20210828

Kebaktian Doa, Sabtu 28 Agustus 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 9:13-16

9:13 Lalu mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang-orang Farisi.

9:14 Adapun hari waktu Yesus mengaduk tanah dan memelekkan mata orang itu, adalah hari Sabat.

9:15 Karena itu orang-orang Farisi pun bertanya kepadanya, bagaimana matanya menjadi melek. Jawabnya: "Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat."

9:16 Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu: "Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat." Sebagian pula berkata: "Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mujizat yang demikian?" Maka timbullah pertentangan di antara mereka.

 

Ayat 13 sampai 34 berbicara ujian setelah melihat. Yang dipersoalkan oleh orang-orang Farisi adalah mengapa Yesus menyembuhkan pada hari sabat, kenapa bukan di hari-hari yang lain. Sabat dalam Perjanjian Lama adalah hari ketujuh di mana seorangpun tidak boleh bekerja.

Keluaran 20:8-11

20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:

20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,

20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.

20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

 

Dalam Perjanjian Baru sabat adalah perhentian dalam Roh Kudus, ini yang disebut sabat kecil. Yang akan meningkat masuk kerajaan 1000 tahun damai, itu disebut sabat besar. Sampai nanti kita masuk perhentian selamanya di dalam kerajaan Sorga, Yerusalem Baru, itu adalah sabat kekal.

 

Dalam cerita yang kita baca ada 2 hal yang bertentangan.

1.      Hari sabat di mana orang tidak dapat bekerja

2.      Orang buta yang butuh kesembuhan

 

2 hal ini dimanfaatkan oleh Yesus menjadi suatu kegiatan yang berguna bagi kita, yaitu Yesus mau mencelikan mata rohani kita supaya kita mengalami perhentian dalam Roh Kudus, sehingga ada ketenangan, ada damai sejahtera, tidak merasakan lagi apa-apa yang dirasakan oleh daging. Seperti orang buta tadi tidak merasakan lagi apa yang dirasakan oleh daging. Tadinya dia takut sebab dia disembuhkan pada hari sabat “jangan-jangan saya kena hukuman juga” sebab bagi orang Israel, sesuai hukum Taurat, kalau melakukan pekerjaan pada hari sabat, tidak main-main hukumannya. Tetapi dia tidak takut, malah dia lantang bersaksi tentang Yesus, bahkan sampai dia diusir dari hadapan orang-orang Yahudi pada waktu itu.

 

Sebenarnya dalam Alkitab ada 7 kali Yesus bekerja pada hari sabat untuk kepentingan kita:

1.      Markus 1:21-28, Lukas 4:31-37 Yesus mengusir setan dalam rumah ibadat.

2.      Markus 2:23-28, Matius 12:1-8, Lukas 6:1-5 Yesus membiarkan murid-muridNya memetik gandum dan memakannya.

3.      Markus 3:1-6, Matius 12:9-14 dan Lukas 6:6-11 Yesus menyembuhkan orang yang mati tangan kanannya.

4.      Lukas 13:10-17 Yesus menyembuhkan seorang perempuan yang bungkuk 18 tahun.

5.      Lukas 14:1-6 Yesus menyembuhkan orang yang sakit busung air.

6.      Yohanes 5:1-18 Yesus menyembuhkan seorang lumpuh di kolam Betesda.

7.      Yohanes 9:1-41 Yesus menyembuhkan seorang buta sejak lahir.

 

Kita pelajari dari poin pertama.

Markus 1:21-28

1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.

1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

1:23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:

1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."

1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"

1:26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.

1:27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."

1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

 

Di sini kita lihat di hari sabat Yesus tampil mengajar untuk menolong orang yang kerasukan roh jahat di dalam rumah ibadah. Bayangkan, sudah di dalam rumah ibadah tetapi kerasukan roh jahat. Jadi dari sini kita melihat tanpa Firman pengajaran yang benar, sekalipun kita beribadah kita tidak mempunyai wibawa Kristus untuk mengusir roh jahat dan roh najis yang mau menguasai hidup kita. Bahkan sudah bersembunyi dan bercokol di dalam hati dan pikiran kita, tidak bisa kita usir, itu kalau tanpa pengajaran yang benar. Makanya perlu pengajaran untuk menolong kita yang sudah dikuasai roh jahat dan roh najis.

 

Bagaimana keadaan orang yang sudah dirasuk roh jahat dan roh najis? Kita raba diri kita, kalau ini ada pada kita syukur ada pengajaran, segera kita bertindak, dengan pengajaran ini kita usir roh jahat dan roh najis!

1.      Markus 1:23

1:23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:

 

Kelihatan beribadah tetapi tidak mengalami keubahan hidup. Dalam II Timotius pasal 3 dikatakan sudah beribadah tetapi tetap mempertahankan 18 tabiat dosa. Kita periksa dan raba diri kita, sekian tahun kita beribadah, sekian tahun kita melayani, apakah keubahan hidup itu nyata dalam hidup kita atau 18 dosa itu tetap ada dan melekat dalam diri kita.

II Timotius 3:5

3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

 

Beribadah tetapi memungkiri kekuatan ibadah. Kekuatan ibadah itulah Firman pengajaran yang benar.

II Timotius 3:1-4

3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

3:2 Manusia akan 1mencintai dirinya sendiri dan menjadi 2hamba uang. Mereka akan 3membual dan 4menyombongkan diri, mereka akan menjadi 5pemfitnah, mereka akan 6berontak terhadap orang tua dan 7tidak tahu berterima kasih, 8tidak mempedulikan agama,

3:3 9tidak tahu mengasihi, 10tidak mau berdamai, 11suka menjelekkan orang, 12tidak dapat mengekang diri, 13garang, 14tidak suka yang baik,

3:4 15suka mengkhianat, 16tidak berpikir panjang, 17berlagak tahu, 18lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

 

Dikunci dengan tidak taat, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. 18 ini kalau dibagi 3 menjadi 6 6 6. Kalau ada 18 dosa ini akibatnya dicap 666 oleh antikristus. Yang dihebohkan orang Kristen sekarang ini cap 666 secara jasmani, sedangkan yang rohani ini tidak pernah disinggung-singgung dalam gereja. Sekian tahun beribadah namun sudah dicap 666, tetapi heboh dengan 666 secara jasmani. Dulu waktu KTP pakai chip katanya 666 antikristus. Sekarang vaksin dibilang lagi itu 666 antikristus. Kalau memang itu sudah waktunya, kita sudah disingkirkan. Sekarang heboh, sampai dibilang coba tes kasih logam ditempat divaksin, pasti nempel itu nempel! Tidak usah heboh dengan yang itu. Yang kita harus periksa ini 666 18 dosa ini. Kalau itu ada berarti sudah dicap antikristus secara rohani dan tinggal dicap 666 yang jasmani. Yang paling bahaya 18 dosa dalam II Timotius 5:1-4, ini yang perlu diperiksa. Kalau itu kita sudah lewati dan lolos maka 666 yang jasmani itu tidak akan kena, amin!

 

2.      Markus 1:24

1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."

Yesus itu Firman, berarti tidak peduli dengan Firman. Merasa Firman itu merupakan suatu beban yang mencampuri urusannya, menghambat kebebasannya untuk mengikuti hawa nafsu daging. Sekarang kalau disampaikan pengajaran banyak yang tidak bisa terima, terlalu keras, orang tidak bisa bergerak, tidak boleh ini tidak boleh itu, terlalu lama, masa tidak boleh begini, tidak boleh begitu dan seterusnya. Itulah pandangan orang Kristen umum terhadap pengajaran ini. Inilah keadaan orang yang dirasuk roh jahat, dia tidak sadar yang ada di hatinya itu roh jahat dan roh najis, bukan Yesus. Apa urusanMu dengan kami, sama saja berkata jangan sampaikan Firman yang keras, jangan lama-lama, jangan tunjuk-tunjuk dosa. Tuhan tolong jangan hal itu terjadi dalam diri kita.

 

3.      Mengaku Yesus orang Nazaret Yang Kudus dari Allah. Mengaku Yesus berarti kelihatan ada iman tetapi tidak disertai pertobatan.

Yakobus 2:18

2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."

 

Setan percaya Yesus, malah dia gemetar, tetapi tidak bertobat karena memang setan tidak bisa bertobat. Kalau saja setan bisa bertobat, sudah lama dia bertobat. Setan itu roh, roh tidak bisa bertobat. Itulah kelebihan kita manusia, kita punya tubuh, jiwa dan roh, berarti ada sarana untuk bertobat sehingga bisa bertobat dan harus bertobat. Binatang punya tubuh dan jiwa tetapi tidak punya roh, bisa bertobat tetapi tidak perlu karena dia tidak kembali lagi kepada Tuhan. Setan tidak punya tubuh, tidak punya jiwa sehingga tidak bisa bertobat, begitu juga malaikat.

 

Ini pengakuan setan. Jangan sampai diri kita mengaku Yesus padahal pengakuan kita adalah pengakuan setan. Tanda pengakuan setan:

a)      Mengaku Yesus orang Nazaret. Artinya mengaku Yesus telah datang atau lahir ke dunia sebagai satu-satunya Juruselamat lewat korbanNya di kayu salib, tetapi hanya sebatas di mulut tidak disertai pertobatan, tidak mau lepas dari dosa. Yesus Juruselamat setiap natal dirayakan, dia bikin ini bikin itu berbagai kemeriahan natal, tetapi hanya sebatas di mulut. Sampai sudah pengakuan iman, namun hanya sebatas di mulut, tidak mau lepas dari dosa. Dari natal ke natal tetap begitu. Natal tahun lalu mabuk dan tidur di got, natal tahun ini juga mabuk dan tidur di got, berkali-kali natal begitu saja, tidak pernah berubah, tidak pernah lepas dari dosa. Pendetanya juga tidak bertobat. Itulah pengakuan setan! Kalau kita mengaku Yesus Juruselamat dan tidak ada tindakan lepas dari dosa, itu pengakuan setan. Pengakuan yang benar itu hati percaya dan mulut mengaku dosa.

 

b)      Mengaku Yesus yang kudus dari Allah tetapi hanya sebatas pengakuan di mulut, dia tidak mau disucikan oleh Firman. Itu pengakuan setan! Menyanyi “kudus, kudus Tuhan” tetapi dengar Firman tidak mau disucikan, malah marah dengar Firman “apa ini terlalu keras!”.

 

Kalau di gereja kelihatan hebat, apalagi kalau pemimpin pujian kelihatan hebat, atau mungkin pengkhotbah juga “Yesus Juruselamat, dahsyat, dia sudah mati di kayu salib untuk kita” tetapi tidak bertobat. “Mari merayakan kelahiran Yesus Juruselamat, boleh minum tetapi dengan tertib sebab kita merayakan kelahiran Yesus Juruselamat” itu bahasa pendeta yang saya dengar secara langsung. Itu pengakuan setan!

 

4.      Markus 1:25

1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"

 

Digoncang-goncang artinya:

a)      Perilakunya tidak bisa dikontrol oleh Firman dan oleh akal sehat. Kalau digoncang-goncang itu tidak terkontrol lagi. Kalau orang dirasuk setan, mau kakaknya di situ dia tempeleng. Seperti saya pernah mendoakan orang kerasukan setan, “lihat saya” dia tidak mau lihat. Sebut Yesus, dia tidak mau. Bilang haleluya, susah dia mau bilang. Itu siapa di sampingmu, dia lihat kakaknya langsung ditempeleng.

 

Ini tidak bisa dikontrol perilakunya, sesuai maunya sendiri, menyakiti, merugikan orang. Kaum muda kalau sudah tidak terkontrol oleh Firman dan akal sehat, sudah segala macam dia buat itu berarti sudah dirasuk roh jahat dan roh najis.

 

b)      Digoncang-goncang artinya tidak ada ketenangan, tidak damai. Mana enak kalau goncang-goncang, mana ada damai, dia tidak damai, orang di sekelilingnya juga tidak damai. Kalau suami digoncang-goncang isteri tidak damai. Kalau isteri digoncang-goncang suami tidak damai. Dalam gereja kalau ada yang digoncang-goncang sekelilingnya tidak damai. Itu orang dirasuk, tidak terkontrol, hanya mengganggu saja di dalam nikah dan dalam penggembalaan. Apakah harus dibiarkan seperti itu? Perlu pengajaran yang benar dan sehat untuk menolong orang-orang ini.

 

5.      Menjerit dengan suara nyaring. Artinya mulut perkataannya tidak bisa dikontrol oleh Firman. Hanya menyakiti Tuhan dan menyakiti sesama. Pokoknya dia ngomong sesuka hati, baik secara langsung, lewat media sosial atau lewat chatingan. Tolong media sosial ditempatkan dengan baik, bersaksilah. Jangan cuma untuk menyakiti, apalagi mau menyinggung perasaan orang. Bersaksilah, perempuan Samaria banyak kekurangannya tetapi dia bersaksi bercerita kekurangannya yang sudah diubahkan oleh Firman. Dari pada kekurangan orang yang kita cerita di mana-mana. Itu dirasuk namanya! Akhirnya hanya menyakiti Tuhan dan menyakiti sesama.

 

Coba dalam rumah tangga menjerit, tetangga terganggu. Suami menjerit maki isteri, isteri menjerit maki suami, anak ikut menjerit, wah bagaimana ini suami isteri anak menjerit semua. Tetangga yang mendengar komentar “katanya orang pengajaran!” Malah tetangga yang datang perdamaian, kan malu! Yang parah lagi kalau gembala, bapak ibu gembala saling menjerit kemudian yang datang perdamaikan adalah jemaat. “Sabar yah tante Cici, sabar yah om Handri” itu memalukan! Nomor satu saya dikoreksi Tuhan.

 

Akibatnya hanya menuju kebinasaan bersama setan. Setan itu tempatnya di neraka. Neraka itu sebenarnya disediakan hanya untuk setan, bukan untuk kita! Tetapi karena liciknya setan, dia tidak mau sendirian, dia cari teman untuk masuk ke sana.

Matius 25:41

25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

 

Neraka untuk iblis, jangan mau ikut-ikutan iblis, biarkan dia sendirian di situ. Namun seperti yang Alkitab katakan banyak dipanggil sedikit yang dipilih. Jadi yang masuk sorga itu sedikit, yang ikut setan itu buanyak poll.

 

Tuhan tidak ingin manusia ciptaanNya dirasuk oleh setan dan binasa bersama setan. Apalagi orang yang sudah beribadah melayani Tuhan, Tuhan tidak ingin dirasuk setan sampai akhirnya binasa. Sebab itu Tuhan datang menolong lewat 2 cara.

1.      Yesus mengajar. Jadi cara pertama lewat pemberitaan Firman pengajaran yang benar. Kalau kita beribadah lalu ada pemberitaan Firman pengajaran yang benar, itu berarti Tuhan ada di tengah-tengah kita untuk mengusir roh-roh jahat dan roh-roh najis yang sedang bercokol di hati dan pikiran kita. Jadi Yesus tampil mengajar sekarang menunjukan pemberitaan Firman pengajaran yang benar. Memang isi pemberitaan Firman itu keras, tegas, tajam, demi mengusir setannya. Setan itu harus dihardik.

 

2.      Yesus menghardik

Markus 1:25

1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"

 

Sekarang kita tidak melihat wujud Yesus di tengah-tengah kita menghardik setan, tetapi diwujudkan penampilan hamba Tuhan yang benar dan tegas, berani memberitakan Firman pengajaran yang benar dengan wibawa Yesus. Pesan Paulus kepada Titus supaya melayani dengan wibawa Yesus. Kalau hamba Tuhan itu benar tahbisannya, dia mau dikerjakan oleh Firman, dia disucikan, kemudian dia beritakan maka ada wibawa. Biar dia suaranya lantang, keras berbicara waktu khotbah, tetapi dia tidak praktek, tidak ada wibawa Kristus. Paulus beritakan Firman dengan kewibawaanmu, maksudnya wibawa Kristus, bukan wibawa manusia. Kalau sekarang banyak pendeta membuat wibawa tetapi dengan cara-cara jasmani, dia pelihara kumis, pelihara janggut katanya supaya berwibawa.

Titus 2:15

2:15 Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.

 

Biar dia muda, tetapi kalau praktek Firman dengan benar maka ada wibawa Kristus.

 

Jadi, lewat Firman pengajaran yang benar dan lewat hamba Tuhan yang berani dan tegas memberitakan Firman pengajaran yang benar dengan wibawa Kristus. Tetapi hamba Tuhan model seperti ini banyak yang tidak suka, apalagi mau korek dosa, banyak yang tidak senang. Dikatakan sok suci, merasa benar sendiri, padahal dia memberitakan Firman yang keras yang merupakan wujud kasih Tuhan kepada sidang jemaat. Yang lebih disenangi hamba Tuhan model ahli Taurat yang tidak berani memberitakan Firman yang keras dan benar, malah membiarkan sidang jemaat tetap dirasuk roh jahat dan roh najis.

 

Tadi orang sakit dalam Bait Allah, sebelum Yesus tampil di situ yang selalu mengajar di situ adalah ahli-ahli Taurat, tetapi tidak pernah roh jahat di situ diusir, dibiarkan saja! Sampai Yesus tampil mengajar baru roh jahatnya diusir. Banyak jemaat yang lebih senang hamba Tuhan model ahli Taurat, tidak berani memberitakan Firman pengajaran, tidak ada ketegasan, membiarkan sidang jemaat tetap hidup dalam dosa. Yang penting dapat yang jasmani, dapat korbannya, dapat perpuluhannya, dapat hulu hasilnya, persoalan dia dirasuk roh jahat dan roh najis itu urusannya, bukan urusanku. Tetapi orang Kristen senang karena dosanya tidak disinggung, tidak pernah diungkit-ungkit, tidak pernah dibuka dalam gereja, malah dikuatkan untuk berbuat dosa “kita selamat, kita tubuh Kristus, kita Bait Allah”.

 

Mengapa tidak berani memberitakan Firman pengajaran yang benar, yang keras menyucikan? Karena dia sendiri hidup dalam dosa. Dia mau bilang soal kenajisan “jangan najis” dia sendiri najis. Mau bilang jangan mencuri sedangkan dia sendiri mencuri milik Tuhan. Jadi dia biarkan saja jemaat berbuat dosa dan dia sampaikan Firman yang lembek-lembek saja “diberkati, selamat”. Dosanya tidak terbongkar, dosa jemaat juga tidak terbongkar, sama-sama aman dalam dosa dalam gereja, tetap dikuasai roh jahat dan roh najis. Tetapi ada waktunya orang Kristen sudah jenuh mendengar yang seperti itu dan mencari kebenaran.

Markus 1:22

1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

 

Suatu saat ini akan terjadi dan saya melihat sekarang ini mulai terjadi kegerakan, orang sudah mulai jenuh dengar Firman yang itu-itu saja. Mereka mau mencari kebenaran, mau mencari pengajaran yang benar. Kita yang di dalam pengajaran jangan sampai kita ketinggalan. Mereka masuk dan melejit lalu bagaimana dengan kita yang sudah lama. Jangan hanya berkata “memang dia masih baru, kasih mula-mula itu, memang begitu” lalu kita yang sudah lama sudah melempem, sudah mulai loyo, jangan begitu! Biar kita sama-sama melaju sampai garis finish.

 

Sikap yang benar terhadap Firman pengajaran yang benar adalah takjub mendengar Firman pengajaran yang benar. Artinya mendengar sampai taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar. Kita menemukan sesuatu yang baru yang kita lihat luar biasa pasti kita mau lihat terus, mau diperiksa terus, pokoknya perhatian kita terfokus pada sesuatu itu. Begitu juga pada Firman, perhatian kita tidak mau kepada yang lain, hanya Firman pengajaran yang benar. “Selama ini saya sudah mengembara ke mana-mana baru ini yang benar, ini sudah saya temukan” dia dengar dan berupaya praktek, itu takjub. Maka kita akan takjub juga melihat hasil pekerjaan Firman pengajaran dalam hidup kita. Apa pekerjaan Firman pengajaran dalam diri kita? Penyucian dan pembaharuan. Itu sama roh jahat dan roh najis diusir keluar, tidak boleh ada lagi dalam diri kita.

 

Kita takjub, koq bisa yah. Dulu saya orangnya tempramen, tidak boleh dibuat tersinggung. Sekarang dibekeng suka, diperlakukan sewenang-wenang sama orang lain, dihina, dicaci maki tetapi bisa tenang. Dalam nikah suami takjub “isteriku ini dulu nanti kalau sudah tidur baru tidak cerewet, sepanjang hari semua diveto sampai cicak lewat diveto. Sekarang sudah bisa diam. Dulu suka melawan sekarang bisa tunduk” takjub melihat luar biasa hasil pekerjaan Firman. Isteri juga takjub melihat suami “dulu suami saya kasar dan keras. Gigi saya sudah gigi palsu semua karena rontok dipukul suami. Sekarang suamiku perhatian, bisa mengasihi”. Ada satu ibu berkata “baru sekarang saya merasakan manisnya hidup berumahtangga” itu karena pekerjaan Firman sehingga takjub “koq bisa yah”. Dulunya bagaimana bisa isteriku/suamiku berubah, lewat pengajaran bisa berubah dan berkata “koq bisa”. Kita takjub melihat pekerjaan Firman dalam hidup kita.

 

Setelah kita disucikan dan dibaharui, ada tanggung jawab kita yang harus kita lakukan.

Markus 1:28

1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

 

Setelah disucikan dan dibaharui, ayo aktif menyebarkan pengajaran yang benar ini ke mana-mana. Harus bersaksi, aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Itu tanggung jawab kita. Banyak keluarga dan nikah-nikah yang diambang kehancuran, ayo bersaksi. Dulu nikah kita sudah hancur tetapi bisa dipulihkan karena pengajaran. Saksikan itu supaya nikah-nikah yang diambang kehancuran itu tertolong. Ayo kita bersaksi, harus aktif. Tersebar dengan cepat itu berarti aktif. Bukan diam, bukan kadang bersaksi, kadang tidak. Ayo aktif sebarkan lewat media sosial, bagikan link-link khotbah supaya aktif semua, supaya pengajaran tersebar luas. Kalau semua aktif tidak lama kegerakan yang besar kegerakan Firman pengajaran itu segera terwujud, Tubuh Kristus segera terwujud. Biar kita aktif hari-hari terakhir ini.

 

Kenapa harus aktif? Sebab kalau kita pasif, diam, tidak mau menyebarkan pengajaran, kita nganggur, setan bisa memakai kita kembali sehingga roh jahat dan roh najis kembali datang menguasai. Apalagi nikah kita yang sudah hancur-hancuran, kemudian lewat pekerjaan Firman pengajaran bisa ditolong, itu membuat kita takjub. Suaminya sudah selingkuh bolak-balik isterinya bisa terima. Isterinya mungkin juga selingkuh bolak balik namun suaminya bisa terima, bisa kembali akur, bisa kembali rukun. Anak-anak yang sudah hancur-hancuran, terjerat narkoba dan sebagainya bisa ditolong oleh pengajaran dan bisa aktif dalam ibadah. Saksikan itu, banyak di luar sana nikah buah nikah yang hancur, tugas tanggung jawab kita yang sudah menikmati pengajaran sebarkan dengan cepat!

 

Markus 1:28

1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

 

Setan dengan roh jahat dan roh najis merupakan sumbernya masalah, sumber air mata, sumber kegagalan dan semua yang jelek-jelek. Kalau kuasa Firman pengajaran yang benar sanggung menyucikan dan mengubahkan kita, maka segala masalah, air mata, kesusahan dan sebagainya, kuasa Firman pengajaran yang benar sanggup mengatasi dan menyelesaikan,  semua selesai. Yang terutama adalah penyucian dan pembaharuan, kalau itu terjadi maka masalah, air mata, kegagalan dan semua yang jelek yang sumbernya dari setan diselesaikan, diatasi semuanya. Puncak penyucian dan pembaharuan kita tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan, layak masuk pesta nikah Anak Domba, masuk kerajaan 1000 tahun damai yaitu sabat besar, masuk kerajaan Sorga, Yerusalem Baru, Sabat kekal. Itu puncaknya, arahnya ke sana. Kerinduan hati kita bukan hanya kita, keluarga kita juga boleh terkait masuk ke sana dan tidak ada seorangpun yang tertinggal. Itu doa saya setiap saat berdoa jangan ada satupun sidang jemaat yang tertinggal dan binasa, semua bersama keluarga bisa menyambut kedatangan Yesus.

 

Semakin suci, semakin diubahkan, kita semakin damai, semakin tenang, sampai nanti betul-betul masuk perhentian besar di Kerajaan 1000 tahun damai, perhentian kekal di Yerusalem yang Baru.

 

Setiap langkah hidup kita, kita tidak bisa lepas dari Yesus, kita tidak sanggup hidup tanpa Yesus. Kita tidak dapat hidup tanpa Yesus, tanpa pengajaran kita tidak punya wibawa apa-apa untuk mengusir roh jahat dan roh najis yang menguasai kita dan membuat kita tidak tenang. Tetapi dengan Yesus, dengan pengajaran yang benar ada wibawa sehingga setan dikalahkan, setan diusir, ada damai ada ketenangan.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar