20210817

Ibadah Doa Pagi, Selasa, 17 Agustus 2021, MATIUS 8

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Matius 8:1-4 Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta

8:1 Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.

8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."

8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.

8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."

 

Terkena Mezbah korban bakaran.

 

Arti rohani kusta : kusta merupakan penyakit yang mulanya tidak kelihatan, tapi akhirnya kelihatan. Ini menunjuk pada dosa, mulanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi, namun akhirnya secara terang-terangan.

Yesaya 3:9

3:9 Air muka mereka menyatakan kejahatan mereka, dan seperti orang Sodom, mereka dengan terang-terangan menyebut-nyebut dosanya, tidak lagi disembunyikannya. Celakalah orang-orang itu! Sebab mereka mendatangkan malapetaka kepada dirinya sendiri.

Itulah kenyataan yang terjadi di akhir zaman ini, manusia tidak malu-malu lagi melakukan dosa.

 

Ada 3 bentuk kusta:

1.      Dosa kebenaran diri sendiri

Kejadian 3:13

3:13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."

 

Ayub 32:1-2

32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.

32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

 

2.      Dosa tidak tahu mengucap syukur kepada Tuhan dan tidak tahu berterima kasih kepada sesama

Lukas 17:11-19

17:11 Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.

17:12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh

17:13 dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"

17:14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.

17:15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,

17:16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.

17:17 Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?

17:18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"

17:19 Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."

 

3.      Dosa kenajisan yang mengarah pada puncaknya dosa

Imamat 13:45-46

13:45 Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!

13:46 Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya.

 

Cara supaya sembuh dari kusta:

Ø  Dari pihak kita : ayat 2 datang kepada Yesus = beribadah melayani Tuhan dan menyembah Tuhan sampai ia tergerak oleh belas kasihan menyembuhkan kita. Jika belum ditolong, terus menyembah Tuhan. Dalam penyembahan kita harus mengaku bahwa kita orang berdosa, tidak layak, tidak mampu berbuat apa-apa, hina, sehingga hanya berharap belas kasihan Tuhan.

 

Ø  Dari pihak Tuhan : Yesus mau dan dapat. Yesus mau → Yesus mau mati bagi kita orang berdosa. Yesus dapat → Yesus berangkat dan kuasa keberangkatanNya dapat mentahirkan kita dari kusta. Ini merupakan belas kasihan Tuhan kepada kita. Jadi, supaya tahir, kita harus menyembah Tuhan. Bagaikan mengulurkan tangan iman kepada Tuhan dan ia akan mengulurkan tangan belas kasihanNya kepada kita.

Bukti sembuh: perlihatkan diri kepada imam = hamba Tuhan = kaitannya dengan Firman pengajaran = membawa diri untuk digembalakan oleh hamba Tuhan yang Tuhan percayakan Firman pengajaran yang benar = mantap tergembala.

 

Maleakhi 2:6-7

2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.

2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.

 

Menyembuhkan kusta = menghidupkan orang mati = perkara mustahil

2 Raja-raja 5:6-7

5:6 Ia menyampaikan surat itu kepada raja Israel, yang berbunyi: "Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya, bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman, pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan dia dari penyakit kustanya."

5:7 Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara terhadap aku."

 

Jika kita banyak menyembah Tuhan dan mantap tergembala, tangan Yesus Gembala Agung sanggup menghapus kemustahilan secara jasmani, terutama secara rohani. kita manusia berdosa, ada kusta, disucikan, diubahkan sampai sempurna, menjadi mempelai wanita Tuhan.

 

 

Ibadah Doa Pagi, Rabu, 18 Agustus 2021

 

Matius 8:5-13 Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum

8:5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:

8:6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."

8:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."

8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.

8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."

8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.

8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,

8:12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.

 

Perwira di Kapernaum ini adalah contoh bangsa kafir yang punya kerendahan dan kebutuhan oleh Firman pengajaran yang benar. Ia seorang yang hebat, punya kedudukan tinggi, kaya. Tapi bangsa kafir dengan segala kehebatannya tidak mampu menyelesaikan masalahnya, baik secara jasmani apalagi secara rohani. Hambanya sedang sakit, menunjukkan masalah ekonomi, sakit jasmani juga sakit rohani, yaitu rohani tidak maju-maju, sebab dosa. Jika kita merendah dan membutuhkan Firman pengajaran yang benar, maka pasti nyata pertolongan Tuhan. Prakteknya:

1)      Merasa tidak layak:

a.       Mendengar Firman pengajaran yang benar dengan segala kerendahan hati

b.      Memberi kesempatan seluas-luasnya bagi Firman, menyucikan kita dari segala dosa yang membuat kita tidak layak bagi Tuhan.

 

2)      Katakan saja sepatah kata: sangat menghargai dan memperhatikan Firman sampai sepatah katapun tidak dibiarkan lewat.

 

Kalau 2 praktek ini ada, maka pasti tidak pernah bosan mendengar Firman sekalipun diulang-ulang, keras dan tajam menyucikan.

 

Hal ini membuat Yesus heran, sebab bangsa kafir yang merendah dan membutuhkan Firman pengajaran yang benar memiliki iman yang besar yang tidak dimiliki oleh bangsa Israel.

 

Hasilnya : kita mengalami pekerjaan Allah Tritunggal di dalam Firman pengajaran yang benar yang digambarkan seperti pekerjaan militer, yaitu ada atasan/ jenderal, perwira dan prajurit.

1)      Jenderal = Allah Bapa, pekerjaanNya adalah memberi komando kepada perwira = mengutus Yesus ke bumi untuk menyelamatkan manusia berdosa. Jadi, lewat menerima Firman pengajaran yang benar ada jaminan keselamatan bagi kita, terutama selamat dari antikrist dan dari penghukuman Tuhan.

 

2)      Perwira = Yesus Anak Allah, pekerjaanNya adalah

Ø  menyatakan sepatah kata → Yesus mati disertai ucapan sepatah kata “sudah selesai” untuk menyelesaikan segala dosa kita dan masalah kita. Jadi, dalam Firman pengajaran yang benar ada kuasa penyucian dan kuasa kemenangan dari Yesus.

Ø  memerintahkan “pergi” dan “datang” serta “kerjakan” → Yesus mati, berangkat dan naik ke sorga untuk mengutus Roh Kudus kepada kita yang aktif bekerja dalam hidup kita. Jadi, Firman pengajaran yang benar bekerja bersama-sama dengan Roh Kudus.

 

3)      Prajurit = Roh Kudus, pekerjaanNya membantu kita dalam segala kelemahan daging kita, terutama tidak bisa menyembah Tuhan, Roh Kudus membantu kita untuk bisa menyembah Tuhan.

Roma 8:26-28

8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

 

Maka Tuhan akan bekerja mendatangkan kebaikan dalam hidup kita, menjadikan semua baik sampai sempurna, kita menjadi mempelai wanita Tuhan.

 

 

Ibadah Doa Pagi, Kamis, 19 Agustus 2021

 

Matius 8:14-17 Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus dan orang-orang lain

8:14 Setibanya di rumah Petrus, Yesus pun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam.

8:15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Ia pun bangunlah dan melayani Dia.

8:16 Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit.

8:17 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."

 

Yesus = Firman pengajaran yang benar. Tanpa Firman pengajaran yang benar dalam ibadah pelayanan dan nikah, kita akan timbul penyakit demam. Artinya :

1)      Suasana kutukan karena tidak dengar-dengaran kepada Tuhan.

Ulangan 28:15,22

28:15 "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:

28:22 TUHAN akan menghajar engkau dengan batuk kering, demam, demam kepialu, sakit radang, kekeringan, hama dan penyakit gandum; semuanya itu akan memburu engkau sampai engkau binasa.

 

Nikah demam kalau kita tidak dengar-dengaran pada Firman yaitu tidak melakukan kewajiban utama kita dalam nikah. Demam = ada yang tidak beres.

 

2)      Demam = tidak dingin, tidak panas = suam-suam rohani, contoh: sidang jemaat Laodikia

Wahyu 3:15-16

3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!

3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

 

Yang disurati adalah malaikat sidang jemaat = gembala. Ibu mertua Petrus adalah orang yang mempersiapkan istri untuk Petrus = gembala yang bertugas mempersiapkan gereja Tuhan menjadi mempelai wanita Tuhan. Banyak yang demam, suam-suam rohani di akhir zaman, sehingga tidak bisa melayani dengan benar.

 

Suam rohani = tidak dingin = melayani tapi menolak kematian bersama Yesus, yaitu tidak bertobat dan mau yang enak bagi daging.

Tidak panas = melayani tapi tanpa kebangkitan bersama Yesus, yaitu tidak mengalami keubahan hidup, tidak benar dan tidak setia.

Akibatnya: dimuntahkan Tuhan = hidup dalam dosa dan terbuang dari tubuh Kristus bersama sidang jemaat. Rohaninya benar-benar hancur.

Wahyu 3:17

3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

 

Cara Tuhan menyembuhkan: Yesus memegang tangan ibu mertua Petrus = ia mengulurkan tanganNya yang berlobang paku.

 

Yesus memberikan teladan bagi kita untuk taat dengar-dengaran pada Firman sampai daging tidak bersuara lagi, melayani dalam nikah dan ibadah harus tanggung jawab dan rela berkorban apa saja.

 

Menjelang malam banyak orang sakit dan kerasukan dibawa kepada Yesus di rumahnya Petrus. Menjelang malam = akhir zaman. Jika kita sudah sembuh dari demam rohani, kita bisa menjadi terang kesaksian menarik jiwa-jiwa datang kepada Yesus, datang pada Firman pengajaran yang benar. Inilah kegerakan penyembuhan rohani oleh Firman pengajaran yang benar. Kuasa Firman pengajaran yang benar kita akan alami jika kita menghargai korban Kristus, yaitu mau hidup benar dan sungguh-sungguh tergembala. Maka rohani dan jasmani kita sehat, sampai nanti tidak ada lagi cacat cela = menjadi mempelai wanita Tuhan.

 

 

Ibadah Doa Pagi, Senin, 23 Agustus 2021

 

Matius 8:18-22 Hal mengikut Yesus

8:18 Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang.

8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."

8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

8:21 Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku."

8:22 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."

 

Pengikutan kita kepada Yesus harus meningkat sampai mengikut Yesus ke mana Yesus pergi, ini sama dengan pengikutan tubuh terhadap kepala, pengikutan mempelai, artinya: kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sampai terbangun menjadi tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Tuhan. Dalam pengikutan kita kepada Yesus = dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus ada 3 halangannya:

1)      Serigala dan burung

Wahyu 18:2

18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

 

Serigala = roh jahat, burung = roh najis.

Dikatakan ada sarang dan liangnya, menunjukkan bahwa roh jahat dan roh najis ini bersarang di hati dan pikiran hamba Tuhan, pelayan Tuhan, sehingga tidak ada tempat bagi Yesus di dalam hati dan pikirannya. Praktek dikuasai roh jahat dan najis:

Ø  Berpikiran najis, berkata sampai berbuat najis, berprasangka buruk terhadap orang lain, iri hati, benci sampai benci tanpa alasan, perkataannya dusta, fitnah, sampai menghujat Tuhan, terikat uang (kikir dan serakah). Kalau dibiarkan maka akan masuk pembangunan tubuh babel, mempelai wanita setan untuk dibinasakan.

Sebab itu harus disucikan oleh Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Ibrani 4:12-13

4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

 

2)      Orang mati, prakteknya:

a)      Yesaya 22:15-21

22:15 Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:

22:16 Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?

22:17 Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat

22:18 dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu!

22:19 Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.

22:20 Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia:

22:21 Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya dan ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya, dan kekuasaanmu akan Kuberikan ke tangannya; maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda.

22:22 Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Tidak setia sampai meninggalkan jabatan pelayanan, ini sama dengan meninggalkan istana raja dan menggali kubur sendiri.

 

b)      Efesus 2:1-2 (TL)

2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

2:2 yang dahulu kamu lakukan menurut istiadat dunia ini, ialah menurut kuasa penguasa di udara, yaitu roh yang lagi bekerja di dalam hati anak-anak durhaka. (TL)

 

Hidup dalam dosa dan masih melekat pada adat istiadat.

c)      2 Petrus 2:1

2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

Berpegang pada ajaran palsu dan menolak Firman pengajaran yang benar

 

3)      Menoleh ke belakang

Lukas 9:61-62

9:61 Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."

9:62 Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."

 

Sama seperti isteri Lot, terikat dengan ikatan dunia dan ikatan uang

 

3 halangan ini hanya bisa dikalahkan dengan pedang Firman pengajaran yang benar ditambah doa penyembahan =

 

Hidup kita semakin disucikan dan suara-suara daging semakin dimatikan. Penyucian paling intensif adalah dalam kandang penyembahan. Di situ daging diikat untuk disembelih, dimatikan. Hidup kita semakin melekat kepada Tuhan. Hasilnya:

Mazmur 62:2-3

62:2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.

62:3 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

 

Ada jaminan pemeliharaan dan perlindungan Tuhan, ada jaminan damai sejahtera, ada jaminan keselamatan = kesempurnaan, sehingga selamat dari aniaya antikrist dan penghukuman Tuhan atas dunia.

 

 

Ibadah Doa Pagi, Selasa, 24 Agustus 2021

 

Matius 8:23-27 Angin ribut diredakan

8:23 Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nya pun mengikuti-Nya.

8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.

8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."

8:26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.

8:27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"

Mengikut Yesus bertolak ke seberang, di sini juga menunjuk pada kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kegerakan pembangunan tubuh Kristus dipimpin oleh Yesus = Firman pengajaran yang benar. Kalau ada Firman pengajaran yang benar kita yakin ada jaminan keselamatan.

 

Dalam kegerakan pembentukan tubuh Kristus dibutuhkan perjuangan sebab kita menghadapi banyak tantangan, yaitu: angin ribut dan gelombang yang datang sekonyong-konyong. Secara jasmani menunjuk pencobaan disegala bidang. Secara rohani menunjukkan angin pengajaran palsu dan gelombang dosa sampai puncaknya dosa. Angin dan gelombang ditiupkan setan dengan kuasa maut untuk menenggelamkan kita, sehingga tidak bisa mencapai pelabuhan damai sejahtera. Datangnya sekonyong-konyong = tidak bisa diperkirakan waktunya dan tidak bisa ditanggulangi dengan kekuatan daging.

 

Angin dan gelombang mengakibatkan:

1.      Takut = tidak tenang

Yesaya 32:17

32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

 

Tidak ada kebenaran = tidak bisa hidup benar dan tidak bisa berpegang pada Firman pengajaran yang benar.

 

2.      Kurang percaya = bimbang sehingga akhirnya tenggelam dalam dosa sampai puncaknya dosa.

 

Jalan keluar dari pihak Tuhan untuk menghadapi angin dan gelombang:

Yesus tidur dan bangun = mati dan bangkit = korban Kristus untuk mengalahkan kuasa maut dalam wujud angin dan gelombang ini.

 

Korban Kristus membukakan rahasia Firman bagi kita = memberi kesempatan kita bisa menerima Firman pengajaran yang benar.

Wahyu 5:5-6,9

5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

 

Jalan keluar dari pihak kita : bangunkan Yesus yang tidur di buriton. Prakteknya:

a)      Ingat kembali dan pegang teguh Firman pengajaran yang benar yang dulu sudah kita dengar dan biarkan Firman pengajaran yang benar bekerja dalam hidup kita.

b)      Diam dan tenang

Markus 4:39

4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

 

Diam → banyak mengoreksi diri oleh Firman pengajaran yang benar, kalau ditemukan dosa segera akui kepada Tuhan dan sesama = bertobat.

Tenang → menguasai diri untuk dapat berdoa menyembah Tuhan

1 Petrus 4:7

4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

 

Diam dan tenang = bertobat dan berdoa = mengulurkan ke dua tangan kepada Tuhan dan menyeru nama Tuhan. Maka Tuhan juga pasti mengulurkan tangan kebaikan dan kemurahanNya meneduhkan angin dan gelombang = memberi kemenangan atas setan tritunggal, semua menjadi damai sejahtera, enak dan ringan, sehingga kita bisa berlayar ke masa depan yang indah, terutama berhasil mencapai pelabuhan damai sejahtera Yerusalem baru = berhasil menjadi mempelai wanita Tuhan.

 

 

Ibadah Doa Pagi, Rabu, 25 Agustus 2021

 

Matius 8:28-34 Dua orang yang kerasukan disembuhkan

8:28 Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu.

8:29 Dan mereka itu pun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"

8:30 Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan.

8:31 Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."

8:32 Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air.

8:33 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu.

8:34 Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, mereka pun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.

 

Cerita ini tidaklah bertolak belakang dengan yang Markus dan Lukas ceritakan. Memang Markus dan Lukas hanya menceritakan dari pribadi satu orang yang lebih menonjol.

Matius menampilkan Yesus sebagai Raja. Yesus Raja segala raja = Mempelai Pria Sorga. Jadi, 2 orang yang kerasukan ini = nikah yang kerasukan.

 

Yesus menembusi topan dan gelombang hanya untuk menolong nikah yang kerasukan roh-roh jahat di Gadara. Ada 3 keadaan nikah yang kerasukan roh-roh jahat:

1.      Tinggal di pekuburan, tempat perpanjangan maut → suka tinggal di tempat-tempat atau sarana di mana roh jahat dan najis berkuasa. Contoh: tempat-tempat dosa, HP, internet, dsb. Termasuk persekutuan yang di dalamnya ada ajaran asing

2 Petrus 2:1

2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

 

2 Raja-raja 4:38-40

4:38 Elisa kembali ke Gilgal pada waktu ada kelaparan di negeri itu. Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya, berkatalah ia kepada bujangnya: "Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu."

4:39 Lalu keluarlah seorang dari mereka ke ladang untuk mengumpulkan sayur-sayuran; ia menemui pohon sulur-suluran liar dan memetik dari padanya labu liar, serangkul penuh dalam jubahnya. Sesudah ia pulang, teruslah ia mengiris-irisnya ke dalam kuali masakan tadi, sebab mereka tidak mengenalnya.

4:40 Kemudian dicedoklah dari masakan tadi bagi orang-orang itu untuk dimakan dan segera sesudah mereka memakannya, berteriaklah mereka serta berkata: "Maut ada dalam kuali itu, hai abdi Allah!" Dan tidak tahan mereka memakannya.

 

Akibatnya: menjadi suami, istri, anak yang sangat berbahaya → menjadi sandungan bagi orang lain, nikah menjadi tempat yang mengerikan, tidak bisa menjadi kesaksian bagi orang lain.

 

2.      Seperti babi-babi, punya tabiat kembali ke kubangan setelah dimandikan → mengulang-ulang dosa sampai puncaknya dosa.

Babi-babi itu sedang mencari makan → kehidupan yang hanya mencari perkara-perkara jasmani, tapi rohani diabaikan. Dalam Matius 7:6 babi menolak mutiara. Mutiara ada kaitannya dengan Yerusalem baru. Menolak mutiara = menolak penyucian oleh Firman pengajaran yang benar.

 

Dalam Markus 5, jumlah babi itu 2000 ekor. 2000 = volume Ruangan Suci →

Kehidupan yang dikuasai roh jahat dan najis pasti tidak suka tergembala.

 

3.      Seperti penjaga-penjaga babi → lebih sayang babi daripada Yesus → kehidupan yang

Lebih senang berbuat dosa daripada beribadah, daripada mendengar Firman pengajaran yang benar. Orang seperti ini dipakai setan untuk mempengaruhi orang banyak menolak Yesus = menolak Firman pengajaran yang benar.

 

Jadi, orang/nikah yang dikuasai roh jahat dan najis tidak mau berurusan dengan Yesus = tidak mau peduli dengan ibadah, apalagi penyucian oleh Firman pengajaran yang benar. namun Yesus masih mau menolong. Ia rela menembusi angin dan gelombang untuk menolong orang seperti ini. Artinya Yesus rela mati dan bangkit untuk menolong orang seperti ini. Karakter ini harus ada pada hamba Tuhan, yaitu rela berkorban apapun untuk menolong nikah yang rusak

 

Korban Kristus membukakan rahasia Firman. gembala harus bergumul ekstra mendapatkan pembukaan rahasia Firman untuk menolong nikah yang hancur. Hanya dalam penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar, nikah yang hancur dipulihkan. Jangan jauh dari penggembalaan.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

 


Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar