20210818

Kebaktian PA Imamat, Rabu 18 Agustus 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 25:8-13

25:8 Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun.

25:9 Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu.

25:10 Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya.

25:11 Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya.

25:12 Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kamu makan harus diambil dari ladang.

25:13 Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya.

 

Tahun Yobel atau tahun pembebasan dikaitkan dengan dua hal:

1.      Hari raya pendamaian. Di situ yang punya peranan penting adalah Imam Besar, ini sudah kita pelajari.

2.      Bunyi sangkakala

 

Bunyi sangkakala ini menunjukan Firman pengajaran yang benar yang keras menyucikan. Bukan cuma keras suaranya tetapi keras dalam menyucikan. Kadangkala hanya keras di suara tetapi tidak keras menyucikan. Di dalam firman pengajaran yang benar ada kuasa pembebasan dari daging dengan segala hawa nafsu dan tabiatnya, dari dosa dan dari dunia dengan segala pengaruhnya, sampai nanti kita terangkat ke awan-awan untuk menyambut kedatangan Yesus Mempelai Pria Sorga.

I Tesalonika 4:16-17

4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;

4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

 

Ini pengangkatan, pertemuan di udara terjadi. Itulah pesta nikah Anak Domba Allah. Kemudian kita akan berkerajaan 1000 tahun damai masih di langit dan bumi yang lama ini tetapi sudah dibersihkan oleh Tuhan dari segala kejahatan dan kecemaran. Kemudian nanti langit dan bumi yang lama akan hancur dan kita berpindah ke Yerusalem Baru, itulah kerajaan Sorga yang kekal. Jadi mengalami pembebasan itu sama dengan mengalami pengangkatan atau peningkatan rohani sampai kita bisa sempurna sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Itulah sebabnya gereja Tuhan yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan, dipertontonkan bukan di tempat yang datar tetapi tempat yang tinggi yaitu di atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi.

Wahyu 21:9-10

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

 

Mempelai Wanita Tuhan itu identik dengan Yerusalem Baru, tidak bisa dipisahkan. Bagaimana caranya meningkatkan rohani sampai sempurna? Kita pelajari dari keadaan kota Yerusalem Baru yang ditulis dalam kitab Wahyu pasal 21 dan Yehezkiel pasal 48.

1.      Wahyu 21:12

21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

 

Kota Yerusalem Baru memiliki 12 pintu gerbang dan di atas pintu-pintu itu ada 12 malaikat. Angka 12 adalah angka persekutuan, malaikat menunjuk gembala. Jadi cara pertama dan paling menentukan untuk meningkatkan rohani sampai sempurna adalah cinta persekutuan dalam penggembalaan. Atau menghargai persekutuan di dalam penggembalaan. Tentu penggembalaan yang benar, bukan penggembalaan yang asal, penggembalaan yang mengarahkan kita ke Yerusalem Baru yaitu penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar. Kalau kita tergembala tetapi salah alamat, tidak ada binaan Firman pengajaran yang benar di dalamnya maka tidak akan mencapai Yerusalem Baru, tidak akan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Tetapi kalau penggembalaan benar, dibina oleh Firman pengajaran yang benar, kita mantap tergembala maka ada harapan mengalami peningkatan rohani sampai sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Tiap pintu ada malaikatnya berarti gembala sidang itu bertanggung jawab membawa sidang jemaat masuk kota Yerusalem Baru. Tiap pintu ada satu malaikat artinya setiap malaikat bertanggung jawab pada penggembalaannya masing-masing. Saya bertanggung jawab terhadap penggembalaan yang Tuhan percayakan di Tentena, Tonusu dan Diora. Kalau penggembalaan yang lain saya tidak ikut campur, ada gembalanya bertanggung jawab di situ. Jadi tidak boleh gembala lain ikut campur penggembalaan di tempat yang lain, setiap pintu satu malaikatnya, jangan campur-campur. Apapun kebijakannya, jangan campur. Kadangkala jemaat keliru juga, karena begitu tanya gembalanya sendiri jawabannya tidak memuaskan dagingnya, dia tanya sama gembala yang lain sampai memuaskan keinginan dagingnya. Itu keliru, salah, tidak akan mencapai kota Yerusalem yang baru.

 

2.      Kita belajar dari urutan pintu gerbang. Dalam kitab Wahyu dimulai dari timur, utara, selatan, barat. Dalam Yehezkiel dimulai dari utara, timur, selatan, barat.

Yehezkiel 48:30-34

48:30 "Inilah pintu-pintu keluar kota itu: di sisi sebelah utara, yang ukurannya adalah empat ribu lima ratus hasta,

48:32 Di sisi sebelah timur, yang ukurannya empat ribu lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Yusuf, pintu gerbang Benyamin dan pintu gerbang Dan.

48:33 Di sisi sebelah selatan, yang ukurannya empat ribu lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Simeon, pintu gerbang Isakhar dan pintu gerbang Zebulon.

48:34 Di sisi sebelah barat, yang ukurannya empat ribu lima ratus hasta, terdapat tiga pintu gerbang juga, yaitu pintu gerbang Gad, pintu gerbang Asyer dan pintu gerbang Naftali.

 

Urutan pintu gerbang ini menunjukan urutan peningkatan rohani kita. Yang menunjukan kota Yerusalem Baru kepada Yohanes adalah malaikat. Malaikat itu menunjukan gembala. Ini pelajaran khususnya kepada saya sebagai gembala. Kami harus paham betul soal urutan peningkatan rohani untuk bisa mengarahkan sidang jemaat meningkat rohaninya tahap demi tahap.

a)      Sebelah timur. Dalam Tabernakel sebelah timur menunjukan alat mezbah korban bakaran.

Keluaran 27:13; 40:29

27:13 Lebar pelataran itu, yaitu bagian muka pada sebelah timur harus lima puluh hasta,

40:29 Mezbah korban bakaran ditempatkannyalah di depan pintu Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu, dan dipersembahkannyalah di atasnya korban bakaran dan korban sajian -- seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

 

Di depan pintu Kemah Suci berarti di halaman. Jadi timur menunjukan letak mezbah korban bakaran. Dulu di situ dipersembahkan binatang korban untuk penghapus dosa, penebus salah, korban bakaran, keselamatan atau korban syukur. Semua kurban sudah digenapkan oleh Korban Kristus di kayu salib untuk menyelesaikan segala dosa kita. Jadi mezbah korban bakaran menunjukan Korban Kristus. Mau mengalami peningkatan rohani yang pertama kita harus lakukan adalah menghargai Korban Kristus. Ini dasar peningkatan rohani kita, dasar ini harus kuat. Lalu prakteknya bagaimana? Bertobat! Dulu membawa korban binatang, sekarang tidak lagi. Kita manfaatkan Korban Kristus untuk bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Orang berdosa itu posisinya di sebelah timur. Adam dan Hawa jatuh dalam dosa diusir ke sebelah timur. Menara Babel dibangun di sebelah timur. Kain membunuh Habel lalu lari ke sebelah timur. Abraham yang tidak mendapat janji dari gundiknya, pergi ke sebelah timur. Jadi timur itu tempat perkembangan dosa. Yesus mati di kayu salib, berkorban nyawa supaya kita manusia berdosa memanfaatkan Korban Kristus itu dengan praktek bertobat.

 

Gembala harus lebih dahulu paham urutan peningkatan rohani untuk bisa membawa sidang jemaat mengalami peningkatan rohani tahap demi tahap. Jadi gembala lebih dahulu harus bertobat dan hidup dalam pertobatan. Bagaimana mau mengajar jemaat bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, sementara gembalanya membelakangi Tuhan hidup dalam dosa. Seperti dalam kitab Yehezkiel ada 25 orang menghadap matahari membelakangi Tuhan. Bagaimana bisa membawa jemaat mengalami peningkatan rohani kalau gembalanya sendiri belum bertobat, hidup dalam dosa. Jadi mulai dari saya sebagai gembala terlebih dahulu harus bertobat dan hidup dalam pertobatan.

 

Bagaimana untuk kita bisa bertobat? Harus memiliki sifat jujur. Bagaimana bisa mengaku kalau tidak jujur. Sifat jujur yaitu jujur mengaku dosa kepada Tuhan dan kepada sesama. Makanya kota Yerusalem Baru itu digambarkan seperti permata Yaspis, jernih seperti kristal. Kristal itu transparan, menunjukan kejujuran. Kalau kita salah, kemudian kena Fiman, yah jujur mengaku. Di sini perannya bunyi sangkakala, Firman pengajaran yang keras, itu ditiupkan, diperdengarkan menunjuk dosa kita untuk kita jujur mengakuinya. Kalau kena Firman mengaku kepada Tuhan, mengaku kepada sesama, manfaatkan Perjamuan Suci, kita selesaikan dosa. Harus ada sifat jujur.

Wahyu 21:11

21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

 

Ayo jujur, jangan disembunyi, jangan ditutupi, begitu kita kena Firman, Firman menunjuk dosa kita langsung jujur mengaku kepada Tuhan dan kepada sesama. Selama kita masih mempertahankan dosa, menyembunyikan dosa, tidak mungkin mengalami peningkatan rohani. Yang ada malah rohani merosot sampai tenggelam dalam lautan api dan belerang. Seperti Yudas sembunyi dosa. Ditunjuk Tuhan Yesus pada kesempatan terakhir dalam perjamuan Paskah, tetap dia tidak jujur, tidak mau mengakui, dia sembunyikan dosa, dia mengalami kemerosotan sampai dia binasa. Ayo kita belajar untuk memiliki sifat jujur, mengaku dosa kepada Tuhan dan kepada sesama.

 

Jadi jangan dihina kalau orang mengaku dosa, dia mengalami peningkatan rohani. Kita yang menghina malah kita merosot. Umpama dia mengaku kepada kita malah dijawab “ternyata kamu begini yah! Saya tidak sangka, melihat caramu seperti itu, tidak baik kamu!”. Padahal dia sudah mengaku tetapi kita hina, dia meningkat, kita malah merosot. Ayo ada kejujuran sore ini. Ini dasar peningkatan rohani mulai dari sebelah timur.

 

b)      Sebelah utara. Dalam Tabernakel sebelah utara merupakan letak dari meja roti sajian.

Keluaran 40:22

40:22 Ditaruhnyalah meja di dalam Kemah Pertemuan pada sisi Kemah Suci sebelah utara, di depan tabir itu.

 

Ada 12 roti di situ, 12 itu angka persekutuan, roti menunjuk pengajaran yang benar. Jadi meja roti sajian secara rohani menunjukan persekutuan dengan Firman pengajaran yang benar. Ini tanggung jawab saya sebagai gembala yaitu menyajikan roti, memberitakan Firman pengajaran yang benar sehingga jemaat yang sudah punya dasar yang kuat mengalami peningkatan rohani. Dan rohaninya pasti kuat karena selalu bersekutu dengan Firman pengajaran yang benar.

 

Firman itu kuat, hidup dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua. Rohaninya hidup bertumbuh kuat, terus disucikan.

Ibrani 4:12a

4:12a Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun;

 

Mulai dari saya sebagai gembala terlebih dahulu harus mengalami peningkatan rohani, rohani hidup bertumbuh dan kuat baru bisa mengajar jemaat kuat. “Sabar yah”  tetapi saya sendiri sering putus asa, bagaimana itu. Tadi saya sempat menasihati isteri saya, kita harus kuat, bagaimana bisa menasihati orang  kalau kita tidak kuat.

 

Ini tanggung jawab gembala, sebab itu gembala harus banyak bergumul supaya dipercaya pembukaan Firman. Ini tanggung jawab seorang hamba Tuhan, tidak gampang. Papa selalu mengatakan gembala bukan memimpin upacara tetapi ada tanggung jawab bergumul supaya ada pembukaan rahasia Firman, demi jemaat mengalami peningkatan rohani sampai sempurna.

I Korintus 4:1

4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.

 

Jadi tidak bisa kami hamba Tuhan berkata “jangan lihat saya”. Sidang jemaat harus lihat betulkah gembala ini dipercaya pembukaan rahasia Firman atau tidak.

 

I Korintus 4:2

4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Itu kriteria seorang gembala, harus dapat dipercaya pembukaan rahasia Firman. Pengerja juga kalau saya bawa ke Tonusu saya latih mereka. Besok pimpin doa pagi kamu yang khotbah! Kasih kaget supaya ada pergumulan. Jadi harus siap terus, bergumul terus, harus ada persiapan. Dulu papa mendidik saya langsung tiba-tiba disuruh, tidak ada satu minggu sebelumnya sudah disuruh persiapan. Habis bersihkan gereja, sementara istirahat dalam kamar, diketuk pintu sama papa “siap sebentar sore ibadah doa penyembahan!”. Sejak itu persiapan selalu ada, kapanpun disuruh selalu siap.

 

Bagaimana praktek hamba Tuhan yang ada pergumulan untuk mencari pembukaan rahasia Firman? Sidang jemaat bisa lihat, oh ini gembala ada pergumulan, ini gembala tidak ada pergumulan.

Mazmur 25:14

25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

 

Ini prakteknya, bergaul karib dengan Tuhan dan takut akan Tuhan. Oh ini gembala tidak ada pekerjaan sampingan, tiap hari dia hanya berlutut di kaki Tuhan, baca Firman, tidak ada keluyuran ke sana kemari. Kalau sidang jemaat lihat, ini gembala pagi di sini, siang di sana, sore di mana lagi, tidak ada persekutuan yang erat dengan Tuhan, diragukan pembukaan Firman atau buka-buka sendiri. Dan dia takut akan Tuhan, benci dosa, tidak mau berbuat dosa sampai benci dusta.

Amsal 8:13

8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

 

Kalau sidang jemaat dilayani oleh hamba Tuhan yang dipercaya Tuhan pembukaan rahasia Firman, sidang jemaat memperoleh keuntungan besar yaitu ada harapan untuk sempurna.

Kolose 1:25-28

1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,

1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.

1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!

1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

 

Ini keuntungan besar, ada harapan untuk mulia seperti Tuhan, dibawa pada kesempurnaan seperti Yesus. Biar kita bisa memahami dan mengerti. Sebab itu jangan tolak pengajaran, gembala sudah bergumul sehingga ada pembukaan rahasia Firman, jemaat juga bergumul untuk bisa menerima pembukaan rahasia Firman, menikmati penyucian. Memang pengajaran itu adalah bunyi sangkakala yang keras, isinya tidak enak bagi daging. Isi pengajaran itu menegur, menyatakan dosa, dia tunjuk dosa. Kita datang beribadah dosa ditunjuk, tidak bisa disembunyi. Kemudian menegur dengan keras supaya kita bertobat. Kalau dinyatakan dosa belum mau mengaku, maka ada teguran keras supaya bisa bertobat. Isi ketiga nasihat, nasihat ini jalan keluar dari segala masalah, ini tuntunan supaya bisa tetap berada di jalur yang benar. Memang sakit, tidak enak bagi daging.

II Timotius 4:2

4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

 

Kalau sidang jemaat dilayani oleh hamba Tuhan yang dipercaya pembukaan rahasia Firman, itu keuntungan besar. Jadi jika Firman pengajaran yang benar menyatakan dosa kita, itu adalah keuntungan bagi kita, jangan marah! Kalau Firman pengajaran menegur dengan keras, itu keuntungan. “Cuma saya-saya terus jo, itu pendeta sentimen sama saya!” tidak, itu keuntungan bagi kita. Jangan marah apalagi tersinggung. Kalau kita tepis koreksi Firman berarti kita tidak mau dapat untung, maunya rugi. Justru kalau kita mau menerima teguran dan nasihat Firman, itu berarti kita diperhatikan Tuhan untuk dibawa pada kesempurnaan. Terimalah dengan sukacita, berarti saya diperhatikan. Dari sekian banyak orang, tidak semua dapat teguran. Kita dapat teguran Tuhan supaya diperbaiki kesalahan kita, sementara yang lain dibiarkan.

 

Tidak usah dalam satu wilayah, satu kota Tentena ini saja, yang mau menerima pengajaran berapa dibandingkan seluruh penduduk Tentena. Tidak semua mau terima. Dalam satu keluarga, tidak semua mau terima pengajaran. Misalkan keluarga besar ini, yang mau menerima hanya satu rumpun keluarga. Bahkan satu keluargapun masih dipilah-pilah. Ada yang suami isteri terima tetapi anak-anak tidak mau. Atau anak-anak mau, orang tua tidak mau. Atau hanya isteri mau, suami tidak mau atau sebaliknya. Tetapi jangan egois, kalau keuntungan besar itu sudah kita raih, bagikan pada sesama, bersaksi pada mereka.

 

Dalam kitab Yehezkiel, sebelah utara disebutkan lebih dahulu baru timur, selatan dan barat. Artinya Firman pengajaran itu harus kita utamakan lebih dari segala-galanya. Makanya dalam Yohanes 1:1 dikatakan pada mulanya adalah Firman.

Yohanes 1:1

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

 

Segala aktivitas kita harus sesuai dengan Firman pengajaran yang benar. Kaum muda mau lanjut study, pertimbangan utama adalah pengajaran. Jangan dulu lihat kampusnya yang bagus, akreditasinya apa, yang utama kita lihat ada atau tidak pengajaran di situ. Mau kerja utamakan pengajaran dulu, itu yang menjadi prioritas. Kalau saya kerja masih bisa menerima pengajaran atau sudah tersita waktu saya sehingga tidak bisa menerima pengajaran lagi. Mau menikah lihat pengajaran dulu, jangan lihat ganteng kayanya dulu. Satu pengajaran atau tidak. Pada mulanya adalah Firman maka kita mengalami kuasa penciptaan. Dalam Kejadian 1:1 pada mulanya Tuhan menciptakan langit dan bumi.

Kejadian 1:1

1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

 

Artinya jika Firman itu selalu kita utamakan, pengajaran yang benar itu selalu kita utamakan dalam setiap sisi hidup kita, maka kita akan mengalami kuasa penciptaan dari Tuhan. Jadi jangan takut “ah kampus saya kampus yang tidak ada akreditasinya” tetapi bisa tetap tergembala, ada pengajaran yang benar dinikmati maka Tuhan nanti menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Di sana gajinya gede tetapi tidak tergembala, tidak ada pengajaran. Akhirnya dia terima pekerjaan itu namun kehilangan kuasa penciptaan. Di sini ada lowongan kerja tetapi gajinya kecil. Gajinya mungkin tidak seberapa tetapi karena dia mengutamakan pengajaran maka ada kuasa penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Masuk nikah lihat pengajaran “tetapi calon saya ini tidak ada sekolahnya”. Tidak apa-apa yang penting ada pengajaran, ada S suci, S setia maka ada kuasa penciptaan dari tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil.

 

Jangan takut, jangan putus asa karena tidak bisa lanjut kuliah. Tetapi kalau punya pengajaran itu lebih dari segalanya, itu modal utama kita untuk mencapai kesempurnaan. Apalagi cuma untuk mencapai yang jasmani, yakin pada mulanya adalah Firman, pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Terutama kita akan mengalami kuasa penciptaan secara rohani yaitu manusia yang berdosa disucikan, diubahkan, kembali seperti ciptaan semula, segambar dengan Allah Tritunggal. Itu lebih dari juta-juta. Coba di Afganistan sekarang ini, orang-orang kaya lari, presidennya lari bawa uang sampai tercecer di bandara. Uang tidak bisa menolong. Tetapi kalau ada pengajaran, pengajaran menyingkirkan kita ke padang gurun, kita di pelihara dari antiristus. Itu lebih dari segala-galanya. Tinggal hati mau percaya atau tidak. Kadangkala ragu karena melihat yang dekat “ini buktinya susah, sedangkan dia maju” jangan terkecoh dengan itu! Itulah mata rabun. Pegang saja pengajaran dengan sungguh-sungguh, pada mulanya adalah Firman, pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

 

Firman pengajaran yang benar dan Korban Kristus itu adalah dasar kota Yerusalem Baru. Tidak usah ragu, kalau ada dasar Yerusalem Baru maka yang jasmani itu urusannya Tuhan.

Wahyu 21:14

21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

 

Bicara rasul ada kaitannya dengan pengajaran. Anak Domba ada kaitannya dengan Korban Kristus, Anak Domba yang tersembelih. Jadi dasar Yerusalem Baru adalah Firman pengajaran yang benar dan Korban Kristus. Kita harus kuat maka rohani pasti meningkat, rohani pasti terbangun. Jangan mau digoyahkan, jangan mau dirombak dasarnya. Kalau ada orang mau dibongkar dasarnya silahkan, terserah dia. Tetapi kita jangan mau. Sudah mau selesai bangunan, koq malah bongkar dasar, itu namanya bodoh! Sudah mau pasang atap, lalu mau bongkar dasar, pasti ambruk bangunannya! Ini yang sekarang terjadi. Sekian tahun pengajaran ini memberkati gereja dan organisasi kita ini, lalu ada yang mau bongkar dasarnya, orang itu bodoh sekali! Selesaikan saja, ngapain bongkar dasar, kuatkan dasarnya, jangan dibongkar, jangan diotak-atik ini pengajaran. Berdiri teguh di atas dasar Korban Kristus.

I Korintus 15:51-52,58

15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

 

Ayat 51 dan 52 ini soal pengajaran, jangan kita tinggalkan, jangan kita otak-atik. Ayat 58 itu berdiri teguh atas dasar Firman pengajaran yang benar dan atas dasar Korban Kristus. Mari berdiri teguh, jangan goyah. Sebagai gembala dihimbau kepada kita sekalian, tidak usah kita mau terpengaruh dengan orang yang otak-atik pengajaran. Tidak usah ikut ramai. Biar saja mereka yang mau otak-atik. Biar kita berdiri teguh atas dasar Firman pengajaran yang benar dan korban Kristus sehingga rohani terbangun sampai nanti mencapai kesempurnaan.

 

Memang tantangannya akan lebih hebat. Dulu murid-murid mempertahankan pengajaran sampai harus mati syahid. Kita juga mempertahankan pengajaran yang benar ini resikonya besar. Banyak tantangan dan halangan kita hadapi. Tetapi ayo berdiri teguh, jangan goyah, giat selalu. Dan Tuhan katakan jerih payah kita tidak sia-sia, semua Tuhan perhitungkan.

 

c)      Sebelah selatan. Dalam Tabernakel sebelah selatan itu letak pelita emas.

Keluaran 40:24

40:24 Ditempatkannyalah kandil di dalam Kemah Pertemuan berhadapan dengan meja itu, pada sisi Kemah Suci sebelah selatan.

 

Pelita emas menunjukan persekutuan dengan Roh Kudus. Jadi untuk mengalami peningkatan rohani kita mutlak membutuhkan Roh Kudus. Daging ini lemah, bagaimana bisa meningkat rohani kalau daging ini lemah. Sebab itu perlu Roh Kudus, itu membantu kelemahan-kelemahan daging sehingga peningkatan rohani tidak terhambat. Kadang sudah mulai meningkat, muncul suara daging. Ada hal-hal yang berbau daging yang membuat kita mulai kendor dan mulai loyo lagi. Sebab itu kita sangat membutuhkan Roh Kudus. Firman pengajaran itu bisa kita terima kalau ada Roh Kudus. Kalau tidak ada Roh Kudus, susah. Paling kita bingung apa itu yang disampaikan. Tetapi kalau ada Roh Kudus kita bisa menerima Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus. Kami sebagai hamba Tuhan memberitakan Firman pengajaran yang benar juga dalam urapan Roh Kudus. Dan Roh Kudus ini yang menyelidiki hal-hal yang tersembunyi di dalam Allah. Bagaimana kita mau tahu kehendak Allah, isi hati Tuhan, pikiran Tuhan kalau tidak ada Roh Kudus.

I Korintus 2:10

2:10 Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.

 

Untuk bisa menikmati pembukaan rahasia Firman, kita sangat membutuhkan Roh Kudus. Kami sebagai hamba Tuhan menyajikan, memberitakannya dengan yakin, dengan mantap, dengan kekuatan Roh Kudus. Sidang jemaat juga bisa menerimanya juga dengan yakin, dengan kekuatan Roh Kudus. Tetapi kalau tidak ada Roh Kudus, khotbah itu hanya seperti pidato doank. Jemaat juga hanya sekedar mendengar info, breaking news, seperti dengar berita. Tetapi kalau ada Roh Kudus, kami hamba Tuhan mantap memberitakan, memberi keyakinan kepada jemaat dan jemaat juga mantap dan yakin menerima pembukaan rahasia firman.

I Korintus 2:4-5

2:4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,

2:5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

 

Ini pentingnya Roh Kudus. Ada juga ayat mengatakan di mana ada Roh Kudus di situ ada kemerdekaan. Jadi kalau ada Roh Kudus dalam kita mendengar Firman pengajaran yang benar, maka tidak akan bisa dibatasi oleh apapun, tidak bisa dibatasi oleh waktu, tidak bisa dibatasi oleh situasi kondisi, tidak bisa dibatasi dengan usia, kepandaian dan lain sebagainya. Sampai Pdt. Pong Dongalemba mengatakan anak-anak jangan dilarang ke gereja, biar masih bayi dibawa, kekuatan Roh Kudus itu membuat Firman bisa masuk melalui pori-pori. Jadi bayi bisa masuk Firman dalam dirinya lewat pori-pori karena kekuatan Roh Kudus. Bayi bisa mengerti apa, tetapi kalau ada kekuatan Roh Kudus, tidak terbatas, tidak bisa dibatasi oleh apapun.

 

Ada orang bilang juga, pengajaran ini tidak bisa dimengerti di kampung, hanya di kota saja yang bisa. Padahal di kampung juga bisa menerima pengajaran! Yesus mengajar dari kota ke kota, dari desa ke desa. Tidak bisa dibatasi oleh apapun, orang terpelajar bisa menerima, orang tidak terpelajar juga bisa menerima. Paulus terpelajar dia bisa menerima, Petrus tidak terpelajar juga bisa menerima. Jadi tidak bisa dibatasi oleh apapun. Bahkan dalam keadaan sakitpun kalau ada Roh Kudus bisa mendengar dan bisa menikmati. Mungkin sudah terbaring di rumah dan mengikuti secara online, bisa mendengar Firman Tuhan. Pengalaman di Diora, orang yang tidak bisa bahasa Indonesia bisa menerima pengajaran karena kekuatan Roh Kudus. Jadi tidak bisa dibatasi oleh apapun.

II Korintus 3:17

3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

 

Kemerdekaan ini bukan kemerdekaan kebebasan dalam menyanyi seenaknya, berpakaian seenaknya. Bukan! Kebebasan yang dimaksud di sini adalah kebebasan dalam menikmati Firman. Semua bisa mengerti Firman, semua bisa praktek Firman kalau ada Roh Kudus.

 

d)      Sebelah barat merupakan letak ruangan Maha Suci dan Tabut Perjanjian.

Keluaran 26:32-35

26:32 Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak.

26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.

26:34 Tutup pendamaian itu haruslah kauletakkan di atas tabut hukum di dalam tempat maha kudus.

26:35 Meja itu haruslah kautaruh di depan tabir itu, dan kandil itu berhadapan dengan meja itu pada sisi selatan dari Kemah Suci, dan meja itu haruslah kautempatkan pada sisi utara.

 

Ruangan maha suci bentuknya persegi empat, panjang 10 hasta, lebar 10 hasta dan tinggi 10 hasta jadi volumenya 1000 hasta kubik. Ini menunjukan kota Yerusalem Baru yang juga berbentuk 4 persegi.

Wahyu 21:16

21:16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

 

Bicara tabut perjanjian menunjukan Mempelai Wanita Tuhan yang menyatu dengan Yesus Mempelai Pria Sorga. Tabutnya itu Mempelai Wanita Tuhan dan tutupnya Yesus Mempelai Pria Sorga. Inilah sasaran akhir peningkatan rohani kita yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna untuk masuk Yerusalem yang Baru.

 

Tetapi untuk masuk ruangan maha suci ada alat yang harus dilewati, ada pintu yang harus dilewati. Ada mezbah dupa emas di situ dan ada pintu tirai, baru bisa masuk ruangan maha suci. Mezbah dupa emas itu bicara doa penyembahan, pintu tirai pengertiannya adalah perobekan daging. Kita sudah punya dasar yang kuat, berdiri atas dasar Korban Kristus, sudah bertobat, bersekutu dengan Firman pengajaran yang benar, kemudian ada Roh Kudus yang memampukan kita bisa menerima Firman pengajaran yang benar supaya rohani tetap meningkat. Tetapi kita tetap butuh doa penyembahan untuk merobek daging kita sehingga bisa tembus ke ruangan maha suci menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Hari-hari terakhir ini kita tingkatkan doa penyembahan kita merobek daging. Ditambah doa puasa, ditambah doa semalaman, itu proses mempercepat perobekan daging. Makanya di dalam Matius pasal 17, Markus pasal 9, Lukas pasal 9, berdoa menyembah itu digambarkan naik gunung. Yesus naik gunung untuk berdoa. Kenapa tidak berdoa di bawah saja, kenapa naik gunung! Itulah perobekan daging.

Markus 9:2

9:2 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,

 

Ada penyebutan waktu 6 hari kemudian. Berarti sudah melewati angka 6. Manusia diciptakan pada hari ke-6, berarti 6 itu angka daging. 6 hari kemudian berarti lepas dari daging. Doa penyembahan itu untuk kita mengalami kelepasan dari daging. Sekali lagi di sini kita membutuhkan Roh Kudus. Untuk bisa berdoa dan menyembah hanya dengan kekuatan Roh Kudus. Kalau tidak ada Roh Kudus sepertinya bisa menyembah, tetapi roh yang lain bisa masuk. Apalagi kalau menyembahnya asal-asal saja, tidak dalam urapan Roh Kudus, roh lain bisa masuk. Selesai menyembah bukannya tambah tenang hati, bukannya tambah damai, malah tambah galau, tambah depresi, tambah stres, karena tidak ada Roh Kudus. Makanya kita butuh Roh Kudus.

 

Pernah satu ketika bersama teman saya kami ikut ibadah doa semalaman sekalian kami mencari kepenuhan Roh Kudus. Karena dalam doa penyembahan bukan dari dorongan Roh Kudus tetapi dagingnya, maka kelihatan seperti kepenuhan tetapi bukan Roh Kudus namun roh yang lain. Ke mana-mana dia berbahasa roh tetapi bukan Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus, roh lain yang masuk, makanya penyembahan jangan kita anggap biasa-biasa! Puasa kalau bukan dorongan Roh Kudus, hanya dorongan daging, selesai puasa roh lain yang masuk, jadi tambah aneh orangnya.

Roma 8:26-27

8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

 

Penting Roh Kudus supaya kita bisa berdoa menyembah mematikan daging kita. Minta kepada Tuhan. Minta roti minta ikan. Bapa yang mana yang memberikan batu kepada anak yang minta roti dan ular kepada anak yang minta ikan. Bapa di Sorga tahu apa yang kita butuhkan. Minta roti itu minta Firman, minta ikan minta Roh Kudus, Tuhan berikan untuk kita bisa mematikan daging kita ini. Makanya mezbah dupa emas tadi diletakan di depan pintu tirai. Pintu tirai itu menunjukan perobekan daging. Daging dirobek supaya kita bisa melihat dan masuk ke ruangan maha suci.

 

6 hari kemudian, sesudah hari keenam kita masuk pada hari ketujuh. Artinya jika kita mau merobek daging kita, mau mematikan daging kita lewat doa penyembahan oleh kekuatan Roh Kudus maka kita akan mengalami hari ketujuh, sabat, mengalami perhentian, mengalami ketenangan. Jadi bisa dilihat penyembahannya oleh dorongan Roh Kudus atau oleh dorongan daging, puasanya oleh dorongan Roh Kudus atau dorongan daging. “Saya puasa karena naksir sama si dia, supaya dia mau kalau saya tembak” wah itu daging! “Saya puasa supaya itu tanah dia jual dengan harga murah!” itu daging, bukan karena Roh Kudus. Bisa dilihat, kalau karena daging setelah menyembah malah tidak tenang. Kalau menyembah karena Roh Kudus kita tenang dan damai. Yang tadinya banyak pikiran, kalut, setelah menyembah menjadi tenang. Makanya penyembahan itu disebut saat teduh. Betulkah itu saat teduh? Dorongan Firman dan Roh Kudus atau daging.

 

Ada 3 macam sabat:

1.      Sabat kecil, ini perhentian dalam Roh Kudus.

Yesaya 63:14

63:14 seperti ternak yang turun ke dalam lembah. Roh TUHAN membawa mereka ke tempat perhentian. Demikianlah Engkau memimpin umat-Mu untuk membuat nama yang agung bagi-Mu.

 

Kalau ada Roh Kudus ada perhentian. Mungkin kita sudah menyembah dan ambil waktu puasa namun masalahnya belum selesai, tetapi kita sudah mengalami  perhentian dan ketenangan. Itulah dahsyatnya kekuatan Roh Kudus, kita tidak terganggu lagi dengan suara daging kita, Roh Kudus mematikan daging.

Roma 8:13

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

2.      Sabat Besar itulah kerajaan 1000 tahun damai, Firdaus yang akan datang. Kita akan mencapai dan masuk ke sana, sudah tidak lama lagi. Sudah tidak usah galau dengan keadaan dunia sekarang ini. Sudah tidak lama lagi kita akan berkerajaan 1000 tahun damai. Mulai sekarang ada ketenangan. Damai tenang, itu nomor satu. Yang lain-lain itu urusannya Tuhan. Sudah yakin masalah kita Tuhan sedang bekerja, Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan untuk kita.

 

3.      Sabat Kekal itu perhentian selama-lamanya dalam Kerajaan Sorga yang kekal.

 

Ada 4 hal di dalam daging yang harus dimatikan lewat doa penyembahan dalam urapan Roh Kudus. Kalau ini tidak dimatikan ini bisa membuat kita depresi bahkan sampai sakit jiwa.

1.      Filipi 3:18-19

3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

 

Yang harus dimatikan adalah pikiran daging yaitu hanya tertuju pada perkara-perkara dunia, sehingga tidak memikirkan lagi perkara yang rohani. Pikir ini, pikir itu, sampai tidak pikirkan keselamatan. Pikir pekerjaan supaya bisa dikerjakan dengan baik, pikir sekolah, tidak mungkin tidak kita pikirkan itu. Orang tua juga berpikir bagaimana sekolah anaknya, mana sekolah yang cocok, tetapi jangan sampai kita sudah tidak memikirkan yang rohani. Jangan menjadikan pikiran daging, perkara yang jasmani itu lebih utama dari yang rohani.

 

Kalau  pikiran kita hanya tertuju pada perkara daging, berarti kita klaim diri kita orang binasa. Seperti dikatakan dalam surat Filipi, Tuhan mereka adalah perut mereka, kesudahan mereka adalah kebinasaan. Juga orang itu menjadi seteru Tuhan, menjadi musuh salib. Sebab itu kita butuh Firman pengajaran, butuh Roh Kudus. Ini yang mendorong kita menyembah Tuhan, mematikan daging sehingga kita berpikiran yang rohani, hanya mengutamakan perkara-perkara yang rohani, lebih dari perkara-perkara yang jasmani. Kaum muda, berpikir masa depan itu baik. Tetapi pikirkan soal rohani itu lebih utama. Pikir yang jasmani harus, tetapi yang rohani itu yang harus lebih utama.

 

2.      Roma 8:6-7

8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

 

Yang harus dimatikan keinginan-keinginan daging yang membuat sulit untuk taat dengar-dengaran kepada Firman Tuhan. Ini yang memikat dan menyeret manusia jatuh dalam pencobaan. Ini dimatikan, biar kita menjadi taat dengar-dengaran. Biar hebat pelayanan kita kalau tidak taat, gagal semuanya. Biar mengusir setan, mengadakan mujizat, bernubuat demi nama Tuhan, tetapi tidak sesuai kehendak Tuhan, Tuhan bilang pembuat kejahatan. Pelayanan pasti gagal, semua gagal. Sebaliknya kalau taat sesuai kehendak Tuhan maka pelayanan berhasil, semua pasti berhasil pada waktunya sampai kita berhasil masuk Yerusalem Baru. Ketaatan itu permulaan keberhasilan. Ketidaktaatan itu permulaan kegagalan.

 

3.      Yang harus dimatikan tabiat daging. Dalam Tabernakel Lukas pasal 12 terkena pada pintu tirai, perobekan daging. Ada 5 tabiat daging dalam Lukas pasal 12.

a)      Kemunafikan

Lukas 12:1-3

12:1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.

12:2 Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.

12:3 Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.

 

b)      Ketakutan

Lukas 12:4-12

12:4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.

12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!

12:6 Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah,

12:7 bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

12:8 Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.

12:9 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.

12:10 Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.

12:11 Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu.

12:12 Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."

 

Ketakutan daging sampai tidak takut Tuhan. Takut menghadapi kegoncangan di dunia, takut tidak dapat makan, takut tidak dapat pemasukan sampai berani berbuat dosa.

 

c)      Ketamakan

Lukas 12:13-21

12:13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."

12:14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"

12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.

12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.

12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.

12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!

12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?

12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

 

Ketamakan atau cinta uang, itu tabiat daging.

 

d)      Kekuatiran

Lukas 12:22-23

12:22 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.

12:23 Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.

 

Kekuatiran itu tabiat daging. Munafik, kuatir, tamak, kuatir, ini semua pembunuh utama manusia di akhir zaman, kuatir, takut. Belum apa-apa sudah takut duluan. Soal 666 yang jasmani bukan itu yang mau kita pusingkan tetapi yang rohani. Dulu mau bikin KTP ada chip orang takut katanya ada 666 di situ. Sekarang mau vaksin takut katanya ada 666 di situ. Jangan pusing soal yang itu, tetapi 666 yang rohani yang harus kita waspadai. Jadi jangan takut. Vaksin ini bukan cap 666, kalau ini cap 666 berarti saya sudah dicap 666 karena sudah 2 kali saya divaksin.  Kalau ada 666 tidak mungkin Tuhan percayakan rahasia Firman. Kalau ada penyakit bawaan itu yang perlu konsultasi dulu dengan dokter.

 

e)      Tidak berjaga-jaga

Lukas 12:35-37

12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.

12:36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.

12:37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.

 

Tidak berjaga-jaga, lengah, tidak setia, itu harus dimatikan.

 

4.      Yang harus dimatikan Perbuatan daging

Galatia 5:19-21

5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,

5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

 

Doa penyembahan dalam urapan Roh Kudus mematikan  pikiran daging, keinginan daging, tabiat daging dan perbuatan daging.

 

Ada satu tabiat daging yang sulit sekali dimatikan karena sulit kelihatan. Apa itu? Kebenaran diri sendiri, dia rasa dia benar, apa salahku? Tidak ada! Contohnya Ayub, Dalam pasal 1 dikatakan dia suci, saleh, takut akan Tuhan, berarti sudah tidak ada pikiran daging, sudah tidak ada keinginan daging, sudah tidak ada tabiat daging yang 5 macam tadi, sudah tidak ada perbuatan daging. Bahkan awal-awal dia mengalami ujian dia masih percaya sama Tuhan, isterinya bilang “masih bertekunkah engkau dengan Tuhanmu itu? kutuklah Tuhanmu dan matilah!” tetapi Ayub bilang perkataanmu perkataan perempuan gila! Tetapi seiring waktu kelihatan ada satu tabiat daging Ayub yang menyusup, yang tersembunyi, yang tidak bisa Ayub matikan yaitu kebenaran diri sendiri.

 

Di sini temannya yang melihat Ayub benar sendiri:

Ayub 32:1-2

32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.

32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

 

Ini dari Tuhan, Tuhan yang melihat Ayub benar sendiri.

Ayub 40:3

40:3 Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku, mempersalahkan Aku supaya engkau dapat membenarkan dirimu?

 

Kebenaran diri sendiri, menutupi kesalahan dengan cara mempersalahkan orang lain, sampai persalahkan Tuhan, sampai persalahkan setan. Ini suatu tabiat. Makanya Tuhan izinkan Ayub mengalami ujian habis-habisan. Kalau sore malam hari ini Tuhan izinkan kita mengalami ujian, tujuannya supaya kita bisa sadar dan mematikan tabiat kebenaran diri sendiri.

 

Saya juga pernah seperti itu, merasa lebih benar dari hamba Tuhan lain, itu kebenaran diri sendiri! Diizinkan mengalami ujian, saya sudah merasa benar dari hamba Tuhan lain. Ujian datang supaya mematikan tabiat kebenaran diri sendiri. Kalau tabiat kebenaran diri sendiri ini bisa kita matikan, kita bisa duduk di dalam debu dan abu, bisa merendahkan diri serendah-rendahnya di bawah kaki Tuhan.

Ayub 42:5-6

42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

 

Ayo malam ini banyak merendahkan diri di bawah kaki Tuhan. Jangan membenarkan diri, biarlah kita selalu mengaku bahwa kita ini tidak layak, kita ini banyak kelemahan, hanya debu. Sehingga tidak akan tunjuk-tunjuk salahnya orang “saya lebih benar dari dia, saya lebih dipakai dari dia”. Kita mengaku banyak kekurangan, hanya debu tanah liat. Kalau kita bisa merendahkan diri serendah-rendahnya mengaku hanya debu tanah liat, maka tangan Yesus Sang Penjunan akan memegang kehidupan kita, mampu mengangkat kehidupan kita. Untuk apa tangan belas kasihan Tuhan?

1.      Memulihkan kita dua kali lipat.

Ayub 42:10

42:10 Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.

 

Tuhan mampu memulihkan kita dua kali lipat, secara jasmani dipulihkan, secara rohani juga dipulihkan. Ayub yang tadinya sudah habis-habisan, merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan dan Tuhan berikan 3 macam berkat kepada Ayub. Ini juga berkat yang akan kita terima.

a)      Berkat pendamaian.

Ayub 42:8

42:8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."

 

Kita mengalami pendamaian, dosa-dosa diselesaikan. Hubungan dengan sesama dibenahi dan diselesaikan semua. Tangan Tuhan mampu memberikannya kepada kita. Mungkin sudah renggang hubungan suami isteri, ayo merendahkan diri. Jangan sudah renggang malah tambah salahkan isteri dan suami. Akhirnya tambah jauh bahkan sampai putus sama sekali. Ayo merendahkan diri, nanti Tuhan berikan berkat pendamaian.

 

b)      Berkat Persekutuan

Ayub 42:11

42:11 Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya, dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas.

 

Kalau sudah berdamai, terjadi persekutuan. Berkat persekutuan, nikah kembali satu, satu pengajaran, satu penggembalaan. Dalam penggembalaan juga menjadi satu. Ini pemulihan dari Tuhan, jadi bukan pemulihan seperti yang digembar-gemborkan orang Kristen pada umumnya. Mereka katakan pemulihan-pemulihan tetapi hanya bersifat yang jasmani, bersifat pemulihan tata cara ibadah, rubah-rubah liturgi dan sebagainya.

 

c)      Kutuk diubah menjadi berkat

Ayub 42:12-17

42:12 TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.

42:13 Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan;

42:14 dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.

42:15 Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.

42:16 Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.

42:17 Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.

 

Segala kutuk Tuhan ubah jadi berkat. Orang mengutuk kita, Tuhan ubah jadi berkat. Mungkin mamanya kutuk karena dia masuk pengajaran “kalau kita tahu ngana mo begitu, begitu ngana lahir kita pencet nga pe idong!”. Tuhan rubah semua kutuk jadi berkat.

 

2.      Tangan belas kasih Tuhan menciptakan kita kembali seperti ciptaan semula, kita segambar dengan Allah Tritunggal, sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan, masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Kita sudah berada di penghujung hari keenam. Dalam minggu kejadian ada sepasang nikah yang segambar dengan Allah Tritunggal. Sekarang kita berada di penghujung hari keenam minggu ketebusan, Tuhan juga mau menciptakan kita kembali segambar dengan Allah, masuk pesta nikah Anak Domba Allah, menjadi sepasang nikah yang rohani.

 

Di depan kita ada perjamuan suci, ini jaminan yang pasti dari Tuhan bahwa kita bisa mematikan segala kedagingan kita. Tuhan sudah buktikan Dia mati di kayu salib. dan Dia bangkit. Kita juga mematikan kedagingan kita dan rohani kita hidup. Kita bangkit, dipulihkan, sampai kita sempurna sama mulia seperti Tuhan.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar