20210912

Kebaktian Umum, Minggu 12 September 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 12:10-12 (Perikop: Nyanyian kemenangan)

12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata:  "Sekarang telah tiba  keselamatan dan kuasa  dan pemerintahan Allah kita,  dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya,  karena telah dilemparkan ke bawah  pendakwa saudara-saudara kita,  yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,  dan oleh perkataan kesaksian mereka.  Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

12:12 Karena itu bersukacitalah,  hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,  celakalah kamu, hai bumi dan laut!  karena Iblis telah turun kepadamu,  dalam geramnya yang dahsyat,  karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

 

Di sini kita lihat setan sudah dikalahkan dan dicampakan ke bumi dan tidak mendapat tempat lagi di sorga. Sebelumnya dalam kitab Yesaya, setan pernah dilemparkan ke bumi. Waktu itu dia masih penghulu malaikat kemudian dia sombong, mau menyamai Tuhan, akhirnya dilemparkan ke bumi, tetapi masih bisa kembali ke sorga dan dia mendakwa. Setan ini selalu mendakwa orang yang berdosa. Maksud dia mendakwa supaya orang berdosa itu dihukum, binasa dan tidak memperoleh kesempatan untuk selamat. Setan ini selalu berusaha membuat keselamatan itu menjadi mustahil. Makanya di sorga dia mendakwa “Tuhan lihat si A, si B, si C, ini yang barusan dia lakukan tadi!”. Dia yang menggoda manusia jatuh dalam dosa, dia yang mengikat manusia dengan dosa, dia juga yang mendakwa manusia supaya keselamatan itu menjadi sesuatu yang mustahil. Ini begitu gencar dan giat dia lakukan sekarang karena dia tahu waktunya sudah singkat. Makanya dia berupaya mengikat manusia dengan dosa, mendakwa manusia sehingga keselamatan itu menjadi sesuatu yang mustahil.

 

Sebagai contoh dalam Alkitab, setan mengikat orang kaya dengan ikatan uang sehingga sukar masuk kerajaan sorga dan lebih mudah seekor unta masuk ke dalam lubang jarum.

Markus 10:21-22

10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.

 

Ini berarti dia diikat oleh uang, setan yang mengikat.

 

Markus 10:23-27

10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."

10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.

10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

 

Unta masuk lobang jarum itukan mustahil. Tetapi Tuhan katakan lebih mudah unta masuk lobang jarum dari pada orang kaya masuk kerajaan Sorga.

 

Markus 10:26-27

10:26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"

10:27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."

 

Bagi manusia mustahil, setan membuat keselamatan itu menjadi sesuatu yang mustahil. Tetapi Yesus katakan pada murid-muridNya, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.

 

Jadi Tuhan mengingatkan bahwa segala ikatan dari setan yaitu ikatan dosa, ikatan daging dan ikatan dunia, membuat keselamatan menjadi mustahil. Ayo kita mohon kepada Tuhan jangan terikat. Syukur kepada Tuhan, di dalam Alkitab kita pelajari ada 3 kali Tuhan tampil untuk menghapus kemustahilan dikaitkan dengan keselamatan.

 

1.      Keluaran 14:13-14,21-22,29-30

14:13 Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.

14:14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."

14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

14:29 Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.

 

Ini yang pertama, Tuhan membela laut Teberau untuk menyelamatkan orang Israel dari kejaran Firaun dan orang Mesir. Yang menyeberang laut Teberau itu bukan orang Israel tok, ternyata ada bangsa-bangsa lain.

Keluaran 12:38

12:38 Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.

 

Pengertian rohaninya bagi kita, Tuhan tampil untuk melepaskan dan menyelamatkan bangsa Israel dan kita bangsa kafir dari pengaruh-pengaruh dunia. Bagi manusia itu mustahil, kan kita tinggal di dunia. Iblis begitu licik, iblis mempesona anak Tuhan, gereja Tuhan lewat media dunia ini, dia mau mengikat gereja Tuhan dengan dunia. Langkah awalnya dia membuat gereja Tuhan bersahabat dengan dunia.

Yakobus 4:4

4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

 

Tidak mungkin selamat kalau bermusuhan dengan Allah. Bukti bersahabat dengan dunia adalah tidak setia dalam ibadah pelayanan, termasuk tidak setia pada Firman pengajaran yang benar karena pengaruh-pengaruh dunia. Misalnya kesibukan dunia, kesukaan atau kesenangan dunia dan kesulitan di dunia ini. Karena sulit tidak mau beribadah lagi, tidak setia dan sebagainya.

 

Ini langkah awal, kalau sudah bersahabat dengan dunia maka sebentar lagi diikat oleh dunia. Kalau sudah diikat berarti menjadi serupa dengan dunia. Bersahabat dengan dunia berarti menempatkan diri menjadi musuhnya Tuhan, mana mungkin selamat. Kalau musuhnya setan masih bisa selamat sebab ada Tuhan beserta kita. Tetapi kalau menjadi musuhnya Tuhan, siapa yang mau menyelamatkan. Saya mau ke sorga tetapi bermusuhan dengan Tuhan, tidak mungkin bisa ke sorga.

 

Pelan dan pasti setan memperbudak gereja Tuhan lewat dunia ini sehingga menjadi hamba dunia. Apa praktek menjadi hamba dunia? Mesir itu gambaran dunia.

Keluaran 1:11

1:11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.

 

Prakteknya kerja paksa. Kerja paksa itu adalah segala aktivitas kita di dunia yang menghambat aktivitas rohani kita. Sekolah bisa jadi kerja paksa kalau menghambat aktivitas rohani. Mungkin ada yang berkata saya rekreasi bukan kerja paksa, tetapi kalau menghambat aktivitas rohani, itu kerja paksa! Bekerja di dunia kalau menghambat aktivitas rohani itu juga kerja paksa. Kenapa dikatakan kerja paksa? Dunia inikan sedang menuju pada kebinasaan. Kita bekerja di dunia, sekolah di dunia, rekreasi di dunia, kalau rohani tidak bertumbuh berarti sedang binasa dengan dunia, berarti apa yang kita lakukan sia-sia, itulah kerja paksa! Orang kerja paksa mana digaji, yang ada dicambuk. Kalau bekerja di dunia tetapi rohani terbengkalai berarti tidak ada hasilnya. Hanya hasil sementara di dunia ini yang membawa kita lenyap bersama dengan dunia. Itu kerja paksa namanya. Jadi sekali lagi yang kita utamakan yang kebutuhan rohani dulu. Yang jasmani menyusul, Tuhan pasti siapkan. Jangan sampai yang jasmani menghambat yang rohani.

 

Bentuk-bentuk kerja paksa:

a)      Kolose 2:8

2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

 

Bentuk kerja paksa pertama adalah ibadah yang di dalamnya ada pemberitaan firman yang hanya berisi filsafat-filsafat dunia, kan sia-sia, itu kerja paksa. Apa itu firman berisi filsafat manusia? Firman yang diterangkan menurut logika manusia, menurut pengetahuan dunia ini, ilustrasi-ilustrasi dunia, lawakan-lawakan dan sebagainya. Sekarang ini lawakan laku di gereja, stand up komedi di gereja, orang senang, tertawa. Pulang gereja kalau ditanya Firmannya apa tadi di gereja? Lucu, itu jawabannya. Itu namanya kerja paksa, kita sudah buang waktu datang di gereja, ternyata di gereja hanya filsafat dunia yang disampaikan. Memang rasanya seperti segar, puas, kan lucu, dapat pengetahuan dan sebagainya, tetapi rohaninya kering.

 

b)      Galatia 4:9-11

4:9 Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?

4:10 Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun.

4:11 Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia.

 

Apa bentuk kerja paksa di sini? Memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun. Contohnya apa? Yang masih banyak orang Kristen lakukan kalau mau lakukan hajatan pilih hari yang baik dan ada juga hari yang buruk, itu sudah kerja paksa! Kalau orang Kristen seperti ini, bagaimana! Untuk kerja, ambil kalender baru dilihat “ah tidak baik ini hari, hari itu yang baik”. Termasuk terikat dengan 7 malam, 40 malam, 100 malam. Masih ada yang lakukan begitu, masih banyak! Itu kerja paksa, sia-sia itu. Kalau mau bikin syukuran, tidak usah kena-kenakan 7 malam, 40 malam, 100 malam. Alasan mereka masih ada arwahnya, mana ayatnya! Yang pernah saya dengar mereka menjawab karena Yesus masih 40 hari masih tinggal di dunia. Tetapi Yesus bukan arwah! Yesus sudah bangkit dalam tubuh kemuliaan. Itu kerja paksa namanya!

 

Paulus katakan “Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia”. Kalau jemaat masih terikat, memelihara hari-hari tertentu, maka susah payah hamba Tuhan sia-sia, tidak ada hasilnya bagi sidang jemaat. Jangan kita seperti itu.

 

Kenapa waktu bapak gembala meninggal tidak dibuatkan 40 malam atau 100 malam? Itu kerja paksa namanya. Karena tidak ada ayatnya. Kalau ada ayatnya silahkan dilakukan. Kalau tidak ada ngapain dilakukan. Yang ada ayatnya malah celaan dari Tuhan “kamu memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan tertentu, masa-masa tertentu!”.

 

c)      Efesus 2:1-2

2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

 

Efesus 2:2 (Terjemahan Lama)

2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

 

Bentuk kerja paksa yang ketiga adalah adat istiadat yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Harus siapkan ini, harus ada itu, kalau tidak ada nanti tidak selamat, siapa yang bilang! Bangun rumah harus gantung sesuatu di tiang raja. Kalau orang jawa mau nikah harus siapkan kain 7 warna, air dari 7 sumber, bunga 7 macam. Iblis licik dia pakai itu angka 7. Harus injak telur, padahal lebih enak digoreng atau direbus. Pengantin harus gendong calon isterinya, macam-macam itu!

 

Orang poso banyak juga harus ini, harus itu. Kalau antar pinang, pinangnya harus dibungkus bae-bae, sembunyi simpulnya supaya susah dibuka. Ambil pinang yang dari pohon, jangan yang sudah jatuh dan lain-lain. Kan itu kerja paksa. Kata mereka kalau tidak dilakukan itu tidak selamat, tetapi ada bolehnya. Boleh cerai asal bayar dendanya. Orang toraja juga kalau upacara kematian luar biasa, itukan kerja paksa! Jangan lagi kita lakukan. Terserah kalau kita dikatakan binatang tidak punya adat! Biar saja orang mau ngomong apa. Biarkan anjing menggonggong kafila tetap berlalu. Asal jangan kafila ambil batu lempar anjing, kita diam saja.

 

Bagi manusia untuk lepas dari ikatan dunia ini memang mustahil. Apalagi kita tinggal di daerah yang kental adat istiadat, sulit untuk lepas, mustahil, berat, dikucilkan, mungkin ada hukumnya. Tetapi syukur kepada Tuhan, Tuhan tampil menghapus kemustahilan untuk menyelamatkan kita dari ikatan dunia. Cara Tuhan menyelamatkan dari ikatan dunia:

Keluaran 14:15-16

14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.

14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.

Cara pertama dengan mengangkat tongkat. Tongkat menunjuk salib Kristus. Kemudian setelah Musa mengangkat tongkat ada angin timur bertiup. Itu menunjukan Roh Kudus. Jadi, cara Tuhan menolong dan membebaskan kita dari ikatan dunia adalah lewat salib Kristus dan lewat Roh Kudus.

 

Dari pihak Tuhan sudah mau menyelamatkan, tetapi kalau dari kita tidak mau selamat yah sama saja tidak selamat. Sekarang dari pihak kita bagaimana untuk terlepas. Salib itu bukti ketaatan Yesus kepada Bapa sampai mati. Roh Kudus dicurahkan untuk kita bisa taat.

Roma 8:15

8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

 

Jadi, dari pihak kita untuk bisa lepas dari ikatan dunia adalah taat dengar-dengaran pada Firman apapun resikonya. Ayo belajar taat pada Firman apapun resikonya. Seperti Musa tadi, Tuhan bilang “kenapa kau berseru-seru? Katakan pada orang Israel untuk berangkat!”. Di depan ada laut Teberau, kalau pakai logika bagaimana bisa berangkat, tidak bisa ini Tuhan, tenggelam nanti saya. Tetapi Tuhan suruh berangkat, nanti Tuhan yang kasih tunjuk jalannya. Berangkat, taat saja, tidak usah ada perasaan daging diikuti. Buang semua perasaan daging, kalau mau taat nanti begini, nanti begitu. Sudah berangkat saja! Taat pada Firman Tuhan sekalipun di depan ada laut Tebarau. Kalau kita taat pada Firman Tuhan, maka kuasa salib dan Roh Kudus akan melepaskan kita dari ikatan dunia. Termasuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi sampai yang mustahil sekalipun.

 

Setelah taat pada Firman, jangan lupa ketaatan kita harus ditingkatkan lagi yaitu taat kepada pemimpin, taat kepada gembala.

Keluaran 14:31

14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

 

Percaya pada Tuhan, taat kepada Firman dan percaya saja kepada hamba Tuhan, taat pada hamba Tuhan maka laut terbelah, kemustahilan diselesaikan oleh Tuhan. Percaya saja, tidak usah takut, tidak usah berdebat, tidak usah pikir yang macam-macam. “Kenapa pendeta bicara begitu?” taat saja sebab dia bicara dari urapan, dari Tuhan.

 

Keluaran 19:9

19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

II Tawarikh 20:20

20:20 Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"

 

Percaya pada Firman Tuhan, taat. Percaya juga kepada nabi, percaya kepada hamba Tuhan, taat kepada hamba Tuhan. Kalau taat kamu akan berhasil. Berhasil selamat dari ikatan dunia, berhasil juga dalam perkara jasmani, ada pertolongan Tuhan tepat pada waktunya.

 

2.      Matius 1:21

1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

 

Yesus lahir ke dunia untuk menyelamatkan umatNya dari dosa yang membinasakan. Sekarang bagi kita, Tuhan tampil melepaskan dan menyelamatkan umatNya dari ikatan dosa. Dosa ini begitu mengikat, sangat mengikat, mengikat tubuh, jiwa dan roh. Kalau tidak ada Tuhan yang menyelamatkan, siapa yang bisa menyelamatkan. Pendeta tidak bisa menyelamatkan, yang bisa hanya Tuhan. Di bawah kolong langit ini hanya satu nama yang bisa menyelamatkan itulah Yesus, tidak ada nama lain yang bisa menyelamatkan. Jadi jangan ragu terhadap Yesus, biarlah kita percaya.

 

Semua manusia sudah berbuat dosa, tidak ada yang terkecuali. Bahkan raja Daud berkata “aku dikandung di dalam dosa”. Dan tidak ada manusia yang bisa menyelamatkannya. Sebab itu Yesus harus lahir ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berbuat dosa. Dan Dia mati di kayu salib untuk menyelamatkan kita dari dosa. Ini yang patut kita syukuri. Dia lahir, bukan menjelma. Kenapa Yesus dikatakan lahir? Sebab melalui kandungan. Kenapa Yesus harus dikandung? Karena memang manusia dikandung di dalam dosa. Jadi Yesus menyelamatkan manusia dari dosa sampai ke akar-akarnya. Makanya Dia melewati kandungan. Jadi bukan menjelma, kalau menjelma tiba-tiba langsung jadi, dari manusia menjadi babi ngepet, itu menjelma namanya.

 

Yesus sudah mati dengan 4 luka utama untuk menyelamatkan bangsa Israel dari dosa. Tetapi dalam keadaan sudah mati, Dia rela menerima luka ke lima di lambungnya untuk menyelamatkan kita bangsa kafir dari dosa.

Yohanes 19:32-34

19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;

19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,

19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

4 luka utama itu adalah kasih Tuhan kepada bangsa Israel untuk menyelamatkan bangsa Israel dari dosa. Luka ke-5 di lambung ini adalah kemurahan Tuhan bagi kita bangsa kafir untuk menyelamatkan kita dari dosa. Kemurahan ini lebih tinggi dari kasih. Jadi sebenarnya kita tidak ada kesempatan untuk selamat. Tetapi syukur mendapat kemurahan, lambungnya ditombak oleh prajurit kafir untuk menyelamatkan kita bangsa kafir.

 

Dari pihak Tuhan sudah ada tindakan untuk menyelamatkan, yang tadinya mustahil sekarang Tuhan hapus. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Untuk menyelamatkan bangsa Israel, Dia sudah mati dengan 4 luka. Untuk kita bangsa kafir Dia rela menerima luka kelima. Sekarang dari pihak kita mau selamat lepas dari dosa atau tidak. Kalau mau selamat, manfaatkan luka kelima dari Tuhan Yesus. Dari luka kelima Tuhan Yesus mengalir air dan darah. Jadi kalau kita mau selamat harus ada tanda darah, harus ada tanda air. Tanda darah itu adalah bertobat, mati terhadap dosa. Dalam pelajaran Tabernakel disebut baptisan darah, itulah Mezbah Korban bakaran. Mau selamat ayo kita bertobat, manfaatkan darah Yesus, kita mati terhadap dosa. Tanda air itu berarti masuk baptisan air yang benar. Kita yang sudah mati terhadap dosa, harus dikubur bersama Yesus untuk bangkit bersama Yesus untuk hidup yang baru, hidup dalam kebenaran. Benar itu sama dengan selamat.

Roma 4:2,4

6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

 

Ayo kita manfaatkan korban Kristus, mari miliki tanda darah dengan praktek mati terhadap dosa. Kemudian miliki tanda air, masuk baptisan air yang benar yaitu dikubur bersama Yesus untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup yang baru, hidup dalam kebenaran. Hidup benar itu selamat. Kadangkala sudah bertobat, sudah dibaptis, eh jadi hamba dosa lagi. Untuk memantapkan keselamatan kita maka kita harus menjadi senjata kebenaran.

Roma 6:12-13

6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.

6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

 

Arti menjadi senjata kebenaran adalah mau aktif melayani Tuhan dalam kebenaran. Melayaninya dalam kebenaran, jangan sembarangan. Ada orang yang melayani tetapi ternyata hamba Tuhan palsu. Ada orang yang menyembah molokh dan milkom dewanya orang Amon. Molokh itu artinya imam, artinya raja. Ternyata ada orang menjadi imam raja yang palsu. Beribadah melayani Tuhan tetapi palsu. Kita melayani Tuhan harus dalam kebenaran. Apa itu kebenaran? Itulah Firman pengajaran yang benar. Jadi melayani Tuhan sesuai Firman pengajaran yang benar.

Roma 6:18-19,17

6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

6:19 Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.

6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

 

Pengajaran ini yang memerdekakan. Kita bersyukur, kita bangsa kafir yang menerima pengajaran. Kita sudah bertobat, kita lahir baru, kita ada lagi dalam pengajaran, ini kemurahan Tuhan yang luar biasa, ini kasih karunia Tuhan bagi kita. Tidak semua orang dapatkan. Ayo buktikan kita melayani Tuhan dalam kebenaran.

 

Jadi inilah tanda bangsa kafir yang selamat pertama bertobat, kemudian masuk baptisan air yang benar, kita hidup benar, hidup dalam kebenaran. Sesudah itu mantapkan keselamatannya menjadi senjata kebenaran, kita melayani Tuhan di dalam kebenaran sesuai pengajaran yang benar. Dan ada hasilnya, tadinya kita harus binasa, sekarang kita selamat dapat hasil lagi, dapat bonus lagi. Wah kurang apalagi ikut Yesus, koq tega meninggalkan Yesus, aduh enak sekali. Ibaratnya kita tidak diizinkan kerja di situ, tetapi karena mendapat kemurahan kita boleh kerja di situ, dapat bonus lagi, dapat gaji 13, dapat THR. THRnya double dari gajinya.

 

Mazmur 5:13

5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

 

Ini hasilnya, diberkati oleh Tuhan dan dipagari Tuhan, dilindungi! Bukan main, betapa senangnya ikut Yesus. Kita selamat dan diberkati, setelah diberkati dipagari dan dilindungi. Luar biasa kasih kemurahan Tuhan kepada kita. Saya berbahagia melayani Tuhan. Tuhan tidak pernah menipu, orang yang melayani Tuhan dengan benar diberkati dan dilindungi dengan anugerah dan kasih karunia seperti perisai karena kita menghadapi setan. Setan itu melancarkan serangan jarak jauh yaitu panah api. Yang ada pada kita pedang keselamatan. Tetapi kita bersyukur kepada Tuhan kita punya perisai bisa menangkis panah api si jahat. Kita dilindungi Tuhan sampai zaman antikristus.

 

3.      Ibrani 9:28

9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

 

Yesus akan datang kembali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, Kepala Gereja untuk menganugerahkan keselamatan penuh kepada gereja yang menantikan Yesus. Buktikan kita gereja yang menantikan Tuhan. Ini keselamatan yang akan datang, keselamatan yang dimaksud di sini adalah kesempurnaan sebagai Tubuh Kristus, sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Sehingga luput dari aniaya antikristus dan luput dari 21 penghukuman Tuhan atas dunia. Ini yang Tuhan anugerahkan kepada kita, keselamatan penuh yaitu kita mau disempurnakan menjadi Tubuh Kristus, Mempelai Wanita Tuhan.

 

Bagi manusia, untuk sempurna itu mustahil, sampai orang katakan kesempurnaan itu milik Tuhan, memang betul. Tetapi dalam ayat yang kita baca tadi sebab bagi Allah tidak ada hal yang tidak mungkin, tidak ada yang mustahil. Yesus sangat mampu melakukannya tinggal kita mau terima atau tidak. Tuhan sanggup menyempurnakan, tinggal dari kita mau disempurnakan atau tidak.

 

Syarat untuk sempurna, harus masuk di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna karena kita mau dibawa masuk dalam Tubuh Kristus. Kalau kita tidak mau masuk di situ bagaimana bisa sempurna. Ini yang disebut kegerakan Tubuh Kristus yang sempurna. Harus masuk dalam kegerakan, jangan di luar kegerakan. Ada hamba Tuhan nasihati saya, berdoa supaya ketika kegerakan rohani terjadi kamu ada di mana? Sekarang kegerakan terjadi, kita ada di mana? Kalau ada di dalam kita selamat dan nanti kita sempurna. Kalau di luar kena antikristus, kena penghukuman Tuhan.

 

Kegerakan Roh Kudus hujan akhir itu digambarkan bagaikan keledai yang ditunggangi Yesus untuk menuju Yerusalem. Kalau sekarang terbalik, bukan Yesus yang menunggangi tetapi banyak orang menunggangi Yesus! Yesus itu Firman, sekarang Firman dicocok-cocokan dengan daging. Itu menunggangi Yesus namanya.

Markus 11:1-2,7

11:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya

11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.

11:7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.

 

Belum ditunggangi orang, berarti tidak dipakai oleh setan. Lepaskan ikatan keledai, bawa kepada Yesus, mau ditunggangi Yesus. Simson pernah berkata  “dengan rahang keledai, bangsa keledai ini ku hajar”. Jadi keledai ini menunjukan kita bangsa kafir. Kita mau ditunggangi Yesus, mau dipakai Tuhan di dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Jadi tidak ada alasan kita katakan tidak bisa sempurna. Bisa sempurna! Asalkan berikan punggungmu, beri hidupmu ditunggangi Yesus, dipakai oleh Tuhan. Biar Yesus yang mengendalikan seluruh hidup kita, jangan kita yang mengendalikan Yesus. Kalau ditunggangi, yang menunggangi yang mengendalikan, belok kanan belok kiri. Ayo biar kita yang dikendalikan Tuhan, jangan kita yang mau mengendalikan Tuhan, mengendalikan Firman.

 

Tetapi ada syaratnya untuk dipakai yaitu keledai yang tertambat. Tertambat di mana?

Kejadian 49:11

49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

 

Jadi syaratnya harus tertambat. Tertambat di mana? Tertambat pada pokok anggur pilihan, bukan pokok anggur sembarang! Siapa pokok anggur pilihan? Yesus itulah Firman pengajaran yang benar. Yesus berkata “Akulah pokok anggur”. Jadi syarat untuk ditunggangi oleh Tuhan adalah tergembala pada Firman pengajaran yang benar, bukan pada organisasi gereja. Saya kemarin mengikuti rekaman ibadah doa puasa yang dipimpin Pdt. Pong Dongalemba sebelum menggelar KKR di Tentena. Ibadah itu juga diikuti gereja-gereja lain. Organisasinya boleh berbeda-beda tetapi pengajarannya harus satu. Belum tentu satu organisasi satu pengajaran, belum tentu! Belum tentu juga beda organisasi beda pengajaran, belum tentu. Kalau kita KKR di sini banyak organisasi-organisasi lain ikut, yang penting satu Firman pengajaran.

 

Di dalam penggembalaan kita akan mengalami 2 hal:

a)      Yohanes 15:1-3

15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Kita mengalami penyucian secara terus menerus oleh Firman pengajaran yang benar sampai kita menghasilkan buah yang manis bagi Tuhan. Disucikan terus menerus seperti carang dan ranting yang melekat pada pokok, disucikan terus menerus untuk menghasilkan buah. Makanya penyampaian Firman pengajaran itu harus diulang-ulang supaya kita mengalami penyucian. Kalau diulang kita disucikan, diulang lagi kita disucikan. Mungkin kita sudah disucikan, tetapi ada sesama kita belum, maka perlu diulang sampai semua mengalami penyucian. Sampai semua menghasilkan buah yang manis, buah yang berkenan kepada Tuhan. Bukan cuma manis, tetapi berbuah banyak dan berbuah tetap.

 

Terutama disucikan dari apa? Pada pasal 13 dikatakan tidak semua kamu bersih karena ada Yudas Iskariot di situ.

Yohanes 13:10-11

13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."

13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."

 

Disucikan dari dosa terutama dari dosa Yudas yaitu dosa pengkhianat! Sudah terlalu banyak yang mengkhianati pengajaran karena pengaruh dunia, karena ada dosa dipertahankan. Jangan tambah barisan pengkhianat. Saya melihat aduh ngeri, koq bisa sudah ikut-ikutan orang dunia, mereka menjadi pengkhianat. Makanya waktu kami di Lempinel angkatan 30 om Wi katakan “jangan kamu menjadi pengkhianat!”. Yudaskan menjual Yesus dengan 30 keping perak. Tetapi ada kalimat selanjutnya “kalau 1/4 jadi, itu sudah Alkitabiah”. Kami 32 siswa siswi, 25% berarti 8 orang. Berdoa supaya semua jadi. Memang sudah ada yang jadi preman waktu saya ketemu di Medan, sudah pakai anting-anting. Ada yang sudah jadi guru. Jadi kalau masih bisa bertahan dalam pengajaran itu hanya kasih karunia, hanya kemurahan Tuhan. Sudah banyak yang berkhianat! Tegakah kita mengkhianati Yesus yang sudah ditusuk lambungnya? Jangan kita khianati pengajaran.

 

b)      Dalam penggembalaan kita mengalami percikan darah. Ini yang banyak orang tidak mau terima.

Kejadian 49:11

49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

 

Jadi jangan heran kalau mengalami percikan darah. Percikan darah itu sengsara daging tanpa dosa, itu penyucian terakhir. Mau tidak mau harus kita terima. Setelah melewati ruangan suci yaitu kandang penggembalaan, kita masuk ruangan maha suci. Tetapi ingat di dalam ruangan maha suci ada 7 percikan darah di depan tabut dan di atas tutup pendamaian. Di atas tutup itu sengsara Yesus sampai mati di kayu salib, di depan tabut itu sengsara yang harus kita alami untuk mencapai kesempurnaan.

 

Ini tujuan percikan darah yang harus kita ketahui supaya tidak bertanya-tanya lagi, tidak mempersalahkan Tuhan lagi.

II Korintus 4:16-18

4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Ini tujuannya yaitu pembaharuan! Enak-enak ibadah tatap muka langsung tetapi karena pandemi harus online, saat ibadah online malah loading-loading, itu percikan darah. Itu sengsara daging tanpa dosa karena Yesus, karena ibadah pelayanan. Tujuannya apa? Untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai nanti sempurna seperti Yesus.

 

Tetapi jangan merasa hebat, kadangkala sudah terlalu over, dalam penderitaan malah berteriak “tambah lagi Tuhan!” begitu ditambah malah dibilang “aduh tadi cuma baku seduh”. Jangan yah, apa yang kita alami nikmati saja dan berterima kasih serta disyukuri karena kita mau diubahkan.

 

Apa yang mau diubahkan? Hati, keubahan hidup dimulai dari tidak tawar hati tetapi menjadi kuat teguh hati. Dalam percikan darah kita harus bersyukur sebab hati kita mau diubahkan supaya tidak tawar tetapi menjadi kuat dan teguh hati. Menghadapi tantangan dan pergumulan ayo kita tetap kuat teguh hati!

 

Kita bagaikan burung digoncang-goncang sarangnya sampai anaknya jatuh supaya bisa terbang, memang itu Tuhan izinkan. Waktu anaknya jatuh dia tampung dan angkat lagi ke sarang. Mungkin belum kuat, dikasih makan lagi dalam penggembalaan. Kemudian diuji, digoncang lagi supaya bisa terbang, sampai sayapnya kuat bisa terbang sendiri tanpa ditolong induknya.

Ulangan 32:11

32:11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,

 

Apa itu kuat teguh hati?

1)      Tetap berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar apapun yang dihadapi. Menghadapi cobaan, tantangan, ajaran palsu yang memberikan keuntungan jasmani, tetap pegang Firman pengajaran yang teguh apapun yang kita hadapi. Teladani teladan iman dari bapak gembala, apapun yang dihadapi. Dulu saya yang emosi dengar orang bicara ini itu tentang papa, saya yang mau hadapi orang itu. Tetapi papa diam saja tidak bereaksi apa-apa. Cuma berserah kepada Tuhan, pegang teguh pengajaran yang benar apapun yang dihadapi.

 

2)      Tetap hidup benar dan suci, apapun yang kita hadapi. Menghadapi dosa tetap hidup benar dan suci. Seperti Yusuf 3 kali menghadapi ujian, tetap pertahankan kebenaran dan kesucian, dia tetap mempertahankan jubah. Sampai dia harus dibuang ke sumur yang dalam, dia harus dijual ke Mesir. Sampai di Mesir difitnah lagi dan dipenjara, tetapi dia tetap hidup benar dan suci di hadapan Tuhan.

 

3)      Tetap menyembah Tuhan, bersandar, menyerah sepenuh kepada Tuhan apapun yang kita hadapi. Masalah apapun yang kita hadapi tetap menyembah Tuhan. Mungkin mengadapi keberhasilan, ayo tetap menyembah tetap berserah sepenuh kepada Tuhan, sebab kalau tidak nanti jadi sombong. Kalau sombong jatuh. Sudah berhasil sudah malas berserah, mengandalkan kekuatan daging, akhirnya jatuh.

 

Hasilnya kuat teguh hati:

1)      I Tawarikh 19:13

19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."

 

Saat kita diperhadapkan dengan tantangan-tantangan yang hebat, Tuhan melakukan hal yang baik di mataNya bagi kita. Yang baik di matanya Tuhan yah, bukan yang baik di mata kita. Mungkin seperti kita alami, bagi kita rindu supaya bapak gembala sembuh dan sehat. Tetapi Tuhan berbuat apa yang baik di matanya. Yang baik di mataNya bapak gembala meninggalkan kita. Tetapi seiring waktu kita melihat apa yang baik di mata Tuhan itu yang Tuhan kerjakan untuk kita.

 

Saya sangat kehilangan sandaran dan pegangan, karena selama ini saya bersandar pada papa. Sekarang bersandar sama Tuhan, mau bersandar pada siapa lagi. Kemudian sesudah Tuhan melakukan yang baik, masih ditambah lagi.

 

2)      II Tawarikh 32:7-8

32:7 "Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Janganlah takut dan terkejut terhadap raja Asyur serta seluruh laskar yang menyertainya, karena yang menyertai kita lebih banyak dari pada yang menyertai dia.

32:8 Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang menyertai kita adalah TUHAN, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan kita." Oleh kata-kata Hizkia, raja Yehuda itu, rakyat mendapat kepercayaannya kembali.

 

Yakin yang menyertai kita lebih banyak, jangan takut. Kalau disimpulkan Tuhan berperang ganti kita. Sekarang tantangan dari organisasi hebat sekali, tetapi yang bersama kita lebih banyak. Bukan manusia tetapi Tuhan, Tuhan berperang bagi kita. Kita tenang-tenang saja. Kalau sudah waktunya mau dipecat yah tenang saja, nanti Tuhan yang membela. Saya bilang sama isteri sekarang ini kita bagaikan menghadapi Goliat. Goliat datang dengan kekuatan dagingnya tetapi kita menghadapi dengan nama Tuhan. Pasti menang, jangan takut. Pegang teguh Firman pengajaran, tetap hidup benar, tetap menyembah Tuhan apapun yang kita hadapi.

 

3)      I Tawarikh 28:20

28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

 

Ini hasil ketiga, Tuhan beserta kita, meyelesaikan segala sesuatunya untuk kita sampai kita selesai terbangun menjadi Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan. Selama kita belum selesai menjadi Tubuh Kristus, kita harus punya keyakinan saya disertai Tuhan. Orang mau apa-apakan, kita disertai Tuhan. Sampai selesai terbangun menjadi Tubuh Kristus yang sempurna. Yang jasmani juga terbangun sampai selesai. Begitu kita selesai terbangun menjadi Tubuh Kristus yang sempurna, Yesus datang dan kita menyambut Dia, menyatu untuk selama-lamanya.

 

Siang ini biar Firman memberikan kekuatan, kuat teguh hati. Tuhan menghapus kemustahilan. Dia melepaskan kita dari ikatan dunia, ikatan dosa dan Dia mau membawa kita menjadi Mempelai WanitaNya yang sempurna.

 

Tuhan Memberkati.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar