20191110

Kebaktian Umum, Minggu 10 November 2019 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Wahyu 9:15-17
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
9:16 Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksa pasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.
9:17 Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.

Ini gerakan militer, berarti ada perang. Dan perang itu mengakibatkan sepertiga penduduk dunia mati.

Wahyu 9:18-21
9:18 Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.
9:19 Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.
9:20 Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
9:21 dan mereka tidak bertobat dari pada pembunuhan, sihir, percabulan dan pencurian.

Sihir diambil dari kata farmation. Kita lihat sekilas dari awal, suara ini keluar dari tanduk mezbah dupa emas. Di situ keluar suara dari 4 sudut mezbah ini. Menunjuk anak Tuhan yang ada roh doa sembayang diperhitungkan oleh Tuhan suaranya. Dia menyuarakan suara yang keluar dari tanduk, tanduk itu kuasa kebangkitan, kuasa kemenangan. Kemudian anak Tuhan yang punya roh penyembahan ada pandangan ke depan. Jadi anak Tuhan yang ada roh penyerahan kepada Tuhan, dia berkemenangan dan suaranya dipakai oleh Tuhan untuk menghukum, sekaligus dia dipelihara oleh Tuhan.

Jadi kita ini diperhadapkan dengan Wahyu 9:13 ini, kita diajar oleh Tuhan sekaligus diperlihatkan apa yang akan terjadi dan bagaimana solusinya bagi kita, bagaimana jalan keluarnya supaya kita tidak kena. Awalnya kita harus ada pada posisi mezbah dupa emas, ini berarti ibadah puncak. Mezbah dupa emas adalah ibadah puncak dari 3 alat yang ada di ruangan suci. Penyembahan kita jadi benar jika ditopang yang di sebelah utara yaitu meja roti sajian dan yang ditopang yang di sebelah selatan yaitu kaki dian emas. Penyembahan jadi benar oleh kebenaran Firman dan Roh Kudus. Jadi penyembahan itu ibadah puncak.

Kita anak Tuhan akan diperhadapkan dengan seluruh dunia bersimbah darah. Ini bukan cuma 200 juta atau 500 juta tetapi 4 kali 500 juta manusia meninggalkan. Kalau Tuhan sudah perlihatkan bencana yang besar ini lewat tiupan sangkakala malaikat yang keenam ini, maka kita didorong oleh Tuhan untuk mempersiapkan diri. Caranya kita mengkondisikan diri baik sebagai hamba Tuhan, anak Tuhan, jemaat tua dan muda, sebagai seorang penyembah atau seorang yang menyerahkan dirinya kepada Tuhan, ada penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Jangan seperti baut dengan mur, sebentar dipasang, sebentar dilonggarkan lagi, lama-lama dol. Kalau sudah dol terpaksa harus dibuat kembali dratnya (disnei), seandainya itu manusia dia akan berteriak sakit! Makanya jangan saudara berteriak sakit kalau disnei kembali oleh Tuhan lewat hamba Tuhan dari belakang mimbar. Makanya begitu kita dipasang, jangan lagi dibuka-buka, kalau perlu pasang pen.

Kita lihat dunia sekarang seakan-akan mengarah untuk menghimpun 200 juta tentara. Tentara ini bergerak dari timur untuk menuju ke timur tengah. Sekarang ini singa yang tidur itu sudah bangkit, yang bisa menyuplai sampai jutaan tentara itu RRT. Apa yang dicatat Alkitab ada di dalam sejarah sekarang ini. Kalau kami hamba Tuhan tidak jeli, maka sulit untuk memberikan penerangan.. Akhirnya ketika kita sudah disergap baru kita kaget dan tidak ada kesempatan untuk keluar lagi. Sasaran 200 juta tentara itu adalah Timur Tengah sebab 60% kekayaan dunia ada di sana. Olehnya tidak heran goncang gancing dunia ini terjadi di sana. Kalau hal itu sampai terjadi maka 2 miliar manusia mati. Olehnya kita harus sikapi dari sekarang, kondisikanlah dirimu sebagai penyembah-penyembah yang benar.

Yohanes 4:22
4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.

Banyak kehidupan Kristen menyembah-menyembah tetapi tidak tahu siapa sebenarnya itu Yesus. Seperti orang Samaria.
Yohanes 4:23
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

Penyembahan itu menunjuk alat mezbah dupa emas. Itu ditopang oleh meja roti sajian di sebelah utara (Firman pengajaran) dan pelita emas di sebelah selatan (urapan Roh Kudus). Tiga alat ini harus mengisi kehidupan ktia semua. Olehnya supaya benar penyembahanmu, jangan abaikan ibadah pendalaman Alkitab disertai perjamuan kudus, serta jangan abaikan ibadah raya seperti sekarang ini, tempat persemaian karunia-karunia Roh Kudus.

Ibadah penyembahan harus kita tekuni. Jemaat tekunilah penyembahan sebab itu menentukan saudara luput dari bencana yang akan menimpa dunia akhir zaman atau tidak. Itu tergantung saudara sendiri. Tetapi saudara tidak mungkin melakukan tanpa ada Firman pengajaran yang mengarahkan saudara lewat suara penggembalaan.

Murka Tuhan dalam bentuk api, asap dan belerang. Ini pernah terjadi di Sodom dan Gomora.
Kejadian 19:24,28
19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
19:28 dan memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.

Ini sudah pernah dilakukan, makanya Yudas 1:7 itu adalah peringatan bagi kita. Dulu hanya di Sodom dan Gomora, tetapi kelak mendunia.
Yudas 1:7
1:7 sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

Untuk  kita luput seperti Lot dari Sodom dan Gomora, kita harus belajar hidup dalam kebenaran Firman Allah dan puncaknya ada roh penyembahan. Gereja tanpa roh penyembahan, dia akan santai saja dan tiba-tiba sudah mengalami api siksaan, api penderitaan. II Petrus mengatakan dunia ini sudah siap dibakar oleh Tuhan. Jadi bukan hanya dulu, hanya sepenggal belahan dunia di Sodom dan Gomora. Kita enak-enak di dunia padahal Tuhan sudah siap untuk bakar. Kalau saudara terlalu sayang dunia, siaplah dibakar dari ubun-ubun sampai kaki.
II Petrus 3:7,12
3:7 Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

Sepertiga penduduk dunia mati. Yang menjadi penyebabnya adalah api, asap dan belerang. Dalam penghukuman Sodom dan Gomora turun api, asap dan belerang. Kalau bicara darah berarti bicara pembunuhan, bicara peperangan, ada api berarti ada murka Allah yang menyala-nyala, ada asap berarti kehancuran total. Inilah yang telah dinubuatkan oleh Yoel.
Yoel 2:30
2:30 Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.

Kita berbahagia kalau kita diberikan peringatan Tuhan lewat Firman agar kita terhindar dari bencana yang mengerikan ini. Karena ini adalah api siksaan.

Wahyu 14:11
14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."

Jadi asap api ini menyiksa. Nanti akan muncul di permukaan dunia orang-orang yang disiksa dalam neraka, ini adalah penyembah-penyembah yang salah. Ini sudah digambarkan oleh Yesus kepada orang kaya di dalam neraka.
Lukas 16:24
16:24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.

Tuhan memulai dengan persoalan api di sini. Tuhan itu adalah api yang menghanguskan.
Ulangan 4:24; 9:3
4:24 Sebab TUHAN, Allahmu, adalah api yang menghanguskan, Allah yang cemburu.
9:3 Maka ketahuilah pada hari ini, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan di depanmu laksana api yang menghanguskan; Dia akan memunahkan mereka dan Dia akan menundukkan mereka di hadapanmu. Demikianlah engkau akan menghalau dan membinasakan mereka dengan segera, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN.

Wahyu 20:9
20:9 Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,

Ibrani 12:29
12:29 Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.

Sebenarnya api siksaan itu tidak perlu lagi kena kita, sebab Yesus sudah kena api siksaan, Yesus sudah tanggng bagi kita. Makaya kalau ada orang Kristen apalagi hamba Tuhan yang kena api siksaan, itu benar-benar bodoh luar biasa. Karena Yesus sudah alami sehingga tidak perlu lagi kita kena. Itu digambarkan dalam Imamat
Imamat 1:8
1:8 Dan mereka harus mengatur potongan-potongan korban itu dan kepala serta lemaknya di atas kayu yang sedang menyala di atas mezbah.

Ini gambaran Kristen Yesus dalam pengorbanan untuk mendamaikan kita dengan Bapa di Sorga dan dengan sesama, Yesus kena nyala api siksaan.

Imamat 1:12
1:12 Kemudian haruslah ia memotong-motongnya menurut bagian-bagian tertentu, dan bersama-sama kepalanya dan lemaknya diaturlah semuanya itu oleh imam di atas kayu yang sedang menyala di atas mezbah.

Ini korban kambing domba, penyerahan sepenuh. Yesus rela kena nyala api.

Imamat 1:17
1:17 Dan ia harus mencabik burung itu pada pangkal sayapnya, tetapi tidak sampai terpisah; lalu imam harus membakarnya di atas mezbah, di atas kayu yang sedang terbakar; itulah korban bakaran, suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN."

Makanya ketika di salib, Yesus terlentang mengulurkan tangan, seperti sayap burung yang dipatahkan. Bagaikan tangan kananNya menarik tangan Bapa di sorga dan tangan kiriNya menarikmu “ayo berdamailah”.

Saya katakan dalam diriku “saya tidak mau kena api siksaan di depan ini”. Makanya saya tidak mau lepas dengan pribadi Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Yesus sudah mengalami itu, saya tidak mau kena lagi. Kalau kena percikan darah seperti yang dipercikan di tanduk mezbah, kita harus rela terima, sebagai bukti bahwa saudara ada di dalam roh kemenangan dan kebangkitan. Makanya jangan takut percikan darah, itu tanda saudara dibimbing oleh Tuhan untuk menang menghadapi masalah di depan. Kalau ada percikan darah kemudian kita mengeluh, maka justru akan kena api siksaan. Yesus sudah kena api siksaan, tidak perlu lagi api siksaan ini kena kita.

Sekalipun dunia sekarang menghimpun 200 juta tentara yang akan terlibat dalam suatu kancah perang, darah mengalir, api, asap, belerang akan terjadi di mana-mana, tetapi bagi anak Tuhan yang menghargai korban Kristus, Yesus sudah terpanggang di Golgota, dia akan diselamatkan. Dari atas matahari membakar Yesus, dari kaki gunung angkara murka orang banyak melecehkan dan menghujat Dia, itulah api yang memanggang dari bawah. Apa yang Tuhan sudah perlihatkan ke depan, Tuhan tidak hanya mengatakan kita akan menghadapi itu tetapi Tuhan juga tunjukan solusinya supaya kita tidak kena. Ini untuk saya dan saudara, ini peringatan.

4 malaikat ini menunjukan sifat moral yang bejat. Makanya Tuhan katakan:
Wahyu 9:15
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

Mestinya harus bicara tahun, bulan baru minggu. Tetapi minggu dilangkahi lalu hari dan jam. Namun Tuhan bicara dari jam, hari, bulan dan tahun. Tentu kalau namanya orang menunggu, di mulai dari tahun. Mereka yang diikat ini memang sudah bertahun-tahun menunggu di sana. Kemudian waktu menunggu ini mulai turun menjadi bulan, kemudian berhari-hari dan berjam-jam. Tuhan tekankan mulai dari jam lebih dahulu. Tuhan sudah berjam-jam menunggu kita, sudah berhari-hari, lalu dilompati berminggu-minggu langsung ke berbulan-bulan. Kalau bertahun-tahun itu masih waktu yang panjang, tetapi kalau sudah jam itu sudah saat yang terakhir.

I.        JAM
Manusia bejat ini yang nanti akan menghimpun segala kekuatan dunia in, sasarannya adalah orang Kristen, orang percaya. Untuk itu bagaimana kita menyikapi persoalan menunggu jam ini.
a)      Kita ini bangsa kafir, Tuhan sudah memberikan kita 1 jam. Itu kebesaran dan kemurahan Tuhan. Kalau yang 1 jam ini kita remehkan, kita tidak beraktifitas, kita pasif, kita diam, hati-hati! Ada yang menunggu 1 jam. Saya tidak mau dan doaku seorang jemaatpun jangan ada yang kena.
Matius 20:12
20:12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.

Dalam Wahyu pasal 9, malaikat itu menunggu jam itu, tetapi jam untuk menyiksa. Kita bangsa kafir diberi kesempatan cuma 1 jam. Ini kemurahan Tuhan yang besar. Kalau sekarang kita pasif, tidak mau bertindak, tidak mau melayani, ingat ada makhluk yang jahat menunggu jam ini dan dia akan melakukan hal yang mengerikan.

Makanya saya takut, di sisi lain ada yang spesial di penjara menunggu kapan jam kelepasannya. Dan begitu dilepaskan api siksaan dia hambur, belerang dia hambur, jemaat mau lari ke mana. Kalau Tuhan berikan kita kesempatan 1 jam, artinya Tuhan berikan kita kesempatan terakhir ini, manfaatkan itu, gunakan semaksimal mungkin. Mulai dari saya hamba Tuhan harus gunakan waktu semaksimal mungkin. Pembantu mimbar, zangkoor, pemain musik, semua jemaat, gunakan waktu semaksimal mungkin. Waktu kita beraktifitas akan berakhir dan akan muncul orang yang menunggu jam berikutnya yaitu jam-jam siksaan.

Jangankan menyampaikan Firman, saat membaca Firman saya bisa menangis di situ, karena saya merenungkan apa yang akan terjadi dan saya berdoa kepada Tuhan bagaimana kami Tuhan dan Tuhan jawab lewat Firman pengajaran yang benar.
Wahyu 9:15
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

Ini ibarat orang yang sudah mengasah parang “kapan parang ini kena leher orang”. Dan itu memang akan dipakai menebas. Sekarang ini ingat, jangan tunggu saudara bertekuk lutut untuk dibantai. Ini akan terjadi. Makanya kalau Tuhan ungkapkan rencanaNya pada kita, tanggapilah dengan serius dan sungguh-sungguh. Tuhan ingin menghindarkan kita dari apa yang ditulis dalam Wahyu ini.
Yesaya 65:12
65:12 Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku."

Tuhan memanggil kita “ayo bekerja di ladang, kerja di kebun anggur” waktunya cuma 1 jam. Dibandingkan yang bekerja dari jam 6 pagi, jam 9, jam 12 dan jam 3 sore. Mereka ini dipanggil, cuma waktu cukup panjang untuk bekerja di ladang anggur. Kebun anggur ini adalah ladang mempelai, artinya kita terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus. Suara panggilan Tuhan jangan saudara abaikan, kita dipanggil bekerja cuma 1 jam. Jangan tunggu 1 jam yang ada pada Wahyu 9:15, itu akan membantai manusia.

Tuhan ampuni kami, ampuni jemaat Kristus Penebus. Jangan ada satupun yang terlibat melakukan kejahatan di mata Tuhan. Kalau dalam Yehezkiel pasal 21 Tuhan katakan “asalah parangmu sampai mengkilat seperti petir!” itu akan membantai manusia. Inilah yang akan terjadi.

Tuhan begitu luar biasa kepada kita bangsa kafir. Tuhan berikan kita kesempatan satu jam, tetapi hasilnya sama dengan yang kerja selama 12 jam. Makanya hargai. Cuma 1 jam kemudian tidak kita hargai lagi, itu berat. Orang seperti itu akan disembelih oleh antikristus.

Sekarang kita beri diri untuk pelayanan mumpung Tuhan berikan waktu. Walaupun 1 jam tetapi upahnya sama dengan yang bekerja 12 jam. Kita diberikan kesempatan, dalam arti hargai kemurahan Tuhan.

b)      Markus 14:17-21
14:17 Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu.
14:18 Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku."
14:19 Maka sedihlah hati mereka dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
14:20 Ia menjawab: "Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas ini, dia yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku.
14:21 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."

Di sini Tuhan memaparkan tentang penyaliban yang Dia akan alami. Sesudah Dia memaparkan tentang itu, maka mereka menyanyi nyanyian Paskah yaitu nyanyian Kidung Agung dari pasal 1 sampai pasal 8. Setelah itu mereka pergi ke Getsemani.

Matius 26:40
26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?

Kita bangsa kafir diberi kesempatan bekerja 1 jam dan diberi kesempatan 1 jam untuk berdoa. Kadang kita berdoa 1 jam tetapi masih dikorting sebab 15 menit dia tertidur. Untuk menghadapi pembantaian yang sudah ditentukan jamnya, Tuhan cuma suruh kita berdoa 1 jam. Kalau sekarang kita berlutut pakai tikar, bahkan mungkin ada yang bawa bantal lagi. Kalau Yesus berlutut di taman getsemani di atas batu.

Bagaimana kita menghadapi 1 jam ini. Jika kita gagal dengan persoalan yang 1 jam ini maka saudara akan berhadapan dengan 3x1 jam.
Wahyu 18:10-11
18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"
18:11 Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka,

Kalau sekarang kita menangis dalam penyembahan. Tetapi dalam ayat ini mereka menangis karena habis hartanya sebab Tuhan bakar dalam tempo 1 jam.

Wahyu 18:16,15
18:16 mereka berkata: “Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa.”
18:15 Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang telah menjadi kaya oleh dia, akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya, dan sambil menangis dan meratap,

Mereka ini juga menangis.
Wahyu 18:19
18:19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa.

Jadi kalau tidak ada aktifitas kita di ladang Tuhan di kebun mempelai dan di dalam doa penyembahan, maka kita akan berhadapan dengan 1 jam dibakar. Itu sebabnya jauh-jauh hari Tuhan sudah perlihatkan ini yang mencelakakan dan bahaya, ini yang menggembirakan dan sukacita, sekarang pilih, kehidupan atau kematian. Tuhan katakan kepada Israel melalui Musa “sekarang kamu mau pilih kehidupan atau kematian”. Kalau pilih kematian, tidak usah aktif di ladang Tuhan, tidak usah aktif dalam doa penyembahan. Tetapi kalau saudara memilih kehidupan maka kita mau bekerja di ladang Tuhan, di kebun anggur Tuhan dan membawa diri untuk menjadi Mempelai dan dibuktikan dengan mau melayani Dia.

Apa yang bisa kita kerjakan, kerjakanlah sampai garis akhir. Dan saudara akan dipanggil duluan untuk diberi upah, Tuhan tidak panggil duluan yang kerja dari jam 6. Kita ini dipanggil yang terakhir, ketika diberi upah menjadi yang pertama. Jadi menggenapi yang terakhir menjadi yang terdahulu.

3 kali hukuman dalam 1 jam dan 3 kali disebut menangis.

II.     HARI
Ini adalah hari yang Tuhan berikan. Ada sisi lain yang menunggu hari untuk melakukan kejahatan dan membinasakan manusia. Tetapi Tuhan minta satu hari untuk keselamatan saudara dan saya.
Ibrani 3:13
3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.

Bicara hari di sini adalah kita harus menyikapi diri menerima nasihat Firman Tuhan supaya jangan ditipu oleh dosa sehingga keras hati. Sebab ada yang menunggu hari, itulah pribadi yang sama.
II Korintus 6:2
6:2 Sebab Allah berfirman:  "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau,  dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau."  Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.

Apakah hari keselamatan itu masih jauh? Sekarang ini kita sedang dalam diproses untuk kita mengalami keselamatan yang sempurna yaitu penyingkiran gereja. Jangan ini diabaikan, jangan biarkan hari ini berlalu begitu saja. Ini hari perkenanan Tuhan, jangan saudara lewatkan, jangan saudara remehkan. Jika saudara pegang ini berarti saudara adalah kehidupan yang berpegang pada penyelamatan Tuhan, penyingkiran gereja Tuhan.

Ini hari penyelamatan dan juga hari penghukuman Tuhan:
Kisah Para Rasul 17:31
17:31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."

Ada penghukuman dunia dan yang akan menghukum adalah Dia yang sudah ditetapkan oleh Tuhan yang dibuktikan dengan membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Kebangkitan Yesus adalah bukti bahwa di dalam tangan Tuhan ada penghakiman 1 hari bagi dunia.

Ibrani 3:7,15; 4:7
3:7 Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,
3:15 Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman",
4:7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"

III.   BULAN
Bangsa Israel begitu masuk bulan baru yaitu tanggal 1, ada perayaan. Yang kita jaga jangan sampai kehilangan kursi mempelai
I Samuel 20:24-34
20:24 Sesudah itu bersembunyilah Daud di padang. Ketika bulan baru tiba, duduklah raja pada meja untuk makan.
20:25 Raja duduk di tempatnya seperti biasa, dekat dinding. Yonatan berhadapan dengan dia, Abner duduk di sisi Saul, tetapi tempat Daud tinggal kosong.
20:26 Dan Saul tidak berkata apa-apa pada hari itu, sebab pikirnya: "Barangkali ada sesuatu yang terjadi kepadanya; mungkin ia tidak tahir; ya, tentu ia tidak tahir."
20:27 Tetapi pada hari sesudah bulan baru itu, pada hari yang kedua, ketika tempat Daud masih tinggal kosong, bertanyalah Saul kepada Yonatan, anaknya: "Mengapa anak Isai tidak datang makan, baik kemarin maupun hari ini?"
20:28 Jawab Yonatan kepada Saul: "Daud telah meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi ke Betlehem,
20:29 katanya: Biarkanlah aku pergi, sebab ada upacara pengorbanan bagi kaum kami di kota, dan saudara-saudaraku sendirilah yang memanggil aku. Oleh sebab itu, jika engkau mengasihi aku, berilah izin kepadaku untuk menengok saudara-saudaraku. Itulah sebabnya ia tidak datang ke perjamuan raja."
20:30 Lalu bangkitlah amarah Saul kepada Yonatan, katanya kepadanya: "Anak sundal yang kurang ajar! Bukankah aku tahu, bahwa engkau telah memilih pihak anak Isai dan itu noda bagi kau sendiri dan bagi perut ibumu?
20:31 Sebab sesungguhnya selama anak Isai itu hidup di muka bumi, engkau dan kerajaanmu tidak akan kokoh. Dan sekarang suruhlah orang memanggil dan membawa dia kepadaku, sebab ia harus mati."
20:32 Tetapi Yonatan menjawab Saul, ayahnya itu, katanya kepadanya: "Mengapa ia harus dibunuh? Apa yang dilakukannya?"
20:33 Lalu Saul melemparkan tombaknya kepada Yonatan untuk membunuhnya. Maka tahulah Yonatan, bahwa ayahnya telah mengambil keputusan untuk membunuh Daud.
20:34 Sebab itu Yonatan bangkit dan meninggalkan perjamuan itu dengan kemarahan yang bernyala-nyala. Pada hari yang kedua bulan baru itu ia tidak makan apa-apa, sebab ia bersusah hati karena Daud, sebab ayahnya telah menghina Daud.

2 kursi kosong, Yonatan berangkat dan Daud sudah duluan. Jadi yang kita jaga pada bulan baru, jangan sampai kita kehilangan kursi mempelai. Pada waktu nyanyian ratapan yang dinyanyikan oleh Daud ketika mendengar sahabat yang adalah iparnya sendiri yaitu Yonatan dan mertuanya sendiri dibunuh oleh orang Filistin, Daud tidak berkata “rasain!”. Tetapi dia sanjung Saul, orang yang sudah mendandani anak gadis Israel, dia orang yang paling ramah. Kalau kita begitu melihat ada orang yang lain celaka kita malah berkata “kapok dia, baru dia rasa”. Tidak boleh kita seperti begitu. Kita lihat bagaimana bahasa dari Daud ini begitu luar biasa. Saya pun belajar dalam soal ini (suara mempelai).
II Samuel 1:17-27 (perikop: Ratapan Daud karena Saul dan Yonatan)
1:17 Daud menyanyikan nyanyian ratapan ini karena Saul dan Yonatan, anaknya,
1:18 dan ia memberi perintah untuk mengajarkan nyanyian ini kepada bani Yehuda; itu ada tertulis dalam Kitab Orang Jujur.
1:19 Kepermaianmu, hai Israel, mati terbunuh di bukit-bukitmu! Betapa gugur para pahlawan!
1:20 Janganlah kabarkan itu di Gat, janganlah beritakan itu di lorong-lorong Askelon, supaya jangan bersukacita anak-anak perempuan orang Filistin, supaya jangan beria-ria anak-anak perempuan orang-orang yang tidak bersunat!
1:21 Hai gunung-gunung di Gilboa! jangan ada embun, jangan ada hujan di atas kamu, hai padang-padang pembawa kematian! Sebab di sanalah perisai para pahlawan dilumuri, perisai Saul yang tidak diurapi dengan minyak.
1:22 Tanpa darah orang-orang yang mati terbunuh dan tanpa lemak para pahlawan panah Yonatan tidak pernah berpaling pulang, dan pedang Saul tidak kembali dengan hampa.
1:23 Saul dan Yonatan, orang-orang yang dicintai dan yang ramah, dalam hidup dan matinya tidak terpisah. Mereka lebih cepat dari burung rajawali, mereka lebih kuat dari singa.
1:24 Hai anak-anak perempuan Israel, menangislah karena Saul, yang mendandani kamu dengan pakaian mewah dari kain kirmizi, yang menyematkan perhiasan emas pada pakaianmu.
1:25 Betapa gugur para pahlawan di tengah-tengah pertempuran! Yonatan mati terbunuh di bukit-bukitmu.
1:26 Merasa susah aku karena engkau, saudaraku Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan.
1:27 Betapa gugur para pahlawan dan musnah senjata-senjata perang!

Ini gambaran cinta mempelai. Jadi dua kursi kosong dalam bulan baru itu bicara kursi mempelai. Makanya jangan sampai kita kehilangan roh mempelai. Supaya jangan kehilangan roh mempelai, ingat 1 bulan ada 30 hari, ingat angka 30 yaitu angka Korban Kristus. Berarti ingat Korban Kristus.

IV.  TAHUN
Jangan sampai kita lakukan yang salah. Tahun ini ada hubungannya dengan ibadah tetapi ibadah yang hanya lazim, ibadah biasa-biasa saja.
Lukas 2:41-42
2:41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah.
2:42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.

Yang dikoreksi tentang tahun ini adalah ibadah lazim, ibadah yang biasa-biasa saja, ibadah yang begitu-begitu saja, tidak ada bukti keubahan hidup mulai dari pendetanya. Ini yang tidak boleh sebab ada hubungannya dengan tahun = ibadah lazim.

Yesaya 63:4
63:4 Sebab hari pembalasan telah Kurencanakan dan tahun penuntutan bela telah datang.

Untuk tidak kena pada tahun penuntutan bela yang mana dalam Wahyu pasal 9 ini sudah dinantikan oleh malaikat yang diikat itu, jangan kita beribadah lazim, ibadah biasa-biasa saja. Pergi gereja tetapi pulang tidak ada keubahan. Bahkan beribadah seperti dalam Kolose 2:20-23.
Kolose 2:20-23
2:20 Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:
2:21 jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini;
2:22 semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
2:23 Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.

Kelihatan beribadah tetapi buatan sendiri. Kalau buatan sendiri maka ibadah itu mana yang menyenangkan dia. Ini ibadah lazim dan ini berat. Syukur dalam Lukas pasal 2 itu, Yesus melakukan perubaha total, walaupun masih berusia 12 tahun. Ini membuat Yusuf dan Maria bertanya-tanya tetapi Maria menyimpan dalam hati perkataan Yesus. Mereka mencari Yesus di antara orang banyak, sampai di rumah ditanya kepada tetangga tetapi tidak ada yang melihat. Akhirnya mereka kembali ke Yerusalem dan menemukan Yesus ada di Bait Allah. Yesus berkata “kenapa kamu mencari Aku. Aku ada di rumah BapaKu” = artinya beribadah supaya ada pengaruh bait Allah/ rohani.

Kadang kita katakan “saya di kebun bersama Yesus, saya di mobil bersama Yesus” tetapi bagaimana dengan ibadah? Ingat Wahyu 9:15 itu yang mengerikan. Ketika saya membaca ayat itu saya berdoa “Tuhan Engkau sudah menyiapkan ini tahun, bulan, hari dan jam. Tetapi ada juga sudah Engkau simpan orang yang menanti jam, hari, bulan dan tahun. Yang mana yang mesti kami pilih? Saya mau pilih saya ada di ladang Tuhan, mengasihi Tuhan, memilih mendapat nasihat Tuhan, memilih supaya ada kursi mempelai, pilih supaya ada perubahan ibadahku.

Ini yang kita cari hari-hari terakhir ini. Jangan tunggu Tuhan sudah melepaskan yang sekarang ini nongkrong di tepi sungai Efrat yang menunggu jam, hari, bulan dan tahun. Begitu dia dilepas maka dari 6 miliar penduduk dunia, 2 millar habis. Dari 3 mati 1.

Dengan bahasa Firman Allah ini, apa yang dikatakan oleh Firman, pasti digenapkan, tidak pernah meleset. Tetapi Tuhan tunjuk kengerian dan Tuhan tunjukan juga kesukaan. Kita pilih kesukaan di mana kita dipanggil oleh Tuhan. Jangan pilih kengerian karena menolak panggilan Tuhan untuk kerja di kebun anggur. Bangsa kafir diberi kesempatan kerja 1 jam. Jangan tunggu 3 kali 1 jam dibakar sehingga hanya derai air mata siksaan.

Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477

JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar