20191112

Kebaktian PA Kitab Yehezkiel, Selasa 12 November 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
                   
Yehezkiel 14:1-5
14:1 Sesudah itu datanglah kepadaku beberapa orang dari tua-tua Israel dan duduk di hadapanku.
14:2 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:
14:3 "Hai anak manusia, orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya dan menempatkan di hadapan mereka batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan. Apakah Aku mau mereka meminta petunjuk dari pada-Ku?
14:4 Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi -- Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak itu,
14:5 supaya Aku memikat hati kaum Israel, yang seluruhnya sudah menyimpang dari pada-Ku dengan mengikuti segala berhala-berhala mereka.

Kita sudah mengikuti bagaimana Yehezkiel sebagai hamba Tuhan punya jabatan sebagai imam dan juga sebagai nabi. Sebagai imam karena dia keturunan Lewi, dia adalah keturunan dari Harun. Kemudian ditambah lagi Tuhan jabatan kepadanya sebagai nabi. Dengan kata lain dia adalah hamba Tuhan yang punya Firman nubuatan dan ini perlu diperhatikan seperti kata Petrus.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Sebagai imam dia punya Firman pengajaran dan nabi = Firman pengajaran. Jadi hamba Tuhan/pelayanan Tuhan harus mengerti Firman nubuatan. Firman nubuatan ini bukan nubuatan kecil yang seperti ketika orang berhimpun langsung ada yang berbicara “hei hambaku, aku melihat ini dan itu” bukannya itu dientengkan. Tetapi Firman nubuatan yang dimaksud berangkat dari Kejadian sampai Wahyu. Di dalamnya banyak nubuatan Tuhan. Gereja Tuhan harus paham, apalagi kami hamba Tuhan harus mengerti apa yang terjadi di depan ini.

Kemudian ada Firman pengajaran, Firman pengajaran ini adalah sarana dari Tuhan untuk membimbing dan menuntun kita untuk mencapai apa yang dinubuatkan oleh Firman Allah. Seorang gembala harus mengerti 2 hal ini.
Mazmur 62:12
62:12 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,

Itu sebabnya gembala digambarkan bagaikan malaikat yang ada di tangan kanan Tuhan. Jadi dalam sidang jemaat selalu ada malaikat sidang yaitu gembala. Kalau malaikat sidang jemaat ini macam-macam, maka mudah diremas oleh Tuhan. Olehnya dia tidak boleh sembarang, karena gereja Tuhan mau dibangun untuk menjadi tubuh Kristus, Mempelai Wanita Tuhan atau belahan jiwanya Tuhan.

Di sini kita diperhadapkan bahwa hati orang Israel itu penuh dengan berhala, mereka menjunjung berhala. Berarti Tuhan benar-benar mereka kesampingkan. Padahal Filipi mengatakan kita harus menjunjung Firman, bukan berhala. Jadi posisi Tuhan sudah diganti oleh roh jahat, karena berhala itu adalah roh jahat.
I Korintus 10:20-21
10:20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.
10:21 Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.

Ini orang percaya, umat Tuhan, tetapi bukan Tuhan di dalam hatinya namun berhala. Jadi Tuhan sudah disudutkan dan diganti dengan berhala di dalam hatinya. Dulu ini terjadi pada orang Israel. Pekerjaan roh jahat ini tidak berhenti dulu, justru bekerja sampai sekarang ini. Kita periksa diri kita, apakah kita sekarang ini menjunjung Firman atau berhala?
Filipi 2:16
2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

Filipi 2:16 (Terjemahan Lama)
2:16 sambil menjunjung firman yang memberi hidup itu, supaya aku megah pada Hari Kristus, sebab aku tiada melakukan yang sia-sia dan tiada berusaha dengan sia-sia.

Berhala bukan memberikan kehidupan justru menghadirkan kematian. Di dalam gereja Tuhan tanpa kita sadari hari-hari terakhir ini, lebih banyak anak Tuhan dan pelayan Tuhan menjunjung berhala. Hal-hal yang bukan Firman dihadirkan dalam gereja, yang Firman justru dikecilkan. Ini sifat iblis dari dulu untuk menghadang gereja Tuhan, menghadang langkah saudara untuk tidak mencapai apa yang dirancang oleh Tuhan yang sudah dinubuatkan oleh  nabi-nabi yaitu supaya kita menjadi tubuh Kristus/ mempelai wanita.

Kalau berhala yang dijunjung di dalam hati berarti kita menjadi budaknya setan. Bahasa gerika disebut lapsis yang artinya budak, berhala yang memperbudak. Sangat disayangkan kalau umat Tuhan justru ulet bekerja hanya untuk menjadi budaknya setan. Kalau berhala yang dia junjung dalam hatinya, otomatis setan memperbudak dia maka dia pasti turut apa yang diperintah oleh setan, harus berbuat ini dan itu.  Berhala ini menghambat kita untuk pergi kepada Bapa di sorga. Jangan pikir sudah Kristen otomatis sudah masuk sorga. Terlalu banyak juga pendeta sekarang masih pakai ilmu-ilmu. Ini yang mencelakakan gereja Tuhan.

Kata berhala kedua adalah edelon artinya gambar atau bentuk. Jadi gereja yang masih menjunjung berhala, berarti dia sedang dibentuk untuk segambar dengan setan. Padahal kita mau dibawa oleh Tuhan untuk segambar dengan Yesus.
II Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Kita mau diubahkan supaya serupa dengan Tuhan, bukan serupa gambar setan. Kita mau dibentuk segambar dengan Tuhan. Tetapi kalau hatinya ada berhala maka hidup itu digambar untuk serupa dengan setan. Kalau dengan setan mana ada kemuliaan yang makin besar, malah makin hancur kehidupan itu. Itu sebabnya mari kita junjung Firman, bukan berhala yang kita letakan di dalam hati.

Berhala yang ada dalam hati orang Kristen antara lain keras hati. Firman ajar A malah dia buat B. Misalnya Firman Tuhan mengatakan gembala itu harus seorang suami (laki-laki) tetapi yang ada malah gembalanya adalah perempuan. Suami itu otomatis laki-laki, jadi kalau ada gembala yang bukan laki-laki maka itu keras hati. Dia bukan menunjung Firman tetapi menjunjung berhala. Ini yang terjadi dalam gereja, bangga dengan jumlah banyak tetapi berhala yang dia junjuung karena menabrak Firman. Ini harus saya sampaikan supaya rencana Allah terpenuhi dalam kehidupan saudara. Jika saudara mendengar Firman, maka mari kita pegang hal ini.

Ketika Tuhan bicara tentang berhala, langsung Dia perkenalkan namanya “Aku adalah Allah yang cemburu, itulah namaKu”. Jika ada berhala di dalam hati orang percaya, Tuhan itu cemburu. Mengapa? Sebab kita sudah dipertunangkan dengan Kristus. Kemudian Yesus kita kesampingkan dan berhala kita taruh dalam hati. Dalam hal ini yang dituntut oleh Tuhan adalah kesetiaan.

Orang bilang sekarang zaman modern, dunia tambah maju. Tetapi walaupun dunia tambah maju, Alkitab tidak boleh dirubah, sebab Alkitab ini up to date.

II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Bahasa pertunangan hanya beda tipis dengan sudah suami isteri. Sebelum Yesus dilahirkan oleh Maria, baru beritanya datang, Alkitab bersaksi bahwa Yusuf bertunangan dengan Maria. Kemudian pada ayat selanjutnya dikatakan suaminya, padahal belum menikah. Jadi bertunangan dan suami isteri itu beda tipis.

Kita ini bertunangan dengan Kristus secara rohani. Yang dituntut oleh Tuhan adalah kesetiaan.
II Korintus 11:3
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Yang dikuatirkan oleh Paulus, roh kesetiaan ini mau digeregoti oleh berhala, oleh setan. Ini untuk kita, sehingga kalau Yesus datang pada kali yang kedua, saudara sudah siap, karena saudara sudah dipersiapkan oleh Tuhan lewat Firman, Roh Kudus dan kasih di dalam penggembalaan.

Ada satu angkatan yang Tuhan katakan “angkatan yang tidak setia”. Dulu itu terjadi pada Israel di zaman Yehezkiel. Orang Israel di zaman Yesus juga disebut angkatan yang tidak setia.
Matius 12:38-39
12:38 Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu."
12:39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.

Sebenarnya untuk menghancurkan roh tidak setia, kehidupan Kristen yang tidak setia, kehidupan saya yang diganggu roh tidak setia, kehidupan kita semua ini jika diganggu oleh roh tidak setia, lihat Yesus dalam perut bumi. Seperti Yunus ada di dalam perut ikan selama 3 hari, 3 malam. Yesus bangkit dari perut bumi, untuk membuat saya dan saudara tetap setia, lihat penderitaan Yesus.

Angkatan yang jahat dan tidak setia tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Jadi ini yang kita harus lihat. Kalau melihat tanda nabi Yunus, kita lihat bagaimana Tuhan memproses nabi Yunus karena Yunus tidak setia dalam panggilan. Sehingga Tuhan proses dia harus masuk dalam mulut ikan Paus selama 3 hari.

Kalau roh setia saya kepada Tuhan terganggu, cepat saya berpaling dan lihat korban Kristus. Saya lihat Tubuh Kristus bersimbah darah dari kepala sampai kaki. Saya lihat penderitaanNya sehingga terjagalah saya “Tuhan ampuni saya sudah tidak setia, Engkau setia untuk menyelamatkan saya”. Ini yang kita butuhkan dalam gereja Tuhan. Roh tidak setia ini yang dipakai oleh iblis karena dia mau gusur itu Firman sehingga bukan Firman (Yesus) dalam hatinya, akhirnya berhala di dalam hati anak Tuhan. Tuhan cemburu kalau kita menaruh berhala di dalam hati.

Kenapa Tuhan katakan jika ada domba jatuh dalam lobang, biarpun hari sabat kamu harus angkat. Karena lobangitu tempatnya iblis. Kalau saya dombanya Tuhan dan tidak cepat diangkat maka nanti saya segambar dengan makhluk yang ada di dalam lobangitu. Dalam Wahyu pasal 20 makhluk itu adalah iblis yang di penjara di dalam lobang yang tidak terduga dalamnya. Dalam Wahyu pasal 9 ada lobang yang dibuka oleh malaikat kemudian keluar belalang. Jadi kalau kita tidak segera diangkat dari lobangitu, berbahaya sekali. Kalau Tuhan mau mengangkat kita, jangan kita malah marah dan mempertahankan posisi di dalam lobang. Padahal kalau tetap di dalam lobang, dia akan segambar dengan setan yang ada di dalam lobang itu!

Matius 12:10-11
12:10 Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
12:11 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?

Kalau kita ini sudah jatuh, kehidupan kita sudah jatuh bergelimang dengan dosa, anak muda jatuh, suami jatuh, isteri jatuh, bahkan pendeta banyak yang jatuh, kalau tidak cepat dikeluarkan dari lobang, dia akan segambar dengan setan. Makanya harus cepat dikeluarkan. Ini seruan dari seorang raja karena dia tahu sudah melakukan pelanggaran. Dia berteriak dari lobang“tolong aku!”.
Mazmur 40:1-2
40:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.
40:2 Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong.

Kenapa dia menanti-nantikan Tuhan? Karena dia sudah melakukan kesalahan dalam Mazmur pasal 51. Jadi kalau sudah jatuh dalam lobang, itu bukan lobang kehidupan tetapi lobang kebinasaan. Banyak kali kalau anak muda sudah jatuh, suami sudah jatuh padahal ada isteri, isteri sudah jatuh padahal ada suami, tetapi dia entengkan, tidak ada jeritan untuk keluar dari lobang kebinasaan. Jangan kita main-main apalagi kami hamba Tuhan. Kalau sudah menikah, tidak usah main mata dengan yang lain. Itu lobang kebinasaan!

Mazmur 40:3
40:3 Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,

Kalau meletakan di atas batu, itu berarti Yesus sebab Yesus itulah batu karang.
I Korintus 10:4
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

Berarti orang yang jatuh kemudian diletakkan di atas batu, tadinya dia ada dalam lobang dia mau segambar serupa dengan setan. Kemudian dia diangkat dan ditaruh di atas batu supaya segambar dengan Kristus. Bukan malah segambar dengan setan.

Sekarang ini rohnya bergentayangan dalam gereja. Lihat saja sekarang, banyak pendeta selingkuh, itu memalukan. Seperti di satu tempat, kades selingkuh dengan ibu gembala. Di mana-mana urat malunya sudah putus, sudah tidak tahu malu.

Mazmur 40:4
40:4 Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.

Akhirnya dia jadi saksi sebab bahasanya bahasa baru, nyanyian pujian kepada Tuhan.

Mazmur 40:5-6
40:5 Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!
40:6 Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.

Ini orang yang dalam lobang kemudian diangkat. Sebab dia tahu selama ada di dalam lobang, ada tangan kuasa kegelapan yang sedang menggarap ia supaya segambar dengan iblis. Tetapi puji Tuhan, setelah dia berteriak, Tuhan angkat dia dan diletakkan di atas bukit batu. Siapa batu ini?
I Korintus 10:4
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

Dari lubang, kita ditaruh di atas batu karang, supaya segambar dengan batu karang itu, berarti segambar dengan Kristus. Ini solusi bagi gereja Tuhan, utamanya saya hamba Tuhan. Firman Tuhan ini mengingatkan, jika kita ada dalam lobang, jangan sepi, berteriaklah kepada Tuhan. Tuhan tidak akan entengkan suaramu yang berseru “Yesus tolong saya”. Dia akan cepat mengulurkan tangan karena melihat kita sedang dilukis oleh setan untuk segambar dengan setan. Maka direbutlah kita dari lobang dan ditaruh di batu karang, maka kita segambar dengan batu karang, segambar dengan Kristus. Ini kemurahan Tuhan bagiku dan bagi saudara.

Makanya kita berbahagia kalau kita menyadari bahwa kita ada di lobang, tetapi setelah meliaht Firman ada solusinya yaitu kita harus berteriak minta tolong. Berteriak minta tolong berarti dia tahu bahwa dia terancam binasa, yang dapat menolong dia hanya batu karang itu. Tidak usah kita malu dan tidak usah sungkan untuk mengaku kalau kita sudah melakukan kesalahan.

Lihat saja jalur yang Yesus pakai untuk hadir di dunia ini, apakah wanita-wanita baik-baik semua? Tamar apakah wanita bagus? Tidak. Rahab wanita bagus? Rut wanita bagus? Tidak. Tidak Betseyba wanita bagus? Tidak. Hanya Maria wanita bagus. Tetapi mereka semua dipakai. Sebabnya jangan saudara sedih, gundah gulana dan galau kalau ada di lobang, Tuhan sanggup membenahi kita. Makanya cepat berubah datang kepada Tuhan. Jangan junjung berhala di dalam hati, itu sangat berat. Yang harus kita junjung dalam hati adalah Firman.
Filipi 2:15-16 (Terjemahan Lama)
2:15 supaya kamu tiada bersalah, dan hatimu pun tulus, menjadi anak-anak Allah yang tiada bercela di tengah-tengah bangsa yang bengkok dan terbalik, di antaranya kamu bercahaya seperti penerang di dalam dunia ini,
2:16 sambil menjunjung firman yang memberi hidup itu, supaya aku megah pada Hari Kristus, sebab aku tiada melakukan yang sia-sia dan tiada berusaha dengan sia-sia.

Junjunglah Firman yang memberi hidup, kalau menjunjung berhala saudara binasa, ada di dalam lobang. Neraka itu ada 5 bahasanya, salah satunya adalah tartarus. Itu adalah lobang paling gelap di dalam dunia ini, tempat menyimpan roh-roh orang fasik, roh-roh pemberontak.
2 Petrus 2:4
2:4 Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman;

Menjadi hamba itu ada 6 kata:
1.      Ebed artinya ulet.
2.      Abad artinya dipercayai oleh Tuhan dalam tugas-tugasnya.
3.      Shakir artinya hamba yang selalu menyediakan makanan bagi tuannya tempat pada waktunya.
4.      Syarath artinya mengabdi hanya kepada satu tuan, hanya kepada Tuhan, tidak kepada mamon.
5.      Daulos artinya hamba yang tulus.
6.      Huperetas artinya hamba yang siap mati bagi tuannya.

Kalau menjadi hambanya setan, aduhai, kenapa bodoh amat siap mati bagi iblis. Jangan junjung berhala dalam hati, jangan keras hati, jangan serakah, karena itu adalah berhala modern hari-hari terakhir ini. Kemurahan Tuhan jika kita dilayani oleh Tuhan di penghujung akhir zaman ini dengan Firman yang dibukakan rahasianya.

Jauh-jauh hari Israel sebelum mereka tiba di Kanaan, ulang berulang Tuhan sudah peringatkan “jangan kamu nanti terjebak karena ada lobang-lobang jebakan. Itu setan punya pekerjaan. Kita tidak sadar, di depan perjalanan kita banyak lobang-lobang jebakan yang ditaruh oleh setan. Tanpa bimbingan Firman, kita bisa terjebak. Dan akhirnya kita segambar dengan setan.

Ulangan 4:15-16
4:15 Hati-hatilah sekali -- sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada hari TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api --
4:16 supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apa pun: yang berbentuk laki-laki atau perempuan;

Jadi kalau ada berhala, berarti itu perlakuan busuk!

Ulangan 4:17-18
4:17 yang berbentuk binatang yang di bumi, atau berbentuk burung bersayap yang terbang di udara,
4:18 atau berbentuk binatang yang merayap di muka bumi, atau berbentuk ikan yang ada di dalam air di bawah bumi;

Ini sudah Tuhan ingatkan ulang berulang, ada burung yang terbang di udara, itu menunjuk keberadaan setan. Kemudian dikatakan ada yang merayap di bumi, itu menunjukan nabi-nabi palsu. Kemudian ada ikan di bawah bumi, itu menunjukan antikristus dari dalam laut. Jadi ada 3 trio: iblis, nabi palsu dan antikristus.

3 jenis ini jangan ada pada kita. Dulu berupa burung, berupa binatang melata dan berupa ikan. Kita sudah diberitahu oleh Tuhan bahwa yang ada di angkasa itulah iblis. Jangan kita menyembah kepada iblis. Kemudian yang ada di bumi, di darat itulah nabi palsu. Itu ibadah tipuan/palsu, jangan mau kita ditipu. Yang ada di bawah bumi itulah antikristus.

Yang ada di udara itu adalah roh durhaka. Roh durhaka ini banyak diidap oleh anak Tuhan.
Efesus 2:1-4
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
2:3 Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
2:4 Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,

Yang ada di darat atau nabi palsu, bentuknya adalah roh penipuan. Dalam kitab Daniel, penipuan akan berhasil di akhir zaman ini. Itulah penipuan di dalam ibadah.
Daniel 8:19,23,25
8:19 Lalu berkatalah ia: "Kuberitahukan kepadamu apa yang akan terjadi pada akhir murka ini, sebab hal itu mengenai akhir zaman.
8:23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.
8:25 Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.

Akhir zaman banyak penipuan lewat nabi palsu sehingga ibadah juga adalah ibadah tipuan, itu ada dalam Wahyu pasal 13. Oleh kemurahan Tuhan, Tuhan lawati sidang jemaat Efesus lewat hambaNya yaitu rasul Paulus yang menulis surat kepada gembalanya. Akhir zaman ini kita harus hati-hati, jangan kita berpikir sudah beribadah maka lurus-lurus masuk sorga, belum tentu! Jangan-jangan malah masuk 3,5 tahun aniaya antikristus karena ibadahnya adalah ibadah tipuan, dalam surat Kolose dikatakan ibadah buatan sendiri. Akhir zaman roh penipuan ini bertambah hebat.
II Timotius 3:13
3:13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.

Yang ada di laut adalah roh penghujatan. Jadi ada trio ini, pertama durhaka, sahabatnya penipuan dan kembarnya adalah penghujatan. Ini tiga sejoli akhir zaman ini. Itu sebabnya dalam Ulangan 4:19 dan seterusnya, sudah jauh-jauh hari diingatkan kepada kita. Apalagi dikatakan dalam kitab Daniel tadi, ini menyangkut akhir zaman. Terutama saya sebagai gembala, saya harus mahir hal ini supaya jangan saya salah dalam menggembalakan jemaat. Menjadi gembala itu bukan enteng, karena pengangkatan seorang gembala itu sesudah pengalaman Yesus mati dan bangkit. Jadi jabatan gembala seharga kematian dan kebangkitan Kristus. Jadi gembala itu dibayar mahal oleh Yesus lewat mati dan bangkit. Dalam sidang jemaat harus ada gembala, gembala itu tujuannya menyediakan makanan dan menuntun umat Tuhan mencapai sasaran akhir.

Mari kita perhatikan lebih jauh supaya jangan sampai kita ada di dalam lobang. Coba sekarang renungkan apakah kita masih tetap di dalam lobang? Awas, nanti kita bisa segambar dengan setan.

Wahyu 9:1
9:1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.

Di sini terjadi serah terima. Karena dalam Wahyu 1:18 kunci lobang jurang maut ada di tangan Yesus.
Wahyu 1:18
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Karena tidak menghargai Yesus maka kunci diberikan kepada bintang yang jatuh itu untuk menyiksa orang yang tidak menghargai Yesus. Makanya selama kunci ada pada Yesus, belum dibuka lobang yang terduga dalamnya itu, ayo kita hargai selama kunci itu ada di tangan Yesus. Berarti kita masih diberi kesempatan untuk segambar dengan Dia.

Wahyu 9:2-4
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.

Ini berbahaya, kunci lobang jurang maut masih ada di tangan Yesus. Tuhan masih menunggu saya dan saudara.

Dikatakan jangan merusak pohon karena pohon akan bertepuk tangan. Mengapa dia bertepuk tangan? Pohon menghentar kita pada pelaminan. Di sini masih dipesankan jangan dirusak. Rumput menunjuk Firman penggembalaan, itu juga jangan dirusak.
Yesaya 55:12
55:12 Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.

Wahyu 9:5
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.

Manusia dalam satu rumah, di sana ada kakek, nenek, papa, mama, anak, mantu, cucu, semua berteriak “sakit”. Selama 5 bulan menyanyi terus “aduh sakit” baru dia tahu rasa! Ini juga pengalihan kunci, jangan coba-coba. Kalau Tuhan sudah lepas kunci dan dipegang oleh setan, itu sangat mengerikan.

Ada orang mengatakan “kenapa Tuhan dengar permintaan setan dan Tuhan iyakan”. Itu terjadi pada orang gila di Gerasa. Dalam Wahyu ini pelimpahan kunci dan ini lebih parah. Saudara mau tunggu ini atau saudara mau membawa diri digembalakan dengan benar. Jangan asal, bilang ada gembala padahal tidak jelas gembalanya siapa. Katanya Roh Kudus jadi gembalanya, padahal bukan begitu. Roh Kudus melantik manusia untuk menjadi gembala.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Wahyu 9:6
9:6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.

Ini terjadi di seluruh dunia. Di New York, di Tokyo, di Papua semua orang menyanyi sama “aduh sakit” selama 5 bulan menyanyikan terus nyanyian mengerikan. Tetapi kalau kita dalam Tuhan, tidak akan berteriak.

Wahyu 9:7-8
9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,
9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa,

Kuda itu bicara kecepatan. Belalang, kuda tetapi muka manusia dan rambutnya seperti rambut perempuan. Ini penyamaran, iblis ini memang pandai untuk menipu. Dalam I Korintus 11:5-6, rambut panjang itu menunjukan penundukan. Kelihatannya tunduk kepada Firman, tunduk kepada Yesus tetapi omong kosong. Gigi itu ada di mulut, ini mulut provokator yang mempropaganda.

Wahyu 9:9
9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.

Ini kecepatan dalam perang yang sangat menyakitkan hati manusia. Jangan sampai kita alami suasana ini. Sebelum terjadi Wahyu pasal 9 ini Tuhan sudah ingatkan saya dan saudara. Jangan kita terjun bebas di sana. Jangan tunggu pelimpahan kunci kepada bintang yang jatuh. Akhirnya setelah diserahi kunci, dia membuka lobang itu.

Kalau domba jatuh dalam lobang, segeralah angkat, sebab penghuni lobang adalah ini, nanti orang yang jatuh itu akan serupa dengan mereka. Kalau kita jatuh dalam lobang lalu diangkat, maka kita ditaruh di atas batu karang. Batu karang adalah Yesus. Berarti supaya kita segambar dengan batu karang, segambar dengan Yesus. Itu maunya Tuhan, bukan asal. Saya tidak mau sidang jemaat yang kami layani terjun bebas di lobang dan tidak ditolong. Sebagai hamba Tuhan saya harus segera menolong dia. Walaupun itu hari sabat, saya harus kerja. Lumpur harus saya terjang untuk mengangkat domba yang jatuh dalam lobang. Jangan tunggu dia sudah digambar oleh iblis.

Kita yang ada malam ini biarlah Tuhan tolong. Kami suami isteri banyak kali hadapi hal-hal yang menjerat kami untuk masuk ke dalam lobang. Tetapi syukur segera kami berteriak kepada Tuhan “tolong kami Tuhan”.

Pengalaman pertama kami berada di sini. Dalam perenungan saya, Tuhan suruh “hambaKu baca Ibrani 7:22”.
Ibrani 7:22
7:22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.

Begitu saya baca, saya jadi kuat. Sebab yang saya hadapi pada hari minggu, untung kalau 5 orang, itupun dari panti werda. Kadang saya khotbah hanya pada isteri dan anak sulung sebab anak kedua menjaga adiknya yang masih bayi. Minggu berikutnya kalau jemaat tidak datang lagi, saya khotbah kepada isteri dan anak kedua, anak sulung menjaga adiknya yang masih bayi.

Kemudian saya katakan “Tuhan, Engkau utusa saya di sini bukan untuk melayani bangku tetapi melayani jiwa, mana jiwa Tuhan!”. Tuhan jawab pada waktu sembayang subuh “hambaKu, Aku tahu siapa orangKu, jiwa itu urusanKu. Engkau hambaKu layanilah Aku!”. Mulai saat itu saya tidak galau lagi minta jiwa dan mulai datang jiwa satu-satu. Dari Sulewana mereka jalan ke Tentena. Saya menikmati, bagaimana itu derita sengsara sudah saya alami.

Jangan tunggu pelimpahan kunci kepada setan. Yesus lepaskan kunci “inilah kunci, buka lubang itu. Siksalah manusia 5 bulan dan orang itu tidak bisa mati”. Dari sorga Yesus hanya tertawa.
Amsal 1:23-26
1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,

Jangan terjadi hal ini pada diri kita. Kita bukan untuk diolok, tetapi kita mau dirangkul oleh Yesus “ini mempelai wanitaKu”. Jangan tunggu Tuhan sudah serahi kunci lobang jurang maut. Lobang ini bahaya, makhluk yang keluar dari lobang saja membinasakan.

Makanya raja Daud berseru “tolong saya Tuhan dari lobang kebinasaan”. Sebab itu jangan keraskan hati, jangan kita junjung berhala seperti orang Israel. Tuhan katakan “Aku tidak akan menjawab mereka, karena mereka menjunjung berhala di dalam hatinya”.


Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar