu di depan, kaki kananmu ke depan maka tangan kirimu di depan. Jika saudara melangkah, lihat tangan kanan dan tangan kiri saudara yang sedang saudara ayunkan itu. Berapa banyak kali saudara ayunkan? Yang seperti saya yang 72 tahun, sudah berapa juta kali saya ayunkan. Tetapi tinggal sedikit waktu lagi kita mau ketemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Sebabnya lepaskanlah diri kita masing-masing dari dunia yang jahat ini. Jika kita masih diingatkan oleh Tuhan, itu tanda sayangnya Tuhan.
I Timotius 2:6
2:6 yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.

Lihat penyerahan diri Yesus sebagai tebusan bagi kita manusia. Itu bukan hanya kesaksian sorga kepada kita tetapi harus dibarengi kesaksian kita selagi waktu ditentukan bagi kita, kita harus bersaksi.
Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Setelah kita dilepaskan dari segala kejahatan maka ditindaklanjuti menguduskan bagi Tuhan suatu umat kepunyaanNya sendiri.

Kita tidak tahu usia kita, tetapi Yesus sudah tahu.
Matius 26:18
26:18 Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."

Jika saudara memperhatikan kalimat ini, hanya selangkah saja jarak kita dengan maut maka kita isi perenungan kita dengan Paskah. Renungkan korban Kristus setiap saat, kenapa Yesus rela memberi diriNya disalib untuk keselamatan kita, apa sih sakitnya kalau kita beribadah melayani Tuhan. Kenapa kurang hati jika utusan Tuhan mengatakan kepada kita “ayo ingat Tuhan, jangan ringankan ibadah”. Apakah kita bisa mengatur Tuhan “saya jangan ada di neraka, saya harus ada di sorga” kita ini tidak punya hak! Yang ada hak hanya Tuhan. Kita ini takut masuk neraka tetapi seringkali kita entengkan soal neraka.

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar